Benny Wenda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox MPofficeholder
| honorific-prefix =
| name = Benny Wenda
| honorific-suffix =
| image = Benny_WendaBenny Wenda.png
| caption = BerpidatoBerbicara pada sebuah acarapeluncuran IPWP di Gedung Parlemen, [[London]], Oktober 2008
|
| office1 = Presiden Sementara<br>Pemerintahan Sementara ULMWP<br><small>(Dalam Pengasingan)</small>
|office2 = Ketua Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka, Kampanye Papua Merdeka
|term_start2 term_start1 = Desember 2020
|term_end2 term_end1 =
|predecessor2 predecessor =
|successor2 successor =
 
|
| birth_date = {{birth date|bau|oyear and age|shafa1975}}
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Lembah Baliem]], [[PapuaIrian Jaya]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| nationality ={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| party =
|otherparty spouse =
|spouse children = Septinus Wenda
|relations residence = [[jombloOxford]], chuyy[[Oxfordshire]], Inggris
|children = [[febrian]]
|residence =
|alma_mater =
|occupation =
|profession = [[membaca]]
|religion =
|signature =
|website = [http://www.bennywenda.org www.bennywenda.org]
|footnotes =
}}
'''Benny Wenda''' (lahir 1975) adalah pemimpin kemerdekaan [[Papua Barat]] dan Ketua [[Gerakan Pembebasan Bersatu untuk Papua Barat]] (ULMWP). Dia adalah pelobi internasional untuk kemerdekaan Papua Barat dari [[Indonesia]]. Dia tinggal di pengasingan di Inggris. Pada tahun 2003 ia diberikan [[suaka politik]] oleh [[pemerintah Inggris]] setelah ia melarikan diri dari tahanan saat diadili.
 
Beliau pernah bertindak sebagai wakil khusus masyarakat Papua di [[Parlemen Inggris]], PBB dan [[Parlemen Eropa]].<ref>{{cite web|url=http://www.fpcn-global.org/content/Benny-Wendas-speech-2005-10min |title=United Nations meeting |date=5 Januari 2009 |publisher=[[FPCN]] |access-date=18 Januari 2009 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090108194622/http://www.fpcn-global.org/content/Benny-Wendas-speech-2005-10min |archivedate=8 Januari 2009 }}</ref> Pada tahun 2017 ia ditunjuk sebagai ketua [[United Liberation Movement for West Papua]] (ULMWP), sebuah organisasi baru yang menyatukan tiga organisasi politik utama yang berjuang untuk [[kemerdekaan Papua Barat]].<ref>{{cite web|url=https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/345380/wenda-elected-as-new-head-of-west-papuan-liberation-movement |title=Wenda elected as new head of West Papuan liberation movement |work=[[RNZ News]]|publisher=[[Radio New Zealand]] |date=4 Desember 2017|access-date=24 Maret 2018}}</ref>
'''Benny Wenda''' ({{lahirmati|[[Lembah Baliem]], [[Papua]]|17|8|1974}}) merupakan tokoh perjuangan rakyat Papua di [[Inggris]].<ref>{{Cite web|url=http://www.freewestpapua.org|title=Free West Papua|website=www.freewestpapua.org|access-date=2016-07-30}}</ref>Sekitar tahun [[1970]], Wenda muda hidup di sebuah desa terpencil di kawasan Papua Barat. Di sana, dia hidup bersama keluarga besarnya. Mereka hidup dengan bercocok tanam. Saat itu, dia merasa kehidupannya begitu tenang, "hidup damai dengan alam pegunungan." Kira-kira kalimat itulah yang dia rasakan.
 
Pada tahun 2020, ULMWP mengumumkan konstitusi baru dan pemerintahan yang menunggu untuk [[Republik Papua Barat]], dengan Wenda menjabat sebagai presiden sementara.<ref name="giw">{{Cite web |url=https://www.theguardian.com/world/2020/dec/01/west-papua-independence-leaders-declare-government-in-waiting |title=West Papua Independence Leaders Declare 'Government-in-Waiting' |last=Doherty |first=Ben |lang=en-GB |work=[[The Guardian]] |date=1 Desember 2020 |accessdate=1 Desember 2020}}</ref> Kepresidenannya diperdebatkan oleh beberapa elemen [[Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat]], mengklaim bahwa keberadaannya di Inggris membuat kepresidenannya tidak sah.<ref>{{Cite web|last=Briantika|first=Adi|title=TPNPB OPM Tolak Pemerintahan Sementara Papua dari ULMWP Benny Wenda|url=https://tirto.id/tpnpb-opm-tolak-pemerintahan-sementara-papua-dari-ulmwp-benny-wenda-f7Ec|access-date=2020-12-03|website=tirtoID|language=id-ID}}</ref>
Sampai satu saat sekitar tahun [[2077]], ketenangan hidup mereka mulai terusik dengan masuknya pasukan militer. Saat itu, Benny Wenda mengklaim pasukan memperlakukan warga dengan keji. Benny menyebut di situsnya, salah satu dari keluarga menjadi korban hingga akhirnya meninggal dunia.
 
