Ibu Kasur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori Musisi Jakarta dengan Pemusik Jakarta |
||
(25 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Ibu Kasur
| image = Stamps of Indonesia, 058-04.jpg
| imagesize =
| alt =
| caption = Sandiah di prangko 2500 rupiah tahun 2004
| birth_name = Sandiah
| birth_date = {{Birth date|1926|01|16|df=y}}
| birth_place
| death_date = {{Death date and age|2002|10|22|1926|01|16|df=y}}
| death_place
| nationality
| other_names = Ibu Kasur
| known_for =
|
| occupation =
| spouse = [[Soerjono]]▼
| children = Sursantio, Suryaningdiah, Suryo Prabowo, Suryo Prasojo, dan Suryo Pranoto.
▲|spouse=Soerjono
| module =
{{infobox musical artist|embed=yes
|genre=[[Lagu anak-anak]]
}}
}}
'''Sandiah''' atau lebih dikenal dengan nama '''Ibu Kasur''' ({{lahirmati|[[Batavia]], [[Hindia Belanda]]|16|1|1926|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|22|10|2002}})<ref>{{Cite news|date=2022-01-16|title=Profil Sandiah Ibu Kasur, Lengkap dengan Perjalanan Karirnya|url=https://www.suara.com/news/2022/01/16/200912/profil-sandiah-ibu-kasur-lengkap-dengan-perjalanan-karirnya|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-04-10|last=Aditya|first=Rifan}}</ref> adalah seorang [[seniman]] dan tokoh [[pendidikan]] Indonesia. Selain dikenal sebagai sosok pendidik anak-anak Indonesia yang ramah dan berkesan, Sandiah merupakan tokoh yang menciptakan lagu-lagu anak populer pada masanya seperti ''Bertepuk tangan'', ''Kucingku'', dan ''Main Sembunyi''.
Sandiah menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 22 Oktober 2002 di Jakarta akibat serangan [[stroke]] pada usia 76 tahun. Jenazahnya dimakamkan di sisi pusara sang suami, [[Soerjono]], yang telah lebih dulu meninggal pada 1992, di pemakaman Keluarga Kaliori di [[Banyumas]], [[Jawa Tengah]].
== Biografi ==
=== Kehidupan awal dan karier ===
Sandiah mendapat julukan Ibu Kasur karena suaminya, Soerjono, dipanggil [[Pak Kasur]]. Nama ''Kasur'' ini berasal dari ''Kak Soer'', panggilan Soerjono waktu muda. Sandiah menamatkan studinya di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (MULO) pada akhir tahun 1930-an.<ref name="kompas" /> Sandiah sempat bekerja di Kantor [[Keresidenan Priangan]], [[Bandung]].<ref name="tirto" />
Sandiah dan suaminya bertemu karena sama-sama anggota [[Gerakan Pramuka Indonesia|Kepanduan Indonesia]] selama [[Revolusi Nasional Indonesia]] (1945-1949) di Bandung.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/opini/272384/pahlawan-nasional-untuk-sang-pendidik-anak.html |title=Pahlawan Nasional untuk sang Pendidik Anak |first=Seto |last=Mulyadi |author-link=Seto Mulyadi |date=19 November 2019 |accessdate=16 Januari 2022 |work=[[Media Indonesia]]}}</ref> Mereka menikah di [[Yogyakarta]] pada tanggal [[29 Juli]] [[1946]]. Saat perang berakhir, tepatnya pada 1950, Sandiah dan Pak Kasur hijrah ke Jakarta.<ref name="tirto">{{Cite news|url=https://tirto.id/kisah-pak-kasur-dan-bu-kasur-mendidik-anak-indonesia-cPFG |title=Kisah Pak Kasur dan Bu Kasur Mendidik Anak Indonesia |first=Irfan |last=Teguh |date=23 Juli 2018 |accessdate=16 Januari 2022 |work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id }}</ref>
