Kota Kediri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(515 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKota|Kediri|Kabupaten|1|1}}
{{Dati2
| settlement_type = Kota
|
| julukan = {{hlist|Kota Tahu}}
| translit_lang1_type = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| translit_lang1_info = {{resize|10pt|''Kadhiri''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|كاڎيري}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦏꦝꦶꦫꦶ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]
| translit_lang1_info1 = {{Lang|zh-hant|{{resize|10pt|諫義裡}}}} {{font|size=60%|([[Aksara Han|Hànzì]])}}<br> {{resize|10pt|''Jiànyìlǐ''}} {{font|size=60%|([[Hanyu Pinyin|Pīnyīn]])}}<br> {{resize|10pt|''Kàn-gī-lí''}} {{font|size=60%|([[Pe̍h-ōe-jī]])}}
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|
|image2=Aerial of Gudang Garam Headquarters in Kediri, photo by Koko Trisilo 2018-09-08.jpg
|image3=Masjid Agung Kota Kediri tampak depan.jpg
|image4=Klenteng Tjoe Hwie Kiong.jpg
|image5=Alun-Alun Kediri Aerial.jpg
}}
| caption = '''Dari atas ke bawah, kiri ke kanan''': Stasiun Kediri, Kantor Gudang Garam, Masjid Agung Kota Kediri, Klenteng Tjoe Hwie Kiong, dan Alun-Alun Kota Kediri
| lambang =
| motto =
| peta = Locator kota kediri.png
| provinsi = [[Jawa Timur]]
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri|3]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri|46]]
| kepala daerah = Daftar Wali Kota Kediri{{!}}Wali Kota
| nama walikota = [[Zanariah]] (Pj.)
| wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Kediri{{!}}Wakil Wali Kota
| nama wakil walikota = ''lowong''
| nama sekretaris daerah = Bagus Alit
| ketua DPRD = Agus Sunoto Imam
| dasar hukum = UU No.
| hari_jadi = {{start date and age|879|07|27}}
| tanggal = 14 Agustus 1950
| koordinat =
| area_rank = 69
| luasref = <ref name="KEDIRI"/>
| luas =
| population_rank = 39
| population_density_rank = 31
| penduduk = 289418
| penduduktahun = [[2022]]
| pendudukref = <ref name="KEDIRI"/>
| kepadatan =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|91,59% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 7,93% [[Kekristenan|Kristen]]
** 5,71% [[Protestan]]
** 2,22% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,40% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,07% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://kedirikota.bps.go.id/dynamictable/2020/01/17/155/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kota-kediri-2017.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kota Kediri 2017|website=www.kedirikota.bps.go.id|accessdate=28 Juli 2020|archive-date=2020-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20201022083529/https://kedirikota.bps.go.id/dynamictable/2020/01/17/155/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kota-kediri-2017.html|dead-url=no}}</ref>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]],<br> [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Arab|Arab]],<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| kode_pos = [[Daftar kode pos di Indonesia|641xx – 641xx]]
| area_code = +62 354
| nomor_polisi = AG ''xxxx'' A*/B*/C*
| sni = KDR
| dau = Rp 646.643.608.000,- ([[2020]])
| semboyan = Kediri BERSEMI{{br}}{{small|'''Ber'''sih, '''Se'''hat, '''M'''enarik, dan '''I'''ndah}}
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
| IPM = {{increase}} 79,59 (0.795)<br> {{fontcolor|Green|Tinggi}} ([[2022]])<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Juli 2023|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| slogan = Harmoni Kediri{{br}}{{small|''The service City''}}
| flora = [[Anggur|Anggur kuning]]
| fauna = [[Bekicot]]
| web = {{URL|http://www.kedirikota.go.id}}
}}
'''Kota Kediri''' ({{lang-jv|[[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦏꦝꦶꦫꦶ, [[Abjad Pegon|Pegon]]: كاڎيري|Kadhiri}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[kaˈɖiri]]]) adalah sebuah [[kota]] yang berada di [[
