Panbers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(92 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox musical artist
{{grup musik Indonesia
|Namename = Panbers
|background = group_or_band
|gambar =
|asalimage = [[Surabaya]],Panbers [[Jawa2020 Timur]],stamp of [[Indonesia]].jpg
|caption = Panbers dalam [[Perangko]], tahun 2020
|aktif = [[1971]] - [[2000-an]]
|origin = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|num_group = 10
|years_active = 1963 - 2020
|dipengaruhi =[[Bee Gees]], [[Led Zeppelin]], [[Luciano Pavarotti]]
|alirangenre = {{hlist|[[Pop]], |[[Rock and roll]], |[[Musik melayu|Melayu]], |[[Bossa Nova]], |[[Blues]], [[Keroncong]]}}
|label = {{hlist|[[Dimita Record]], |[[Irama Record]], |[[Remaco]], |[[DS Recird]], |[[Purnama Record]], |[[Satria Kurnia Record]], |[[Flower Sounds]], |[[Harpa RecordRecords]], |[[Bravo Record]], |[[Disc Tara]], |[[B Production Ltd Switzerland]]}}
|past_members = {{plainlist|
|personel = [[Hans Panjaitan]], [[Benny Panjaitan]], [[Doan Panjaitan]], [[Asido Panjaitan]], [[Maxi Pandelaki]], [[Hans Noya]], [[Hendri Lamiri]]
==* [[Benny Panjaitan ==]]
|mantan =
* [[Hans Panjaitan]]
|situs =
* [[Doan Panjaitan]]
* [[Asido Panjaitan]]
* [[Maxi Pandelaki]]
* [[Hans Noya]]
* [[Hendri Lamiri]]}}
|website =
}}
 
'''Panjaitan Bersaudara''' ('''Panbers''') adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan singkatan dari '''Pandjaitan Bersaudara'''. Kelompok musik ini didirikan pada tahun 19691963 di [[Surabaya]], terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari '''Drs. J.M.M. Pandjaitan, S.H,''' (Alm) dengan '''Bosani S.O. Sitompul'''. Mereka adalah '''[[HansBenny Panjaitan]]''' padasebagai gitar lead guitar& rhythm, keyboard, piano, vokal utama dan leader, '''[[BennyHans Panjaitan]]''' sebagaipada vokalisgitar danlead & rhythm, keyboard, piano dan guitarvokal, '''[[Doan Panjaitan]]''' pada bass, kibor dan keyboardvokal, serta '''[[Asido Panjaitan]]''' pada drum dan vokal, Pada [[25 Januari]] [[1969]] di Jakarta nama Panjaitan Bersaudara resmi di singkat menjadi Panbers. Dalam perkembangannya formasi band ini berubah dan bertambah sejak tahun 1990-an dengan kehadiran '''[[Maxi Pandelaki]]''' sebagai basssist, '''[[Hans Noya]]''' sebagai gitar lead guitar& rhythm, vokal dan [[Hendri Lamiri]] pada biola.
 
== Masa Kecil ==
Keempat bersaudara ini yaitu : '''[[Hans Pandjaitan|Portahan Bonetua Marangin Sotarduga Pandjaitan (Hans Pandjaitan)]]''' dilahirkan di [[Garut]], [[Jawa Barat]] ([[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|Masa Pendudukan Jepang]]) pada tanggal 24 Januari 19461945, '''Porbenget Mimbar Mual Hamonangan Pandjaitan''' '''([[(Benny Panjaitan)]])''' dilahirkan 14 September 19481947 di [[Tarutung]], [[Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]], '''Porbulus Domo Pangidoan Pandjaitan''' '''[[(Doan Panjaitan)]]''' dilahirkan 15 JuliJanuari 19501949 di [[Sibolga]], [[Tapanuli Tengah]] Sumatera Utara, dan '''Asido Rohana Pandjaitan''' '''[[(Asido Panjaitan)]]''') dilahirkan di [[Jakarta]], 1 Februari 19511950. Mereka juga memiliki seorang saudara perempuan yang bernama '''Natasya Panjaitan''', adiknya Sido (wafat tahun 1973 usia 1615 tahun karena sakit demam berdarah).<ref name="roesman.blogspot.com">http://roesman.blogspot.com/2007/08/senjakala-panbers.html</ref>
 
