Fobia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kalimat, dan kesalahan pengetikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
menambahkan konten dan rujukan
 
(94 revisi perantara oleh 58 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
'''Fobia''' ([[gangguan anxietas fobik]]) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau [[fenomena]]. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti [[kecoak]] atau [[tikus]]. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia, subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
{{Cleanup|reason=Wikifisasi|date=Maret 2020}}
{{Copy edit|date=Maret 2020}}
{{Cleanup reorganize|date=Maret 2020}}
}}
'''Fobia''' (gangguan kecemasan) adalah rasa [[Ketakutan|takut]] berlebih yang diderita seseorang karena suatu alasan. Banyak orang yang mengidap fobia menjadi korban [[Penindasan|perundungan]] di lingkungan sekitarnya. Faktor utama terjadinya perundungan ini disebabkan mereka yang merundung tidak mengetahui kondisi mental seseorang yang mengidap fobia atau perundungan di lakukan secara terus-menerus yang menyebabkan mental korban yang awalnya baik-baik saja menjadi hancur dan menjadi fobia sosial (ansos) dan pelaku perundungan beranggapan bahwa itu adalah hal yang sepele.
 
DalamPada keadaan normal, setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus -menerus dengan subjek Fobiafobianya, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinyaterjadi fiksasi. [[Fiksasi]] adalah suatu keadaan di mana mental seseorang menjadi terkunci, yangkarena disebabkan oleh ketidak-mampuanketidakmampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapatadalah pula disebabkan oleh suatu keadaankejadian yang sangat [[Ekstremisme|ekstrem]] seperti [[Trauma psikologis|trauma]] [[bom]], terjebak [[lift|lift, korban pelecehan seksual]], dan sebagainya.
 
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan [[emosi]] (''mental blocks'') dikemudiandi harinya.kemudian Halhari tersebut dikarenakan orang tersebutkarena tidak memilikiadanya saluran pelepasan emosi ([[katarsis]]) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobiafobia, secara otomatis ia akan merasa cemas. danAgar agarorang tersebut kembali "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/ atau regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus -menerus ditekan kembali ke alam bawah sadar ([[Represi psikologis|represi]]). Pola responrespons negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya[[intensitas]]<nowiki/>nya semakinmakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” responrespons tersebut akan dipakai terus -menerus untuk meresponmenangani masalah lainnya. Itu sebabnya seseorangseorang penderita fobia menjadi semakinmakin rentan dan semakinmakin tidak produktif. FobiaOleh merupakankarena salahitu, satupenderita darifobia jenistidak jenisbisa hambatandipandang suksessebelah lainnyamata (diremehkan).
 
== Fobia sosial dan fobia spesifik ==
== Kriteria DSM-5 ==
'''Fobia sosial''' dikenal juga sebagai gangguan anxietas sosial, fobia sosial adalah ketakutan akan diamati dan dipermalukan di depan publik. Hal ini bermanifestasi sebagai rasa malu dan tidak nyaman yang sangat berlebihan di situasi sosial. Hal ini mendorong orang untuk mengindari situasi sosial dan ini tidak disebebabkan karena masalah fisik atau mental (seperti gagap, jerawat atau gangguan kepribadian).<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa">{{id}} {{cite book|author=Maramis, Willy F|title=Ilmu Kedokteran Jiwa|publisher= Airlangga University Press|year=2009|id=ISBN 978-979-1330-56-5}}</ref>
1. Individu menderita ketakutan terus-menerus yang tidak masuk akal dan berlebihan, disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi dari suatu objek maupun situasi tertentu.
 
2. Paparan terhadap [[stimulus]] biasanya menghasilkan respons kecemasan. Seringkali berupa serangan panik (pada orang dewasa), atau [[tantrum]] (pada anak kecil), kemelekatan, menangis, atau kedinginan.
 
3. Penderita mengakui bahwa ketakutan mereka tidak masuk akal terhadap ancaman atau bahaya yang dirasakan.
 
4. Individu mengambil langkah-langkah untuk menghindari objek maupun situasi yang mereka takuti, atau menahan pengalaman seperti itu dengan kesusahan atau kecemasan yang [[intens]].
 
5. Reaksi fobia, antisipasi, atau penghindaran mengganggu rutinitas dan hubungan normal individu, serta menyebabkan kesulitan yang signifikan.
 
6. Fobia dapat berlangsung selama jangka waktu tertentu, biasanya enam bulan atau lebih lama.
 
7. Gejala-gejala tidak dapat dikaitkan dengan kondisi mental lain, seperti gangguan obsesif-kompulsif atau gangguan stres ''pasca''-trauma.
 
== Fobia Spesifik ==
'''1. Fobia Lingkungan Alam (''natural phobias'')'''
 
Fobia ini dipengaruhi oleh faktor alam seperti [[air]]/kolam air/[[danau]]/air terjun/[[hujan]] (''aquaphobia''), takut terhadap ketinggian (''[[Akrofobia|acrophobia]]''), takut terhadap [[petir]] ''astraphobia''), dan takut terhadap badai (''[[nephophobia]]'').
 
