John Dewey: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Timbre USA John Dewey oblW 21101968.jpg|200px|jmpl|Wajah John Dewey dalam prangko]]'''John Dewey''' adalah seorang [[filsuf]] dari [[Amerika Serikat]] yang menjadi salah satu perintis pemikiran [[pragmatisme]].<ref>{{Cite book|last=Waris|date=2014|url=http://repository.iainponorogo.ac.id/170/1/pengantar%20filsafat.pdf|title=Pengantar Filsafat|location=Ponorogo|publisher=STAIN Po Press|editor-last=Rofiq|editor-first=Ahmad Choirul|pages=67|url-status=live}}</ref> Ia dikenal sebagai [[kritikus]] sosial tentang [[pendidikan]] yang kemudian merintis dasar [[Ilmu|keilmuan]] di bidang [[psikologi pendidikan]]. Ia lahir di [[Burlington, Vermont|Burlington]] pada tahun 1859 dan menempuh pendidikan di [[Baltimore, Maryland|Baltimore]]. Semasa hidupnya, ia bekerja sebagai [[profesor]] di bidang [[filsafat]] dan pendidikan di beberapa [[universitas]]. Dewey menghasilkan karya tulis sebanyak 40 [[buku]] dan [[artikel]] yang sedikitnya berjumlah 700 artikel. Pengaruhnya yang terpenting adalah pemikiran untuk menggunakan psikologi dalam [[kehidupan]] praktis. Di [[Amerika Serikat]], ia menjadi pendiri dari [[laboratorium]] psikologi pendidikan pertama di [[Universitas Chicago]] dan juga yang kedua di [[Universitas Columbia]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Hidayah, N., dkk.|date=2017|url=http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/060417-Psikologi-Pendidikan-lengkap.pdf|title=Psikologi Pendidikan|location=Malang|publisher=Universitas Negeri Malanng|isbn=978-979-495-934-3|pages=19|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Timbre USA John Dewey oblW 21101968.jpg|200px|thumb|Wajah John Dewey dalam prangko]]
'''John Dewey''' adalah seorang [[filsuf]] dari [[Amerika Serikat]], yang termasuk [[Mazhab Pragmatisme]].<ref name="Harun">Harun Hadiwijono. 1983. ''Sari Sejarah Filsafat Barat 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 133-135.</ref><ref name="Audi">{{en}}C.F. Delaney. 1999. "Dewey, John". In ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. Robert Audi, ed. 229-231. London: Cambridge University Press.</ref> Selain sebagai filsuf, Dewey juga dikenal sebagai kritikus sosial dan pemikir dalam bidang [[pendidikan]].<ref name="Audi"/>
 
