Sukjong dari Joseon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(25 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|name=Sukjong dari Joseon
|title=Raja Joseon
|image=Sukjong.jpg
|birth_date=1661
|birth_place=[[Changdeokgung|Istana Changdeok]], [[Dinasti Joseon|Joseon]]
Baris 9:
|father=[[Hyeonjong dari Joseon|Raja Hyeonjong]]
|mother=[[Ratu Myeongseong]]
|spouse='''Ratu'''<br>[[Ratu Ingyeong dari Joseon|Ratu Ingyeong]]<br>[[Ratu Inhyeon]]<br>[[Ratu Inwon dari Joseon|Ratu Inwon]]<br>'''Selir Agung Istana'''<br>[[Selir Hui dari klan Jang]]<br>[[Selir Suk dari klan Choe]]<br>Selir Myeong dari klan Park<br>Selir Yeong dari klan Kim
|issue=
|succession1=Raja Joseon
Baris 29:
}}
 
'''Sukjong''' (1661–1720[[Hangeul]]: 숙종대왕) ([[1661]]–[[1720]], memerintah dari tahun [[1674]]–[[1720]]) merupakan raja ke-19 [[Dinasti Joseon]], [[Korea]] dari tahun 1674–1720.
 
== Biografi ==
Raja Sukjong dilahirkan pada tanggal 15 Agustus 1661, putra Raja Hyeonjong dan Ratu Myeongseong di [[Changdeokgung|Istana Changdeok]]. Namanya adalah ''Yi Sun''. Ia menjadi Putra Mahkota pada tahun 1667 pada usia 7 tahun dan pada tahun 1674, pada usia 14 tahun, ia menjadi raja [[Dinasti Joseon]] yang ke-19.
 
Raja Sukjong merupakan seorang politisi yang cerdas, namuntetapi pemerintahannya ditandai oleh pertengkaran intens beberapa fraksi di dalam Dinasti Joseon. Sukjong sering mengganti fraksi yang berkuasa dengan yang lainnya untuk menguatkan otoritas kerajaan. Dengan pergantian tersebut, yang disebut dengan ''hwanguk'' (환국 換局), dibaca ''pergantian negara'', fraksi yang kalah dsingkirkan seluruhnya dari politik dengan eksekusi dan diasingkan. Walaupun demikian, pergantian yang semrawut itu tidak memengaruhi populasi umum secara signifikan, dan pemerintahannya dianggap sebagai salah satu dari masa kemakmuran.
 
=== Pertengkaran Fraksi ===
Di awal tahun pemerintahan Sukjong, fraksi Selatan dan Barat berselisih tentang upacara Pemakaman Kerajaan, masalah yang kelihatannya kecil mengenai periode berkabung untuk Ratu Insun. Fraksi Selatan menuntut bahwa periode berkabung harus dilakukan selama satu tahun dan sebaliknya fraksi Barat membantah bahwa periode berkabung selama sembilan bulan. Satu tahun masa berkabung berarti [[Hyojong dari Joseon|Hyojong]] dianggap sebagai putra tertua dan periode sembilan bulan menandakan bahwa Hyojong tidak dianggap sebagai putra tertua, diikuti dengan peraturan yang memerintah di dalam kelas [[Yangban]]. Dengan kata lain, fraksi Barat melihat keluarga kerajaan sebagai kelas yangban yang pertama daripada kelas yang terpisah di mana peraturan lainnya diterapkan. Kedua fraksi tersebut juga berada di dalam konflik dengan isu memerangi [[Dinasti Qing]], yang dianggap sebagai negara barbar (yang beda dengan [[Dinasti Ming]]) yang mengancam keamanan nasional Joseon. Fraksi Selatan yang dipimpin oleh Huh Jeok dan Yoon Hyu, mendukung perang melawan Qing dan fraksi Barat pertama-tama ingin fokus di dalam mengembangkan kondisi domestik.
 