== Kehidupan awal ==
Wenda mengaku kehilangan satu kakinya dalam sebuah serangan udara di Papua. Tak ada yang bisa merawatnya sampai peristiwa pilu itu berjalan 20 tahun kemudian. Saat itu, keluarganya memilih bergabung dengan NKRI.
Wenda lahir di [[Lembah Baliem]], di dataran tinggi tengah [[Irian Jaya]], [[Indonesia]]. Tanggal lahirnya tidak diketahui secara pasti; di websitenya, dia hanya menulis bahwa dia lahir pada tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|last=Damarjati|first=Danu|title=Jejak Benny Wenda: Kabur dari Penjara, Diburu Interpol, Hidup di Inggris|url=https://news.detik.com/berita/d-4630184/jejak-benny-wenda-kabur-dari-penjara-diburu-interpol-hidup-di-inggris|access-date=2021-02-26|website=detiknews|language=id-ID}}</ref>
 
Pada tahun 1977 terjadi pemberontakan 15.000 [[orang Lani]] sebagai tanggapan terhadap kekerasan [[Tentara Nasional Indonesia|militer Indonesia]] terhadap orang Papua. Militer Indonesia membalas dengan mengebom desa-desa Lani di dataran tinggi dengan pesawat. Mereka yang terbunuh termasuk sebagian besar keluarga Wenda. Saat penggerebekan bom, salah satu kaki Wenda terluka parah sehingga pertumbuhannya terganggu. Antara tahun 1977 dan 1983 Benny dan keluarganya, bersama ribuan penduduk dataran tinggi lainnya, hidup bersembunyi di hutan.<ref name="Inside Indonesia">{{cite web|url=http://www.insideindonesia.org/weekly-articles/a-man-on-a-mission|title=A man on a mission|author=Thushara Dibley|publisher=Insideindonesia.org|access-date=13 Desember 2014}}</ref> Ia diangkat menjadi pemimpin oleh para tetua sukunya, dan kemudian setelah [[orang Lani]] menyerah kepada militer Indonesia ia kuliah di [[Universitas Cenderawasih]] di [[Jayapura]], mempelajari Sosiologi.
Kondisi demikian, harus diterima dan dihadapi Wenda. Tetapi rupanya, dia berusaha melawan pilihan orang-orang dekatnya.
 
== Kepemimpinan politik ==
Singkat cerita, setelah era pemerintah [[Soeharto]] tumbang, gerakan referendum dari rakyat Papua yang menuntut pembebasan dari NKRI kembali bergelora. Dan saat itu, Benny Wenda melalui organisasi Demmak (Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka), membawa suara masyarakat Papua. Mereka menuntut pengakuan dan perlindungan adat istiadat, serta kepercayaan, masyarakat suku Papua. Mereka menolak apapun yang ditawarkan pemerintah Indonesia termasuk otonomi khusus.
Wenda menjadi Sekretaris Jenderal [[Majelis Suku Koteka]] (DeMMAK). DeMMAK didirikan oleh para tetua suku dataran tinggi dengan tujuan berupaya mewujudkan pengakuan dan perlindungan adat istiadat, nilai-nilai, dan kepercayaan masyarakat suku dataran tinggi Papua Barat. Partai ini menganjurkan kemerdekaan dari Indonesia, dan menolak otonomi khusus atau kompromi politik lainnya yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia. Sebagai Sekretaris Jenderal Demmak, Wenda mewakili dewan tetua. Organisasi ini mendukung perundingan [[Presidium Dewan Papua]] (PDP) dengan Jakarta sejauh perundingan tersebut mewakili aspirasi [[Masyarakat Papua]], yang mereka klaim sebagai kemerdekaan dari Indonesia.<ref name="Inside Indonesia article">{{cite web|url=http://insideindonesia.org/content/view/1206/47/|title=Inside Indonesia article|date=1 Juni 2009|publisher=Inside Indonesia|access-date=1 Juni 2009|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090607115841/http://insideindonesia.org/content/view/1206/47|archivedate=7 Juni 2009}}</ref>
 