Dewey berpandangan bahwa filsafat yang berdasarkan kepada pengalaman nyata yang diselidiki secara kritis dan aktif dapat menyusun [[nilai]]-nilai maupun [[Norma (disambiguasi)|norma]]-norma.<ref>{{Cite book|last=Harisah|first=Afifuddin|date=2018|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16558/1/Filsafat%20Pendidikan%20Islam.pdf|title=Filsafat Pendidikan Islam: Prinsip dan Dasar Pengembangan|location=Sleman|publisher=Deepublish|pages=121|url-status=live}}</ref> Dewey memberikan pengaruh bagi pengembangan filsafat pendidikan khususnya pada [[pendidikan progresif]] yang dilandasi oleh pragmatisme dan [[progresivisme]].<ref>{{Cite journal|last=Puspitasari|first=Intan Nuyulis Naeni|date=2018|title=Pendidikan Pragmatis-Progresif Islamic International School (IIS) Kediri di Era Industri 4.0|url=http://repository.iainkediri.ac.id/419/1/Pendidikan%20Pragmatis-Progresif%20Islamic%20International%20School%20%28IIS%29%20Kediri%20Di%20Era%20Industri%204.0.pdf|journal=Realita|volume=16|issue=2|pages=117|issn=2502-860X}}</ref> Ia merupakan pengusul diadakannya pembelajaran kontekstual di [[Kelas (pendidikan)|kelas]] khususnya di [[Amerika (disambiguasi)|Amerika]].<ref>{{Cite journal|last=Panjaitan|first=Muktar B.|date=2011|title=Pembelajaran yang Mengembangkan Keterampilan Berpikir dalam Pemecahan Masalah Fisika (Suatu Inovasi dalam Pembelajaran Fisika)|url=http://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/3893/1%20Prosiding%204%20Unesa%202011.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Prosiding Seminar Nasional Sains 2011|pages=619-620|isbn=978-979-028-359-6}}</ref> Selain itu, ia menjadi pemikir yang mengubah sistem pendidikan multikultural di Amerika Serikat yang awalnya mengutamakan asimilasi menjadi mengutamakan [[perilaku sosial]] dengan sistem [[demokrasi]] dan [[toleransi]].<ref>{{Cite book|last=Khairiah|date=2020|url=http://repository.iainbengkulu.ac.id/4486/1/Buku%20Multikultural.pdf|title=Multikultural dalam Pendidikan Islam|publisher=Penerbit Zigie Utama|pages=1-2|url-status=live}}</ref>
Dewey dilahirkan di [[Burlington]] pada tahun 1859.<ref name="Harun"/> Setelah menyelesaikan studinya di [[Baltimore]], ia menjadi guru besar dalam bidang [[filsafat]] dan kemudian dalam bidang pendidikan pada beberapa [[universitas]].<ref name="Harun"/> Sepanjang kariernya, Dewey menghasilkan 40 buku dan lebih dari 700-an artikel.<ref name="Audi"/> Dewey meninggal dunia pada tahun 1952.<ref name="Audi"/>
 
== Kehidupan pribadi ==
Menurut Dewey, tugas filsafat adalah memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata dalam kehidupan.<ref name="Harun"/> Oleh karena itu, filsafat tidak boleh tenggelam dalam pemikiran-pemikiran [[metafisik]] belaka.<ref name="Harun"/> Filsafat harus berpijak pada pengalaman, dan menyelidiki serta mengolah pengalaman tersebut secara kritis.<ref name="Harun"/> Dengan demikian, filsafat dapat menyusun suatu sistem nilai atau norma.<ref name="Harun"/> Dewey juga dianggap oleh aliran [[fungsionalisme]] sebagai seorang pemikir bergaya praktis dan [[pragmatisme|pragmatis]], sehingga, di dalam ilmu pendidikan ia menganjurkan [[teori]] dan [[metode]] ''learning by doing''. <ref name="Sarwono">{{id}}Sarlito Sarwono. 2002. ''Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi''. Jakarta: Bulan Bintang. Hal. 87-90. </ref>
John Dewey dilahirkan pada tanggal 20 Oktober 1859 di [[Burlington, Ontario|Burlington]], [[Vermont]]. Nama orang tuanya adalah Archibald Sprague Dewey dan Lucina Artemesia Kaya. Ia merupakan anak ketiga dan memiliki tiga saudara. Keluarga besar dari John Dewey berasal dari [[New England]].{{Sfn|Asrori|2020|p=10}} Dewey banyak menulis tentang psikologi dan filsafat.{{Sfn|Asrori|2020|p=10}} Dalam pandangan Dewey, filsafat merupakan pengungkapan secara terus-menerus terhadap perjuangan manusia.<ref>{{Cite book|last=Aprita, S., dan Adhitya, R.|date=2020|url=http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/10854/1/Filsafat%20Hukum.pdf|title=Filsafat Hukum|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-623-231-448-1|pages=274|url-status=live}}</ref> Ia mengembangkan jenis logika yang tidak termasuk logika formal maupun logika kebenaran. Jenis logika ini yaitu logika proses atau logika perantara yang umumnya disebut instrumentalisme. Logika ini dibuatnya untuk mengakaji kebenaran inheren dalam susunan benda- benda. Pada tahun 1884, ia meraih gelar doktor dan kemudian bekerja sebagai instruktur di [[Universitas Michigan]]. Ia juga menjadi profesor di [[Universitas Minnesota]] dan mengajar di universitas tersebut pada tahun 1888 dan 1889. Kemudian, pada tahun 1889, Dewey kembali ke Michigan untuk menjabat sebagai Kepala Departemen Filsafat Universitas Michigan hingga tahun 1894. Selama menjabat, ia banyak mengkaji tentang logika, psikologi dan [[etika]].{{Sfn|Asrori|2020|p=10}}
 
