Johannes Liku Ada': Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k penambahan sub judul kehidupan awal dan update di bagian karya |
||
(70 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|honorific-prefix =
|name = Johannes Liku Ada'
|honorific-suffix =
|title = [[Keuskupan Agung Makassar|Uskup Agung Emeritus Makassar]]
|image = Mgr John Liku Ada.jpg
|imagesize =|alt =|caption =
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|archdiocese = [[Keuskupan Agung Makassar|Makassar]]|province =|metropolis=|diocese =
|see = |elected =|appointed =
|term=|term_start =
|predecessor =[[Franciscus van Roessel]], [[Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda|C.I.C.M.]]|opposed = |successor = [[Fransiskus Nipa]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination =
|consecration =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Johannes Liku Ada'
|birth_date = {{Birth date and age|1948|12|22}}
|birth_place =
|death_date =|death_place =|buried =
|nationality =
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Keuskupan Agung Makassar]]
|parents = Yosef Tallo Tampu (Ayah) <br> Maria Tammu (Ibu)|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|Delegatus Kitab Suci KWI (2015–2021)<ref>{{cite web|url=https://www.mirifica.net/18024/|title=Susunan Presidium KWI Periode 2015-2018 - Mirifica News|first=komsos|last=KWI|date=13 November 2015|website=www.mirifica.net|accessdate=14 Maret 2024}}</ref>|Wakil Provinsi Gerejawi Makassar KWI (2015–2018)}}
|alma_mater = [[Universitas Kepausan Gregoriana]]
|motto = "''Illum oportet crescere''" ({{ayat|
|signature = |coat_of_arms =
|feast_day =|venerated=|saint_title =|beatified_date =|beatified_place =|beatified_by =
|canonized_date =|canonized_place =|canonized_by =
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
'''Mgr. Johannes Liku Ada'''' ({{lahirmati|
== Kehidupan Awal ==
Masa kecilnya dihabiskan di Sangalla', Tana Toraja. Setelah tamat SD (1961) dan tingkat SMP/SMA di Seminari Santo Petrus Claver Makassar (1967), ia melanjutkan ke Seminari Tinggi Santo Paulus di Yogyakarta (selesai 1974).
== Karya ==
Ia ditahbiskan menjadi [[imam]] diosesan Keuskupan Agung Ujung Pandang pada
Pada 11 Oktober
Ia kemudian menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Uskup Amboina, Mgr. [[Petrus Canisius Mandagi]], M.S.C. pada 18 September 1994. Selama menjadi Uskup Auksilier, Mgr. van Roessel mendelegasikan kepada dirinya tugas pelayanan pastoral, termasuk kunjungan ke paroki di luar kota Makassar karena faktor usia dan kesehatan.<ref>{{Cite web|url=http://keuskupan.blogspot.co.id/2012/03/gereja-lokal-kams-75-tahun.html|title=Gereja Lokal KAMS 75 Tahun|date=19 Maret 2012|accessdate=6 Agustus 2016|publisher=Keuskupan Agung Makassar}}</ref>
Ia ditunjuk untuk menjadi [[Uskup Agung]] [[Keuskupan Agung Makassar|Ujung Pandang]] pada tanggal 11 November 1994. Pada 26 Oktober 2008, ia kembali menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. [[Petrus Boddeng Timang]] sebagai [[Keuskupan Banjarmasin|Uskup Banjarmasin]].
Selama memimpin Keuskupan, ia memberi perhatian untuk memimpin Keuskupan dengan corak kepemimpinan menurut [[Konsili Vatikan II]].
