Stasiun Purwokerto: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 6 September 2016 13.35 sunting 114.121.128.188 (bicara) →Kelas ekonomi AC Tag: Suntingan aplikasi seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 28 November 2024 09.14 sunting balikkan Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 55.683 suntingan →Antarkota Tag: VisualEditor
(537 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: {{pp-pc\|small=yes}} ~~{{hatnote\|Jangan dikelirukan dengan [[Stasiun Purwakarta]]}}~~ {{bukan\|Stasiun Purwakarta\|Stasiun Purwokerto Timur}} {{infobox stasiun \|~~image=Peron~~ ~~sta.~~name = Purwokerto~~.JPG~~ \| nomorstasiun = {{KAICN\|KD\|10\|size=40}}{{KAICN\|JS\|13\|size=40}} ~~\|caption=Suasana peron Stasiun Purwokerto.~~ \| symbol_location = KAI ~~\|name=Purwokerto~~ \| symbol = KAI ~~\|prov=Jawa Tengah~~ \| tinggi = +75 m ~~\|kabupaten=Banyumas~~ \| kode = PWT ~~\|kecamatan kabupaten=Purwokerto Barat~~ \| image = Stasiun Purwokerto.jpg ~~\|kelurahan kabupaten=Kober~~ \| caption = Tampak depan Stasiun Purwokerto, 2021 ~~\|open=[[1917]]-[[1918]]~~ \| prov = Jawa Tengah ~~\|oldname=Purwokerto SS, ''Purwokerto-West''~~ \| kabupaten = Banyumas ~~\|kode=PWT~~ \| kecamatan kabupaten = Purwokerto Barat ~~\|tinggi=+75 m~~ \| kelurahan kabupaten = Kober \|line=[[Kereta api Argo Lawu\|Argo Lawu (reguler & fakultatif)]], [[Kereta api Argo Dwipangga\|Argo Dwipangga (reguler & fakultatif)]], [[Kereta api Gajayana\|Gajayana]], [[Kereta api Bima\|Bima]], [[Kereta api Taksaka\|Taksaka]], [[Kereta api Purwojaya\|Purwojaya]], [[Kereta api Senja Utama Solo\|Senja Utama Solo]], [[Kereta api Fajar Utama Yogya\|Fajar Utama Yogya]], [[Kereta api Senja Utama Yogya\|Senja Utama Yogya]], [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih Utama]], [[Kereta api Jaka Tingkir\|Jaka Tingkir]], [[Kereta api Bogowonto\|Bogowonto]], [[Kereta api Gajah Wong\|Gajah Wong]], [[Kereta api Krakatau Ekspres\|Krakatau]], [[Kereta api Joglokerto Ekspres\|Joglokerto]], [[Kereta api Gaya Baru Malam\|Gaya Baru Malam]], [[Kereta api Bengawan\|Bengawan]], [[Kereta api Progo\|Progo]], [[Kereta api Logawa\|Logawa]], [[Kereta api Kutojaya Utara\|Kutojaya Utara]], [[Kereta api Serayu\|Serayu]], dan [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|~~operator~~ alamat =~~[[Daerah~~ ~~Operasi~~Jalan VStasiun Purwokerto]] \| kodepos = 53132 \| open = 1 Juli 1916 ~~\|class=Besar~~ \| oldname = Station ''Poerwokerto SS, Poerwokerto-West'' ~~\|nomor=2110~~ \| operator = daop5 \|letak = * km 349+955 lintas [[Stasiun Jakarta Kota\|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek\|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan\|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk\|Prupuk]]-'''Purwokerto'''-[[Stasiun Kroya\|Kroya]]<br /> \| operator2 = [[KAI Logistik]] \| class = Besar tipe A \| nomor = 2110 \| letak = * km 349+955 lintas [[Stasiun Jakarta Kota\|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek\|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan\|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk\|Prupuk]]-'''Purwokerto'''-[[Stasiun Kroya\|Kroya]] * km 0+200 lintas '''Purwokerto'''-''[[Stasiun Purwokerto Timur\|Purwokerto Timur]]'' \| line = <u>'''Kereta api penumpang'''</u><br>'''Lintas selatan Jawa''': {{KA\|Baturraden Ekspres}}, {{KA\|Serayu}}, {{KA\|Kertanegara}}, {{KA\|Malioboro Ekspres}}, {{KA\|Logawa}}, {{KA\|Purwojaya}}, {{KA\|Sawunggalih}}, {{KA\|Kutojaya Utara}}, [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Yogya\|Fajar–Senja Utama Yogyakarta]], {{KA\|Taksaka}}, {{KA\|Bogowonto}}, {{KA\|Gajahwong}}, {{KA\|Progo}}, {{KA\|Jaka Tingkir}}, {{KA\|Bengawan}}, [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo\|Fajar–Senja Utama Solo]], {{KA\|Mataram}}, {{KA\|Argo Lawu}}, {{KA\|Argo Dwipangga}}, {{KA\|Bangunkarta}}, {{KA\|Ranggajati}}, {{KA\|Gaya Baru Malam Selatan}}, {{KA\|Jayakarta}}, {{KA\|Argo Semeru}}, {{KA\|Bima}}, {{KA\|Singasari}}, dan {{KA\|Gajayana}}<br>'''Aglomerasi''': {{kereta api\|Joglosemarkerto}} dan {{kereta api\|Kamandaka}}<br><br><u>'''Kereta api barang'''</u><br> '''Lintas selatan Jawa''': [[Kereta api Over Night Services\|Parcel ONS Tengah]] dan angkutan semen [[Indocement]] ~~\|ticketting = Sistem tiket ''online'', melayani pemesanan langsung di loket maupun fasilitas cetak tiket mandiri.}}~~ \| services = {{adjacent stations\|system=Layanan aglomerasi KAI\| ~~[[Berkas:Purwokerto station.JPG\|thumb\|Suasana stasiun Purwokerto dengan [[kereta api Taksaka]] berhenti.]]~~ \|line3=Kamandaka\|left3=Bumiayu\|right3=Kroya ~~[[Berkas:Purwokerto Indonesia Purwokerto-Station-01.jpg\|thumb\|Emplasemen Stasiun Purwokerto.]]