Pada tahun 1894, Dewey mengusulkan pedagogi dimasukkan sebagai [[pedagogi]] sebagai salah satu program studi dalam Departemen Filsafat dan Psikologi. Alasannya ialah ia ingin mempelajari proses belajar yang berkaitan dengan psikologi dan pendidikan. Universitas Chicago menerima usulan Dewey. Sekolah laboratorium yang setingkat sekolah dasar kemudian didirikan pada tahun 1896 dengan menggabungkan disiplin ilmiah pedagogi, filsafat dan psikologi.{{Sfn|Asrori|2020|p=11}}
== Mengenai ''Learning by Doing'' ==
 
Di dalam bidang pendidikan, ia menganjurkan [[teori]] dan [[metode]] ''learning by doing'' (belajar sambil melakukan). <ref name="Sarwono"/> Dalam [[teori]] dan [[metode]]nya ini, ia berpendapat bahwa untuk mempelajari sesuatu, tidak perlu orang terlalu banyak mempelajari itu. <ref name="Sarwono"/> Dalam melakukan apa yang hendak dipelajari itu, dengan sendirinya ia akan menguasai gerakan-gerakan atau perbuatan-perbuatan yang tepat, sehingga ia bisa menguasai hal yang dipelajari itu dengan sempurna. <ref name="Sarwono"/> Ia mengambil contoh tentang seorang yang akan belajar berenang. <ref name="Sarwono"/> Menurutnya, seorang itu tidak perlu diajari macam-macam teori tetapi cukup ia langsung disuruh masuk kolam renang dan mulai berenang, dengan cepat seorang itu akan menguasai kemampuan berenang. <ref name="Sarwono"/>
== Aliran pemikiran ==
Pemikiran-pemikiran John Dewey memiliki pengaruh yang besar bagi [[pragmatisme]].<ref>{{Cite book|last=Widodo|first=Sembodo Ardi|date=2015|url=https://core.ac.uk/download/pdf/84767057.pdf|title=Pendidikan dalam Perspektif Aliran-Aliran Filsafat|location=Bantul|publisher=Idea Press|isbn=978-602-0850-25-2|pages=1|url-status=live}}</ref> Pemikiran pragmatismenya disebut juga sebagai eksperientalisme karena ia menjadikan pertumbuhan manusia sebagai tujuan dari pendidikan. Ia meyakini bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki sifat selalu berubah sehingga pemikirannya dinamainya sebagai pertumbuhan.<ref>{{Cite book|last=Kristiawan|first=Muhammad|date=2016|url=https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Kristiawan/publication/316100284_Filsafat_Pendidikan_The_Choice_is_Yours/links/58f04849458515ff23a89e8d/Filsafat-Pendidikan-The-Choice-is-Yours.pdf|title=Filsafat Pendidikan: The Choice Is Yours|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Valia Pustaka Jogjakarta|isbn=978-602-71540-8-7|editor-last=Hendri, L., dan Juharmen|pages=100|url-status=live}}</ref> Pemikiran pragmatismenya menjadi salah satu landasan pemikiran yang memulai penyelenggaraan pendidikan massal.<ref>{{Cite book|last=Fauziah, P., dkk.|date=2019|url=https://files.osf.io/v1/resources/jwznf/providers/osfstorage/5deeecfe078b52000d577e05?format=pdf&action=download&direct&version=1|title=Homeschooling: Kajian Teoritis dan Praktis|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-498-048-1|pages=29|url-status=live}}</ref> Dewey mengembangkan pemikiran dari tokoh pragmatisme lainnya yaitu [[Charles Sanders Peirce]] dan [[William James]]. Hasil pengembangannya isebut sebagai teori instrumentalisme. Teori ini menyatakan bahwa penyelesaian persoalan sosial harus menjadi fungsi dari kognisi.<ref>{{Cite book|last=Adinda S.|first=Anastasia Jessica|url=http://repository.wima.ac.id/id/eprint/3630/1/Pragmatisme_Anastasia_Filsafat_unggahj.pdf|title=Menelusuri Pragmatisme: Pengantar pada Pemikiran Pragmatisme dari Peirce hingga Habermas|location=Sleman|publisher=Penerbit PT Kanisius|isbn=978-979-21-4370-6|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
== Pemikiran ==
 
