Bisri Syansuri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(34 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
|honorific_prefix = K.H. Bisri Syansuri
|image = Bisri Syansuri, Memperkenalkan Anggota-Anggota DPR Hasil Pemilu 1971, p89.jpg
|caption = Bishri Syansuri
|glr_islam_dpn = [[Haji]]
|judul_gelarlain1 = Gelar lain
|gelar_lainnya1 = [[Kyai]]
|kunya =
|name = Bisri Syansuri
|nama_arabic =
|nisbah =
|nama_lainnya =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m = 18
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m = September
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1886
|tempat_lahir = Pati
|negara_dilahirkan = Pati
|nama_ayah = Syansuri
|nama_ibu = Mariah
|nama_lahir =
|hari_lahir =
|guru1 = Syekh Muhammad Baqir
|guru2 = Syekh Muhammad Sa'id Yamani
|guru3 = Syekh Ibrahim Madani
|guru4 = Syekh Jamal Maliki
|guru5 = [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi]]
|guru6 = Syekh Syu'aib Daghistani
|guru7 = [[Muhammad Mahfudz at-Tarmasi|Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi]]
|judul1 = Anggota
|sub1 = Dewan Konstituante
|mulai1 = 1956
|selesai1 =
|pendahulu1 =
|pengganti =
|judul2 = Anggota
|sub2 = [[Komite Nasional Indonesia Pusat]]
|mulai2 =
|selesai2 =
|pendahulu2 =
|penggant2 =
|judul3 = Anggota
|sub3 = DPR RI
|mulai3 =
|selesai3 = 1980
|pendahulu3 =
|penggant3 =
|judul4 = Pendiri
|sub4 = Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar
|mulai4 =
|selesai4 =
|pendahulu4 =
|penggant4 =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Jombang
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 25
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = April
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1980
|hari_dimakamkan =
|tempat_makam =
|negara_makam = Indonesia
}}
[[Berkas:K.H. Bisri Syansuri.jpg|jmpl|150px|K.H. Bisri Syansuri]]
'''[[Kiai]] [[Haji (gelar)|Haji]] Bisri Syansuri''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Pati|Pati]]|18|9|1886|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]|25|4|1980}}) seorang ulama dan tokoh [[Nahdlatul Ulama]] (NU).<ref>{{Cite web|last=Sugendal|first=Zainuddin|date=16 September 2021|title=Kiai Bisri Syansuri; dari Melawan Penjajah sampai Orde Baru|url=https://www.tebuireng.co/kiai-bisri-syansuri-melawan-penjajah-sampai-orde-baru/|website=Tabuireng Initiatives}}</ref>
Ia adalah pendiri [[Pesantren Mamba'ul Ma'arif|Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar]], atau yang dikenal dengan [[Pesantren Mamba'ul Ma'arif|Pondok Denanyar]], di Jombang dan terkenal atas penguasaannya di bidang fikih agama Islam. Bisri Syansuri juga pernah aktif berpolitik<ref>{{Cite web|last=Sugendal|first=Zainuddin|date=2021-09-16|title=Kiai Bisri Syansuri; dari Melawan Penjajah sampai Orde Baru|url=https://www.tebuireng.co/kiai-bisri-syansuri-melawan-penjajah-sampai-orde-baru/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref>, antara lain sempat sebagai anggota [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] (KNIP) mewakili [[Masyumi]], menjadi anggota Dewan Konstituante, ketua Majelis Syuro [[Partai Persatuan Pembangunan]] dan sebagai Rais Aam NU.
Ia juga dikenal sebagai kakek dari [[Abdurrahman Wahid]], Presiden Republik Indonesia keempat.<ref>{{Cite web|title=Mengenang KH Bisri Syansuri, Tokoh Pendiri NU Perintis Pendidikan Islam|url=https://jatim.nu.or.id/tokoh/mengenang-kh-bisri-syansuri-tokoh-pendiri-nu-perintis-pendidikan-islam-RyxW3|website=NU Online Jatim|language=id-id|access-date=2024-06-28}}</ref>
== Riwayat Hidup ==
=== Masa awal ===
Bisri Syansuri dilahirkan di Kecamatan [[Tayu, Pati|Tayu]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], tanggal 18 September 1886. Ayahnya bernama Syansuri dan ibunya bernama Mariah. Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia memperoleh pendidikan awal di beberapa [[pesantren]] lokal, antara lain pada KH Abdul Salam di Kajen, KH Fathurrahman bin Ghazali di Sarang Rembang, [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Muhammad Kholil]] di [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], dan [[Hasyim Asy'arie|KH Hasyim Asy'arie]] di Tebu Ireng, [[Kabupaten Jombang|Jombang]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Saat belajar tersebut ia juga berkenalan dengan rekan sesama santri, [[Wahab Hasbullah|Abdul Wahab Chasbullah]], yang kelak juga menjadi tokoh NU<ref>{{Cite news|last=Sugendal|first=Zainuddin|date=23 Juni 2022|title=Kiai Wahab dan Kiai Bisri Menurut Hadratussyaikh|url=https://www.tebuireng.co/kiai-wahab-dan-kiai-bisri-menurut-hadratussyaikh/|work=tebuireng.co|access-date=21 Januari 2023}}</ref>
=== Belajar di Mekkah ===
