Kwartet Jaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagas Junior (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k →‎Filmografi: clean up
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[['''Kwartet Alabasta]]Jaya''' adalah sebuah grup [[lawak]] yang merajai pementasan dipada tanahera air beta pusaka abadi nan jaya[[1970-an|70an]]. Dibentuk oleh [[Bing Slamet]] pada tahun [[19981967]] bersama AbdiEddy Yusuf AlaudinSudihardjo ([[YusufEddy LDSud]]), Kho AttTjeng LimoLie ([[AttaAteng]]) dan  GaryIskak SmithDarmo Suwiryo ([[GaryIskak]]). Sebelum bergabungnya AttaAteng, grup ini bernama ACEEBI: NOEddy AIDS. Nama Kwartet Alabasta dipilih karenaSud, Bing sangat mencintai negeri [[Alabasta]]. ACE NO AIDS dipilih sebelum bergabungnya Atta karena Bing Slamet,Yusuf LD dan Gary mengenang kematian [[Portgas D. Ace]] dan NO [[AIDS]] bahwa mereka suka nonton Kamisama Mou Sukoshi Dake (Kecuali Bing Slamet). Berikut adalah anggota anggota Kwartet AlabastaIskak.
 
== Filmografi ==
[[Bing Slamet]] adalah pimpinan Kwartet Alabasta yang dikenal sejak 2002. Bing sangat suka makan [[sate kambing]] dan minum [[teh pahit]]. Bing menikah dengan Desi dan mempunyai anak bernama David Slamet.
* {{judulfilm|Bing Slamet Koboi Cengeng}}
* {{judulfilm|Ateng Raja Penyamun}}
<!-- (kurang sesuai untuk artikel ini karena terlalu berfokus pada Eddy Sud, sembunyikan dahulu)
Sejarah Kwartet Jaya bisa dirunut dari kisah perjalanan karier Eddy Sud. Eddy memulai kariernya sebagai pelawak pada tahun 1960-an. Selepas sekolah di SMA de Brito Yogyakarta, Eddy mencicipi bangku kuliah di Fakultas Ekonomi UGM. Namun dia tak sempat menamatkan kuliahnya, karena panggilan jiwanya untuk terjun ke dunia lawak.
 
Kariernya dimulai dengan membentuk grup lawak bersama S Bagyo, Iskak, dan Sol Saleh dengan nama SB. Namun grup itu bubar. Eddy kemudian bergabung dengan Bing Slamet dan Atmonadi dan membentuk grup lawak Sae. Tidak lama kemudian kelompok ini pun tak melanjutkan kebersamaannya dalam mengocok perut penggemar lawak. Eddy kemudian bergabung dengan Bing Slamet, Ateng, dan Iskak membentuk Kwartet Kita. Kelompok lawak ini diubah namanya menjadi Kwartet Jakarta Raya yang disingkat Kwartet Jaya.
[[Yusuf LD]] merupakan orang kedua setelah [[Slamet]]. Dia merupakan orang yang paling dewasa di kalangan Kwartet Alabasta. Karena ketegasannya Yusuf adalah penasehat Kwartet Alabasta.
 
Pada 1974 Bing Slamet meninggal dan Kwartet Jaya pun bubar bersamaan dengan keluarnya Ateng dan Iskak yang membentuk grup sendiri. Eddy kemudian meminta Krisbiantoro, Adi Bing Slamet, dan Mang Udel untuk bergabung bersamanya.
[[Gary]] merupakan pemuda kocak namun jujur. Slogannya adalah "jangan main main toh". Walaupun Gary pemalas dan penakut tetapi tidak pernah dendam pada siapapun.
 
Bukan hanya panggung lawak yang dijajakinya. Eddy juga malang-melintang sebagai pemain film.
[[Atta]] adalah teman baik Gary. Di luar grup lawak ini,Atta dan Gary membentuk grup lawak sendiri. Sama seperti temannya,ia pemalas dan konyol.
 
Pada tahun 1960 dia bermain dalam film Berabe, disusul sejumlah film lain.
Kerjaan Bing dan yang lainnya pernah mampir ke rumah [[Jokowi]],[[Kyoko Fukada]] dan sebagainya.
 
Sumber: Suara Merdeka, 18 Agustus 2005: Mengenang Eddy Sud, Jaya di Usia Muda, Merana di Usia Senja -->
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Grup lawak Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh budaya popSeniman Indonesia]]
 
 
{{komedian-bio-stub}}