Orang Korea Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wardi 96 (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Hubungan Indonesia–Korea Selatan dengan Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan
 
(43 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pindah ke|Orang Korea di Indonesia|reason=tidak membicarakan keturunan atau blasteran, melainkan etnik tertentu yang tinggal di suatu tempat}}
{{Ethnic group|
{{Ethnic group||group=Orang Korea di Indonesia<br />한국계 인도네시아인<br />Korea-Indonesia
|population=3140.760284 jiwa (2013)
|regions=[[Jakarta]] (terutama [[Jakarta Selatan]]), [[Tangerang]], [[Surabaya]], [[Bandung]]
|langs=[[Bahasa Korea]], [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Inggris]]
Baris 7:
|related-c=[[Orang Korea]]
}}
'''Orang Korea di Indonesia''' ([[Bahasa Korea]] : {{lang-ko|한국계 인도네시아인,}}; ''Hangukgye Indonesia-in''), sampai tahun 2005 berjumlah sekitar 31.760 jiwa sampai tahun 2005,<ref name="populasi">{{ko}}[http://www.mofat.go.kr/consul/overseascitizen/compatriotcondition/index6.jsp?TabMenu=TabMenu6 재외동포현황] {{Webarchive|url=https://archive.today/20101023213104/http://www.mofat.go.kr/consul/overseascitizen/compatriotcondition/index6.jsp?TabMenu=TabMenu6 |date=2010-10-23 }}, ''mofat.go.kr''. Diakses pada 30 Juli 2010.</ref>, merupakandan menjadi populasi warga Korea terbesar ke-13 di dunia berdasarkan Kementrian Hubungan dan Perdagangan Luar Negeri Korea Selatan; beberapa estimasi bahkan menunjukkan populasi lebih tinggi, antara 30 ribu sampai 50 ribu jiwa.<ref name="Dongpo">{{cite news|url=http://www.dongponews.net/news/articleView.html?idxno=7979|publisher=Jae'oe Dongpo Sinmun|title=인도네시어의 한인들: 지구촌 리포트 (Koreans of Indonesia: Global Village Report)|date=2006-04-19|accessdate=2007-05-14|last=Han|first=Sang-jae}}</ref>
 
== Sejarah ==
Salah satu tokoh utama gerakan kemerdekaan Indonesia, [[Komarudin]] (nama Korea: [[Komarudin|Yang Chil-seong]]; Hangul: 양 칠성; Hanja: 楊 七 性) adalah etnis Korea.<ref>{{Cite news|url=http://news.khan.co.kr/kh_news/khan_art_view.html?artid=201108150052215&code=940100|title=‘인도네시아 독립영웅’ 그는 조선 청년이었다|date=2011-08-15|language=ko|access-date=2018-07-19}}</ref>
Keberadaan warga Korea di Indonesia telah berlangsung cukup lama. Jakarta International Korean School di Jakarta Timur yang dibuka pada [[1 Februari]], [[1975]]{{fact}}, masih bertahan sampai sekarang. Pada tahun 2007 memiliki 719 orang murid SD, 357 orang murid SMP dan 375 orang murid SMA.<ref>{{cite web|title=Overseas Korean Educational Institutions: 자카르타한국국제학교|publisher=National Institute for International Educational Development, Republic of Korea|date=2007|accessdate=2007-05-14|url=http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_formal_inform.htm?no=14&page=2&key=}}</ref> Jakarta International Korean School adalah sekolah untuk warga Korea terbesar di Asia Tenggara, 2 kali lebih banyak dibanding di [[Ho Chi Minh City]].<ref name="Dongpo"/><ref>{{cite web|url=http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_formal_inform.htm?no=15&page=3&key=|title=Overseas Korean Educational Institutions: 호치민시한국학교|publisher=National Institute for International Education Development, Republic of Korea|date=2007|accessdate=2007-05-15}}</ref> Sebuah Koreatown (perkampungan warga Korea) terbentuk di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada awal 1982, ketika seorang warga Korea Kim Woo jae membuka restoran Korea yang menjual kimchi dan doenjang. <ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/community/korea4.asp|title=More converge around 'Little Korea' in Jakarta|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2007-05-14}}</ref> Cabang Indonesia dari Federasi Muslim Korea juga dibuka tahun 1982; mensponsori 22 warga Muslim Korea antara tahun 1983 - 1984 untuk belajar di berbagai universitas di Indonesia mengenai agama Islam. Sampai tahun 2005 bagaimanapun juga hanya terdapat 50 orang warga Korea yang beragama Islam yang tinggal di Indonesia.<ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/community/korea3.asp|publisher=The Jakarta Post|title=Dynamic Korea: Muslims, a minority among minorities|accessdate=2007-05-14}}</ref><ref>{{cite news|title=Dr Ali Ann Sun Gun: Kegiatan Dakwah di Korsel Sangat Intens|publisher=Republika Online|language=Indonesian|url=http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5&id=273903&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=269}}</ref>
 