'''2. Fobia Hewan (''animal phobias)'''''
 
Fobia hewan adalah jenis gangguan fobia spesifik yang biasa disebut [[Zoofobia|''zoophobia'',]] merupakan ketakutan berlebih terhadap hewan yang mengakibatkan reaksi fisik serta emosional pada kehidupan sehari-hari orang tersebut terganggu, meskipun ia mungkin menyadari bahwa ketakutan itu tidak rasional, gejala yang mungkin terjadi seperti [[panik]], teror, gemetar, sesak napas, dan menjaga jarak. Fobia hewan yang umum contohnya ketakutan terhadap anjing, laba-laba, ular, kecoa, kupu-kupu, ulat, ayam, kucing, dan hewan pengerat.
 
'''3. Fobia Situasional (''situational phobias'')'''
 
Fobia ini dipicu oleh situasi atau lingkungan tertentu yang menakutkan. Jenis fobia ini dapat membatasi seseorang terhadap apa yang mungkin ia dilakukan atau ke mana ia akan pergi. Contohnya adalah: takut berbicara di depan umum (''glossophobia''), takut bepergian dengan pesawat terbang (''aerophobia''), dan takut pada kerumunan (''[[agorafobia]]'').
 
4. '''Fobia Medis (''medical phobias'')'''
 
Seperti namanya fobia ini adalah ketakutan dengan hal-hal atau benda yang berhubungan dengan kegiatan medis, seperti takut terhadap suntikan (''trypanophobia''), takut terhadap [[darah]] (''[[homofobia]]''), takut terhadap dokter gigi (''dentophobia''), takut terhadap rumah sakit (''nosocomephobia''), dan takut terhadap kuman (''mysophobia'').
 
'''5. Fobia Abstrak (''abstract phobias'')'''
 
Abstrak fobia adalah ketakutan yang didasarkan pada sesuatu yang tidak berwujud, seperti takut akan cinta (''philophobia''), takut terhadap kegagalan (''atychiphobia''), takut sendiri (''monophobia''), takut terhadap kebahagiaan (''cherophobia''), takut terhadap muntah/tersedak (''emetophobia''), keadaan orang yang tidak takut pada apa pun secara khusus (''panphobia'').
 
== Penyebab Fobia Spesifik ==
Fobia spesifik tidak memiliki penyebab tunggal tetapi sejumlah faktor yang berpotensi berkontribusi bisa diidentifikasi, antara lain:
 
1. '''Pengalaman traumatis''' - individu yang memiliki pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak dapat membuat asosiasi dengan situasi atau benda terkait pada masa dewasa. Misalnya, seseorang yang digigit anjing pada usia muda dapat mengembangkan rasa takut terhadap anjing di kemudian hari.
 
2. '''Perilaku yang dipelajari''' - lingkungan keluarga bisa menjadi penyebab fobia spesifik, seperti berada di sekitar saudara yang memiliki fobia itu sendiri, dianggap mampu memengaruhi anak-anak dan dapat berkontribusi pada timbulnya fobia pada masa dewasa.
 
3. '''[[Genetika]]''' - beberapa individu mungkin secara genetis cenderung memiliki kepribadian yang cemas, membuat mereka lebih rentan terhadap fobia.
 
4. '''[[Depresi (psikologi)|Depresi]]''' - jika rasa stres terus berlangsung dalam jangka panjang, rasa itu dapat berubah menjadi perasaan cemas, depresi, dan ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tertentu yang mampu berujung fobia.
 
'''Fobia spesifik''' ditandai oleh ketakutan yang tidak rasional akan objek atau situasi tertentu. Gangguan ini termasuk gangguan medik yang paling sering didapati, namun demikian sebagian kasus hanyalah ringan dan tidak perlu mendapatkan pengobatan. Pada fobia terjadi salah-pindah kecemasan pada barang atau keadaan yang mula-mula menimbulkan kecemasan itu. Jadi terdapat dua mekanisme pembelaan, yaitu salah-pindah dan simbolisasi.<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa"/> Ada banyak macam fobia yang dinamakan menurut barang atau keadaan. Apabila berhadapan dengan objek atau situasi tersebut, orang dengan fobia akan mengalami perasaan panik, berkeringat, berusaha menghindar, sulit untuk bernapas dan jantung berdebar. Sebagian besar orang dewasa yang menderita fobia menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional dan banyak yang memilih untuk mencoba menahan perasaan anxietas yang hebat daripada mengungkapkan gangguannya.<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa"/>
== Istilah ==
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia:<ref>{{Cite web|last=@PsikologID|date=2013-06-27|title=Fobia (phobia) Penjelasan dan istilahnya|url=http://psikologid.com/fobia-dan-penjelasannya/|website=PsikologID|language=id-ID|access-date=2021-03-08|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422125120/http://psikologid.com/fobia-dan-penjelasannya/|dead-url=no}}</ref>
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia:
* Achluophobia - ketakutan terhadap kegelapan.
* PanophobiaAcrophobia - takut akan segalanyaketinggian.
* Aeroacrophobia - Ketakutan akan tempat terbuka yang tinggi.<ref name="phobiasource.com_Aeroacrophobia-">{{Cite web |title=Aeroacrophobia - Fear of Open High Places |trans-title= |author= |work=phobiasource.com |date= |accessdate={{date|2016-12-14}} |url=http://www.phobiasource.com/aeroacrophobia/ |language=bahasa Inggris |quote= |archivedate=2020-01-11 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20200111062529/http://www.phobiasource.com/aeroacrophobia/ |dead-url=yes }}</ref><ref name="common-phobias.com_Aeroacrophobia-">{{Cite web |title=Aeroacrophobia |author= |work=common-phobias.com |date= |accessdate={{date|2016-12-14}} |url=http://common-phobias.com/aeroacro/phobia.htm |language=bahasa Inggris |quote= |archivedate=2014-04-07 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140407100518/http://common-phobias.com/aeroacro/phobia.htm |dead-url=no }}</ref>
* Aeronausiphobia - Ketakutan akan [[muntah]] yang disebabkan mabuk udara.
* Aerophobia - Ketakutan untuk menelan, menelan air, atau zat-zat beracun pada udara.
* Afrophobia - ketakutan akan orang [[Afrika]] atau budaya Afrika.
* Agoraphobia - takut pada [[lapangan]].<ref>{{Cite web|date=2019-08-02|title=Mengenali Jenis-Jenis Fobia yang Umum Terjadi|url=https://www.alodokter.com/mengenali-jenis-jenis-fobia-yang-umum-terjadi|website=Alodokter|access-date=2021-03-08|archive-date=2023-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230328015317/https://www.alodokter.com/mengenali-jenis-jenis-fobia-yang-umum-terjadi|dead-url=no}}</ref>
* Agoraphobia - takut pada [[lapangan]].
* Androphobia - ketakutan kepada [[laki-laki]].
* Antlophobia - takut akan [[banjir]].
* Arachnophobia - ketakutan pada [[laba-laba]].
* Arithmophobia - takut akan angka.
* Bibliophobia[[Astrafobia]] - takutketakutan pada [[bukupetir]].
* AgoraphobiaBibliophobia - takut pada [[lapanganbuku]].
* Caucasophobia - ketakutan akan orang dari ras [[Kaukasus]].
* Cenophobia - takut akan ruangan yang kosong.
* Claustrophobia - takut akan ruang sempit seperti [[lift]].
* Dendrophobia - takut pada [[pohon]].
* Ecclesiophobia - takut pada [[gereja]].
* Felinophobia - takut akan [[kucing]].
* Genuphobia[[Fotofobia]] - takutketakutan akan [[lututcahaya]].
* HydrophobiaGenuphobia - ketakutantakut akan air[[lutut]].
* HyperphobiaHydrophobia - takutketakutan akan ketinggian[[air]].
* [[Heksakosioiheksekontaheksafobia|Hexakosioihexekontahexafobia]] - ketakutan akan angka 666 (Bilangan setan).
* Iatrophobia - takut akan [[dokter]].
* Japanophobia - ketakutan akan orang [[Jepang]].
* Claustrophobia[[Klaustrofobia]] - takut akan ruang sempit seperti [[lift]].
* Lachanophobia - ketakutan pada [[Sayur|sayur-sayuran.]]
*Lepidopterophobia - ketakutan akan [[kupu-kupu]].
* Lygopobia - ketakutan akan kegelapan.
* Necrophobia[[Nekrofobia]] - takut akan [[kematian]].
* [[Nomofobia]] - takut/gelisah ketika tidak memegang ''[[Ponsel cerdas|smartphone]]''.
* Panophobia - takut akan segalanya.
* PhotophobiaPanophobia - ketakutantakut akan cahayasegalanya.
* Ranidaphobia - takut pada [[katak]].
* Schlionophobia - takut pada [[sekolah]].
Baris 39 ⟶ 95:
* Uranophobia - ketakutan akan [[surga]].
* Xanthophobia - ketakutan pada warna [[kuning]].
 
* [[Nomofobia]] - takut/gelisah ketika tidak memegang ''smartphone''.
== Dampak ==
* [[Astrafobia]] - ketakutan pada petir.
Fobia berdampak pada timbulnya [[kegelisahan]] pada penderitanya.<ref>{{Cite book|last=Haricahyono|first=Cheppy|date=1987|title=Ilmu Budaya Dasar|location=Surabaya|publisher=Usaha Nasional|pages=175|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{fobia}}{{Psikologi-stub}}
[[Kategori:Fobia| ]]
 
[[Kategori:Fobia]]
[[Kategori:Psikiatri| ]]
[[Kategori:Emosi]]
[[Kategori:Psikologi]]