Berpikir di luar kotak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:9dots.svg|
'''Berpikir di luar kotak''' atau '''berpikir di luar kebiasaan''' adalah cara berpikir di luar batasan masalah yang ada ataupun cara berpikir dengan menggunakan perspektif yang baru. Yang dimaksud kotak dalam hal ini adalah perumpamaan pembatasan diri seseorang pada saat melihat suatu permasalahan. Dalam definisi yang lebih luas, berpikir di luar kotak dideskripsikan sebagai suatu cara pikir baru di luar [[kebiasaan]] dari cara berpikir yang sebelumnya, cara berpikir yang berbeda dari orang-orang pada umumnya, cara berpikir [[kreatif]], di luar kemampuan diri dan kelompok
== Sejarah ==
Baris 7:
== Teka-teki 9 titik ==
Gagasan tentang sesuatu yang berada di luar dari suatu yang dianggap ‘kotak’ berhububungan dengan teka-teki [[topografi]] tradisional yang disebut teka-teki sembilan titik.
Asal
Teka-teki ini mengajukan suatu tantangan [[intelektual]] –yakni untuk menghubungkan titik-titik dengan menggambar empat garis lurus, yaitu garis
Teka-teki sembilan titik ini berusia lebih tua daripada slogan ‘berpikir di luar kotak’. Teka-teki ini muncul pada [[Cyclopedia of Puzzles]] oleh [[Sam Loyd]] pada tahun [[1914]]. [[Kompilasi The Puzzle-Mine: Puzzles Collected from the Works of the Late Henry Ernest Dudeney]] pada tahun [[1951]], teka-teki yang diciptakan oleh Dudeney sendiri.
== Cara ==
Satu hal yang paling sering dipertanyakan banyak orang adalah bagaimana caranya untuk bisa berpikir di luar kotak. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang untuk mampu berpikir di luar kotak dan akhirnya menemukan suatu hal yang baru dan berbeda dari apa yang pernah dialami dan diterima orang kebanyakan.
# '''Keluar dari zona aman.''' Setiap orang cenderung menikmati dan terbuai akan zona aman yang sudah dimilikinya pada saat ini, namun itu akan menjadi penghalang dari sebuah inovasi. Karena pada saat seseorang menikmati posisinya di dalam kotak yang ia anggap sudah sangat nyaman, ia tidak akan pernah bisa melihat adanya [[peluang]] di luar sana untuk menemukan suatu terobosan baru atau sebuah peningkatan atas level hidupnya. Maka itu jika seseorang ingin bisa melihat dan berpikir di luar kebiasaan dan kerangka masalah yang ada, beranikan diri untuk keluar dari zona aman.
# '''Tinggalkan keraguan.''' Seringkali keraguan berhasil membuat seseorang kembali berpikir di dalam kotak, karena adanya keraguan apakah hal-hal yang ada di luar kotak itu benar akan membawa peningkatan dalam kehidupan, apakah hal-hal di luar kotak bisa memberikan suatu inovasi baru dalam pekerjaan. Keragu-raguan itu harus ditinggalkan, sebab perlu diketahui bahwa tidak ada satupun hal di dunia ini yang tidak memiliki [[
# '''Dengarkan orang lain, terbuka, dan menerima.''' Orang-orang yang berpikir di dalam kotak adalah orang-orang yang tidak pernah mau menerima ide-ide yang bermunculan di sekitarnya. Mereka selalu memandang ide-ide tersebut tidak akan bekerja. Oleh karena itu, seorang yang mau untuk berpikir di luar kotak harus memiliki kerendahan hati untuk membuka dirinya, menerima pendapat dan ide-ide dari orang lain, kemudian mengolah nya dengan cara-cara di luar kerangka berpikir yang pada umumnya.
# '''Keterbukaan untuk melakukan hal yang berbeda,dan melakukan suatu hal dengan cara yang berbeda.''' [[Albert Einstein]] mengatakan {{cquote|Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda akan tetapi menggunakan cara-cara yang sama.}} Oleh karena itu kemampuan berpikir di luar kotak dibutuhkan, perlu ada keterbukaan untuk berani melakukan cara yang berbeda pada suatu hal dan melakukan hal-hal yang berbeda dari rutinitas dan kebiasaan yang ada.
== Rujukan ==
* Jr, W. G. (2004). Thinking Outside The Box: How Educational Leader Can Savely Navigate The Rough Waters of Change. Maryland: Scarecrow Education.
* Rozaki, Z. (2011). The Big 4 In Life. Jakarta: PT
== Pranala luar ==
|