Kabupaten Manggarai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(80 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Manggarai
|propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
|ibukota = [[Ruteng, Manggarai|Ruteng]]
|foto = Niang Todo Rumah Adat Manggarai Flores NTT.jpg
|caption = Rumah Adat Niang Todo
|lambang = Lambang Kabupaten Manggarai.jpg
|peta = Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Manggarai.svg
|koordinat =
|dasar hukum =
|tanggal =
|kecamatan = 12
|kelurahan = 26
|desa = 145
|motto = "Muku ca pu'u neka woleng curup teu ca ambo neka woleng lako"
|nama kepala daerah = [[Herybertus Geradus Laju Nabit|Herybertus G.L Nabit]]
|nama wakil kepala daerah = [[Heribertus Ngabut]]
|nama sekretaris daerah = Jahang Fansi Aldus
|luas = 1344,03
|luasref = <ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017|last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017|archive-date=2017-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20170918080930/https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|penduduk = 342558
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 96,06% [[Kekristenan|Kristen]]
** 95,26% [[Katolik]]
** 0,80% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|3,87% [[Islam]] |0,07% [[Agama Hindu|Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017|last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017|archive-date=2017-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20170918080930/https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|dead-url=yes}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Manggarai|Manggarai]]
|IPM = {{increase}} 68,48 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac"> sedang </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/indicator/26/1511/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.ntt.bps.go.id|accessdate=15 Maret 2024}}</ref>
|kodearea = 0385
|nomor_polisi = '''EB xxxx''' G*
|APBD = Rp 1.299.350.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=24&pemda=07|title=Postur APBD Kabupaten Manggarai Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 115.580.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 670.187.420.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 319.750.548.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-nusa-tenggara-timur|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi NTT|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024|page=28}}</ref>
|web =
}}
'''Kabupaten Manggarai''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di pulau [[Flores]], [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten Manggarai yakni Kota [[Ruteng, Manggarai|Ruteng]] yang terletak di Kecamatan Langke Rembong. Luas wilayahnya adalah 2.096,44 km², dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun [[2024]] sebanyak 342.558 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 November 2024|format=visual}}</ref>
==
Kabupaten Manggarai merupakan salah satu kabupaten di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] yang terletak di sebelah barat [[Pulau Flores]]. Kabupaten Manggarai mempunyai luas wilayah sebesar 2.096,44 km² yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan pulau kecil yaitu Pulau Molas. Secara astronomis, Kabupaten Manggarai terletak di antara 08°14'27,32" hingga 08°54'57,17" Lintang Selatan dan 120°13'41,34" hingga 120°32'47,22" Bujur Timur.<ref name="Angka">{{cite web | title = Kabupaten Manggarai dalam Angka Tahun 2020 | url = https://manggaraikab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MTgyNTEzMWQ1NTdkNzQ2YzE4ODIwMmQx&xzmn=aHR0cHM6Ly9tYW5nZ2FyYWlrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjAvMDQvMjgvMTgyNTEzMWQ1NTdkNzQ2YzE4ODIwMmQxL2thYnVwYXRlbi1tYW5nZ2FyYWktZGFsYW0tYW5na2EtMjAyMC5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0xMS0yNCAxMDo1Mjo1Mw%3D%3D | accessdate = 23 November 2021 | archive-date = 2021-11-24 | archive-url = https://web.archive.org/web/20211124041414/https://manggaraikab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MTgyNTEzMWQ1NTdkNzQ2YzE4ODIwMmQx&xzmn=aHR0cHM6Ly9tYW5nZ2FyYWlrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjAvMDQvMjgvMTgyNTEzMWQ1NTdkNzQ2YzE4ODIwMmQxL2thYnVwYXRlbi1tYW5nZ2FyYWktZGFsYW0tYW5na2EtMjAyMC5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0xMS0yNCAxMDo1Mjo1Mw%3D%3D | dead-url = no }}</ref>
===
Batas Wilayah dari Kabupaten Manggarai adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Flores]]
|selatan = [[Laut Sawu]]
|barat = [[Kabupaten Manggarai Barat]]
|timur = [[Kabupaten Manggarai Timur]]
}}
===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht over het Manggarai dorp Tjoembi TMnr 10032311.jpg|jmpl|220px|ki|[[Cumbi, Ruteng, Manggarai|Desa Cumbi]] di Manggarai tempo dulu.]]