== Referensi ==▼
Dalam awal kepemimpinan, ia memimpin proses peralihan dari 'Gereja misi' menjadi 'Gereja lokal' yang semakin mandiri dalam kondisi banyaknya imam diosesan yang minim pengalaman. Di tengah masa ini setelah berkonsultasi dalam rapat Dewan Konsultor, ia berkeputusan untuk mengadakan Sinode Diosesan Kanonik I, yang kemudian berlangsung di [[Malino]] pada bulan Oktober 1999. Sinode tersebut menghasilkan arah dasar keuskupan, yang memuat tiga butir pokok, yakni visi, misi/tugas pokok, dan spiritualitas. Hasil ini kemudian mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2000 yang dikenal sebagai "Arah Dasar Keuskupan Agung Makassar" (Ardas KAMS). Selain itu, ia juga mengeluarkan Surat Keputusan pembentukan Dewan Imam Kanonik yang pertama pada tanggal 20 Desember 2001. Pada sidangnya, Dewan Imam mulai membicarakan materi pokok sebagai tindak lanjut Ardas KAMS, dan bersepakat untuk menjalankan program pastoral tahunan selama 5 tahun, yang setiap tahun dimulai pada hari Rabu Abu dan berakhir pada hari Selasa sebelum Rabu Abu tahun berikutnya.
Dalam bidang ketenagaan, ia tidak melanjutkan rencana Mgr. van Roessel untuk mempunyai sebuah seminari tinggi sendiri di Makassar, dan justru meningkatkan tiga jenjang pendidikan calon imam yang sudah ada (SPC-TOR-SAM), sambil tetap memperhatikan faktor-faktor penyebab usulan Mgr. van Roessel terkait pemindahan ini. Kebutuhan akan ''ongoing formation'' (OF) para imam tetap mendapat perhatian. Mgr. Liku Ada' juga memberikan perhatian pada kehidupan hari tua dan kesehatan para imam, termasuk pendirian rumah jompo dan taman pekuburan rohaniwan-rohaniwati.
Terkait dengan momen 75 tahun Gereja Keuskupan Agung Makassar pada 2012, maka Keuskupan kembali mengadakan Sinode Diosesan, yang telah dipersiapkan sejak tahun 2010. Sinode tersebut diadakan pada 27–31 Mei 2012 di Hotel Singgasana Makassar dan dihadiri oleh 225 tokoh umat Katolik Keuskupan.<ref>{{cite web|url=http://keuskupan.blogspot.com/2012/06/sinode-diosesan-ii-kams-2012.html|title=Keuskupan Agung Makassar: Sinode Diosesan II KAMS 2012|publisher=|accessdate=14 Maret 2024}}</ref>
Mgr. Liku Ada' menjadi Uskup Ko-Konsekrator, bersama dengan Uskup Emeritus Manado, Mgr. [[Joseph Theodorus Suwatan]], [[M.S.C.]] dalam pentahbisan Mgr. [[Benedictus Estephanus Rolly Untu]], [[M.S.C.]]. Duta Besar Vatikan untuk Nigeria terpilih, Mgr. [[Antonio Guido Filipazzi]] bertindak sebagai Pentahbis Utama.
Ia mengundurkan diri dari jabatan Uskup Agung Makassar pada tahun 2023.<ref>{{Cite web|title=Alasan Kesehatan, Mgr John Liku Undur Diri Jadi Uskup di Keuskupan Agung Makassar|url=https://makassar.tribunnews.com/2023/10/22/alasan-kesehatan-mgr-john-liku-undur-diri-jadi-uskup-di-keuskupan-agung-makassar|website=Tribun-timur.com|language=id-ID|access-date=2024-10-19}}</ref>
Bidang sosial budaya juga menjadi perhatiannya dan selalu terlibat aktif dalam diskurus sosial budaya khususnya mengenai budaya Toraja yang telah menarik perhatiannya hingga menariknya ke dalam aspek teologis.<ref>{{Cite book|last=John Liku|first=Ada’|date=2012|title=Reinterpretasi Budaya Toraja Dalam Terang Injil: Menjelang Seabad Kekristenan Di Toraja,” dalam Reinterpretasi dan Reaktualisasi Budaya Toraja: Refleksi Seabad Kekristenan Masuk Toraja|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Gunung Sopai|pages=19-43|url-status=live}}</ref>
▲== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{PL Uskup|3242}}
{{s-start}}
{{S-rel|ca}}
{{
{{s-ttl|years=11 November 1994 – 17 Oktober 2024|title=[[Uskup Agung]] [[Keuskupan Agung Makassar|Makassar]]}}
{{S-aft|after=[[Fransiskus Nipa]]}}
{{End}}
{{DEFAULTSORT:Ada, Johannes}}
[[Kategori:Uskup Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Toraja]]
|