Sukjong mulanya berpihak pada fraksi Selatan, namuntetapi pada tahun 1680, Huh Jeok dituduh berkhianat oleh fraksi Barat, yang mengakibatkan Huh Jeok dan Yoon Hyu di eksekusi dan pemberantasan dari fraksi Selatan. Insiden ini disebut Kyungshin hwanguk (경신환국). Sekarang yang berkuasa, fraksi Barat dipisah menjadi fraksi Noron (Pelajaran Lama) yang dipimpin oleh [[Song Siyeol]], dan fraksi Soron (Pelajaran Baru), yang dipimpin oleh Yoon Jeung. Setelah 9 tahun berkuasa, Noron ambruk ketika Sukjong menggulingkan Ratu Inhyeon, yang di dukung oleh fraksi Barat, dan menunjuk Selir Hee dari klan Jang (atau Selir Jang) sebagai ratu yang baru. Fraksi Barat membuat geram Sukjong ketika mereka menentang pelantikan putra Selir Jang (selir Hui) sebagai putra mahkota. Fraksi Selatan, yang mendukung Selir Jang dan putranya, mendapatkan kembali kekuasaan dan menyingkirkan fraksi Barat, mengeksekusi Song Siyeol sebagai tindakan balas dendam. Ini dinamakan Gisa hwangguk (기사환국).
 
Lima tahun kemudian pada tahun 1694, fraksi Selatan merencakan pemberantasan lainnya terhadap fraksi Barat, menuduh mereka berkonspirasi untuk menempatkan kembali Ratu Inhyeon yang diasingkan, ketika Sukjong mulai menyesal telah mengasingkan Ratu Inhyeon dan menyayangi Selir Suk dari Wangsa Choi (Selir Choi), sekutu Ratu Inhyeon dan fraksi Noron. Marah dengan usaha fraksi Selatan yang memberantas fraksi Barat, Sukjong tiba-tiba berbalik memberantas faksi Selatan dan membawa fraksi Barat kembali berkuasa. Fraksi Selatan tidak pernah pulih dari pukulan ini, juga disebut Gapsul hwanguk (갑술환국). Sukjong menurunkan gelar Ratu Jang (selir Hui) menjadi Selir Jang dan menempatkan kembali Ratu Inhyeon. Selir Jang akhirnya dieksekusi dengan minum racun karena mengutuk Ratu Inhyeon serta diduga membunuh Ibu suri Myongseong atau Ibu dari Raja Sukjong yang kemudian meninggal. Fraksi Soron mendukung Putra Mahkota, putra Selir Jang, dan fraksi Noron mendukung putra Selir Choi, Yeonying-gun (Geum) (kemudian menjadi [[Yeongjo dari Joseon|Yeongjo]]). Mendiang Ratu Inhyeon dan Ratu yang baru Inwon (Ratu Baru yang menggantikan Mendiang Ratu Inhyeon karena selir Choi menolak permintaan Raja Sukjong untuk menjadi Ratu dan hidup bahagia bersama sang Raja), tidak memiliki keturunan.
 
Pada tahun 1718, Sukjong membiarkan putra mahkota, yang bakal menjadi [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]], memerintah negara sebagai seorang pemangku takhta kerajaan. Ia meninggal pada tahun 1720 konon setelah memberitahu Yi Yi-myoung untuk menunjuk Yeonying-gun sebagai ahli waris Kyungjong, namuntetapi tanpa kehadiran pencatat sejarah atau diari kerajaan. Wasiat ini mengakibatkan pemberantasan lain yang mengakibatkan 4 pemimpin Noron di eksekusi pada tahun 1721, diikuti oleh pemberantasan lainnya dengan eksekusi 8 anggota Noron pada tahun 1722.
 
Sukjong mereformasi sistem pajak dan mengizinkan kelas menengah dan anak-anak selir untuk maju ke posisi pemerintah yang lebih tinggi di provinsi-provinsi.
Pada tahun 1712, pemerintahan Sukjong bekerja dengan [[Dinasti Qing]], [[Tiongkok]] untuk menetapkan perbatasan nasional antara dua negara di Sungai [[Sungai Yalu|Yalu]] dan [[Sungai Tumen|Tumen]]. Pemerintah Jepang mengakui Pulau Ulleung dan [[Batu Liancourt]] sebagai wilayah Joseon pada tahun 1696.
Pemerintahan Sukjong juga menyaksikan perkembangan pertanian dari provinsi jauh dan meningkatnya aktivitas budaya termasuk publikasi-publikasi.
 
Raja Sukjong memiliki 3 Ratu dan 7 [[Selir]], 7 putra (2 dari mereka diragukan) dan 2 putri (lihat silsilah keluarga di bawah ini). Ia meninggal setelah 46 tahun memerintah pada tahun 1720 pada usia 60 tahun. Ia dimakamkan di Myeongreung (명릉) di provinsi [[Gyeonggi]], Kota [[Goyang]] di dalam Pemakaman Lima Kerajaan Barat (西五陵 서오릉 ''seooreung'').
 
