Tri Marhaeni Pudji Astuti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
|||
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 31:
}}
Prof. Dr. '''Tri Marhaeni Pudji Astuti''', M.Hum. ({{lahirmati|[[Purwodadi]], [[Jawa Tengah]]|9|6|1965}}) adalah guru besar pada Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, [[Universitas Negeri Semarang]].<ref>{{cite web|url=http://unnes.ac.id/berita/rabu-besuk-unnes-kukuhkan-tiga-guru-besar/|title=Rabu Besok, Unnes Kukuhkan Tiga Guru Besar|author=Sihono|access-date=2015-01-25|archive-date=2015-05-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20150520040043/http://unnes.ac.id/berita/rabu-besuk-unnes-kukuhkan-tiga-guru-besar/|dead-url=yes}}</ref> Saat ini ia menjabat Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum pada Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Profesi (LP3) [[Unnes]]<ref>{{cite web|url=http://unnes.ac.id/berita/prof-tri-marhaeni-pudji-astuti-kepala-pusat-pengembangan-kurikulum/|title=Prof Tri Marhaeni Pimpin Pusat Pengembangan Kurikulum|author=Sihono|access-date=2015-01-25|archive-date=2015-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20150417140159/http://unnes.ac.id/berita/prof-tri-marhaeni-pudji-astuti-kepala-pusat-pengembangan-kurikulum/|dead-url=yes}}</ref> dan Ketua Bidang Pengembangan Profesi dan Karier, [[Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia]] (ISPI) Daerah [[Jawa Tengah]].<ref>{{cite web|url=http://www.ispi.or.id/2012/02/28/kegembiraan-ilmiah-guru-besar/|title=“Kegembiraan Ilmiah’’ Guru Besar|author=ISPI}}</ref>
== Masa Kecil Tri Marhaeni Pudji Astuti ==
Tri kecil lahir dari keluarga guru. Lahir di sebuah desa yang cukup jauh dari kota. Saat bersekolah ia harus berjalan kaki. Ia bercerita tentang bagaimana masa-masa sekolah di SD. "Dulu lantainya dari tanah, sekarang sudah berkeramik. Tapi kayu-kayunya, jendela, dan pintunya masih seperti yang dulu. Sering kami mendapat tugas mengambil pasir dari kali untuk menguruk sekolah ini," kenangnya. Menurutnya untuk sampai di sekolah, dia harus berjalan kaki sekitar 2 km. Jalan tanah yang becek setelah hujan turun menjadi tantangan tersendiri.<ref>{{cite web|url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/12/09/245701/Senangnya-Diajar-Kakak-Kelas-yang-Jadi-Guru-Besar|title=Senangnya Diajar Kakak Kelas yang Jadi Guru Besar|author=Hanung Soekendro|access-date=2015-01-25|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304202926/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/12/09/245701/Senangnya-Diajar-Kakak-Kelas-yang-Jadi-Guru-Besar|dead-url=yes}}</ref>
== Pendidikan<ref name="Sucipto Hadi Purnomo">{{cite web|url=http://unnes.ac.id/profesor/tri-marhaeni-pudji-astuti/|title=Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti, M.Hum.|author=Sucipto Hadi Purnomo|access-date=2015-01-25|archive-date=2015-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20150216152303/http://unnes.ac.id/profesor/tri-marhaeni-pudji-astuti/|dead-url=yes}}</ref> ==
* S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, [[Universitas Negeri Semarang]] (UNNES)
Baris 45 ⟶ 44:
== Pengalaman Organisasi/Karier ==
* Sekretaris Pusat Studi Wanita (PSW) [[Unnes]]
* Peneliti di Lembaga Pengkajian dan Sumber Daya Pembangunan (LPSPP)
* Badan pembina [[Yayasan Puan Amal Hayati]]
* Ketua Bidang Pengembangan Profesi dan Karier, [[Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia]] (ISPI) Daerah [[Jawa Tengah]]
* Perintis LSM Purgatorio yang bergerak pada bidang pemberdayaan masyarakat dan perempuan
Baris 55 ⟶ 54:
== Karya Tulis ==
Karya tulis Tri Marhaeni Pudji Astuti sering dimuat di harian surat kabar terutama Suara Merdeka. Diantaranya adalah
* Memahami TKW di Malaysia (Suara Merdeka: 2011)
* Dekonstruksi Putih Itu Cantik (Suara Merdeka: 2011)
▲Karya tulis Tri Marhaeni Pudji Astuti sering dimuat di harian surat kabar terutama Suara Merdeka. Diantaranya adalah :
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
== Karya Penelitian ==
* Pengembangan Model Adopsi Inovasi Pertolongan Persalinan Sehat oleh Dukun Bayi (3 tahun) Program
* Pengembangan Model Adopsi Inovasi Teknik Manajemen ISPA oleh Petugas Kesehatan (2 tahun) Program
* Poverty, Migration, and The Loss of Womenhood: The Life-history and Story of Poor Women from Central Java In Malaysia and Singapura (1999) ;
