Komando Pasukan Gerak Cepat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: Hirarki → Hierarki, removed stub tag using AWB
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(346 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Komando Pasukan Gerak Cepat
|unit_name=Korps Pasukan Khas<br>Tentara Nasional Indonesia<br>Angkatan Udara
| image =Lambang Kopasgat TNI AU.png
|image=[[Berkas:Paskhas Emblem.jpg|250px]]
| caption = Lambang PaskhasKopasgat
| dates = {{start date and age|1947|10|17}}
|dates= [[17 Oktober]] [[1947]] - sekarang
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| branch =Pasukan Khusus
|branch=[[TNI Angkatan Udara]]
| command_structure = {{flagicon image|Logo of KOOPSUDNAS.png|size=25px|border=}} [[TentaraKomando NasionalOperasi IndonesiaUdara Nasional]]
| type = Satuan Tempur Dirgantara
|type=[[Pasukan khusus]]
| role = *[[Pasukan terjun payung]] (''Paratrooper'')
|role= Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan
*Operasi khusus
|size= Rahasia
*[[Komando]]
|commander1=[[Marsekal Muda]] [[TNI]] [[Adrian Wattimena]]
*[[Pertahanan udara]]
|commander1_label=Komandan (Dankorpaskhas)
*Combat Control
|commander2=[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[T. Seto Purnomo]]
*Combat Control Air Traffic
|commander2_label=Wakil (Wadankorpaskhas)
*Combat SAR
|current_commander=
*Jump Master
|garrison=
*Pertahanan Pangkalan AU
|ceremonial_chief=
| size =Rahasia
|ceremonial_chief_label=
| website = {{URL|https://kopasgat.tni-au.mil.id/}}
|colonel_of_the_regiment=
|commander1 = [[Marsda]] [[TNI]] [[Yudi Bustami]]
|nickname= Korpaskhasau
|commander1_label = [[Daftar komandan Korps Pasukan Khas|Komandan]]
|motto= ''Karmaye Vadikaraste Mafalesu Kadacana''
|commander2 = [[Marsma]] [[TNI]] [[Deny Muis]]
|colors= Baret jingga
|commander2_label = [[Wadan Korpaskhas|Wakil Komandan]]
|garrison=Mako Korpaskhasau, [[Margahayu, Bandung]]
|commander3 = [[Marsma]] [[TNI]] [[Elia Adriyanto]]
|garrison_label=Markas
|commander3_label = Inspektur
|march=
| ceremonial_chief =
|mascot=
| ceremonial_chief_label =
|battles=
| colonel_of_the_regiment =
|notable_commanders=
| nickname = Korps Baret Jingga
|anniversaries=
| motto = ''Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana'' (Bekerja Tanpa Menghitung Untung dan Rugi)
|equipment=QW-3, DSHK 12,7 mm, SS-1/SS-2, MP5, M16 A3 Commando, SAR-21,Sniper SIG SHR 970 Tactical Rifle,Sniper SIG Sauer SSG 3000, Countersniper FN Hecate II, Pistol Glock 17C dan 19C
| colours = [[Berkas:Baret_Kopasgat.png | 40px]] {{color box|#FF7F00|'''JINGGA'''}}
|equipment_label=Persenjataan
| colours_label = [[Baret]]
| garrison = [[Margahayu, Bandung]] [[Jawa Barat]]
| garrison_label =Markas
| march = Prajurit Baret Jingga / Ksatria Jingga (MARS PASGAT) <br /> Baret Jingga Perisai Bangsa (HIMNE PASGAT)
| mascot =Garuda
| battles = * [[Perang Kemerdekaan Indonesia]]
* [[Operasi Penumpasan DI/TII]]
* [[Operasi Trikora]]
* [[Operasi Dwikora]]
* [[Operasi Penumpasan PRRI]]
* [[Operasi Penumpasan Gerakan 30 September]]
* [[Operasi Seroja]]
* [[Operasi Rencong]]
* [[Operasi Madago Raya]]
* [[Operasi Nemangkawi]]
* [[Operasi Rajawali IV/Garuda I]]
| notable_commanders =
| anniversaries =[[17 Oktober]]
| equipment =Oerlikon Sky Shield MK ; QW-3; DSHK 12,7 mm; SS-1/SS-2; MP5; M16 A3 Commando; SAR-21; Sniper SIG SHR 970 Tactical Rifle; Sniper SIG Sauer SSG 3000; Countersniper FN Hecate II; Pistol Glock 17C dan 19C
| equipment_label = Persenjataan
| identification_symbol = [[File:Kopasgat Shoulder Badge.png|150px]]
| identification_symbol_label = Tambal Bahu Kanan
| identification_symbol_2 = [[File:Kopasgat Identification Badge.png|150px]]
| identification_symbol_2_label = Tambal Bahu Kanan
| identification_symbol_3 = [[File:Lambang Korpaskhas.png|150px]]
| identification_symbol_3_label = Tambal Bahu Kiri
}}
'''KorpsKomando Pasukan KhasGerak TNI Angkatan UdaraCepat''' (disingkat '''''KorpaskhasauKopasgat''''', atau sebutan lainnya '''''PaskhasKorps''''' atau sebutan lainnya '''''[[Baret]] Jingga'''''), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki [[TNI Angkatan Udara]]. PaskhasKopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (''Parako'') untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
 
Setiap prajurit Pasgat diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (''Parako'') untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Tugas dan tanggung jawab Korpaskhas sama dengan pasukan tempur lainnya yaitu sebagai satuan tempur negara, yang membedakan yaitu dari semua fungsi paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI. Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu ''Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan'' (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
 
Tugas dan tanggung jawab Kopasgat sama dengan pasukan tempur lainnya yaitu Satuan Tempur Negara. Sebagai Pasukan Pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Korpaskhas bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas sebagai pasukan matra udara untuk siap operasional dalam melaksanakan perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan [[Panglima TNI]].
 
Yang membedakannya adalah Kopasgat mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu ''Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara'' (OP3U) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan.
Warna baret jingga Paskhas terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.<ref>Budhy Santoso. "Baret Jingga. Pasukan Payung Pertama di Indonesia". Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999</ref>
 
Kopasgat bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan. Pasgat sebagai pasukan matra udara selalu siap operasional dalam melaksanakan segala misi operasi militer perang maupun non militer selain perang, perebutan sasaran, pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan [[Panglima TNI]].
 
Warna baret jingga Pasgat terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.<ref>Budhy Santoso. "Baret Jingga. Pasukan Payung Pertama di Indonesia". Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999</ref>
 
Markas Komando Pasukan Gerak Cepat bermarkas didalam [[Pangkalan Udara Sulaiman|Pangkalan TNI AU Sulaiman]] [[Margahayu, Bandung|Margahayu]], [[Kabupaten Bandung]], [[Jawa Barat]].
 
==Struktur Satuan==
Sebagai Pasukan Darat TNI Angkatan udara, kala itu sesuai dengan Keputusan MEN/PANGAU No. 45 Tahun 1966, tanggal 17 Mei 1966, pengesahan Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat) yang terdiri dari 3 Resimen.
 
Berdasarkan Kep Panglima TNI Nomor Kep/66/02/2022 tanggal 21 Januari [https://kopasgat.tni-au.mil.id/berita/dankopasgat-beserta-ketua-pia-ag--gab--kopasgat-hadiri-upacara-likuidasi-koopsudnas validasi organisasi perubahan nama dari '''KORPASKHAS''' kembali ke jatidiri awal sejarah Pasukan Payung pertama NKRI yaitu '''KOPASGAT''']. Struktur Satuan Kopasgat saat ini :
# '''Mako Kopasgat''' di [[Margahayu, Bandung|Margahayu]], [[Kabupaten Bandung|Bandung]]
## Satuan Taktis (Sattis Makor)
## Satuan Musik (Satsik Makor)
## Detasemen Atlet (Den Atlet Makor)
# '''Satuan Kawal Protokoler (Satwalkol)''' di [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|Mabesau]] Jakarta
# '''[[Satuan Bravo 90|SatBravo 90/Anti Teror]]''' di [[Kota Bogor|Bogor]]:
## Detasemen 901/Intelijen-Bogor
## Detasemen 902/Aksi Khsus-Bogor
## Detasemen 903/Bantuan Teknik-Bogor
# '''Pusdiklat Pasgat''' Kawah Chandradimuka (komposit)-Bandung
## '''[[Resimen Pendidikan Pertama dan Kejuruan (Mendikmajur)]]'''
### '''[[Satuan Pendidikan Tamtama PK]]''' Kopasgat
### Satuan Pendidikan Kejuruan Pasukan (Satdik Jurpas) Kopasgat
### '''[[Satuan Pendidikan Komcad Matra Udara]]'''
## '''[[Resimen Pendidikan Kualifikasi Khusus (Mendikkualsus)]]''' Kopasgat
### Satuan Pendidikan Tempur Darat (Satdik Purrat)
### Satuan Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Satdik Arhanud)
### Satuan Pendidikan Khusus (Satdik Sus)
### Satuan Pendidikan Matra (Satdik Matra)
###'''[[Satuan Pendidikan Bantuan Tempur]]''' (Satdik Banpur)
# '''[[HARDA MARUTHA Kopasgat]]''' (komposit)
## '''[[Wing 01 Paskhas/Harda Marutha|Mako HARDHA MARUTHA Kopasgat]]'''- [[Jakarta]]
### Detasemen Matra 01 (Denmatra 01) Naga Pasa - Jakarta
#### Combat Control Team (CCT) / Pengendali Tempur (Dalpur)
#### Combat Air Base Control Team (CABCT) / Pengendali Pangkalan (Dallan)
#### Combat Pararescue Team / Tim SAR Tempur
#### Jump Master Team
#### Ton Markas
###'''[[Batalyon Bantuan Tempur 01 -Yonbanpur-01/Kopasgat]]'''- [[Jakarta]]
#### '''[[Kompi 01/A Zeni]]'''
#### '''[[Kompi 01/B Kesehatan]]'''
#### '''[[Kompi 01/C Komlek]]'''
#### '''[[Kompi 01/D Bekangpal]]'''
#### '''[[Ton Markas]]'''
### '''[[Kompi Markas Mako Hardha Marutha]]'''
## '''[[Brigade Komando 01 (Brigko 01 Serbu Pasgat)]]''' - Jakarta
### Batalyon Komando (Yonko 461) Cakra Bhaskara di Jakarta
### Batalyon Komando (Yonko 463) Trisula di Madiun
### Batalyon Komando (Yonko 467) Hardha Dedali di Jakarta
## '''[[Resimen Hanud (Men Hanud 01 Pasgat)]] Kunta Wijayandanu'''- Jakarta
### Detasemen Hanud (Den Hanud 471) Kunta Wijayandanu-Jakarta
### Detasemen Hanud (Den Hanud 474) Kunta Wijayandanu-Yogyakarta
### Detasemen Hanud (Den Hanud 476) Kunta Wijayandanu-Madiun
## Kipan C 461 di Subang
##[[Kipan C 463 di Solo]]
## Kipan C 467 di Bogor
## Sathanlan Lanud Halim PK
## Sathanlan Lanud Atang Sendjaya
## Sathanlan Lanud Suryadarma
## Sathanlan Lanud Husein
## Sathanlan Lanud Adisutjipto
## Sathanlan Lanud Adi Sumarmo
## Sathanlan Lanud Iswahjudi
# '''[[HARDA MARUTHA Kopasgat]]''' (komposit)
## '''[[Wing 02 Paskhas/Harda Marutha|Mako HARDHA MARUTHA Kopasgat]]'''- [[Makassar]]
### Detasemen Matra 02 (Denmatra 02) Naga Pasa - Makassar
#### Combat Control Team (CCT) / Pengendali Tempur (Dalpur)
#### Combat Air Base Control Team (CABCT) / Pengendali Pangkalan (Dallan)
#### Combat Pararescue Team / Tim SAR Tempur
#### Jump Master Team
#### Ton Markas
###'''[[Batalyon Bantuan Tempur 2(Yonbanpur-2)/Kopasgat]]'''- [[Makassar]]
#### '''[[Kompi 02/A Zeni]]'''
#### '''[[Kompi 02/B Kesehatan]]'''
#### '''[[Kompi 02/C Komlek]]'''
#### '''[[Kompi 02/D Bekangpal]]'''
#### '''[[Ton Markas]]'''
### '''[[Kompi Markas Mako Hardha Marutha]]'''
## '''[[Brigade Komando (Brigko 02 Serbu Pasgat)]]''' - [[Makassar]]
### Batalyon Komando (Yonko 464) Nanggala di Malang
### Batalyon Komando (Yonko 466) Pasopati di Makassar
### Batalyon Komando (Yonko 468) Sarotama di Biak
## '''[[Resimen Hanud (Men Hanud 02 Pasgat)]] Kunta Wijayandanu'''- [[Makassar]]
### Detasemen Hanud (Den Hanud 472) Kunta Wijayandanu-Makassar
###[[Detasemen Hanud (Den Hanud 478) Kunta Wijayandanu]] - [[Malang]]
###[[Detasemen Hanud (Den Hanud 479) Kunta Wijayandanu]] - [[Biak]]
##[[Kipan C 464 di Denpasar]]
##[[Kipan B 466 di Manado]]
## Kipan C 466 di Kupang
##[[Kipan C 468 di Jayapura]]
## Sathanlan Lanud ABD Saleh
## Sathanlan Lanud Hasanuddin
## Sathanlan Lanud Samratulangi
## Sathanlan Lanud Manuhua
## Sathanlan Lanud Silas Papare
## Sathanlan Lanud Eltary
## Sathanlan Lanud I Gusti Ngurah Rai
# '''[[HARDA MARUTHA Kopasgat]]''' (komposit)
## '''[[Wing 03 Paskhas/Harda Marutha|Mako HARDHA MARUTHA Kopasgat]]'''- [[Medan]]
###'''[[Detasemen Matra 03 (Denmatra 03) Naga Pasa]] - Medan'''
####'''[[Combat Control Team (CCT) / Pengendali Tempur (Dalpur)]]'''
####'''[[Combat Air Base Control Team (CABCT) / Pengendali Pangkalan (Dallan)]]'''
####'''[[Combat Pararescue Team / Tim SAR Tempur]]'''
####'''[[Jump Master Team]]'''
####'''[[Ton Markas]]'''
###'''[[Batalyon Bantuan Tempur 3(Yonbanpur-3)/Kopasgat]]'''- [[Medan]]
#### '''[[Kompi 03/A Zeni]]'''
#### '''[[Kompi 03/B Kesehatan]]'''
#### '''[[Kompi 03/C Komlek]]'''
#### '''[[Kompi 03/D Bekangpal]]'''
#### '''[[Ton Markas]]'''
### '''[[Kompi Markas Mako Hardha Marutha]]'''
## '''[[Brigade Komando (Brigko 03 Serbu Pasgat)]]''' - [[Medan]]
### Batalyon Komando (Yonko 462) Pulanggeni di Pekanbaru
### Batalyon Komando (Yonko 465) Brajamusti di Pontianak
### Batalyon Komando (Yonko 469) Pancawara di Medan
## '''[[Resimen Hanud (Men Hanud 3 Pasgat)]] Kunta Wijayandanu'''- [[Pekanbaru]]
### [[Detasemen Hanud 473/Kunta Wijayandanu|Detasemen Hanud (Den Hanud 473) Kunta Wijayandanu]]-Pontianak
### Detasemen Hanud (Den Hanud 475) Kunta Wijayandanu-Pekanbaru
### Detasemen Hanud (Den Hanud 477) Kunta Wijayandanu-Ranai
##[[Kipan B 462 di Padang]]
##[[Kipan C 462 di Palembang]]
##[[Kipan B 465 di Balikpapan]]
##[[Kipan C 465 di Tarakan]]
## Kipan B 469 di Lhokseumawe
## Kipan C 469 di Banda Aceh
## Sathanlan Lanud Roesmin Nuryadin
## Sathanlan Lanud Supadio
## Sathanlan Lanud Soewondo
## Sathanlan Lanud Sutan Sjahrir
## Sathanlan Lanud Srimulyono Herlambang
## Sathanlan Lanud Dhomber
## Sathanlan Lanud Tarakan
 
== Moto ==
{| class="toccolours" style="float: right; margin-left: 1em; margin-right: 1em; font-size: 85%; background:#c6dbf7; width:30em; max-width: 27%;" cellspacing="5"
| style="text-align: left;" |
Arti setiap kata Sangkahya-yoga tersebut adalah sebagai berikut :
 
:''karmaṇi'' = "dalam tugas yang ditentukan"
Baris 61 ⟶ 221:
| style="text-align: left;" | Jadi, moto Korps khas bisa dipahami sebagai:
 
"Kamu berhak melakukan tugas yang ditentukan, tetapi tidak berhak atas hasil kelakuanmu."<ref>[http://vedabase.net/bg/2/47/ ''Bhagavad Gita'', bab 2 : "Kenyataan abadi daripada kelestarian jiwa", ayat 47]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|}
 
Moto PaskhasKopasgat ialah "'''''Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana'''''", yang artinya bekerja tanpa menghitung untung dan rugi dalam [[Bahasa Sansekerta]].<ref>[http://www.angkasa-online.com/10/01/khusus/khusus1.htm Angkasa Online]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kata "falesu" adalah salah paham karena istilah asli dalam ''Bhagavad Gita'' adalah ''phalesu'', di mana ejanan "ph" merupakan bunyi /p/ ditambah bunyi /h/, bukan bunyi /f/.
 
Presiden RI pertama Ir. [[SukarnoSoekarno]], pada malam ”tirakatan” hari Bhakti AURI di Istana Negara tanggal 30 Juli 1964, memberikan ungkapan ini secara langsung untuk memotivasi personel AURI. [[SukarnoSoekarno]] menyitirnya dari kalimat termasyhur pada Sangkahya-yoga kitab ''[[Bhagawadgita]]'', [[sloka]] 2.47, yang lengkapnya berbunyi :
 
:"''karmaṇy evādhikāras te''
Baris 78 ⟶ 238:
== Sejarah ==
=== Penerjunan pasukan pertama kali ===
Gubernur Kalimantan [[Pangeran Muhammad Noor|Ir. Pangeran Muhammad Noor]] mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke [[Kalimantan]] untuk tugas membentuk dan menyusun gerilyawan, membantu perjuangan rakyat di [[Kalimantan]], membuka stasiun radio induk untuk memungkinkan hubungan antara [[Yogyakarta]] dan [[Kalimantan]], dan mengusahakan serta menyempurnakan daerah penerjunan (''dropping zone'') untuk penerjunan selanjutnya. Atas inisiatif Komodor (U) [[SuryadiSoerjadi SuryadarmaSoerjadarma]] kemudian dipilih 12 orang putra asli [[Kalimantan]] dan 2 orang PHB AURI untuk melakukan penerjunan.<ref>Sutrisno. “Marsekal TNI Suryadi Suryadarma” Departemen Pendidikan dan Kebudayaaan, Jakarta, 1985.</ref>
 
Tanggal 17 Oktober 1947, tiga belas orang anggota berhasil diterjunkan di Sambi, [[Kotawaringin Barat]], [[Kalimantan Tengah]]. Mereka adalah Hari Hadi SumantriSoemantri (montir radio AURI asal Semarang), FM Soejoto (juru radio AURI asal Ponorogo), Iskandar (pimpinan pasukan), Ahmad Kosasih, Bachri, J. Bitak, C. Williem, [[Imanuel Nuhan]], Amirudin, Ali Akbar, M. Dahlan, JH. Darius, dan Marawi. Semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna kecuali mendapatkan pelajaran teori dan latihan di darat (''ground training''). Seorang lagi yaitu Jamhani batal terjun karena takut.
 
Semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna kecuali mendapatkan pelajaran teori dan latihan di darat (''ground training''). Seorang lagi yaitu Jamhani batal terjun karena takut.
Mereka diterjunkan dari pesawat C-47 Dakota RI-002 yang diterbangkan oleh Bob Freeberg yang berkebangsaan Amerika sekaligus sebagai pemilik pesawat, ko-pilot Opsir (U) III Suhodo, dan ''jump master'' Opsir Muda (U) III Amir Hamzah. Bertindak sebagai penunjuk daerah penerjunan adalah Mayor (U) [[Cilik Riwut]] yang putra asli Kalimantan. Ini adalah operasi lintas udara pertama dalam sejarah Indonesia.
 
Mereka diterjunkan dari pesawat C-47 Dakota RI-002 yang diterbangkan oleh Bob Freeberg yang berkebangsaan Amerika sekaligus sebagai pemilik pesawat, ko-pilot Opsir (U) III Suhodo, dan ''jump master'' Opsir Muda (U) III Amir Hamzah. Bertindak sebagai penunjuk daerah penerjunan adalah Mayor (U) [[Tjilik Riwut]] yang putra asli Kalimantan. Ini adalah operasi lintas udara pertama dalam sejarah Indonesia.
Pasukan ini awalnya akan diterjunkan di [[Sepanbiha]], [[Kalimantan Selatan]] namun akibat cuaca yang buruk dan kontur daerah Kalimantan yang berhutan lebat mengakibatkan Mayor (U) [[Cilik Riwut]] kebingungan saat memprediksi tempat penerjunan. Setelah bergerilya di dalam hutan pada tanggal 23 November 1947, pasukan ini disergap tentara Belanda akibat pengkhianatan seorang kepala desa setempat, yang mengakibatkan gugurnya Hari Hadi Sumantri, Iskandar, dan Ahmad Kosasih. Sedangkan yang lainnya berhasil lolos namun akhirnya setelah beberapa bulan mereka berhasil juga ditangkap Belanda.
 
Pasukan ini awalnya akan diterjunkan di [[Sepanbiha]], [[Kalimantan Selatan]] namun akibat cuaca yang buruk dan kontur daerah Kalimantan yang berhutan lebat mengakibatkan Mayor (U) [[Tjilik Riwut]] kebingungan saat memprediksi tempat penerjunan.
Dalam pengadilan, Belanda tidak dapat membuktikan bahwa mereka adalah pasukan payung dan akhirnya mereka dihukum sebagai seorang kriminal biasa. Mereka dibebaskan setelah menjalani hukuman 1 tahun dan langsung diangkat menjadi anggota AURI oleh Komodor (U) [[Suryadi Suryadarma]].
 