=== Di Kota Palembang ===
Baris 22 ⟶ 28:
 
=== Mulai Menggeluti Musik ===
Musik bukan hal aneh lagi di keluarga Panjaitan. Sejak kecil, mereka sudah memiliki alat musik sendiri. Keinginan mereka bermusik tak lepas dari pengaruh keluarga yang memang suka pada musik utamanya [[lagu Rohani]], [[Lagu Batak]], dan lagu Barat yang tengah populer pada masa itu. Ibu mereka mahir bermain piano dan Ayah mereka senang main biola. Selain itu mereka juga terinspirasi pada group musik [[Koes Bersaudara]] yang sedang populer di awal periode tahun 19601950-an. Ayah mereka pun cukup mendukung keinginan anak-anaknya. Ia menganggap daripada anaknya main-main ke luar rumah, lebih baik bermusik sehingga bisa diawasi. Dengan satu syarat yaitu : tidak sampai meninggalkan sekolah atau jangan sampai putus sekolah. Sejak itu mereka tekun bermain musik dengan tetap bersekolah. Prestasi mereka pun cukup bagus di sekolah, bahkan Benny selalu mendapat ranking.<ref name="tobadreams.wordpress.com">https://tobadreams.wordpress.com/2008/02/08/percakapan-panjang-dengan-benny-panjaitan-1/</ref> Band bocah ini mereka lakoni selama beberapa tahun di sela-sela kesibukan bersekolah. Di Palembang inilah lahir band bocah dimotori Benny Panjaitan bersama saudaranya yang mereka beri nama '''Tumba Band'''. Nama ini diambil dari [[Bahasa Batak]] yang artinya '''irama menari'''.<ref name="kisahrahasiaseleb.blogspot.co.id">http://kisahrahasiaseleb.blogspot.co.id/2012_10_01_archive.html</ref>
 
=== Di Surabaya ===
Setelah lebih kurang 15 tahun di Palembang, tahun 19651959 ayah mereka dimutasi ke Surabaya, [[Jawa Timur]], mereka pun ikut dan melanjutkan pendidikan di sana. Kegiatan bermusik yang telah dirintis sejak di Palembang diteruskan di Kota Buaya ini. Di sana mereka meneruskan lagi band keluarga, namun bukan lagi band bocah melainkan Band remaja yang masih SMA. Mereka pun akhirnya serius menekuni jalur musik walaupun tetap diharuskan untuk menyelesaikan studi terlebih dahulu. Pada tahun 19691963 inilah Panbers'''Panjaitan Bersaudara''' terbentuk di Surabaya dengan terdiri dari kakak-beradik kandung keluarga Panjaitan.<ref>http://ruangkabar.com/sejarah-unik-10-band-tertua-di-indonesia/#sthash.GxIRsSj2.dpuf</ref> Menurut kisahnya sebutan PanbersPanjaitan Bersaudara dibuat secara spontan saja. Mereka melihat Koes Bersaudara yang berarti Koeswoyo bersaudaraBersaudara. Mereka menyebut Panbers untuk band ini sebagai singkatan dari '''Panjaitan bersaudaraBersaudara'''.<ref name="roesman.blogspot.com"/> Meski begitu, nama Panbers'''Panjaitan Bersaudara''' sendiri sempat diputuskan lewat proses diskusi seru. Pada awalnya mereka sempat ragu menggunakan nama tersebut yang seperti kebarat-baratan. Karena pengaruh dan desakan sanak famili, mereka mengadopsi dari grup band yang menggunakan 'S' di belakang namanya, seumpama [[Kus Brothers]], [[The Beatles]], [[The Rolling Stones]], dan [[The Bee Gees]], maka lahirlah Panbers'''Panjaitan Bersaudara''' yang berarti kakak-beradik keluargaKeluarga Panjaitan.<ref name="kisahrahasiaseleb.blogspot.co.id"/>
 
Di Surabaya mereka kerap bermain di berbagai panggung hiburan dan acara-acara pesta dengan bayaran seadanya dan tanpa berpikir popularitas. Mereka pun belum berkarya sama sekali selain hanya sebagai pemain musik yang menyanyikan lagu orang, termasuk lagu Batak : ''“A Sing Sing So”'' dan ''“Butet”'' yang sudah populer waktu itu. Di awal tahun ’70 Benny sudah berpikir bahwa ia tak bisa jadi apa-apa kalau tidak mencipta lagu. Di situlah ia mulai menciptakan sendiri yang dimulai dengan lagu ''“Awal dan Cinta”''.
 
