Ngenest: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up |
||
(39 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox film
|name =
|image =
|image size = 250 px
|caption =
|genre = [[Komedi]]
|director = [[Ernest Prakasa]]
|producer = [[Chand Parwez Servia]]
|writer = [[Ernest Prakasa]]
|starring = {{plainlist|
* [[Ernest Prakasa]]
* [[Kevin Anggara]]
* [[Lala Karmela]]
* [[Morgan Oey]]
* [[Brandon Salim]]
* [[Fico Fachriza]]
* [[Amel Carla]]
* [[Ferry Salim]]
* [[Ardit Erwandha]]
* [[Olga Lydia]]
* [[Budi Dalton]]
}}
|music = [[Andhika Triyadi]]
|cinematography = Dicky R. Maland
|editing = [[Cesa David Luckmansyah]]
|studio = [[Starvision Plus]]
|distributor =
|released = [[30
|years_released = 2015
|runtime = 95 Menit
|film of location =
|language = [[Bahasa Indonesia]]
|country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
}}
==
NGENEST menceritakan tentang Ernest Prakasa (
Ernest adalah anak dari pasangan suami istri ([[Ferry Salim]] - [[Olga Lydia]]) keturunan Cina. Penampilan fisiknya cukup mencerminkan orang Cina kebanyakan. Kulit putih, mata sipit. Dan ternyata, terlahir dengan mata sipit dan kulit putih menjadi kerugian baginya.
Sejak hari pertama menginjakkan kaki di SD, ia langsung dibully. Hal ini berlanjut terus hingga SMP. Di SMP, ia mencoba cara yang berbeda, yakni berusaha berkawan dengan para pembully, dengan harapan bila ia berhasil berbaur, maka ia tidak akan jadi korban bully. Sayangnya, cara ini pun gagal. Akhirnya Ernest berpikir bahwa ini adalah nasib yang harus ia terima. Tapi ia sadar bahwa ini tidak harus dialami oleh keturunannya kelak. Ia harus memutus mata rantai, dengan cara menikahi seorang perempuan pribumi, dengan harapan kelak ia akan memiliki seorang anak pribumi. Rencana ini ditentang oleh sahabatnya sejak SD, Patrick (Marvell Adyatma - [[Brandon Nicholas Salim]] - [[Morgan Oey]])
Setelah menikah, ternyata Ernest memiliki kekuatiran. Bagaimana bila kelak anak mereka terlahir persis sang ayah? Bagaimana bila ia tetap gagal mencegah anaknya dari bullying? Segala ketakutan ini membuat Ernest menunda-nunda keinginan memiliki anak. Di sisi lain, Meira yang sudah didesak orangtuanya juga, ingin segera memiliki anak. Setelah melalui berbagai pertengkaran, akhirnya Ernest mengalah karena takut kehilangan Meira. Dua tahun setelah menikah, Meira hamil.
Semakin membesar perut Meira, semakin besar rasa takut yang menghantui Ernest. Puncaknya ketika Meira sudah mendekati tenggat melahirkan, tekanan semakin tinggi, Ernest pun stress sehingga melakukan kesalahan besar di kantor yang membuatnya dimaki oleh boss (Lolox). Tidak kuat menghadapi tekanan bertubi-tubi, Ernest melarikan diri ke tempat di mana ia dan Patrick biasa bersembunyi selagi mereka kecil.
Akhirnya Patrick menemukan Ernest di sana, dan menyadarkan Ernest untuk segera ke rumah sakit. Dengan terbirit-birit, Ernest berangkat ke Rumah Sakit dan menemani Meira melahirkan. Meira pun melahirkan seorang bayi perempuan bermata sipit. Meski anaknya tampak sangat Cina seperti ayahnya,
==
{| class="wikitable"
! Pemeran
!
|-
|[[Ernest Prakasa]]
| Ernest & Papa Ernest muda
|-
|[[Lala Karmela]]
Baris 69 ⟶ 84:
|[[Olga Lydia]]
| Mama Ernest
|-
|[[Sky Tierra Solana]]
|Keponakan Ernest
|-
|[[Ardit Erwandha]]
Baris 76 ⟶ 95:
|Bowo Remaja
|-
|[[
|Bakri Remaja
|-
Baris 88 ⟶ 107:
|Papa Meira
|-
|[[
|Mama Meira
|-
Baris 97 ⟶ 116:
|Bos Ernest
|-
|[[Jui Purwoto]]
|Tukang Cilok
|-
Baris 116 ⟶ 135:
|-
|[[Liant Lin]]
|Korban Bully dan teman dekat Ernest Remaja
|-
|[[Franda]]
Baris 129 ⟶ 148:
|[[Asep Suaji]]
|Anak Punk 2
|-
|[[Pandu Winoto]]
|Tukang Siomay
|-
|[[Anyun Cadel]]
|Sopir Angkot
|-
|[[Rere Rassofyan]]
|Sopir Bajaj
|-
|[[The Overtunes]]
|Penampilan Spesial
|-
|}
== Pranala luar ==
* [https://hot.detik.com/movie/d-3106597/ngenest-tertawa-di-atas-kepedihan-ernest-prakasa 'Ngenest', Tertawa di Atas Kepedihan Ernest Prakasa]
* {{IMDb title|tt6380556|Ngenest}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Starvision]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film debut penyutradaraan]]
[[Kategori:Film tentang rasisme]]
|