Keberadaan warga Korea di Indonesia telah berlangsung cukup lama. Jakarta International Korean School di Jakarta Timur yang dibuka pada [[1 Februari]], [[1975]]{{fact}}, masih bertahan sampai sekarang. Pada tahun 2007 memiliki 719 orang murid SD, 357 orang murid SMP dan 375 orang murid SMA.<ref>{{cite web|title=Overseas Korean Educational Institutions: 자카르타한국국제학교|publisher=National Institute for International Educational Development, Republic of Korea|date=2007|accessdate=2007-05-14|url=http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_formal_inform.htm?no=14&page=2&key=|archive-date=2007-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20070930181434/http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_formal_inform.htm?no=14&page=2&key=|dead-url=yes}}</ref> Jakarta International Korean School adalah sekolah untuk warga Korea terbesar di Asia Tenggara, 2 kali lebih banyak dibanding di [[Ho Chi Minh City]].<ref name="Dongpo" /><ref>{{cite web|url=http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_formal_inform.htm?no=15&page=3&key=|title=Overseas Korean Educational Institutions: 호치민시한국학교|publisher=National Institute for International Education Development, Republic of Korea|date=2007|accessdate=2007-05-15|archive-date=2006-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20061002014020/http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_formal_inform.htm?no=15&page=3&key=|dead-url=yes}}</ref> Sebuah '''''Koreatown''''' (perkampungan warga Korea) terbentuk di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada awal 1982, ketika seorang warga Korea Kim Woo jae membuka restoran Korea yang menjual [[kimchi]] dan [[doenjang]]. <ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/community/korea4.asp|title=More converge around 'Little Korea' in Jakarta|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2007-05-14}}</ref> Cabang Indonesia dari Federasi Muslim Korea juga dibuka tahun 1982; mensponsori 22 warga Muslim Korea antara tahun 1983 |archive- 1984 untuk belajar di berbagai universitas di Indonesia mengenai agama Islam. Sampai tahun 2005 bagaimanapun juga hanya terdapat 50 orang warga Korea yang beragama Islam yang tinggal di Indonesia.<ref>{{cite newsdate=2007-04-29|archive-url=httphttps://wwwweb.thejakartapostarchive.comorg/communityweb/korea3.asp|publisher=The Jakarta Post|title=Dynamic Korea: Muslims, a minority among minorities|accessdate=2007-05-14}}<20070429111624/ref><ref>{{cite news|title=Dr Ali Ann Sun Gun: Kegiatan Dakwah di Korsel Sangat Intens|publisher=Republika Online|language=Indonesian|url=http://www.republikathejakartapost.co.idcom/suplemencommunity/cetak_detailkorea4.asp?mid=5&id=273903&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2|dead-url=269yes}}</ref>
 
Antara 2011 dan 2013, populasi mereka meningkat sebesar 11%. Hampir semua (38.401, atau 95%) tinggal di Indonesia dengan visa tinggal biasa. Kategori lain menunjukkan pertumbuhan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir tetapi tetap kecil dalam jumlah absolut: mereka yang mendapat visa pelajar internasional berjumlah 664 orang (naik 137% sejak 2011), 814 (naik 285%) memiliki status kependudukan permanen, dan 405 (naik 58%) telah menjadi warga negara Indonesia. Rasio jenis kelamin masyarakat tidak seimbang, dengan 1,3 pria untuk setiap wanita, mirip dengan pola yang terlihat di sebagian besar komunitas ekspatriat Korea Selatan di negara-negara Asia Tenggara selain Malaysia dan Singapura; Namun, ketidakseimbangan menurun dari tahun-tahun sebelumnya.Tidak seperti ekspatriat Jepang pada tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar ekspatriat Korea Selatan datang ditemani oleh keluarga mereka. Mereka telah menunjukkan antusiasme khusus untuk belajar bahasa Indonesia, dan terdiri dari sebagian besar badan siswa dalam kursus bahasa Indonesia di Universitas Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://blogs.wsj.com/indonesiarealtime/2015/04/02/in-south-jakarta-south-koreans-learn-bahasa-indonesia/|title=In South Jakarta, South Koreans Learn Bahasa Indonesia|last=Otto|first=Ben|date=2015-04-02|website=WSJ|language=en-US|access-date=2018-07-19}}</ref>
 
