Waduk Jatigede: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
|||
(29 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox dam
| name = Waduk Jatigede
|
| image_size =
| image_caption =
| image_alt =
| location_map =
| lat_d = 6
| lat_m = 51
Baris 22 ⟶ 19:
| country = Indonesia
| location = [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]
| status =
| construction_began =
| demolished =
| cost =[[US$]] 467 juta
| owner =[[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| builder = [[Sinohydro]], [[Wijaya Karya]], [[Hutama Karya]], [[Waskita Karya]], [[Pembangunan Perumahan]]
|
| dam_length = {{Convert|1715|m|ft|0|abbr=on}} ▼
| dam_width_crest = {{Convert|110|m|ft|0|abbr=on}} ▼
| dam_volume = {{Convert|6700000|m3|cuyd|0|abbr=on}} ▼
| dam_elevation_crest = {{Convert|265|m|ft|0|abbr=on}} ▼
▲| spillway_type = Chute
| spillway_capacity = {{Convert|4468|m3/s|ft3/s|0|abbr=on}}
| res_capacity_total = {{Convert|980000000|m3|acre.ft|0|abbr=on}} ▼
| res_catchment = {{Convert|1462|km2|mi2|0|abbr=on}} ▼
| res_surface = {{Convert|41.22|km2|mi2|0|abbr=on}} ▼
| res_elevation = {{Convert|260|m|ft|0|abbr=on}} ▼
| plant_hydraulic_head = {{Convert|170|m|ft|0|abbr=on}} (design)▼
| plant_operator = [[Perusahaan Listrik Negara]]
| plant_commission =
| plant_decommission =
| plant_type =Konvensional
| plant_capacity = 110 MW<ref name=Debby>{{cite web|last=Rahmawati|first=Debby|title=Jatigede Dam|url=http://downloads.ziddu.com/downloadfile/15274775/EKSKURSIWADUKJATIGEDE1.docx.html|publisher=Department of Civil Engineering University Gunadarma|accessdate=20 January 2012|language=Indonesian|year=2011}}</ref>▼
| website =
| extra =
|crosses=[[Sungai Cimanuk]]
|reservoir_capacity=980.000.000 m<sup>3</sup>
|active_capacity=877.000.000 m<sup>3</sup>
▲|
|turbines=2
|open=2015
|type=Urugan
|plant_name=PLTA Jatigede
|spillways=1
|purpose=Serbaguna
}}
[[Berkas:Bendungan Jatigede dari Puncak Pareugreug.jpg|jmpl]]
'''Waduk Jatigede'''
Waduk ini dibangun dengan membendung aliran [[Sungai Cimanuk]] di [[Jatigede, Sumedang|Kecamatan Jatigede]], [[Kabupaten Sumedang]]. Kapasitas tampung waduk ini mencapai 979,5 juta meter kubik. Waduk ini merupakan [[waduk]] dengan kapasitas tampung terbesar kedua di [[Indonesia]], setelah [[Waduk Jatiluhur]].
== Sejarah ==
Pembangunan waduk ini telah direncanakan sejak zaman [[Hindia Belanda]]. Kala itu, Pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangunan tiga waduk di sepanjang aliran [[Sungai Cimanuk]]
Langkah pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah merelokasi masyarakat yang tinggal di wilayah calon genangan. Area genangan Waduk Jatigede meliputi 28 desa di [[Darmaraja, Sumedang|Kecamatan Darmaraja]], [[Wado, Sumedang|Kecamatan Wado]], [[Jatigede, Sumedang|Kecamatan Jatigede]] dan [[Jatinunggal, Sumedang|Kecamatan Jatinunggal]]. Relokasi pertama dilakukan pada tahun [[1982]]. Waduk ini lalu mulai dirancang pada tahun 1988, dan baru mulai dibangun 20 tahun kemudian, yakni pada tahun 2007-2015.<ref>[http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2688397/ini-latar-belakang-proyek-jatigede-waduk-terbesar-kedua-di-ri Ini Latar Belakang Proyek Jatigede, Waduk Terbesar Kedua di RI]</ref> Pada tanggal 31 Agustus 2015, dilakukan penggenangan [[waduk]] sekaligus peresmian waduk ini oleh [[Daftar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]], [[Basuki Hadimuljono|Basuki Hadimulyono]]. Waduk Jatigede dibangun dengan biaya mencapai US$ 467 juta atau setara dengan Rp 6.538.000.000.000 (asumsi kurs rupiah Rp 14.000).<ref>[http://jabar.tribunnews.com/2015/08/31/pembangunan-waduk-jatigede-habiskan-dana-rp-65-triliun Pembangunan Waduk Jatigede Habiskan Dana Rp 6,5 Triliun]</ref>
== Fungsi ==
{{360}}
Waduk Jatigede terutama difungsikan untuk mengairi lahan pertanian dan membangkitkan listrik. Selain itu, waduk ini juga difungsikan sebagai sarana [[budidaya]] perikanan air tawar, sarana [[olahraga]] air, sarana [[rekreasi]], dsb.
