Atimedho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|}}
'''Bhikkhu Atimedho''' atau '''Bhante Atimedho''' adalah salah seorang [[Bhikkhu]] yang berada di bawah naungan [[Sangha Theravada Indonesia]] (STI).
== Biografi ==
Martoyo menamatkan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Watu Agung yang harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 1 jam dari tempat tinggalnya. Sepulang sekolah, ia membantu orang tuanya mencari kayu bakar untuk memasak, mencari rumput untuk pakan ternak, dan membantu pekerjaan lainnya. Setelah lulus dari SDN 1 Watu Agung, Martoyo melanjutkan pendidikannya ke SMP Pandhawa, Watu Agung, yang berjarak 4 km dari rumahnya. Jika hujan turun, jalan yang dilalui menjadi licin dan becek, bahkan ia harus memikul sepedanya ke sekolah karena ban sepeda penuh lumpur.<ref name="sugata"/>
Kesukaan
Martoyo kemudian melanjutkan jenjang pendidikan di SMA Pangudi Luhur, [[Bandar Lampung]]. Ia tinggal di asrama Buddhis yang menyatu dengan Vihara [[Virya Paramita]], yang juga merupakan tempat belajar Dhamma dan meditasi. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA
== Kehidupan religius ==
Baris 40:
Bhikkhu Atimedho melalui 3 masa [[Vassa]] di Vihara [[Dhammacakka Jaya]]. Selama itu, ia banyak melakukan pembinaan di beberapa kabupaten dan kota di pulau [[Jawa]].<ref name="sugata"/>
Pada tahun keempat, Bhikkhu Atimedho mendapat tugas dari [[Sangha Theravada Indonesia]] untuk kembali ke [[Lampung]] dan melaksanakan pembinaan umat di sana. Awalnya terjadi pergolakan dalam dirinya, karena pada masa itu beredar cerita bahwa bagi seorang [[Bhikkhu]] yang ingin beradaptasi dengan masyarakat [[
Selama melakukan pembinaan di Lampung, ia menyempatkan diri melakukan berbagai kunjungan ke provinsi-provinsi lainnya di pulau
== Referensi ==
Baris 48:
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Buddha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|