Pengaringan, Pejagoan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Potensi: Bot: Menambah referensi, removed stub tag
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Pejagoan
|kode pos =54361
|nama pemimpin =TriyonoBejo AdiPriyanto
|luas =951 Ha
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Pengaringan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pejagoan, Kebumen|Pejagoan]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Batas-batas Wilayah ==
# Utara : [[Watulawang, Pejagoan, Kebumen|Desa Watulawang]] dan [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]]
# Timur: [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]]
# Selatan :[[Kebagoran, Pejagoan, Kebumen|Desa Kebagoran]]
# Barat : [[Kecamatan Sruweng]]
 
== Pembagian Wilayah ==
Baris 24:
 
== Geografi ==
Desa Pengaringan berada diatasdi atas Perbukitan yang masih merupakan bagian rangkaian Perbukitan Krewed-Condong-Tutukan dengan ketinggian dataran antara 100-400 meter diatasdi atas permukaan air laut ([[Mdpl]]).
 
== Aksesbilitas ==
Desa Pengaringan terletak di sebelah utara Kota Kebumen. Jarak dari pusat [[Kabupaten Kebumen]] sekitar 20 km. Sekitar 25-40 menit ditempuh dengan [[mobil]] pribadi atau motor. Sedangkan jika ditempuh dengan [[angkutan]] kota sekitar 1 jam. Jalur transportasi melalui [[Jembatan Tembana]] ke utara melewati jalur [[Kebumen, Kebumen|Kota Kebumen]]-[[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Peniron]] lalu turun di Dukuh Curug, [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]] maupun dari pusat [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]]. Dari kedua titik tersebut kemudian bisa ditempuh dengan jalan kaki, motor, atau mobil melalui jalur jalan non-aspal (cor/beton).
 
Baris 36:
 
== Sosial & Budaya ==
Desa Pengaringan memiliki lokasi utama yang ramai dan bisa disebut sebagai "ibukotaibu kota" desa, yaitu daerah ''Gang''. Gang asalnya adalah pasar desa yang dulunya buka setiap Senin dan Kamis. Sekarang di daerah gang terdapat kios yang menetap. Gang merupakan pusat desa dimana terdapat Balaidesa, Masjid Nurul Huda, Pasar (Gang), Gardu Desa, dan SDN 1 Pengaringan. Wilayah Gang ini berada di RT 4. Di Gang ini terdapat pohon Ketapang yang sangat besar dan rimbun (berdiameter sekitar 3 meter) yang telah berumur ratusan tahun. Selain pohon [[Ketapang]] yang masih hidup dan dipelihata sampai sekarang, terdapat pula pohon Saman yang usia dan besarnya hampir sama dengan pohon Ketapang, namun sekarang sudah ditebang karena sudah lapuk. Konsep "kekeluargaan" masih menjadi pedoman dalam kehidupan warga Pengaringan. [[Gotong royong]] menjadi [[tradisi]] dalam menggarap sawah, ladang, membangun rumah, jalan, bangunan desa, hajatan (pernikahan, sunatan, kematian). Upacara dan kegiatan tradisi juga masih dilakukan seperti Becek (Memasak gulai kambing untuk dimakan bersama warga satu desa), kenduri sedekah bumi, kenduri saat Idul Fitri. Kesenian [[Ebeg]] (kuda lumping) juga dimiliki oleh warga Pengaringan dan masih eksis.
 
== Sarana & Prasarana ==
 
1. Sekolah
: Terdapat SD Negeri 1 Pengaringan yang menjadi tempat menuntut ilmu anak-anak desa Pengaringan dan desa di sekitarnya seperti anak-anak Dukuh Curug, [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]], Dukuh Klantang dan Cawangan [[Kebagoran, Pejagoan, Kebumen|Desa Kebagoran]] dan [[Condongcampur, Sruweng, Kebumen|Desa Condongcampur]]. SD Negeri 1 Pengaringan sekarang dikepalai oleh "Putra Pengaringan" yaitu Bp. Warno.
 
2. Tempat Ibadah
: Selain Masjid Nurul Huda, di Pengaringan terdapat [[Gereja]] Kristen Jawa (GKJ) di RT 1.
Baris 51 ⟶ 50:
== Potensi ==
Wilayah desa Pengaringan yang berada di pegunungan memiliki panoram alam yang indah seperti dapat dilihat dari Bukit Gligir di wilayah Gang RT 4 serta dari Bukit Tegal Wetan (RT 4 dan RT 6). Dan yang paling terkenal adalah panorama Gunung Pranji di sebelah utara desa (di RT 1 dan 2). Gunung Pranji memiliki hidung dan mulut tampak seperti kepala menengadah jika dilihat dari kejauhan. Gunung Pranji merupakan salah satu keunikan dan pesona desa Pengaringan yang biasanya dikunjungi anak-anak muda untuk camping atau sekadar panjat gunung. Selain bukit dan gunung, desa pengaringan memiliki danau alami yang disebut Ceblungan (di RT 4) dan bendungan buatan (DAM) atau sering disebut Cekdam (di RT 2) yang cukup luas. Air Cekdam ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air warga Pengaringan dan desa sekitarnya, selain digunakan untuk memelihara ikan. Areal persawahan berada di Watu Barut (RT 4), Ceblungan dan Buda (RT 4), Cekdam dan Telar (RT 1 dan RT 2).
 
 
 
{{Pejagoan, Kebumen}}
 
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}