* Redefinisi Eksistensi Perempuan sebagai Model Pemberdayaan Perempuan Migran (2 tahun) Program
* Penaggulangan Faktor Risiko ISPA Pemberdayaan berbasis Keluarga di Jepara (2002) ;
* Pemberdayaan Politik Perempuan Berbasis Pesantren (2003) ;
* Model Penyadaran Kesetaraan dan Keadilan Gender di Pondok Pesantren (2 tahun) Program
* Pemetaan Trafficking di Jawa Tengah (2006)
* Gender Construction in Pesantren In Malaysia and Indonesia (2006) ;
Baris 115 ⟶ 112:
* Penyuluhan dan pembinaan Tertib Administrasi Pertanahan di Kalangan Masyarakat Gunungpati Semarang, 2006 (anggota)
* Penyuluhan Gender dalam pendidikan, bagi masyarakat Kelurahan Kandri Program
* Sosialisasi Kesetaraan Gender bagi Guru SD Sekaran 01 Gunungpati Semarang
* Workshop Penyusunan Bahan Ajar Responsif gender Bidang pendidikan 2010
Baris 127 ⟶ 124:
== Raih Penghargaan 100 Perempuan Peneliti Indonesia ==
Wanita paruh baya ini pada tahun 2010 meraih penghargaan “100 Perempuan Peneliti Indonesia” dari KNI (Komisi Nasional untuk Indonesia) dan UNESCO.<ref name="Sucipto Hadi Purnomo"/> Ia sosok dosen yang aktif menulis dan meneliti.<ref>{{cite web|url=http://unnes.ac.id/berita/publikasikan-karya-tulis-dosen-raih-penghargaan/|title=Publikasikan Karya Tulis, Dosen Raih Penghargaan|author=Sucipto Hadi Purnomo|access-date=2015-01-25|archive-date=2015-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20150322112854/http://unnes.ac.id/berita/publikasikan-karya-tulis-dosen-raih-penghargaan/|dead-url=yes}}</ref>
Salah satu penelitiannya mengenai TKW ilegal di Malaysia dan Singapura untuk penyelesaian disertasinya. Judul yang diangkat mengenai ’Redefinisi Eksistensi Perempuan Migran (Kasus TKW di Malaysia dan Singapura)'.<ref>{{cite web|url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/02/185167/Penghargaan-Sosial-Semu-TKI|title=Penghargaan Sosial Semu TKI|author=Tri Marhaeni Pudji Astuti|access-date=2015-01-25|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304194159/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/02/185167/Penghargaan-Sosial-Semu-TKI|dead-url=yes}}</ref> Dari hasil penelitiannya itu Ia berpandangan bahwa pemeritah belum tegas melindungi tenaga kerja perempuan yang bekerja di luar negeri.
== Aktif di Forum Profesor ==
Tri Marhaeni Pudji Astuti memiliki kepedulian dalam menyikapi fenomena bangsa. Ia menggagas berdirinya [[forum profesor]] yang diantaranya ikut merumuskan pernyataan sikap sebagai ungkapan keprihatinan atas kondisi politik di tanah air. Dalam pandangannya seorang [[guru besar]] tidak boleh hidup di menara gading. Guru besar harus ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa yang semakin carut marut. Menurutnya saat ini perkembangan praktik politik banyak mendegradasi perjalanan pendewasaan demokrasi sejak era reformasi.<ref>{{cite web|url=http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/forum-profesor-untuk-ungkapkan-keprihatinan/|title=”Forum Profesor” untuk Ungkapkan Keprihatinan|author=Suara Merdeka|access-date=2015-01-25|archive-date=2014-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20141012014212/http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/forum-profesor-untuk-ungkapkan-keprihatinan/|dead-url=yes}}</ref>
== Suka Berbagi ==
Mantan guru SMA ini sering didaulat menjadi narasumber<ref>{{cite web|url=http://epaper.suaramerdeka.com/read/2012/12/23/18EM23L12MGU.pdf|title=”Tri Marhaeni Pudji Astuti, Melatih Guru dari sabang sampai Merauke|author=Miftahun Nikmah|access-date=2015-01-25|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304140225/http://epaper.suaramerdeka.com/read/2012/12/23/18EM23L12MGU.pdf|dead-url=yes}}</ref> dan senang berbagi.<ref>{{cite web|url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2014/07/15/267417/Para-Peneliti-Unnes-Antusias-Ikuti-Pelatihan-Penulisan|title=”Para Peneliti Unnes Antusias Ikuti Pelatihan Penulisan|author=Suara Merdeka|access-date=2015-01-25|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924123120/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2014/07/15/267417/Para-Peneliti-Unnes-Antusias-Ikuti-Pelatihan-Penulisan|dead-url=yes}}</ref>
to schools|author=The Jakarta Post, Semarang}}</ref>
== Referensi ==
|