Waduk Jatigede difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 87.804 hektar di [[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Indramayu]] dan [[Kabupaten Majalengka]]. Selain itu, air dari Waduk Jatigede juga akan dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah [[pembangkit listrik tenaga air|PLTA]] berkapasitas 110 MW yang saat ini sedang dibangun oleh [[PLN]]. Waduk ini juga akan memasok air bersih bagi warga sekitar dengan kapasitas hingga 3.500 meter kubik per detik. Selain itu, waduk ini juga akan meredam terjadinya banjir di wilayah seluas 14.000 hektar di Jawa Barat.<ref>[http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3167139/ini-penampakan-waduk-jatigede-setelah-digenangi-air Ini Penampakan Waduk Jatigede Setelah Digenangi Air]</ref><ref name="joga">{{cite book|author=Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus|date=2020|url=https://pu.go.id/pustaka/biblio/digital/1DG17/unduh|title=75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|isbn=978-623-94752-4-6|pages=36-41|language=Indonesia|doi=|id=|url-status=live}}</ref>
Selain memiliki manfaat teknis, Waduk Jatigede juga menawarkan keindahan alam yang 'tak sengaja' terbentuk akibat proses penggenangan. Puncak-puncak bukit yang berada di area genangan berpadu dengan hamparan air yang merefleksikan birunya warna langit menciptakan pemandangan indah yang memanjakan mata. Memanfaatkan keindahan tersebut, masyarakat sekitar pun menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan wisata alam.<ref>[http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3554329/manfaatkan-indahnya-waduk-jatigede-warga-kembangkan-kawasan-wisata. Manfaatkan Indahnya Waduk Jatigede, Warga Kembangkan Kawasan Wisata]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Dampak
[[Berkas:Aliansi Rakyat Jatigede.jpg|left|thumb|250px|Proyek Waduk Jatigede telah dirintis sejak era Sukarno tersebut menyisakan persoalan yang kompleks selain mengakibatkan enam belas ribu warga Kabupaten Sumedang yang terdampak, bencana ekologi yang menyebabkan hilangnya sekitar 1 juta lahan hijau produktif, ancaman pengangguran massif, puluhan situs kebudayaan Sunda sejak era abad ke-8 hingga Kerajaan Pajajaran terancam tenggelam. Proyek multinasional tersebut menyisakan persoalan yang belum terselesaikan hingga detik peluncuran penggenangan yang dibuka oleh Presiden Jokowi akhir Agustus 2015]]▼
{{sect-stub}}
[[Berkas:Aliansi Rakyat Jatigede.jpg|ka|jmpl|270px|Demonstrasi penolakan penggenangan waduk]]
▲
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-bendungan-detail.asp?id=323 Kementerian PU] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140331112707/http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-bendungan-detail.asp?id=323 |date=2014-03-31 }}
* {{id}} [http://www.sumedangkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=104&Itemid=60 Pemerintah Kabupaten Sumedang]
* {{id}} [http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3099038/begini-penampakan-waduk-jatigede-setelah-109-hari-penggenangan Begini Penampakan Waduk Jatigede Setelah 109 Hari Penggenangan]
* {{id}} [http://www.dw.com/id/menteri-pu-resmikan-pengairan-waduk-jatigede-di-sumedang/a-18684141 Menteri PU Resmikan Pengairan Waduk Jatigede di Sumedang]
* {{su}} [https://www.youtube.com/watch?v=78iDYv1uxPs&index=1&list=RD78iDYv1uxPs Lagu "Halimun Jatigede": bantahan didendangkan penyanyi Hayati tentang genang tanah waduk Jatigede]
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
[[Kategori:Bendungan dan waduk di
[[Kategori:Kabupaten Sumedang]]
[[Kategori:Jatigede, Sumedang]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2015 di Indonesia]]
[[Kategori:Pembangkit Listrik di Indonesia]]
[[Kategori:DAS Cimanuk]]
|