Ia kemudian mendalami pendidikannya di [[Mekkah]] dan belajar ke pada sejumlah ulama terkemuka antara lain Syekh Muhammad Baqir, Syekh Muhammad Sa'id Yamani, Syekh Ibrahim Madani, Syekh Jamal Maliki, [[Syekh Ahmad Khatib Padang]], Syekh Syu'aib Daghistani, dan Kiai Mahfuz Termas.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ketika berada di Mekkah, Bisri Syansuri menikahi adik perempuan Abdul Wahab Chasbullah.{{Bio muslim butuh rujukan}} Di kemudian hari, anak perempuan Bisri Syansuri menikah dengan [[Wahid Hasyim|KH Wahid Hasyim]] dan menurunkan [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurrahman Wahid]] dan [[Solahuddin Wahid|Ir.H. Solahuddin Wahid]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
Sepulangnya dari Mekkah, dia menetap di pesantren mertuanya di Tambak Beras, Jombang, selama dua tahun.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia kemudian berdiri sendiri dan pada 1917 mendirikan Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif.{{Bio muslim butuh rujukan}} Syansuri menjadi ulama di [[Denanyar, Jombang, Jombang|Denanyar]], Jombang.<ref>{{Cite book|last=Rozak|first=Abdul|date=Desember 2022|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/69108/1/Buku%20Pemikiran%20Politik-Repository-ok.pdf|title=Pemikiran Politik dan Gerakan Sosia-kultural Kewarganegaraan|location=Pasaman Barat|publisher=CV. Azka Pustaka|isbn=978-623-8044-67-2|editor-last=Safrinal|pages=20|url-status=live}}</ref> Saat itu, Bisri Syansuri adalah kiai pertama yang mendirikan kelas khusus untuk santri-santri wanita di pesantren yang didirikannya.{{Bio muslim butuh rujukan}}
=== Pergerakan dan politik ===
[[Berkas:Head of Plenary Session of the People's Representative Council 1971, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Periode 1971 - 1977, p7.jpg|jmpl|Bisri Syamsuri (tengah) memimpin Sidang Umum DPR-RI tahun 1971.]]
Di sisi pergerakan, ia bersama-sama para kiai muda saat itu antara lain KH Abdul Wahab Chasbullah, [[Mas Mansyur|KH Mas Mansyur]], KH Dahlan Kebondalem, dan KH Ridwan, membentuk klub kajian yang diberi nama Taswirul Afkar (konseptualisasi pemikiran) dan sekolah agama dengan nama yang sama, yaitu Madrasah Taswirul Afkar.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia adalah peserta aktif dalam musyawarah hukum agama, yang sering berlangsung di antara lingkungan para kiai pesantren, sehingga pada akhirnya terbentuklah organisasi [[Nahdlatul Ulama]] (NU).{{Bio muslim butuh rujukan}} Keterlibatannya dalam upaya pengembangan organisasi NU antara lain berupa pendirian rumah-rumah yatim piatu dan pelayanan kesehatan yang dirintisnya di berbagai tempat.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Pada masa penjajahan Jepang, Bisri Syansuri ini terlibat dalam pertahanan negara, yakni menjadi Kepala Staf Markas Oelama Djawa Timur (MODT), yang berkedudukan di Waru, dekat Surabaya.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Pada masa kemerdekaan ia pun terlibat dalam lembaga pemerintahan, antara lain dalam [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] (KNIP), mewakili unsur [[Masyumi]] (tempat Nahdlatul Ulama tergabung secara politis).{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia juga menjadi anggota Dewan [[Konstituante]] tahun 1956, hingga ke masa pemilihan umum tahun 1971.{{Bio muslim butuh rujukan}} Setelah wafatnya [[Wahab Hasbullah|KH Abdul Wahab Chasbullah]], tahun 1972 ia diangkat sebagai ''Rais Aam'' (ketua) ''Syuriah'' (pimpinan tertinggi) Nahdlatul Ulama.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ketika NU bergabung ke [[Partai Persatuan Pembangunan]], ia pernah menjadi ketua Majelis Syuro partai ini. Ia terpilih menjadi anggota [[DPR]] sampai tahun 1980.{{Bio muslim butuh rujukan}}
== Wafat ==
KH Bisri Syansuri meninggal dunia dalam usia lanjut tahun 1980 di Denanyar, Jombang, Jawa Timur dan dimakamkan di sisi [https://www.tebuireng.co/makam-ulama-jombang-nomor-dua-tokoh-hebat/ utara Masjid Jami]' Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2021-10-23|title=Makam Ulama Jombang, Nomor Dua Tokoh Hebat|url=https://www.tebuireng.co/makam-ulama-jombang-nomor-dua-tokoh-hebat/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref>.
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
{{Kotak_mulai}}
Baris 25 ⟶ 109:
{{Kotak selesai}}
{{lifetime|1886|1980|}}{{Abdurrahman Wahid}}{{DEFAULTSORT:Syansuri, Bisri}}
[[Kategori:Abdurrahman Wahid|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Tokoh dari Pati]]
[[Kategori:Tokoh Jombang|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Ulama Jombang|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Ahli fikih Indonesia|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Pendiri NU]]
[[Kategori:Rais Aam Syuriyah PBNU|Bisri Syansuri]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1971–1977]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1977–1982]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
|