Jinzhi (ritual): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:StacksofJossPaper.jpg|
'''Jinzhi''' ([[Hanzi]]=金紙;<small>sederhana</small>=金纸;<small>[[hanyu pinyin]]</small>=jīnzhǐ;<small>[[Hokkien]]</small>= kimcoa;<small>harafiah</small>=kertas emas) juga dikenal sebagai '''uang arwah''' (''uang orang mati'') merupakan lembaran-lembaran kertas yang dijadikan persembahan bakaran dalam [[Tridharma|agama tradisional China]], juga [[Penghormatan Leluhur di China|penghormatan kepada leluhur]] yang dilakukan saat libur atau waktu tertentu. Jinzhi dan persembahan berupa kerajinan kertas lainnya juga dibakar pada saat ritual pemakaman supaya roh orang yang meninggal tidak berkekurangan di akhirat.
Baris 6:
== Tradisional ==
[[Berkas:Joss Paper Made of Gold in Jin Dynasty 2012-05.JPG|
Uang arwah secara tradisional terbuat dari kertas [[bambu]] yang kasar atau kertas merang. Kertas dipotong berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar. Tergantung dari daerhanya, kertas arwah juga didekorasi dengan cap atau berbagai motif lainnya.
Berbagai jenis uang arwah diperuntukkan sebagai persembahan kepada roh yang berbeda pula.<ref>[http://www.mafatchun.action-mind.com/worshipteaching.htm 拜 神 教 室]</ref><ref>
{{Gallery
|width=220
Baris 24:
Nota Bank Akhirat merupakan bentuk modern dari uang arwah. Istilah dalam bahasa inggrisnya adalah ''Hell Bank Note''. Penggunaan istilah ''hell'' atau ''neraka'' diperkirakan berasal dari:
# Kotbah misionaris Kristen yang mengatakan kapada masyarakat China bahwa umat non-kristen akan pergi ke neraka setelah meninggal.
# Terjemahan kata ''neraka'' yang merujuk konsep tradisional China mengenai ''pengadilan akhirat'', yang menurut kosmologi Taoisme dianggap merupakan penentu
Uang Neraka terkenal dengan nilai nominalnya yang luar biasa, berkisar antara $10,000 hingga $5,000,000,000. Nota tersebut biasanya diberi gambar wajah [[Kaisar Giok]] di sisi depan dan pengurus Bank Akhirat di belakang. Tampilan yang umum lainnya adalah gambar [[Kaisar Giok]] dan [[Yan Luo Wang|Raja Neraka]] bersama-sama.
Pada tahun 2006, sebagai respon atas pembakaran ''"barang persembahan yang mengotor-ngotori"'', menurut Dou Yupei (Wakil Menteri China urusan masyarakat), menteri bermaksud melarang setidaknya bentuk yang lebih
{{Gallery
|width=200
Baris 37:
== Penggunaan ==
[[Berkas:銀紙.jpg|
Uang arwah selalu digunakan untuk menghormati mereka yang telah meninggal, tetapi juga digunakan untuk tujuan lain seperti hadiah dari keluarga mempelai pria bagi arwah leluhur mempelai wanita. Uang arwah dikatakan memiliki tujuan supaya anggota keluarga yang telah meninggal dapat membeli apapun yang mereka inginkan di akhirat. Juga disebutkan uang arwah digunakan untuk memberi tebusan kepada Raja Neraka supaya arwah leluhur dapat segera dibebaskan.
[[Berkas:burning fake money.JPG|
Penghormatan leluhur didasari atas kepercayaan bahwa roh leluhur akan tetap tinggal di dunia dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi peruntungan dan nasib yang masih hidup. Tujuan pemujaan leluhur adalah supaya para leluhur melindungi keturunannya, serta memberikan pertolongan saat diminta. Ritual pemujaannya meliputi persembahan barang-barang yang mereka butuhkan di akhirat, termasuk membakar uang arwah yang akan digunakan arwah leluhur untuk membeli kebutuhan mereka di akhirat.
[[Berkas:金紙.jpg|
Kuil-kuil memiliki tempat pembakaran yang besar di bagian luar gerbang utamanya untuk membakar kertas arwah. Sebelum dibakar, uang kertas harus dilipat (atau dibentuk batangan) terlebih (atau dibentuk batangan) dahulu sebagai lambang untuk membedakannya dari uang asli. Sebagian besar masyarakat tidak memiliki cukup kekayaan untuk membakar uang asli, selain itu membakar uang asli juga dianggap sial bagi masyarakat asia. Uang arwah juga dilipat dalam bentuk tertentu (misalnya berbentuk teratai atau pagoda) sebagai lambang mendatangkan keberuntungan. Selain dibakar, uang arwah juga disebarkan hingga terbawa angin atau diletakkan dalam peti mati saat upacara pemakaman.
Baris 59:
== Referensi ==
* Adler, J. (2002). Chinese Religious Traditions. London: Laurence King Publishing, Ltd.
* Asian Joss Paper: Rubber Trouble. Retrieved October 23, 2008 from http://rubbertrouble.com/joss.php {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130627152123/http://rubbertrouble.com/joss.php |date=2013-06-27 }}
* Burning of Joss Paper. Retrieved October 23, 2008 from http://app.nea.gov.sg/cms/htdocs/article.asp?pid=720 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070713050534/http://app.nea.gov.sg/cms/htdocs/article.asp?pid=720 |date=2007-07-13 }}
* Feuchtwang, S. (2001). Popular Religion in China. Surrey: Curzon Press.
* Gates, H. (1987, July). Money for the Gods. Modern China, 13(3), 259-277. Retrieved from JSTOR database.
|