Belik Bidadari dan Jaka Tarub (Daren): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k clean up, removed stub tag |
||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox tempat wisata
|image=
|caption =Belik Bidadari dan Jaka Tarub
|name=Belik Bidadari dan Jaka Tarub
Baris 21:
|fasilitas={{*}}Belik/Sendang <br>{{*}}Taman<br>{{*}}Gazebo<br>{{*}}[[Candi bentar|Gapura Candi Bentar]]<br>{{*}}Perosotan<br>{{*}}Ayunan<br>{{*}}Jalan Batu Refleksi Kaki<br>{{*}}Tempat Sampah
}}
'''Belik Bidadari dan Jaka Tarub''' disebut juga dengan sebutan '''Sendang Nur Cahyo''' dikenal juga dengan nama '''Sendang Bidadari''' merupakan sebuah objek wisata
▲'''Belik Bidadari dan Jaka Tarub''' disebut juga dengan sebutan '''Sendang Nur Cahyo''' dikenal juga dengan nama '''Sendang Bidadari''' merupakan sebuah objek wisata<ref>http://www.fortekindo-tour.blogspot.com/2013/07/belik-bidadari-jaka-tarub-jepara-jateng.html</ref> yang terdapat di desa [[Daren, Nalumsari, Jepara|Daren]], kecamatan [[Nalumsari, Jepara|Nalumsari]], Kabupaten [[Jepara]]. Desa Daren terletak paling timur Kabupaten Jepara yang ber batasan langsung dengan Kabupaten Jepara. Belik Bidadari dan Jaka Tarub<ref>http://www.koranmuria.com/2015/10/14/19611/ada-air-yang-bisa-bikin-awet-muda-di-jepara.html</ref> letaknya tidak terlalu jauh dengan letak Makam Jaka Tarub yang juga berada di Desa Daren.
== Etimologi ==
Baris 30 ⟶ 27:
== Sejarah ==
Pada
Pada suatu hari pengembaraan Joko Tarub sampai di sebuah bukit kecil dia mendengar suara burung perkutut yang sangat merdu sehingga dia ingin menangkapnya. Waktu dia mengendap-endap ingin menangkap burung perkutut tiba-tiba dia mendengar suara orang yang sedang mandi sehingga tidak jadi menangkap burung perkutut itu. Karena ingin tahu siapa yang sedang mandi dia mengendap-endap menghampiri. Setelah diintip ternyata yang sedang mandi adalah 40 Bidadari. Karena penasaran dia mengambil salah satu pakaian bidadari tersebut dan dibawa pulang.
Baris 44 ⟶ 41:
== Kepercayaan Rakyat ==
Setelah menemukan pakaian terbangnya Nawang Wulan bersama anaknya yang bernama Nawangsih pamit kepada Joko Tarub untuk pergi meninggalkannya dengan berpesan: kalau ingin bertemu dengan anaknya Joko Tarub diminta untuk membuat anjang-anjang yang dibawahnya diberi sekam dari ketan hitam yang dibakar. Oleh karena itu orang Daren sampai sekarang sekarang tidak berani membuat anjang-anjang termasuk rumah tingkat, juga tidak berani menanam padi ketan hitam. Di Desa Daren ada petilasan makam Joko Tarub yang sampai sekarang dianggap sebagai cikal bakal Desa Daren, setiap tanggal 29 bulan Suro di peringati. Untuk Sendang Bidadari setiap malam Jum’at wage banyak masyarakat melakukan ritual mandi disana. Sendang Bidadari disebut juga dengan sebutan Sendang Nur Cahyo Konon cerita barang siapa yang mandi di sendang tersebut maka wajahnya akan memancarkan sinar.<ref>http://www.murianews.com/2015/10/13/55497/1-suro-malam-suronan-warga-jepara-padati-mbelik-bidadari.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Mitos ==
Belik
== Pengunjung ==
Banyak pengunjung yang datang ke Belik Bidadari dan Jaka Tarub baik dari daerah Nalumsari, mayong, hingga pengunjung dari luar kota terutama setiap malam Jum’at Wage banyak pengunjung yang mandi disana, apa lagi pada puncaknya yaitu tanggal 1 syuro,<ref>http://www.murianews.com/2015/10/14/55509/legenda-joko-tarub-ada-di-balik-sejarah-mbelik-bidadari.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{Wisata Jepara}}
|