=== Berpikir kritis ===
Dalam pandangan Dewey, berpikir kritis merupakan proses berpikir reflektif yang aktif dan mendalam.<ref>{{Cite journal|last=Rosidah, I. I., Rahayu, B., dan Nurhayati, D. F.|date=2018|title=Penerapan Metode Meaningful Instructional Design (MID) dalam Bimbingan Klasikal untuk Meingkatkan Kemampuan Critical Thinking Siswa|url=https://fkip.uniska-bjm.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/154-160-FULL-PAPER-IDA-ITTIFAQUR-ROSIDAH.pdf|journal=Seminar Nasional dan Workshop Bimbingan dan Konseling 2018|pages=156}}</ref> Informasi tidak diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif melalui pengajuan pertanyaan untuk menemukan informasi yang relevan.<ref>{{Cite book|date=2019|url=https://ustjogja.ac.id/journal/download/SARWIJI%20SUWANDI.pdf|title=Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya dalam Perspektif Masyarakat 5.0|location=Yogyakarta|publisher=Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dan HISKI|isbn=978-602-356-262-6|editor-last=Macaryus, S., dkk.|pages=19|url-status=live}}</ref> Dewey mengemukakan bahwa berpikir reflektif merupakan kegiatan untuk mempertimbangkan secara cermat, aktif dan gigih mengenai suatu keyakinan atau bentuk pengetahuan apapun.<ref>{{Cite journal|last=Ramadhani, S. S., Hartin, S., dan Lestari, W. D.|date=2019|title=Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Pair Check terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Ditinjau dari tingkat Kebiasaan Berpikir|url=https://journal.uncp.ac.id/index.php/proximal/article/view/1446/1261|journal=Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika|volume=2|issue=2|pages=2|issn=2615-7667}}</ref> Setiap hal harus dipandang dengan berbagai pernyataan yang dapat mendukungnya. Setelah itu, barulah diperoleh kesimpulan dari pernyataan tersebut. Ia meyakini bahwa berpikir kritis merupakan cara berpikir yang benar bagi anak-anak, sehingga perlu diajarkan di [[sekolah]].{{Sfn|Asrori|2020|p=76}}
 
=== Kenyataan ===
Pada awalnya, Dewey meyakini idealisme yang dikemukakan oleh [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel]]. Setelah pemikirannya berfokus ke biologi evolusioner dan psikologi, ia tidak lagi berminat pada idealisme Hegel. Ia mengemukakan teorinya sendiri mengenai kenyataan. Dewey memandang alam sebagai kenyataan akhir. selain itu, ia menganggap manusia sebagai hasil alam yang telah menemukan makna dan tujuan keberadaannya di dalam alam.{{Sfn|Asrori|2020|p=11}}
 
