I Nyoman Landra: Perbedaan antara revisi

Sebagai aktivis Hindu yang dikenal gigih dalam memperjuangkan permasalahan-permasalahan umat [[Agama Hindu|Hindu]] di Indonesia, '''Landra''' turut andil dalam pendirian [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]], Pengurus Daerah [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]] Jatim dan Pengurus Cabang [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]] Malang. Ia sempat menjabat sebagai Ketua PD KMHDI Jawa Timur pertama periode 1994 – 1998. Di bawah kepemimpinannya, ia berhasil membawa PD [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]] Jatim menjadi kawah candradimuka bagi  kader-kader pemimpin [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]]. Selain sebagai Ketua PD [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]] Jatim, ia juga merangkap sebagai anggota Departemen Kaderisasi Pengurus Pusat [[Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia|KMHDI]] periode 1993 – 1996 dan anggota Departemen Litbang 1996 – 1999.

Selepas di KMHDI, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat [[Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia|Perhimpunan Pemuda Hindu]] (Peradah) selama 2 periode, yakni periode 2003-2006 dan periode 2006-2009. Pada periode inilah, nilai-nilai jatidiri anggota Peradah yang dikenal sebagai 5S, yakni: Sadhana, Sevanam, Satya Mitra, Samskara dan Santosa, mulai diperkenalkan dan diinternalisasikan.

[[Kategori:Tokoh BaliKNPI]]