== Keluarga Raja Sukjong ==
=== CatatanDaftar Para PermaisuriKeluarga Sukjong ===
* Ayahanda : [[Hyeonjong dari Joseon|Raja Hyeonjong]] (현종)
==== Ratu Ingyeong (1661–1680) ====
* Ibunda : Ratu Myeongseong dari WangsaCheopung Klan Kim (명성왕후 김씨)
Putri Kim Man-gi<ref>Entitled as "Internal Prince Gwangseong" (광성부원군).</ref> dan Nyonya Han<ref>Entitled as "Lady Seowon, Princess Consort to the Internal Prince" (서원부부인).</ref>. Ia menikah di usia 10 tahun dengan Sukjong (yang ketika itu masih sebagai Putra Mahkota (王世子 왕세자 ''wangseja''), gelarnya adalah Putri Mahkota (王世子嬪 왕세자빈 ''wangsejabin''). Pada tahun 1674, bersama dengan kenaikan takhta suaminya, ia menjadi Permaisuri Joseon. Pada bulan Oktober 1680 (usia 19 tahun), ia sakit cacar dan meninggal 8 hari kemudian di [[Changdeokgung|Istana Changdeok]]. Ia dimakamkan di Ikneung (익릉) di Provinsi [[Gyeonggi]]. Ia memiliki 2 putri, yang mati lahir.
* Permaisuri:
# Ratu Ingyeong dari WangsaKlan Gwangsan Kim (인경왕후 김씨, 1661–1680)
# [[Permaisuri Min Inhyeon|Ratu Inhyeon]] dari WangsaKlan Yeoheung Min (인현왕후 민씨, 1667–1701) - Tanpa keturunan
# [[Permaisuri Kim Inwon|Ratu Inwon]] dari WangsaKlan Gyeongju Kim (인원왕후 김씨, 1687–1757) - Tanpa keturunan
* Selir-selir :
# [[Jang Hui-bin|Selir HeeHui-bin]] dari WangsaKlan Indong Jang (희빈 장옥정, 1659-10 Oktober, 1701)
# [[Choe Suk-bin|Selir Suk]]-bin dari WangsaKlan Haeju Choi (숙빈 최씨, 1670-1718)
# Selir Myeong-bin dari WangsaKlan Miryang Park (명빈 박씨, ?-1703)
# Selir Yeong-bin dari WangsaKlan Andong Kim (영빈 김씨, 1699-1735)
# Selir Gwi-in dari Klan Gyeongju Kim (귀인 김씨, 1690-1735)
# Selir So-ui dari Klan Gangreung Yu (소의 유씨, ?-1707)
# Choi ''So-ui'' (소의 최씨)
* Keturunan :
# [[Gyeongjong dari Joseon|Pangeran Yun]] (왕세자 1688-1724), Putra Tunggal Selir Hui dari Wangsa Indong Jang.
# Pangeran Seongsu (성수왕자), (Diragukan) Putra Selir Hui dari Wangsa Indong Jang.
# Pangeran Yeongsoo (영수왕자), (Yang Pertama Diragukan) Putra Selir Suk dari Wangsa Choi.
# [[Yeongjo dari Joseon|Pangeran Yeoning]] (연잉군 1694–1776), Putra Tunggal Selir Suk dari Wangsa Choi.
# Seorang Putra tak bernama (Yang Kedua Diragukan) Selir Suk dari Wangsa Choi.
# Pangeran Yeonryeong (연령군, 1699–1719), Putra Tunggal Selir Myeong dari Wangsa Park.
# Seorang Putra Tunggal tak diketahui (Diragukan) Selir Choi ''So-ui''.
# Dua orang putri tak bernama Ratu Ingyeong dari Wangsa Kim.
 
