Kabupaten Kepahiang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Siabooncyber (bicara | kontrib)
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(63 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lainnya|Kepahiang (disambiguasi)}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Kepahiang
| nama = Kabupaten Kepahiang
| propinsi=[[Bengkulu]]
| provinsi = [[Bengkulu]]
| ibukota=[[Kepahiang, Kepahiang|Kota Kepahiang]]
| ibukota = [[Kepahiang, Kepahiang|Kepahiang]]
| luas= 664,80 km²
| luas = 664,80
| penduduk=124865
| penduduk = 153232
| penduduktahun= (2010)
| penduduktahun = 2022
| kecamatan=8
| kepadatan =
| kelurahan=91 desa
| kecamatan = 8
| kodearea=0732|motto=Asri Laksana Emas dan Intan (Alami)
| agama = [[Islam]] 98,93%<br>[[Kristen]] 0,75%<br>- [[Protestan]] 0,49%<br>- [[Katolik]] 0,26%<br> [[Hindu]] 0,18%<br> [[Buddha]] 0,13%<br> Lainnya 0,01%
| lambang=[[Berkas:Kepahiang.png|100px|Lambang kabupaten Kepahiang]]
| kelurahan = 91 desa
| peta= [[Berkas:Peta Kepahiang.png|333px]]
| kodearea = 0732
| koordinat= {{coord|-3.6514310|102.5782010}}
| motto = Sehasen<br/>{{small|Selaras, elok, harmonis, aman, dan sentosa}}
| dau = Rp357.903.449.000.-
| nomor_polisi = BD ''xxxx'' G*
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=4 Februari 2013|accessdate=15 Februari 2013}}</ref>
| foto = Rafflesia arnoldii Bengkulu 01.jpg
| dasar hukum=Undang-undang No. 39 Tahun 2003
| caption = Bunga ''[[Rafflesia arnoldii]]'' yang tumbuh di [[Hutan Lindung Bukit Daun]]
| tanggal= 7 Januari 2004
| lambang = Logo_Kepahiang.jpg
| kepadatan=163<ref name="Profil Daerah Kabupaten Kepahiang">[http://regionalinvestment.com/sipid/id/area.php?ia=1707 Profil Daerah Kabupaten Kepahiang]</ref>
| peta = [[Berkas:Lokasi Bengkulu Kabupaten Kepahiang.svg|250px]]
| kepala daerah=[[Bupati]]
| koordinat = {{coord|-3.6514310|102.5782010}}
| nama kepala daerah= [[Hidayatullah Sjahid]]
| dau = Rp357.903.449.000.- (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=4 Februari 2013|accessdate=15 Februari 2013|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| web= {{URL|http://www.kepahiangkab.go.id/}}
| dasar hukum = Undang-undang No. 39 Tahun 2003
| tanggal = 7 Januari 2004
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Hidayattullah Sjahid]]
| nama wakil kepala daerah = [[Zurdi Nata]]
| nama sekretaris daerah = Hartono
| web = {{URL|http://www.kepahiangkab.go.id/}}
| zona = GMT+7
| flora =
| fauna =
}}
'''Kabupaten Kepahiang''' adalah [[kabupaten]] yang terdapat di [[Provinsi Bengkulu]], Indonesia. Kabupaten ini diresmikan keberadaannya pada [[7 Januari]] [[2004]] yang sebelumnya merupakan wilayah [[Kabupaten Rejang Lebong]]. MayoritasIbu pendudukkota Kabupaten Kepahiang adalah [[sukuKecamatan Rejang]]Kepahiang. RejangSecara disebutadministratif, daerah ini terbagi menjadi delapan kecamatan dan 91 desa. Pada tahun 2006, jumlah penduduknya mencapai 114.889 jiwa yang terdiri dari pria (57.835 jiwa) dan wanita (57.054 jiwa), dengan [[Sukutingkat kepadatan penduduk yang mencapai 163 per km².<ref>{{Cite web Rejang|''Hejang'']]url=http://regionalinvestment.com/sipid/id/displayprofil.php?ia=1707 oleh|title=Profil [[SukuKabupaten Kepahiang bangsa|suku]]access-date=2009-04-13 tersebut|archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304121552/http://regionalinvestment.com/sipid/id/displayprofil.php?ia=1707 |dead-url=no }}</ref>
 