Dewey juga meyakini bahwa dunia merupakan suatu gerak yang terjadi secara terus-menerus dengan sifat pergerakan yang konstan. Pandangannya mengutamakan konsep evolusi, relativitas dan proses waktu. Ia menganggap dunia masih belum selesai diciptakan dan masih dalam proses penciptaan. Pemikirannya ini bertentangan dengan pandangan mengenai dunia yang dikemukakan oleh para pemikir yang hidup pada masa [[Yunani Kuno]] dan [[Abad Pertengahan]].<ref>{{Cite book|last=Zubaedi|date=2007|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/3599/1/Filsafat%20Barat%20BAB%20VIII.pdf|title=Filsafat Barat: Dari Logika Baru Rene Descartes hingga Revolusi Sains ala Thomas Kuhn|location=Yogyakarta|publisher=Ar-Ruzz Media|isbn=979-25-4441-0|pages=139|url-status=live}}</ref>
 
=== Kecerdasan ===
Dewey menerbitkan dua buku yang membahas tentang kecerdasan, yaitu ''Outline of a Critical Theory of Etichs'' (1891) dan ''The Study of Ethics: a Syllabus'' (1894). ''Outline of a Critical Theory of Etichs'' berisi pemikiran Dewey mengenai pengaruh kecerdasan dalam menentukan [[perilaku manusia]] secara individu maupun sosial. Buku ini juga membandingkan kecerdasan dengan tindakan aka budi yang dikemukakan oleh idealisme rasionalistik. Kecerdasan yang mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan tindakan akal budi yang membentuk skema pengertian tentang benda-benda. Sedangkan ''The Study of Ethics: a Syllabus'' berisi gagasan tentang kecerdasan sebagai perantara terhadap hasil pemikirannya. Gagasan ini termasuk dalam pemikiran pragmatisme yang tidak bersesuaian dengan pemakaian akal budi idealistik yang konstitutif.{{Sfn|Asrori|2020|p=11}}
 
=== Pendidikan ===
 
==== Subjek pendidikan ====
Dewey memiliki beberapa pandangan mengenai pendidikan bagi anak. Ia meyakini bahwa anak merupakan pembelajar yang aktif. Karenanya, pendidikan seharusnya diutamakan pada pembelajaran kepada anak secara menyeluruh serta memberikan kemampuan adaptasi lingkungan kepada anak. Ia juga meyakini bahwa anak-anak harus memperoleh cara berpikir yang berbeda dengan cara berpikir akademik di sekolah. Dewey meyakini pendidikan yang layak merupakan hak dari semua anak. Pendapatnya ini mengacu kepada kondisi pendidikan pada masa hidupnya yang hanya menjadi hak bagi anak dari kaum [[borjuis]].<ref name=":0" />
 