~~ \|line4=Joglosemarkerto\|left4=Kroya\|right4=Bumiayu}} '''Stasiun Purwokerto (PWT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di pinggir [[Purwokerto\|Kota Purwokerto]], [[Kabupaten Banyumas]], tepatnya di [[Kober, Purwokerto Barat, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +75 m ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia\|PT. Kereta api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Sebagai stasiun besar, semua kereta api yang melewati [[jalur kereta api Prupuk-Kroya]] pasti berhenti di stasiun ini. \| other_services_header = Layanan penghubung \| other_services_collapsible = yes \| other_services = {{adjacent stations \|system=Trans Banyumas \|line=Koridor 1\|right=SMK Wiworotomo\|transfer=Pasar Pon \|line2=Koridor 3\|type2=A\|left2=SD N 3 Kedungwuluh\|right2=Sapphire Regency\|oneway-left2=true\|transfer2=Pasar Pon \|type3=B\|left3=Apotek Siaga 21\|right3=SD N 3 Kedungwuluh\|oneway-right3=true\|transfer3=Pasar Pon \|system5=Trans Jateng Stasiun ini dilengkapi dengan [[dipo lokomotif]] yang sangat bersih, yang justru menjadikannya sebagai dipo terbaik di [[Jawa Tengah]]. Alokasi lokomotif [[CC201]] tidak begitu banyak, bahkan tidak ada satu pun [[CC203]] di dipo tersebut.<ref>Majalah KA Edisi Mei 2014</ref> Akan tetapi, adanya [[CC206]] justru semakin memperkukuh armada perkeretaapian Daop V. Selain itu terdapat pula dipo kereta yang berfungsi untuk menyimpan dan merawat rangkaian KA, khususnya milik Daop V itu sendiri. \|line6=B1\|type6=Bukateja–Bulupitu\|left6=Pratisha Harsa\|right6=Pasar Manis\|transfer6=Pasar Pon\|oneway-left6=true }} \| track = 7 (jalur 2 dan 3: sepur lurus) \| platform = 5 (satu peron sisi dan empat peron pulau yang sama-sama cukup tinggi) \| lintang = -7.4191499 \| bujur = 109.2218417 \| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas\|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|sepeda}}{{infobox stasiun/fasilitas\|eskalator}}{{infobox stasiun/fasilitas\|lift}}{{infobox stasiun/fasilitas\|difabel}}{{infobox stasiun/fasilitas\|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|isi baterai}}{{infobox stasiun/fasilitas\|coworking}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas\|airminum}} \| peta = Banyumas#Jawa Tengah#Jawa \| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis (s.d. 1999) * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis \|last= Susanti\|first=D.M. \|date=Januari 2008 \|title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) \|type=S2 \|chapter= \|publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung \|docket= \|oclc= \|access-date=}}</ref><ref>{{cite journal\|title=Study on Interlocking System in Indonesia\|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf\|first1=A.\|last1=Sugiana\|first2=Key-Seo\|last2=Lee\|first3=Kang-Soo\|last3=Lee\|first4=Kyeong-Hwan\|last4= Hwang\|first5=Won-Kyu\|last5=Kwak\|year=2015\|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)\|issue=46}}</ref> * Elektrik tipe [[Len Industri\|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019 s.d. sekarang) \| map_type = Kabupaten Banyumas#Jawa Tengah }} '''Stasiun Purwokerto (PWT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di pinggir [[Purwokerto (kota)\|Kota Purwokerto]], [[Kabupaten Banyumas]], tepatnya di Kelurahan [[Kober, Purwokerto Barat, Banyumas\|Kober]], Kecamatan [[Purwokerto Barat, Banyumas\|Purwokerto Barat]], [[Kabupaten Banyumas]], [[Jawa Tengah]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +75 m ini merupakan stasiun utama di bawah pengelolaan [[Kereta Api Indonesia\|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dengan jarak 345 km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta\|Gambir}}. Sebagai penghubung utama di Kabupaten Banyumas, semua kereta api penumpang yang melewati lintas selatan Jawa pasti berhenti di stasiun ini, kecuali kereta api barang selain angkutan logistik ONS dan semen yang berjalan langsung. Saat ini lintas jalur pada stasiun ini sudah berupa [[jalur ganda]]. Dengan adanya jalur ganda tersebut, relasi Jakarta-Purwokerto via [[Stasiun Cirebon\|Cirebon]] maupun sebaliknya kini sudah dapat ditempuh selama 4–5 jam saja. Saat ini stasiun ini merupakan stasiun ujung [[jalur ganda]] lintas selatan [[Jawa\|Pulau Jawa]] yang akan menghubungkan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta\|Jakarta]]-[[Kota Surabaya\|Surabaya]]. Dengan adanya jalur ganda tersebut, rute Jakarta-Purwokerto maupun sebaliknya dapat ditempuh selama rata-rata lima jam. Dalam beberapa tahun ke depan jalur ganda tersebut akan disambungkan dengan jalur ganda [[Kutoarjo, Purworejo\|Kutoarjo]]-[[Kota Surakarta\|Solo]], kemudian dilanjutkan hingga [[Kota Madiun\|Madiun]], dan terakhir ke Surabaya. Stasiun ini memiliki banyak jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus untuk jalur tunggal dan juga untuk jalur ganda arah hulu (ke [[Kota Cirebon\|Cirebon]]-[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta\|Jakarta]]) serta jalur 3 sebagai sepur lurus untuk jalur ganda arah hilir (dari Cirebon-Jakarta), keduanya berfungsi sebagai jalur kedatangan dan keberangkatan KA; jalur 1 digunakan apabila di jalur 2 dan 3 ada KA; jalur 4 dan 5 biasanya untuk parkir lokomotif dan rangkaian KA, sedangkan jalur-jalur sisanya untuk langsiran KA dari dan ke dipo lokomotif maupun dipo kereta. == Sejarah == [[Berkas:Staatsspoorwegen (SS), Stasiun Raya Purwokerto 1920an.jpg\|jmpl\|kiri\|Stasiun