== Geografis ==
[[Ibukota]] Kabupaten Kepahiang adalah [[Kepahiang, Kepahiang|Kepahiang]]. Secara administratif, daerah ini terbagi menjadi delapan kecamatan dan 91 desa. Pada tahun 2006, jumlah penduduknya mencapai 114.889 jiwa yang terdiri dari [[pria]] (57.835 jiwa) dan [[wanita]] (57.054 jiwa), dengan tingkat kepadatan penduduk yang mencapai 163 per km<sup>2</sup>.<ref>[http://regionalinvestment.com/sipid/id/displayprofil.php?ia=1707 Profil Kabupaten Kepahiang]</ref>
=== Batas wilayah ===
 
Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Kepahiang:
== Batas wilayah ==
Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Kepahiang.<ref name="Profil Daerah Kabupaten Kepahiang">[http://regionalinvestment.com/sipid/id/area.php?ia=1707 Profil Daerah Kabupaten Kepahiang]</ref>
{{Batas_USBT
|utara = [[Curup, Rejang Lebong|Kecamatan Curup]], [[Sindang Kelingi, Rejang Lebong|Kecamatan Sindang Kelingi]], dan [[Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong|Kecamatan Padang Ulak Tanding]]
|selatan = [[Taba Penanjung, Bengkulu Tengah|Kecamatan Taba Penanjung]]
|barat = [[Pagar Jati, Bengkulu Tengah|Kecamatan Pagar Jati]] dan [[Bermani Ulu, Rejang Lebong|Kecamatan Bermani Ulu]]
|timur = [[Ulu Musi, Lahat|Kecamatan Ulu Musi]]
}}
 
== Sejarah ==
Pada 7 Januari 2004, Kepahiang diresmikan sebagai kabupaten otonom oleh [[Hari Sabarno|Jenderal TNI (purn) Hari Sabarno]] selaku [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri Repubik Indonesia]]. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Hidayattullah Sjahid ditunjuk sebagai [[penjabat]] Bupati Kepahiang.<ref>Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.28-8 Tahun 2004, pada 6 Januari 2004, tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu.</ref> Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Bengkulu atas nama Menteri Dalam Negeri pada 14 Januari 2004.
[[Berkas:Pasar Kepahiang.jpg|thumb|300px|Pasar Kepahiang di saat cuaca mendung.]]
[[Zaman]] perjuangan melawan kolonial Belanda menjadi saksi sejarah mulai dikenalnya nama Kepahiang. Pada masa itu, Kota Kepahiang dikenal sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong yang disebut Afdeling Rejang Lebong. Sesaat setelah peralihan kekuasaan dari penjajahan [[Belanda]] ke [[Jepang]], hingga kemudian Jepang menjajah bumi pertiwi 3,5 tahun lamanya, Kota Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintahan bagi Kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, setelah [[proklamasi]] kemerdekaan Republik Indonesia, yakni sejak 18 agustus 1945 hingga 1948, Kepahiang tetap menjadi ibukota Kabupaten Rejang Lebong sekaligus sebagai basis kota perjuangan. Sebab, mulai dari pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan, yang terdiri dari [[Laskar Rakyat]], [[Badan Perlawanan Rakyat]] (BPR dan TKR yang kemudian sebagai cikal bakal [[TNI]]), semuanya berpusat di Kepahiang.
 
=== Penamaan ===
Pada akhir tahun 1948, masa yang tak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Kepahiang. Karena pada tahun itulah, khususnya menjelang agresi militer Belanda kedua, seluruh fasilitas vital Kota Kepahiang dibumihanguskan. Dimulai dari kantor bupati, gedung daerah, kantor polisi, [[kantor pos]], [[telepon]], [[penjara]], dan [[jembatan]] yang akan menghubungkan Kota Kepahiang dengan tempat-tempat lainnya terpaksa dibakar untuk mengantisipasi gerakan penyerbuan tentara [[Hindia Belanda]] yang terkenal bengis masuk ke pusat-pusat kota dan pemerintahan serta basis perjuangan rakyat.
Nama kabupaten ini dinamai Kepahiang dikarenakan di daerah ini dulunya ini terdapat banyak [[keluak]] yang dalam [[bahasa Rejang]] disebut ''kepayang''. Istilah ''mabuk kepayang'' juga didasari atas efek yang disebabkan saat mengonsumsi buah keluak yang diolah secara tidak tepat dan benar sehingga mengakibatkan mabuk berat.<ref>{{Cite news|url=http://regional.liputan6.com/read/2435378/asal-mula-istilah-mabuk-kepayang |title=Asal Mula Istilah Mabuk Kepayang |access-date=2016-02-24 |archive-date=2016-02-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160218213249/http://regional.liputan6.com/read/2435378/asal-mula-istilah-mabuk-kepayang |dead-url=yes |language=id |work=[[Liputan6.com]] }}</ref> Kepayang berubah menjadi Kepahiang setelah penamaannya disahkan secara legalitas hukum yang ada di Indonesia.
 