Dalam pemikiran Dewey mengenai subjek pendidikan, anak berperan sebagai subjek utama dalam pengembangan kurikulum.<ref>{{Cite book|last=Idris|first=Saifullah|date=2013|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11382/1/Saifullah%20Idris%2C%20Kurikulum%20dan%20Perubahan%20Sosial.pdf|title=Kurikulum dan Perubahan Sosial: Analisis-Sintesis Konseptual atas Pemikiran Ibnu Khaldun dan John Dewey|location=Banda Aceh|publisher=Naskah Aceh dan Ar-Raniry Press|isbn=978-602-7837-58-4|editor-last=Muluk|editor-first=Safrul|pages=95|url-status=live}}</ref> Ia mengemukakan bahwa pendidikan harus bersifat demokrasi. Kurikulum harus dibuat sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta memiliki sifat keterbukaan dan fleksibel.<ref>{{Cite journal|last=Mukodi|date=2014|title=Demokrasi Pendidikan dan Masa Depan Kebangsaan|url=https://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/25/1/Demokrasi%20Pendidikan%20dan%20Masa%20Depan%20Kebangsaan.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Pendidikan: Membangun Indonesia Melalui Pendidikan untuk Daya Saing Bangsa Pada Era Global|pages=32|isbn=978-602-9969-84-9}}</ref> Dalam bukunya yang berjudul ''Democracy dan Education'', ia memberikan landasan pengadaan pendidikan inkuiri yang sesuai dengan paham yang dianutnya dalam pendidikan yaitu [[konstruktivisme]]. Ia mempersiapkan pendidikan yang menghasilkan alumni yang dapat bekerja, menjadi warga negara dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat secara bebas. Ia mengemukakan bahwa pendidikan bukanlah sekadar proses perolehan pengetahuan, melainkan sebuah proses kreatif yang disertai penyelidikan.<ref>{{Cite book|last=Nurdyansyah dan Fahyuni, E. F.|date=2016|url=http://eprints.umsida.ac.id/296/1/Buku%20Model%20Pembelajaran%20Inovatif.pdf|title=Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013|location=Sidoarjo|publisher=Nizamia Learning Center|isbn=978-602-6937-21-6|pages=154-155|url-status=live}}</ref> Melalui [[pembelajaran terpadu]], perkembangan dan pertumbuhan anak dapat diintegrasikan dengan kemampuan pengetahuannya.<ref>{{Cite book|last=Pramudyani|first=Avanti Vera Risti|date=2017|url=http://eprints.uad.ac.id/17719/1/3.%20PEMBELAJARAN%20TERPADU.pdf.pdf|title=Buku Ajar Pembelajaran Terpadu|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Suryacahya|isbn=978-602-53233-4-8|editor-last=Kuntoro|editor-first=Sodiq Aziz|pages=5|url-status=live}}</ref>
 