Setelah bergerilya di dalam hutan pada tanggal 23 November 1947, pasukan ini disergap tentara Belanda akibat pengkhianatan seorang kepala desa setempat, yang mengakibatkan gugurnya Hari Hadi Sumantri, Iskandar, dan Ahmad Kosasih. Sedangkan yang lainnya berhasil lolos namun akhirnya setelah beberapa bulan mereka berhasil juga ditangkap Belanda.
Peristiwa Penerjunan yang dilakukan oleh ke tiga belas prajurit AURI tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan khas [[TNI Angkatan Udara]]. Tanggal [[17 Oktober]] [[1947]] kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang sekarang dikenal dengan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas).<ref>Sesuai keputusan MEN/PANGAU No.54 Tahun 1967, tanggal [[12 Oktober]] [[1967]].</ref>
 
Dalam pengadilan, Belanda tAK dapat membuktikan bahwa mereka adalah pasukan payung dan akhirnya mereka dihukum sebagai seorang kriminal biasa. Mereka dibebaskan seusai menjalani hukuman 1 tahun dan langsung diangkat menjadi anggota AURI oleh Komodor (U) [[Soerjadi Soerjadarma]].
 
Peristiwa Penerjunan yang dilakukan oleh ke tiga belas prajurit AURI tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan darat [[TNI Angkatan Udara]]. Tanggal [[17 Oktober]] [[1947]] kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat), kemudian pada tahun 1997 dirubah menjadi Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas).
 
Selanjutnya pada tahun 2022 sesuai Surat Keputusan PANGLIMA TNI Nomor Kep/66/I/2022 tanggal 19 Januari 2022 tentang validasi organisasi dari Korpaskhas kembali ke jatidiri awal pasukan komando dan pasukan payung pertama NKRI yaitu '''KOPASGAT'''.<ref>Sesuai keputusan MEN/PANGAU No.54 Tahun 1967, tanggal [[12 Oktober]] [[1967]].</ref>
 
=== Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) ===
[[Berkas:Pasukankhasparade.jpg|thumbjmpl|240px|leftkiri|Paskhas dalam parade]]
Pada masa awal kemerdekaan, dalam konsolidasi organisasi Badan Keamanan Rakyat Oedara (BKRO) membentuk Organisasi Darat yaitu Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP).

PPP dibutuhkan untuk melindungi pangkalan-pangkalan udara yang telah direbut dari tentara Jepang terhadap serangan Belanda yang pada waktu itu ingin kembali menduduki wilayah Republik Indonesia. Pimpinan BKR saat itu baik Letjen Soedirman maupun Komodor (U) [[SuryadiSoerjadi SuryadarmaSoerjadarma]] berpendapat bahwa Belanda pasti akan menyerang ibukotaibu kota RI di Yogyakarta lewat udara.

PPP saat itu masih bersifat lokal, yang dibentuk di pangkalan-pangkalan udara seperti di Pangkalan Udara Bugis ([[Malang]]), Maospati ([[Madiun]]), Mojoagung ([[Surabaya]]), Panasan ([[Solo]]), Maguwo ([[Yogyakarta]]), Cibeureum ([[Tasikmalaya]]), Kalijati ([[Subang]]), Pamengpeuk ([[Garut]]), Andir dan Margahayu ([[Bandung]]), Cililitan dan Kemayoran ([[Jakarta]]) dan pangkalan-pangkalan udara di luar pulau Jawa seperti Talang Batutu ([[Palembang]]), Tabing ([[Padang]]) dll.
 
==== Agresi Militer I dan II Belanda ====
[[FileBerkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Toeschouwers bij de voetbalwedstrijd die gespeeld wordt ter gelegenheid van het tweejarig bestaan van het KNIL Bataljon Infanterie V Andjing Nica TMnr 60054048.jpg|thumbjmpl|PrajuritAnggota batalyonBatalyon infantriInfanteri V (KNIL) "Andjing NICA"]]
PPP sangat berperan saat terjadi Agresi Militer I dan Agresi Militer II, ketika hampir seluruh pangkalan udara mendapat serangan dari tentara [[Belanda]], baik dari darat maupun dari udara.

Serangan besar-besaran dilancarkan oleh [[Belanda]] pada tanggal 19 Desember 1948 terhadap Pangkalan Udara Maguwo [[Yogyakarta]]. Belanda mengerahkan pesawat P-51 Mustang, P-40 Kitty Hawk dan pembom B-25/B-26.

Selain itu diterjunkan dari pesawat C-47 Dakota sekitar 600 pasukan payung gabungan dari trup tempur Para-1 pimpinan Kapten Eekhout. Pasukan payung ini merupakan bagian dari ''Tijger Brigade''/Divisi B (termasuk di dalamnya satuan "[[Batalyon Infanteri V (KNIL)|Andjing NICA]]" yang terkenal ganas serta brutal) pimpinan Kolonel Van Langen yang diperintahkan untuk menguasai [[Yogyakarta]].

Brigade ini masih ditambah satuan elit gabungan pasukan darat dan udara grup tempur M. Di Maguwo grup tempur M menerjunkan 2 kompi pasukan para komando ''[[Korps Speciale Troepen]]'' (KST) yang merupakan penggabungan dari baret merah dan hijau Belanda pada November 1948.<ref>Himawan Susanto. “Yogyakarta 19 Desember 1948. Jenderal Sudirman vs Jenderal Spoor”.</ref>
Pada saat itu PPP bersama kekuatan udara lainnya berusaha mempertahankan pangkalan. Maguwo dipertahankan oleh 150 pasukan PPP dan 34 teknisi AURI pimpinan Kadet Kasmiran. Dalam pertempuran tidak seimbang ini, gugur 71 personel AURI termasuk Kadet Kasmiran dan 25 orang lainnya yang tidak dikenal.
Baris 103 ⟶ 279:
PPP inilah yang merupakan cikal bakal dari Pasukan Payung (pasukan berparasut) setelah pada tanggal 12 Februari 1946 melakukan percobaan latihan penerjunan yang pertama kali di Pangkalan Udara Maguwo [[Yogyakarta]] dengan menggunakan payung (parasut) dan pesawat terbang peninggalan Jepang.
 
Penerjunan pertama yang semuanya dilaksanakan oleh 3 orang Indonesia baik penerbangnya maupun penerjunnya, berlangsung menggunakan tiga buah pesawat Churen. Penerbang AdisuciptoAdisoetjipto menerjunkan Amir Hamzah, penerbang IswahyudiIswahjoedi menerjunkan Legino dan penerbang M. SuhodoSoehodo menerjunkan Pungut.

Penerjunan pertama di alam Indonesia merdeka yang berlangsung di Pangkalan Udara Maguwo tersebut disaksikan oleh Kepala Staf BKRO Komodor (U) [[SuryadiSoerjadi SuryadarmaSoerjadarma]] dan Panglima Besar Letjen [[SudirmanSoedirman]] serta petinggi BKR lainnya. Penerjunan yang dilaksanakan pada ketinggian 700 meter, sebagai pengawas kesehatannya adalah Dr. Esnawan.
 
Penerjunan yang dilaksanakan pada ketinggian 700 meter, sebagai pengawas kesehatannya adalah dr. Esnawan. Penerjunan kedua diadakan di Pangkalan Udara Maguwo tanggal 8 Maret 1947 pada saat ''wing day'' yang merupakan terjun bebas (''free fall'') pertama di Indonesia dilakukan oleh Opsir Udara I Soedjono dan Opsir Muda Udara I Soekotjo dengan penerbang Gunadi dan [[AdisuciptoAdisutjipto]]. Penerjunan ini disaksikan oleh Presiden [[SukarnoSoekarno]], Wakil Presiden [[Mohammad Hatta]], para petinggi BKR serta masyarakat luas.<ref>Awal Kedirgantaraan di Indonesia. Perjuangan AURI 1945-1950. Yayasan Obor, 2008</ref>.
 
Pada tanggal 24 Maret 1947, kembali dilaksanakan penerjunan oleh Soedjono dan Soekotjo dalam rangka peresmian Pangkalan Udara Gadut di [[Bukittinggi]].
 
=== Air Base Defence Troop (ABDT) ===
Selanjutnya sejak tahun 1950, Pasukan Payung yang saat itu masih bernama PPP berpusat di Jakarta dan mendapat sebutan Air Base Defence Troop (ABDT). Pasukan membawahi 8 kompi dan dipimpin oleh Kapten (U) [[RHA Wiriadinata]] dengan wakilnya Letnan I (U) R Soeprantijo.
[[Berkas:baret jingga.jpg|thumb|right|'''''Baret Jingga''''']]
Selanjutnya sejak tahun 1950, Pasukan Payung yang saat itu masih bernama PPP berpusat di Jakarta dan mendapat sebutan Air Base Defence Troop (ABDT). Pasukan membawahi 8 kompi dan dipimpin oleh Kapten (U) [[RHA Wiriadinata]] dengan wakilnya Letnan I (U) R Soeprantijo. Kemudian pada pertengahan tahun 1950, dibentuk Inspektorat Pasukan Pertahanan Pangkalan (IPP) yang bermarkas di jalan Sabang, [[Jakarta]], yang pada bulan April 1952 dipindahkan ke Pangkalan Udara Cililitan, [[Jakarta Timur]].
 
Kemudian pada pertengahan tahun 1950, dibentuk Inspektorat Pasukan Pertahanan Pangkalan (IPP) yang bermarkas di jalan Sabang, [[Jakarta]], yang pada bulan April 1952 dipindahkan ke Pangkalan Udara Cililitan, [[Jakarta Timur]].
Pada tahun 1950 juga diadakan Sekolah Terjun Payung (Sekolah Para) yang diikuti oleh para prajurit, dalam rangka pembentukan Pasukan Para AURI. Sekolah Para ini dibuka di Pangkalan Udara Andir [[Bandung]], sebagai kelanjutan dari embrio Sekolah Para di Maguwo. Hasil didik dari Sekolah Para inilah yang kemudian disusun dalam Kompi-Kompi Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang dibentuk pada bulan Februari 1952, dengan Kapten (U) [[RHA Wiriadinata]] sebagai komandannya yang saat itu juga merangkap sebagai Komandan Pangkalan Udara Andir di [[Bandung]].
 
Pada tahun 1950 juga diadakan Sekolah Terjun Payung (Sekolah Para) yang diikuti oleh para prajurit, dalam rangka pembentukan Pasukan Para AURI. Sekolah Para ini dibuka di Pangkalan Udara Andir [[Bandung]], sebagai kelanjutan dari embrio Sekolah Para di Maguwo.
Pada tahun 1950-an, Pasukan AURI terdiri dari PPP, PGT dan PSU (Penangkis Serangan Udara) yang kekuatannya terdiri dari 11 Kompi Berdiri Sendiri (BS), 8 Pleton BS dan 1 Battery PSU.
 
Hasil didik dari Sekolah Para inilah yang kemudian disusun dalam Kompi-Kompi Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang dibentuk pada bulan Februari 1952, dengan Kapten (U) [[RHA Wiriadinata]] sebagai komandannya yang saat itu juga merangkap sebagai Komandan Pangkalan Udara Andir di [[Bandung]].
 
'''Pada tahun 1950-an, Pasukan AURI terdiri dari PPP, PGT dan PSU (Penangkis Serangan Udara) yang kekuatannya terdiri dari 11 Kompi Berdiri Sendiri (BS), 8 Pleton BS dan 1 Battery PSU'''.
 
=== Resimen Tim Pertempuran PGT (RTP-PGT) ===
Selanjutnya pada Tahun 1960-an PGT juga ditugaskan dalam rangka operasi pembebasan Irian Barat (Papua) yang berdasarkan perintah Men/Pangau, maka dibentuklah Resimen Tim Pertempuran PGT (RTP PGT) yang bermarkas di [[Bandung]] dan Kapten (U) [[Sugiri Sukani]] sebagai komandannya. RTP PGT membawahi 2 Batalyon PGT yaitu Batalyon A PGT yang dipimpin oleh Kapten (U) Z. Rachiman dan Batalyon B PGT yang dipimpin oleh Kapten (U) JO. Palendeng.
 
RTP PGT membawahi 2 Batalyon PGT yaitu Batalyon A PGT yang dipimpin oleh Kapten (U) Z. Rachiman dan Batalyon B PGT yang dipimpin oleh Kapten (U) JO. Palendeng.
Komodor (U) [[RHA Wiriadinata]] adalah komandan PGT pertama (1952) yang banyak membawa perkembangan terhadap pasukan payung di Indonesia, terutama dalam tubuh AURI. Konsep PGT sejak awal mulanya memang tertuju pada kemampuan para dan komando. Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops (KOGABDIK PARA).
 
Komodor (U) [[RHA Wiriadinata]] adalah komandan PGT pertama (1952) yang banyak membawa perkembangan terhadap pasukan payung di Indonesia, terutama dalam tubuh AURI.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, PGT AURI bersama KKO ([[Marinir]]) dikenal loyal dan setia terhadap Presiden [[Sukarno]]. Kedua pasukan elit ini bahkan dianggap menjadi anak emasnya Presiden Soekarno. Hingga saat detik-detik kejatuhan Presiden [[Sukarno]], kedua pasukan ini tetap menunjukkan kesetiaannya pada Sang Proklamator tersebut.
 
Konsep PGT sejak awal mulanya memang tertuju pada kemampuan para dan komando. Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops (KOGABDIK PARA).
 
Pada masa pemerintahan Orde Lama, PGT AURI bersama KKO ([[Marinir]]) ALRI dikenal loyal dan setia terhadap Presiden [[Sukarno]].
 
Kedua pasukan elit ini bahkan dianggap menjadi anak emasnya Presiden Soekarno. Hingga saat detik-detik kejatuhan Presiden [[Sukarno]], kedua pasukan ini tetap menunjukkan kesetiaannya pada Sang Proklamator tersebut.
 
=== Komando Pertahanan Pangkalan Angkatan Udara (KOPPAU) ===
Pada tanggal 15 Oktober 1962, berdasarkan Keputusan Men/Pangau Nomor : 195 dibentuklah Komando Pertahanan Pangkalan Angkatan Udara (KOPPAU). Panglima KOPPAU dirangkap oleh Men/Pangau dan sebagai wakilnya ditetapkan Komodor (U) [[RHA Wiriadinata]]. KOPPAU terdiri dari Markas Komando (Mako) berkedudukan di [[Bandung]], Resimen PPP di [[Jakarta]] dan Resimen PGT di [[Bandung]]. Resimen PPP membawahi 5 Batalyon yang berkedudukan di [[Jakarta]], [[Banjarmasin]], [[Kota Makassar|Makassar]], [[Biak]] dan [[Palembang]] (kemudian pindah ke [[Medan]]). Resimen PGT terdiri dari 3 Batalyon, yaitu Batalyon I PGT (merupakan Batalyon III Kawal Kehormatan Resimen Cakra Bhirawa) berkedudukan di [[Bogor]], Batalyon II PGT di [[Jakarta]] dan Batalyon III PGT di [[Bandung]].
 
KOPPAU terdiri dari Markas Komando (Mako) berkedudukan di [[Bandung]], Resimen PPP di [[Jakarta]] dan Resimen PGT di [[Bandung]]. Resimen PPP membawahi 5 Batalyon yang berkedudukan di [[Jakarta]], [[Banjarmasin]], [[Kota Makassar|Makassar]], [[Biak]] dan [[Palembang]] (kemudian pindah ke [[Medan]]). Resimen PGT terdiri dari 3 Batalyon, yaitu Batalyon I PGT (merupakan Batalyon III Kawal Kehormatan Resimen Cakra Bhirawa) berkedudukan di [[Bogor]], Batalyon II PGT di [[Jakarta]] dan Batalyon III PGT di [[Bandung]].
Berdasarkan Surat keputusan Men/Pangau Nomor : III/PERS/MKS/1963 tanggal 22 Mei 1963, maka pada tanggal 9 April 1963 Komodor (U) [[RHA Wiriadinata]] dikukuhkan menjadi Panglima KOPPAU dan menjabat selama 1 tahun. Kemudian pada tahun 1964 digantikan oleh Komodor (U) Ramli Sumardi sampai dengan tahun 1966.
 
Berdasarkan Surat keputusan Men/Pangau Nomor: III/PERS/MKS/1963 tanggal 22 Mei 1963, maka pada tanggal 9 April 1963 Komodor (U) [[RHA Wiriadinata]] dikukuhkan menjadi Panglima KOPPAU dan menjabat selama 1 tahun. Kemudian pada tahun 1964 digantikan oleh Komodor (U) Ramli Sumardi sampai dengan tahun 1966.
=== KOPASGAT ===
 
[[Berkas:Senjata PSU Oerlikon Sky Shield MK-2.jpg|thumb|right|'''''Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) Oerlikon Sky Shield MK-2 milik Detasemen Hanud 473 Paskhas Lanud Supadio, Pontianak''''']]
=== KOMANDO PASUKAN GERAK TJEPAT ===
[[Berkas:Tripe Gun dipasang pada truk Reo, kanon ini menjadi sosok senjata mobile yang mematikan.jpg|thumb|right|Tripe Gun dipasang pada Truk Reo]]
[[Berkas:Senjata PSU Oerlikon Sky Shield MK-2.jpg|jmpl|ka|Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) Oerlikon Sky Shield MK-2 milik Detasemen Hanud 473 Paskhas Lanud Supadio, Pontianak]]
[[Berkas:Triple gun Paskhas TNI AU dipasang pada platform truk Mercedes Benz.jpg|thumb|right|Triple gun Paskhas TNI AU dipasang pada platform truk Mercedes Benz]]
Bedasarkan hasil seminar pasukan di [[Bandung]] pada tanggal [[11 April|11]] s.d. [[16 April]] [[1966]], sesuai dengan Keputusan '''MEN/PANGAU No. 45 Tahun 1966, tanggal [[17 Mei]] [[1966]]''', KOPPAU disahkan menjadi '''Komando Pasukan Gerak Tjepat''' ('''KOPASGAT''') yang terdiri dari 3 Resimen:
[[Berkas:Antarafoto-TerjunStatic020311-4.JPG|thumb|right|Persiapan Penerjunan Penyegaran (Jungar) & Penerjunan Taktis (Jurtis)]]
# Resimen I Pasgat di [[Bandung]], membawahi:
[[Berkas:Antarafoto-Static.jpg|thumb|right|Prajurit Paskhas Melaksanakan Jurtis]]
[[Berkas:Antarafoto-junggarPaskhas040311-3.jpg|thumb|right|Prajurit Paskhas melaksanakan Frefall]]
Bedasarkan hasil seminar pasukan di [[Bandung]] pada tanggal [[11 April|11]] s.d. [[16 April]] [[1966]], sesuai dengan Keputusan MEN/PANGAU No. 45 Tahun 1966, tanggal [[17 Mei]] [[1966]], KOPPAU disahkan menjadi '''Komando Pasukan Gerak Tjepat''' ('''Kopasgat''') yang terdiri dari 3 Resimen :
# Resimen I Pasgat di [[Bandung]], membawahi :
## [[Batalyon]] A Pasgat di [[Bogor]]
## Batalyon B Pasgat di [[Bandung]]
# Resimen II Pasgat di [[Jakarta]], membawahi :
## Batalyon A Pasgat di [[Jakarta]]
## Batalyon B Pasgat di [[Jakarta]]
## Batalyon C Pasgat di [[Medan]]
## Batalyon D Pasgat di [[Banjarmasin]]
# Resimen III Pasgat di [[Surabaya]], membawahi :
## Batalyon A Pasgat di [[Kota Makassar|Makassar]]
## Batalyon B Pasgat di [[Madiun]]
Baris 152 ⟶ 336:
## Batalyon E Pasgat di [[Yogyakarta]]
 
Di era nama KOPASGAT lah, korps baret jingga ini sangat terkenal. Bahkan PDL Sus KOPASGAT bermotif macan tutul menjadi acuan pemakaian PDL TNI saat operasi [[Seroja]].
Selanjutnya bedasarkan Keputusan KASAU No. 57 Tanggal [[1 Juli]] [[1970]], "Resimen" diganti menjadi "Wing"'
 
Di era nama Kopasgat lah, korps baret jingga ini sangat terkenal. Bahkan PDL Sus Kopasgat bermotif macan tutul menjadi acuan pemakaian PDL TNI saat operasi [[Seroja]].
 
Saat operasi pembebasan sandera pesawat DC-9 Woyla milik Garuda Indonesia di Bandara Don Muang [[Thailand]] tahun 1981 sesungguhnya KopasgatKOPASGAT-lah yang dipersiapkan untuk beraksi namun akibat berbagai tekanan politik Orde Baru saat itu akhirnya [[KopassusKopassandha]] yang diberangkatkan ke [[Bangkok]].
 
=== PUSPASKHASAU ===
Baris 164 ⟶ 346:
Seiring dengan penyempurnaan organisasi [[TNI]] dan [[TNI Angkatan Udara]], maka tanggal [[17 Juli]] [[1997]] sesuai Skep PANGAB No. SKEP/09/VII/1997, status Puspaskhas ditingkatkan dari '''Badan Pelaksana Pusat''' menjadi '''Komando Utama Pembinaan''' (''Kotamabin'') sehingga sebutan ''PUSPASKHAS'' berubah menjadi '''Korps Pasukan Khas TNI AU''' ('''''KORPASKHASAU''''').
 