Secara topografis, Kabupaten Manggarai merupakan daerah dataran tinggi yang didominasi oleh bentuk permukaan daratan yang bergelombang dengan kemiringan lahan ≥40% (pegunungan) yaitu seluas 38,36% dan kemiringan lahan antara 15%-40% yakni seluas 55,41% dari luas wilayah Kabupaten Manggarai. Sedangkan, sisanya yang seluas 6,23% merupakan dataran rendah dengan tingkat kemiringan lahan antara 8%-15%.<ref name="profil">{{cite web | title = Profil Kabupaten Manggarai | url = https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504101314Bab_2_PROFIL_KAB_MANGGARAI.pdf | accessdate = 23 November 2021 | language = Indonesia | pages = 10-14 | archive-date = 2021-11-24 | archive-url = https://web.archive.org/web/20211124041412/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504101314Bab_2_PROFIL_KAB_MANGGARAI.pdf | dead-url = yes }}</ref>
=== Kondisi Hidrologi ===
Keadaan hidrologis di Kabupaten Manggarai terdiri atas sumber-sumber air yang berasal dari air tanah, air permukaan, dan curah hujan. Sebagai daerah yang mempunyai permukaan bergunung-gunung, air tanah pada umummya diperoleh dari mata air yang berasal dari kawasan pegunungan yang masih mempunyai kondisi jenis flora dari tumbuhan pepohonan yang cukup rapat. Beberapa sungai besar yang keberadaan airnya mengalir sepanjang tahun di antaranya sungai Wae Pesi, Wae Neuring, Wae Renca yang mengalir dan bermuara ke pantai Utara (kecamatan Reok), dan sungai Wae Naong, Wae Reno yang mengalir ke arah selatan dan bermuara ke pantai Selatan (kecamatan Satar Mese).
Sumber air tanah dan air permukaan (sungai) yang cukup penting keberadaannya di wilayah kabupaten Manggarai ini adalah dengan adanya gunung Golo Lusang, Poco Ranaka dan gunung-gunung lainnya, di mana keberadaan beberapa sungai tersebut berasal dari mata air pada gunung tersebut<ref name="profil"/>
=== Iklim ===
Berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen]], sebagian besar wilayah Kabupaten Manggarai ber[[iklim muson tropis]] (''Am'') dengan sebagian kecil ber[[iklim lautan#iklim tanah tinggi subtropis|iklim dataran tinggi subtropis]] (''Cwb'') terutama di wilayah dataran tinggi pegunungan. Suhu udara di wilayah Kabupaten Manggarai terbilang cukup sejuk, yakni pada rentang 15 °C hingga 30 °C, kecuali untuk wilayah pesisir yang suhunya bisa berkisar antara 22° hingga 34 °C. Seperti wilayah lainnya di Indonesia, Kabupaten Manggarai pun memiliki 2 musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun, yaitu [[musim penghujan]] dan [[musim kemarau]]. Musim penghujan dipengaruhi oleh angin monsun baratan yang bersifat basah. lembap, serta banyak membawa uap air dan biasanya berlangsung pada periode [[November]] hingga [[April]] dengan puncaknya pada bulan [[Januari]]. Sementara itu, musim kemarau dipengaruhi oleh angin monsun timuran yang bersifat kering dan sedikit membawa uap air dan biasanya berlangsung pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]] dengan puncaknya pada bulan [[Agustus]]. Tingkat kelembapan di wilayah Manggarai bervariasi antara 65% hingga 85%.