Bersama suaminya, Sandiah mengasuh siaran anak-anak di [[Radio Republik Indonesia|RRI]] Jakarta. Ketika TVRI berdiri pada 1962, Sandiah membawa acara serupa, yaitu ''Arena Anak-anak'' dan ''Mengenal Tanah Airku''. Pada awal 1970-an, Sandiah menjadi pengasuh acara ''[[Taman Indria]]'' di [[TVRI]].<ref>{{Cite web |last=Noor |first=Wulandari |title=Sempat Jadi Asisten Pak Kasur, Seto Mulyadi Ceritakan Asal-usul Panggilan 'Kak Seto' |url=https://depok.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-092820670/sempat-jadi-asisten-pak-kasur-seto-mulyadi-ceritakan-asal-usul-panggilan-kak-seto |date=17 Oktober 2021 |access-date=9 November 2021 |website=Pikiran Rakyat Depok}}</ref> Ketika [[televisi swasta]] muncul pada awal 1990-an, Ibu Kasur tampil dalam acara kuis ''[[Hip Hip Ceria]]'' di [[RCTI]], sekitar tahun 1993-1996.<ref name="kompas" />
Sandiah sering menjadi pembicara seminar-seminar yang berhubungan dengan dunia anak. Ia juga memimpin Yayasan Setia Balita yang memiliki lima buah taman kanak-kanak di Jakarta serta sempat menjadi pengasuh sebuah rubrik di majalah anak-anak ''Bocil''.<ref name="tagar">{{cite web|url=https://www.tagar.id/mengenang-bu-kasur-sang-pengasuh-bocil |date=17 Januari 2020 |first=Syaiful W |last=Harahap |title=Mengenang Bu Kasur Sang Pengasuh Bocil |accessdate=16 Januari 2022 |website=Tagar.id}}</ref>
== Lihat pula ==▼
==== TK Mini ====
* [[Pak Kasur]]▼
Sandiah dan suaminya mendirikan [[Taman Kanak-kanak]] (TK) Mini pada tahun 1968.<ref name="kompas" /> TK tersebut didirikan dengan mengelompokan murid-muridnya dalam kelas berdasarkan umur masing-masing. Untuk murid yang berusia tiga tahun berada di kelas “Parkit,” murid yang berusia 4 tahun berada di kelas “Kutilang.” Dan murid yang berusia 5 tahun masuk dalam kelas “Cenderawasih.”<ref name="voi">{{cite web |url=https://voi.id/memori/27238/16-januari-dalam-sejarah-lahirnya-tokoh-pendidikan-anak-ibu-kasur |title=16 Januari dalam Sejarah: Lahirnya Tokoh Pendidikan Anak Ibu Kasur |date=16 Januari 2021 |accessdate=16 Januari 2022 |first=Detha Arya |last=Tifada |editor-first=Yudhistira |editor-last=Mahabarata |website=Voice of Indonesia}}</ref>
Setelah Pak Kasur meninggal pada 1992, lembaga pendidikan anak itu berubah menjadi TK Mini Pak Kasur yang memiliki beberapa cabang di Jakarta. Beberapa lulusan TK Mini yang terkenal adalah mantan presiden [[Megawati Soekarnoputri]], [[Guruh Soekarnoputra]], [[Hayono Isman]] dan [[Ateng]].<ref>{{cite web |url=https://id.theasianparent.com/mengenang-ibu-kasur |title=Mengenang Bu Kasur, Pendidik yang Utamakan 2 Peran Ini Sebagai Ibu |first=Annisa |last=Pertiwi |accessdate=16 Januari 2022 |website=The Asian Parent}}</ref>
==Referensi==▼
{{Reflist}}▼
==== Pencipta lagu ====
Di samping sebagai pendidik dan pemerhati anak-anak, Sandiah juga dikenal sebagai [[pencipta lagu]] anak-anak. Karyanya antara lain berjudul ''Kucingku'', ''Bertepuk Tangan'', ''Main Sembunyi'', ''Balonku'' dan ''Sayang Semua''.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=2E_AwVJhTq4C&q=Ibu+Kasur |first1=Edi |last1=Sedyawati |first2=Judi |last2=Achjadi |first3=Goh Geok |last3=Yian |title=Performing Arts |date=1998 |publisher=Archipelago Press |page=124-128 |isbn=978-981-3018-35-8 |language=en}}</ref> Sandiah menciptakan setidaknya 20 lagu anak-anak, sementara suaminya telah menciptakan kurang lebih 140 lagu anak-anak.<ref name="voi" />
Jika diperhatikan, lagu-lagu karya Pak Kasur dan Bu Kasur cenderung singkat dan menghindari huruf “r.” Hal tersebut bertujuan agar lirik lagu mudah diingat dan tidak susah untuk dilafalkan oleh anak-anak.<ref name="voi" />
==== Produser film “Amrin Membolos” ====
[[Berkas:Amrin Membolos (1996; wiki).jpg|jmpl|ka|Poster film ''[[Amrin Membolos]]'' (1996) yang diproduseri oleh Sandiah bersama [[Sursantio Suryono]] dan [[Agus Setiawan]].]]