Purwokerto dipotret dari emplasemen pada tahun 1920-an]] Stasiun Purwokerto merupakan stasiun yang baru dibangun pada tahun [[1917]]-[[1918]] oleh perusahaan kereta api ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS). Stasiun yang [[Stasiun Purwokerto Timur\|lebih tua]] di Purwokerto berada di tengah kota Purwokerto, yang dibangun oleh [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] pada tahun 1893-1896. Stasiun ini dibangun pada jalur Cirebon-Kroya dan, pada tahun 1923, Stasiun Purwokerto terhubung dengan Stasiun Purwokerto Timur sehingga memungkinkan perjalanan dari Jakarta menyambung ke Wonosobo atau Purbalingga maupun sebaliknya, namun sayangnya pada tahun 1980 jalur tersebut sudah dinonaktifkan. Stasiun Purwokerto merupakan stasiun yang baru diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916 oleh perusahaan kereta api ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).<ref>{{Cite book\|title=Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932\|last=Staatsspoorwegen\|first=\|publisher=Burgerlijke Openbare Werken\|year=1921-1932\|isbn=\|location=Batavia\|pages=}}</ref> Stasiun yang [[Stasiun Purwokerto Timur\|lebih tua]] di Purwokerto berada di tengah kota Purwokerto, yang dibangun oleh [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] pada tahun 1893-1896.<ref>{{cite book\|title=Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa\|last=Zuhdi\|first=Susanto\|publisher=Gramedia\|year=2002\|place=Jakarta}}</ref> Stasiun ini dibangun pada jalur Cirebon-Kroya milik SS. Jalurnya kemudian dibangun menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] sehingga memungkinkan perjalanan dari Jakarta menyambung ke Wonosobo atau Purbalingga maupun sebaliknya, tetapi sayangnya sejak tahun 1978 [[Jalur kereta api Purwokerto–Wonosobo\|jalur menuju Wonosobo]] sudah dinonaktifkan.<ref>{{Cite news\|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3013064/dibangun-zaman-belanda-rel-kereta-banyak-mati-di-era-orde-baru\|title=Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak 'Mati' di Era Orde Baru\|last=Suhendra\|work=[[Detik.com\|detikcom]]\|access-date=2018-04-09}}</ref> Kini di sepanjang bekas jalur tersebut sudah dilayani angkutan terusan berupa [[minibus]] sejak 23 November 2018.<ref name=":0">{{Cite news\|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/147294/pt-kai-luncurkan-feeder-wonosobo-stasiun-purwokerto\|title=PT KAI Luncurkan Feeder Wonosobo-Stasiun Purwokerto\|work=[[Merdeka.com]]\|language=id\|access-date=2018-11-25\|archive-date=2018-11-25\|archive-url=https://web.archive.org/web/20181125115642/https://www.suaramerdeka.com/news/baca/147294/pt-kai-luncurkan-feeder-wonosobo-stasiun-purwokerto\|dead-url=yes}}</ref> Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antarkawasan melalui pengembangan angkutan massal yang mudah dan cepat.<ref>Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal–Semarang–Salatiga–Demak–Grobogan, Kawasan Purworejo–Wonosobo–Magelang–Temanggung, Dan Kawasan Brebes–Tegal–Pemalang</ref> Pada tanggal 23 Desember 2023, Stasiun Purwokerto sudah dilengkapi sistem pengenalan wajah untuk keberangkatan kereta api terutama di pintu timur stasiun di Jalan Kober dan tanggal 27 Desember 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga meresmikan jembatan penghubung menuju peron untuk mengurai arus keluar masuk penumpang terutama pada keberangkatan beserta kedatangan kereta api.<ref>{{cite news\|url=https://banyumas.tribunnews.com/2023/12/25/stasiun-purwokerto-dilengkapi-gerbang-face-recognition-ini-cara-registrasinya#google_vignette\|title=Stasiun Purwokerto Dilengkapi Gerbang Face Recognition, Ini Cara Registrasinya\|date=2023-12-25\|last=Putra\|first=Permata\|newspaper=[[Tribun Jateng]]\|location=[[Purwokerto]]\|publisher=[[KG Media]]}}</ref> ~~== Layanan kereta api ==~~ ~~=== Kelas eksekutif ===~~ * [[Kereta api Argo Lawu\|Argo Lawu (reguler dan fakultatif)]], tujuan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan\|Solo]] * [[Kereta api Argo Dwipangga\|Argo Dwipangga (reguler dan fakultatif)]], tujuan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan\|Solo]] * [[Kereta api Gajayana\|Gajayana]], tujuan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Malang\|Malang]] * [[Kereta api Bima\|Bima]], tujuan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang\|Malang]] * [[Kereta api Taksaka\|Taksaka]], tujuan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta]] * [[Kereta api Purwojaya\|Purwojaya]], tujuan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Kroya\|Kroya]] bersambung [[Stasiun Cilacap\|Cilacap]] == Bangunan dan tata letak == ~~=== Kelas campuran (eksekutif-bisnis) ===~~ [[Berkas:Purwokerto Indonesia Purwokerto-Station-01.jpg\|jmpl\|Emplasemen Stasiun Purwokerto\|kiri]] * [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo]] Stasiun Purwokerto awalnya memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak pengoperasian jalur ganda segmen Purwokerto–Patuguran per 9 September 2009,<ref>{{Cite