=== KOMANDO PASUKAN GERAK CEPAT (KOPASGAT) ===
==Spesialisasi==
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor KEP/66/I/2022 tanggal 19 Januari 2022 tentang Validasi Organisasi dari KORPASKHAS kembali ke marwah asli awal pembentukan pasukan komando TNI Angkatan Udara dan pasukan payung pertama NKRI yaitu '''KOMANDO PASUKAN GERAK CEPAT''' ('''''KOPASGAT''''').
Korpaskhas terbagi dalam beberapa Spesialisasi yaitu :
 
Sejarah mencatat dengan tinta emas penerjunan pasukan pertama kali di Kotawaringin, Kalimantan Tengah guna melaksanakan operasi gerilya melawan pasukan Belanda, serta sepak terjang KOPASGAT dalam melaksanakan operasi pembebasan Irian Barat melawan pasukan Belanda hingga menancapkan bendera merah putih di Irian Barat, dan masih banyak operasi militer yang dilaksanakan KOPASGAT.
# '''Pusdiklat,''' Pusdiklat Paskhas bertugas melaksanakan pembinaan kemampuan Paskhas melalui penyelenggaraan Pendidikan, Latihan, Penelitian, Pengujian serta Pengembangan Taktik dan Prosedur Korpaskhas untuk melaksanakan tugas perebutan sasaran dan pertahanan Obyek Strategis Angkatan Udara, Pertahanan Udara, Operasi Khusus Dan Khas Matra Udara Dalam Operasi Militer.
# '''Anti Teror (Satuan Bravo '90),''' Satuan Brvo 90 bertugas melaksanakan Operasi Intelijen, Operasi Penanggulangan Teror Aspek Udara dan Operasi Khusus lainnya dalam Operasi Militer atas kebijakan Panglima TNI.
# '''Detasemen Matra.''' Detasemen Matra Paskhas bertugas melaksanakan operasi pengendalian tempur, pengendalian pangkalan, SAR tempur dan jump master.
# '''Detasemen Hanud. '''Detasemen pertahanan udara Paskhas bertugas melaksanakan operasi pertahanan udara sebagai bagian sistem pertahanan udara nasional dan operasi militer lain atas kebijakan Panglima TNI.
# '''Parako'''. Batalyon Komando bertugas melaksanakan operasi perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Angkatan Udara dalam operasi militer
# '''Resimen Bantuan Tempur'''. Bertugas sebagai kekuatan pelapis penggempur untuk bantuan bagi pasukan kawan terutama pasukan Parako yang berada digaris depan pertempuran, baik berupa bantuan tembakan tempur maupun bantuan administrasi. Menbanpur terdiri atas Yon Kavaleri, Yon Zeni, Yon Armed, Yon Kesehatan, Yon Komlek, Yon Angmor, Yon Bekpalud.
 
== Spesialisasi ==
==Kecabangan di Korpaskhas==
KorpaskhasKOPASGAT terbagi dalam beberapa induk kecabanganSpesialisasi yaitu :
# '''Pusdiklat,''' Pusdiklat Kopasgat bertugas melaksanakan pembinaan kemampuan Pasgat melalui penyelenggaraan Pendidikan, Latihan, Penelitian, Pengujian serta Pengembangan Taktik dan Prosedur Korpasgat untuk melaksanakan tugas perebutan sasaran dan pertahanan Objek Strategis Negara, Pertahanan Udara, Operasi Khusus Dan Khas Matra Udara Dalam Operasi Militer.
#'''Pasukan Elite/Khusus Paskhas''', Yaitu :
# '''Anti Teror ([[Satuan Bravo 90]]),''' Satuan Bravo 90 Kopasgat bertugas melaksanakan Operasi Intelijen, Operasi Penanggulangan Teror Aspek Udara dan Operasi Khusus lainnya dalam Operasi Militer atas kebijakan Panglima TNI.
##'''Satuan Bravo 90 Paskhas anti teror'''
# '''Detasemen Matra.''' Detasemen Matra Kopasgat bertugas melaksanakan operasi pengendalian tempur, pengendalian pangkalan, SAR tempur dan jump master.
##'''Detasemen Matra 1,2,3 Paskhas'''
# '''Resimen Hanud. ''' terdiri dari Detasemen pertahanan udara (Denhanud) Kopasgat yang bertugas melaksanakan operasi pertahanan udara sebagai bagian sistem pertahanan udara nasional dan operasi militer lain atas kebijakan Panglima TNI.
# '''Divisi Para Komando''' terdiri atas 9 Batalyon Komando Paskhas Para Komando yang terwadahi dalam 3 Brigade Parako. Yaitu :
# '''Brigade Komando''' terdiri dari Batalyon Komando (Yonko) Serbu Kopasgat yang bertugas melaksanakan segala misi pertempuran, operasi perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Negara dalam operasi militer serta operasi militer lain atas kebijakan Panglima TNI.
##'''Brigade 1 Parako Paskhas''' :
# '''Resimen Bantuan Tempur''' Bertugas sebagai kekuatan pelapis penggempur untuk bantuan bagi pasukan kawan terutama pasukan Brigade Komando (Brigko-Brigko) Serbu Kopasgat yang berada digaris depan pertempuran, baik berupa bantuan tembakan tempur maupun bantuan administrasi. Menbanpur Pasgat terdiri dari Yon Kavaleri, Yon Zeni, Yon Artileri, Yon Kesehatan, Yon Komlek, dan Yon Bekang.
###'''Yonko 461 Paskhas
###'''Yonko 462 Paskhas
###'''Yonko 463 Paskhas
##'''Brigade 2 Parako Paskhas''' :
###'''Yonko 464 Paskhas
###'''Yonko 465 Paskhas
###'''Yonko 466 Paskhas
##'''Brigade 3 Parako Paskhas''' :
###'''Yonko 467 Paskhas
###'''Yonko 468 Paskhas
###'''Yonko 469 Paskhas
# '''Divisi Artileri Pertahanan Udara''' terdiri atas :
##'''Resimen/Wing 100 Rudal Jarak Menengah/Jauh Paskhas''' :
###'''Yon Peluncur Rudal 101 Paskhas wilayah Kosekhanudnas I
###'''Yon Peluncur Rudal 102 Paskhas wilayah Kosekhanudnas II
###'''Yon Peluncur Rudal 103 Paskhas wilayah Kosekhanudnas III
###'''Yon Peluncur Rudal 104 Paskhas wilayah Kosekhanudnas IV
##'''Resimen/Wing 400 Rudal Jarak Pendek Hanud Titik Paskhas''' :
###'''Yon Arhanud-1 Mobile Paskhas''' Divisi I Paskhas Jakarta
###'''Yon Arhanud-2 Mobile Paskhas''' Divisi II Paskhas Makassar
###'''Yon Arhanud-3 Mobile Paskhas''' Divisi III Paskhas Medan
###'''Den Hanud 471 Paskhas''' Lanuma Halim PK Jakarta
###'''Den Hanud 472 Paskhas''' Lanuma Hasanudin Makassar
###'''Den Hanud 473 Paskhas''' Lanuma Supadio Pontianak
###'''Den Hanud 474 Paskhas''' Lanuma Adisucipto Yogyakarta
###'''Den Hanud 475 Paskhas''' Lanuma Rusminnuryadin Pekanbaru
###'''Den Hanud 476 Paskhas''' Lanuma Suwondo Medan
###'''Den Hanud 477 Paskhas''' Lanuma Iswahyudi Madiun
###'''Den Hanud 478 Paskhas''' Lanuma Manuhua Husein Sastranegara Bandung
###'''Den Hanud 479 Paskhas''' Lanuma Manuhua Biak
#'''Resimen Bantuan Tempur Paskhas''' Makorpaskhas Bandung
##'''Yon Kavaleri Panser Paskhas'''
##'''Yon Armed Paskhas'''
##'''Yon Zeni Paskhas'''
##'''Yon Komlek Bantuan Administrasi Tempur Paskhas'''
##'''Yon Kesehatan Lapangan Bantuan Administrasi Tempur Paskhas'''
##'''Yon Bekpalud Angmor Bantuan Administrasi Tempur Paskhas'''
#'''Resimen Pertahanan Pangkalan (Hanlan) Paskhas''' Makorpaskhas Bandung
##'''Yon 1 Hanlan Paskhas''' Divisi 1 Paskhas
##'''Yon 2 Hanlan Paskhas''' Divisi 2 Paskhas
##'''Yon 3 Hanlan Paskhas''' Divisi 3 Paskhas
 
== Komandan ==
== Struktur Organisasi Korpaskhas Saat ini ==
{{utama|Daftar Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat}}
Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dipimpin oleh seorang Perwira Tinggi bintang dua [[Marsekal Muda]]. Saat ini jabatan Dankopasgat diduduki oleh [[Marsekal Muda]] [[TNI]] [[Yudi Bustami]].
 
== Struktur Organisasi KOPASGAT Hingga 2024 ==
# '''[[Detasemen Bravo 90|Satuan Bravo '90/Anti Teror]]'''-Bogor
# '''[[Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat|DANKOPASGAT]] [[(Pati)]] MAKOPASGAT''' - Bandung
## Satuan Taktis /Sattis
## Satuan Musik /Satsik
## [[Detasemen Atlet/Den Atlet]]
# '''Dan Satuan Bravo 90|SatBravo '90/Anti Teror (Kolonel)''' - Bogor
## Detasemen 901/Intelijen-Bogor
## Detasemen 902/Aksi KhususKhsus-Bogor
## Detasemen 903/Bantuan Teknik-Bogor
# '''[[KOMANDAN WING/RESIMEN PASGAT IKN (Kolonel)]]''' - Ibukota NKRI - Kalimantan]]
# '''[[Wing 1 Paskhas/Harda Marutha|Wing I Pasukan Khas]]''' (komposit)-Jakarta
## [[Yon Pamwalkol Pasgat Ibukota]]
## Batalyon Komando 461/Cakra Bhaskara-Jakarta
## [[Yon Banpur Pasgat Ibukota]]
## [[Batalyon Komando 463/Paskhas|Batalyon Komando 463/Trisula]]-Madiun
## [[Yon Arhanud Perisai Langit Pasgat Istana Negara IKN]]
## [[Batalyon Komando 467/Paskhas|Batalyon Komando 467/Hardha Dedali]]-Jakarta
## [[Yon Arhanud Perisai Langit Pasgat Lanud IKN]]
## Detasemen Matra 1/Naga Pasa-Jakarta
# '''KOMANDAN PASGAT KEWILAYAHAN'''
## Detasemen Hanud 471/Kunta Wijayandanu-Jakarta
## '''DAN PASGAT/DIVISI I HARDHA MARUTHA [[(Pati)]]''' (komposit)
## Detasemen Hanud 474/Kunta Wijayandanu-Jogjakarta
### Dan Yon Matra 1 Pasgat/Divisi 1(Letkol)
# '''[[Wing 2 Paskhas/Harda Marutha|Wing II Pasukan Khas]]''' (komposit)-Makassar
#### Danki Dalpur Combat Control
## [[Batalyon Komando 464/Paskhas|Batalyon Komando 464/Nanggala]]-Malang
#### Danki Dallan Airbase Control
## Batalyon Komando 466/Pasopati-Makassar
#### Danki Sarpur Combat Sar
## Batalyon Komando 468/Sarotama-Biak
#### Danki Jump Master
## [[Detasemen Matra 2/Naga Pasa]]-Malang
#### Danki Baniksus
## Detasemen Hanud 472/Kunta Wijayandanu-Makassar
#### Danki Markas
# '''[[Wing 3 Paskhas/Harda Marutha|Wing III Pasukan Khas]]''' (komposit)-Medan
### [[Dan Wing/Men Banpur 1 Pasgat/Divisi 1 (Kolonel)]]
## [[Batalyon Komando 462/Paskhas|Batalyon Komando 462/Pulanggeni]]-Pekanbaru
#### Dan Yon 11 Kavaleri (Letkol)
## Batalyon Komando 465/Brajamusti-Pontianak
#### Dan Yon 12 Artileri (Letkol)
## Batalyon Komando 469/Pancawara-Medan
#### Dan Yon 13 Roket (Letkol)
## [[Detasemen Hanud 473/Kunta Wijayandanu]]-Pontianak
#### Dan Yon 14 Zeni (Letkol)
# '''[[Pusdiklat Paskhas|Pusdiklat Pasukan Khas]]''' (komposit)-Bandung
#### Dan Yon 15 Keslap (Letkol)
## Satuan Pendidikan Tempur Darat
#### Dan Yon 16 Komlek (Letkol)
## Satuan Pendidikan Matra
#### Dan Yon 17 Bekang (Letkol)
## Satuan Pendidikan Pertahanan Udara
### [[Dan Wingko/Brigko 1 Pasgat/Divisi 1 Kopasgat (Kolonel)]]
## Satuan Pendidikan Bantuan Tempur
#### Dan Yonko 461 (Letkol)
## Satuan Pendidikan Khusus
#### Dan Yonko 462 (Letkol)
#### Dan Yonko 463 (Letkol)
### [[Dan Wing/Men Arhanud 1 Pasgat/Divisi 1 Kopasgat (Kolonel)]]
#### Dan Yon Arhanud 11 (Letkol)-Banda Aceh
#### Dan Yon Arhanud 12 (Letkol)-Belawan
#### Dan Yon Arhanud 13 (Letkol)-Pekanbaru
#### Dan Yon Arhanud 14 (Letkol)-Natuna
#### Dan Yon Arhanud 15 (Letkol)-Pontianak
#### Dan Yon Arhanud 16 (Letkol)-Jakarta
#### Dan Yon Arhanud 17 (Letkol)-Bogor
#### Dan Yon Arhanud 18 (Letkol)-Subang
#### Dan Yon Arhanud 19 (Letkol)-PTDI
### [[Pasukan Hanlan 1 / PASGAT I]]
#### Denhanlan Sutan Iskandar Muda Banda Aceh
#### Denhanlan Belawan
#### Denhanlan Rusmin Nurjadin Pekanbaru
#### Denhanlan Raden Sajad Natuna
#### Denhanlan Supadio Pontianak
#### Denhanlan Halim PK Jakarta
#### Denhanlan Atang Sendjaya Bogor
#### Denhanlan Suryadarma Subang
#### Denhanlan Lanud Ibukota
#### Denhanlan Dhomber Balikpapan
#### Denhanlan Husein SN / PTDI Bandung
## '''DAN PASGAT/DIVISI II HARDHA MARUTHA [[(Pati)]]''' (komposit)
### Dan Yon Matra 2 Pasgat/Divisi 2(Letkol)
#### Danki Dalpur Combat Control
#### Danki Dallan Airbase Control
#### Danki Sarpur Combat Sar
#### Danki Jump Master
#### Danki Baniksus
#### Danki Markas
### [[Dan Wing/Men Banpur 2 Pasgat/Divisi 2 (Kolonel)]]
#### Dan Yon 21 Kavaleri (Letkol)
#### Dan Yon 22 Artileri (Letkol)
#### Dan Yon 23 Roket (Letkol)
#### Dan Yon 24 Zeni (Letkol)
#### Dan Yon 25 Keslap (Letkol)
#### Dan Yon 26 Komlek (Letkol)
#### Dan Yon 27 Bekang (Letkol)
### [[Dan Wingko/Brigko 2 Pasgat/Divisi 2 Kopasgat (Kolonel)]]
#### Dan Yonko 464 (Letkol)
#### Dan Yonko 465 (Letkol)
#### Dan Yonko 466 (Letkol)
### [[Dan Wing/Men Arhanud 2 Pasgat/Divisi 2 Kopasgat (Kolonel)]]
#### Dan Yon Arhanud 21 (Letkol)-Yogyakarta
#### Dan Yon Arhanud 22 (Letkol)-Solo
#### Dan Yon Arhanud 23 (Letkol)-Madiun
#### Dan Yon Arhanud 24 (Letkol)-Malang
#### Dan Yon Arhanud 25 (Letkol)-Makassar
#### Dan Yon Arhanud 26 (Letkol)-Bali
#### Dan Yon Arhanud 27 (Letkol)-Menado
#### Dan Yon Arhanud 28 (Letkol)-Kupang
### [[Pasukan Hanlan 2 Pasgat/Divisi 2]]
#### Denhanlan Adi Sucipto Yogyakarta
#### Denhanlan Adi Sumarmo Solo
#### Denhanlan Iswahjudi Madiun
#### Denhanlan Abd Saleh Malang
#### Denhanlan Hasanuddin Makassar
#### Denhanlan Ngurah Rai Bali
#### Denhanlan Samratulangi Menado
#### Denhanlan Eltary Kupang
## '''DAN PASGAT/DIVISI III HARDHA MARUTHA [[(Pati)]]''' (komposit)
### Dan Yon Matra 3 Pasgat/Divisi 3 (Letkol)
#### Danki Dalpur Combat Control
#### Danki Dallan Airbase Control
#### Danki Sarpur Combat Sar
#### Danki Jump Master
#### Danki Baniksus
#### Danki Markas
### [[Dan Wing/Men Banpur 3 Pasgat/Divisi 3 (Kolonel)]]
#### Dan Yon 31 Kavaleri (Letkol)
#### Dan Yon 32 Artileri (Letkol)
#### Dan Yon 33 Roket (Letkol)
#### Dan Yon 34 Zeni (Letkol)
#### Dan Yon 35 Keslap (Letkol)
#### Dan Yon 36 Komlek (Letkol)
#### Dan Yon 37 Bekang (Letkol)
### [[Dan Wingko/Brigko 3 Pasgat/Divisi 3 Kopasgat (Kolonel)]]
#### Dan Yonko 467 (Letkol)
#### Dan Yonko 468 (Letkol)
#### Dan Yonko 469 (Letkol)
### [[Dan Wing/Men Arhanud 3 Pasgat/Divisi 3 Kopasgat (Kolonel)]]
#### Dan Yon Arhanud 31 (Letkol)-Ambon
#### Dan Yon Arhanud 32 (Letkol)-Sorong
#### Dan Yon Arhanud 33 (Letkol)-Biak
#### Dan Yon Arhanud 34 (Letkol)-Jayapura
#### Dan Yon Arhanud 35 (Letkol)-Merauke
### [[Pasukan Hanlan 3 Pasgat/Divisi 3]]
#### Denhanlan Pattimura Ambon
#### Denhanlan Sorong
#### Denhanlan Manuhua Biak
#### Denhanlan Silaspapare Jayapura
#### Denhanlan Merauke
# '''[[KOMANDAN KOMANDO LATIHAN]]'''
# ''' KOMANDAN WINGDIK 800 PASGAT (Kolonel)''' - Bandung'''
## Dan Skadik 801 (letkol)
## Dan Skadik 802 (letkol)
## Dan Skadik 803 (letkol)
## Dan Skadik 804 (letkol)
## Dan Skadik 805 (letkol)
## Dan Skadik 806 (letkol)
# '''[[Satuan Teritorial Udara Pasgat/Pam Bandara Internasional]]''' (Tiap Bandara terdapat (satu) Peleton Hanlan Pasgat dari Wing Hanlan Pasgat) yang merupakan satuan gabungan tugas dengan unit Pomau sebagai penyidik dan Intel Lanud. Selain tugas pengamanan dan pencegahan terorisme bajak udara maka Pasgat sesuai keahliannya juga dalam bidang (SAR, ATC, Meteorologi, PK, Angkutan / Komposit) dalam keadaan darurat atau perang segera mengambilalih Bendara dan mengoperasikan ATC, meteorologi, pemadan kebakaran, angkutan dan lainnya.
## Bandara Internasional Soekarno Hatta, Hanlan Lanuma Halim Jakarta
## Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Hanlan Lanuma Halim Jakarta
## Bandara Husein Sastra Negara, Hanlan Lanuma Husein Bandung
## Bandara Internasional Adi Sucipto, Hanlan Lanuma Adi Sucipto Yogyakarta
## Bandara Internasional Kulonprogo, Hanlan Lanuma Adi Sucipto Yogyakarta
## Bandara Adi Sumarmo, Hanlan Lanuma Adi Sumarmo Solo
## Bandara Ahmad Yani, Hanlan Lanuma Adi Sumarmo Solo
## Bandara Internasional Juanda, Hanlan Lanuma Surabaya
## Bandara Sultan Iskandar Muda, Hanlan Lanud Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
## Bandara Internasional Kuala Namu, Hanlan Lanuma Medan
## Bandara Palembang, Hanlan Lanud Palembang
## Bandara Padang, Hanlan Lanud Padang
## Bandara Pekanbaru, Hanlan Lanuma Pekanbaru
## Bandara Lampung, Hanlan Lanud Lampung
## Bandara Hangnadim, Hanlan Lanuma Pekanbaru
## Bandara Internasional Supadio, Hanlan Lanuma Supadio Pontianak
## Bandara Banjarmasin, Hanlan Lanud Banjarmasin
## Bandara Balikpapan, Hanlan Lanud Balikpapan
## Bandara Kutai, Hanlan Lanud Tarakan
## Bandara Internasional Ngurah Rai, Hanlan Lanuma Ngurah Rai Bali
## Bandara Eltary, Hanlan Lanuma Eltary Kupang
## Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Hanlan Lanuma Sultan Hasanuddin Makassar
## Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Hanlan Lanuma Sam Ratulangi Manado
## Bandara Pattimura, Hanlan Lanud Pattimura Ambon
## Bandara Sentani, Hanlan Lanuma Jayapura
## Bandara Sorong, Hanlan Lanud Sorong
## Bandara Manuhua, Hanlan Lanuma Manuhua Biak
=== Keterangan ===
# Kerangka Organisasi segera dibentuk guna segera mengoptimalkan tugas pokok Kopasgat sebagai pasukan pemukul udara dan pasukan pertahanan udara di setiap objek strategis NKRI, Satrad, dan tiap Lanuma dan Lanud "B". Maka untuk mengisi jabatan diperlukan kebijakan Bintara Pasgat dengan pangkat Serka untuk dapat diusulkan pendidikan pembentukan Perwira.
# Pada satuan Batalyon Kesehatan, Batalyon Perbekalan/Angkutan, Batalyon Komlek merupakan personel multi korps luar Pasgat yang ditugaskan sesuai bidangnya masing-masing di setiap Batalyon tersebut.
# Yonko Pasgat dan Yonbanpur Pasgat sebagai Pasukan PPRC selalu siap FIRST TIME dikerahkan ke beberapa Trouble Spot Daerah Pertempuran maupun Wilayah Bencana Alam atau Kemanusiaan.
# Segera setiap tahun Yonko Pasgat segera di penuhi kembali personel sesuai DSP yaitu sebanyak 700 orang yang terbagi dalam 5 Kompi yaitu Kipan A, Kipan B, Kipan C, Kiban dan Kima (150 orang di setiap Kompi). Setiap Kompi terdiri dari 5 Peleton yaitu Tonpan 1, Tonpan 2, Tonpan 3, Tonban dan Ton Markas (30 orang setiap Peleton).
# DSP Yon Arhanud Pasgat sebanyak 400 orang terbagi dalam 4 Bateray yaitu Bateray A, Bateray B, Bateray Bantuan, Bateray Markas.
# Pembentukan Yon Arhanud di setiap Lanuma dan Lanud yang belum terdapat Yon Arhanud dengan menggunakan Alutsista artileri Hanud meriam Triple Gun dan DShk-38 dirancang sebagai senjata pemukul untuk sasaran darat dan udara jarak pendek yang sudah dimiliki Pasgat sebanyak 3 unit di setiap Yon Arhanud sambil menunggu pengadaan Hanud Oerlicon Skyshiled beserta rudal Hanud titik.
# Wing/Resimen Banpur merupakan satuan yang selalu bergerak dengan Wing/Brigade Serbu PPRC Pasgat dalam tugas pertempuran. Sedangkan Yon Arhanud di setiap Lanud merupakan Hanud statis Fix berada di Tiap Lanud/Satrad/Satrud/Objek Vital Negara.
# Alutsista Kopasgat mengutamakan Alutsista Mandiri dalam negeri yang sudah teruji kehandalannya. Untuk kebutuhan Alutsista Wing/Menbanpur sudah banyak tersedia meliputi Tank Harimau dan Panser Anoa untuk Yon Kavaleri Pasgat, Roket RHan untuk Yon Armed, Panser Badak 6x6 Skyranger untuk Yon Arhanud yang dirasakan lebih cepat manuvernya tanpa harus menurunkan dan menaikkan meriam oerlicon dari dan ke truk pengangkut menggantikan Oerlicon Skyshield yang lama. Ranpur APC Turangga dan P2 Tiger untuk Yonko.
# Sebagai pasukan tempur Trimedia secara rutin terjadwal selalu mengasah kemahiran dalam melaksanakan operasi serbuan dengan melaksanakan penerjunan di laut (Rubber Duck) dan darat, terutama bagi Pasukan Elitenya Kopasgat yaitu Satbravo 90 dan Dalpur/Combat Control selalu mengasah kemampuan pengintaian dan serbuan secara senyap menggunakan Terjun Halo/Haho maupun menggunakan Wingsuit yang terjun dari pesawat jauh dari sasaran musuh lalu melayang mendekati sasaran dengan senyap menggunakan Wingsuit.
# Denhanlan, Pasukan tempur KOPASGAT yang bertugas sebagai perisai pertahanan setiap Pangkalan TNI Angkatan Udara dan Bandara NKRI. Dengan Moto "DEFENCE and PROTECT" Terinspirasi pasukan pertahanan pangkalan USAF yaitu USAF SECURITY FORCE. Setiap Lanud terdapat 1 Detasemen Pertahanan Pangkalan dengan kekuatan 1 Kompi Senapan, 1 Tim Aksi Khusus, 1 Ton Bantuan, dan 1 Ton Markas.
# Di setiap Bandara di bangun Markas Satuan Teritorial Udara Pasgat yang merupakan markas terpadu dengan unit Pomau dan Intelijen Lanud.
 
