Ahmad Ardian
Bergabung 29 Januari 2015
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir +Karier); perubahan kosmetika |
k fix |
||
Baris 5:
= Kehidupan =
Ahmad Ardian dilahirkan di Pangkep,
Ahmad Ardi mulai mengenyam pendidikan di
Pada usia 12 tahun, Ibunya wafat akibat penyakit diabetes, Ayah Ardian kemudian menikah saat ia masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Sejak pernikahan ayahnya, hubungan dengan keluarga almahrum ibunya tidak lagi harmonis hingga ia mengenyam pendidikan strata satu. Ada beberapa puisi yang ia publikasikan di media sosial, sebagai guratan kegundahannya dan carut-marut keluarganya. Puisinya terposting di catatan akun ''Facebook'' Lamanya "Aredee Sang Marwah".
Baris 14:
== Penyair ==
Nama Ardian pertama kali muncul dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di
Setelah pemuatan pertama karyanya, ia kemudian tergabung dalam Antologi Puisi Menolak Korupsi. Karena banyaknya jumlah penyair, buku itu kemudian di cetak dalam 2 jilid. 3 puisinya masuk di PMK Jilid 2a bersama ''Asdar Muis R.M.S'' dan ''Badaruddin Amir'', Penyair Idan Cerpenis Sul-Sel asal Kabupaten Barru. Beberapa Perlombaan dan Seleksi Puisi pernah ia ikuti, walau sering gagal. 1 Puisinya yang berjudul "Waktu" terpilih dan dibukukan dalam Antologi ''Senandung Cinta ''untuk Ibu 2 (2013). Kemudian ikut kembali dalam Antologi Puisi ''Memo untuk Presiden ''(2014) arahan Sosiawan Leak. Tahun 2015, Ia berencana menerbitkan 1 buku yang memuat puisi-puisinya sejak 2011-2015.
|