Lembaga Kantor Berita Nasional Antara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12065441 oleh ArdiPras95 (bicara) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(107 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Coord|-6.181|106.824|display=title|format=dms|type:landmark}}
{{Infobox company
| name = Perusahaan
| former_name = NV Kantor Berita Antara <small>(1937 - 1962)</small><br/>Lembaga Kantor Berita Nasional Antara <small>(1962 - 2007)</small>
| logo = Logo Antara.svg
|
| image =
|
| image_size = 200px
| type = [[Badan usaha milik negara]]
|
| industry = [[Media massa]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1937|12|13}}
| predecessor =
| fate =
| founder = [[Albert Manumpak Sipahutar]]<br />[[Soemanang]]<br />[[Adam Malik]]<br />[[Pandu Kartawiguna]]
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]]
| locations =
| subsid = PT Antara Elektronik Transaksi Pratama
| key_people = [[Akhmad Munir]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://korporat.antaranews.com/tentang/manajemen/direksi|title=Dewan Direksi|publisher=Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|language=id|access-date=23 September 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Kemal Effendi Gani]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://korporat.antaranews.com/tentang/manajemen/direksi|title=Dewan Pengawas|publisher=Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|language=id|access-date=23 September 2023}}</ref><br/>(Ketua [[Dewan Pengawas]])
| brands = {{hlist|Branda|IMCS}}
| products = [[Platform perdagangan elektronik]]
| services = {{hlist|Penyediaan konten berita|Konsultansi komunikasi strategis}}
| revenue = {{decrease}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 399,187 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| operating_income = {{decrease}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 139,862 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 128,665 milyar <small>(2022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://korporat.antaranews.com/downloadpdf.php?no=68|title=Laporan Tahunan 2022|publisher=Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|language=id|access-date=23 September 2023}}</ref>
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| assets = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 393,831 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| equity = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 223,747 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 895 <small>(2022)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Antara Elektronik Transaksi Pratama]]
| homepage = {{URL|www.antaranews.com}}
}}
'''Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara''' (biasa disingkat menjadi '''LKBN Antara'''), atau lebih dikenal sebagai '''ANTARA''' (digayakan dengan [[huruf kapital semua]]), adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang berperan sebagai [[kantor berita]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 34 kantor perwakilan di seantero Indonesia, serta kantor perwakilan luar negeri di [[Malaysia]] dan [[Tiongkok]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://korporat.antaranews.com/tentang/sejarah-singkat|title=Sejarah Perusahaan|publisher=Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|language=id|access-date=23 September 2023}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Antara News Office 17 August 1950 KR.jpg|jmpl|Seorang [[reporter]] Antara menggunakan [[Telegraf nirkabel|telegrafi nirkabel]] untuk menyiarkan suatu berita]]
=== Pra kemerdekaan Indonesia ===
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 dengan nama '''NV Kantor Berita Antara''' antara lain oleh [[Abdul Hakim (Wartawan)|Abdul Hakim]], [[Djohan Sjahroezah]], [[Albert Manumpak Sipahutar]], [[Soemanang]], [[Adam Malik]], dan [[Pandu Kartawiguna|Pandoe Kartawigoena]], karena mereka merasa tidak puas dengan pemberitaan peristiwa-peristiwa di [[Hindia Belanda]] yang dibuat oleh kantor berita [[Aneta (kantor berita)|Aneta]], terutama mengenai kehidupan sosial politik masyarakat. Aneta bahkan sering tidak memberitakan peristiwa-peristiwa politik yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga Aneta dianggap berat sebelah.
Perusahaan ini awalnya menerbitkan sebuah [[buletin]] dengan nama 'Buletin Antara'{{Sfn|Hakim|2020|p=xii}} dengan kantor di Jl. Pos No. 57. Redaktur pertama perusahaan ini adalah [[Abdul Hakim (Wartawan)|Abdul Hakim]] dengan dibantu oleh [[Sanusi Pane|Sanoesi Pane]], [[Soemanang]], Mr. Alwi, [[Djohan Sjahroezah]], dan [[Sugondo Djojopuspito]].{{Sfn|Hakim|2020|p=xii}}{{Sfn|I.N.|1977|p=5}}<ref>{{Cite news|date=15 Juli 1941|title=Pernyataan Pimpinan Pers-en Documentatie Bureau "ANTARA" tertanggal Batavia-C, 15 Juli 1941|work=Pers-en Documentatie Bureau "ANTARA"|access-date=20 April 2021}}</ref> Pada tahun 1941, Soemanang menyerahkan jabatan direktur perusahaan ini kepada [[Sugondo Djojopuspito]], sementara redaktur tetap dijabat oleh [[Adam Malik]] yang merangkap sebagai wakil direktur.