== Pengembangan Kedepan Struktur Organisasi KorpaskhasKopasgat (Dalam Semangat MEF PaskhasPasgat) ==
Tugas TNI Angkatan Udara makin Kompleks, dimulai pada tanggal 9 April 1946 hingga saat ini bukan perjalanan perjalanan yang singkat. Dengan tekad untuk menjadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia yang menuntut keharusan TNI AL dan TNI AU untuk memperkuat organisasi dan Alutsistanya untuk menjadi pengawal Negara Poros Maritim Dunia. TNI Angkatan Udara berbenah diri untuk memperkuat kekuatan tempurnya terutama Kotama-Kotama Tempurnya yaitu : Koopsau, Kohanudnas, dan Korpaskhas. Momentum ini menjadi titik awal kebangkitan TNI Angkatan Udara dengan Perkuatan Alutsista dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mengawaki menjadi "ANGKATAN UDARA YANG KUAT DAN DISEGANI" untuk mengawal Negara Indonesia sebagai POROS MARITIM DUNIA.
=== Transformasi Korpaskhas Hingga 2035 ===
Berkembangnya teknologi pertahanan yang sangat pesat dengan ancaman perang siber dunia, maka Korpaskhas sebagai salah satu Kotama Tempur TNI Angkatan Udara harus segera menyesuaikan dengan segala persenjataan modern yang berkembang termasuk didalamnya membuat perencanaan pembelian alutsista-alutsista yang dibutuhkan baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri. Korpaskhas diharuskan segera melaksanakan Transformasi menuju postur tahun 2035 untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit di segala bidang. Diharapkan TNI AU dapat melaksanakan operasi militer secara mandiri.
 
TNI Angkatan Udara berbenah diri untuk memperkuat kekuatan tempurnya. Kekuatan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan operasi udara bertumpu pada dua kekuatan inti yaitu ***Wing-Wing Udara dan Kopasgat***yang keduanya selalu bersama dalam melaksanakan operasi udara, baik itu operasi serangan udara, pertahanan udara, dukungan udara, maupun operasi kemanusiaan.
Trasformasi Korpaskhas adalah dengan mengembangkan tugas yang menyatu dengan tugas pokok Angkatan Udara, Yaitu MENJAGA KEDAULATAN DAN HUKUM DI UDARA. Kita membangun doktrin perang yang sekarang ini sudah bergeser dari Area Command menjadi namanya Battle Zone. Jadi beberapa wilayah diperkuat secara bertahap. Perbedaan antara Area Command dengan Battle Zone adalah, kalau Area Command itu berarti pertahanan merata mulai dari Indonesia barat hingga Indonesia timur dan sifatnya tidak tajam yang disebut dengan Capability Base Approach. Sedangkan Battle Zone adalah membangun pertahanan yang menyatu dengan tugas pokok TNI AU artinya Lanud-Lanud Utama harus diperkuat dahulu, setelah itu memperkuat pangkalan aju atau pangkalan terdepan yang di peripheral-peripheral (perbatasan). Pertahanan dalam masa damai harus Defence Indepth. Membangun pertahanan dari tengah yaitu Ibukota dahulu sebagai Center Of Grafity, baru berkembang ke luar. Intinya pembangunan kekuatan pertahanan mengedepankan konsep New Generation Air Force yaitu doktrin pertahanan yang didukung dengan teknologi.
==== Pengembangan Sistem Pertahanan Udara/Paskhas ====
Pengembangan Sistem Pertahanan Udara Paskhas, terdiri dari :
# Hanud Jarak Dekat (Short Range Air Defence – ShoRAD) atau Hanud Titik. rencana sampai tahun 2035 adalah sebanyak 36 Detasemen Hanud (Denhanud) untuk setiap Pangkalan Utama TNI AU dan Lanud Tipe B. Kalau sampai tahun 2024 sebanyak 12 Denhanud di tiap Pangkalan Utama TNI AU.
# Hanud Jarak Medium (Medium Range Air Defence – MeRAD) atau Hanud Terminal. MeRAD ini jaraknya antara 50–100&nbsp;km, masuk dalam program MEF 2015-2019 pengadaan pertama untuk pengamanan ibukota negara. Hanud Terminal ini harus terintegrasi dengan Hanud Titik, karena kita membangun sistem yang sudah terIntegrasi antara Hanud Titik dengan Hanud Terminal atau disebut dengan THAAD (Terminal High Altitude Air Defence). Beberapa produk sedang dalam proses recognition. Korpaskhas Telah melaksanakan kajian untuk kebutuhan operasi dan spesifikasi teknis serta ikut dalam kunjungan ke beberapa negara pabrikan diantaranya NASAMS (Norwegia), LY-80 (China), Flying King (China), Sky Dragon (China).
==== Pengembangan Batalion Komando/Paskhas ====
Batalion yang dibangun sekarang ini namanya Air Comandos. Didesain untuk tugas-tugas sebagai Strike Forces (Pasukan Pemukul). Oleh karenanya konsep operasi yang dibangun dan dikembangkan adalah COMBAT TEAM BATTALION (Batalion Tim Pertempuran). Jadi bagaimana Batalion-Batalion itu bergerak dengan bantuan-bantuan kesenjataannya. Dalam pertempuran dan serbuan Batalion Tim Pertempuran (BTP) merupakan gabungan kekuatan tempur dari Yonko Paskhas dan gabungan unsur bantuan tempur dari kompi-kompi Kavaleri/Mekanis Paskhas, Artileri Paskhas, Zeni Paskhas, Kesehatan lapangan Paskhas, Komlek Paskhas dan Bekpalud/Angmor Paskhas yang kesemuanya merupakan Kesatuan Kesenjataan Terpadu.
==== Pembentukan Batalyon Mekanis/Paskhas ====
Korpaskhas dengan PT Pindad membangun Commando Mechanize. Korpaskhas akan mendapatkan 90 unit kendaraan taktis dari 119 unit yang dbutuhkan. Rantis ini disesuaikan dengan karakteristik medan Indonesia yang berbeda dengan medan gurun. Batalyon Komando Mekanis Paskhas atau Yonkomek merupakan Batalyon Komando Mekanis Paskhas yang berada dibawah Komando Resimen Bantuan Tempur Korpaskhas di Mako Korpaskhas Bandung. Yonkomek Paskhas direncanakan digelar di tiap Wing Paskhas. Penggelaran tersebut dimaksudkan agar tiap Kompi dari Yonkomek Paskhas yang berada ditiap Wing Paskhas dapat digelar di tiap Yonko Paskhas.
Tugas pokok dari batalyon ini adalah untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat dengan menggunakan kendaraan tempur angkut lapis baja guna mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar dalam rangka sebagai bantuan tempur bagi Pasukan Batalyon Komando Paskhas yang berada digaris depan pertempuran. Batalyon Komando Mekanis Paskhas dilengkapi berbagai Kendaraan Tempur Lapis Baja buatan dalam negeri (Ranpur) 6X6 jenis Panser Anoa buatan PT. Pindad.
Yonko Mekanis Paskhas, terdiri dari :
# 3 Kompi Mekanis. Tiap kompi mekanis merupakan satuan tersendiri yang memiliki kedudukan, tugas serta fungsi sebagai bantuan tempur di tiap Batalyon Komando Paskhas. memiliki tugas pokok untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan di tiap Batalyon Komando Paskhas, yaitu melaksanakan operasi tempur & tugas pengamanan di darat dengan menggunakan ranpur lapis baja sebagai alutsista dalam rangka mewujudkan dan menunjang keberhasilan visi dan misi tugas Batalyon Komando Paskhas. Organisasi Kompi Mekanis berpedoman pada Top Roi Mekanis, dengan komposisi 100 Orang yang terdiri dari Kelompok Komando Kompi dipimpin oleh 1 Orang Komandan Kompi dan 3 Peleton Mekanis. Dengan organisasi tersebut tiap Kompi Mekanis memiliki alutsista berupa 1 unit Ranpur Komando jenis Anoa 6x6 buatan Pindad dan 12 unit ranpur AP jenis Anoa 6x6 buatan Pindad.
# Kompi Markas adalah salah satu kompi dari lima kompi yang ada di dalam kesatuan Yonko Mekanis Paskhas dengan tugas pokok sebagai unsur pelayan dalam mendukung tugas operasional Yonkomek Paskhas. Kompi Markas di pimpin oleh seorang perwira berpangkat Kapten berkedudukan di markas Batalyon.
# Kompi Bantuan merupakan satuan terkecil dari Batalyon yang memiliki keistimewaan senjata batuan yg terdiri dari Morse atau yang lebih dikenal dengan Senjata Lintas Lengkung Mortir 81 Tampela dan Sejata Lintas Datar berupa SLT (Senjata Lawan Tank) serta 1 (Satu) Regu Bakduk (Penembak Runduk). Kompi Bantuan merupakan kompi pendukung yang bertugas memberikan tembakan BANTEM (Bantuan Tempur) dan menganggu kosentrasi musuh saat anggota Regu Kompi Mekanis bergerak untuk menghancurkan musuh tersebut. Kompi Bantuan dipimpin oleh seorang Komandan Kompi (Danki Bant) yang berpangkat Kapten berkedudukan di markas Batalyon. Para anggota Kompi terbagi menjadi 2 Pleton (Morse dan SLT), 1 Regu Bakduk dan 1 Komando Kompi (Koki) atau unsur pelayan Kompi.
===== Struktur Organisasi Yonkomek/Paskhas =====
Batalyon Komando Mekanis Paskhas terdiri dari 3 Batalyon yang berada ditiap Wing Paskhas sebagai pasukan bantuan tempur bagi Batalyon Komando Paskhas. Terdiri dari :
# Yonkomek 1 Paskhas Wing 1 Paskhas, Jakarta :
## Mako Yonkomek 1 Paskhas, Jakarta :
### Kompi Markas.
### Kompi Bantuan.
## Kompi Mekanis 1 Yonkomek 1 Paskhas, BKO Yonko 461 Paskhas Jakarta.
## Kompi Mekanis 2 Yonkomek 1 Paskhas, BKO Yonko 463 Paskhas Madiun.
## Kompi Mekanis 3 Yonkomek 1 Paskhas, BKO Yonko 467 Paskhas Jakarta.
# Yonkomek 2 Paskhas Wing 2 Paskhas, Makassar :
## Mako Yonkomek 2 Paskhas, Makassar :
### Kompi Markas.
### Kompi Bantuan.
## Kompi Mekanis 1 Yonkomek 2 Paskhas, BKO Yonko 464 Paskhas Malang.
## Kompi Mekanis 2 Yonkomek 2 Paskhas, BKO Yonko 466 Paskhas Makassar.
## Kompi Mekanis 3 Yonkomek 2 Paskhas, BKO Yonko 468 Paskhas Biak.
# Yonkomek 1 Paskhas Wing 3 Paskhas, Medan :
## Mako Yonkomek 3 Paskhas, Medan :
### Kompi Markas.
### Kompi Bantuan.
## Kompi Mekanis 1 Yonkomek 3 Paskhas, BKO Yonko 462 Paskhas Pekanbaru.
## Kompi Mekanis 2 Yonkomek 3 Paskhas, BKO Yonko 465 Paskhas Pontianak.
## Kompi Mekanis 3 Yonkomek 3 Paskhas, BKO Yonko 469 Paskhas Medan.
# Satdik Banpur Paskhas, Makorpaskhas Bandung.
==== Jumlah Kebutuhan Personel Korpaskhas ====
Kebutuhan personel Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara 25.710 orang, terdiri dari :
# Makorpaskhas sebanyak = 300 orang
# Pusdiklat Paskhas sebanyak = 300 orang
# Satbravo sebanyak 3 detasemen x 250 = 750 orang
# Den Matra sebanyak 3 detasemen x 250 = 750 orang
# Parako PPRC Paskhas
## Mako Brigade Parako sebanyak 3 Brigade x 150 = 450 orang
## Batalyon Komando PPRC sebanyak 9 Yon x 700 = 6.300 orang
# Hanud Titik Paskhas
## Mako Men Hanud Titik sebanyak 3 Resimen x 150= 450 orang
## Yon & Den Hanud Titik sebanyak 12 Den x 250 = 3.000 orang
# Resimen 100 Hanud Sedang Paskhas
## Mako Resimen Hanud Sedang sebanyak = 150 orang
## Mako Yon Hanud Sedang sebanyak 4 Yon x 150 = 600 orang
## Satbak Hanud Sedang sebanyak 32 Satrad x 30 = 960 orang
# Resimen Bantuan Tempur Paskhas
## Mako Menbanpur sebanyak 3 Resimen x 150 = 450 orang
## Yon Banpur sebanyak 9 Yon x 400 = 3.600 orang
# Resimen Bantuan Administrasi Paskhas
## Mako Menbanmin sebanyak 3 Resimen x 150 = 450 orang
## Yon Banmin sebanyak 9 Yon x 400 = 3.600 orang
# Resimen Pertahanan Pangkalan Paskhas
## Mako Menhanlan sebanyak = 150 orang
## Lanuma sebanyak 12 SSY x 150 = 1.800 orang
## Lanud Tipe B sebanyak 18 SSK x 100 = 1.800 orang
## Lanud Tipe C sebanyak 30 SST x 35 = 1.050 orang
## POS TNI AU sebanyak 65 SSR x 10 = 650 orang
 
Momentum ini menjadi titik awal kebangkitan TNI Angkatan Udara dengan Perkuatan Alutsista dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemenuhan personel sesuai DSP yang mengawaki menjadi "ANGKATAN UDARA YANG KUAT DAN DISEGANI" untuk mengawal Negara Indonesia sebagai POROS MARITIM DUNIA dan disegani di Kasawan.
Kebutuhan mendesak dalam memenuhi kebutuhan jumlah personel Paskhas hingga tahun 2024, dihadapkan dengan eskalasi ancaman keamanan regional dengan negara tetangga dan terutama ekspansi RRC yang kian meningkat maka Korpaskhas sebagai komponen tempur TNI Angkatan Udara dapat segera merealisasikan kebutuhan personel dan peralatan tempurnya. Pada tahun 2016 saat ini Paskhas berkekuatan 7000 personel, untuk memenuhi MEF 2024 masih kekurangan personel sebanyak 18.710 personel. Strategi dalam mewujudkannya adalah penambahan jumlah personel setiap tahunnya sebanyak 2.079 personel hingga tahun 2024. Hal tersebut mutlak dilakukan karena Korpaskhas sebagai Kotama Tempur TNI Angkatan Udara bersama dengan Kotama Tempur TNI Angkatan Udara lainnya yaitu Kohanudnas dan Wing Udara Koopsau merupakan kesatuan tempur operasi udara, terdiri dari =
=== Transformasi Kopasgat Hingga 2035 ===
# Operasi Serangan udara, Gabungan operasi tempur terdiri dari :
Berkembangnya teknologi pertahanan yang sangat pesat dengan ancaman [[perang dunia maya]], maka Korpasgat sebagai salah satu Kotama Tempur TNI Angkatan Udara harus segera menyesuaikan dengan segala persenjataan modern yang berkembang termasuk didalamnya membuat perencanaan pembelian alutsista-alutsista yang dibutuhkan baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.
## Wing Udara :
### Skadron Tempur Strategis.
### Skadron Tempur Taktis.
### Skadron Intai.
### Skadron Angkut.
### Skadron Pernika.
## Divisi Tempur Paskhas :
### Divisi Para Komando Paskhas :
#### Brigko 1 Paskhas (Yonko 461,462,463)
#### Brigko 2 Paskhas (Yonko 464,465,466)
#### Brigko 3 Paskhas (Yonko 467,468,469)
### Divisi Bantuan Tempur Paskhas :
#### Menbanpur 1,2,3 Paskhas.
#### Menbanminpur 1,2,3 Paskhas.
### Sat Bravo "90" Paskhas Anti Teror/Anti Bajak Udara (Special Forces Regiment).
### Den Matra 1,2,3 Paskhas.
# Operasi Pertahanan Udara (Kohanudnas) :
## Wing 300 :
### Skadron Udara Tempur Buru Sergap.
### Skadron Udara AWACS.
### Skadron Udara UAV.
## Wing 200 :
### Sat Radar Kosekhanudnas I.
### Sat Radar Kosekhanudnas II.
### Sat Radar Kosekhanudnas III.
### Sat Radar Kosekhanudnas IV.
## Wing / Resimen 100 Hanud Menengah/Jauh RI Paskhas :
### Yon Peluncur Rudal 101 Paskhas (Kosek I)
### Yon Peluncur Rudal 102 Paskhas (Kosek II)
### Yon Peluncur Rudal 103 Paskhas (Kosek III)
### Yon Peluncur Rudal 104 Paskhas (Kosek IV)
## Wing / Resimen 400 Hanud Titik Lanuma Paskhas :
### Den Hanud 471 - 479 Paskhas.
### Yon Arhanud Mobile 1,2 3 Paskhas.
# Operasi Dukungan Udara :
## Pangkalan Udara.
## Yon Hanlan Paskhas.
 