{{Manggarai weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Kepala daerah ===
{{utama|Daftar Bupati Manggarai}}
{{:Daftar Bupati Manggarai}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Manggarai}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Manggarai}}
=== Lambang Kabupaten ===
Bentuk lambang kabupaten Manggarai<ref>Sumber (Perda Nomor 1 Thn. 1983)</ref>
1. Bentuk lambang Daerah Manggarai ialah ”Prisai” bersisi lima yang mempunyai arti:<br>
a. Prisai melambangkan alat pertahanan dan perlindungan seluruh rakyat;<br>
b. Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Tata warna lambang berupa kuning, hijau, merah dan hitam diambil dari warna kain tenun rakyat daerah Manggarai yang mempunyai arti:<br>
a. Kuning adalah keluhuran dan keagungan serta kejayaan;<br>
b. Hijau adalah harapan masa depan atas dasar potensi yang ada di daerah;<br>
c. Merah adalah keberanian;<br>
d. Hitam adalah teguh dan abadi;
3. Lambang berisikan Rumah Adat melambangkan:<br>
a. Alat pemersatu seluruh rakyat dalam satu kesatuan dan persatuan nasional dalam setiap derap langkah pembangunan mental dan fisik yang mencerminan dalam tingkat kebudayaan, peradaban dan perjuangan hidup dari zaman ke zaman;<br>
b. Sembilan tiang Rumah Adat memperteguh adanya pendirian bahwa seorang bayi yang baru dilahirkan setelah sembilan bulan dalam kandungan ibu adalah harapan bangsa.
Baris 84 ⟶ 106:
6. Kepala manusia bertanduk mengandung arti bahwa rakyat didaerah Manggarai adalah manusia banteng dan atau manusia yang kokoh, kuat dan berani serta berkemauan bagaikan baja dalam menghadapi tantangan hidup.
7. Lilitan tali ijuk yang terdapat di bawah kepala manusia bertanduk yang mengikat seluruh kasau dan ujung atas atap ijuk melambangkan:<br>
a. [[Bhinneka Tunggal Ika]], keutuhan rasa kesatuan yang kokoh mengikat seluruh segi kehidupan rakyat didaerah yang tidak mudah terpengaruh;<br>
b. Keutuhan dalam mufakat dan musyawarah yang melembaga dalam kehidupan seluruh rakyat daerah Manggarai.
8. Buaya darat/Komodo (''Varanus Commodoensis'') sebagai satu-satunya reptil pra sejarah yang masih tetap hidup di daerah Manggarai, berwarna kuning berbintik coklat dan berdiri dalam keadaan siaga di depan rumah adat melambangkan:<br>
a. Daya tahan hidup seluruh rakyat daerah dalam menghadapi pelbagai tantangan hidup;<br>
b. Kesiapsiagaan yang penuh ketenangan, kecermatan kewaspadaan dan kecekatan dalam setiap gerak kehidupan seluruh rakyat didaerah;<br>
c. Museum bagi binatang jenis reptil pra sejarah yang bernilai tinggi untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
9. Lukisan satu tangkai kopi dengan 14 butir dan 8 daun kopi serta satu tangkai padi dengan 58 bulir padi melambangkan:<br>
a. Potensi Daerah Manggarai dalam perjuangan untuk mempertinggi taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat;<br>
b. Tanggal dan Tahun berdirinya Daerah Tingkat II Manggarai secara yuridis formil 14 agustus 1958.
10. Pita merah dengan tulisan ”KABUPATEN MANGGARAI” melambangkan: keberanian, sedangkan tulisan hitam di atas pita merah melambangkan keteguhan dan pendirian yang kuat dan tidak mudah tergoyahkan dalam menghadapi segala tantangan hidup.
11. Ukuran Lambang:<br>
a. Lebar prisai: 22 cm<br>
b. Tinggi prisai: 18,5 cm kiri/kanan<br>
c. Tinggi prisai tengah: 24 cm
== Demografi ==
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai beragama [[Kristen]] sebesar 96,06% dimana mayoritas adalah [[Katolik]] 95,26% dan [[Kristen Protestan]] 0,80%. Selebihnya adalah menganut agama [[Islam]] 3,87% dan [[Hindu]] serta kepercayaan dan [[Agama Buddha|Buddha]] 0,07%.<ref name="DUKCAPIL"/>
== Catatan ==
{{reflist|group="Ket."|1}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Manggarai}}
{{Nusa Tenggara Timur}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1958 di Indonesia]]
|