Kediri dikenal merupakan
== Sejarah ==
{{Main|Kampanye militer Kediri (1678)}}
[[Artefak]] [[arkeologi]] yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar [[Kediri]] menjadi lokasi dari [[Kerajaan Kadiri]], sebuah kerajaan [[Hindu]]-[[Buddha]] pada masa antara abad ke-11.<ref>[http://www.tourismindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=524&Itemid=33 Kediri archeological discovery offers clues on ancient kingdom] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070328004059/http://www.tourismindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=524&Itemid=33 |date=2007-03-28 }}, ''[[The Jakarta Post]]'', 24 March 2007.</ref>
Menurut [[Serat Calon Arang]], awal mula wilayah Kediri sebagai permukiman perkotaan dimulai ketika raja [[Airlangga]] memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya yang sebelumnya dari istana [[Kahuripan]] berpindah ke ''[[Daha]]napura'' ("dahana" = api, "pura" = kota), yang selanjutnya lebih dikenal dengan singkatannya sebagai ''[[Daha]]'' berlokasi di wilayah sekitar [[Kota Kediri]]. Sepeninggal [[Airlangga]], wilayah kerajaan dibagi menjadi dua, yaitu [[Kerajaan Kadiri|Kediri]] di barat dan [[Kerajaan Janggala|Jenggala]] di timur. [[Daha]] menjadi pusat pemerintahan [[Kerajaan Panjalu]] dan [[Kahuripan]] menjadi pusat pemerintahan [[Kerajaan Janggala]]. Panjalu oleh penulis-penulis periode belakangan juga disebut sebagai Kerajaan Kadiri/Kediri, dengan wilayah awal kira-kira [[Kabupaten Kediri]] sampai [[Kabupaten Madiun]] sekarang.
Semenjak pengaruh wilayah [[Tumapel]] (yang berpusat di [[Singhasari]]) menguat, ibu kota Dahanapura diserang{{Facts}} dan kota ini menjadi kedudukan [[raja]] [[vazal]], yang terus berlanjut hingga [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]] hingga [[Kesultanan Demak|Demak]] dan [[Kesultanan Mataram|Mataram Islam]].
[[Berkas:Storming of Kediri 1689 - The Crown of Mataram (1890).png|jmpl|220px|ki|Pasukan VOC menyerbu Kediri–ketika itu dijadikan ibu kota oleh [[Trunajaya]]–pada tahun 1678 dalam [[Perang Trunajaya]].]]
Kediri jatuh ke tangan [[VOC]] sebagai konsekuensi ''[[Geger Pecinan]]''. [[Jawa Timur]] pada saat itu dikuasai [[Cakraningrat IV]], [[adipati]] [[Madura]] yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura dari [[Kasunanan Kartasura]]. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu [[Pakubuwana II]], [[sunan Kartasura]]. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai [[Perang Kemerdekaan Indonesia]].
Perkembangan Kota Kediri menjadi [[swapraja]] dimulai ketika diresmikannya [[Karesidenan Kediri]] atau ''Gemeente Kediri'' pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan [[Lembaran Negara Republik Indonesia|Staasblad]] (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906, yang mana pada saat itu Kota Kediri masih termasuk wilayah administrasi dibawah naungan [[Kabupaten Kediri]].<ref>[http://www.eastjava.com/tourism/kediri/ina/history.html Sejarah Kota Kediri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120622023218/http://www.eastjava.com/tourism/kediri/ina/history.html |date=2012-06-22 }} dari laman www.eastjava.com</ref> ''[[Gemeente]]'' ini menjadi tempat kedudukan [[Karesidenan Kediri|Residen Kediri]] dengan sifat pemerintahan otonom terbatas dan mempunyai ''Gemeente Raad'' ("[[Dewan Kota]]"/[[DPRD]]) sebanyak 13 orang, yang terdiri dari delapan orang golongan [[Eropa]] dan yang disamakan ([[Europeanen]]), empat orang [[Pribumi]] ([[Inlanders]]) dan satu orang Bangsa [[Vreemde Oosterlingen|Timur Asing]]. Sebagai tambahan, berdasarkan Staasblad No. 173 tertanggal 13 Maret 1906 ditetapkan anggaran keuangan sebesar [[Gulden|f.]] 15.240 dalam satu tahun. Baru sejak tanggal 1 November 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari 1928, Kota Kediri menjadi ''"Zelfstanding Gemeenteschap"'' ("kota swapraja" dengan menjadi otonomi penuh).
Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 menjadi salah satu titik rute [[gerilya]] [[Panglima|Panglima Besar]] [[Jenderal Sudirman]]. Kediri juga mencatat sejarah yang kelam juga ketika era [[Gerakan 30 September|Pemberontakan G30S PKI]] karena banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.
== Geografi ==
Luas wilayah Kota Kediri adalah 63,40 km² atau (6.340 ha) dan merupakan kota sedang di Provinsi [[Jawa Timur]]. Terletak di daerah yang dilalui [[Sungai Brantas]] dan di antara sebuah lembah di kaki gunung berapi, [[Gunung Wilis]] dengan tinggi 2552 meter. Kota
Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi 2 bagian oleh [[
=== Batas Wilayah ===
Seluruh wilayah kota Kediri berbatasan dengan [[Kabupaten Kediri]], dengan batas wilayah sebagai berikut:<ref name="KEDIRI"/>
* Sebelah Utara: [[Gampengrejo, Kediri|Kecamatan Gampengrejo]] dan [[Banyakan, Kediri|Kecamatan Banyakan]], [[Kabupaten Kediri]]
* Sebelah Selatan: [[Kandat, Kediri|Kecamatan Kandat]], [[Ngadiluwih, Kediri|Kecamatan Ngadiluwih]], dan [[Semen, Kediri|Kecamatan Semen]], [[Kabupaten Kediri]]
* Sebelah Timur: [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]], [[Wates, Kediri|Kecamatan Wates]] dan [[Gurah, Kediri|Kecamatan Gurah]], [[Kabupaten Kediri]]
* Sebelah Barat: [[Banyakan, Kediri|Kecamatan Banyakan]] dan [[Semen, Kediri|Kecamatan Semen]], [[Kabupaten Kediri]]
===
Berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen]], wilayah Kota Kediri ber[[iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua musim, yaitu [[musim penghujan]] dan [[musim kemarau]]. Musim kemarau di kota ini berlangsung sejak awal bulan [[Mei]] hingga awal bulan [[November]] dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Sementara itu, musim hujan di wilayah Kediri berlangsung pada pertengahan [[November]] hingga akhir [[April]] dengan bulan terbasah adalah [[Januari]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 325 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Kediri berkisar antara 1.500–2.00 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar pada 80–130 hari hujan per tahun. Suhu udara di kota ini bervariasi antara 19°-32 °C dengan tingkat kelembapan relatif berkisar antara 67%–84%.
{{Kediri weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Kediri}}
Secara administrasi pemerintahan Kota Kediri dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat Kediri dalam pemilihan wali kota Kediri setiap lima tahun sekali. Wali kota Kediri membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi kelurahan-kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Pemilihan wali kota dan wakil wali kota secara langsung pertama di kota Kediri pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008, setelah sebelumnya wali kota dan wakilnya dipilih oleh anggota DPRD kota. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri saat ini adalah [[Abdullah Abu Bakar]] dan Alm.[[Lilik Muhibbah]] yang berasal dari [[Partai Amanat Nasional]] dan [[Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia]]. Saat ini, wali kota Kediri dijabat oleh [[Abdullah Abu Bakar]].
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
! No.
! colspan=3| Wali Kota
! Awal menjabat
! Akhir menjabat
! Prd.