news\|url=https://nasional.tempo.co/read/183307/pt-kai-ujicoba-rel-ganda-purwokerto-patuguran\|title=PT KAI Ujicoba Rel Ganda Purwokerto-Patuguran\|date=2009-06-23\|work=[[Tempo.co]]\|language=id\|access-date=2019-08-08}}</ref><ref>{{Cite news\|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/09/09/14164910/presiden.sby.resmikan.jalur.ganda.ka\|title=Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA\|work=[[Kompas.com]]\|language=id\|access-date=2019-08-08}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi tujuh. Terdapat jalur 6 yang baru untuk parkir lokomotif dan rangkaian KA, jalur 6 yang lama dijadikan sebagai jalur 7 dan bercabang tiga untuk langsiran KA dari dan ke [[depo lokomotif]] maupun [[depo kereta api\|depo kereta]] yang terletak di sebelah utara stasiun, serta jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus dari arah Prupuk. Semua jalur selain jalur-jalur yang terhubung dengan depo tersebut terhubung langsung dengan jalur utama. Berikutnya, per 28 Januari 2019,<ref>{{Cite news\|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu\|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu\|last=Heksantoro\|first=Rinto\|work=[[Detik.com\|Detik]]\|location=[[Semarang]]\|publisher=[[Trans Media]]\|access-date=2019-01-31}}</ref> dengan selesainya pembangunan jalur ganda segmen Purwokerto–Kroya, jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah {{sta\|Cirebon}} dan [[Stasiun Jakarta Kota\|Jakarta]], sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah {{Sta\|Yogyakarta}} dan [[Stasiun Surabaya Kota\|Surabaya]]. Sistem persinyalan elektrik lama khas dari Daop V sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri\|PT Len Industri]]. ~~=== Kelas bisnis ===~~ * [[Kereta api Senja Utama Solo\|Senja Utama Solo]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan\|Solo]] * [[Kereta api Fajar Utama Yogya\|Fajar Utama Yogya]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta]] * [[Kereta api Senja Utama Yogya\|Senja Utama Yogya]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta]] * [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo]] Di stasiun ini terdapat [[depo lokomotif]] dan [[Depo kereta api\|depo kereta]] yang berfungsi untuk menyimpan dan merawat lokomotif dan rangkaian kereta api. ~~=== Kelas ekonomi AC plus ===~~ * [[Kereta api Jaka Tingkir\|Jaka Tingkir]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Purwosari\|Solo]] * [[Kereta api Bogowonto\|Bogowonto]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Lempuyangan\|Yogyakarta]] * [[Kereta api Gajah Wong\|Gajah Wong]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Lempuyangan\|Yogyakarta]] * [[Kereta api Krakatau Ekspres\|Krakatau]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] bersambung [[Stasiun Merak\|Merak]] dan tujuan [[Stasiun Kediri\|Kediri]] * [[Kereta api Joglokerto Ekspres\|Joglokerto]], dari dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan\|Solo]] Stasiun ini terakhir mendapatkan renovasi total dua kali. Yang pertama adalah penambahan bangunan kaca di sisi utara stasiun, yang dibangun sekitar tahun 2020.{{Butuh rujukan}} Yang kedua adalah menambah [[jembatan penyeberangan orang]] dengan panjang {{Convert\|36\|m\|ft}} lebar {{Convert\|6\|m\|ft}}, serta memiliki kapasitas hingga 100 orang penumpang, yang dilengkapi lift difabel serta fasilitas [[Sistem pengenalan wajah\|pengenalan wajah]]. Selain itu, di sisi selatan stasiun juga telah dibangun bangunan khusus loket dengan memanfaatkan salah satu bekas rumah dinas. Renovasi total ini diresmikan oleh Direktur Utama PT KAI saat itu, Didiek Hartantyo, pada 27 Desember 2023.<ref>{{Cite web\|last=Firmansyah\|first=Anang\|title=Hore! Ada Skybridge di Stasiun Purwokerto, Begini Penampakannya\|url=https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-7110818/hore-ada-skybridge-di-stasiun-purwokerto-begini-penampakannya\|website=detikjateng\|language=id-ID\|access-date=2024-01-12}}</ref><ref>{{Cite web\|last=Media\|first=Kompas Cyber\|date=2023-12-27\|title=Semakin Padat, Akses Masuk Stasiun Purwokerto Ditambah Lewat Skybridge\|url=https://regional.kompas.com/read/2023/12/27/170041178/semakin-padat-akses-masuk-stasiun-purwokerto-ditambah-lewat-skybridge\|website=KOMPAS.com\|language=id\|access-date=2024-01-12}}</ref> ~~=== Kelas ekonomi AC ===~~ * [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan\|Gaya Baru Malam]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya]] * [[Kereta api Bengawan\|Bengawan]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Purwosari\|Solo]] * [[Kereta api Progo\|Progo]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Lempuyangan\|Yogyakarta]] * [[Kereta api Logawa\|Logawa]], dari dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Jember\|Jember]] * [[Kereta api Kutojaya Utara\|Kutoajaya Utara]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo]] * [[Kereta api Serayu\|Serayu]], dari dan tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta]] via [[Stasiun Kiaracondong\|Bandung]] * [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]], dari