==== Pembelajaran ====
Dewey mengemukakan bahwa pengalaman di dalam pikiran seseorang memiliki kaitan dengan pendidikan.<ref>{{Cite book|last=Suragala|first=Fadhilah|date=2021|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55466/1/PSIKOLOGI%20PENDIDIKAN.pdf|title=Psikologi Pendidikan: Implikasi dalam Pembelajaran|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-623-231-827-4|pages=20|url-status=live}}</ref> Ia meyakini bahwa pengalaman merupakan dasar bagi pendidikan secara keseluruhan.<ref>{{Cite journal|last=Purnami, R. S., dan Rohayati|date=2013|title=Implementasi Metode Experiential Learning dalam Pengembangan Softskills Mahasiswa yang Menunjang Integrasi Teknologi, Manajemen dan Bisnis|url=http://mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS%20XVII/MI/6.%20Rahayu%20S.%20Purnami.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII|pages=A-6-2|isbn=978-602-97491-6-8|access-date=2021-12-31|archive-date=2021-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20211231144405/http://mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS%20XVII/MI/6.%20Rahayu%20S.%20Purnami.pdf|dead-url=yes}}</ref> Dewey menolak pendidikan yang pembelajarannya dilakukan dengan prinsip "belajar dengan menghafal". Ia meyakini bahwa pendidikan dengan pembelajaran yang aktif dapat dicapai dengan prinsip "belajar dengan melakukan". [[Peserta didik]] harus terlibat aktif dan spontan dalam proses belajar. Keaktifan ini ditentukan oleh tingkat keingintahuan terhadap sesuatu yang belum diketahui.<ref>{{Cite book|last=Yuberti|date=2014|url=http://repository.radenintan.ac.id/5799/1/teori%20pembelajaran.pdf|title=Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan|location=Bandar Lampung|publisher=Anugrah Utama Raharja|isbn=978-602-1297-26-1|pages=129|url-status=live}}</ref> Pendidikan harus mampu menghasilkan kecakapan fundamental yang ditujukan kepada alam dan hubungan sesama manusia. Kecapakan ini harus bersifat intelektual dan emosional.<ref>{{Cite book|last=Hidayat, R., dan Abdillah|date=2019|url=http://repository.uinsu.ac.id/8064/1/Buku%20Ilmu%20Pendidikan%20Rahmat%20Hidayat%20%26%20Abdillah.pdf|title=Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori dan Aplikasinya|publisher=Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia|isbn=978-623-90653-8-6|editor-last=Wijaya, C., dan Amiruddim|pages=24|url-status=live}}</ref> Tujuan dari kecapakan ini adalah mencapai efisiensi sosial sehingga pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan bersama dapat tercapai dengan hasil maksimal dan bersifat bebas.<ref>{{Cite book|last=Thabrani|first=Abdul Muis|date=2015|url=http://digilib.iain-jember.ac.id/424/1/9.%20Buku%3B%20Filsafat%20Dalam%20Pendidikan.pdf|title=Filsafat dalam Pendidikan|location=Jember|publisher=IAIN Jember Press|isbn=978-602-414-018-2|editor-last=Rafik|editor-first=Ainur|pages=119|url-status=live|access-date=2021-12-31|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214102100/http://digilib.iain-jember.ac.id/424/1/9.%20Buku;%20Filsafat%20Dalam%20Pendidikan.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Dalam pandangan Dewey, peran pendidik dalam pembelajaran praktis adalah membentuk peserta didik agar dapat siap menjadi anggota [[masyarakat]]. Pendidik tidak berperan sebagai pembentuk kebiasaan tertentu bagi peserta didik. Selain itu, pendidik juga tidak memaksakan kehendaknya kepada peserta didik. Kesiapan peserta didik sebagai anggota masyarakat wajib atas kesadarannya sendiri. Konsep "belajar dengan melakukan" kemudian berkembang menjadi salah satu jenis pembelajaran, yaitu pembelajaran berbasis penyelesaian masalah.<ref>{{Cite book|last=Sujak|first=Abi|date=2020|url=https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|title=Mengajar Generasi Z|location=Sleman|publisher=PT Pustaka Insan Mandiri|isbn=978-979-026-534-9|pages=41|url-status=live|access-date=2021-12-31|archive-date=2021-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20211231104955/https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|dead-url=yes}}</ref> Dewey meyakini bahwa penyelesaian masalah merupakan salah satu dari jenis proses berpikir aktif yang menghasilkan kesimpulan definitif secara hati-hati.<ref>{{Cite book|last=Maksum, H., dan Purwanto, W.|date=2019|url=http://repository.unp.ac.id/24703/1/BUKU%20MODEL%20PENDIDIKAN%20VOKASI%20OTOMOTIF%20%28PVO%29%20an.%20Hasan%20Maksum%20%26%20Wawan%20Purwanto.pdf|title=Model Pembelajaran Pendidikan Vokasi Otomotif|location=Padang|publisher=UNP Press|isbn=978-602-1178-43-0|pages=47|url-status=live}}</ref>
 
Prinsip "belajar dengan melakukan" yang dikembangkan oleh Dewey dilandasi oleh pemikiran [[pragmatisme]]. Ada dua pemikiran utama dalam konsep pembelajarannya. Pertama, anak sudah ditakdirkan untuk menjadi makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki sifat aktif dalam belajar. Kedua, kehidupan anak di masa depan menjadi lebih siap melalui pembelajaran yang membuatnya bekerja.<ref>{{Cite journal|last=Surahman, Y. T., dan Fauziati, E.|date=2021|title=Maksimalisasi Kualitas Belajar Peserta Didik Menggunakan Metode Learning By Doing Pragmatisme By John Dewey|url=https://unimuda.e-journal.id/jurnalpendidikandasar/article/view/1209/678|journal=Jurnal Papeda|volume=3|issue=2|pages=141|issn=2715 -5110}}</ref>
 
