Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
||
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{bukan|Kabupaten Cianjur}}
|nama=Ciganjur▼
{{Coord|-6.281769|106.792179|display=title}}
|kecamatan=Jagakarsa▼
|kode pos =12630▼
▲|nama = Ciganjur
|peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|nama dati2=Jakarta Selatan▼
|foto = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|koordinat =
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta{{!}}D.I Jakarta
|dati2 = Kota Administrasi
▲|nama dati2 = Jakarta Selatan
|dati3 = Kecamatan
▲|kecamatan = Jagakarsa
|lurah =
|luas = 1,64 km²<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|penduduk = 62.369 jiwa (2018)<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|kepadatan = 1.200 jiwa/km² (2018)<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|kemendagri =
|RT = 143<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|RW = 13<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|KK = 19.177 <ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|APBDesa =
|bahasa =
|BPS_code = <!-- kode unik tiap kelurahan -->
|situs web = <!-- Tuliskan alamat url website desa. -->
}}
'''Ciganjur''' adalah [[kelurahan]] di kecamatan [[Jagakarsa, Jakarta Selatan|Jagakarsa]], [[Kota Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], Indonesia.<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web |url= https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 5 Desember 2018 |archive-date= 2019-09-19 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url= yes }}</ref> Ciganjur memiliki [[kode pos]] 12630.
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Kelurahan ini berbatasan dengan:
{{batas USBT|utara=[[Cilandak Timur, Pasar Minggu|Cilandak Timur]]|selatan=[[Tanah Baru, Beji, Depok|Tanah Baru, Beji (Kota Depok)]]|barat=[[Gandul, Cinere, Depok|Gandul, Cinere (Kota Depok)]] (Jalan Brigif & [[Jalan Tol Depok-Antasari]])|timur=[[Ragunan, Pasar Minggu|Ragunan]]}}
== Demografi ==
Sejak 1998, kelurahan ini telah dihuni oleh orang [[Kabupaten Bima|Mbojo]] sebanyak 1.390 orang, dan [[Suku Bugis|Bugis]]/[[Kota Makassar|Makassar]] sebanyak 910 orang. Selain itu, daerah ini telah dihuni oleh orang [[Jawa Tengah]] dari [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Rembang|Rembang]] sebanyak 1.260 orang, [[Kabupaten Blora|Blora]] sebanyak 820 orang, [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] sebanyak 620 orang, [[Kabupaten Sragen|Sragen]] sebanyak 450 orang, [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]] sebanyak 200 orang, [[Kabupaten Wonogiri|Wonogiri]] sebanyak 120 orang, serta asal eks [[Karesidenan Kedu]] sebanyak 2.072 orang, eks [[Karesidenan Madiun]] sebanyak 1.093 orang, eks [[Karesidenan Kediri]] sebanyak 870 orang, dan eks [[Karesidenan Malang]] sebanyak 400 orang.
Kemudian pada tahun 2000, dibentuk [[Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Kelurahan Cipedak]], yang dimekarkan dari kelurahan ini, yang masih berpenduduk 4.097 orang, dengan kepadatan 2.904 orang per km².
Pada tahun 2018, Kelurahan ini dihuni oleh 62.369 penduduk yang terbagi dari 30.861 laki-laki dan 31.508 perempuan dengan [[Rasio jenis kelamin manusia|seks rasio]] 98 dan 19.177 [[kepala keluarga]].<ref name="BPS Jagakarsa 2019">{{cite web|url= https://jakselkota.bps.go.id/publication/2019/09/26/0f48cf500b1ab54f0350af88/kecamatan-cilandak-dalam-angka-2019.html |title= Kecamatan Cilandak dalam Angka 2019 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2019 |language=id |access-date= 23-04-2020}}</ref>
Desa ini dulunya bernama ''Desa Ciganjur Tanah Baru''. Namun pada tahun [[1971]] dipecah menjadi Desa Ciganjur dan Desa Tanah Baru. Pada tahun [[1976]], diadakan perubahan luas wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], maka wilayah Desa Ciganjur masuk ke dalam Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Pada tahun [[1981]], Desa ini berubah statusnya menjadi '''Kelurahan Ciganjur'''. Pada tahun [[1986]], Kelurahan Ciganjur dipecah menjadi Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Cipedak.▼
== Sejarah ==
Kelurahan ini sebelumnya termasuk Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Namun pada tahun [[1990]], sejak diterbitkannya PP nomor 60/[[1990]], terjadi pemekaran wilayah, maka wilayah ini termasuk Kecamatan [[Jagakarsa, Jakarta Selatan]].▼
Desa ini dibentuk pada tahun 1911 dengan nama ''Desa Tjigandjoer en Tanah Baroe''. Saat itu desa ini termasuk Kecamatan [[Sawangan, Depok|Sawangan]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]. Kemudian pada tahun 1917, pemerintah membentuk Desa [[Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Jagakarsa]] dan Desa [[Kukusan, Beji, Depok|Kukusan]] yang merupakan pecahan dari Desa Ciganjur Tanah Baru.
▲Desa ini dulunya bernama ''Desa Ciganjur Tanah Baru''. Namun pada tahun
Ciganjur didirikan oleh Raden Bagus Jagakarsa Surobinangun salah seorang panglima perang Mataram Yogyakarta pada tahun 1625. Saat itu Raden Jagakarsa menolak pulang ke Mataram karena takut akan hukuman penggal kepala. Lalu ia menikah dengan Puteri Pajajaran yang berkedudukan di wilayah Ragunan, Dan memiliki dua anak :▼
▲Kelurahan ini sebelumnya termasuk Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Namun pada tahun
Ciganjur didirikan oleh Raden Bagus Jagakarsa Surobinangun, salah seorang panglima perang Mataram Yogyakarta pada tahun 1625, yang ingin mendirikan pemukiman sekaligus mengubah nama dari Mangala, atau disebut Krukut-Udik dan Krukut Wetan menjadi Ciganjur, tepatnya di sebelah timur dari sungai [[Kali Krukut]]. Mangala, atau disebut '''Krukut Wetan''', dan '''Krukut-Udik''', yang merupakan nama lama dari desa '''Ciganjur'''.
▲
Raden Mas Mohammad Kafi diberi tanah di sekitar wilayah Ciganjur yang dimulai dari : Kampung Kandang (Dulu istal kuda Raden Mohammad Kafi) dan di selatannya berbatasan sampai ke Tanah Baru Depok, Keraton Moh. Kafi terletak di Kampus ISTN di dekat danau sampai di Kebon Sancang (Sekarang wilayah Universitas Indonesia).▼
▲Raden Mas Mohammad Kafi diberi tanah di sekitar wilayah Ciganjur yang dimulai dari
==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
{{Jagakarsa, Jakarta Selatan}}
{{Batavia}}
{{Authority control}}
▲{{Rintisan-Kelurahan-DKI}}
|