! Wakil Wali Kota
! Ket.
|-
|rowspan=3| 15
|rowspan=3| [[Berkas:Abdullah Abu Bakar 2016.jpg|100px]]
|rowspan=3|
|rowspan=3| [[Abdullah Abu Bakar|Abdullah Abu Bakar<br/><small>S.E]]
| 2 April 2014
| 2 April 2019
| 18
|rowspan=2| Lilik Muhibbah (2014–20)
| <ref>{{cite web|url=https://www.kedirikota.go.id/p/berita/1015190/pelantikan-walikota-kota-kediri-tahun-2014-2019|title=Pelantikan Walikota Kota Kediri Tahun 2014-2019|website=www.kedirikota.go.id|accesdate=17 Juli 2023|access-date=2023-07-17|archive-date=2023-05-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230501095434/https://www.kedirikota.go.id/p/berita/1015190/pelantikan-walikota-kota-kediri-tahun-2014-2019|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4529255/wali-kota-kediri-dan-madiun-resmi-dilantik-di-grahadi|title=Wali Kota Kediri dan Madiun Resmi Dilantik di Grahadi|website=news.detik.com|accessdate=17 Juli 2023|archive-date=2023-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230429230015/https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4529255/wali-kota-kediri-dan-madiun-resmi-dilantik-di-grahadi|dead-url=no}}</ref>
|-
| 29 April 2019
| 14 Februari 2020
|rowspan=2|19
|
|-
| 14 Februari 2020
| 3 November 2023
|
|
|-
|}
===
{{Utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri}}
===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri}}
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Menurut catatan [[Badan Pusat Statistik]] Kota Kediri tahun [[2022]], jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun [[2021]] sebanyak 287.962 jiwa.<ref name="KEDIRI"/> Kepadatan penduduk Kota Kediri adalah sebesar 4.611 jiwa/km². Menjadi situs sebuah ibu kota kuno bagi kerajaan Jawa, kota ini merupakan salah satu pusat kebudayaan utama bagi [[suku Jawa]] dan di kota ini juga berisi beberapa reruntuhan kuno dan candi era [[Kerajaan Kediri]] dan [[Kerajaan Majapahit]]. Mayoritas penduduk Kota Kediri adalah suku [[Suku Jawa|Jawa]], dan beberapa suku lain dari berbagai daerah di Indonesia seperti [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[suku Batak|Batak]], [[suku Minahasa|Minahasa]], [[suku Ambon|Ambon]], [[suku Madura|Madura]], [[suku Sunda|Sunda]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dan berbagai perantau di luar suku Jawa lainnya yang tinggal dan menetap di kota ini.
=== Agama ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) Kota Kediri, penduduk Kota Kediri mayoritas beragama [[Islam]] yakni sebanyak 91,59%. Kemudian diikuti dengan agama [[Kristen]] sebanyak 7,93% ([[Protestan]] 5,71%, dan [[Katolik]] 2,22%), sebagian lagi menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,40%, [[Hindu]] sebanyak 0,07% dan [[Konghucu]] sebanyak 0,01%.<ref name="AGAMA"/> Banyaknya tempat ibadah di Kota kediri, terdiri dari 259 [[masjid]], 79 [[gereja]] Protestan, 8 [[gereja]] Katolik, 3 [[Wihara|vihara]] dan 1 [[pura]].<ref name="KEDIRI"/> Bangunan Gereja GPIB Kediri merupakan peninggalan masa kolonial Belanda dan Kelenteng Tjio Hwie Kiong, sudah berusia ratusan tahun. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kediri terjalin dengan baik. Tokoh agama Islam asal Kediri yang terkenal yaitu Gus Miek<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-02-10|title=Kisah Cinta Gus Miek dan Bu Nyai Yat|url=https://www.tebuireng.co/kisah-cinta-gus-miek-dan-bu-nyai-yat/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-02-02|archive-date=2022-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220816182652/https://www.tebuireng.co/kisah-cinta-gus-miek-dan-bu-nyai-yat/|dead-url=no}}</ref>, Gus Kautsar<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-12-19|title=Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar|url=https://www.tebuireng.co/profil-ringkas-ning-jazil-istri-gus-kautsar/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-02-02|archive-date=2023-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230226121023/https://www.tebuireng.co/profil-ringkas-ning-jazil-istri-gus-kautsar/|dead-url=no}}</ref>, KH