== SumberPenjara ==
Lobi-lobi terus dia usahakan sampai akhirnya pada masa pemerintahan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], pemberlakuan otonomi khusus adalah pilihan politik yang layak untuk Papua dan tak ada yang lain. Saat itu sekitar tahun [[2001]], ketegangan kembali terjadi di tanah Papua. Operasi militer menyebabkan ketua Presidium Dewan Papua meninggal. Wenda terus berusaha memperjuangkan kemerdekaan Papua.
Wenda diadili pada tahun 2002 karena diduga memimpin prosesi demonstrasi kemerdekaan. Demonstrasi tersebut berubah menjadi kekerasan, dan pihak berwenang Indonesia menuduh mereka yang hadir membakar dua toko dan membunuh seorang polisi.<ref name="The Jakarta Post">{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2002/10/31/papuan-separatist-leader-breaks-out-jail.html|title=Papuan separatist leader breaks out of jail|work=The Jakarta Post|access-date=13 Desember 2014|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20141215023432/http://www.thejakartapost.com/news/2002/10/31/papuan-separatist-leader-breaks-out-jail.html|archivedate=15 Desember 2014}}</ref> Wenda bersikukuh bahwa penangkapannya dan tuduhan terhadapnya bermotif politik, terjadi pada saat pihak berwenang melakukan tindakan keras terhadap para pemimpin gerakan kemerdekaan. Tindakan keras ini telah menyebabkan pembunuhan beberapa bulan sebelumnya terhadap tokoh terkemuka pro-kemerdekaan [[Theys Eluay]].<ref>{{cite news| url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/1649927.stm | work=BBC News | title=Separatist leader killed in Indonesia | date=11 November 2001}}</ref> Laporan media menyatakan bahwa Wenda menghadapi hukuman penjara 25 tahun jika terbukti bersalah. Dia juga diduga menjadi sasaran ancaman pembunuhan saat ditahan.<ref name="Inside Indonesia article"/>
 
Wenda lolos dari penjara saat diadili. Dibantu oleh aktivis kemerdekaan Papua Barat, ia melarikan diri melintasi perbatasan ke negara tetangga [[Papua Nugini]] dan kemudian bertemu kembali dengan istrinya Maria di kamp pengungsi. Beberapa bulan setelahnya dia dibantu oleh sebuah LSM Eropa untuk melakukan perjalanan ke Inggris dimana dia diberikan suaka politik.<ref>{{cite web|url=http://www.amnestycirencester.org.uk/ainews_files/index.htm|title=Amnestycirencester.org.uk|publisher=Amnestycirencester.org.uk|access-date=13 Desember 2014|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20141213215933/http://www.amnestycirencester.org.uk/ainews_files/index.htm|archivedate=13 Desember 2014}}</ref><ref>[http://www.for.org.uk/node/441] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20100923032501/http://www.for.org.uk/node/441 |date=23 September 2010 }}</ref><ref>{{cite news| url=https://www.theguardian.com/world/2005/nov/29/worlddispatch.indonesia | work=The Guardian | location=London | title=Masters mind | first=John | last=Aglionby | date=29 November 2005 | access-date=26 April 2010}}</ref>
Pertentangan Wenda berbuntut serius. Dia kemudian dipenjarakan pada [[6 Juni]] [[2002]] di [[Jayapura]]. Selama di tahanan, Wenda mengaku mendapatkan penyiksaan serius. Dia dituduh berbagai macam kasus, Salah satunya disebut melakukan pengerahan massa untuk membakar kantor polisi, hingga harus dihukum 25 tahun penjara.
 
== Lihat juga ==
Kasus itu kemudian di sidang pada [[24 September]] 2002. Wenda dan tim pembelanya menilai persidangan ini cacat hukum.
* [[Daftar orang yang diberikan suaka politik]]
{{* [[Konflik Papua}}]]
 
== Referensi ==
Pengadilan terus berjalan, sampai pada akhirnya Wenda dikabarkan berhasil kabur dari tahanan pada [[27 Oktober]] 2002. Dibantu aktivis kemerdekaan Papua Barat, Benny diselundupkan melintasi perbatasan ke Papua Nugini dan kemudian dibantu oleh sekelompok LSM Eropa untuk melakukan perjalanan ke Inggris di mana ia diberikan suaka politik. Dan sejak tahun 2003, Benny dan istrinya Maria serta anak-anaknya memilih menetap di Inggris.
{{reflist}}
 
Pada tahun [[2011]], Pemerintah Indonesia pernah mengeluarkan Red Notice dan Surat Perintah Penangkapan Internasional untuk penangkapan Wenda karena melakukan sejumlah pembunuhan dan penembakan di Tanah Air. Wenda mengklaim, red notice itu sudah dicabut.
 