== Catatan Para Permaisuri Sukjong ==
==== Ratu Ingyeong (1661–1680) ====
Putri Kim Man-gi<ref>Entitled as "Internal Prince Gwangseong" (광성부원군).</ref> dan Nyonya Han.<ref>Entitled as "Lady Seowon, Princess Consort to the Internal Prince" (서원부부인).</ref>. Ia menikah di usia 10 tahun dengan Sukjong (yang ketika itu masih sebagai Putra Mahkota (王世子 왕세자 ''wangseja''), gelarnya adalah Putri Mahkota (王世子嬪 왕세자빈 ''wangsejabin''). Pada tahun 1674, bersama dengan kenaikan takhta suaminya, ia menjadi Permaisuri Joseon. Pada bulan Oktober 1680 (usia 19 tahun), ia sakit cacar dan meninggal 8 hari kemudian di [[Changdeokgung|Istana Changdeok]]. Ia dimakamkan di Ikneung (익릉) di Provinsi [[Gyeonggi]]. Ia memiliki 2 putri, yang mati lahir.
 
Ia diberikan gelar anumerta "Ratu Ingyeong, ''Gwangryeol Hyojang Myeonghyeon Seonmok Hyeseong Sunui''" (광렬효장명현선목혜성순의인경왕후 光烈孝莊明顯宣穆惠聖純懿仁敬王后).
 
==== [[Ratu Inhyeon]] (1667–1701) ====
Putri Min Yoo-jung<ref>Entitled as "Internal Prince Yeoyang" (여양부원군).</ref> dan Nyonya Song,<ref>Entitled as "Lady Eunseong, Princess Consort to the Internal Prince" (은성부부인).</ref>, ia menjadi Permaisuri Sukjong dengan pernikahan pada tahun 1681. Ia mungkin dikenal sebagai salah satu Ratu terbaik di dalam Dinasti Joseon. Kehidupannya digambarkan di dalam banyak drama sejarah Korea. Ketika ''so-ui''<ref>''So-ui'' is the 3rd highest title for a King's concubine.</ref> Jang Ok-jeong melahirkan [[Gyeongjong dari Joseon|seorang putra]] pada tahun 1688, terjadi perselisihan berdarah yang dikenal sebagai ''Gisa Sahwa'' (기사사화). Selama ini, Sukjong ingin memberikan putra tertuanya (gelar ''wonja'' (元子 원자)<ref>Literally the "First Son".</ref>) gelar "Putra Mahkota" (王世子 왕세자 ''wangseja'') dan ingin mempromosikan Nyonya Jang dari status ''So-ui'' ke status ''Hui-bin''.<ref>''Bin'' (translated as "Royal Noble Consort") is the highest title for a King's concubine, just under the Queen.</ref>. Aksi ini ditentang oleh fraksi ''Noron'' (dipimpin oleh Song Si-yeol, dengan Min Yoo-jung (ayahanda Inhyeon) sebagai anggotanya), dan hal ini didukung oleh fraksi ''Soron'' (di mana Jang Hui-jae (kemudian) kakanda Jang ''so-ui'' adalah salah seorang anggotanya). Sukjong menjadi marah dengan oposisi tersebut, dan banyak yang dibunuh termasuk Song Si-yeol. Banyak anggota termasuk Inhyeon dan keluarganya, dipaksa dibuang ke pengasingan. Ratu Inhyeon dipecat dan Jang ''so-ui'' menjadi Jang ''hui-bin'', dan kemudian menjadi Permaisuri Ketiga.
 
Kemudian pada tahun 1694, Sukjong, merasa menyesal atas perbuatannya, dan menyerah kepada penempatan kembali Inhyeon, yang dipimpin oleh ''Soron'' (kejadian ini dikenal sebagai ''Gapsul Hwanguk'' (갑술환국)) Ia dibawa kembali ke istana dan dikembalikan statusnya sebagai Permaisuri, dengan Nyonya Jang diturunkan ke status ''hui-bin''. Pada tahun 1701 di usia 34 tahun, ia jatuh sakit dan meninggal, penyebab penyakit tersebut tidak diketahui.<ref>Others say she had been poisoned</ref>.
 