Kafabih, Ning Sheila<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2023-01-10|title=Profil Ning Sheila, Influencer dari Lirboyo|url=https://www.tebuireng.co/profil-ning-sheila-influencer-dari-lirboyo/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-02-02|archive-date=2023-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230308130757/https://www.tebuireng.co/profil-ning-sheila-influencer-dari-lirboyo/|dead-url=no}}</ref>, Ning Imaz<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-09-14|title=Biodata Ning Imaz Fatimatuz Lirboyo|url=https://www.tebuireng.co/biodata-ning-imaz-fatimatuz-lirboyo/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-02-02|archive-date=2022-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220927021326/https://www.tebuireng.co/biodata-ning-imaz-fatimatuz-lirboyo/|dead-url=no}}</ref>
=== Bahasa ===
[[Bahasa Indonesia]] menjadi bahasa formal di masyarakat Kota Kediri, sedangkan [[Bahasa Jawa Mataraman]] menjadi yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan keluarga, tetangga, teman, atau orang-orang sesama penutur bahasa Jawa lainnya. Berbeda dengan bahasa Jawa [[Bahasa Arekan|Dialek Surabaya]] dan [[Bahasa Jawa Malang|Dialek Malang]] yang memiliki dialek dan gaya bahasa Jawa yang ''blak-blakan'' dan ''egaliter'', [[Bahasa Jawa Mataraman|bahasa Jawa mayoritas masyarakat Kediri dan wilayah ''Mataraman'' Jawa Timur lainnya]] cenderung halus dari segi pemakaian kata dan penuturan.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Woonhuizen en autohandel te Kediri Oost-Java. TMnr 60013261.jpg|jmpl|Dealer [[Chevrolet]] dan [[Pontiac]] di Kediri pada tahun 1929]]
Kota ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek, yaitu pendidikan, pariwisata, perdagangan, birokrasi pemerintah, hingga olahraga. Pusat perbelanjaan dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern sudah beroperasi di kota ini.
Industri [[rokok]] [[Gudang Garam]] yang berada di kota ini, menjadi penopang mayoritas perekonomian warga Kediri, yang sekaligus merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Tentang Kami|url=https://www.gudanggaramtbk.com/tentang-kami/|website=https://www.gudanggaramtbk.com|access-date=2022-05-26|archive-date=2022-05-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220526163044/https://www.gudanggaramtbk.com/tentang-kami/|dead-url=no}}</ref> . [[Gudang Garam]] menyumbangkan pajak dan cukai yang relatif besar kepada pemerintah kota maupun kabupaten karena letak nya berada tepat di perbatasan antara Kota Kediri dengan [[Kabupaten Kediri]].
Di bidang pariwisata, kota ini mempunyai beragam tempat wisata, seperti Gunung Klotok, Sumber Air Jiput, Sumber Air Banteng, Kolam Renang Pagora, Water Park Tirtayasa, Dermaga Jayabaya, Gua Selomangleng, Kediri Eco Park, Taman Sekartaji, Taman Brantas, Taman Hutan Joyoboyo, Taman Kresek dan Taman Ngronggo. Di area sepanjang Jalan Dhoho menjadi pusat pertokoan terpadat di Kediri. Beberapa sudut kota juga terdapat minimarket, cafe, resort, hiburan malam dan banyak tempat lain yang menjadi penopang ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kota Kediri menerima penghargaan sebagai kota yang paling kondusif untuk berinvestasi dari sebuah ajang yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat dan kualitas otonomi.<ref>{{Cite web|title=Selayang Pandang|url=https://www.kedirikota.go.id/page/kota-kediri|website=https://www.kedirikota.go.id|access-date=2022-05-26|archive-date=2019-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190525204602/https://www.kedirikota.go.id/page/kota-kediri|dead-url=no}}</ref> Kediri menjadi rujukan para investor yang ingin menanamkan modalnya di kota ini. Beberapa [[perguruan tinggi swasta]], [[pondok pesantren]], dan lain sebagainya juga memberi dampak ke sektor perekonomian kota ini. Pondok pesantren besar yang ada di Kota Kediri di antaranya adalah [[Pondok Pesantren Lirboyo]] dan [[Pondok Pesantren Wali Barokah]].