== Sumber ==
 
* http://id.berita.yahoo.com/siapa-benny-wenda-pendiri-kantor-separatis-papua-di-044523272.html
 
== Gerakan separatis Papua ==
Tahun 2011 Pemerintah Indonesia sempat mendaftarkan nama Benny Wenda dalam Red Notice Interpol, karena Benny adalah pelarian kriminal dari LP Abepura. Dengan demikian, berarti Benny bisa ditahan atau mungkin diekstradisi dari salah satu negara anggota Interpol yang hampir berjumlah 200 negara.
 
Inilah “dosa” Beny Wenda sesuai Laporan hasil penyelidikan KPP HAM Papua/Irian Jaya tanggal 8 Mei 2001 yang ditandatangani Dr. Albert Hasibuan, S.H. dan Sriyana, S.H. (Ketua dan Sekretaris Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM Papua/Irian Jaya). Laporan tersebut dipublikasikan pada situs http://www.hampapua.org/skp/skp06/var-03i.pdf :
 
Pada tanggal 7 Desember 2000, pukul 01.30 WIT dini hari telah terjadi tiga peristiwa yang berbeda yaitu Penyerangan Mapolsek Abepura, Pembakaran Ruko di Lingkaran Abepura dan Pembunuhan anggota Satpam di Kantor Dinas Otonom Tk. I Provinsi Irian Jaya, di Kotaraja. Rincian dari Peristiwa-peristiwa tersebut adalah :
 
=== Penyerangan Mapolsek Abepura ===
Sekitar pukul 01.30 WIT sekelompok massa yang berjumlah kira-kira 15 orang memasuki halaman Mapolsek Abepura dan melakukan penyerangan terhadap petugas Polsek Abepura. Akibat penyerangan dengan senjata tajam berupa kapak dan parang itu Brigpol Petrus Epaa tewas, sedangkan Briptu Darmo, Bripka Mesak Kareni dan Bripka Yoyok Sugiarto menderita luka-luka.
 
=== Pembakaran Ruko ===
Dalam waktu yang hampir bersamaan dengan masuknya massa ke halaman Mapolsek Abepura terjadi pembakaran ruko di Jl. Gerilyawan yang berjarak sekitar 100 m dari Mapolsek yang dilakukan oleh kelompok massa lain yang tidak dikenal. Ruko yang dibakar terdiri dari satu rumah makan Padang dan satu lagi toko pakaian dan arloji “Restu Ibu”.
 
=== Pembunuhan satpam ===
Sekitar pukul 05.00 atau menjelang pagi ditemukan mayat Markus Padama di Kantor Dinas Otonom Tk I, Irian Jaya, Kotarajayang berjarak sekitar 2&nbsp;km dari Mapolsek Abepura. Markus Padama sehari-harinya bekerja sebagai Satpam di kantor tersebut. Korban diperkirakan tewas akibat luka bacok pada leher, luka tombak pada bagian perut.
 
Atas laporan itu, nama Benny Wenda pun muncul di Red Notice Interpol : http://www.interpol.int/public/data/wanted/notices/data/2010/97/2010_7097.asp
 
Namun sekitar bulan Agustus 2012, nama Benny Wenda telah dihapus dari daftar buron interpol. Menurut Jago Russel, dari kelompok Fair Trials International, Interpol setuju bahwa kasus Indonesia melawan Benny Wenda, 'sebagian besar bersifat politis'.
http://us.nasional.news.viva.co.id/news/read/342587-dpo-papua-dihapus-dari-daftar-buron-interpol
 
== Pranala luar ==
{{sisterlinks|d=Q2562259|b=no|s=no|v=no|voy=no|species=no|mw=no|m=no|n=no|commons=Category:Benny Wenda|wikt=no}}
 
* [http://www.bennywenda.org Benny Wenda's website]
* [https://www.twitter.com/bennywenda Benny Wenda's Twitter]
* [http://www.freewestpapua.org Free West Papua Campaign]
* [https://www.youtube.com/user/BennyWenda?feature=watch Benny Wenda's Youtube Channel]
 
{{DEFAULTSORT:Wenda, Benny}}
{{Konflik Papua}}
{{peristiwa-stub}}
 
[[Kategori:Konflik Papua]]
[[Kategori:Orang hidup]]
[[Kategori:Kelahiran 1975]]
[[Kategori:Tokoh Papua]]