Ilmu pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis (2) using AWB
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
 
== Sejarah ilmu pertanian ==
[[Berkas:Norman Borlaug.jpg|thumbjmpl|239px|[[Norman Borlaug]], bapak [[Revolusi Hijau]]]]
Ilmu pertanian dimulai dengan karya [[Gregor Mendel]] di bidang [[genetika]], namun ilmu pertanan modern bisa dikatakan dimulai pada abad ke-18 ketika [[pupuk kimia]] mempengaruhi [[fisiologi tanaman]]. Intensifikasi pertanian dimulai sejak tahun 1960an di negara maju dan negara berkembang, seringkalisering kali disebut dengan [[Revolusi Hijau]], yang merupakan kemajuan yang dibuat dalam menseleksi dan meningkatkan kualitas tanaman dan hewan ternak untuk produktivitas tinggi, juga penggunaan input tambahan seperti [[pupuk]] dan [[pestisida]].
 
Pertanian merupakan intervensi terbesar manusia terhadap alam, sehingga memiliki dampak bagi lingkungan secara umum. [[Pertanian intensif]], [[pertanian industri]], serta peningkatan populasi telah menarik perhatian ilmuwan pertanian mengenai pentingnya pengembangan metode pertanian baru untuk menangani hal tersebut.Hal ini termasuk bidang teknolgi yang mengasumsikan bahwa seluruh solusi masalah teknologi ada pada teknologi yang lebih baik, dan pertanian juga merupakan teknologi. Solusi yang dipertimbangkan mulai dari [[manajemen hama terpadu]], [[manajemen sampah]], [[arsitektur lanskap]], dan [[genomika]]. Teknologi baru, seperti [[bioteknologi]] dan [[ilmu komputer]] dan kemajuan teknologi lainnya telah memungkinkan untuk mengembangkan bidang penelitian baru, termasuk di bidang [[rekayasa genetik]], [[agrofisika]], [[statistika]] pertanian, dan [[pertanian presisi]].
Baris 83:
 
== Referensi ==
 
*Claude Bourguignon, ''Regenerating the Soil: From Agronomy to Agrology'', Other India Press, 2005
* Pimentel David, Pimentel Marcia, ''Computer les kilocalories'', Cérès, n. 59, sept-oct. 1977
* Russell E. Walter, ''Soil conditions and plant growth'', Longman group, London, New York 1973
* Salamini Francesco, Oezkan Hakan, Brandolini Andrea, Schaefer-Pregl Ralf, Martin William, ''Genetics and geography of wild cereal domestication in the Near East'', in Nature, vol. 3, ju. 2002
{{reflist|2}}
 
== Bahan bacaan terkait ==
* [http://www.press.jhu.edu/books/title_pages/9358.html Agricultural Research, Livelihoods, and Poverty: Studies of Economic and Social Impacts in Six Countries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080829120156/http://www.press.jhu.edu/books/title_pages/9358.html |date=2008-08-29 }} Edited by Michelle Adato and Ruth Meinzen-Dick (2007), Johns Hopkins University Press Food Policy Report
* [http://www.ifpri.org/publication/agricultural-research-livelihoods-and-poverty Agricultural research, livelihoods, and poverty | International Food Policy Research Institute (IFPRI)]
* Claude Bourguignon, ''Regenerating the Soil: From Agronomy to Agrology'', Other India Press, 2005