Pusat perbelanjaan, Mall dan Pasar di area Kota Kediri yang menunjang perputaran ekonomi Kediri diantaranya [[Doho Plaza]], [[Kediri Town Square]],<ref>{{Cite web |url=http://www.kediriraya.com/2011/08/kediri-town-square-matahari.html |title=Kediri Town Square |access-date=2014-01-12 |archive-date=2014-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140507102708/http://www.kediriraya.com/2011/08/kediri-town-square-matahari.html |dead-url=yes }}</ref> Kediri Mall,<ref>{{Cite web |url=http://www.sriratu.com/?act=sr08.do |title=Kediri Mall |access-date=2012-08-26 |archive-date=2011-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111023045834/http://www.sriratu.com/?act=sr08.do |dead-url=no }}</ref> Ramayana,<ref>{{Cite web |url=http://www.kedirijaya.com/2011/07/22/ramayana-dept-store-dan-robinson-supermarket-hadir-di-kota-kediri.html |title=Ramayana Dept.Store Dan Robinson Supermarket Hadir Di Kota Kediri |access-date=2012-08-26 |archive-date=2014-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140111212531/http://www.kedirijaya.com/2011/07/22/ramayana-dept-store-dan-robinson-supermarket-hadir-di-kota-kediri.html |dead-url=yes }}</ref> dan lainnya.
== Pendidikan ==
[[Berkas:Universitas Brawijaya Kediri.jpg|jmpl|220px|ka|[[Universitas Brawijaya]] kampus Kediri.]]
Terdapat berbagai lembaga pendidikan tinggi yang ada di Kota Kediri baik negeri maupun swasta, antara lain [[Institut Agama Islam Negeri Kediri]] (IAIN Kediri), [[Universitas Kadiri]] (UNIK), [[Universitas Nusantara PGRI Kediri]] (UNP), [[Universitas Islam Kadiri]] (UNISKA), [[Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri]] (UIT Lirboyo), Universitas Wahidiyah (UNIWA), [[Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata]] (IIK), Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia (IIK Strada), Institut Teknologi Al Mahrusiyah (ITAMA), Politeknik Mercusuar Indonesia (POLIMERCIA), STIKES RS Baptis Kediri dan lainnya.<ref name=pddikti>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=2023-07-31|archive-date=2022-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221207041425/https://pddikti.kemdikbud.go.id/|dead-url=no}}</ref>
Kampus dari luar kota juga membuka kampus cabang atau Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kota Kediri seperti [[Universitas Brawijaya]] (UB), [[Politeknik Negeri Malang]] (POLINEMA), [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang]] (POLKESMA), dan [[Universitas Dian Nuswantoro]] (UDINUS).<ref name=pddikti /><ref>{{Cite web|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-5940416/saat-walkot-ingin-kota-kediri-cepat-berkembang-dengan-hadirnya-detikjatim|title=Saat Walkot Ingin Kota Kediri Cepat Berkembang dengan Hadirnya detikJatim|date=2022-02-13|website=detik.com|last=Dwi Saputra|first=Andhika|access-date=2023-08-02|archive-date=2023-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230802170152/https://www.detik.com/jatim/berita/d-5940416/saat-walkot-ingin-kota-kediri-cepat-berkembang-dengan-hadirnya-detikjatim|dead-url=no}}</ref>