=== Di Jakarta ===
Menjelang tahun 19711969 mereka pindah ke Jakarta mengikuti mutasi sang ayah. Hans dan Benny sudah tamat [[SMA]] sementara kedua adiknya masih SMA. Kepindahan itu membuat mereka berpikir ingin mencoba meraih kesuksesan melebihi yang mereka dapatkan di Surabaya. Namun waktu itu ayah mereka masih meminta harus tetap kuliah, sehingga mereka bermain musik hanya sekadar hobi. KemanaKe mana-mana menjalankan hobi, termasuk waktu main di pesta-pesta Batak, di pesta-pesta sekolah, dan di Taman Ria ([[Monas]]).<ref name="tobadreams.wordpress.com"/>
 
Pada tanggal [[25 Januari]] [[1969]] nama '''Panjaitan Bersaudara''' secara resmi disingkat menjadi '''Panbers''', Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka mencoba merintis karier di ibukotaibu kota. Di [[Jakarta]] mereka yang belum terkenal ini memulai usahanya dari mengisi acara-acara hiburan di pesta sekolah dan pesta anak muda yang kala itu dikenal dengan 'Pesta Dayak'. Juga di perusahaan-perusahaan atau pesta perkawinan. Dengan modal tekad yang bulat serta perjuangan yang gigih mereka mencoba mencipta lagu dan membawakannya di pesta-pesta masa itu. Satu nomor yang tak henti mereka bawakan adalah ''Akhir Cinta'', sebuah nomor yang melodius yang tiada bosan mereka hantarkan di mana saja mereka mengadakan pertunjukan. Lewat nomor tersebut pulalah nama Panbers mulai dikenal dan membuat era baru dalam dunia musik Indonesia.
 
== Perjalanan karier ==
Perjalanan karier Panbers yang dimotori oleh Benny Panjaitan, diawali dengan kemunculan pertama mereka lewat panggung di [[Istora Senayan]] Jakarta pada acara Jambore Bands 1970 yang membawa nama Panbers lebih dikenal luas. Di situ mereka sudah membawakan lagunya sendiri. Saat itu, mereka mentas dengan [[Koes Plus]] dan [[Syamsuar Hasyim|D’Lloyd]]. Usai dari situ, mereka mulai kerap muncul di [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]], satu-satu siaran televisi yang ada di Indonesia era itu. Setelah kesempatan muncul di televisi semakin terbuka buat mereka, popularitas mereka pun mulai diperhitungkan.
 
Tahun 1971, Panbers membeli seperangkat alat musik milik [[Dara Puspita]]. Kelompok ini baru tiba dari konsernya di [[Jerman]] dengan memboyong alat musik bermerek '''‘Marchell’'''. Benny langsung tertarik membelinya dengan harga semuanya Rp 10 juta. Sebuah nilai yang sangat besar saat itu. Dengan alat musik baru itu, Panbers tayang di TVRI. Melengkinglah lagu-lagu orisinil karya mereka sendiri seperti ''Bye Bye'', ''Jakarta City Sound'', ''Akhir Cinta'', ''Hanya Semusim Bunga'' dan ''Hanya Padamu''. Keberhasilan ''performance'' mereka di televisi rupanya menarik perhatian seorang Manajer perusahaan piringan hitam [[Dimita Molding Industries]] berdarah [[Minangkabau]] bernama '''[[Dick Tamimi''']]. Dick Tamimi yang merupakan bekas pilot lalu merekrut mereka untuk bernaung di bawah perusahaan Dimita masuk ke dunia rekaman. Dia jugalah yang mengangkat band Koes Bersaudara, Dara Puspita, dan [[Rasela]] sebelumnya.<ref name="roesman.blogspot.com"/> Mereka diberi kepercayaan untuk mangabadikan lagu-lagu mereka ke dalam bentuk piringan hitam ''ebonite''. Saat itu pula muncullah hit mereka yang abadi, ''Akhir Cinta'' yang selalu terpatri di hati penggemar blantika musik Indonesia. Satu tahapan kesuksesan mereka terenggut lewat long play ke-49 produksi PT. Dimita yang bersejarah itu pada tahun 1971.
 
