L'existentialisme est un humanisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Putri Naomi (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox book/wikidata}}
'''''L'existentialisme est un humanisme''''' ({{lang-id|Eksistensialisme adalah Humanisme}}, {{lang-en|Existentialism
Di esainya, Sartre menekankan bahwa konsep utama eksistensialisme adalah bahwa [[eksistensi]] seseorang menentukan [[esensi]] dirinya. Istilah "[[eksistensi mendahului esensi]]" kemudian menjadi dasar gerakan eksistensialis. Sederhananya, hal ini berarti bahwa tidak ada satu pun hal yang dapat mendikte karakter atau tujuan hidup seseorang; bahwa hanya individu itu sendiri yang dapat mendefinisikan esensinya.
▲'''''L'existentialisme est un humanisme''''' ({{lang-id|Eksistensialisme adalah Humanisme}}, {{lang-en|Existentialism and Humanism}}) adalah karya filsafat [[Jean-Paul Sartre]] yang diterbitkan pada tahun 1946. Karya ini dianggap sebagai salah satu teks dasar gerakan [[eksistensialisme]]. Buku ini didasarkan dari ceramah yang diantarkan oleh Sartre di Club Maintenant, Paris, pada tanggal 29 Oktober 1945.
Maka, Sartre menolak apa yang ia sebut "alasan-alasan [[determinisme|deterministik]]" dan mengklaim bahwa setiap orang harus memiliki [[tanggung jawab moral]] akan perilaku mereka. Sartre mendefinisikan [[derita]] (''angst'') sebagai emosi yang dirasakan seseorang ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri, namun juga untuk kemanusiaan. Derita membuat orang menyadari bahwa tindakan mereka memandu kemanusiaan dan memungkinkan mereka untuk menghakimi orang lain berdasarkan sikap mereka terhadap kebebasan. Derita juga terkait dengan gagasan keputusasaan Sartre, yang ia definisikan sebagai kebergantungan optimistik terhadap serangkaian kemungkinan yang membuat suatu tindakan menjadi mungkin. "[[Pour soi|Yang-ada untuk dirinya sendiri]]" (''pour soi'') menggunakan keputusasaan untuk merangkul kebebasan, melakukan tindakan yang berarti dan menerima sepenuhnya akibat yang muncul. Ia juga mendeskripsikan [[ketertinggalan (eksistensialisme)|ketertinggalan]] (''abandonment'') sebagai perasaan sendiri yang dirasakan ateis setelah menyadari bahwa tidak ada [[Tuhan]] yang menentukan cara hidup; bahwa kita ditinggalkan sendiri di [[alam semesta]] dan menjadi penentu esensi kita sendiri.▼
▲Di esainya, Sartre menekankan bahwa konsep utama eksistensialisme adalah bahwa [[eksistensi]] seseorang menentukan [[esensi]] dirinya. Istilah "[[eksistensi mendahului esensi]]" kemudian menjadi dasar gerakan eksistensialis. Sederhananya, hal ini berarti bahwa tidak ada satu pun hal yang dapat mendikte karakter atau tujuan hidup seseorang; bahwa hanya individu itu sendiri yang dapat mendefinisikan esensinya.
▲Maka, Sartre menolak apa yang ia sebut "alasan-alasan [[determinisme|deterministik]]" dan mengklaim bahwa setiap orang harus memiliki [[tanggung jawab moral]] akan perilaku mereka. Sartre mendefinisikan [[derita]] (''angst'') sebagai emosi yang dirasakan seseorang ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri, namun juga untuk kemanusiaan. Derita membuat orang menyadari bahwa tindakan mereka memandu kemanusiaan dan memungkinkan mereka untuk menghakimi orang lain berdasarkan sikap mereka terhadap kebebasan. Derita juga terkait dengan gagasan keputusasaan Sartre, yang ia definisikan sebagai kebergantungan optimistik terhadap serangkaian kemungkinan yang membuat suatu tindakan menjadi mungkin. "[[Pour soi|Yang-ada untuk dirinya sendiri]]" (''pour soi'') menggunakan keputusasaan untuk merangkul kebebasan, melakukan tindakan yang berarti dan menerima sepenuhnya akibat yang muncul. Ia juga mendeskripsikan [[ketertinggalan (eksistensialisme)|ketertinggalan]] (''abandonment'') sebagai perasaan sendiri yang dirasakan ateis setelah menyadari bahwa tidak ada [[Tuhan]] yang menentukan cara hidup; bahwa kita ditinggalkan sendiri di alam semesta dan menjadi penentu esensi kita sendiri.
== Kritik ==
[[Esai]] ini telah dikritik oleh [[Thomas Anderson]] karena menekankan bahwa jika seseorang mencari kebebasan dari otoritas luar yang salah, maka ia harus selalu memperbolehkan kebebasan ini kepada orang lain.<ref>''Foundation and Structure of Sartrean Ethics'' By Thomas C. Anderson University Press of Kansas 1979</ref>
== Bacaan lanjut ==
Baris 19 ⟶ 18:
== Pranala luar ==
* [http://www.danielmartin.eu/Textes/Existentialisme.htm L'existentialisme est un Humanisme] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191214120744/http://www.danielmartin.eu/Textes/Existentialisme.htm |date=2019-12-14 }} full French text of the lecture
* [http://www.marxists.org/reference/archive/sartre/works/exist/sartre.htm Full version of "Existentialism is a Humanism" lecture]
* [http://www.pvspade.com/Sartre/pdf/sartre2.pdf Outline and Notes on Sartre's "Existentialism is a Humanism"], pp. 11–30, by Professor Spade at [[Indiana University]].
{{
[[Kategori:Buku tahun 1946]]
[[Kategori:Buku Jean-Paul Sartre]]
[[Kategori:Buku eksistensialisme]]
{{buku-stub}}
|