== Pemerintahan ==
Setahun kemudian, seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berada dalam pengasingan di hutan-hutan. Sehingga pada waktu terjadi penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Hindia Belanda ke Pemerintah Republik Indonesia, yang oleh masyarakat waktu itu disebut ''kembali ke kota'', terjadilah keharuan yang sulit dibendung. Dikarenakan aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tidak dapat lagi kembali berkantor ke Kota Kepahiang karena seluruh fasilitas pemerintahan daerah telah dibumihanguskan. Dengan semangat yang pantang menyerah dan semangat yang membaja, seluruh aparatur pemerintahan daerah terpaksa menumpang ke Kota Curup, karena masih tersisa sebuah bangunan pesanggrahan yang sekarang tempat bersejarah itu dibangun menjadi [[GOR Curup]].
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Kepahiang}}
{{:Daftar Bupati Kepahiang}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
[[Berkas:Kepahiang Regency Government Office Bengkulu.jpg|thumb|left|Kantor Pemerintahan Kabupaten Kepahiang.]]
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepahiang}}
Pada 1956, Kota Curup ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan undang-undang. Sejak itu pula, peran Kepahiang mulai memudar, bahkan ada yang menyebut mahkota kejayaan Kabupaten Kepahiang surut. Dengan ditetapkannya Curup sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong, maka Kota Kepahiang sendiri ditetapkan sebagai ibukota kecamatan, bagian dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Pada masa-masa berikutnya, lantaran memiliki nilai historis tinggi, sejumlah tokoh masyarakat Kepahiang pernah memperjuangkan Kepahiang menjadi ibukota provinsi dan kota administratif. Perjuangan mulia tersebut kandas dikarenakan pemerintah pusat tak menanggapi keinginan dan aspirasi masyarakat tersebut.
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepahiang}}
 
=== Kecamatan ===
Ketika [[Sejarah Indonesia (1998-sekarang)|era reformasi]], momentum ini merupakan kesempatan emas memperjuangkan kembali kebangkitan sekaligus awal kemandirian Kepahiang. Setelah Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang lazim disebut sebagai undang-undang tentang otonomi daerah disahkan, maka masyarakat Kepahiang sepakat untuk mengusulkan daerah ini menjadi kabupaten baru. Sejak Januari 2000, para tokoh dan segenap komponen masyarakat Kepahiang, baik yang berdomisili di Kepahiang maupun yang berada di luar daerah, seperti di [[Curup]], [[Bengkulu]], [[Jakarta]], [[Bandung]], serta kota-kota lainnya sepakat untuk menjadikan Kepahiang sebagai kabupaten. Sebagai realisasi dari kesepakatan bersama para tokoh masyarakat Kepahiang, maka dibentuklah badan perjuangan dengan nama Panitia Persiapan Kabupaten Kepahiang (PPKK). Tindak lanjut dari aktivitas badan perjuangan tersebut, maka secara resmi PPKK telah menyampaikan proposal pemekaran kabupaten.
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepahiang}}
 
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepahiang}}
Akan tetapi, rupanya perjuangan memekarkan Kepahiang menjadi kabupaten tak semulus yang diharapkan. Meskipun Kepahiang merupakan daerah pertama di provinsi Bengkulu yang memperjuangkan pemekaran pada era reformasi, tapi Kabupaten Rejang Lebong tidak serta-merta menyetujui aspirasi para tokoh masyarakat kepahiang tersebut. Kabupaten Rejang Lebong (kabupaten induk) justru keberatan melepas Kepahiang, karena daerah ini merupakan wilayah paling potensial di Rejang Lebong. Dengan kesabaran dan kerja sama serta diplomasi yang intensif, akhirnya Kabupaten Kepahiang berhasil diwujudkan. Pada 7 Januari 2004, Kepahiang diresmikan sebagai kabupaten otonom oleh [[Hari Sabarno|Jenderal TNI (purn) Hari Sabarno]] selaku [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri Repubik Indonesia]]. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M. ditunjuk sebagai [[penjabat]] Bupati Kepahiang.<ref>Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.28-8 Tahun 2004, pada 6 Januari 2004, tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu.</ref> Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Bengkulu atas nama Menteri Dalam Negeri pada 14 Januari 2004.
 