=== Panbers Menjadi Salah satu Band Pelopor Musik Indonesia ===
Baris 53 ⟶ 59:
Dalam album vol. I dengan berani mereka selipkan satu lagu Batak berjudul ''“Masihol Ahu”''. Suatu gebrakan baru karena Rekaman Batak belum ada waktu itu. Ternyata sambutan orang Medan terhadap lagu Batak itu luar biasa, terbukti saat mereka bermain di [[Stadion Teladan]] Medan, dinding stadion sampai jebol oleh luapan penonton. Saat itu selebaran show mereka disebar pakai [[Helikopter]]. Hal itu membuat mereka bangga sebagai [[Orang Batak]], meskipun tak pernah tinggal di Medan.<ref name="tobadreams.wordpress.com"/>
 
Diakui atau tidak, Panbers adalah peletak dasar berpijak bagi para penyanyi dan musisi Batak di industri musik rekaman dan show-biz berskala nasional. Panbers adalah ikon, sumber inspirasi, panutan, dan standar bagi anak-anak muda Batak pada dekade 70-an dan 80-an. Misalnya '''[[The MercysMercy's]]''' memutuskan pindah dari Medan ke Jakarta, karena sudah melihat bukti bahwa anak-anak muda Batak yang tergabung dalam Panbers bisa diterima oleh orang [[Jawa]], [[Sunda]], [[Minang]], [[Aceh]], [[Melayu]], [[Makassar]], [[Ambon]], dan lain-lain. Selain lagu-lagu Batak, Benny juga menciptakan lagu-lagu berbahasa Inggris, semuanya berirama [[Rock]], misalnya ''“Rock And The Sea ”'', ''“Jakarta City Sound", " Haai”'' dan ''“Let Us Dance Together”''. Meski media massa banyak tidak mengakui itu sebagai pop Indonesia.
 
== Perubahan Formasi ==
=== Merekrut Maxi Pandelaki ===
Untuk dapat mengikuti perkembangan musik, Panbers yang biasa tampil berempat, menambah personel ke dalam grup mereka pada awal periode tahun 1990-an. Mereka merekrut tetangga dan teman mereka sejak kecil bernama '''[[Maxi Pandelaki]]''' (lahir 1 Maret 1948). Ia bertetangga dengan kelompok ini saat tinggal di kawasan Hang Tuah, [[Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]]. Lelaki berdarah [[Minahasa]] ini kerap ikutan main musik di rumah Panbers walaupun hanya sebagai additional. Maxi diberi kesempatan untuk mengisi posisi bass. Dengan adanya seorang bassist baru, maka Doan Panjaitan lebih berfokus pada alat musik keyboard. Ia kali pertama ikut konsernya pada bulan Desember tahun 1979 di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]. Formasi berlima ini sempat mengelurkan beberapa album yang cukup sukses di pasaran. Bergabungnya Maxi telah memulai era baru kelompok Panbers yang tak lagi murni berasal dari keluarga Panjaitan.
 
=== Wafatnya Hans Panjaitan ===
Kiprah bermusik Panbers sempat terhentakberhenti sejenak dengan keluar dan wafatnya abang tertua mereka Hans Pandjaitan mengundurkan diri karena sakit pada tahun 1992. Pada 12 Maret 1995 Hans dalam usia 4950 tahun akibat penyakit jantung yang sudah lama menggerogoti tubuhnya. Jenazah Hans dimakamkan di pekuburan umum [[Menteng Pulo]].<ref name="roesman.blogspot.com"/> Sepeninggal Hans Pandjaitan, formasi Panbers kembali berempat. Namun mereka bertekad tetap melanjutkan eksistensi mereka dalam dunia musik. Mereka ingin melanjutkan misi dan pengabdian bagi musik Indonesia.
 
=== Merekrut Hans Noya ===
Pada akhir tahun 1990-an, posisi alm. Hans Pandjaitan sebagai gitaris diisi dengan seorang musikus berdarah [[Ambon]] yang bernama '''[[Hans Noya]]'''. Hans Noya mulai terlibat pada tahun 19971999. Dengan formasi kembali berlima ini mereka kembali lagi meretas dunia panggung hiburan musik tanah air.
 
