Penyakit radang usus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Penyangkalan-medis}}
{{Infobox medical condition (new)
| name = Penyakit radang usus
| image = Cryptitis_high_mag.jpg
| caption = [[Mikrograf]] yang menunjukkan pe[[radang]]an [[usus besar]] dalam kasus penyakit radang usus. [[Biopsi]] kolon. [[Pewarnaan hematoksilin–eosin]].
| field = [[Gastroenterologi]]
| symptoms =
| complications =
| onset =
| duration =
| types =
| causes =
| risks =
| diagnosis =
| differential = [[Gastroenteritis]], [[sindrom iritasi usus]], [[penyakit seliak]]
| prevention =
| treatment =
| medication =
| prognosis =
| frequency = 11,2 juta di seluruh dunia (2015)<ref name="pmid27733282">{{cite journal | author = ((GBD 2015 Disease and Injury Incidence and Prevalence Collaborators)) | title = Global, regional, and national incidence, prevalence, and years lived with disability for 310 diseases and injuries, 1990-2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015 | journal = Lancet | volume = 388 | issue = 10053 | pages = 1545–1602 | date = October 2016 | pmid = 27733282 | pmc = 5055577 | doi = 10.1016/S0140-6736(16)31678-6 }}</ref>
| deaths = 47,400 di seluruh dunia(2015)<ref name="pmid27733281">{{cite journal | author = ((GBD 2015 Disease and Injury Incidence and Prevalence Collaborators)) | title = Global, regional, and national life expectancy, all-cause mortality, and cause-specific mortality for 249 causes of death, 1980-2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015 | journal = Lancet | volume = 388 | issue = 10053 | pages = 1459–1544 | date = October 2016 | pmid = 27733281 | pmc = 5388903 | doi = 10.1016/S0140-6736(16)31012-1 }}</ref>
}}
'''Penyakit radang usus''' (''inflammatory bowel disease'', IBD) adalah sekelompok kondisi peradangan dari usus besar dan [[usus
== Gejala ==▼
▲'''Penyakit radang usus''' (''inflammatory bowel disease'', IBD) adalah sekelompok kondisi peradangan dari usus besar dan usus kecil. Karena terjadi peradangan, maka kerja usus akan terganggu dan timbullah berbagai masalah yang berkaitan dengan pencernaan seperti sakit perut, diare, tidak nafsu makan. IBD merupakan peradangan kronis dari seluruh atau sebagian saluran pencernaan. Penyakit ini meliputi dua kondisi utama yaitu [[kolitis ulseratif]] dan [[penyakit Crohn]]. '''Kolitis ulseratif''' adalah penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan kronis dan perlukaan (borok) pada lapisan terdalam usus besar (kolon) dan rektum. Sedangkan '''Penyakit Crohn''' dapat menyebabkan peradangan pada lapisan seluruh saluran pencernaan mulai dari mulut hingga ke anus. Pada penyakit Crohn, radang sering menyebar jauh ke dalam jaringan yang terkena dan sering mengenai area yang berbeda pada saluran pencernaan baik usus besar, usus kecil atau keduanya.<ref name=Baumgart2>{{cite journal |vauthors=Baumgart DC, Carding SR | title = Inflammatory bowel disease: cause and immunobiology. | journal = The Lancet | volume = 369 | issue = 9573 | pages = 1627–40 | year = 2007 | pmid = 17499605 | doi = 10.1016/S0140-6736(07)60750-8 }}</ref><ref name="pmid17653185">{{cite journal |vauthors=Xavier RJ, Podolsky DK | title = Unravelling the pathogenesis of inflammatory bowel disease. | journal = Nature | volume = 448 | issue = 7152 | pages = 427–34 | year = 2007 | pmid = 17653185 | doi = 10.1038/nature06005 }}</ref>
▲==Gejala==
Radang usus adalah penyakit jangka panjang yang biasanya gejala muncul dan menghilang selama beberapa waktu. Tingkat keparahan gejala yang muncul tergantung pada bagian mana saja yang mengalami peradangan. Beberapa gejala yang umumnya terjadi adalah:
* Nyeri atau sakit pada bagian perut.
Baris 11 ⟶ 31:
* Merasa sangat lelah.
* Mengalami mual dan demam.
Perlu diingat bahwa gejala yang muncul pada orang-orang tidaklah sama. Kondisi ini akan datang dan pergi selama kurun waktu yang lama.
== Penyebab ==
Hingga kini, penyebab radang usus belum diketahui dengan pasti. Meskipun bukan menjadi penyebab utama, namun pola makan atau diet dan faktor stres biasanya memengaruhi kondisi ini. Salah satu yang diduga kuat menjadi penyebab kondisi ini adalah ketidaknormalan respon [[sistem imun]] atau yang disebut juga dengan autoimun.Selain itu, faktor genetik juga diduga berperan dalam memicu radang usus ini.<ref name="Informasi Kesehatan">{{Cite web|url=https://doktersehat.com/penyakit-radang-usus/|website=www.doktersehat.com|title=Radang Usus: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan|language=id|access-date=2020-07-14|archive-date=2020-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200714073442/https://doktersehat.com/penyakit-radang-usus/|dead-url=yes}}</ref>
Berikut ini beberapa faktor lain yang turut meningkatkan risiko Anda menderita radang usus.
Baris 21 ⟶ 40:
* [[Obat anti-inflamasi nonsteroid]] (OAINS). Beberapa obat-obatan dalam kelompok OAINS bisa meningkatkan risiko mengalami radang usus, misalnya ibuprofen, naproksen, diklofenak dan lainnya.
== Diagnosis ==
Diagnosis terhadap radang usus akan dilakukan oleh dokter setelah memeriksa tanda dan gejala yang muncul. Serangkaian tes dilakukan oleh dokter untuk memastikan diagnosis radang usus. Berikut ini adalah beberapa tes yang mungkin perlu dilakukan oleh dokter.
* Tes darah. Tes darah akan dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh mengalami anemia atau infeksi bakteri maupun virus. Tinja juga diteliti untuk memeriksa apakah ada darah.
Baris 27 ⟶ 46:
* Tes pencitraan. Beberapa prosedur pencitraan seperti X-ray, CT scan, MRI, dan pencitraan sistem pencernaan juga bisa dilakukan.
== Pengobatan ==
Hingga kini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan radang usus. Pengobatan dan penanganan yang dilakukan hanya untuk meredakan gejala yang muncul atau untuk mencegah kambuhnya gejala. Untuk gejala ringan, mungkin tidak diperlukan pengobatan. Biasanya, gejala ringan akan menghilang dalam beberapa hari.
Selain meredakan gejala yang muncul, pengobatan juga dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Penanganan yang dilakukan bisa berbentuk obat-obatan, terapi, maupun operasi.
Baris 41 ⟶ 60:
Pada penderita penyakit Crohn, operasi dilakukan untuk mengangkat bagian yang sudah rusak dan menyambungkan kembali saluran pencernaan yang masih sehat. Setelah operasi, konsumsi obat-obatan perlu dilanjutkan untuk mencegahnya kambuh lagi.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Penyakit sistem pencernaan}}
[[Kategori:Penyakit autoimun]]
[[Kategori:Penyakit pencernaan]]
|