Korpasgat diharuskan segera melaksanakan Transformasi menuju postur tahun 2035 untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit di segala bidang. Diharapkan TNI AU dapat melaksanakan operasi militer secara mandiri.
==== Struktur Organisasi Korpaskhas ====
Trasformasi Korpasgat adalah dengan mengembangkan tugas yang menyatu dengan tugas pokok Angkatan Udara, Yaitu MENJAGA KEDAULATAN DAN HUKUM DI UDARA.
# '''Satuan Bravo '90/Anti Teror'''-Bogor
## Detasemen 901/Intelijen-Bogor (Telah Terbentuk)
## Detasemen 902/Aksi Khusus-Bogor (Telah Terbentuk)
## Detasemen 903/Bantuan Teknik-Bogor (Telah Terbentuk)
# '''Satuan Kawal dan Protokoler/Satwalkol Paskhas'''-Mabes TNI AU Jakarta
## Detasemen Kawal Protokoler/Denwalkol 1 Paskhas - Mabes TNI AU Jakarta (Telah Terbentuk)
## Detasemen Kawal Protokoler/Denwalkol 2 Paskhas - Lanuma Surabaya - Surabaya (Segera)
## Detasemen Kawal Protokoler/Denwalkol 3 Paskhas - Lanuma Ngurah Rai - Bali (Segera)
# '''Resimen/Wing 100 Peluru Kendali Hanud Menengah/Jauh'''-Makorpaskhas-Bandung
## Detasemen Khusus Rudal (Densus Rudal) Paskhas '''Perisai Udara''' Istana Negara (Segera)
## Yon 101 Peluru Kendali Kosekhanudnas I (Segera)
## Yon 102 Peluru Kendali Kosekhanudnas II (Segera)
## Yon 103 Peluru Kendali Kosekhanudnas III (Segera)
## Yon 104 Peluru Kendali Kosekhanudnas IV (Segera)
## Yon 105 Depo Pemeliharaan
# '''Resimen Bantuan Tempur/Makorpaskhas'''-Bandung
## Yon Kavaleri (Kekuatan = Kompi Bantuan dan Kompi Markas)
### Kompi A Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi I Paskhas.
### Kompi B Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi II Paskhas.
### Kompi C Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi III Paskhas.
## Yon Armed (Kekuatan = Kompi Bantuan dan Kompi Markas)
### Kompi A Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi I Paskhas.
### Kompi B Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi II Paskhas.
### Kompi C Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi III Paskhas.
## Yon Zeni (Kekuatan = Kompi Bantuan dan Kompi Markas)
### Kompi A Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi I Paskhas.
### Kompi B Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi II Paskhas.
### Kompi C Jadi Kekuatan Yon Banpur Divisi III Paskhas.
# '''Resimen Bantuan Administrasi/Makorpaskhas'''-Bandung
## Yon Kesehatan (Kekuatan = Kompi Bantuan dan Kompi Markas)
### Kompi A Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi I Paskhas.
### Kompi B Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi II Paskhas.
### Kompi C Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi III Paskhas.
## Yon Komlek (Kekuatan = Kompi Bantuan dan Kompi Markas)
### Kompi A Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi I Paskhas.
### Kompi B Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi II Paskhas.
### Kompi C Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi III Paskhas.
## Yon Bekpalud/Angmor (Kekuatan = Kompi Bantuan dan Kompi Markas)
### Kompi A Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi I Paskhas.
### Kompi B Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi II Paskhas.
### Kompi C Jadi Kekuatan Yon Banminpur Divisi III Paskhas.
# '''Divisi I Pasukan Khas''' (komposit)-Jakarta
## Detasemen Matra-1/Naga Pasa-Jakarta (Telah Terbentuk)
## Batalyon-1 Bantuan Tempur BS Paskhas - Jakarta
### Kompi A Kavaleri, Yonkav Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi A Armed, Yonarmed Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi A Zeni, Yonzeni Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi A Kesehatan, Yonkes Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi A Komlek, Yonkomlek Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi A Bekpalud/Angmor, YonBekpalud/Angmor Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
## Batalyon-1 Hanlan/Paskhas
### Kompi Hanlan Jakarta (Segera)
### Kompi Hanlan Bogor (Segera)
### Kompi Hanlan Subang (Segera)
### Kompi Hanlan Yogyakarta (Segera)
### Kompi Hanlan Madiun (Segera)
### Kompi Hanlan Balikpapan (Segera)
### Kompi Hanlan Pontianak (Segera)
## Brigade/Wing 1 - Para Komando PPRC Paskhas
### Batalyon Komando 461/Cakra Bhaskara-Jakarta (Telah Terbentuk)
### Batalyon Komando 463/Trisula-Madiun (Telah Terbentuk)
### Batalyon Komando 467/Hardha Dedali-Jakarta (Telah Terbentuk)
## Resimen/Wing 1 Arhanud Paskhas
### Yon Arhanud 1 Mobile Rudal Manpad QW - Jakarta (Segera)
### Detasemen Hanud 471/Kunta Wijayandanu-Jakarta (Telah Terbentuk)
### Detasemen Hanud 474/Kunta Wijayandanu-Jogjakarta (Telah Terbentuk)
### Detasemen Hanud 475/ Lanuma Iswahyudi Madiun (Segera)
# '''Divisi II Pasukan Khas''' (komposit)- Makassar
## Detasemen Matra-2/Naga Pasa-Malang (Telah Terbentuk)
## Batalyon-2 Bantuan Tempur BS Paskhas - Makasar
### Kompi B Kavaleri, Yonkav Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi B Armed, Yonarmed Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi B Zeni, Yonzeni Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi B Kesehatan, Yonkes Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi B Komlek, Yonkomlek Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi C Bekpalud/Angmor, Yon Bekpalud/Angmor Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
## Batalyon-2 Hanlan/Paskhas
### Kompi Hanlan Menado (Segera)
### Kompi Hanlan Bali (Segera)
### Kompi Hanlan Kupang
### Kompi Hanlan Jayapura (Segera)
### Kompi Hanlan Merauke (Segera)
### Kompi Hanlan Biak
### Kompi Hanlan Makasar (Segera)
## Brigade/Wing 2 - Para Komando PPRC Paskhas
### Batalyon Komando 464/Nanggala-Malang (Telah Terbentuk)
### Batalyon Komando 466/Pasopati-Makassar (Telah Terbentuk)
### Batalyon Komando 468/Sarotama-Biak (Telah Terbentuk)
## Resimen/Wing 2 Arhanud Paskhas
### Yon Arhanud 2 Mobile Rudal Manpad QW - Malang (Segera)
### Detasemen Hanud 472/Kunta Wijayandanu-Makassar (Telah Terbentuk)
### Detasemen Hanud 476/ Lanuma Biak
### Detasemen Hanud 477/ Lanuma Kupang
# '''Divisi III Pasukan Khas''' (komposit)- Medan
## Detasemen Matra-3/ Medan (Segera)
## Batalyon-3 Bantuan Tempur BS Paskhas - Medan
### Kompi C Kavaleri, Yonkav Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi C Armed, Yonarmed Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi C Zeni, Yonzeni Menbanpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi C Kesehatan, Yonkes Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi C Komlek, Yonkomlek Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
### Kompi C Bekpalud/Angmor, Yon Bekpalud/Angmor Menbanminpur Paskhas Makorpaskhas
## Batalyon-3 Hanlan/Paskhas
### Kompi Hanlan Medan
### Kompi Hanlan Pekanbaru (Segera)
### Kompi Hanlan Palembang (Segera)
### Kompi Hanlan Padang
### Kompi Hanlan Aceh (Segera)
### Kompi Hanlan Lampung
### Kompi Hanlan Batam
## Brigade/Wing 3 - Para Komando PPRC Paskhas
### Batalyon Komando 462/Pulanggene-Pekanbaru (Telah Terbentuk)
### Batalyon Komando 465/Brajamusti-Pontianak (Telah Terbentuk)
### Batalyon Komando 469/Pancawara-Medan (Telah Terbentuk)
## Resimen/Wing 3 Arhanud Paskhas
### Detasemen Hanud 473/Kunta Wijayandanu-Pontianak (Telah Terbentuk)
### Detasemen Hanud 478/ Lanuma Pekanbaru (Segera)
### Detasemen Hanud 479/ Lanuma Medan (Segera)
# '''Pusdiklat Pasukan Khas-Bandung'''
## Satdik Purrat (Telah Terbentuk)
## Satdik Matra (Telah Terbentuk)
## Satdik Hanud (Telah Terbentuk)
## Satdik Khusus (Telah Terbentuk)
## Satdik Banpur (Segera)
# '''Keterangan'''
## Khusus Tiap Yonko terdiri atas 6 Kompi (Kipan A,B,C,Bantuan, Mekanis & Markas). tiap kompi terisi penuh 150 personel sebagai Pasukan Pemukul yang bersifat Mobile.
## Khusus Yonko adalah Spesialisasi PPRC Nasional secara penuh.
## Tiap Den Hanud terdiri atas 3 Bateray, tiap bateray terisi 3 Satbak Alutsista berupa Hanud Skyshield yaitu Canon 35&nbsp;mm dan Rudal Chiron.
## Ditiap Lanuma ditempatkan Den Hanud sebagai Hanud Statis/Fix.
## Tiap Satrad sudah terintegrasi dengan Satbak2 Satrudal menengah/jauh Wing/Men 100 Paskhas
## Yon Arhanud Mobile Alutsista Rudal Manpad QW3, Radar Mobile Smart Hunter dan Meriam Triple Gun bertugas melindungi di seluruh Lanud yang sewaktu-waktu membutuhkan perlindungan udara.
## Tiap Kompi Hanlan terisi 60-75 personel.
## Pembentukan Menbanpur dimulai dengan peningkatan status Satkomlek dan Satkeslap di Makorpaskhas Bandung ditingkatkan menjadi Yon Komlek Paskhas dan Yonkes Paskhas.
## Fasilitas dukungan Angmor angkut pasukan dan Rantis didukung secara penuh di tiap kompi dan bateray.
 
Kita membangun doktrin perang yang sekarang ini sudah bergeser dari Area Command menjadi namanya Battle Zone. Jadi beberapa wilayah diperkuat secara bertahap. Perbedaan antara Area Command dengan Battle Zone adalah, kalau Area Command itu berarti pertahanan merata mulai dari Indonesia barat hingga Indonesia timur dan sifatnya tidak tajam yang disebut dengan Capability Base Approach.
== Kualifikasi ==
Paskhas [[TNI-AU]] sebagai pasukan khusus Angkatan Udara satu-satunya dan berkualifikasi terlengkap didunia ini memiliki berbagai kemampuan tempur khas matra udara seperti Pengendali Tempur (Dalpur), Pengendali Pangkalan (Dallan), SAR Tempur, ''Jumping Master'', Pertahanan Pangkalan yang meliputi pertahanan horizontal (Hanhor) dan pertahanan vertikal (Hanver), Penangkis Serangan Udara, ''jungle warfare'', ''Air Assault'' (Mobud), ''Raid operation'' hingga kemampuan anti teror aspek udara atau yang dikenal sebagai ATBARA (Anti Pembajakan Udara). Selain itu Paskhas TNI-AU juga mahir untuk bertempur di hutan, perkotaan,laut maupun pantai.
 
Sedangkan Battle Zone adalah membangun pertahanan yang menyatu dengan tugas pokok TNI AU artinya Lanud-Lanud Utama harus diperkuat dahulu, setelah itu memperkuat pangkalan aju atau pangkalan terdepan yang di peripheral-peripheral (perbatasan).
Paskhas [[TNI-AU]] juga memiliki kemampuan spesialisasi kematraudaraan untuk melaksanakan doktrin OP3UD seperti Pengaturan Lalu-Lintas Udara (PLLU), Meteo, Komunikasi-Elektronika (Komlek), Perminyakan (Permi), Zeni lapangan (termasuk pionir, tali-temali, dll), Intelijen Tempur, Kesehatan, ''ground handling'', Pemadam Kebakaran (PK), Angkutan, Perhubungan (PHB) hingga kemampuan khusus untuk menginformasikan tentang fasilitas penerbangan sebelum pesawat datang, jarak pandang (''visibility''), kecepatan dan arah angin, suhu dan kelembaban udara, serta ketinggian dan jenis awan. Hal ini sangat berkaitan dalam menentukan penembakan sasaran maupun penerjunan pasukan, dan membantu mengendalikan pesawat tempur untuk penembakan/pengeboman sasaran (''Ground Forward Air Control''/GFAC)
 
Pertahanan dalam masa damai harus Defence Indepth. Membangun pertahanan dari tengah yaitu Ibu kota dahulu sebagai Center Of Grafity, baru berkembang ke luar. Intinya pembangunan kekuatan pertahanan mengedepankan konsep New Generation Air Force yaitu doktrin pertahanan yang didukung dengan teknologi.
Tidak main-main, para personel Paskhas juga memiliki kemampuan khusus sebagai ''Air Traffic Controller'' (ATC) di sebuah bandara. Memang tidak ada satupun pasukan komando seperti Paskhas didunia saat ini.
 
=== BRIGADE KOMANDO (BRIGKO) SERBU PASGAT ===
Karena Paskhas merupakan pasukan komando, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit digunakan apabila melaksanakan tugas rahasia/senyap/khusus akan melibatkan Satuan Bravo Paskhas dan Den Dalpur Paskhas. Operasi tempur yang memerlukan serangan besar-besaran maka melibatkan pasukan Pasukan Parako PPRC Paskhas dan Arhanud PSU Paskhas serta Batalyon Bantuan Tempur Paskhas.
==== PENGEMBANGAN BATALYON KOMANDO PASGAT ====
Awal mula pada Tahun 1960-an PGT juga ditugaskan dalam rangka operasi pembebasan Irian Barat (Papua). Berdasarkan perintah Men/Pangau, maka dibentuklah Resimen Tim Pertempuran PGT (RTP PGT) yang bermarkas di Bandung dan Kapten (U) Sugiri Sukani sebagai komandannya.
 
RTP PGT membawahi 2 Batalyon PGT yaitu Batalyon A PGT yang dipimpin oleh Kapten (U) Z. Rachiman dan Batalyon B PGT yang dipimpin oleh Kapten (U) JO. Palendeng. Komodor (U) RHA Wiriadinata adalah komandan PGT pertama (1952) yang banyak membawa perkembangan terhadap pasukan payung di Indonesia, terutama dalam tubuh AURI.
== Organisasi pasukan ==
[[Berkas:Lambang Korpaskhas.png|thumb|right|'''''Lambang Lama Korpspaskhas''''']]
[[Berkas:Paskhas Emblem.jpg|thumb|right|'''''Lambang Baru Korpspaskhas''''']]
[[Berkas:Paskhas Bet01.jpg|thumb|right|'''''Betge Korpspaskhas''''']]
[[Berkas:Paskhas Bet02.jpg|thumb|right|'''''Kualifikasi Korpspaskhas''''']]
Berdasarkan Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang Validasi Organisasi dan Tugas Korpaskhas dan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 6 Tahun 2013 tanggal tentang Validasi Organisasi Korpaskhas, maka tanggal 17 Oktober 2013 telah dilaksanakan pengukuhan atas organsasi dan tugas Korpaskhas yang baru yaitu peningkatan status Detasemen Bravo 90 menjadi Satuan Bravo 90, peningkatan Tim Aksus, Tim Intel dan Tim Baniksu masing-masing menjadi Detasemen, Perubahan status Wing III Diklat menjadi Pusdiklat Paskhas, pembentukan dua Detasemen Matra (berasal dari kompi matra Yon 461 dan 464), pembentukan satuan baru Detasemen Hanud, pembentukan satuan baru Wing III, pembentukan satuan baru Yon 469 dan perubahan status semua batalyon Paskhas yang selama ini bersifat komposit menjadi lebih spesifik yakni batalyon komando (yonko 461-469).
 
Konsep PGT sejak awal mulanya memang tertuju pada kemampuan para dan komando. Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops (KOGABDIK PARA).
Semangat baru tumbuh seiring kekompakan yang terjalin di antara sesama Perwira Korpaskhas dan Pimpinan TNI AU guna menjadikan Korpaskhas sebagai kekuatan utama Komando Tempur TNI Angkatan Udara khususnya dan TNI serta NKRI pada umumnya sebagaimana yang termaksud dalam Rencana Strategis (Renstra) Korpaskhas 2015 - 2019 yaitu :
# Regrouping Yonko 461 sampai dengan Yonko 469 menjadi 3 Brigade Parako Paskhas.
# Regrouping Den Hanud 471 sampai dengan Den Hanud 479 serta 3 Yon Arhanud Mobile QW menjadi 3 Resimen Arhanud.
# Mengaktifkan kembali Resimen/Wing 100 yang terdiri dari 4 Baterai/Satbak Peluncur Rudal Jarak Sedang.
# Membentuk Resimen Bantuan Tempur Paskhas sebagai pasukan bantuan kepada Divisi Parako PPRC Paskhas di Makorpaskhas yang terdiri dari Yonkav Panser, Yon Armed, Yon Zeni, serta Yonkes,Yon Komlek dan Yon Bekpalud/Angmor.
 
Batalyon yang dibangun sekarang ini namanya Air Comandos. Didesain untuk tugas-tugas sebagai Strike Forces (Pasukan Pemukul). Oleh karenanya konsep operasi yang dibangun dan dikembangkan adalah COMBAT TEAM BATTALION (Batalion Tim Pertempuran).
=== Hierarki ===
Korps Pasukan Khas [[TNI-AU]] adalah satu satunya wadah berbentuk korps bagi pasukan berkualifikasi khusus di [[TNI-AU]] bahkan dalam [[TNI]]. Korpaskhasau bersanding dengan Kopassus TNI AD adalah Pasukan khusus berstatus KOMANDO resmi yang dimiliki oleh TNI. Hal ini karena 2 organisasi pasukan khusus ini bersifat (KOTAMA) BERDIRI SENDIRI dengan pelatihan dan kemampuan serang yang sangat lethal secara individual. Paskhas lahir sebagai pasukan komando sejak masa kelahirannya. Mereka diterjunkan dengan unit kecil di belakang garis pertahanan lawan dan langsung menusuk jantung pertahanan musuh. Maka itulah para personel pasukan payung ini dididik dengan metode komando yang diadopsi dari [[SAS]] [[Inggris]] (melalui pendidikan di Pusdik RPKAD). Metode pendidikan komando “ala baret merah” mulai dilakukan di Pusdiklat Paskhas sejak Paskhas masih bernama KOPPAU. Personil Paskhas juga diperkenankan tetap memakai baret jingga kebanggaannya dan PDH Komando/PDH Khusus saat mengikuti berbagai upacara resmi kenegaraan.Korpaskhasau memakai sebutan “Pasukan” untuk jargon korps nya disingkat (Psk).
 
Jadi bagaimana Batalion-Batalion itu bergerak dengan bantuan-bantuan kesenjataannya. Dalam pertempuran dan serbuan Batalion Tim Pertempuran (BTP) merupakan gabungan kekuatan tempur dari Yonko Pasgat dan gabungan unsur bantuan tempur dari kompi-kompi Kavaleri Pasgat, Artileri Pasgat, Zeni Pasgat, Kesehatan lapangan Pasgat, Komlek Pasgat dan Bekang Pasgat yang kesemuanya merupakan Kesatuan Kesenjataan Terpadu.
Pengabdian Paskhas terus berlanjut seiring dengan tuntutan tugas yang dibebankan kepada TNI Angkatan Udara pada umumnya dan Korpaskhas pada khususnya. Pengabdian Paskhas tersebut, dapat dilihat dari andil Paskhas yang tidak pernah absen di berbagai bentuk operasi, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Sekarang ini, Korpaskhas telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu andalan sekaligus kebanggaan, yang dipercaya menjadi kekuatan pasukan pemukul di darat khas TNI Angkatan Udara.
=== RESIMEN ARTILERI PERTAHANAN UDARA (MENHANUD) PASGAT ===
Organisasi Korpaskhas disusun menjadi dua tingkat yaitu Tingkat Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara disingkat Mako Korpaskhas dan Tingkat Pelaksana.
==== PENGEMBANGAN BATALYON ARTILERI PERTAHANAN UDARA PASGAT ====
Di Tingkat Mako Korpaskhas terdiri dari eselon pemimpin, eselon pembantu pimpinan/staf, eselon pelayanan, dan eselon pelaksana pusat, yang membawahi satuan-satuan di bawahnya. Sedangkan di Tingkat Pelaksana membawahi Wing I, Wing II Paskhas dan Wing IIIPaskhas, Satuan Bravo 90 Pasukan Khas , dan Detasemen Matra, detasemen Hanud dan Pusdiklat Paskhas.
Pada tahun 1950-an, Pasukan AURI terdiri dari PPP, PGT dan PSU (Penangkis Serangan Udara). Awal mula Pasukan PSU berkekuatan Battery PSU meriam Tripple Gun.
Pengembangan Sistem Pertahanan Udara Korpasgat adalah Hanud Jarak Dekat (Short Range Air Defence – ShoRAD) atau Hanud Titik untuk melindungi semua Pangkalan TNI AU (Lanud), Satuan Radar (Satrad), Istana Negara, dan obyek vital negara bernilai strategis dari segala bentuk ancaman serangan udara. Kekuatan terdiri dari :
# Bateray Meriam/Canon
# Bateray Rudal ShoRAD
 
Hanud Jarak Medium (Medium Range Air Defence – MeRAD)atau Hanud Terminal saat ini diemban oleh Satuan Rudal (Satrudal) Kosekhanudnas TNI AU.
Paskhas juga berniat mendatangkan lagi kendaraan taktis serbu sejenis Dirgantara Military Vehicle (DMV) buatan PT DI yang terbukti handal dan kini telah dipakai oleh pasukan elit Paskhas Detasemen Bravo-90.
 
Pengadaan pertama adalah Satrudal 111 Kosekhanudnas I untuk pengamanan ibukota Jakarta dengan Alutsista berupa Bateray NASAMS (Norwegia) dengan jarak jangkau tembak antara 50–100&nbsp;km. Kedepan dibentuk Satrudal-Satrudal Hanud Jarak Jauh baru ditiap wilayah Kosehanudnas I,II,III, dan IV sebagai payung udara NKRI terutama rencana di Ibukota baru NKRI yang ada di Kalimantan dan di wilayah perbatasan udara NKRI sehingga membentuk Perisai Udara yang panjang saling menyambung disepanjang perbatasan udara NKRI.
Korps baret jingga ini telah diperkuat dengan kedatangan 200 rudal panggul permukaan ke udara QW (QianWei)-3. Rudal Manpad QW-3 perorangan (diharapkan penambahan sekitar 300 unit lagi untuk Pam Sat Radar) Rudal QW-3 dilengkapi penjejak semi-active laser guidance, cocok untuk menggasak pesawat tempur maupun rudal lain dalam ketinggian rendah sampai dengan jarak 8&nbsp;km. Memiliki bobot 13&nbsp;kg dan kecepatan maksimum 750&nbsp;km/jam. Senjata ini dipergunakan untuk menggantikan Triple gun buatan Hispano Suiza (Switzerland) tahun 1950-an dan DSHK 12,7&nbsp;mm. Juga beberapa saat yang lalu diujicobakan PT Pindad senjata meriam pesawat direhab untuk dijadikan senjata berat darat untuk Korpaskhas.
 