=== Merekrut Hendri Lamiri ===
Baris 69 ⟶ 75:
 
=== Wafatnya Doan Panjaitan ===
Bulan Oktober 2010, Panbers kembali ditinggalkan salah satu personelnya untuk selama-lamanya. Doan Panjaitan bassist dan keyboardist meninggal dunia pada tanggal 30 Oktober 2010 di [[Rumah sakit Budi Asih]] [[Jakarta Timur]] karena sakit komplikasi dan gagal ginjal yang dideritanya.<ref>{{Cite web |url=http://oktavita.com/doan-panjaitan-panbers-meninggal-dunia.htm |title=Salinan arsip |access-date=2015-08-26 |archive-date=2015-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150331122623/http://oktavita.com/doan-panjaitan-panbers-meninggal-dunia.htm |dead-url=yes }}</ref> Meski cukup terpukul dengan kehilangan Doan, Panbers bertekad kembali terus berusaha berkibar dengan karya-karyan mereka yang abadi.
 
== Prestasi Panbers ==
Panbers telah menciptakan lebih dari 700 lagu dalam ratusan album, baik yang beraliran pop, rock, rohani, keroncong bahkan Melayu. Hampir semua lagu panbers adalah ciptaan dari sang vokali Benny Panjaitan. Mereka sudah membuat vasiasi lagu kurang lebih dalam 15 bahasa daerah Indonesia. Misalnya lagu ''“Gereja Tua”'' yang membuahkan piringan emas kesembilan untuk Grup Panbers<ref>{{Cite web |url=http://hurek.blogspot.com/2006/10/benny-panjaitan-panbers-sang-legenda.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-08-28 |archive-date=2015-03-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150325011627/http://hurek.blogspot.com/2006/10/benny-panjaitan-panbers-sang-legenda.html |dead-url=yes }}</ref> telah dibuat dalam 10 versi bahasa daerah. Hal itu menjadi salah satu kekuatan group ini, disamping keutuhan mereka yang tak pernah mengalami perseteruan dan perpecahan yang mengakibatkan bongkar pasang personel.
 
Kelompok Panbers masih eksis meramaikan dunia musik Indonesia, tidak hanya aktif show-show ke daerah-daerah namun mereka juga masih meliris album. Selama lebih dari 4 dekade sejak pemunculan pertama 1972 seluruh Indonesia dari [[Medan]] sampai [[Merauke]] sudah dikunjungi minus [[Banda Aceh]]. Berbagai panggung pertunjukan mulai Convention Hall kota-kota besar sampai lapangan bola terbuka di daerah-daerah terpencil pernah dijalani Panjaitan Bersaudara dalam rangka Tour-show.
 
Dalam perjalanan karier bermusiknya, Panbers telah menerima banyak anugerah penghargaan dari jumlah penjualan album yang mereka raih di pasaran maupun atas prestasi mereka. Sejak kemunculannya di TVRI pada 1972, Panbers mulai menerima penghargaan sebagai band yang cukup digandrungi. Tahun 1975, Panbers menerima piringan emas untuk lagu ''“Bebaskan”'' yang digemari pada tahun 1974 sampai 1975 dalam Angket Musik Indonesia. Tahun 1976 menerima piala khusus dari [[Bank Tabungan Negara]]. Hampir setiap tahunnya, Panbers memperoleh Angket Musik Indonesia [[Puspen Hankam]]. Antara lain dengan lagu; ''“Terlambat Sudah”'' tahun 1976, ''“Perantau”'' tahun 1977, dan lagu ''“Merana”'' tahun 1978. Seluruhnya ada 11 platinum. Diantaranya :
 
Piringan Emas
Baris 88 ⟶ 94:
# 1976 Maafkan Daku
Piala
# 1972 Sebagai Band Favorite acara ''[[Kamera Ria]]'' TVRI
# 1975-1977 Sebagai group Band paling digemari
# Angket Musika Indonesia Siaran ABRI
Baris 94 ⟶ 100:
 
Mereka juga mempunyai pengalaman manggung di 350 kota besar-kecil dalam rangka real show. Bahkan, daerah terpencil di perbatasan [[Filipina]]-[[Sulawesi Utara]] maupun perbatasan [[Maluku Tenggara]]-[[Irian Jaya]] ([[Papua]]), Pedalaman [[Buntok]] ([[Kalteng]]), [[Tantena]] dan [[Luwuk]] dan beberapa negara, seperti Amerika, Perjalanan show ke [[Israel]] ([[Jerusalem]]) pada Februari 2007, [[Singapura]], [[Malaysia]], dan [[Hong Kong]] sudah dikunjunginya.
 