dan tujuan [[Stasiun Semarang Tawang\|Semarang]] via [[Stasiun Tegal\|Tegal]] * [[Kereta api lokal\|Lokal Purwokerto-Songgom (Soprukerto)]], dari dan tujuan [[Stasiun Songgom\|Songgom]] bersambung [[Stasiun Cirebon Prujakan\|Cirebon]] === ~~Komuter~~Ciri ~~ekonomi~~khas === Ciri khas yang dimiliki stasiun ini adalah [[Melodi penyambutan kereta api\|diperdengarkannya]] lagu "Di Tepinya Sungai Serayu" dalam format [[keroncong]] karya R. [[Soetedja Poerwodibroto]] sebagai bel penanda kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang di seluruh stasiun besar Daerah Operasi V Purwokerto kecuali [[Stasiun Kutoarjo]]. * [[Kereta komuter\|Kebumen Ekspres]], dari dan tujuan [[Stasiun Kroya\|Kroya]] bersambung [[Stasiun Kebumen\|Kebumen]] === ~~Persilangan/Papasan~~Layanan kereta api === Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024. * KA 138 [[Kereta api Senja Utama Yogya\|Senja Utama Yogya]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta]] bersilang dengan KA 43/46 [[Kereta api Bima\|Bima]] tujuan [[Stasiun Gambir\|Gambir]], keduanya sama-sama berhenti * KA 135 [[Kereta api Fajar Utama Yogya\|Fajar Utama Yogya]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Pasar Senen]] bertemu dengan KA 235/234 [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] tujuan [[Stasiun Purwokerto\|Purwokerto]], keduanya sama-sama berhenti * KA 44/45 [[Kereta api Bima]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya Gubeng]] bersambung [[Stasiun Malang\|Malang Kotabaru]] berpapasan dengan KA 163 [[Kereta api Gajah Wong]] dan KA 133 [[Kereta api Senja Utama Solo]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen]] ketiganya sama-sama berhenti * KA 174 [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan\|Gaya Baru Malam]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya]] bertemu dengan KA 165 [[Kereta api Krakatau Ekspres\|Krakatau]] tujuan [[Stasiun Merak\|Merak]], keduanya sama-sama berhenti === ~~Jadwal kereta api~~Penumpang === ==== Antarkota ==== ~~Berikut ini adalah jadwal kereta api di Stasiun Purwokerto '''per 25 September 2015 (revisi Gapeka 2015)'''.~~ {\| class="wikitable ~~sortable~~" \|+Lintas tengah Jawa !Nama kereta api !Kelas ! colspan="2" \|Relasi perjalanan !Keterangan \|- ! colspan="5" \|Eksekutif ~~! No. KA !! KA !! Tujuan !! Kelas !! Tiba !! Berangkat~~ \|- \|{{kereta api\|Purwojaya}} ~~\| 138 \|\| [[Kereta api Senja Utama Yogya\|Senja Utama Yogya]] \|\| [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta Tugu (YK)]] \|\| Bisnis \|\| 00.08 \|\| 00.26~~ \|Eksekutif \| rowspan="14" \|{{sta\|Gambir}} \|{{sta\|Cilacap}} \| rowspan="7" \|Via {{sta\|Cirebon}}–'''Purwokerto''' \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Taksaka}} ~~\| 46/43 \|\| [[Kereta api Bima\|Bima]] \|\| rowspan=2\|[[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 00.24 \|\| 00.30~~ \|''Luxury'' \| rowspan="2" \|{{sta\|Yogyakarta}} \|- \|Eksekutif ~~\| 9F \|\| [[Kereta api Argo Dwipangga\|Argo Dwipangga Fakultatif]] \|\| rowspan=2\|Eksekutif Argo \|\| 00.51 \|\| 01.00~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Argo Lawu}} ~~\| 8 \|\| [[Kereta api Argo Lawu\|Argo Lawu]] \|\| [[Stasiun Solo Balapan\|Solo Balapan (SLO)]] \|\| 01.05 \|\| 01.15~~ \|''Luxury'' \| rowspan="5" \|{{sta\|Solo Balapan}} \|- \|Eksekutif ~~\| 54 \|\| [[Kereta api Taksaka\|Taksaka]] \|\| [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta Tugu (YK)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 01.43 \|\| 01.55~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Argo Dwipangga}} ~~\| 8F \|\| [[Kereta api Argo Lawu\|Argo Lawu Fakultatif]] \|\| [[Stasiun Solo Balapan\|Solo Balapan (SLO)]] \|\| Eksekutif Argo \|\|02.18\|\|02.29~~ \|''Luxury'' \|- \|Eksekutif ~~\| 162 \|\| [[Kereta api Bogowonto\|Bogowonto]] \|\| [[Stasiun Lempuyangan\|Yogyakarta Lempuyangan (LPN)]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 02.49 \|\| 02.57~~ \|- \|{{kereta api\|Manahan}} ~~\| 134 \|\| [[Kereta api Senja Utama Solo\|Senja Utama Solo]] \|\| [[Stasiun Solo Balapan\|Solo Balapan (SLO)]] \|\| Bisnis \|\| 03.08 \|\| 03.20~~ \|Eksekutif \|Via {{sta\|Cirebon}}–'''Purwokerto''' Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Argo Semeru}} ~~\| 58/59 \|\| [[Kereta api Purwojaya\|Purwojaya]] \|\| [[Stasiun Kroya\|Kroya (KYA)]] bersambung [[Stasiun Cilacap\|Cilacap (CP)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 03.25 \|\| 03.35~~ \|''Compartment Suite'' \|- \| rowspan="4" \|{{sta\|Surabaya Gubeng}} ~~\| 186 \|\| [[Kereta api Progo\|Progo]] \|\| [[Stasiun Lempuyangan\|Yogyakarta Lempuyangan (LPN)]] \|\| rowspan=5\|Ekonomi AC \|\| 03.44 \|\| 03.56~~ \| rowspan="6" \|Via {{sta\|Cirebon}}–{{sta\|Yogyakarta}} \|- \|Eksekutif ~~\| 229/232 \|\| [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|\| [[Stasiun Semarang Tawang\|Semarang Tawang (SMT)]] via [[Stasiun Tegal\|Tegal (TG)]] \|\| - \|\| 05.00~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Bima}} ~~\| 188/189 \|\| [[Kereta api