== Penamaan ==
Asal mula nama kabupaten ini dinamai Kepahiang dikarenakan di daerah ini dulunya ini terdapat banyak [[keluak]] yang dalam [[bahasa Rejang]] disebut ''kepayang''. Istilah ''mabuk kepayang'' juga didasari atas efek yang disebabkan saat mengonsumsi buah keluak yang diolah secara tidak tepat dan benar sehingga mengakibatkan mabuk berat.<ref>[http://regional.liputan6.com/read/2435378/asal-mula-istilah-mabuk-kepayang Asal Mula Istilah Mabuk Kepayang]</ref>
 
== Kecamatan ==
Saat ini di Kabupaten Kepahiang terdapat 8 kecamatan, yaitu:
{| class="wikitable"
|-
!Nama
!Ibukota
|-
||[[Kepahiang, Kepahiang|Kecamatan Kepahiang]]||[[Kepahiang, Kepahiang, Kepahiang|Kepahiang]]
|-
||[[Tebat Karai, Kepahiang|Kecamatan Tebat Karai]]||[[Penanjung Panjang, Tebat Karai, Kepahiang|Penanjung Panjang]]
|-
||[[Seberang Musi, Kepahiang|Kecamatan Seberang Musi]]||[[Kandang, Seberang Musi, Kepahiang|Kandang]]
|-
||[[Bermani Ilir, Kepahiang|Kecamatan Bermani Ilir]]||[[Keban Agung, Bermani Ilir, Kepahiang|Keban Agung]]
|-
||[[Muara Kemumu, Kepahiang|Kecamatan Muara Kemumu]]||[[Batu Bandung, Muara Kemumu, Kepahiang|Batu Bandung]]
|-
||[[Ujan Mas, Kepahiang|Kecamatan Ujan Mas]]||[[Ujan Mas, Ujan Mas, Kepahiang|Ujan Mas]]
|-
||[[Merigi, Kepahiang|Kecamatan Merigi]]||[[Taba Mulan, Merigi, Kepahiang|Taba Mulan]]
|-
||[[Kabawetan, Kepahiang|Kecamatan Kabawetan]]||[[Tangsi Baru, Kabawetan, Kepahiang|Tangsi baru]]
|}
 
=== Makna lambangLambang daerah Kabupaten Kepahiang ===
==== Tameng segi lima ====
Melambangkan daerah teritorial kabupatenKabupaten Kepahiang yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
 
==== Perbukitan ====
Melambangkan bahwa letak geografis Kabupaten Kepahiang dikelilingi oleh daerah perbukitan yang subur.
 
==== Seikat padi dan kopi ====
Melambangkan hasil bumi Kepahiang yang memberikan kesejahteraan dan kemakmuran kepada masyarakatnya, serta 7 (tujuh) tali pengikat padi dan kopi yang melambangkan tanggal diresmikannya Kabupaten Kepahiang sebagai tali yang mempererat persatuan dan kesatuan.
 
==== Lambang air dan lingkaran muara ====
* Lambang air melambangkan bahwa Kabupaten Kepahiang kaya akan sumber air yang merupakan sumber segala kehidupan.
* Lingkaran muara menunjukkan bulan [[Januari]] sebagai bulan diresmikannya Kabupaten Kepahiang.
 
==== CeranoCerana dan keris ====
* Cerano (tempat sirih)[[Cerana]] melambangkan pedoman adat-istiadattradisi dan kebudayaan Kepahiang yang tidakcinta perdamaian bisadan ditinggalkanketenteraman.
* Sebilah [[keris]] di atas ceranocerana melambangkan keberanian dalam menjunjung tinggi dan melestarikan adat-istiadatperdamaian dan ketenteraman rakyatnya.
* Desain cerana dan keris menyerupai [[kibut]] yang merupakan flora resmi Kepahiang.
 
==== Seutas pita bertuliskan SEHASEN ====
Kata '''SEHASEN''' pada pita merupakan sebuah kata dari [[bahasa Rejang]] yang digunakan sebagai [[semboyan]] untuk Kabupaten Kepahiang yang berarti sepakat dalam menentukan segala kebijakan. Semboyan tersebut juga menjadi singkatan dari:
{| class="wikitable"
Baris 111 ⟶ 98:
| '''SEN''' || Sentosa
|}
 
== Bupati ==
{{:Daftar Bupati Kepahiang}}
 
== Referensi ==
Baris 120 ⟶ 104:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kepahiangkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Kepahiang]
* {{id}} [http://kepahiang.progres.id/ Situs web Beritaberita diresmi Kabupaten Kepahiang]
* {{id}} [http://updatemedia.or.id/ Situs web informasi, rekomendasi, tutorial dan edukasi resmi Kabupaten Kepahiang]
 
{{Kabupaten Kepahiang}}
{{bengkulu}}
{{coord|-3.6514310|102.5782010|display=title}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Kepahiang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Bengkulu|Kepahiang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Kepahiang]]
[[Kategori:Kabupaten Kepahiang| ]]