== Benny Panjaitan ==
Selain sebagai vokalis dan memegang rhythm guitar, Benny Panjaitan juga adalah motor utama dari kelompok musik Panbers. Hampir semua lagu yang pernah dipopulerkan Panbers adalah ciptaannya. Peran dan fungsinya sama vitalnya dengan [[John Lennon]] di The Beatles, [[Freddy Mercury]] di [[Queen]], dan [[Mick Jagger]] di [[Rolling Stones]]. Untuk ukuran Indonesia, setara dengan [[Achmad Albar]] di [[God Bless]], dan [[Rhoma Irama]] di [[Soneta Group]]. Ia lahir di pengungsian pada zaman perang. Sang ibu sedang hamil tua anak kedua (Benny) ketika harus mengungsi dari Medan. Melintasi [[Siantar]] dan berakhir di Tarutung di mana Benny dilahirkan. Saat tinggal di Palembang, Benny (hingga usia 15 tahun) pernah berlatih bermain biola selama 10 tahun dengan berguru pada seorang [[Jerman]]. Ia terobsesi ayahnya yang dulu senang main biola. Disamping biola ia juga menguasai alat musik gitar dan keyboard. Benny kecil berjiwa keras, banyak kemauan dan keinginannya harus dituruti. Meski begitu ia banyak memberikan pengarahan kepada adik-adiknya. Adik-adiknya juga pernah ikut les musik, tapi akhirnya semua lebih otodidak dalam menguasai alat musik.
 
Sewaktu tawaran rekaman pertama datang, ia sudah kuliah di [[Sekolah Tinggi Teknik Nasional]], sekarang (menjadi) [[ISTN]] Jakarta. Pikirannya sempat terombang-ambing karena ayahnya selalu mengatakan harus menyelesaikan sekolah. Tak mau menyianyiakan kesempatan, ia pun meminta izin ayahnya. Sang ayah memberikan restu dengan memberikan pilihan untuk berkarya, tapi syaratnya harus hidup dari karyanya tersebut, namun jangan sampai tidak lulus sekolah. Mereka menyanggupi dengan penuh tanggung jawab. Akhirnya dengan pembagian waktu yang berat, mereka berhasil meluncurkan Album I mereka yang meraih sukses di pasaran. Mereka langsung menjadi pesaing baru bagi grup Koes Plus yang telah mengeluarkan album volume 3.
 
=== Pribadi Melankolis ===
Dilihat dari karya-karyanya, pengamat musik menilai Benny sebagai pribadi yang sentimentil, bahkan melankolis. Hampir semua lagu ciptaannya kental dengan nuansa sendu, kisah-kisah cinta romantis yang liris, dan ballada anak manusia yang kurang beruntung. Dari hits perdana “Awal dan Cinta” sampai hits mereka yang terakhir,”Cinta dan Permata”, Benny dan Panbers tak pernah bergeser dari pop manis yang melankolis. Lagu-lagu Panbers, atau tepatnya karya-karya Benny adalah suara kaum marginal Indonesia pada dekade 70-an. Tipikal orang pinggiran yang mencoba ''“deal”'' dengan dunia kapitalisme, hanya berbekal ketulusan dan cinta. Potret pria miskin yang kehilangan kekasih, lantaran kalah ''bonafide'' dengan para ''OKB'' (Orang Kaya Baru).
 