Logawa\|Logawa]] \|\| [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Jember\|Jember (JR)]] \|\| - \|\| 05.30~~ \|''Compartment Suite'' \|- \|Eksekutif ~~\| 224/221 \|\| [[Kereta api Serayu\|Serayu Pagi]] \|\| [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] via [[Stasiun Kiaracondong\|Bandung Kiaracondong (KAC)]] \|\| - \|\| 06.30~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Gajayana}} ~~\| 226/227 \|\| [[Kereta api Serayu\|Serayu Malam]] \|\| '''Purwokerto (PWT)''' \|\| 07.33 \|\| -~~ \|''Luxury'' \| rowspan="2" \|{{sta\|Malang}} \|- \|Eksekutif ~~\| 139 \|\| [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih Pagi]] \|\| rowspan=2\|[[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] \|\| Eksekutif & Bisnis \|\| 08.51 \|\| 09.00~~ \|- ! colspan="5" \|Campuran ~~\| 135 \|\| [[Kereta api Fajar Utama Yogya\|Fajar Utama Yogya]] \|\| Bisnis \|\| 09.37 \|\| 09.52~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Baturraden Ekspres}} ~~\| 235/234 \|\| [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|\| rowspan=2\|'''Purwokerto (PWT)''' \|\| Ekonomi AC \|\| 09.42 \|\| -~~ \|Eksekutif \| rowspan="6" \|'''Purwokerto''' \| rowspan="2" \|{{sta\|Bandung}} \| rowspan="2" \|Via {{Sta\|Kroya}}–{{Sta\|Tasikmalaya}}{{Status KA\|Baturraden Ekspres}} \|- \|Bisnis ~~\| 10195 \|\| [[Kereta api Joglokerto Ekspres\|Joglokerto]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 10.01 \|\| -~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Malioboro Ekspres}} ~~\| 51 \|\| [[Kereta api Taksaka\|Taksaka Pagi]] \|\| [[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 10.31 \|\| 10.40~~ \|Eksekutif \| rowspan="4" \|{{sta\|Malang}} \| rowspan="4" \|Via {{sta\|Yogyakarta}}–{{sta\|Blitar}} \|- \|Ekonomi ~~\| 10256 \|\| [[Kereta api Joglokerto Ekspres\|Joglokerto]] \|\| [[Stasiun Solo Balapan\|Solo Balapan (SLO)]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| - \|\| 10.38~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Kertanegara}} ~~\| 192 \|\| [[Kereta api Kutojaya Utara\|Kutojaya Utara]] \|\| [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo (KTA)]] \|\| rowspan=2\|Ekonomi AC \|\| 10.50 \|\| 10.58~~ \|Eksekutif \|- \|Ekonomi ~~\| 233/236 \|\| [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|\| [[Stasiun Semarang Tawang\|Semarang Tawang (SMT)]] via [[Stasiun Tegal\|Tegal (TG)]] \|\| - \|\| 11.00~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Sawunggalih}} ~~\| 7 \|\| [[Kereta api Argo Lawu\|Argo Lawu]] \|\| [[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| Eksekutif Argo \|\| 11.23 \|\| 11.30~~ \|Eksekutif \| rowspan="17" \|{{sta\|Pasar Senen}} \| rowspan="2" \|{{sta\|Kutoarjo}} \| rowspan="5" \|Via {{sta\|Cirebon}}–'''Purwokerto''' \|- \|Ekonomi Premium ~~\| 136 \|\| [[Kereta api Fajar Utama Yogya\|Fajar Utama Yogya]] \|\| [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta Tugu (YK)]] \|\| Bisnis \|\| 11.35 \|\| 11.42~~ \|- \| rowspan="3" \|{{kereta api\|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta ~~\| 164 \|\| [[Kereta api Gajah Wong\|Gajah Wong]] \|\| [[Stasiun Lempuyangan\|Yogyakarta Lempuyangan (LPN)]] \|\| rowspan=2\|Ekonomi AC Plus \|\| 11.51 \|\| 12.07~~ \|[[Kereta wisata komersial di Indonesia\|''Priority'']] \| rowspan="3" \|{{sta\|Yogyakarta}} \|- \|Eksekutif ~~\| 161 \|\| [[Kereta api Bogowonto\|Bogowonto]] \|\| [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] \|\| 12.05 \|\| 12.12~~ \|- \|Ekonomi Premium ~~\| 7F \|\| [[Kereta api Argo Lawu\|Argo Lawu Fakultatif]] \|\| [[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| rowspan="2" \| Eksekutif Argo \|\| 12.48 \|\| 13.05~~ \|- \| rowspan="3" \|{{kereta api\|Bogowonto}} ~~\| 10 \|\| [[Kereta api Argo Dwipangga\|Argo Dwipangga]] \|\| [[Stasiun Solo Balapan\|Solo Balapan (SLO)]] \|\| 12.50 \|\| 12.58~~ \|[[Kereta wisata komersial di Indonesia\|''Priority'']] \| rowspan="6" \|{{sta\|Lempuyangan}} \| rowspan="6" \|Via {{sta\|Cirebon Prujakan}}–'''Purwokerto''' \|- \|Eksekutif ~~\| 140 \|\| [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih Pagi]] \|\| [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo (KTA)]] \|\| Bisnis \|\| 13.27 \|\| 13.33~~ \|- \|Ekonomi Premium ~~\| 52 \|\| [[Kereta api Taksaka\|Taksaka Pagi]] \|\| [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta Tugu (YK)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 13.50 \|\| 14.00~~ \|- \| rowspan="3" \|{{kereta api\|Gajahwong}} ~~\| 10F \|\| [[Kereta api Argo Dwipangga\|Argo Dwipangga Fakultatif]] \|\| [[Stasiun Solo Balapan\|Solo Balapan (SLO)]] \|\| Eksekutif Argo \|\| 14.30 \|\| 14.38~~ \|[[Kereta wisata komersial di Indonesia\|''Priority'']] \|- \|Eksekutif ~~\| 174 \|\| [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan\|Gaya Baru Malam]] \|\| [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya Gubeng (SGU)]] \|\| Ekonomi AC \|\| 15.55 \|\| 16.15~~ \|- \|Ekonomi ~~\| 60/57 \|\| [[Kereta api Purwojaya\|Purwojaya]] \|\| [[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 15.58 \|\| 16.10~~ \|- ~~\| 165/168 \|\| [[Kereta api Krakatau