Dewey tidak hanya mengembangkan teori pendidikan yang bersifat konstruktivisme bagi pengetahuan peserta didik. Ia juga mengembangkan teori konstuktivisme bagi perkembangan moral bagi peserta didik.<ref>{{Cite book|last=Fahrurrozi dan Hamdi, S.|date=2017|url=https://eprints.hamzanwadi.ac.id/587/1/MATEMATIKA%20FIX.pdf|title=Metode Pembelajaran Matematika|location=Lombok Timur|publisher=Universitas Hamzanwadi Press|isbn=978-602-50844-1-6|editor-last=Ibrahim|editor-first=Doni Septu Marsa|pages=34|url-status=live}}</ref> Ia meyakini bahwa pendidikan merupakan suatu proses untuk membuat [[manusia]] dapat menjadi manusia yang sesungguhnya.<ref>{{Cite book|last=Mustadi, A., Fauzani, R. A., dan Rochmah, K.|date=2018|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132326888/penelitian/Buku%20Landasan%20Pendidikan%20Sekolah%20Dasar_UNY%20Press.pdf|title=Landasan Pendidikan Sekolah Dasar|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-4980-02-3|pages=12|url-status=live}}</ref> Dewey meyakini bahwa tujuan pendidikan di sekolah adalah untuk membentuk watak dan budi pekerti.<ref>{{Cite journal|last=Ainissyifa|first=Hilda|date=2014|title=Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam|url=https://pps.uniga.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Pendidikan-Karakter-dalam-Perspektif-Pendidikan-Islam.pdf|journal=Jurnal Pendidikan Universitas Garut|publisher=Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Universitas Garut|volume=8|issue=1|pages=1}}</ref>
 
== Karya tulis ==
 
=== ''Psychology'' ===
''Psychology'' merupakan buku pertama yang ditulis oleh Dewey yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1887. Gagasan utama di dalam bukunya ini mengenai sebuah sistem filsafat tunggal. Sistem tersebut didasarkan pada hubungan antara studi ilmiah psikologi dan filsafat idealis Jerman. Pemikiran-pemikiran di dalam buku ini diterima oleh beberapa [[sarjana]] dan kemudian oleh beberapa universitas diadopsi sebagai buku teks. Kritik atas buku ini hanya diberikan oleh [[Granville Stanley Hall]] dan [[William James]].{{Sfn|Asrori|2020|p=10}}
 
== Pengaruh pemikiran ==
 
=== Pendidikan progresif ===
[[Pendidikan progresif]] menggunakan [[progresivisme]] sebagai landasan pemikirannya. Progresivisme berkaitan dengan pembaharuan-pembaharuan di dalam bidang kehidupan manusia dengan menilai kembali doktrin tradisional dari agama maupun filsafat. Gagasan utama dari progresivisme ini ialah bahwa komitmen terhadap perbaikan kehidupan manusia dimiliki oleh semua jenis [[lembaga sosial]]. Gagasan ini dkemukakan oleh John Dewey dan Francis Wayland Parker.<ref>{{Cite book|last=Kristiawan|first=Muhammad|date=2016|url=https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Kristiawan/publication/316100284_Filsafat_Pendidikan_The_Choice_is_Yours/links/58f04849458515ff23a89e8d/Filsafat-Pendidikan-The-Choice-is-Yours.pdf|title=Filsafat Pendidikan: The Choice Is Yours|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Valia Pustaka Jogjakarta|isbn=978-602-71540-8-7|editor-last=Hendri, L., dan Juharmen|pages=123|url-status=live}}</ref> Model pembelajaran yang dihasilkan oleh Dewey pada pendidikan progresif dikenal dengan nama Cara Belajar Siswa Aktif.<ref>{{Cite book|last=Sujiono|first=Yuliani Nurani|date=2013|url=http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/2A_BUKU_KONSEP_DASAR_PAUD.pdf|title=Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Edisi Revisi|location=Jakarta Barat|publisher=PT Indeks|isbn=978-979-062-079-7|pages=96|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
<references />
 
=== Daftar pustaka ===
{{bio-stub}}
 
* {{Cite book|last=Asrori|date=2020|url=http://repository.um-surabaya.ac.id/4461/1/Buku_Psikologi_Pendidikan.pdf|title=Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-7699-72-9|ref={{sfnref|Asrori|2020}}|url-status=live}}
{{lifetime|1859|1952|}}
 
[[Kategori:Filsuf Amerika Serikat]]