=== Prinsip Benny Dalam Mencipta Lagu ===
Dalam mencipta lagu Benny sangat selektif, tidak ada kemiripan melodi sejak lagu pertamanya dengan lagu-lagu lainnya. Ia berprinsip melodinya mirip saja sedikit, tidak akan diteruskannya. Toleransi pada satu dua bar saja, kalau sampai enam bar akan merasa malu sendiri. Sebab itulah lagu Panbers banyak abadi, karena lagunya lain-lain, tidak mirip. Dalam mencipta lagu, ia mengarang lirik terlebih dahulu baru diciptakan melodinya. Baginya lirik itu roh sebuah lagu dan melodi adalah tubuhnya.<ref>https://tobadreams.wordpress.com/2008/02/15/percakapan-panjang-dengan-benny-panjaitan-3/</ref>
 
Grup legendaris ini seakan mengukuhkan kelebihan Benny Panjaitan sebagai seorang komposer dengan seabrek gagasan dan rasa yang hebat. Hal ini sudah dibuktikannya dalam perjalanan album Panbers maupun duetnya bersama [[Indah Permatasari]], [[Deddy Dores]], [[Atiek CB, dan '''Band Tuna Netra''' yang di asuhnya. Tak cukup sampai di situ, Ia bersama Panbers juga unjuk gigi merilis album yang diberi titel Menuju Era Ke-4 plus; album seri kolektor yang betul-betul orisinal.
 
=== Benny Panjaitan Terkena Penyakit Stroke ===
Sekitar pertengahan tahun 2010 Benny terkena serangan penyakit [[stroke]] yang membuat sebagian tubuhnya sukar digerakkan. Dua kali terserang stroke, Benny terpaksa harus terus duduk di kursi roda.<ref>http://life.viva.co.id/news/read/490748-melihat-sisi-lain-benny-panbers</ref> Sejak itu ia lebih banyak istirahat atau bergerak lewat kursi roda maupun tongkat. Benny sempat tak menyangka dirinya terkena stroke. Sebab, selama ini ia selalu menjaga pola hidup sehat, termasuk menjauhi rokok dan minuman beralkohol. Untuk menyembuhkan penyakit yang menggerogoti tubuhnya, ia rajin menjalani terapi stroke.<ref>http://showbiz.liputan6.com/read/317939/benny-panjaitan-rajin-terapi-stroke</ref> Namun semangat bermusiknya tetap kuat meski tak bisa lagi bergerak dan berdiri seatraktif dulu. Dalam beberapa konser Panbers ia lebih banyak menjadi penonton. Menyaksikan anaknya Dino Panjaitan, menggantikannya dalam olah vocal membawakan lagu-lagu Panbers. Benny masih dapat memantau perkembangan musik The Panbers. Band yang diisi oleh anak-anak Panbers sendiri.
 
Tahun 2012 para musisi lain mencoba berempati pada Benny. Mereka mengetahui kesulitan biaya pengobatan yang dihadapi Benny. Benny dan sahabatnya menggelar konser amal. Acara penggalangan dana bertajuk '''Love for Benny Panjaitan''' di adakan di [[Hotel Sultan]], Jakarta. Di acara ini, Benny juga melelang sejumlah barang pribadinya. Termasuk gitar kesayangannya yang menjadi saksi sejarah perjalanan kariernya. Dengan gitar tersebut, ia menciptakan lagu ''Air Cinta''.
 
== Regenerasi ==
Jejak keluarga Panbers dalam dunia musik ternyata telah diikuti oleh anak-anak mereka. Panbers seolah telah mempersiapkan juniornya sejak tahun 1998, dengan membentuk sebuah kelompok musik yang bernama '''The Boss'''.<ref>http://www.poskotanews.com/2012/12/27/the-boss-band-penerus-panbers/(red){{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Group ini dimotori oleh putra Benny Panjaitan yang bernama '''Dino Panjaitan''' (Vokalis,Bass, Arr dan Komposer) yang memang kuat musikalitasnya, '''Panya Panjaitan''' (putra Alm Hans Panjaitan) sebagai Drummer, serta '''Bambang Rahmadi''' pada Lead Guitar dan '''Jetro Pelenkahu''' pada keyboarda Berapa pengamat mengatakan bahwa mereka seperti cikal bakal Panbers sendiri, karena dianggap belum bisa lepas dari bayang-bayang Panbers. Meskipun dilihat dari Genre, The Boss jauh dari bayang-bayang Panbers. Mereka telah mempersiapkan lagu-lagu yang mempunyai kualitas untuk dipersembahkan kepada para penggemar Panbers dan pecinta musik Indonesia pada umumnya. Seperti ''Dan'',''Fallin'',''Terima kasih'',''Terbang dan Melayang'' adalah beberapa lagu yang siap dipersembahkan.
 