Untuk lebih mengoptimalkan kekuatan Hanud, akan dikembangkan Sistem Hanud THAAD (Terminal High Altitude Air Defence) yaitu sistem Hanud yang saling terintegrasi antara Hanud titik Pasgat dan Hanud Terminal maupun Area Kosekhanudnas I,II,III,IV TNI Angkatan Udara untuk melindungi wilayah udara NKRI.
Paskhas juga tengah berupaya mendatangkan 10 baterai PSU jarak pendek berupa Oerlikon kaliber 35&nbsp;mm untuk hanud titik model komposit yang sudah terintegrasi antara rudal, meriam, radar dan pos komando taktis. Senjata ini sudah menggunakan teknologi tercanggih dan telah digunakan oleh banyak negara Eropa. Menurut rencana, senjata PSU ini akan ditempatkan di 10 Lanud Utama TNI-AU. Salah satu kelebihan utama lainnya untuk PSU Oerlikon kaliber 35&nbsp;mm ini adalah kemampuannya untuk dapat dimobilisasi dengan pesawat Hercules. TNI AU juga berencana untuk pembelian Rudal Jarak Sedang/JSe pengganti Rudal S-75/SA-2 guidelines. Kedepan dengan rencana kedatangan bateray-bateray meriam oerlicon contraves 35&nbsp;mm, penambahan jumlah rudal manpad QW-3 dan beberapa unit meriam triple gun yang masih bagus serta rencana Kohanudnas untuk menghidupkan kembali Satuan Rudal Jarak Menengah maka diharapkan dapat dibentuk beberapa batalyon artileri meriam hanud dan beberapa detasemen bateray rudal baru untuk ditempatkan di tiap-tiap wing paskhas.
 
=== RESIMEN BANTUAN TEMPUR KORPASGAT ===
Kedepan untuk pengembangan Korpaskhas dengan Alut Sista PSU saat ini yang telah dipunyai, yaitu :
==== Pembentukan Batalyon Kavaleri Pasgat ====
Korpasgat dengan PT Pindad bekerjasama untuk membangun Batlion Kavaleri Pasgat dengan menggunakan Panser Produk dalam negeri sendiri. Korpasgat membutuhkan 90 unit Panser untuk melengkapi kebutuhan pengadaan alutsista Batalion Kavaleri Pasgat yang nantinya digelar di 3 Kotama Korpasgat.
 
Batalyon Kavaleri Pasgat berada dibawah Komando Resimen Bantuan Tempur Korpasgat. Tugas pokok dari batalion ini adalah untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat dengan menggunakan kendaraan tempur angkut lapis baja guna mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar dalam rangka sebagai bantuan tempur bagi Pasukan Batalion Komando Pasgat yang berada digaris depan pertempuran. Batalion Kavaleri Pasgat dilengkapi berbagai Kendaraan Tempur Lapis Baja buatan dalam negeri (Ranpur) 6X6 jenis Panser Anoa buatan PT. Pindad.
# Artileri Hanud Meriam tripple Gun thn 1950 (dari 55 unit tinggal 16 unit yang layak pakai)
Yonkav Pasgat, terdiri dari:
# Rudal Manpad QW-3 perorangan (sekitar 200 unit)
# 3 Kompi. Tiap kompi memiliki kedudukan, tugas serta fungsi sebagai bantuan tempur di tiap Batalyon Komando Pasgat. memiliki tugas pokok untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan di tiap Batalyon Komando Pasgat, yaitu melaksanakan operasi tempur & tugas pengamanan di darat dengan menggunakan ranpur lapis baja sebagai alutsista dalam rangka mewujudkan dan menunjang keberhasilan visi dan misi tugas Batalyon Komando Pasgat. Organisasi Kompi berpedoman pada Top Roi, dengan komposisi 100 Orang yang terdiri dari Kelompok Komando Kompi dipimpin oleh 1 Orang Komandan Kompi dan 3 Peleton. Dengan organisasi tersebut tiap Kompi memiliki alutsista berupa 1 unit Ranpur Komando jenis Anoa 6x6 buatan Pindad dan 12 unit ranpur AP jenis Anoa 6x6 buatan Pindad.
# Kompi Markas adalah salah satu kompi dari lima kompi yang ada di dalam kesatuan Yonkav Mekanis Paskhas dengan tugas pokok sebagai unsur pelayan dalam mendukung tugas operasional Yonkav Pasgat. Kompi Markas di pimpin oleh seorang perwira berpangkat Kapten berkedudukan di markas Batalyon.
# Kompi Bantuan merupakan satuan terkecil dari Batalyon yang memiliki keistimewaan senjata batuan yg terdiri dari Morse atau yang lebih dikenal dengan Senjata Lintas Lengkung Mortir 81 Tampela dan Sejata Lintas Datar berupa SLT (Senjata Lawan Tank) serta 1 (Satu) Regu Bakduk (Penembak Runduk). Kompi Bantuan merupakan kompi pendukung yang bertugas memberikan tembakan BANTEM (Bantuan Tempur) dan menganggu kosentrasi musuh saat anggota Regu Kompi Mekanis bergerak untuk menghancurkan musuh tersebut. Kompi Bantuan dipimpin oleh seorang Komandan Kompi (Danki Bant) yang berpangkat Kapten berkedudukan di markas Batalyon. Para anggota Kompi terbagi menjadi 2 Pleton (Morse dan SLT), 1 Regu Bakduk dan 1 Komando Kompi (Koki) atau unsur pelayan Kompi.
 
==== Pembentukan Batalyon Zeni Pasgat ====
Rencana Pengadaan Alut Sista PSU baru berupa:
Korps Zeni Tempur adalah pasukan yang sangat dibutuhkan dalam perang. Dalam situasi ekstrem Zeni berada di garis depan untuk membuka jalan gerak laju bagi satuan korps lain terutama Pasukan Pemukul Yonko Pasgat yang tergabung dalam beberapa Brigade Komando Pasgat.
 
Sementara pada situasi damai Zeni membantu pemulihan kerusakan pada objek-objek dan daerah. Zeni adalah bagian insinyur dari pasukan militer yang mengurus persenjataan dan perlengkapan. Zeni bertanggung jawab membuat konstruksi prasarana militer khususnya di daratan, seperti membangun perkubuan, konstruksi dan destruksi militer di medan tempur, penyamaran atau kamuflase dan pelaksanaan zeni tempur khususnya penyediaan fasilitas hidup di lapangan bagi pasukan.
# Artileri Hanud Meriam Oerlicon Contraves 35&nbsp;mm (diharapkan 55 unit pengganti Tripple Gun 1950)
# Rudal Manpad QW-3 perorangan (diharapkan penambahan sekitar 300 unit lagi untuk Pam Sat Radar)
# Rudal Jarak Sedang/JSe pengganti Rudal S-75/SA-2 guidelines (diharapkan 7 bateray)
 
'''Adapun tugas tambahan dari Batalyon Zeni Pasgat adalah membangun secara darurat dan cepat segala fasilitas lapangan udara yang porak poranda berupa runway, tower, aprron dan fasilitas penting pendukung penerbangan lainnya setelah berhasil direbut kembali agar dapat segera dapat difungsikan kembali'''.
Paskhas kini mengupayakan untuk mengganti senjata perorangan SS – 1 yang kabarnya akan digantikan SiG-552 ataupun SS-2. Terutama untuk menyiapkan batalyon-batalyon komando 461 sampai dengan 469 sebagai pasukan pemukul Para Komando, maka dalam tiap regu di tiap batalyon paskhas akan dilengkapi dengan senjata SS2-V1 WITH PINDAD 40mm GRENADE LAUNCHER dan Squad Automatic Weapon senapan mesin ringan seperti FN Minimi(Senjata Otomatis Regu). Sedangkan di dalam kompi bantuan akan dilengkapi dengan SMB (Senapan Mesin Berat) DShk-38 dirancang sebagai senjata pemukul untuk sasaran darat dan udara jarak pendek. SMB ini biasa digunakan oleh unit kavaleri dan infantri. Pada unit kavaleri, DShK sudah menjadi standar ditempatkan pada turret beragam MBT (Main Battle Tank), bahkan tank ringan, panser dan rantis pick up.dalam infantri, wajar bila DShK dioperasikan dengan case khusus beroda dua, mirip dengan model meriam/kanon. Dengan demikian SMB ini mudah digerakkan, dibawa atau dipindahkan dengan bantuan pengait pada jip atau truk.
Peralatan Persenjataan Zeni :
# IMR Obstacle Clearing Vehicle (Pembuka Jalan. IMR merupakan kendaraan sejenis buldoser dengan panjang 9 meter yang berfungsi membuka jalan. Kendaraan berbasis tank T-72 atau T-90 ini dilengkapi pisau buldoser dan telescopic boom (lengan teleskopik) dengan berbagai jenis pengencang. Kendaraan ini mampu membuka jalan di segala medan yang diinginkan. Di medan yang kasar, IMR dapat membuka jalan sepanjang 12&nbsp;km dengan kecepatan 5 – 8&nbsp;km per jam. Sementara di hutan rimba, kecepatan IMR berada di kisaran 300 – 400 meter per jam. Kabin IMR mampu menampung dua orang dan mereka dapat bertahan hidup selama tiga hari dalam kendaraan tersebut. Di dalam kabin terdapat perlengkapan untuk memasak air, memanaskan makanan, bahkan fasilitas toilet. Dengan kendaraan ini, tentara tak perlu takut melewati ladang ranjau atau bahkan radiasi sinar gamma. IMR juga merupakan satu-satunya kendaraan yang dapat bekerja dalam jarak sangat dekat dengan reaktor nuklir. Hal ini terbukti saat IMR digunakan pada hari-hari pertama setelah kecelakaan di stasiun nuklir Chernobyl.
# Penyapu Ranjau UR-77 (Slavic Dragon/Meteorit. Kendaraan UR-77 dirancang untuk ‘membuat celah’ pada ladang ranjau musuh. Menurut para ahli, UR-77 ini merupakan kendaraan penakluk ladang ranjau terbaik. UR-77 membawa dua amunisi hulu ledak yang tersambung oleh kabel sepanjang 90 meter. Setiap amunisi berisi lebih dari 700&nbsp;kg peledak plastik. Saat diluncurkan, roket amunisi akan terbang bersama kabel dan jatuh pada daerah yang ditentukan. Kemudian, amunisi tersebut diledakkan dan membuat ranjau di sekitarnya meledak sehingga terbentuklah jalan selebar 6 meter yang dapat dilalui. Julukan Slavic dragon atau meteorit didapat ‘penyapu ranjau’ ini karena aksi amunisinya terlihat seperti ular naga. Saat amunisi diluncurkan, roket meraung keras di atas tanah dan di belakangnya terdapat kabel panjang yang berliku-liku seperti ekor naga.
# Penanam Ranjau GMZ-3.Zeni juga mempunyai kendaraan yang memiliki fungsi berlawanan dengan UR-77 yakni penanam ranjau GMZ-3. Penanam ranjau generasi ketiga ini dapat menanam ranjau dalam jarak beberapa kilometer, baik dalam keadaan tenang ataupun saat perang. Jika dibutuhkan, GMZ-3 juga dapat menyembunyikan amunisi di dalam tanah. Pada modifikasi terbaru, kendaraan ini dilengkapi peralatan navigasi untuk menentukan titik koordinat setiap ranjau yang memudahkan pemetaan kontur lapangan. Pengendara tinggal menentukan langkah penanaman ranjau dan mekanisme pengiriman ranjau tersebut dengan transportasi darat lain. Setelah selesai, ranjau dapat diaktifkan dengan menggunakan peralatan khusus.
# Jembatan di atas roda’ TMM-6. Kendaraan berat ini hanya butuh waktu 50 menit untuk membentangkan jembatan mekanik TMM tanpa kesulitan yang berarti. Satu set TMM-6 memiliki panjang 102 meter yang terdiri dari 6 bagian sepanjang 17 meter. Tentara bisa menggunakan 6 set jembatan sepanjang 7 meter, 3 set jembatan sepanjang 34 meter, atau 1 set jembatan dengan panjang 100 meter.Jika tangki bahan bakar terisi penuh, TMM-6 dapat menempuh jarak 1.100&nbsp;km di jalan tol dengan kecepatan maksimum 70&nbsp;km/jam.
# Pengeruk TMK-2. Traktor TMK-2 dapat membuat parit sepanjang 700 meter dengan kedalaman 1,5 meter dalam waktu 1 jam. TMK-2 juga dapat digunakan untuk mengubah relief tanah seperti menimbun parit atau menggali kolam dengan bantuan buldoser tambahan. Selain itu, TMK-2 bisa pula digunakan untuk pemeliharaaan dan membersihkan jalan dari salju bila dilengkapi alat tambahan. Menurut para ahli, TMK-2 sangat mudah dikendalikan dan mempunyai kemampuan manuver yang tinggi. Hal tersebut membuat kendaraan ini tak tersaingi dalam pembuatan parit jalur pipa, pekerjaan saluran pembuangan air ataupun berbagai jalur lain.
 
==== Pembentukan Batalyon Artileri Pasgat ====
=== Kekuatan pasukan ===
# Artileri Medan disingkat Armed merupakan kesatuan bantuan tempur (banpur). Pasukan ini menggunakan meriam sebagai bantuan tembakan jarak jauh dan perusakan wilayah musuh secara luas untuk melindungi gerak laju pasukan Brigade-Brigade Komando Serbu Kopasgat. Meriam artileri yang digunakan M-101A1 kal 105mm, Meriam M-48 kal 76mm, Meriam Howitzer 155mm, Roket NDL-40.
# Artileri Pertahanan Udara disingkat Arhanud merupakan kesatuan bantuan tempur (banpur). Pasukan ini menggunakan canon dan rudal panggul sebagai bantuan tembakan perlindungan udara untuk melindungi Pasukan Brigade-Brigade Komando Serbu Kopasgat di garis depan pertempuran.
 
==== Pembentukan Batalyon Kesehatan Pasgat ====
Paskhas saat ini berkekuatan 7.300-an personel. Dalam beberapa waktu kedepan direncanakan Paskhas [[TNI-AU]] akan mendapatkan 40 buah panser buatan [[Pindad]] sebagai cikal bakal Batalyon Kavaleri Paskhas. Rencana ini tengah mengalami negoisasi ulang untuk diadakan penambahan jumlahnya dikarenakan ranpur sejenis Panser dinilai sangat cocok untuk mendukung tugas sebagai bantuan tempur dari Batalyon-batalyon tempur Para Komando dengan karakteristiknya sebagai pasukan pemukul reaksi cepat paskhas TNI AU selain juga panser sangat diperlukan untuk pasukan pertahanan pangkalan. Sebelumnya konsep tugas Paskhas adalah sebagai pasukan pertahanan pangkalan (Defensif) maka sekarang konsep akan diubah menjadi pasukan pemukul (ofensif) dan pasukan pertahanan (defensif).
Pembentukan Yonkes didasarkan pada perlunya satuan kesehatan lapangan yang mampu mendukung kesatuan operasional setingkat Kopur ke atas.
Begitu juga untuk Dalam konsep penggelaran pasukan berintensitas tinggi, TNI mengenal istilah PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi cepat) yang mana paskhas sebagai satuan TNI berkualifikasi Para Komando merupakan nyawa atau inti dari pasukan PPRC TNI dan sebagai pendukungnya adalah batalyon-batalyon linud kostrad. PPRC adalah pasukan pemukul TNI untuk menghadapi kondisi kondisi darurat di wilayah NKRI.
 
Yonkes tergabung dalam resimen bantuan tempur Pasgat yang tugas pokoknya mendukung tugas pasukan pemukul Yonko Pasgat dalam pertempuran maupun kemanusiaan. Yonkes terdiri atas Mayon, Kompi Markas, Kompi Rumah Sakit Lapangan, Kompi Evakuasi dan Kompi Kesehatan Bantuan. Tugas Pokok Yonkes Pasgat adalah:
Kedepan untuk pengembangan Korpaskhas dengan Alut Sista PSU saat ini yang telah dipunyai, yaitu :
# Menyelenggarakan segala bentuk pengobatan umum.
# Menyelenggarakan pengobatan spesialistik bedah, penyakit dalam, saraf dan jiwa serta Gilut.
# Menyelenggarakan perawatan korban/penderita maksimal 14 hari dengan kekuatan 50 TT.
# Menyelenggarakan evakuasi medis darat, air dan udara sepanjang rantai evakuasi
# Menyelenggarakan usaha Hygiene dan sanitasi lapangan.
# Mengeluarkan sebagian dari kekuatan dalam unit, untuk satuan yang dibantu.
# Menyelenggarakan penyaluran bekal kesehatan ulang yang dialokasikan kepada satuan tempur.
 
==== Pembentukan Batalyon Perbekalan Angkutan / Yon Bekang Pasgat ====
# Artileri Hanud Meriam tripple Gun thn 1950 (dari 55 unit tinggal 16 unit yang layak pakai)
==== Pembentukan Batalyon Komunikasi Elektronika / Yon Komlek Pasgat ====
# Rudal Manpad QW-3 perorangan (sekitar 200 unit)
 
=== RESIMEN PERTAHANAN PANGKALAN KOPASGAT (MENHANLAN PASGAT)===
Rencana Pengadaan Alut Sista PSU baru berupa:
==== Detasemen Pertahanan Pangkalan (Denhanlan) Pasgat ====
Sejarah awal pembentukan Denhanlan Pasgat adalah Pada masa awal kemerdekaan, dalam konsolidasi organisasi Badan Keamanan Rakyat Oedara (BKRO) membentuk Organisasi Darat yaitu Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP).
 
PPP dibutuhkan untuk melindungi pangkalan-pangkalan udara yang telah direbut dari tentara Jepang terhadap serangan Belanda yang pada waktu itu ingin kembali menduduki wilayah Republik Indonesia. Pimpinan BKR saat itu, Letjen Soedirman maupun Komodor (U) Soerjadi Soerjadarma berpendapat bahwa Belanda pasti akan menyerang ibu kota RI di Yogyakarta lewat udara.
# Artileri Hanud Meriam/Rudal jarak dekat Oerlicon Contraves skyguard pengganti tripple gun th 1950 (diharapkan 10 bateray, idealnya 40 bateray di tiap pangkalan udara)
# Rudal Manpad QW-3 perorangan (diharapkan penambahan sekitar 300 unit lagi untuk Pam Sat Radar)
# Rudal Jarak Sedang/JSe S-300 pengganti Rudal S-75/SA-2 guidelines (diharapkan 7 bateray, idealnya 32 baterai di 32 satrad)
 
PPP saat itu masih bersifat lokal, yang dibentuk di pangkalan-pangkalan udara seperti di Pangkalan Udara Bugis (Malang), Maospati (Madiun), Mojoagung (Surabaya), Panasan (Solo), Maguwo (Yogyakarta), Cibeureum (Tasikmalaya), Kalijati (Subang), Pamengpeuk (Garut), Andir dan Margahayu (Bandung), Cililitan dan Kemayoran (Jakarta) dan pangkalan-pangkalan udara di luar pulau Jawa seperti Talang Batutu (Palembang), Tabing (Padang) dll dari agresi militer I dan II Belanda.
=== SATUAN BRAVO '90/AT ===
 
Di setiap Lanud dibentuk Detasemen Pertahanan Pangkalan (Denhanlan) Pasgat. Terutama Lanud Tipe A dan Lanud Tipe B. Sebagai pasukan tempur untuk pertahanan pangkalan, menjadi perisai setiap Lanud dan wilayah teritorial udara (Bandara/Airstrip).
Satuan Bravo 90 adalah pengembangan dari Detasemen Bravo 90 (disingkat Den Bravo-90) adalah pasukan khusus anti teror Indonesia dengan kemampuan khusus yang di bentuk di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada tahun 1990, Bravo berarti yang terbaik. Konsep pembentukannya merujuk kepada pemikiran Jenderal Guilio Douchet: Lebih mudah dan lebih efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menghancurkan pangkalan/instalasi serta alutsista-nya di darat daripada harus bertempur di udara. Moto: Catya Wihikan Awacyama Kapala artinya Setia, Terampil, Berhasil
 
Denhanlan bertugas melindungi dan mempertahankan semua Pangkalan Udara Militer maupun Bandara/Airstrip NKRI beserta Aset yang ada didalamnya dari segala ancaman dan serangan guna untuk menjamin tetap berlangsung operasi udara. Salah satunya tugas yaitu menempatkan Sniper di tiap Tower Lanud/Bandara guna melaksanakan penindakan langsung terhadap ancaman drone tak berizin yang membahayakan operasi udara / penerbangan di Lanud dan Bandara NKRI.
=== Pengukuhan Satuan Bravo-90/AT ===
Dikukuhkan pada tanggal 16 September 1999 oleh KSAU Marsekal Hanafie Asnan. Dalam melaksanakan operasinya, Bravo dapat juga bergerak tanpa identitas. Bisa mencair di satuan-satuan Paskhas, atau seorang diri. Layaknya dunia intelijen Bukan main-main, Bravo-90 juga melengkapi personelnya dengan beragam kualifikasi khusus tempur lanjut, mulai dari combat free fall, scuba diving, pendaki serbu, teknik terjun HALO (High Altitude Low Opening) atau HAHO (High Altitude High Opening), para lanjut olahraga dan para lanjut tempur (PLT), dalpur trimedia (darat, laut, udara), selam, tembak kelas 1, komando lanjut serta mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan sarana multimedia. Pasukan elit ini juga kebagian jatah untuk berlatih menembak dengan menggunakan peluru tajam tiga kali lipat lebih banyak dari pasukan reguler lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk melatih ketepatan dan kecepatan mereka untuk bertindak dalam waktu sepersekian detik.
 
Denhanlan Pasgat dilengkapi Alutsista berupa Rantis-rantis serbu dengan senjata kaliber 12,7&nbsp;mm, Rantis Patroli dan kendaraan angkut pasukan. Denhanlan Pasgat dipimpin oleh seorang Pamen dengan kekuatan 1 kompi senapan, 1 tim aksi khusus, 1 peleton bantuan, dan 1 peleton markas. Denhanlan adalah Pasukan Kopasgat yang melaksanakan BKO Lanud untuk tugas tempur pertahanan pangkalan dan bandara.
Satuan Bravo '90 mempunyai Detasemen, yaitu :
Organisasi terdiri dari :
# Kompi Senapan
# Tim Aksus (Aksi Khusus)
# Tonban (Bantuan)
# Tonma (Markas)
 
=== SATUAN OPERASI KHUSUS KOPASGAT ===
# SATBRAVO
# CCD (Combat Control Detachment) / Dendalpur
 
==== SATUAN BRAVO '90/AT ====
''Lihat Selengkapnya di Artikel: '''[[Satuan Bravo 90|Satuan Bravo '90]]'''''
 
Satuan Bravo 90 adalah pengembangan dari Detasemen Bravo 90 (disingkat Den Bravo-90) adalah pasukan khusus anti teror Indonesia dengan kemampuan khusus yang di bentuk di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada tahun 1990, Bravo berarti yang terbaik.
 