Konon ketika Sukjong sedang berkabung atas kematian Inhyeon, ia memimpikannya mengenakan pakaian ''sobok'' yang penuh bersimbahan darah. Sukjong bertanya pada Inhyeon bagaimana ia meninggal, yang kemudian menunjuk ke arah kamar Jang ''Hui-bin'' (tanpa berkata apa-apa). Sukjong terbangun dari mimpinya dan pergi ke kamar Jang. Ketika mendekat, ia mendengar musik dan suara tertawa. Dengan menguping ia melihat Jang ''Hui-bin'' dengan seorang [[Shamanisme Korea|Shaman]] di dalam kamarnya, sedang berdoa untuk kematian Ratu, dan menusuk sebuah boneka dengan panah. Ketika hal tersebut dipergoki oleh Sukjong, ia (bersama dengan kakandanya) dieksekusi atas perbuatannya (dengan racun (사사 ''sasa'')).
Baris 69 ⟶ 94:
Ia diberikan gelar anumerta "Ratu Inhyeon, ''Hyogyeong Sukseong Jangsun Wonhwa Uiyeol Jeongmok''" (효경숙성장순원화의열정목인현왕후 孝敬淑聖莊純元化懿烈貞穆仁顯王后).
 
==== [[Permaisuri Kim Inwon|Ratu Inwon]] (1687–1757) ====
Putri GimKim Joo-shin<ref>Entitled as "Internal Prince Gyeongeun" (경은부원군)</ref> dan Nyonya Jo dari Wangsa Imcheon Jo,<ref>Entitled as "Lady Garim, Princess Consort to the Internal Prince" (가림부부인)</ref>, ia menikah dan menjadi<ref>Actually, she was the 4th Queen Consort, but is officially the 3rd official Queen Consort. Jang Ok-jeong was the 3rd Queen Consort, but was ousted upon Queen Inhyeon's reinstatement.</ref> Permaisuri Ketiga Sukjong pada usia 15 tahun, pada tahun 1702, setelah kematian Inhyeon pada tahun 1701. Ia selamat dari penyakit cacar pada tahun 1711. Ia menjadi Ibu Suri (大妃 대비 ''daebi'') setelah Sukjong meninggal dan [[Gyeongjong dari Joseon|anak tirinya (oleh Jang ''hui-bin'')]] menjadi raja, dan Ibu Suri yang Agung (大王大妃 대왕대비 ''daewangdaebi'') pada tahun 1724 setelah [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]] (anak tirinya oleh Jang ''hui-bin'') meninggal dan [[Yeongjo dari Joseon|Yeongjo]] (anak tiri lainnya oleh Choi ''suk-bin''), yang ia sayangi, menjadi raja. Ia tidak memiliki keturunan, dan meninggal pada tahun 1757 (usia 70 tahun), dan dimakamkan dekat dengan makam Sukjong dan Inhyeon di Provinsi Gyeonggi.
 
Ia diberikan gelar anumerta "Ratu Inwon, ''Hyesun Jagyeong Heonryeol Gwangseon Hyeonik Kangseong Jeongdeok Suchang Yeongbok Yunghwa Hwijeong Jeongwoon Jeongui Jangmok Inwon Wanghu''" (혜순자경헌렬광선현익강성정덕수창영복융화휘정정운정의장목인원왕후 惠順慈敬獻烈光宣顯翼康聖貞德壽昌永福隆化徽精正運定懿章穆仁元王后).
 
==== [[''Hee-bin'' Jang OkHui-jeongbin]] (1659–1701) ====
Ia hanya diketahui sebagai seorang keponakan yang pernah disingkirkan seorang pedagang yang bernama Jang Hyeon (장현) dan tidak ada catatan tentang siapa ayahandanya. Namun konon menurut sebuah legenda, ayahandanya adalah Jo Sa-seok (조사석; keponakan kedua Ibu Suri Jangryeol), karena ibu Ok-jeong (Nyonya Yoon) merupakan gundiknya yang terkenal.
 
Ok-jeong menjadi pelayan istana Ibu Suri Jangryeol (ratu kedua Injo) dengan rekomendasi Pangeran Dongpyeong (keponakan pertama Sukjong yang pernah dipecat). Kemudian pada tahun 1686, Sukjong bertemu dengannya setelah sebuah kunjungan dengan nenek buyut tirinya (Ibu Suri Jangryeol) dan menjadikannya selir dan memberinya gelar ''suk-won''.<ref>''Suk-won'' is the 8th title for a King's concubine.</ref>. Pada tahun 1688, ia dipromosikan gelar ''so-ui'', dan pada tahun 1688 ia melahirkan [[Gyeongjong dari Joseon|seorang putra]], dan menjadi ''hui-bin''. Ketika Inhyeon dipecat dan dibuang ke pengasingan pada bulan Mei 1688, ia menjadi Permaisuri Ketiga yang didukung oleh fraksi ''Soron'', dan putranya dijadikan Putra Mahkota yang memberikan peluang untuk ''Gisa Hwanguk''.
 