== Distribusi ==
[[File:Hanbape Samulnori2.JPG|thumb|right|Hanbape, grup musik [[Samulnori]] masyarakat Korea di Indonesia.]]
Disamping Koreatown di Kebayoran Baru, kota Tangerang juga memiliki populasi warga Korea pendatang yang cukup besar; terutama di [[Lippo Village]] yang menjadi tempat permukiman dan bisnis warga Korea dengan dominasi 80% terdiri dari toko-toko, restoran, [[jjimjilbang]] (spa khas Korea), tempat karaoke (noraebang) dan sebagainya.<ref>{{cite news|title=Koreans made to feel at home in their village in Karawaci|last=Nurbianto|first=Bambang|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2007-05-14|url=http://www.thejakartapost.com/community/korea2.asp|archive-date=2005-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20050418174732/http://www.thejakartapost.com/community/korea2.asp|dead-url=yes}}</ref> Distribusi permukiman warga Korea di Indonesia digolongkan dalam jenis profesi; warga Korea yang tinggal di Tangerang kebanyakan berprofesi di bidang manufaktur, sementara di Bekasi mereka bekerja dalam bidang industri elektronik. Wilayah Cibubur dan kota Bogor juga punya komunitas warga Korea yang cukup signifikan .<ref name="Dongpo" /> Di Surabaya, Jawa Timur, sekolah untuk warga Korea, Surabaya Hangul School didirikan pada 1 Januari 1989, memiliki 42 orang anak-anak TK dan SD. Sementara [[Bandung]] Hangul School di Bandung, Jawa Barat yang dibangun tahun 1992 mempunyai 66 murid mulai dari kelas TK sampai SMP. <ref>{{cite web|title=Overseas Korean Educational Institutions: 수라바야한글학교|publisher=National Institute for International Educational Development, Republic of Korea|date=2007|accessdate=2007-05-14|url=http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_informal_inform.htm?no=784&page=7&key=2|archive-date=2007-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20070930183539/http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_informal_inform.htm?no=784&page=7&key=2|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|title=Overseas Korean Educational Institutions: 반동한글학교|publisher=National Institute for International Educational Development, Republic of Korea|date=2007|accessdate=2007-05-14|url=http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_informal_inform.htm?no=783&page=7&key=2|archive-date=2007-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20070930181102/http://www.interedu.go.kr/edu_net/overseas/sch_informal_inform.htm?no=783&page=7&key=2|dead-url=yes}}</ref> Wilayah lain yang memiliki komunitas warga Korea yang signifikan adalah [[Semarang]] dan [[Bali]].<ref name="Dongpo" />
 
== Agama ==
Direktori Asosiasi Korea di Indonesia terdaftar 14 gereja Korea (dari berbagai denominasi termasuk [[Presbyterianisme|Presbyterianism]]) dan satu kuil Budha dari [[Jogye Order]] di wilayah [[Jabodetabek]].<ref name="Religion">{{Cite book|url=http://www.innekorean.or.id/chamber/chamber_directory_list.asp?cat_code=34|script-chapter=ko:학원, 의료, 종교 및 사회복지|trans-chapter=Hagwons, Medical Care, Religion, and Social Welfare|language=ko-kr|script-title=ko:한인기업 디렉토리|trans-title=Korean Business Directory|publisher=Korean Chamber of Commerce/Korean Association in Indonesia|accessdate=2009-06-19|archive-date=2011-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20110721121214/http://www.innekorean.or.id/chamber/chamber_directory_list.asp?cat_code=34|dead-url=yes}}</ref> Muslim membentuk minoritas yang lebih kecil dari komunitas Korea.<ref>{{Cite web |url=http://www.thejakartapost.com/community/korea3.asp |title=Salinan arsip |access-date=2008-04-02 |archive-date=2007-04-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070429112334/http://www.thejakartapost.com/community/korea3.asp |dead-url=yes }}</ref> Cabang Indonesia dari Federasi Muslim Korea juga dibuka tahun 1982; mensponsori 22 warga Muslim Korea antara tahun 1983–1984 untuk belajar di berbagai universitas di Indonesia mengenai agama Islam. Sampai tahun 2005 bagaimanapun juga hanya terdapat 50 orang warga Korea yang beragama Islam yang tinggal di Indonesia.<ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/community/korea3.asp|title=Dynamic Korea: Muslims, a minority among minorities|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2007-05-14|archive-date=2007-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20070429112334/http://www.thejakartapost.com/community/korea3.asp|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5&id=273903&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=269|title=Dr Ali Ann Sun Gun: Kegiatan Dakwah di Korsel Sangat Intens|publisher=Republika Online|language=Indonesian}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 19 ⟶ 27:
 
== Pranala ==
* [http://www.jiks.com/ Jakarta International Korean School]
* [http://www.inkinet.net/ InKiNet: Internet Community for Koreans in Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140517125546/http://inkinet.net/ |date=2014-05-17 }}
* {{Youtube|6N6GBviYno0}} Sejarah Komaroedin (Yang jil seong)
* {{Youtube|ookwazETCa0}} Komaroedin Korea
 
== Lihat pula ==
Baris 29 ⟶ 39:
{{Orang Indo}}
 
[[Kategori:Masyarakat Korea|Indonesia]]
[[Kategori:Korea-Indonesia| ]]
[[Kategori:Suku bangsa diMasyarakat Korea|Indonesia|Korea]]
[[Kategori:MasyarakatKelompok etnik di Korea|Indonesia|Korea]]
[[Kategori:Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan]]