Sebelumnya keberlangsungan Panbers di dunia musik Indonesia sempat diperkirakan akan dilanjutkan oleh anak-anak dari para personil: '''Panya Panjaitan'''(putra dari Hans Panjaitan), '''Dino Panjaitan'''(putra dari Benny Panjaitan), '''Adolf Panjaitan'''(putra dari Doan Panjaitan), dan '''Premierio Panjaitan'''(putra dari Asido Panjaitan). Beberapa pengamat menyambut baik ide mereka yang sempat membuat sebuah group dengan nama '''Bravo Band'''. Sempat menamai band itu dengan nama '''The Panbers'''. karena diharapkan sebagai pelanjut dari Panbers agar dapat terus menyemarakkan dunia musik Indonesia. Namun ternyata tidak semua personilnya mau berfokus pada dunia musik. Akhirnya menyisakan Dino dan Panya saja. Keduanya pun kemudian merekrut teman-temannya di luar keluarga Panjaitan untuk memenuhi formasi band mereka. Band ini kemudian dikenal dengan nama ''The Boss''.
 
== Diskografi Panbers ==
=== Album ===
Sampai lebih dari 4 dekade ini sudah banyak rekaman lagu dalam bentuk Piringan Hitam, kaset,dan CD yang mereka keluarkan. Tak sedikit yang menjadi hits yang secara konsisten membuktikan eksistensi Pandjaitan Bersaudara yang melegenda. Diantaranya : ''[[Gereja Tua]]'', ''[[Cinta dan Permata]]'', ''[[Kami Cinta Perdamaian]]'', ''[[Indonesia My Lovely Country]]'', ''[[Akhir Cinta]]'', ''[[Jakarta City Sound]]'', ''[[Haai]]'', dan ''[[Terlambat Sudah]]'' Lagu-lagu tersebut menjadi legenda yang kerap diingat oleh para pecinta musik tanah air. Album rekaman yang telah dihasilkan oleh kelompok ini diantaranya :
* ''[[Volume 1 (Album Panbers)|Volume 1]]'' (1971)
* ''[[Sound 2 (Mengapa Begini)]]'' (1972)
* ''[[Sound 3 (1 + 1 = 3)]]'' (1973)
* ''[[Sound 4 (Ayah)]]'' (1973)
* ''Sound 5'' (1973)
* ''Sound 6'' (1973)
* ''[[Sound 7 (Kali Ciliwung)]]'' (1973)
 
Sampai lebih dari 4 dekade ini sudah banyak rekaman lagu dalam bentuk Piringan Hitam, kaset,dan CD yang mereka keluarkan. Tak sedikit yang menjadi hits yang secara konsisten membuktikan eksistensi Pandjaitan Bersaudara yang melegenda. Diantaranya : ''[[Gereja Tua]]'', ''[[Cinta dan Permata]]'', ''[[Kami Cinta Perdamaian]]'', ''[[Indonesia My Lovely Country]]'', ''[[Akhir Cinta]]'', ''[[Jakarta City Sound]]'', ''[[Haai]]'', dan ''[[Terlambat Sudah]]'' Lagu-lagu tersebut menjadi legenda yang kerap diingat oleh para pecinta musik tanah air. Album rekaman yang telah dihasilkan oleh kelompok ini diantaranya :
 
PT. Dimita Moulding Industries
Baris 173 ⟶ 170:
# 4. ''Das Steigh Am Waldesrand'' ~ Rintihan Cintaku
# 5. ''Erinerungen'' ~ Cinta Abadi
# 6. ''Friedenszeit'' ~ Musim Bunga<ref>{{Cite web |url=http://isranpanjaitan.com/panbers/otobiografi-panbers/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-08-25 |archive-date=2015-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150703072102/http://isranpanjaitan.com/panbers/otobiografi-panbers/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Pranala LuarReferensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
# ‘Maestro’, Kisah Perjalanan Karier Musik Group Musik Panbers, Adolf Panjaitan, ed. tahun 2007.
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:Marga Panjaitan|Panbers]]
[[Kategori:Tokoh Batak|P]]
[[Kategori:Artis Indonesia yang beragama Kristen]]