Mohammad Saleh (dokter): Perbedaan antara revisi

{{tunggu duluresume}}

|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Simo, Boyolali]], {{flag|[[Hindia Belanda}}]]

|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Probolinggo]] {{flag|[[Indonesia}}]]

|known_for = AnggotaDokter Indonesia, anggota organisasi [[Boedi Oetomo]] dan [[Partai Indonesia Raya]]

[[Doktor|Dr]]. '''Mohammad Saleh''' (lahir di Kecamatan {{lahirmati|[[Simo, Boyolali|Simo]], [[Kabupaten Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[|15 Maret]] [[|3|1888]] – meninggal di |[[Kota Probolinggo|Probolinggo]],  [[2Jawa MaretTimur]] [[|2|3|1952]] pada umur 63 tahun}}) adalah pemimpin [[dokter]] pertama yang diberi wewenang oleh Pemerintahan [[Indonesia]] untuk memimpin sebuah rumah sakit umum di Kota Probolinggo yangdengan dibantudengan olehbantuan [[Dr. Sardadi]] dan Dr. Pyter ( dari [[Swiss]]).{{butuh yang pertama berdinas disana. rujukan}}

Dr. Mohammad Saleh adalah anak termudabungsu dari 5 bersaudara pasangan [[Haji (gelar)|H]]. [[Sastrodikromo]] dan Hajah[[Hajjah|Hj.]] [[Nalirah]].<ref>http://dispobpar.probolinggokota.go.id/index.php/museum-dr-shaleh {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161012230647/http://dispobpar.probolinggokota.go.id/index.php/museum-dr-shaleh |date=2016-10-12 }} dalam ''Daftar Keluarga Besar Saleh, Edisi III – April 1995''</ref>. Dr. Mohammad SalehIa merupakan lulusantamatan dari [[School tot Opleiding van Indische Artsen|STOVIA]] dan teman seangkatanbersama dengan Dr. [[Soetomo]]. Pada usia 20 tahun, BeliauIa juga merupakan anggota dari Pergerakan [[Budi Utomo|Boedi Oetomo]]. LulusSetelah tamat dari STOVIA Dr., Mohammad Saleh langsung ditugaskan oleh Pemerintah [[Belanda]] sebagai dokter pribumi pada daerah yang dimulaiberbeda mulai dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Boyolali ([[Jawa Tengah]]), [[Kolonodale, Petasia, Morowali Utara|Kolonedale]] ([[Sulawesi Tengah]]), [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], [[Kota Pasuruan|Pasuruan]] ([[Jawa Timur]]), dan pada akhirnya di Probolinggo sampai akhir hayatnya.

'''Selama di Probolinggo'''

Dr. Mohammad Saleh mulai menetap di sebuah rumah dinas bekas seorang pegawai dinas [[Hindia Belanda]] di Jl. Laoet No.1 (sekarang Jl. Dr. Moh. Saleh No. 1). Rumah Dr. Mohammad Saleh sebelumnya dijadikan rumah sakit pertama, [[Apotek|apotik]], sekaligus rumah dinas beliau. Rumah ini mempunyai julukan Rumah [[Bhinneka Tunggal Ika|Bhineka Tunggal Ika]] karena di rumah ini dijadikan tempat berkumpulnya pemuda-pemuda dari berbagai wilayah di [[Nusantara]]. Bersama Dr. Soetomo, di rumah ini juga menjadi pemrakarsa dibentuknya [[Partai Indonesia Raya]] (Parindra).<ref>https://probolinggokotamuseumjatim.wordpress.com/2014/08/31/asal-usul-museum-dr-mohammad-saleh/</ref>

Dr. Mohammad Saleh menikah dengan [[Emma Naimah]] (lahir di Jakarta tahun 1883) yang merupakan putri termudabungsu dari empat bersudara pasangan [[Daeng Moehsin]] dan Masnoon (Nyak 'Nde). MerekaKeduanya dikaruniai 11 anak (8 anak laki-laki dan 3 anak perempuan) yaitu diantaranya:

# Soeratmi Saleh (1905)

# Marsekal Muda TNI ([[Anumerta]]) Prof. Dr. [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|AbdurrahmanAbdulrahman Saleh]] (1909)

# Mayjen TNI ([[Purnawirawan]]) Dr. H. [[Abdul Azis Saleh|Abdul Aziz Saleh]] (1914)

Sebagai tanda jasa dari Dr. Mohammad Saleh karena telah mengabdi kepada Kota Probolinggo didirkanlah bangunan berikut untuk mengenang beliaujasanya, diantaranya: