The Changcuters: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaufalN (bicara | kontrib)
Elder Sinaga (bicara | kontrib)
Diskografi: perbaikan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(173 revisi perantara oleh 75 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox penyanyimusical indonesiaartist
| name = {{PAGENAME}}The Changcuters
| background = group_or_band
| image = Cctrs.jpg
| image = The Changcuters.jpeg
| imagesize = 280px
| caption = Dari kiri: [[Erick Nindyoastomo|Erick]], [[Dipa Nandastyra Hasibuan|Dipa]], [[Mohammad Tria Ramadhani|Tria]], [[Arlanda Ghazali Langitan|Alda]], [[Muhammad Iqbal (musikus)|Qibil]]
| caption =
| image_size =
| Background = group_or_band
| origin = [[Bandung]], Indonesia
| birthdate =19 September 2004
| genre = {{hlist|[[Rock and roll]]|[[Garage rock revival]]}}
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]
| birthnameinstrument =
| years_active = 2004 - sekarang
| deathdate =
| label = {{plainlist|
| deathplace =
* Masterplan Records (2006-2007)
| genre = [[Musik rok|Rock]]
* [[Sony Music Indonesia]] (2007-2022)
| occupation =
* Wowma Records (sejak 2023)
| instrument =
* [[Sony Music Indonesia|PT. Sony Music Publishing Indonesia]] (Publisher sejak 2007)
| yearsactive = [[2005]] - sekarang
| label = Masterplan Records (2005-2006)<br />[[Sony Music Entertainment Indonesia]] (2007-sekarang)
| associatedacts =
| influences =
| influenced = [[The Beatles]], [[The Rolling Stones]], [[The Who]]
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| website = http://www.thechangcuters.net/
| currentmembers = [[Mohammad Tria Ramadhani|Tria]]<br />[[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil]]<br />[[Arlanda Ghazali Langitan|Alda]]<br />[[Dipa Nandastyra Hasibuan|Dipa]]<br />[[Erick Nindyoastomo|Erick]]
| pastmembers =
}}
| associated_acts = DJ Sumantri, [[NOAH]]
'''The Changcuters''' merupakan sebuah [[grup musik]] asal [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]. Grup musik yang dibentuk pada tanggal [[19 September]] [[2004]] ini beranggotakan [[Mohammad Tria Ramadhani|Mochamad Tria Ramadhani]] alias Tria (vokalis), [[Muhammad Iqbal]] atau Qibil (''backing vocal'' & gitaris), [[Arlanda Ghazali Langitan]] atau Alda ([[gitaris]]), [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] atau Dipa ([[bassis]]), dan [[Erick Nindyoastomo]] alias Erick ([[drum]]mer). Album pertamanya adalah ''[[Mencoba Sukses]]'' (2006) dan diikuti album kedua (repackaged) ''[[Mencoba Sukses Kembali]]'' dirilis pada tahun [[2008]]. [[Band]] ini umumnya bergenre [[musik rok|rock]]. mereka menamai aliran musik mereka "ala kita garasi rock n roll".
| current_members = <!-- Hanya berisi NAMA ORANG saja, tidak dengan GITARIS, VOKALIS, DRUMER, BASSIS -->
* [[Mohammad Tria Ramadhani]]
* [[Muhammad Iqbal (musikus)]]
* [[Arlanda Ghazali Langitan]]
* [[Dipa Nandastyra Hasibuan]]
* [[Erick Nindyoastomo]]
| past_members =
| website = {{url|www.thechangcuters.net}}
}}
'''The Changcuters''' merupakan sebuah [[grup musik]] asal [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]. Grup musik yang dibentuk pada tanggal [[19 September]] [[2004]] ini beranggotakan [[Mohammad Tria Ramadhani]] (vokal), [[Muhammad Iqbal (musikus)|Muhammad Iqbal]] (gitar), [[Arlanda Ghazali Langitan]] (gitar), [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] (bass), dan [[Erick Nindyoastomo]] (drum). [[Band]] ini umumnya bergenre [[garage rock]] dan mereka menamai aliran musik mereka "ala kita garasi rock n roll".
 
== KarierSejarah ==
Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya,; Cahya sering memanggil Cangcutdipanggil dengan sebutan Cangcut atau Cut yang akhirnya jadi popular dilantaran matapanggilan merekaitu lantaranterdengar lucu bagi mereka. Jauh sebelum terbentuknya ''The Changcuters'', sewaktu mereka semua masih berada di bangku SMA, ternyata [[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil]] dan [[Erick Nindyoastomo|Erick]] pernah membentuk sebuah grup musik yang bernama "Cholesterol" bersama dengan [[Nazril Irham|Ariel]] dan [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]].
 
=== ''Mencoba Sukses'' dan ''Mencoba Sukses Kembali'' ===
Pada bulan Agustus 2006, dibantu oleh Uki [[Noah (grup musik)|Peterpan]], mereka merilis album debut mereka, ''Mencoba Sukses''.<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/cheeky-changcuters-hitting-right-comic-note.html|title=Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note|last=Post|first=The Jakarta|newspaper=The Jakarta Post|access-date=2016-11-11}}</ref> Namun, karena distribusi dan promosi yang terbatas, album ini tidak laku. Kemudian, mereka menandatangani kontrak untuk [[Sony BMG Music Entertainment Indonesia|Sony BMG]] (sekarang Sony Music) dan album ini dirilis ulang pada tahun 2008 dengan nama ''Mencoba Sukses Kembali''. Album baru termasuk dua lagu tambahan, yaitu "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh". Namun, bagi mereka lagu band ini dituduh plagiarising [[The Strokes]] "Last Nite" dan [[The Rolling Stones|The Rolling Stone]] "Honky Tonk Women". Gaya musik di album adalah campuran dari rock and roll dan pop. Beberapa lagu dari album ini yang disertakan pada soundtrack dari [[The Tarix Jabrix]] (2008), sebuah film di mana mereka bertindak. Pada 2009, album ini telah terjual lebih dari 75.000 eksemplar. Album ini memenangkan band Pendatang baru terbaik pada 2009 [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]]. <ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/bawa-pulang-piala-the-changcuters-serasa-dapat-bonus.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Bawa Pulang Piala, The Changcuters Serasa Dapat Bonus|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref>Sebelum merilis album kedua mereka, mereka merilis single "Sang Penakluk Api", termasuk pada soundtrack dari [[Si Jago Merah]] (2008).
Pada bulan Agustus 2006, dibantu oleh Uki [[Noah (grup musik)|Noah]], mereka merilis album debut mereka, ''Mencoba Sukses''.<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/cheeky-changcuters-hitting-right-comic-note.html|title=Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note|last=Post|first=The Jakarta|newspaper=The Jakarta Post|access-date=2016-11-11}}</ref> Namun, karena distribusi dan promosi yang terbatas, album ini tidak laku. Kemudian, mereka menandatangani kontrak untuk [[Sony BMG Music Entertainment Indonesia|Sony BMG]] (sekarang Sony Music) dan album ini dirilis ulang pada tahun 2008 dengan nama ''Mencoba Sukses Kembali''. Album baru termasuk dua lagu tambahan, yaitu "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh". Namun, bagi mereka lagu band ini dituduh plagiarising [[The Strokes]] "Last Nite" dan [[The Rolling Stones|The Rolling Stone]] "Honky Tonk Women". Gaya musik di album adalah campuran dari rock and roll dan pop. Beberapa lagu dari album ini yang disertakan pada soundtrack dari [[The Tarix Jabrix]] (2008), sebuah film di mana mereka berperan. Pada 2009, album ini telah terjual lebih dari 75.000 eksemplar. Album ini memenangkan band Pendatang baru terbaik pada 2009 [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]].<ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/bawa-pulang-piala-the-changcuters-serasa-dapat-bonus.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Bawa Pulang Piala, The Changcuters Serasa Dapat Bonus|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref> Sebelum merilis album kedua mereka, mereka merilis single "Sang Penakluk Api", termasuk pada soundtrack dari [[Si Jago Merah]] (2008).
=== ''Misteri Kalajengking Hitam'' ===
Mereka meluncurkan album kedua mereka, ''[[Misteri Kalajengking Hitam|The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam]]'', pada pertengahan 2009. Pada "Main Serong", mereka menggabungkan riff dari [[The Strokes]] "''Juicebox''", [[Barrett Strong]] "''Money'' (That's What I Want)" dan [[The Clash]] "London Calling". Beberapa lirik berurusan dengan gaya hidup pemuda perkotaan, seperti di "Bebek beringas" dan "Mr. Portal", yang menceritakan tentang sepeda motor favorit dan konflik dengan penjaga keamanan masing-masing. "Rindu Ortu" sangat merdu, campuran gaya gitar [[Bloc Party]] dan irama [[Arctic Monkeys]]. Ini memberitahu seorang migran yang merasa rindu. "SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)" adalah tentang malam di Dago, Bandung. "Main Serong" adalah tentang perselingkuhan. "Gembel Cinta" menyarankan para pendengar untuk tidak berpegang pada hati mereka hancur terlalu lama. "Remaja Masa Kini" menggambarkan pemuda kenakalan.<ref>http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/175228/1562977/1102/mencoba-semakin-sukses{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun yang sama, mereka bermain di [[The Tarix Jabrix 2]], sekuel The Tarix Jabrix.<ref>{{Cite news|url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/tarix-jabrix-2.html|title=KapanLagi.com: 'TARIX JABRIX 2', Petualangan Taklukkan Kota Metropolitan|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref> Film [[The Tarix Jabrix 3]], dirilis pada pertengahan Juni 2011.<ref>{{Cite news|url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/06/14/10142951/The.Changcuters.Unjuk.Kebolehan.Bermusik.di.Tarix.Jabrix.3.|title=The Changcuters Unjuk Kebolehan Bermusik di Tarix Jabrix 3|access-date=2016-11-11|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Sofyan|editor-first=Eko Hendrawan}}</ref>
 
=== ''Tugas Akhir'' ===
Mereka meluncurkan album kedua mereka, ''[[Misteri Kalajengking Hitam|The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam]]'', pada pertengahan 2009. Pada "Main Serong", mereka menggabungkan riff dari [[Barrett Strong]] "''Money'' (That's What I Want)" dan [[The Clash]] "London Calling". Beberapa lirik berurusan dengan gaya hidup pemuda perkotaan, seperti di "Bebek beringas" dan "Mr. Portal", yang menceritakan tentang sepeda motor favorit dan konflik dengan penjaga keamanan masing-masing. "Rindu Ortu" sangat merdu, campuran gaya gitar [[Bloc Party]] dan irama [[Arctic Monkeys]] . Ini memberitahu seorang migran yang merasa rindu. "SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)" adalah tentang malam di Dago, Bandung. "Main Serong" adalah tentang perselingkuhan. "Gembel Cinta" menyarankan para pendengar untuk tidak berpegang pada hati mereka hancur terlalu lama. "Remaja Masa Kini" menggambarkan pemuda kenakalan. Pada tahun yang sama, mereka bermain di [[The Tarix Jabrix 2]], sekuel The Tarix Jabrix.<ref>{{Cite news|url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/tarix-jabrix-2.html|title=KapanLagi.com: 'TARIX JABRIX 2', Petualangan Taklukkan Kota Metropolitan|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref> Film terakhir di mana mereka bermain, [[The Tarix Jabrix 3]], dirilis pada pertengahan Juni 2011.<ref>{{Cite news|url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/06/14/10142951/The.Changcuters.Unjuk.Kebolehan.Bermusik.di.Tarix.Jabrix.3.|title=The Changcuters Unjuk Kebolehan Bermusik di Tarix Jabrix 3 - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|access-date=2016-11-11}}</ref>
Pada pertengahan 2011, ''[[Tugas Akhir]]'' dirilis. Ini menarik pengaruh genre dari country, surfing rock, dan rockabilly. Marcel Thee dari Jakarta Globe menggambarkan album sebagai bukan apa-apa tetapi membuang-buang soundwaves. Dia memberi "Tari Getar" sebagai contoh parodi satir band bergenre besar, terdengar seperti versi klasik "Batman Theme". Dia menulis bahwa single "Only Love" mencoba untuk menunjukkan nuansa santai, tapi gagal karena vokal desah Tria, yang dirampas melodi lemas kekuasaan yang sangat dibutuhkan. "Filosofi Rock N Roll" kera tepi kotor dari rock, dengan inspirasi yang diambil dari [[Little Richard (album)|Little Richard]], lengkap dengan vokal terdistorsi terbungkus reverb berat. Pada "Surfing Di Arab" band dicampur surfing musik rock dan Arab, dengan hasil yang dijelaskan oleh Thee sebagai terdengar seperti lovechild bingung Dick Dale dan [[Aladdin (karakter Disney)|Aladdin]].<ref>{{Cite news|url=http://jakartaglobe.id/archive/the-changcuters-borrow-styles-but-lack-substance/|title=The Changcuters Borrow Styles But Lack Substance {{!}} Jakarta Globe|newspaper=Jakarta Globe|language=en-US|access-date=2016-12-09}}</ref> Ricky Siahaan dari Rolling Stone Indonesia menulis bahwa album memiliki beberapa lirik yang lucu, seperti di "Bu Lisa", tentang seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan gurunya, dan "Mama Papa Pujaan", pujian kepada orang tua. Dia menggambarkan "Cuaca Ekstrim", yaitu sekitar seseorang yang menangkap dingin, sebagai memiliki nada "serius" tapi memiliki melodi "menarik". Salah satu single dari album ini, "Parampampam", dirilis pada Januari 2011.<ref>{{Cite news|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/tugas-akhir-kesimpulan-3-album-the-changcuters.html|title='TUGAS AKHIR', Kesimpulan 3 Album The Changcuters|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-12-09}}</ref> Liriknya mengandung lirik bilingual dan mengundang pendengar untuk belajar bahasa Inggris.
=== ''Visualis'' ===
Pada akhir 2013, The Changcuters kembali dengan merilis album keempat berjudul ''[[Visualis]]'' di Jakarta. Lewat album tersebut, The Changcuters itu ingin penikmat album mereka tidak menilai suatu peristiwa dari satu sudut pandang saja. The Changcuters menggarap album berisi 12 lagu itu dua tahun lamanya. Sejak meluncurkan album "Tugas Akhir" (2011), mereka berlima juga membicarakan masa depan band mereka. "Setelah dua tahun godok konsep, 70 persen album, 30 persen mega proyek trilogi. Lalu kasih ke Sony (Music Indonesia)," kata Tria. The Changcuters berencana kembali membuat trilogi album, seperti tiga album terdahulu yang mereka sebut sebagai pencarian jati diri. "''Visualis''" merupakan bagian pertama dari rangkaian trilogi baru mereka. Tria menyebutkan bahwa kalau album ini adalah sebagai album yang mencerminkan diri mereka.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/409056/the-changcuters-rilis-album-visualis|title=The Changcuters rilis album "Visualis"|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2016-12-09|last=Andarningtyas|first=Natisha|editor-last=Maryati}}</ref>
 
Karena keunikan mereka, pihak label mempertahankan kerjasamanya. Meski dialbum ketiga Tria dan kawan-kawan sempat mengatakan kalau ''Tugas Akhir'' merupakan album perpisahan dengan label. Di album keempat ini mereka kembali dengan inovasi baru. "The Changcuters punya brand image yang besar. Makanya sekarang kami bikin konsep baru, inovasi baru. Selain nyanyi, Changcuters punya keunikan sendiri. Paket komplit nyanyi, keterampilan dan lain-lain," pungkas Alexander Sancaya dari pihak Sony Music.<ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/album-visualis-the-changcuters-tanpa-intervensi-label-0029fa.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Album Visualis, The Changcuters Tanpa Intervensi Label|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref>
Pada pertengahan 2011, ''[[Tugas Akhir]]'' dirilis. Ini menarik pengaruh genre dari country, surfing rock, dan rockabilly. Marcel Thee dari Jakarta Globe menggambarkan album sebagai bukan apa-apa tetapi membuang-buang soundwaves. Dia memberi "Tari Getar" sebagai contoh parodi yang satirizes band bergenre besar, terdengar seperti versi miskin klasik "Batman Theme". Dia menulis bahwa single "Only Love" mencoba untuk menunjukkan nuansa santai, tapi gagal karena vokal desah Tria, yang dirampas melodi lemas kekuasaan yang sangat dibutuhkan. "Filosofi Rock N Roll" kera tepi kotor dari rock, dengan inspirasi yang diambil dari Little Richard, lengkap dengan vokal terdistorsi terbungkus reverb berat. Pada "Surfing Di Arab" band dicampur surfing musik rock dan Arab, dengan hasil yang dijelaskan oleh Thee sebagai terdengar seperti lovechild bingung Dick Dale dan Aladdin. Ricky Siahaan dari Rolling Stone Indonesia menulis bahwa album memiliki beberapa lirik yang lucu, seperti di "Bu Lisa", tentang seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan gurunya, dan "Mama Papa Pujaan", pujian kepada orang tua. Dia menggambarkan "Cuaca Ekstrim", yaitu sekitar seseorang yang menangkap dingin, sebagai memiliki nada "serius" tapi memiliki melodi "menarik". Salah satu single dari album ini, "Parampampam", dirilis pada Januari 2011. Lirik bilingual dan mengundang pendengar untuk belajar bahasa Inggris.
 
Pada Agustus 2015 The Changcuters meramaikan [[Festival Summer Sonic|festival Summer Sonic 2015]] di Tokyo, Jepang. Tampil pada hari pertama festival, The Changcuters akan bersanding dengan nama-nama besar seperti The Chemical Brothers, [[Marilyn Manson (band)|Marilyn Manson]] hingga Manic Street Preachers. Menurut The Changcuters, Indonesia memiliki budaya musik yang potensial di mana lirik berbahasa Indonesia mungkin dianggap unik terdengar di telinga publik Jepang. Hal ini bakal dijadikan sebagai peluru terbaik oleh The Changcuters demi memperkenalkan musik dan budaya Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://rollingstone.co.id/article/read/2015/08/04/140503110/1093/the-changcuters-siap-ramaikan-festival-summer-sonic-2015-jepang|title=The Changcuters|last=Nataprawira|first=Pramedya|date=2015-08-04|newspaper=Rolling Stone Indonesia|access-date=2016-11-20|archive-date=2016-11-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161120152639/http://rollingstone.co.id/article/read/2015/08/04/140503110/1093/the-changcuters-siap-ramaikan-festival-summer-sonic-2015-jepang|dead-url=yes}}</ref>
Pada akhir 2013, The Changcuters kembali dengan merilis album keempat berjudul ''Visualis'' di Jakarta. Lewat album tersebut, The Changcuters itu ingin penikmat album mereka tidak menilai suatu peristiwa dari satu sudut pandang saja. The Changcuters menggarap album berisi 12 lagu itu dua tahun lamanya. Sejak meluncurkan album "Tugas Akhir" (2011), mereka berlima juga membicarakan masa depan band mereka. "Setelah dua tahun godok konsep, 70 persen album, 30 persen mega proyek trilogi. Lalu kasih ke Sony (Music Indonesia)," kata Tria. The Changcuters berencana kembali membuat trilogi album, seperti tiga album terdahulu yang mereka sebut sebagai pencarian jati diri. "''Visualis''" merupakan bagian pertama dari rangkaian trilogi baru mereka. Tria menyebutkan bahwa kalau album ini adalah sebagai album yang mencerminkan diri mereka.
=== ''Binauralis'' ===
Pada pertengahan 2016, The Changcuters mengunggah idiom "Hmmm.. Sudah Kuduga" di laman Twitter, Facebook dan Instagram mereka. “''Hmmm.. Sudah Kuduga''" ini adalah salah satu single dari album kelima mereka, ''[[Binauralis]]'' yang dirilis pada tahun 2017. ''Binauralis'' adalah ''sekuel'' dari album ''Visualis'', yang merupakan bagian pertama dari trilogi album mereka. Menurut Tria, ''Binauralis'' bercerita banyak tentang misteri simbol, kode, cerita, dan apapun di balik unsur pendengaran. “Penggemar atau penikmat musik The Changcuters harus ekstra cermat dalam memahami lirik demi lirik lagu di album ini,” ujarnya.<ref>{{Cite web|url=https://juaranews.com/berita/14227/12/05/2016/binauralis-album-baru-the-changcuters|title=Binauralis, Album Baru The Changcuters - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda|last=JuaraNews|website=https://juaranews.com/|access-date=2016-11-20}}</ref>
 
=== ''Loyalis'' ===
Karena keunikan mereka, pihak label mempertahankan kerjasamanya. Meski dialbum ketiga Tria dan kawan-kawan sempat mengatakan kalau ''Tugas Akhir'' merupakan album perpisahan dengan label. Di album keempat ini mereka kembali dengan inovasi baru. "The Changcuters punya brand image yang besar. Makanya sekarang kami bikin konsep baru, inovasi baru. Selain nyanyi, Changcuters punya keunikan sendiri. Paket komplit nyanyi, keterampilan dan lain-lain," pungkas Alexander Sancaya dari pihak Sony Music.<ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/album-visualis-the-changcuters-tanpa-intervensi-label-0029fa.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Album Visualis, The Changcuters Tanpa Intervensi Label|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref>
 
Pada bulan Februari 2020, The Changcuters akhirnya memberi tahu judul album trilogi bagian ketiga mereka yaitu "''Loyalis''", yang akan segera dirilis kemungkinan pada pertengahan tahun 2020. ''Loyalis'' ini merupakan bagian akhir sekaligus pelengkap trilogi album mereka, yang dimulai dari ''[[Visualis]]'' dan dilanjutkan oleh ''[[Binauralis]]''.
Pada pertengahan 2016, The Changcuters mengunggah idiom Hmmm…Sudah Kuduga di lama Twitter, Facebook dan Instagram. “''Hmmm.. Sudah Kuduga”'' ini singel pembuka dari album ''Binauralis'' yang akan dirilis setelah Lebaran 2016 mendatang. ''Binauralis'' adalah lanjutan dari album ''Visualis'' yang dirilis akhir 2013. Menurut Tria, ''Binauralis'' bercerita banyak tentang misteri simbol, kode, cerita, dan apapun di balik unsur pendengaran. “Penggemar atau penikmat musik The Changcuters harus ekstra cermat dalam memahami lirik demi lirik lagu di album ini,” ujar dia.
 
Tanggal 13 Maret 2020, The Changcuters merilis ''single'' terbaru mereka bertajuk "''HANTU''" yang akan menjadi salah satu ''single'' dalam album ''Loyalis'' ini.
== Diskografi ==
 
== AlbumGaya Musik ==
Gaya musik mereka menggambarkan sebagai campuran [[Musik rok|rock]], [[garage rock]], punk revival, [[indie pop]], dan [[blues rock]].<ref>{{Cite news|last=Post|first=The Jakarta|title=Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/cheeky-changcuters-hitting-right-comic-note.html|newspaper=The Jakarta Post|access-date=2016-12-09}}</ref> Kris Putranto dari Nu: B Magazine mengatakan bahwa gaya musik mereka mirip dengan [[The Strokes]], mencatat bahwa intro dari "Racun Dunia" adalah persis sama dengan "Last Nite" dari The Strokes dan "Alright" dari Supergrass dan "Main Serong" mirip dengan lagu "Juicebox".<ref name=":0">{{Cite news|title=Comic Rockers Say They’re the Real Deal {{!}} Jakarta Globe|url=http://www.thejakartaglobe.com/justAdded/comic-rockers-say-theyre-the-real-deal|newspaper=Jakarta Globe|language=en-US|access-date=2016-12-09}}</ref> Chris True dari Allmusic menulis bahwa band ini juga dipengaruhi oleh [[The Beatles]], [[The Doors]], [[Aerosmith]], [[The Stone Roses]], dan [[Oasis]].<ref>{{Cite web|title=The Changcuters {{!}} Biography & History {{!}} AllMusic|url=http://www.allmusic.com/artist/p1071930|website=AllMusic|access-date=2016-12-09}}</ref>
 
Mariani Dewi dari The Jakarta Post mengulas gaya busana mereka bahwa Mereka memiliki gaya yang berbeda. Mereka biasanya memakai celana yang sangat ketat dan memiliki gaya rambut kuno. Putranto mengatakan bahwa penampilan mereka campuran dari The Hives dan [[The Rolling Stones]].<ref name=":0" />
 
== Anggota Band ==
=== Anggota sekarang ===
* [[Mohammad Tria Ramadhani]] – vokalis utama dan harmonika (2004 - sekarang)
* [[Muhammad Iqbal (musikus)|Muhammad Iqbal]] – gitaris utama dan vokalis latar (2004 - sekarang)
* [[Arlanda Ghazali Langitan]] – gitaris ritme (2004 - sekarang)
* [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] – bassist (2004 - sekarang)
* [[Erick Nindyoastomo]] – drummer (2004 - sekarang)
 
=== Anggota tambahan ===
* Firman Brader - kibordis (2010 - 2015)
 
== Diskografi ==
=== Album Studio ===
* ''[[Mencoba Sukses]]'' (2006)
* ''[[Mencoba Sukses#Versi Repackage|Mencoba Sukses Kembali]]'' (2008)
* ''[[Misteri Kalajengking Hitam]]'' (2009)
* ''[[Tugas Akhir]]'' (2011)
* ''[[Visualis]]'' (2013)
* ''[[Binauralis]]'' (2016)
* ''[[Loyalis]]'' (2020)
 