Konsep pembentukannya merujuk kepada pemikiran Jenderal Guilio Douchet: Lebih mudah dan lebih efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menghancurkan pangkalan/instalasi serta alutsista-nya di darat daripada harus bertempur di udara. Moto: Catya Wihikan Awacyama Kapala artinya Setia, Terampil, Berhasil
 
PENGUKUHAN SATBRAVO 90/AT.
 
Dikukuhkan pada tanggal 16 September 1999 oleh KSAU Marsekal Hanafie Asnan. Dalam melaksanakan operasinya, Bravo dapat juga bergerak tanpa identitas. Bisa mencair di satuan-satuan Pasgat, atau seorang diri. Layaknya dunia intelijen Bukan main-main, Bravo-90 juga melengkapi personelnya dengan beragam kualifikasi khusus tempur lanjut, mulai dari combat free fall, scuba diving, pendaki serbu, teknik terjun HALO (High Altitude Low Opening) atau HAHO (High Altitude High Opening), para lanjut olahraga dan para lanjut tempur (PLT), dalpur trimedia (darat, laut, udara), selam, tembak kelas 1, komando lanjut serta mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan sarana multimedia.
 
Pasukan elit ini juga kebagian jatah untuk berlatih menembak dengan menggunakan peluru tajam tiga kali lipat lebih banyak dari pasukan reguler lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk melatih ketepatan dan kecepatan mereka untuk bertindak dalam waktu sepersekian detik.
 
Satuan Bravo '90 mempunyai Detasemen, yaitu:
# Den 901/Intelijen
# Den 902/Aksi Khusus
# Den 903/Banniksus
 
==== CCD (COMBAT CONTROL DETACHMENT) / DENDALPUR ====
Semua Detasemen mempunyai keahlian yang merata di bidang counter terrorism. Pasukan “inti” baret jingga ini juga kerap berlatih dengan Gultor Kopassus, Kopaska TNI-AL dan Den Jaka Marinir. Satuan Bravo saat ini sudah memiliki fasilitas pertempuran jarak dekat (CQB). Bahkan untuk latihan pembebasan sandera di pesawat, Satuan Bravo langsung melaksanakannya di dalam pesawat baik milik TNI-AU maupun PT. DI. Satuan Bravo juga menjadi pasukan khusus pertama di Indonesia yang mampu menguasai ilmu bela diri Systema yang merupakan ciri khas dari pasukan elit Rusia.
Pasukan intai yang diterjunkan secara rahasia jauh sebelum pelaksanaan serangan pada operasi udara dilaksanakan. Mereka adalah pasukan operasi khusus yang terlatih, melakukan infiltrasi baik melalui udara, darat, maupun perairan/laut ke dalam wilayah musuh untuk melakukan pengintaian khusus. Melaksanakan zeni terbatas, droping zone, menghimpun data baik posisi, kekuatan maupun logistik musuh, di mana mereka memanggil dan mengarahkan serangan udara, dukungan udara jarak dekat dan dukungan tembakan serta penerjunan pasukan. Combat Controllers menggunakan kendaraan segala medan, kendaraan amfibi, senjata, dan penghancuran untuk mencapai tujuan mereka, yang mungkin termasuk penghancuran rintangan.
Kemampuan yang dimiliki menuntut kesiapan dan ketangguhan mental dan fisik untuk bertahan hidup di daerah terpencil, mencakup prinsip, prosedur, peralatan dan teknik yang memungkinkan individu untuk bertahan hidup, terlepas dari kondisi iklim atau lingkungan yang tidak bersahabat, dan kembali hidup-hidup.
Kualifikasi tempur yang harus dimiliki diantaranya adalah Para Komando, Free Fall, terjun HALO/HAHO, Selam tempur, Survival, Zeni terbatas, Komlek, Demolisi, dll.
 
MOTTO.
=== Tahap Pendidikan Bravo-90/AT ===
Pendidikan Satuan Bravo sekitar 6 bulan. Dilaksanakan di Kodiklat Paskhas Satdik 02 Lanjut dan Satdik 04 Khusus. Anggotanya diseleksi dari siswa terbaik peringkat 1-40 lulusan sekolah komando Paskhas dan personel aktif di Wing/Resimen/Batalyon/Detasemen. Semua diseleksi ketat mulai dari IQ, kesemaptaan, keahlian spesialisasi militer yang dibutuhkan serta kesehatan. Semua dengan asistensi lembaga TNI-AU yang berkompeten dengan bidang masing – masing. Nampaknya para pelatih Detasemen Penanggulangan Teror “ala” Pasukan khusus TNI-AU ini tak main – main. Peluru tajam digunakan dalam latihan tahap akhir. Alhasil para calon Bravo juga penuh perhitungan, cermat, cepat sekaligus tepat dalam bertindak. Bertempur total dan habis – habisan. Itulah kesimpulan akhir pendidikan Bravo. Mereka tercetak menjadi prajurit elit Paskhas yang siap diterjunkan di mana saja baik di Luar Negeri maupun di seluruh Indonesia. Setelah lulus, para personel Bravo muda ini berhak atas brevet bravo, lambang, Call Sign dan perlengkapan tempur standard Bravo lainnya. Mereka juga dibagi ke dalam 3 tim Alfa dan Tim Ban Nik. Bagi para personel Bravo yang telah dianggap senior, bisa dipindahkan ke Tim khusus yang tak lain “berisi” prajurit Bravo berkemampuan di luar matra udara yaitu Frogmens yang mampu melakukan infiltrasi lewat laut, Selam Tempur, UDT, EOD, Zeni Demolisi, Penerbangan, elektronika dll.
 
Motto CCD / Dalpur adalah "First There" artinya pertama ada atau yang pertama sampai dimedan pertempuran. "Pertama Ada," menegaskan kembali komitmen Pengendali Tempur untuk melakukan misi paling berbahaya di belakang garis musuh dengan memimpin jalan bagi pasukan lain untuk mengikuti.
=== Rentang Penugasan Satuan Bravo-90/AT ===
Dimulai sejak 1992 dalam pengamanan KTT di Jakarta, Misi pemulangan TKI Cina, dan misi Geser Tim – Tim sebagai buntut lepasnya Tim – tim dari NKRI. Bravo ditugasi mengendalikan Bandara Komoro dalam satgas ITFET (Indonesian Task Force in East Timor), namun pengamanan pusat kota juga dipercayakan kepada komando Bravo. Mereka bertugas sampai detik-detik akhir turunnya merah-putih dari bumi Lorosae Setelah itu dalam konflik Ambon, Bravo mengalami berbagai peperangan frontal dari darat ke darat dalam menyekat 2 kubu yang bertikai. Bravo tergabung dalam Yon Gab 1 bersama Kopassus dan Taifib Marinir. Dalam konflik Aceh, Bravo ditugasi untuk mengamankan bandara dan lanud di seluruh wilayah NAD. Juga dalam operasi bertaraf Internasional di antaranya meliputi : Tim Khusus pasukan perdamaian PBB dan Operasi penyelamatan evakuasi WNI di Luar Negeri.
 
=== InventarisJUMLAH SenjataKEBUTUHAN SatuanPERSONEL Bravo-90/ATKOPASGAT ===
Kebutuhan personel Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara 29.910 orang, terdiri dari:
Pistol Scorpion sudah tinggal kenangan. Kini Bravo memiliki senjata jagonya CQB yaitu MP 5. Sebagian adalah hibah dari Korea. Namun begitu masih bagus. Pistol pun pakai SiG Sauer. Anggota Bravo dilengkapi uniform full gears dengan peralatan terbaru. Mulai dari rompi anti peluru, NVG, GPS, pelindung kaki dan lutut, sepatu khusus, pelindung mata, pisau lempar sampai alat komunikasi point to point. Bahkan dalam situasi khusus, Bravo bisa memboyong pesawat – pesawat TNI-AU dari pesawat angkut sampai pesawat tempur untuk menyokong misi operasinya. Bravo juga kini telah memiliki senjata SAR-21 (Singapore Air Rifle). Kabarnya Bravo mendapat 50 buah senjata jenis ini dari Mabes TNI. Kedepan Den Bravo ’90 sebagai pasukan khusus andalan TNI akan dilengkapi dengan berbagai peralatan persenjataan termodern dan high teknologi untuk menyongsong perang masa depan yang lebih Global dan Moden. Dan Mendatang akan lebih lengkap, modern dan profesional menuju pasukan elite kelas dunia untuk menjadi pagar dan benteng NKRI.
# Makorpasgat sebanyak = 300 orang
# Pusdiklat Pasgat sebanyak = 300 orang
# Satbravo sebanyak 3 detasemen x 250 = 750 orang
# Den Matra sebanyak 3 detasemen x 250 = 750 orang
# PPRC Pasgat
## Mako Brigade Komando sebanyak 3 Brigade x 150 = 450 orang
## Batalyon Komando sebanyak 9 Yon x 700 = 6.300 orang
# Resimen Hanud Pasgat
## Mako Men Hanud sebanyak 9 Resimen x 150 = 1.350 orang
## Yon & Den Hanud Titik sebanyak 27 Den x 250 = 6.750 orang
# Resimen Hanud Pasgat Pam Satrad
## Mako Resimen Hanud Sedang sebanyak = 150 orang
## Bateray Hanud sebanyak 32 Satrad x 30 = 960 orang
# Resimen Bantuan Tempur Paskgat
## Mako Menbanpur sebanyak 3 Resimen x 150 = 450 orang
## Yon Banpur sebanyak 9 Yon x 400 = 3.600 orang
# Resimen Bantuan Administrasi Pasgat
## Mako Menbanmin sebanyak 3 Resimen x 150 = 450 orang
## Yon Banmin sebanyak 9 Yon x 400 = 3.600 orang
# Resimen Pertahanan Pangkalan Pasgat
## Mako Menhanlan sebanyak = 150 orang
## 12 Lanuma kekuatan 12 SSK x 100 = 1.200 orang
## 18 Lanud Tipe B kekuatan 18 SSK x 100 = 1.800 orang
## 10 Lanud Tipe C kekuatan 10 SST x 30 = 300 orang
## 30 POS TNI AU kekuatan 30 SSR x 10 = 300 orang
 
Kebutuhan mendesak dalam memenuhi kebutuhan jumlah personel Korpasgat hingga tahun 2024, dihadapkan dengan eskalasi ancaman keamanan regional dengan negara tetangga dan terutama ekspansi RRC yang kian meningkat maka Korpasgat sebagai komponen tempur TNI Angkatan Udara dapat segera merealisasikan kebutuhan personel dan peralatan tempurnya. Saat ini Pasgat masih dalam kondisi keterbatasan dari segi jumlah personel. Untuk memenuhi MEF 2024 masih kekurangan personel sebanyak 22.910 personel. Strategi dalam mewujudkannya adalah melaksanakan penyediaan prajurit khusus Korpasgat dengan melaksanakannya di Pusdiklat Pasgat setahun minimal 2 kali. Penerbang dan Korpasgat adalah Pasukan andalan kebanggan TNI Angkatan Udara yang selalu sigap, cepat dan terdepan secara bersama-sama dalam setiap operasi udara baik dalam misi pertempuran maupun misi kemanusiaan. Dukungan Kekuatan Wing Radar membantu keberhasilan dalam setiap tugas Penerbang dan Korpasgat. Adapun Operasi udara terbagi dalam beberapa macam operasi udara yaitu :
=== Kendaraan Taktis Satuan Bravo-90/AT ===
# Operasi Serangan udara, Gabungan operasi tempur terdiri dari:
Detasemen Bravo-90 Paskhas TNI-AU saat ini setidaknya mengoperasikan beberapa jenis kendaraan taktis antara lain:
## Wing Udara:
# Land Rover Defender MRCV (multi role combat vehicle)
### Skadron Tempur Strategis.
# Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T)
### Skadron Tempur Taktis.
# Beberapa Rantis Lainnya (amfibi,dll)
### Skadron Intai.
### Skadron Angkut.
### Skadron Pernika.
## KOPASGAT :
### Satbravo 90 Pasgat
### Den Matra Pasgat
### Brigade Komando Serbu Pasgat
### Resimen Bantuan Tempur Pasgat
# Operasi Pertahanan Udara (Kohanudnas):
## Wing 300:
### Skadron Udara Tempur Buru Sergap.
### Skadron Udara AWACS.
### Skadron Udara UAV.
## Wing 200:
### Sat Radar Kosekhanudnas I.
### Sat Radar Kosekhanudnas II.
### Sat Radar Kosekhanudnas III.
### Sat Radar Kosekhanudnas IV.
## Resimen Hanud Menengah/Jauh RI Pasgat
## Resimen Hanud Titik Pasgat
# Operasi Dukungan Udara:
## Pangkalan Udara.
## Menhanlan Pasgat.
 
== Kecabangan ==
Land Rover Defender MRCV (multi role combat vehicle)
Korpasgat terbagi dalam beberapa induk kecabangan yaitu:
Kendaraan taktis (rantis) Bravo-90 Land Rover Defender MRCV (multi role combat vehicle)yang satu ini memang khusus. Termasuk Land Rover jenis defender heavy duty antipeluru yang dilengkapi tangga lipat serta penyangga mobil. Tangga ini lazim digunakan dalam penyerbuan gedung (building assault). Agar mobil berdiri stabil, penyangga diturunkan secara hidraulik untuk menahan goyangan. Melihat tongkrongannya, rantis Bravo-90 ini adalah jenis Defender Td5 dengan basis station wagon sasis panjang. Mobil yang dari pabrikannya dilego seharga 20.495 poundsterling (standar) ini ditenagai mesin disel berkapasitas 2500cc. Bila disimak lebih jauh, tentu saja ada fasilitas khusus yang ditambahkan. Sebut saja plat pijakan kaki yang menempel disekeliling bodi mobil. Tentu saja bukan tanpa tujuan fasilitas tadi dibuat. Plat berfungsi sebagai pijakan pasukan yang berdiri disekeliling mobil. Dengan demikian maka pasukan bisa di drop dengan cepat.
* Pasukan Elite/Khusus Pasgat
**Satuan Bravo 90 Pasgat
**Detasemen Dalpur Pasgat
**Detasemen Matra 1,2,3 Pasgat
* PPRC Serbu Pasgat
**Brigade Komando 1 Serbu Pasgat
**Brigade Komando 2 Serbu Pasgat
**Brigade Komando 3 Serbu Pasgat
* Resimen-Resimen Bantuan Tempur Pasgat
* Resimen-Resimen Pertahanan Udara Pasgat
* Resimen Pertahanan Pangkalan (Denhanlan) Pasgat
* Satwalkol Pasgat
 
== Kualifikasi ==
Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T)
Korpasgat [[TNI-AU]] sebagai pasukan khusus Angkatan Udara satu-satunya dan berkualifikasi terlengkap didunia ini memiliki berbagai kemampuan tempur khas matra udara seperti Pengendali Tempur (Dalpur), Pengendali Pangkalan (Dallan), SAR Tempur, ''Jumping Master'', Pertahanan Pangkalan yang meliputi pertahanan horizontal (Hanhor) dan pertahanan vertikal (Hanver), Penangkis Serangan Udara, ''jungle warfare'', ''Air Assault'' (Mobud), ''Raid operation'' hingga kemampuan anti teror aspek udara atau yang dikenal sebagai ATBARA (Anti Pembajakan Udara). Selain itu juga mahir untuk bertempur di hutan, perkotaan, laut maupun pantai.
Kendaraan sejenis “Humvee” dan bertampang “sangar” ini adalah produk pertama dan asli rakitan PTDI. Kendaraan ini mendapat nomor register di lingkungan TNI-AU yakni 4020-10. DMV menggunakan mesin disel 3000 cc Ford Ranger dan teknologi Mazda Tampilannya semakin perkasa dengan senjata utama senapan mesin GRMG yang disimpan di bagian atap kendaraan, serta senjata FN Minimi kaliber 5,56&nbsp;mm yang menyembul keluar dari kabin depan yang tidak dipasangi kaca. Gerakan mobil anyar itu dipastikan tetap lincah, baik di jalan raya maupun di medan yang terjal sekalipun. Empat buah ban ukuran besar melekat di dua as dengan ketinggian jarak lantai kabin ke tanah sekitar 90 centimeter. Apabila tertembak, bagian ban masih akan tetap berdiri dan berfungsi maksimal karena dilengkapi dengan lapisan besi yang dipasang melingkar pada bagian ban. Kendaraan tempur ini didesain untuk kapasitas empat orang prajurit dengan jok yang terbuat dari fibre glass yang dicat khas warna loreng TNI. DMV mempunyai ketahanan perjalanan hingga 600 kilometer. Berbeda dengan kendaraan biasanya, sasis DMV dibangun dengan besi-besi pipa berkualitas sesuai dengan standard dan spesifikasi kendaraan versi militer
Ranpur DMP-30T produksi PT DI, yang diawaki prajurit Paskhasau dari satuan Denbravo dengan dilengkapi persenjataannya
 
Korpasgat juga memiliki kemampuan spesialisasi kematraudaraan untuk melaksanakan doktrin OP3UD seperti Pengaturan Lalu-Lintas Udara (PLLU), Meteo, Komunikasi-Elektronika (Komlek), Perminyakan (Permi), Zeni lapangan (termasuk pionir, tali-temali, dll), Intelijen Tempur, Kesehatan, ''ground handling'', Pemadam Kebakaran (PK), Angkutan, Perhubungan (PHB) hingga kemampuan khusus untuk menginformasikan tentang fasilitas penerbangan sebelum pesawat datang, jarak pandang (''visibility''), kecepatan dan arah angin, suhu dan kelembaban udara, serta ketinggian dan jenis awan. Hal ini sangat berkaitan dalam menentukan penembakan sasaran maupun penerjunan pasukan, dan membantu mengendalikan pesawat tempur untuk penembakan/pengeboman sasaran (''Ground Forward Air Control''/GFAC)
=== Markas Satuan Bravo-90/AT ===
 
Pada tahun 2009, Detasemen Bravo-90 telah menempati markas barunya seluas beberapa hektare di daerah Rumpin, Bogor. Daerah ini dinilai sangat strategis karena dekat dengan dua lanud utama TNI-AU yaitu Lanud Atang Sanjaya, Bogor dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sehingga mudah untuk menggerakkan pasukan keseluruh wilayah Indonesia. Daerah ini juga memiliki akses yang cepat ke pusat pemerintahan (khususnya Istana Negara Jakarta dan Istana Bogor, Gedung MPR-DPR serta Mabes TNI di Cilangkap) maupun dengan pintu gerbang negara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Selain itu Den Bravo-90 juga direncanakan untuk dapat melindungi Pusat Pengembangan dan Pengkajian Iptek (Puspiptek) milik BPPT dan fasilitas LAPAN di daerah Serpong, Tangerang
Tidak main-main, para personel Pasgat juga memiliki kemampuan khusus sebagai ''Air Traffic Controller'' (ATC) di sebuah bandara. Memang tidak ada satupun pasukan komando seperti Pasgat di dunia saat ini.
 
Karena Pasgat merupakan pasukan komando, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit digunakan apabila melaksanakan tugas rahasia/senyap/khusus akan melibatkan Satuan Bravo Pasgat dan Den Dalpur CCT Pasgat. Operasi tempur yang memerlukan serangan besar-besaran maka melibatkan pasukan Pasukan PPRC Pasgat dan Arhanud Pasgat serta Batalyon Bantuan Tempur Pasgat.
 
== Organisasi pasukan ==
[[Berkas:Lambang Korpaskhas.png|150px|jmpl|'''''Lambang Lama Korps Paskhas''''']]
[[Berkas:Lambang Kopasgat TNI AU.png|jmpl|150x150px|'''''Lambang Baru Korps Paskhas''''']]
Berdasarkan Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang Validasi Organisasi dan Tugas Korpaskhas dan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 6 Tahun 2013 tanggal tentang Validasi Organisasi Korpaskhas.
 
Maka tanggal 17 Oktober 2013 telah dilaksanakan pengukuhan atas organsasi dan tugas Korpaskhas yang baru yaitu peningkatan status Detasemen Bravo 90 menjadi Satuan Bravo 90, peningkatan Tim Aksus, Tim Intel dan Tim Baniksu masing-masing menjadi Detasemen.
 
Perubahan status Wing III Diklat menjadi Pusdiklat Paskhas, pembentukan dua Detasemen Matra (berasal dari kompi matra Yon 461 dan 464), pembentukan satuan baru Detasemen Hanud, pembentukan satuan baru Wing III, pembentukan satuan baru Yon 469 dan perubahan status semua batalyon Paskhas yang selama ini bersifat komposit menjadi lebih spesifik yakni batalyon komando (yonko 461-469).
 
Semangat baru tumbuh seiring kekompakan yang terjalin di antara sesama Perwira dari '''2 (dua) Kotama Tempur TNI Angkatan Udara yaitu Korps Penerbang (Wing-Wing Udara) dan KOPASGAT'''.
 
Perhatian Pimpinan TNI AU yang ingin menjadikan TNI Angkatan Udara menjadi kekuatan yang disegani di Kawasan mengambil langkah nyata guna menjadikan Wing-Wing Udara, KOPASGAT, dan Wing-Wing Radar dengan Satuan-Satuan Rudal Hanud menjadi kekuatan yang handal dan kuat.
 
