Staurofobia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
'''Staurofobia''' ([[bahasa Yunani]]: stauro, artinya "berbentuk salib") adalah sebuah rasa takut akan palang atau salib. Pada [[Kekaisaran Romawi kuno]], salib merupakan lambang kematian dan penyaliban adalah metode yang digunakan dalam penghukuman mati. Dalam budaya populer, staturofobia diidentikan dengan [[Drakula]] yang dikisahkan takut dengan [[salib]] dan [[bawang putih]].▼
▲'''Staurofobia''' ([[bahasa Yunani]]: stauro, artinya "berbentuk salib") adalah sebuah rasa takut akan palang atau salib. Pada [[Kekaisaran Romawi
== Contoh ==
Baris 5 ⟶ 7:
=== Dunia Muslim ===
* Di 33 negara mayoritas Muslim, lambang [[Palang Merah]] digantikan oleh lambang [[Bulan Sabit Merah]]. Hal tersebut bermula saat [[Perang Rusia-Turki 1876-1878]] dimana [[Kekaisaran Utsmaniyah]] memilih untuk menggunakan lambang bulan sabit merah karena lambang palang merah dinilai menghina kaum muslim. Selama masa konflik, logo bulan sabit merah diterima kehadirannya sebagai pengganti logo palang merah.<ref>[http://merdeka.com/peristiwa/cerita-lambang-palang-merah-dan-bulan-sabit-merah.html Cerita lambang palang merah dan bulan sabit merah]</ref> Meskipun demikian, masih terdapat beberapa negara mayoritas Muslim yang masih menerima lambang palang merah. Contohnya [[Palang Merah Lebanon|Lebanon]] dan [[Palang Merah Indonesia|Indonesia]].
==== Arab Saudi ====
* Pada [[25 Agustus]] [[2016]], [[polisi syariat]] [[Arab Saudi]] memerintahkan toko Marks & Spencer (M&S) untuk menutup logo [[bendera Inggris]] di seragam sekolah karena memperlihatkan gambar salib.<ref>[http://merdeka.com/dunia/bergambar-salib-polisi-saudi-tutupi-bendera-inggris-di-baju-sekolah.html Bergambar salib, polisi Saudi tutupi bendera Inggris di baju sekolah]</ref>
=== Mesir ===
* Pada Juni 2012, Kelompok [[Salafi]] di [[Mesir]] memperingatkan agar tidak memotong [[tomat]] hingga terlihat bentuk salib pada bagian dalamnya.<ref>[http://www.hurriyetdailynews.com/tomatoes-are-christian-egyptian-salafi-group-warns--.aspx?pageID=238&nID=23713&NewsCatID=393 'Tomatoes are Christian,' Egyptian Salafi group warns] - Hurriyet Daily News</ref>
==== Indonesia ====
* Pasca [[gempa bumi Aceh 2016]], akun [[Facebook]] Yasir al-zaidi menjadi baham tertawaan karena mengira handuk bantuan gempa Aceh bergambar lambang perempuan dikira berlambang salib.<ref>{{Cite web |url=http://www.bersatulahdalamgerejakatolik.com/2016/12/handuk-bantuan-gempa-aceh-bergambar.html |title=Handuk Bantuan Gempa Aceh Bergambar Simbol Perempuan Dikira Salib Jadi Bahan Tertawaan Netizen |access-date=2016-12-15 |archive-date=2016-12-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161216134733/http://www.bersatulahdalamgerejakatolik.com/2016/12/handuk-bantuan-gempa-aceh-bergambar.html |dead-url=yes }}</ref>
* Pada [[23 Agustus]] [[2016]], [[FPI]] [[Serang]]
* Pada bulan Juni [[2016]], Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI) Ustadz [[Hanny Kristianto]] mempermasalahkan acara Jelang Sahur di [[TVRI]] karena menampilkan busana Muslim bercorak mirip salib.<ref>[http://www.nusanews.com/2016/06/astaghfirullah-acara-jelang-sahur-di.html Astaghfirullah, Acara Jelang Sahur di TVRI, Disusupi "Lambang" Agama Lain]</ref>
* Pada [[26 November]] [[2015]], sebuah foto udara [[Masjid Agung Meulaboh]] di [[Aceh]] dipermasalahkan karena menampilkan sebuah struktur mirip salib.<ref>
* Pada [[13 Mei]] [[2015]], gedung [[DPRD]] [[Prabumulih]] diminta dipugar oleh warganya karena puncaknya berbentuk mirip salib.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2015/05/13/warga-prabumulih-heboh-puncak-gedung-dprd-mirip-salib Warga Prabumulih Heboh, Puncak Gedung DPRD Mirip Salib]</ref>
==== Malaysia ====
* Pada [[9 Juni]] [[2015]], Menteri Pembangunan Masyarakat dan Hal Ehwal Pengguna [[Sabah]] Datuk [[Jainab Ahmad Ayid]] menyebut [[mukena]] bercorak salib dapat merusak [[akidah]].<ref>
* Pada [[24 April]] [[2015]], warga Muslim [[Kuala Lumpur]] menyerukan agar gereja tidak memasang salib karena dianggap menentang Islam dan mengganggu keimanan anak muda.<ref>
Di negara [[Korea Utara]], petugas rezim Korea Utara menyita toko-toko yang menjual salib dan produk-produk menyerupai salib (dua barang yang bersilang), seperti dasi kupu-kupu, penjepit rambut, dan bando, serta motif baju. Anak-anak sekolah pun harus berhati-hati ketika menulis “tambah” (+) saat belajar matematika agar tidak menyerupai salib.<ref>[http://internasional.kompas.com/read/2016/08/07/17590341/rezim.jong.un.larang.salib.kristen.dan.semua.produk.serupa. Rezim Jong Un Larang Salib Kristen dan Semua Produk Serupa] - [[Kompas.com]]</ref>
|