Kemudian pada tahun 1694, dengan penempatan kembali Inhyeon, Permaisuri dikembalikan statusnya menjadi ''hui-bin''. Pada tahun 1701, Inhyeon meninggal karena sebuah penyakit yang tidak diketahui. Konon Sukjong memergoki Jang ''hui-bin'', kakandanya Jang Hui-jae dan seorang Shaman menjampi-jampi kematian Inhyeon (ketika menusuk sebuah boneka dengan panah). Jang ''hui-bin'', kakandanya, dan oknum-oknum yang terlibat ditahan dan di hukum mati dengan meminum racun. Ia berusia 42 tahun dan memiliki dua orang anak: [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]] dan Pangeran Seongsu (diragukan).
 
Setelah peristiwa ini, Sukjong mengeluarkan hukum yang melarang [[selir-selir]] diizinkan menjadi Permaisuri di kemudian hari. Jang ''hui-bin'' meninggalkan banyak cerita-cerita rakyat termasuk ketamakannya akan kekuasaan, dan sebuah cerita tentang kejadian sebelum kematiannya dengan putranya (kemudian Putra Mahkota (bakal [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]]).<ref>Jang ''hui-bin'' severely beat and mutilated Gyeongjong, leaving him feeble minded and impotent http://www.royalark.net/Korea/korea6.htm</ref>.
 
Walaupun demikian, karena ia merupakan ibu dari [[Gyeongjong dari Joseon|Putra Mahkota]], ia diberikan gelar anumerta "Nyonya Oksan, Selir Istana yang Agung; Selir Prefektur yang Agung Wangsa Indong Jang" (대빈궁옥산부대빈장씨 大嬪宮玉山府大嬪張氏).
 
==== [[Choe Suk-bin]] (1670-1718) ====
Tidak ada catatan tentang kehidupannya sebelum ia menjadi selir Sukjong. Ia adalah seorang [[Musuri|pelayan air]] di dalam istana, dibawah Ratu Inhyeon. Di suatu malam, ia berdoa di dalam kamarnya untuk kesehatan Inhyeon, ketika Sukjong yang lewat di depannya setelah bepergian dari luar istana mendengarnya dan tersentuh akan ketulusan hatinya (Sukjong yang sedang menyesal pada saat itu), menjadikannya sebagai selirnya. Ia menjadi ''suk-ui'' setelah melahirkan [[Yeongjo dari Joseon|seorang putra]] pada tahun 1694. Selain anak ini, ia memiliki 2 orang putra lainnya (keduanya diragukan). Setelah Pangeran Yeoning (Yeongjo) lahir pada tahun 1694, ia dipromosikan menjadi "suk bin"
Ia diberikan gelar anumerta "Nyonya Hwagyeong, Selir Suk dari Wangsa Choi" (화경숙빈최씨 和瓊淑嬪崔氏).
 
==== Park ''myeong-bin'' ====
Tidak ada catatan hanya sebuah kenyataan bahwa ia merupakan putri dari seorang ''[[Yangban]]''. Ia memiliki satu orang putra, Pangeran Yeonryeong.
 
==== Daftar Keluarga Sukjong ====
* Ayahanda : [[Hyeonjong dari Joseon|Raja Hyeonjong]] (현종)
* Ibunda : Ratu Myeongseong dari Wangsa Kim (명성왕후 김씨)
* Selir-selir :
# Ratu Ingyeong dari Wangsa Kim (인경왕후 김씨, 1661–1680)
# Ratu Inhyeon dari Wangsa Yeoheung Min (인현왕후 민씨, 1667–1701) - Tanpa keturunan
# Ratu Inwon dari Wangsa Kim (인원왕후 김씨, 1687–1757) - Tanpa keturunan
# Selir Hee dari Wangsa Indong Jang (희빈 장옥정, 1659-10 Oktober, 1701)
# Selir Suk dari Wangsa Choi (숙빈 최씨, 1670-1718)
# Selir Myeong dari Wangsa Park (명빈 박씨)
# Selir Yeong dari Wangsa Kim (영빈 김씨)
# Kim ''Gwi-in'' (귀인 김씨)
# Yu ''So-ui'' (소의 유씨)
# Choi ''So-ui'' (소의 최씨)
 