Selain perguruan tinggi juga terdapat lembaga pendidikan nonformal seperti LP3I College Kediri yang dikelola Yayasan [[LP3I]] dan menyelenggarakan program pelatihan kerja dua tahun.<ref>{{Cite web|url=https://www.lp3i.ac.id/campus/lp3i-college-kediri/|title=LP3I College Kediri|access-date=2023-08-01|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731185556/https://www.lp3i.ac.id/campus/lp3i-college-kediri/|dead-url=no}}</ref>
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Kediri}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Kediri}}
== Olahraga ==
Klub sepak bola [[Persik Kediri]] adalah sebuah tim [[sepak bola]] yang berasal dari kota Kediri, didirikan pada pada 9 Mei 1950 oleh [[Daftar Bupati Kediri|Bupati Kediri]] saat itu, R. Muhammad Machin.<ref>{{Cite journal|last=Rahadian|first=Rizky|date=2020|title=Kejayaan Klub Sepak Bola Persik Kediri Tahun 1999-2009|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/31865/28909|journal=AVATARA|volume=8|issue=1|access-date=2022-09-25|archive-date=2023-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230308130729/https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/download/31865/28909|dead-url=no}}</ref> Persik saat ini tengah bersaing di [[Liga 1]] yang merupakan kasta liga sepak bola tertinggi di [[Indonesia]]. Sejak [[liga Indonesia]] dimulai di tahun 1994, Persik tercatat telah meraih dua kali gelar Juara [[Liga Indonesia]] masing-masing edisi IX & XII [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|2003]] dan [[Divisi Utama Liga Indonesia 2006|2006]]. Julukan bagi Persik Kediri adalah ''Macan Putih'' dengan semboyan kebanggaan tim yaitu ''Djajati'', atau ''Panjalu Jayati'' yang berarti Kadiri Menang. Persik Kediri saat ini bermarkas di [[Stadion Brawijaya]] yang merupakan stadion utama di Kota Kediri.
Kota Kediri mendapat julukan ''Kota Tahu'' sebagai ciri khas oleh-oleh kuliner paling terkenal berupa [[Tahu Kuning]] yang biasa diburu oleh wisatawan saat berkunjung atau melewati Kota Kediri.<ref>{{Cite web |url=http://news.detik.com/surabaya/read/2010/11/30/065328/1505308/475/mengungkap-rahasia-dibalik-julukan-kota-tahu-untuk-kediri |title=Mengungkap Rahasia Dibalik Julukan Kota Tahu untuk Kediri |access-date=2014-01-12 |archive-date=2014-01-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140112074129/http://news.detik.com/surabaya/read/2010/11/30/065328/1505308/475/mengungkap-rahasia-dibalik-julukan-kota-tahu-untuk-kediri |dead-url=yes }}</ref> Juga ada ''Nasi Pecel Tumpang'' sebagai makanan khas daerah ini.<ref name="Saus dari Tempe Busuk nan Lezat">{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/04/01/201470491/Saus-dari-Tempe-Busuk-nan-Lezat |title=Saus dari Tempe Busuk nan Lezat |access-date=2014-01-12 |archive-date=2014-01-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140112070926/http://www.tempo.co/read/news/2013/04/01/201470491/Saus-dari-Tempe-Busuk-nan-Lezat |dead-url=yes }}</ref>
<gallery>
Berkas:Kediri Mesjid.jpg|[[Masjid Agung Kota Kediri]]
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Verhoogde Brantasbrug te Kediri Oost-Java TMnr 10007564.jpg|[[Jembatan Lama Kediri]]
Berkas:Selomangleng.gif|Gua selomangleng
</gallery>
== Referensi ==
Baris 428 ⟶ 205:
{{wikivoyage|Kediri}}
* {{id}} [http://www.kedirikota.go.id/ Situs resmi]
{{Kota Kediri}}
{{Jawa Timur}}
{{Jawa}}
[[Kategori:Kota Kediri| ]]
[[Kategori:Kota di Jawa Timur|Kediri]]
[[Kategori:
|