Liem Thian Joe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
|||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{short description|Sejarawan kolonial Indonesia}}
'''Liem Thian Joe''' (1895–1962) dulu adalah seorang sejarawan [[Hindia Belanda|kolonial Indonesia]], editor koran, jurnalis, dan penulis berlatar belakang [[Peranakan|Tionghoa ''Peranakan'']].<ref name="Coppel (1976)">{{cite book |last1=Coppel |first1=Charles Antony |title=Liem Thian Joe's Unpublished History of Kian Gwan (Oei Tiong Ham Concern) |date=1976 |url=https://books.google.com/books?id=u72vHAAACAAJ&q=%22LIEM+THIAN+JOE%22 |accessdate=16 November 2018 |language=en}}</ref><ref name="Suryadinata (2015)">{{cite book |last1=Suryadinata |first1=Leo |title=Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches |date=2015 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |location=Singapore |isbn=9789814620505 |url=https://books.google.com/books?id=ZO6gCgAAQBAJ&q=%22LIEM+THIAN+JOE%22&pg=PA482 |accessdate=16 November 2018 |language=en|edition=4th }}</ref> Ia kini paling terkenal berkat bukunya, ''Riwajat Semarang, 1416–1931'', yang berisi gambaran umum mengenai sejarah komunitas Tionghoa di [[Semarang]].<ref name="Suryadinata (2015)" /> Ia pun disebut oleh sejumlah pihak sebagai sejarawan [[Tionghoa peranakan]] pertama yang menulis dalam bahasa Melayu dengan menggunakan metode sejarah 'modern'.<ref>Suryadinata, Leo, ed. Southeast Asian Personalities of Chinese Descent: A Biographical Dictionary, Volume I & II. Vol. 1. Institute of Southeast Asian Studies, 2012. p.581</ref>
==Biografi==
Lahir pada tahun 1895 di [[Parakan, Temanggung]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]] (kini [[Indonesia]]), Liem Thian Joe awalnya belajar di sekolah ber[[bahasa Melayu]] dan [[Bahasa Jawa|Jawa]].<ref name="Coppel (1976)" /> Ia lalu belajar di sekolah berbahasa [[Hokkien]] selama sepuluh tahun, yakni Tiong Hoa Hak Tong di Ngadirejo, yang didirikan dan dijalankan oleh organisasi [[Konfusianisme|Konghucu]], [[Tiong Hoa Hwee Koan]].<ref name="Coppel (1976)" />
Walaupun berbakat menulis, Liem awalnya bekerja sebagai seorang pedagang di Ngadirejo.<ref name="Coppel (1976)" /> Ia lalu memulai karir menulisnya pada awal dekade 1920-an dengan menjadi jurnalis untuk ''[[Warna Warta]]'', sebuah koran harian asal Semarang, dan kemungkinan juga untuk ''[[Perniagaan (koran)|Perniagaan]]'', sebuah koran yang berkantor pusat di [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]].<ref name="Suryadinata (2015)" /> Pada awal dekade 1930-an, Liem bergabung ke dewan editorial dari koran harian asal Semarang yang lain, yakni [[Djawa Tengah]], dan versi bulanannya, ''Djawa Tengah Review''.<ref name="Suryadinata (2015)" /> Pada saat yang bersamaan, pada tahun 1938, Liem juga mulai menjadi editor dari koran bulanan asal Semarang yang lain, yakni ''Mimbar Melajoe''. Liem juga mulai berkontribusi ke koran mingguan asal Batavia, yakni ''[[Sin Po]]''.<ref name="Suryadinata (2015)" />
Liem menulis ''Riwajat Semarang'' sebagai serangkaian artikel untuk ''Djawa Tengah Review'' mulai bulan Maret 1931 hingga Juli 1933, sebelum akhirnya diterbitkan dalam bentuk buku oleh Ho Kim Yoe pada tahun 1933.<ref name="Coppel (1976)" /> Pada buku tersebut, Liem mencetuskan frase ''[[Cabang Atas]]'' untuk mendeskripsikan ''baba bangsawan'' atau bangsawan Tionghoa di Hindia Belanda pada saat itu.<ref name="Liem (2004)">{{cite book |last1=Liem |first1=Thian Joe |title=Riwayat Semarang |date=2004 |publisher=Hasta Wahana |isbn=9789799695215 |url=https://books.google.com/books?id=U6xwAAAAMAAJ&q=liem+riwajat+semarang |accessdate=16 November 2018 |language=id}}</ref> Selain fokus pada sejarah komunitas Tionghoa di Semarang, ''Riwajat Semarang'' juga menjadi sumber sejarah Jawa Tengah, terutama Semarang, karena Liem masih dapat mengakses arsip dari ''[[Kong Koan]]'' (atau 'Dewan Tionghoa'), lembaga pemerintahan Tionghoa tertinggi di Semarang, yang kini telah hilang.<ref name="Coppel (1976)" />
Liem juga menjadi penulis anonim dari ''Boekoe Peringetan Tiong Hoa Siang Hwee 1907-1937'', sebuah buku untuk memperingati hari jadi Kamar Dagang Tionghoa Semarang, yang diterbitkan pada tahun 1937.<ref name="Coppel (1976)" /><ref name="Suryadinata (2015)" /> Buku sejarah lain yang ditulis oleh Liem meliputi ''Pusaka Tionghoa'' terbitan tahun 1952 dan ''Riwajat Kian Gwan'', sebuah buku mengenai sejarah dari konglomerat terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, yakni [[Kian Gwan]], yang selesai ditulis pada tahun 1959, tetapi tidak pernah diterbitkan.<ref name="Coppel (1976)" /><ref name="Suryadinata (2015)" />
Liem meninggal di Semarang pada bulan Februari 1962.<ref name="Suryadinata (2015)" />
==Referensi==
{{reflist}}
{{authority control}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Sejarawan abad ke-20]]
[[Kategori:Kelahiran 1895]]
[[Kategori:Kematian 1963]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:
|