=== Hierarki ===
'''Komando Pasukan Gerak Cepat atau KOPASGAT''' TNI AU adalah satu satunya wadah berbentuk pasukan infantri berkualifikasi khusus di TNI-AU bahkan dalam TNI. Kopasgat bersanding dengan Kostrad dan Marinir. Satuan Elite Kopasgat yaitu Satuan Bravo 90 bersanding dengan Satgultor Kopasus dan Denjaka, sedangkan Den Dalpur Kopasgat bersanding dengan Taipur Kostrad dan Taifib marinir. Kopasgat lahir sebagai pasukan komando sejak masa kelahirannya. Satuan Khusus mereka yaitu Bravo 90 Pasgat diterjunkan dengan unit kecil di belakang garis pertahanan lawan dan langsung menusuk jantung pertahanan musuh. Maka itulah para personel pasukan payung ini dididik dengan metode komando yang diadopsi dari [[SAS]] [[Inggris]]. Metode pendidikan komando mulai dilakukan di Pusdiklat Kopasgat sejak dahulu masih bernama KOPPAU. Personil Kopasgat diwajibkan tetap memakai baret jingga kebanggaannya walaupun berada di kesatuan lain. Korpasgat memakai sebutan “Pasukan” untuk jargon korps nya disingkat (Pas) atau bisa juga (PGT).
 
Pengabdian Kopasgat terus berlanjut seiring dengan tuntutan tugas yang dibebankan kepada TNI Angkatan Udara pada umumnya dan Kopasgat pada khususnya. Pengabdian tersebut dapat dilihat dari andil Kopasgat yang tidak pernah absen di berbagai bentuk operasi, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Sekarang ini, Kopasgat kembali telah tumbuh dan berkembang seperti masa era PGT/KOPASGAT dahulu, dan bahkan melebihi masa era tersebut dengan modernisasi Alutsista Persenjataannya. Korpasgat menjadi salah satu pasukan andalan sekaligus kebanggaan, yang dipercaya menjadi kekuatan pasukan pemukul di darat TNI Angkatan Udara, TNI bahkan NKRI. Saat ini Kopasgat masih memiliki Artileri Hanud Meriam tripple Gun thn 1950 yang Battle Proven. Unit meriam tripple Gun yang layak pakai akan di optimalkan sebagai salah satu Alutsista tambahan Denhanlan Pasgat.
 
Kopasgat kini memodernisasi persenjataannya dengan yang lebih modern sesuai dengan tuntutan era perang modern baik senjata perorangan, regu, peleton, kompi, batalyon, maupun brigade dan resimen. Juga kebutuhan Rantis dan Ranpur disetiap satuan dapat terpenuhi. Terutama untuk menyiapkan batalyon-batalyon komando dalam Brigade Komando Serbu Pasgat. Dalam tiap regu di tiap batalyon pasgat akan dilengkapi dengan senjata SS2-V1 PINDAD 40mm dengan Pelontar Granat dan Squad Automatic Weapon senapan mesin ringan seperti FN Minimi(Senjata Otomatis Regu). Sedangkan di dalam kompi bantuan akan dilengkapi dengan SMB (Senapan Mesin Berat) DShk-38 dirancang sebagai senjata pemukul untuk sasaran darat dan udara jarak pendek. SMB ini biasa digunakan oleh unit kavaleri dan infantri. Pada unit kavaleri, DShK sudah menjadi standar ditempatkan pada turret beragam MBT (Main Battle Tank), bahkan tank ringan, panser dan rantis pick up dalam infantri, wajar bila DShK dioperasikan dengan case khusus beroda dua, mirip dengan model meriam/kanon. Dengan demikian SMB ini mudah digerakkan, dibawa atau dipindahkan dengan bantuan pengait pada jeep atau truk.
 
=== Kekuatan pasukan ===
 
Kopasgat dalam beberapa waktu kedepan direncanakan akan mendapatkan panser buatan [[Pindad]] sebagai cikal bakal Batalyon Kavaleri Kopasgat Resimen Bantuan Tempur. Rencana ini tengah mengalami negosiasi ulang untuk diadakan penambahan jumlahnya dikarenakan ranpur sejenis Panser dinilai sangat cocok untuk mendukung tugas sebagai bantuan tempur dari Batalyon-batalyon tempur Para Komando dengan karakteristiknya sebagai pasukan pemukul reaksi cepat Kopasgat TNI AU. Kopasgat sebagai pasukan pemukul NKRI segala medan. Kopasgat adalah pasukan payung sejati dan pertama NKRI. Begitu juga untuk Dalam konsep penggelaran pasukan berintensitas tinggi, TNI mengenal istilah PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi cepat) yang mana pasgat sebagai satuan TNI berkualifikasi Para Komando merupakan inti dari pasukan PPRC TNI yang selalu siap secara cepat terdepan sewaktu-waktu untuk menghadapi kondisi kondisi darurat di wilayah NKRI.
 
=== Komandan ===
{{utama|Daftar komandan KorpsKomando Pasukan KhasGerak Cepat}}
Komandan KorpaskhasKopasgat Pertama TNI Angkatan Udara yang kala itu bernama Pasukan Gerak Tjepat adalah Komodor Udara (U) PGT [[RHA Wiriadinata]]. Saat ini Komandan KorpaskhasKorpasgat (DankorpaskhasDankorpasgat) adalah Marsekal Muda TNI Drs. [[AdrianWahyu WattimenaHidayat Sudjatmiko]], MBA, menggantikanMenggantikan Marsekal Muda TNI [[ManimbulTaspin ManurungHasan|Taspin Hasan, S.A.P., M.Si]]<ref yangname=":0">{{Cite dalamnews|date=17 rangkaJuni Purna2022|title=Sertijab Tugas. SebelumnyaDankopasgat, [[AdrianMarsma Wattimena]],TNI menjabatTaspin sebagaiHasan DirekturPimpin RendalgiatPasukan OpsElite Deputi-VKorps BIN.<ref>[httpBaret Jingga|url=https://paskhasnasional.milsindonews.idcom/beritaread/prosesi-passing-in801159/14/sertijab-paradedankopasgat-marsma-tni-adriantaspin-wattimena Situs web Korps Pasukhan Khas]hasan-pimpin-pasukan-elite-korps-baret-jingga-1655467614|work=Sindonews.com}}</ref>
 
== Operasi Militer ==
[[Berkas:Paskhastrain1.jpg|jmpl|240px|ka|Kopasgat dalam formasi pertahanan]]
 
=== Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA ===
 
Baris 617 ⟶ 792:
Saat penumpasan RMS tahun 1952, PPP mengerahkan 1 kompi pasukannya di [[Kendari]] dan [[Pulau Buru]], [[Maluku]].
 
Pada peristiwa PRRI di [[SumateraSumatra]], dua kompi PGT pimpinan LU I [[Sugiri Sukani]] dan LU I Rachman bersama 1 kompi RPKAD melakukan penerjunan untuk pertama kali pada 12 Maret 1958 saat Operasi Tegas di Pangkalan Udara Simpang Tiga, [[Pekanbaru]]. Empat hari berselang pada operasi Sapta Marga 16 Maret 1958, pasukan yang sama dari PGT bersama RPKAD kembali melakukan penerjunan di [[Medan]].
 
Ketika operasi 17 Agustus di [[Sumatera Barat]], PGT mendapat tugas untuk merebut Lanud Tabing di [[Padang]]. Untuk mengawali operasi ini, delapan personel PGT dipimpin Letkol (U) [[RHA Wiriadinata]] ditugaskan melakukan operasi khusus. Tim kecil PGT ini mendapat tugas menentukan titik penerjunan yang paling aman bagi pasukan [[TNI]]. Pendaratan ''open sea'' ini, terbilang berbahaya. Ombak besar menyulitkan pendaratan. Akibatnya, saat regu PGT mendarat dengan motor-tempel kecil di pantai, perahunya pecah. Sampai di pantai, mereka bergerak cepat, menyusup, menentukan koordinat, dan membuat kode-kode rahasia pada DZ. Tentu tidak gampang menentukan lokasi DZ, mengingat pasukan PRRI tersebar di mana-mana.
Baris 623 ⟶ 798:
Pada 17 April 1958 tepat pukul 06.40 satu batalyon PGT dan satu kompi RPKAD diterjunkan dan langsung mendapat perlawanan dari pasukan PRRI, akibatnya satu personel PGT gugur. Selain itu Lanud Tabing juga sudah dipenuhi oleh ranjau paku dan bambu-bambu runcing yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
 
Pada 20 Mei 1958, satu kompi PGT dipimpin Kapten (U) R Suprantijo kembali diterjunkan di [[Morotai]] saat operasiOperasi MerdekaSapta Marga III untuk menumpas Permesta di [[Sulawesi Utara]] dan [[Maluku]]. Beberapa waktu kemudian satu kompi PGT dipimpin LU I Heru Achjar berhasil merebut bandara Mapanget di [[Manado]]. Begitu gencarnya pertempuran di darat maupun dari udara, hingga sempat memancing pesawat Lockheed U-2 ''Dragon Lady'' milik AU [[Amerika Serikat|Amerika]] (USAF). Pesawat ini pernah dimanfaatkan mengintai pulau [[Natuna]] yang disiapkan untuk menggempur [[Jakarta]]
 
=== Operasi Trikora ===
Baris 635 ⟶ 810:
Pada 11 Mei 1962, pasukan PGT dibawah pimpinan Letan Satu (U) [[Manuhua]] melaksanakan penerjunan di [[Sorong]] saat Operasi Serigala.
 
Salah satu kisah heroik dan bersejarah adalah peristiwa '''pengibaran Sang Saka Merah Putih untuk pertama kali dipancangkan di bumi CendrawasihCenderawasih''', [[Irian BaraBarat]]t, yang dilakukan oleh anggota PGT atas inisiatif Sersan (U) M.F. Mengko. Pada tanggal 19 Mei 1962, sebanyak 81 anggota PGT bertolak dari Pangkalan Udara Pattimura, [[Ambon]], dengan pesawat Hercules yang dipiloti Mayor (U) T.Z Abidin menuju sasaran daerah penerjunan sekitar Kampung Wersar, Distrik [[Teminabuan]]. Pada dini hari mereka diterjunkan tepat di atas markas tentara Belanda. Pertempuran jarak dekat yang serba kacau segera terjadi. Tentara Belanda yang tengah tidur kaget karena ada pasukan PGT yang diterjunkan tepat dimarkasnya, sedangkan prajurit PGT juga tidak menyangka akan diterjunkan dimarkas tentara Belanda karena sebelumnya mereka dibriefing akan diterjunkan di perkebunan teh. Kisah heroik ini mengakibatkan tewasnya 53 anggota PGT AURI termasuk komandan tim Letnan Dua (U) Suhadi.
Untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut di daerah [[Teminabuan]], [[Sorong]] kini telah didirikan sebuah monumen yang diberi nama '''Tugu Merah Putih'''.
 
Untuk memperkuat posisi tentara Indonesia di [[Irian Barat]] dilaksanakan operasi Jatayu pada 14 Agustus 1962 dengan rincian Kelompok Elang dibawah pimpinan Kapten (U) Radik Sudarsono diterjunkan di Sorong dan Kelompok Alap-alap di daerah [[Merauke]] dipimpin Letnan (U) Benyamin Matitaputty.
 
Suatu hal yang amat mengagumkan adalah kemampuan untuk bertahan hidup (''survival'') dari prajurit PGT. Meskipun dengan kondisi alam [[Irian Barat]] yang ganas dimana berhutan lebat dengan ketinggian pohon mencapai di atas 50 meter, langkanya binatang maupun tumbuhan yang dapat dimakan, ancaman penyakit malaria, kekurangan logistik dan obat-obatan ditambah serangan gencar dari pesawat tempur maupun tentara [[Belanda]], namun mereka masih mampu bergerilya di dalam hutan sampai menjelang terjadinya gencatan senjata.
 
Penerjunan dilaksanakan dini hari menjelang subuh. Prajurit PGT dikepekatan malam yang amat dingin diterjunkan di atas hutan-hutan belantara di dekat kota-kota kecil Irian Barat. Para prajurit PGT cukup tangguh untuk berjuang melawan hutan belantara yang pepohonannya amat tinggi, sehingga sebelum mencapai tanah mereka harus bergelut dengan tali dan pisau komando agar bisa turun karena rata-rata tersangkut dipepohonan.
 
Secara total dilakukan 9 kali penerjunan yang dilakukan PGT selama operasi [[Trikora]] di daerah [[Kaimana]], [[Fak-Fak]], [[Sorong]] ([[Sausapor]], [[Klamono]] dan [[Teminabuan]]) serta [[Merauke]] dengan mengakibatkan gugurnya 94 orang prajurit dan 73 orang terluka <ref>Poengky Poernomo Djati. "Perjuangan AURI dalam Trikora". Direktorat Sejarah Ditwatpersau, Jakarta , 1996</ref>
 
=== Operasi Dwikora ===
 
[[Berkas:Paskhastrain1.jpg|thumb|240px|right|Paskhas formasi pertahanan]]
Seperti halnya saat Trikora, pada saat operasi [[Dwikora]] PGT AURI juga menjadi pasukan yang pertama kali diterjunkan ke wilayah [[Malaysia]].
 
Baris 659 ⟶ 834:
Keesokan harinya bertepatan dengan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1964 kembali satu peleton PGT pimpinan SMU Suparmin disusupkan ke wilayah Malaysia lewat jalur laut. Sebelumnya pada dini hari sebanyak 17 personel PGT berhasil melakukan penerjunan di selatan [[Johor]].
 
Dalam penerjunan pada tanggal 1-2 September 1964 diterjunkan 3 peleton pasukan terdiri dari 1 peleton dari kompi LU I Suroso, [[Jakarta]] dan 2 peleton dari kompi LMU Sutikno, [[Bandung]]. Ironisnya, salah satu pesawat C-130 Hercules yang diterbangkan Mayor (U) Djalaloedin Tantu bersama 7 awak pesawat jatuh ke selat Malaka. Sebuah sumber menyatakan bahwa kecelakaan pesawat Hercules yang melakukan terbang malam tersebut akibat terbang terlalu rendah untuk menghindari deteksi radar lawan. Mayor (U) [[Sugiri Sukani]], Komandan Resimen PGT dan LU I Suroso ada di dalam pesawat malang tersebut. Unsur yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut adalah 47 orang personel PGT ( 40 orang dari [[Jakarta]] dan 7 orang dari [[Bandung]]) dan 10 orang CinaChina Melayu, di antaranya adalah dua gadis. Sedangkan 2 Hercules lainnya berhasil menerjunkan pasukan PGT di daerah sasaran. Sasaran penerjunan ini adalah daerah [[Taiping]], [[Labis]] dan [[Ipoh]].
 
Hanya dalam waktu dua hari, hampir semua personel PGT dapat ditangkap akibat pengkhianatan dari penunjuk jalan yang berasal dari etnis Melayu dan Cina. Mereka baru dibebaskan dari penjara [[Malaysia]] setelah 11 Maret 1966 dan dipulangkan ke Indonesia. Setiba di [[Jakarta]], akibat efek dari peristiwa G-30S/PKI mereka kembali ditahan di Cijantung di asrama RPKAD dan diberi julukan ”Tentara Merah”. KU I Sukardi yang tertangkap dan divonis hukuman gantung oleh pemerintah [[Malaysia]] akhirnya dibebaskan pasca gencatan senjata RI – [[Malaysia]].
Baris 676 ⟶ 851:
Jauh sebelum operasi [[Seroja]] dimulai, Kopasgat bersama satuan elit lainnya di [[TNI]] sudah terlebih dahulu masuk ke wilayah [[Timor-Timur]] untuk membentuk kantong-kantong gerilya serta mendukung para pejuang pro integrasi
 
Selama operasi [[Seroja]], kehadiran Kopasgat amat disegani baik oleh rakyat maupun gerilyawan [[Fretilin]] karena sikapnya yang simpatik dan mampu merebut hati rakyat. Markas Kopasgat seringkalisering kali dijadikan tempat perlindungan oleh rakyat untuk menghindari konflik bersenjata yang terjadi. Warna baret jingga dan loreng komando khas Kopasgat kala itu amat populer di [[Timor-Timur]]. Hal ini berimplikasi pula pada sedikitnya jumlah personel Kopasgat yang gugur selama operasi [[Seroja]] bila dibandingkan dengan satuan lainnya di [[TNI]].
 
Jumlah personel [[TNI]] yang gugur di [[Timor-Timur]] antara tahun 1974-1999 adalah 2.292 orang sedangkan dari pihak pejuang pro integrasi mencapai jumlah 1.527 orang.<ref>http://www.sejarahtni.mil.id/index.php?cid=1756{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
=== Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS/Paraku ===
 
Kopasgat turut serta dalam operasi Trisula Kodam V VIII/[[Brawijaya]] tahun 1967 di daerah [[Blitar]] [[Jawa Timur]] guna penumpasan sisa-sisa gerakan [[PKI]] didaerah tersebut. Dalam mendukung operasi ini Kopasgat mengerahkan satu kompi pasukannya dari Resimen III dibawah pimpinan LU II Wim Mustamu.
 
Pada tahun 1967-1969 timbul pergolakan di [[Kalimantan Barat]] yang dikenal dengan nama Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) berasal dari warga keturunan Tionghoa simpatisan komunis diwilayah Kalimantan. Untuk menghadapi PGRS/Paraku, pemerintah memutuskan untuk menggelar operasi Saber Kilat. Kopasgat sendiri melakukan tugasnya secara berkala dan diadakan pergantian pasukan pada periode tertentu sampai dengan operasi selesai tahun 1969. Perwira Kopasgat yang bertugas dalam operasi ini antara lain Kolonel (U) Z. Rachiman, Letkol (U) Sudjito, LU I Samadikun, LU I Mashud, LU I Sudadyo, LU I Nasroel dan LU II Siswoto Soemali dan LU II Joenoes. Dalam operasi ini gugur 2 orang personel Kopasgat asal Resimen I dan 4 orang lainnya gugur saat peristiwa Lanud Singkawang II
Pada tahun 1967-1969 timbul pergolakan di [[Kalimantan Barat]] yang dikenal dengan nama Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) berasal dari warga keturunan Tionghoa simpatisan komunis di wilayah Kalimantan. Untuk menghadapi PGRS/Paraku, pemerintah memutuskan untuk menggelar operasi Saber Kilat. Kopasgat sendiri melakukan tugasnya secara berkala dan diadakan pergantian pasukan pada periode tertentu sampai dengan operasi selesai tahun 1969. Perwira Kopasgat yang bertugas dalam operasi ini antara lain Kolonel (U) Z. Rachiman, Letkol (U) Sudjito, LU I Samadikun, LU I Mashud, LU I Sudadyo, LU I Nasroel dan LU II Siswoto Soemali dan LU II Joenoes. Dalam operasi ini gugur 2 orang personel Kopasgat asal Resimen I dan 4 orang lainnya gugur saat peristiwa Lanud Singkawang II
 
== Operasi Sipil ==
Selain mengabdikan dirinya dalam tugas-tugas operasi militer, prajurit paskhasKopasgat juga ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan seperti operasi [[Tinombala]] dan [[Tampomas]] penanggulangan bencana alam, Tentara MasukManunggal Membangun Desa (TMMD) dan karya bakti [[TNI]] lainnya.
 
== Misi Perdamaian ==
Keterlibatan PaskhasKorpasgat dalam misi perdamaian di luar negeri di bawah bendera PBB seperti tergabung dalam:
 
* Kontingen Garuda di [[Vietnam]],
* Kontingen Garuda XIVXII dibawah[[Pemerintahan UnproforTransisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja|Untac]] [[Yugoslaviakamboja]], ,
* Kontingen Garuda XIV A-Bdibawah Unprofor di [[BosniaYugoslavia]],
* Kontingen Garuda XVIIXIV dibawah OKIA-B di [[FilipinaBosnia]],
* Kontingen Garuda XXIIIXVII dibawah OKI di [[LibanonFilipina]] dan penugasan militer di luar negeri lainnya.,
* Kontingen Garuda XXIII di [[Libanon]].
* Kontingen Garuda lainnya setiap tahun dan penugasan militer di luar negeri lainnya.
 
== Identitas Korps Baret Jingga ==
Di era Kopasgat mulai dipergunakan baret berwarna jingga dengan emblem berbentuk segilima. Dirasa kurang pas, emblem itu diganti dengan bentuk persegi seperti yang saat ini dipakai Paskhas. Moto yang tertulis pada emblem berbunyi ''KarmayeKarmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana'' yang artinya “bekerja tanpa menghitung untung dan rugi”. Sementara badge yang dipasang di lengan kiri merupakan gambar lama yang digunakan PGT. Badge itu berupa perisai berwarna merah menyala dengan gambar parasut mengembang menerjunkan dua jenis senjata ringan dan berat. Dari gambar itu dapat diartikan bahwa Kopasgat adalah pasukan Linud yang gagah berani. Kedua lambang, emblem dan badge serta baret berwarna jingga saat ini masih digunakan sebagai ciri pasukan elit TNI-AU.
Selain itu dilengan kanan ditambahkan pula badge dengan tulisan Para Komando sebagai ciri khas Pasukan Para Komando Udara<ref>Istilah ini dipopulerkan oleh Marsdya (Purn) Budhy Santoso untuk membedakan dengan satuan Para Komando yang ada di angkatan lain</ref>
Badge ini juga dipakai dilengan kanan pakaian dinas setiap para [[KSAU]] sebagai wujud penghormatan kepada satuan elit dilingkup [[TNI-AU]] ini.
 
Baris 709 ⟶ 887:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://paskhas.mil.id paskhas.mil.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180914123602/http://paskhas.mil.id/ |date=2018-09-14 }} (website resmi)
* {{id}} [http://tni-au.mil.id/content/korpaskhasau-0 Korpaskhasau di Situs TNI-AU]
* {{id}} [https://www.facebook.com/korpaskhas Korps Pasukan Khas on Facebook]
* {{id}} [https://twitter.com/Korpaskhas_id Korps Pasukan Khas on Twitter]
* {{id}} [https://www.instagram.com/komando.korps.paskhas Korps Pasukan Khas on Instagram]
* {{id}} [https://www.youtube.com/c/PeneranganKorpaskhas Korps Pasukan Khas on Youtube]
* {{en}} [http://indonesiaeliteforces.tripod.com/id4.html Indonesia Air Force Special Forces]
* Email: [mailto:info@paskhas.mil.id info@paskhas.mil.id]
 
{{TNI-AU}}
 
[[Kategori:Korps Pasukan Khas| ]]
[[Kategori:Pasukan khusus Indonesia]]
[[Kategori:TNI-AUTentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]