=== SingelAlbum Kompilasi ===
* '' [[Listen Up! The Official 2010 FIFA World Cup Album]]'' (versi Indonesia, 2010)
* Parampampam
* ''[[The Masterpiece of Rinto Harahap]]'' (2010)
* ''[[Ambilkan Bulan|OST Ambilkan Bulan]]'' (2012)
 
=== Single ===
* Libur Telah Tiba
* "Sang Penakluk Api" (2008)
* Hap! Tangkap!
* "Ayo Semangat!" (2010)
* Mengapa Sahabat Pacarku Lebih Cantik Dari Pacarku ?!
* "Yo Yo Olahraga" (2010)
* Akhirnya Indah
* "Libur Telah Tiba" (2012)
* Hmmm.. Sudah Kuduga
* "Hap! Tangkap!" (2012)
 
* "Memang Beda" (2023)
== Video Klip ==
* "Power to the People" (2024)
* Hijrah Ke London
* "Karunia Semesta" (2024)
* Racun Dunia
* I Love U Bibeh
 
== Filmografi ==
=== Film ===
* ''[[The Tarix Jabrix]]'' (2008)
{|class="wikitable sortable"
* ''[[The Tarix Jabrix 2]]'' (2009)
!Tahun
* ''[[The Tarix Jabrix 3]]'' (2011)
!Judul
* [[Slank Nggak Ada Matinya (film)|Slank Nggak Ada Matinya]] (2013)
!Peran
 
!Produksi
== Soundtrack Film ==
!Keterangan
* ''Awas Polis'' - ''[[Impak Maksima]]''
|-
* ''I Love U Bibeh'' - ''[[The Tarix Jabrix]]'' (2008)
|2008
* ''Sang Penakluk Api'' - ''[[Si Jago Merah]]'' (2008)
* ''Suka-suka'' - |''[[The Tarix Jabrix 2]]'' (2009)
|rowspan="3"|Tarix Jabrix
* ''Tarix Jabrix'' - ''[[The Tarix Jabrix 3]]'' (2011)
|rowspan="4"|[[Starvision Plus]]
 
|
== Iklan ==
|-
* [[Flexi]] (2007-2009)
|2009
* [[So Good]] (2008-2012)
|''[[The Tarix Jabrix 2]]''
* [[Teh Gelas]] (2008)
|
* [[Nokia]] (2011)
|-
* [[Axis Telekom|Axis]] (2012)
|2011
* [[RCTI]] (2007-2009)
|''[[The Tarix Jabrix 3]]''
|
|-
|2013
|''[[Slank Nggak Ada Matinya (film)|Slank Nggak Ada Matinya]]''
|Anak nongkrong
|
|-
|rowspan=2|2017
|''[[Mau Jadi Apa?]]''
|The Changcuters
|[[Starvision Plus]]<br>Millennia Pictures
|
|-
|''[[Chrisye (film)|Chrisye]]''
|Artis [[Aneka Ria Safari]]
|[[MNC Pictures]]<br>Vito Global Visi
|
|}
=== Sitkom ===
{| class="wikitable sortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Produksi
|-
| 2010
|''Curhat Changcuters''
|rowspan="2"|The Changcuters
|[[MNC Pictures]]
|-
| 2014
| ''Stasiun Cinta''
|Transinema Pictures
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luarLuar ==
*
* {{id}} [http://selebriti.kapanlagi.com/the_changcuters/ Profil Selebriti: ''The Changcuters''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080607145003/http://selebriti.kapanlagi.com/the_changcuters/ |date=2008-06-07 }} di [[KapanLagi.com]]
* {{id}} [http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/The-Changcuters-Dari-Iklan-Beuuu-ke-Film Profil Selebriti: ''The Changcuters, Dari Iklan Beuuu ke Film''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141030150212/http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/The-Changcuters-Dari-Iklan-Beuuu-ke-Film |date=2014-10-30 }} di [[Nova (tabloid)|Tabloid Nova]]
 
{{S-start}}{{S-ach}}
Baris 104 ⟶ 167:
{{end}}
{{The Changcuters}}
{{Authority control}}
{{indo-musik-stub}}
 
[[Kategori:Grup musik Indonesiadari Bandung]]
[[Kategori:Grup musik rok Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik 2000-anyang didirikan tahun 2004]]
[[Kategori:MusisiGrup Bandungmusik tahun 2000-an]]