Demi melanjutkan obsesi sang suami, sepeninggal Pak Kasur, Sandiah sempat memproduksi sebuah film anak-anak berjudul ''[[Amrin Membolos]]'' pada tahun 1996.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.okezone.com/read/2020/01/16/337/2153741/mengenang-ibu-kasur-sang-legenda-pendidikan-anak?page=2 |title=Mengenang Ibu Kasur 'Sang Legenda Pendidikan Anak' |first=Debrinata |last=Rizky |date=16 Januari 2020 |accessdate=16 Januari 2022 |work=[[Okezone.com]]}}</ref> Film ini dibintangi oleh [[Don Bograd]], [[Nizar Zulmi]], [[Debby Cynthia Dewi]], [[Advent Bangun]], [[Mandra]], dan lainnya. Film ini bercerita tentang Amrin (Don Bograd) yang gemar bermain sepatu roda. Hingga suatu hari Amrin bersama teman-temannya mendaftar ke sebuah kompetisi sepatu roda. Saking semangatnya, Amrin menambah porsi berlatihnya hingga malam hari. Alhasil, Amrin sering terlambat dan bolos sekolah sehingga membuat ayahnya marah dan membakar sepatu roda Amrin.<ref name="tagar" />
Film ini merupakan hasil kolaborasi antara Sandiah dengan [[Rizky Prasetya]] selaku Sutradara, dan [[Sjamsuddin]] sebagai penulis naskah, penata musik, dan sinematografi.<ref name="tagar" />
=== Kematian ===
Pada Minggu, 20 Oktober 2002, Sandiah diketahui muntah-muntah dan diperiksakan ke Rumah Sakit Cikini, [[Jakarta]].<ref name="kompas" /> Ia mengembuskan napas terakhir dua hari kemudian, 22 Oktober 2002 akibat serangan [[stroke]]. Ia dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Desa [[Kaliori, Kalibagor, Banyumas]], [[Jawa Tengah]].<ref name="wafat">{{Cite news|last=Liputan6.com |date=23 Oktober 2002 |title=Ibu Kasur Telah Tiada |url=https://www.liputan6.com/news/read/43647/ibu-kasur-telah-tiada |access-date=9 November 2021 |work=[[Liputan6.com]]|language=id }}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Sandiah menikah dengan [[Soerjono]] (Pak Kasur) ketika mengungsi di [[Yogyakarta]] pada 29 Juli 1946. Keduanya dikaruniai lima orang anak yakni Sursantio (lahir 1948), Suryaningdiah (1950), Suryo Prabowo (1951), Suryo Prasojo (1958), dan Suryo Pranoto (1962).<ref>{{cite web |url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/legenda-tokoh-pendidikan-anak/ |title=Legenda Tokoh Pendidikan Anak [Bu Kasur] |last=Tokoh Indonesia |date=22 Januari 2002 |accessdate=16 Januari 2022 |website=Tokoh.id}}</ref>
== Penghargaan ==
Berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional pernah diterima Sandiah, seperti [[Bintang Budaya Parama Dharma]] pada tahun 1992, penghargaan dari Presiden [[Soeharto]] pada Hari Anak Nasional tahun 1988, dan ''Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II'' dari pemerintah [[Italia]] pada tahun 1976. Ia juga meraih predikat pembawa acara anak-anak legendaris dari sebuah stasiun televisi.<ref name="kompas">{{Cite news|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/22/132000665/mengenang-ibu-kasur-tokoh-pendidikan-anak-indonesia?page=all |title=Mengenang Ibu Kasur, Tokoh Pendidikan Anak Indonesia |work=[[Kompas.com]] |date=22 Oktober 2020 |accessdate=16 Januari 2022 |first=Ahmad Naufal |last=Dzulfaroh |editor-first=Inggried Dwi |editor-last=Wedhaswary}}</ref>
▲== Lihat pula ==
▲* [[Pak Kasur]]
▲== Referensi ==
▲{{Reflist}}
{{lifetime|1926|2002|}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Penerima Bintang Budaya Parama Dharma]]
|