Ekspres\|Krakatau]] \|\| [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] bersambung [[Stasiun Merak\|Merak (MER)]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 16.13 \|\| 16.25~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Fajar dan Senja Utama Solo}} ~~\| 231/230 \|\| [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|\| '''Purwokerto (PWT)''' \|\| rowspan=3\|Ekonomi AC \|\| 16.19 \|\| -~~ \|Eksekutif \| rowspan="4" \|{{sta\|Solo Balapan}} \| rowspan="4" \|Via {{sta\|Cirebon}}–'''Purwokerto''' \|- \|Ekonomi Premium ~~\| 228/225 \|\| [[Kereta api Serayu\|Serayu Malam]] \|\| [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] via [[Stasiun Kiaracondong\|Bandung Kiaracondong (KAC)]] \|\| - \|\| 16.30~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Mataram}} ~~\| 184 \|\| [[Kereta api Bengawan\|Bengawan]] \|\| rowspan=2\|[[Stasiun Purwosari\|Solo Purwosari (PWS)]] \|\| 16.44 \|\| 16.55~~ \|Eksekutif \|- \|Ekonomi Premium ~~\| 156 \|\| [[Kereta api Jaka Tingkir\|Jaka Tingkir]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 17.27 \|\| 17.36~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Bangunkarta}} ~~\| 237/240 \|\| [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|\| [[Stasiun Semarang Tawang\|Semarang Tawang (SMT)]] via [[Stasiun Tegal\|Tegal (TG)]] \|\| rowspan=3\|Ekonomi AC \|\| - \|\| 17.30~~ \|Eksekutif \| rowspan="2" \|{{sta\|Jombang}} \| rowspan="2" \|Via {{sta\|Cirebon}}–{{sta\|Yogyakarta}} \|- \|Ekonomi ~~\| 185 \|\| [[Kereta api Progo\|Progo]] \|\| [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] \|\| 17.59 \|\| 18.08~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Ranggajati}} ~~\| 190/187 \|\| [[Kereta api Logawa\|Logawa]] \|\| '''Purwokerto (PWT)''' \|\| 18.18 \|\| -~~ \|Eksekutif \| rowspan="2" \|{{sta\|Cirebon}} \| rowspan="2" \|{{sta\|Jember}} \| rowspan="2" \|Via '''Purwokerto'''–{{sta\|Surabaya Gubeng}} \|- \|Ekonomi ~~\| 167/166 \|\| [[Kereta api Krakatau Ekspres\|Krakatau]] \|\| [[Stasiun Kediri\|Kediri (KD)]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 18.28 \|\| 18.36~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Gaya Baru Malam Selatan}} ~~\| 183 \|\| [[Kereta api Bengawan\|Bengawan]] \|\| rowspan=2\|[[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] \|\| rowspan=4\|Ekonomi AC \|\| 18.32 \|\| 18.38~~ \|Eksekutif \| rowspan="4" \|{{sta\|Pasar Senen}} \| rowspan="2" \|{{sta\|Surabaya Gubeng}} \| rowspan="2" \|Via {{sta\|Cirebon Prujakan}}–{{sta\|Lempuyangan}} \|- \|Ekonomi ~~\| 191 \|\| [[Kereta api Kutojaya Utara\|Kutojaya Utara]] \|\| 19.21 \|\| 19.28~~ \|- \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Singasari}} ~~\| 222/223 \|\| [[Kereta api Serayu\|Serayu Pagi]] \|\| '''Purwokerto (PWT)''' \|\| 19.50 \|\| -~~ \|Eksekutif \| rowspan="2" \|{{sta\|Blitar}} \| rowspan="2" \|Via {{sta\|Cirebon}}–{{sta\|Lempuyangan}} \|- \|Ekonomi ~~\| 173 \|\| [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan\|Gaya Baru Malam]] \|\| rowspan=5\|[[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] \|\| 20.13 \|\| 20.30~~ \|- ! colspan="5" \|Ekonomi ~~\| 137 \|\| [[Kereta api Senja Utama Yogya\|Senja Utama Yogya]] \|\| rowspan=2\|Bisnis \|\| 20.34 \|\| 20.50~~ \|- \|{{kereta api\|Serayu}} ~~\| 141 \|\| [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih Malam]] \|\| 21.02 \|\| 21.10~~ \| rowspan="2" \|Ekonomi \| rowspan="2" \|'''Purwokerto''' \|{{sta\|Pasar Senen}} \|Via {{Sta\|Kroya}}–{{Sta\|Kiaracondong}} \|- \|{{kereta api\|Logawa}} ~~\| 163 \|\| [[Kereta api Gajah Wong\|Gajah Wong]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 21.17 \|\| 21.36~~ \|{{sta\|Jember}} \|Via {{sta\|Lempuyangan}}–{{sta\|Surabaya Gubeng}} \|- \|{{kereta api\|Kutojaya Utara}} ~~\| 133 \|\| [[Kereta api Senja Utama Solo\|Senja Utama Solo]] \|\| Bisnis \|\| 21.31 \|\| 21.51~~ \|Ekonomi Premium \|{{sta\|Jakarta Kota}} \|{{sta\|Kutoarjo}} \| rowspan="4" \|Via {{sta\|Cirebon Prujakan}}–'''Purwokerto''' \|- \|{{kereta api\|Progo}} ~~\| 44/45 \|\| [[Kereta api Bima\|Bima]] \|\| [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Malang\|Malang Kotabaru (ML)]] \|\| Eksekutif Satwa \|\| 21.34 \|\| 21.40~~ \| rowspan="3" \|Ekonomi \| rowspan="4" \|{{sta\|Pasar Senen}} \|{{sta\|Lempuyangan}} \|- \|{{kereta api\|Jaka Tingkir}} ~~\| 239/238 \|\| [[Kereta api Kamandaka\|Kamandaka]] \|\| '''Purwokerto (PWT)''' \|\| Ekonomi AC \|\| 22.10 \|\| -~~ \| rowspan="2" \|{{sta\|Purwosari}} \|- \|{{kereta api\|Bengawan}} ~~\| 155 \|\| [[Kereta api Jaka Tingkir\|Jaka Tingkir]] \|\| [[Stasiun Pasar Senen\|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] \|\| Ekonomi AC Plus \|\| 22.24 \|\| 22.39~~ \|- \|{{kereta api\|Jayakarta}} ~~\| 42 \|\| [[Kereta api Gajayana\|Gajayana]] \|\| [[Stasiun Malang\|Malang Kotabaru (ML)]] \|\| rowspan=3\|Eksekutif Satwa \|\| 22.31 \|\| 22.37~~ \|Ekonomi Premium \|{{sta\|Surabaya Gubeng}} \|Via {{sta\|Cirebon}}–'''Purwokerto''' \|} ==== Aglomerasi ==== {\| class="wikitable" ! Nama kereta api ! Kelas ! colspan=2 \| Relasi perjalanan ! Keterangan \|- \|{{Rint\|Jateng\|JS}} {{kereta