* Keturunan :
# [[Gyeongjong dari Joseon|Pangeran Yun]] (왕세자 1688-1724), Putra Tunggal Selir Hui dari Wangsa Indong Jang.
# Pangeran Seongsu (성수왕자), (Diragukan) Putra Selir Hui dari Wangsa Indong Jang.
# Pangeran Yeongsoo (영수왕자), (Yang Pertama Diragukan) Putra Selir Suk dari Wangsa Choi.
# [[Yeongjo dari Joseon|Pangeran Yeoning]] (연잉군 1694–1776), Putra Tunggal Selir Suk dari Wangsa Choi.
# Seorang Putra tak bernama (Yang Kedua Diragukan) Selir Suk dari Wangsa Choi.
# Pangeran Yeonryeong (연령군, 1699–1719), Putra Tunggal Selir Myeong dari Wangsa Park.
# Seorang Putra Tunggal tak diketahui (Diragukan) Selir Choi ''So-ui''.
# Dua orang putri tak bernama Ratu Ingyeong dari Wangsa Kim.
 
== Nama Lengkap Anumertanya ==
Baris 123:
* 肅宗顯義光倫睿聖英烈裕謨永運洪仁峻德配天合道啓休篤慶正中協極神毅大勳章文憲武敬明原孝大王
 
== Silsilah ==
{{ahnentafel | align = center
| boxstyle_1 = background-color: #fcc;
| boxstyle_2 = background-color: #fb9;
| boxstyle_3 = background-color: #ffc;
| boxstyle_4 = background-color: #bfc;
| boxstyle_5 = background-color: #9fe;
| 1 = Yi Sun, Raja Sukjong
| 2 = [[Raja Hyeonjong dari Joseon|Yi Yeon]], Raja Hyeonjong
| 3 = [[Permaisuri Myeongseong|Permaisuri Kim]]<br>(Ratu Myeongseong)
| 4 = [[Hyojong dari Joseon|Yi Ho]], Raja Hyojong
| 5 = Permaisuri Jang<br>(Ratu Inseon)
| 6 = Kim Woomyeong, Pangeran Cheongpung
| 7 = Nyonya Song, Permaisuri Putri Deokeun
| 8 = [[Injo dari Joseon|Raja Injo]]
| 9 = Permaisuri Han<br>(Ratu Inyeol)
| 10 = Jang Yu, Pangeran Bongrim
| 11 = Nyonya Kim, Permaisuri Putri Yeongga
| 12 = Kim Yuk
| 13 = Nyonya Yun
| 14 = Song Guktaek
| 15 = Nyonya Kang
}}
== Kebudayaan Modern ==
* [[Dong Yi (drama Korea)|Dong Yi]] (MBC, 2010) - ia digambarkan oleh [[Ji Jin-hee|Ji Jin Hee]], aktor terkenal dari perannya di dalam drama [[Dae Jang Geum]]. Namun drama tersebutini lebih difokuskan ke kehidupan [[Choe Suk-bin]] yang diperankan oleh [[Han Hyo-joo|Han Hyo Joo]].
* [[Jang Ok-jung, Living by Love|Jang Ok Jung]] (SBS, 2013) - ia digambarkan oleh [[Yoo Ah In]], aktor terkenal dari perannya di dalam drama [[Fashion King]]. Namun drama ini lebih difokuskan pada kehidupan Jang Ok Jung sebelum menjadi [[Jang Hee BinHui-bin]] yang diperankan oleh [[Kim Tae-hee|Kim Tae Hee]], dan kisah cintanya dengan Raja Sukjong.
* [[The Royal Gambler]] (SBS, 2016) ia digambarkan oleh [[Choi Min-soo|Choi Min Soo]], namun drama ini berfokus pada keluarga Sukjong yaitu putra pertama Choi Sukbin yang dikabarkan meninggal saat bayi yang diperankan oleh [[Jang Geun-suk|Jang Geun Suk]] dan pangeran Yeoning ([[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]]) yang diperankan oleh [[Yeo Jin-goo|Yeo Jin Goo]].
* [[Haechi]] (SBS, 2019) ia digambarkan oleh [[Kim Kap-soo|Kim Kap Soo]] namun drama ini berfokus pada perjalanan pangeran Yeoning yang diperankan oleh [[Jung Il-woo|Jung Il Woo]] untuk menjadi raja di Joseon.
 
== Referensi ==