Batu Batikam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Batu batikam.JPG|
'''Batu Batikam''' adalah salah satu benda cagar budaya bersejarah di [[Jorong Dusun Tuo]], [[Limo Kaum, Lima Kaum, Tanah Datar|Nagari Limo Kaum]], [[Lima Kaum, Tanah Datar|Kecamatan Lima Kaum]], Kabupaten [[Tanah Datar]], Provinsi [[Sumatera Barat]].<ref name="c">{{id}} {{cite journal▼
▲'''Batu Batikam''' adalah salah satu benda cagar budaya bersejarah di [[Jorong Dusun Tuo]], [[Nagari Lima Kaum]], Kabupaten [[Tanah Datar]], Provinsi [[Sumatera Barat]].<ref name="c">{{id}} {{cite journal
| author = Haluan
| year =
Baris 11 ⟶ 10:
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://www.harianhaluan.com/index.php/lancong/12233-batu-batikam-lambang-perdamaian-
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
| archive-date = 2014-09-26
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140926154744/http://www.harianhaluan.com/index.php/lancong/12233-batu-batikam-lambang-perdamaian-
</ref> Jika diartikan kedalam Bahasa [[Indonesia]], Batu Batikam berarti batu yang tertusuk.<ref name=f/> Menurut sejarah, lubang atau tusukan yang ada di tengah batu itu merupakan bekas dari tusukan [[keris]] [[Datuak Parpatiah Nan Sabatang]].<ref name="f">{{id}} {{cite journal▼
| dead-url = yes
▲ }}</ref> Jika diartikan kedalam Bahasa [[Indonesia]], Batu Batikam berarti batu yang tertusuk.<ref name=f/> Menurut sejarah, lubang atau tusukan yang ada di tengah batu itu merupakan bekas dari tusukan [[keris]] [[Datuk Perpatih Nan Sebatang|Datuak Parpatiah Nan Sabatang]].<ref name="f">{{id}} {{cite journal
| author = Antara SumBar
| year =
Baris 34 ⟶ 35:
| accessdate = 12 Mei 2014
}}
</ref> Luas situs cagar budaya Batu Batikam adalah 1.800 meter persegi, dulu berfungsi sebagai ''medan nan bapaneh'' atau tempat bermusyawarah kepala suku.<ref name=d/> Susunan batu
| author = Padang Today
| year =
Baris 75 ⟶ 76:
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://www.pelangiholiday.com/2013/09/batu-batikam-lokasi-wisata-bersejarah.html
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Keunikan ==
Batu ini dinamakan batu batikam atau batu tertusuk adalah karena adanya bekas tusukan pada bagian batu tersebut.<ref name=a/> Secara logika, hal ini mungkin sulit diterima oleh akal mengingat batu adalah sebuah benda yang sangat keras sehingga tidak mungkin untuk ditusuk dan menyisakan sebuah
Menurut cerita yang diyakini masyarakat setempat, Batu Batikam merupakan bekas tusukan [[keris]] milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang yang menjadikan batu batikam sebagai simbol perdamaian antar pemimpin yang berkuasa pada masa itu.<ref name=a/>
Cerita lain menyatakan bahwa peninggalan [[sejarah]] ini dahulu kala merupakan suatu tempat [[musyawarah]] para kepala suku.<ref name=a/> Hal lain yang menambah keunikan Batu Batikam adalah adanya sebuah pohon [[beringin]] yang sangat besar di sekitar kawasan tersebut.<ref name=a/> Selain itu, lubang pada batu batikam ini dapat disentuh dan dilihat langsung oleh pengunjung.<ref name=f/>
== Sejarah ==
Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumanggungan]] adalah dua orang saudara yang berlainan bapak.<ref name=b/> Datuak Parpatiah Nan Sabatang adalah seorang sosok yang dilahirkan dari seorang bapak yang memiliki darah [[aristokrat]] (cerdik pandai), sementara Datuak Katumanggungan adalah sosok yang dilahirkan dari seorang bapak yang [[otokrat]] (raja-berpunya).<ref name=b/> Tetapi kedua di antara mereka lahir dari seorang rahim ibu yang sama, dimana seorang wanita biasa seperti lainnya.<ref name=b/>
Datuak Parpatiah menginginkan masyarakat diatur dalam semangat yang [[demokratis]], atau dalam tatanannya, "Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi".<ref name=b/> Namun Datuak Katumanggungan menginginkan rakyat diatur dalam tatanan yang [[
Untuk menghindari pertikaian dan tidak saling melukai, Datuak Parpatiah dan Datuak Katumanggungan kemudian menikam [[batu]] tersebut dengan keris sebagai pelampiasan emosinya.<ref name=b/>
Maka dari itu Batu Batikam memiliki sebuah lubang yang menembus dari arah sisi depan dan belakang.<ref name="b">{{id}} {{cite journal
Baris 104:
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://www.andyfebrian.com/asal-usul-batu-batikam-di-lima-kaum/
| format =
| publisher =
| accessdate = 12 Mei 2014
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Meskipun terkesan menyeramkan, namun Batu Batikam menjadi salah satu lokasi wisata yang masih menarik minat wisatawan.<ref name=a/> Selain memiliki keunikan yag membuat wisatawan penasaran, batu ini juga dinilai mengandung unsur pelajaran, pengetahuan dan hikmah tentang pentingnya perdamaian.<ref name=a/>
Baris 118 ⟶ 117:
== Lokasi ==
Batu Batikam terletak di Jorong Dusun Tuo,
| author = Foursquare
| year =
Baris 134 ⟶ 133:
| accessdate = 12 Mei 2014
}}
</ref> sekitar 10 menit perjalanan dari Kota Batusangkar.<ref name=a/> sedangkan dari kota Padang, ibu kota provinsi Sumatera Barat berjarak lebih kurang 100 km atau dua sampai tiga jam perjalanan dengan bus dan kendaraan pribadi. lokasinya tepat berada di pinggir jalan raya sehingga sangat mudah untuk di kunjungi. Batu Batikam termasuk salah satu lokasi cagar budaya
==
{{reflist}}
[[Kategori:
|