api\|Joglosemarkerto}} ~~\| 53 \|\| [[Kereta api Taksaka\|Taksaka Malam]] \|\| rowspan=2\|[[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| 22.35 \|\| 22.45~~ \| rowspan="5" \| Eksekutif-Ekonomi \| rowspan="2" \|'''Purwokerto''' \| {{Sta\|Solo Balapan}} \| Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via {{sta\|Tegal}} dan {{sta\|Semarang Tawang}} hingga berakhir di {{sta\|Solo Balapan}} pada malam hari. \|- \|{{Rint\|Jateng\|KD}} {{KA\|Kamandaka}} ~~\| 41 \|\| [[Kereta api Gajayana\|Gajayana]] \|\| 23.02 \|\| 23.10~~ \|{{Sta\|Semarang Tawang}} \|Perjalanan KA menuju Semarang hanya pada jadwal pagi, sedangkan relasi sebaliknya hanya pada jadwal siang dan petang. \|- \| rowspan="2" \|{{Rint\|Jateng\|JS}} {{kereta api\|Joglosemarkerto}} ~~\| 142 \|\| [[Kereta api Sawunggalih Utama\|Sawunggalih Malam]] \|\| [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo (KTA)]] \|\| Eksekutif & Bisnis \|\| 23.15 \|\| 23.25~~ \| rowspan="2" \| {{sta\|Solo Balapan}} \| {{Sta\|Semarang Tawang}} \|Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via {{sta\|Semarang Tawang}}–{{sta\|Tegal}}–'''Purwokerto'''–{{sta\|Yogyakarta}}–{{sta\|Solo Balapan}} hingga berakhir di {{sta\|Semarang Tawang}} pada petang hari. \|- \| {{Sta\|Solo Balapan}} ~~\| 9 \|\| [[Kereta api Argo Dwipangga\|Argo Dwipangga]] \|\| [[Stasiun Gambir\|Jakarta Gambir (GMR)]] \|\| Eksekutif Argo \|\| 23.24 \|\| 23.33~~ \| Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via {{sta\|Yogyakarta}}–'''Purwokerto'''–{{sta\|Tegal}}–{{sta\|Semarang Tawang}} hingga berakhir di {{Sta\|Solo Balapan}} pada petang hari. \|- \|{{Rint\|Jateng\|KD}} {{KA\|Kamandaka}} \| {{sta\|Semarang Tawang}} \| {{sta\|Cilacap}} \| – \|} === ~~Pranala luar~~Barang === {\| class="wikitable" ~~{{id}} [https://tiket.kereta-api.co.id/media/document/ebook_infoka_2015.pdf] & [https://tiket.kereta-api.co.id/] Jadwal Kereta Api Tahun 2015~~ \|- ! Nama kereta api ! colspan=2 \| Relasi perjalanan ! Keterangan \|- ! colspan="4" align="center" \| Lintas tengah Jawa \|- \| Angkutan semen [[Indocement]] \| '''Purwokerto''' \| {{sta\|Arjawinangun}} \| – \|- \| [[Kereta api Over Night Services\|Angkutan logistik ONS]] Parcel Tengah \| {{sta\|Kampung Bandan}} \| {{sta\|Malang}} \|Via '''Purwokerto–'''{{sta\|Lempuyangan}} Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta\|Jakarta Gudang}} \|} == Antarmoda pendukung == {\| class="wikitable" !Jenis angkutan umum !Rute !Rute !Titik Pemberhentian !Akses terdekat dari Stasiun \|- \|[[Trans Jateng]] \|{{rint\|jateng\|b1}} \|Terminal Bukateja–Terminal Bulupitu \|Pasar Manis dan Pasar Pon \|Pintu Timur (Pasar Manis) Pintu Barat (Pasar Pon) \|- \| rowspan="2" \|[[Teman Bus\|Trans Banyumas]] \|{{rint\|banyumas\|k1bm}} \|Pasar Pon–Terminal Ajibarang \| rowspan="2" \|Pasar Pon \| rowspan="2" \|Pintu Barat \|- \|{{rint\|banyumas\|k3bm (a)}} {{rint\|banyumas\|k3bm (b)}} \|Terminal Kebondalem–[[Terminal Bulupitu]] \|} == Galeri ~~dan panorama stasiun~~ == <gallery> Berkas:St PWT 050505 8482.jpg\|Rumah sinyal (''signal box'') B (selatan) Berkas:Reynan Stasiun Purwokerto-Pegunungan-Seribu-2014-07-28-451 result.jpg\|Stasiun Purwokerto, ~~Dipo~~Depo Lokomotif, Kereta Tua, dan Pegunungan Seribu Berkas:De delegatietrein uit Djocja stopte op de terugweg even te Poerwokerto., Bestanddeelnr 1663-1-1.jpg\|Langsiran oleh [[C14\|lokomotif C1413]] di Stasiun Purwokerto Berkas:Poerwokerto Te Poerwokerto wisselde de trein die de drie delegaties naar Djocja, Bestanddeelnr 1619-1-2.jpg\|Stasiun Purwokerto, 1948 Berkas:Purwokerto station.JPG\|Suasana Stasiun Purwokerto dengan [[Kereta api Taksaka\|KA Taksaka]] yang sedang berhenti Berkas:Interior of Purwokerto Station, Purwokerto 2015-03-20.jpg\|Tampak dalam Stasiun Purwokerto tahun 2015 Berkas:Papan nama Stasiun Purwokerto versi 2020.jpg\|Papan nama Stasiun Purwokerto versi 2020 Berkas:Depan Stasiun Purwokerto.jpg\|Bagian depan Stasiun Purwokerto tahun 2021, tampak Lobi Utama, Ruang Tunggu Baru, Parkir kendaraan, dan menara air Berkas:Ruang Tunggu Baru Stasiun Purwokerto.jpg\|Ruang Tunggu Baru Stasiun Purwokerto </gallery> Baris 212 ⟶ 359: {{reflist}} == Pranala luar == ~~{{stasiun\|Stasiun Karanggandul\|Jalur kereta api Prupuk-Kroya\|Stasiun Notog}}~~ {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api] ~~{{stasiun\|-\|Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo\|Stasiun Purwokerto Timur}}~~ ~~{{stasiun\|-\|Serajoedal Stoomtram Maatschappij\|Stasiun Purwokerto Timur}}~~ ~~{{stasiun kereta api di Indonesia}}~~ {{Adjacent stations\|system1=KAI ~~{{stasiun-stub}}~~ \|line1=Prupuk–Kroya\|left1=Karanggandul\|right1=Notog \|line2=Purwokerto–Wonosobo\|right2=Purwokerto Timur }} {{Commonscat\|Purwokerto Station}} {{stasiun kereta api di Indonesia}} [[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah\|Purwokerto]] [[Kategori:Purwokerto Barat, Banyumas]] [[Kategori:Kota Purwokerto]] [[Kategori:Kabupaten Banyumas]] ~~{{coord\|-7.4191499\|109.2218417\|display=title}}~~ [[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1916]]