Pada tahun 1942, saat Jepang mulai menduduki Indonesia, perusahaan ini memindahkan kantornya ke bekas kantor Aneta di Noord Postweg 53, Paser Baroe (sekarang Jl. Antara No. 53, Pasar Baru) bersama dengan [[Kantor Berita Domei]]. Perusahaan ini menempati lantai bawah dari gedung tersebut, sementara lantai atas ditempati oleh Domei. Jepang awalnya memperbolehkan perusahaan ini untuk beroperasi dengan nama Antara, tetapi sejak tanggal 29 Mei 1942, perusahaan ini harus mengubah namanya menjadi ''Yashima'' (八島), yang berarti semesta. Soegondo Djojopuspito juga pindah bekerja ke ''Shihabu'' (dinas kepenjaraan), sementara Adam Malik dan Albert Sipahutar tetap bekerja di perusahaan ini.
=== Pasca kemerdekaan Indonesia ===
Ketika ibu kota Republik Indonesia dipindah ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946, perusahaan ini juga memutuskan untuk memindahkan kantornya ke Yogyakarta. Kantor di Jakarta tetap dipertahankan, tetapi hanya sebagai kantor cabang. Pada saat itu, direktur perusahaan ini adalah [[Adam Malik]], dengan pimpinan sehari-hari adalah [[Pangulu Lubis]] dan [[Rachmat Nasution]], ayah dari [[Adnan Buyung Nasution]].{{Sfn|Hakim|2020|p=xiii}}
Kantor cabang di [[Jakarta]] juga pernah dipindah ke Gedung Proklamasi di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 saat terjadi [[Agresi Militer Belanda I]] pada tanggal 21 Juli 1947, karena kantor di Jl. Pos No. 57 disegel oleh Belanda, sementara kantor di Jl. Antara No. 53 kembali ditempati oleh Aneta.
Saat terjadi [[Agresi Militer Belanda II]] pada tanggal 19 Desember 1948, sejumlah staf perusahaan ini di berbagai daerah ikut bergerilya atau mempertahankan kelangsungan hidup dengan caranya masing-masing. Wartawan perusahaan ini di [[Bandung]], [[Sjarief Soelaiman]] dan [[Dajat Hardjakusumah]], mendirikan kantor berita lokal [[Pewarta Nasional]] (Pena) untuk menampung pemberitaan dari kalangan republik. Sementara staf perusahaan ini di [[Solo]] menerbitkan buletin Antara Dharurat Mobil di daerah gerilya, sebagai informasi bagi para gerilyawan dan untuk mengimbangi pemberitaan yang merugikan kedudukan Republik Indonesia.
Keadaan tersebut berlangsung hingga Belanda menarik kembali pasukannya dari [[Yogyakarta]] pada bulan Juli 1949. Perusahaan ini pun memindahkan kantornya kembali ke Jakarta sebulan kemudian. Pada tahun 1962, pemerintah mengambil alih NV Kantor Berita Antara dan mengubahnya menjadi sebuah lembaga pemerintah dengan nama '''Lembaga Kantor Berita Nasional Antara''' (LKBN Antara). Pada tahun 2007, pemerintah mengubah status LKBN Antara menjadi [[perusahaan umum]] (Perum) agar LKBN Antara dapat lebih leluasa dalam menjalankan bisnisnya.<ref name="perum">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 2007|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/16263/PP-40-2007.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=18 Oktober 2023}}</ref> Pada awal tahun 2023, perusahaan ini bekerja sama dengan [[Bloomberg L.P.|Bloomberg]] untuk mendirikan sebuah [[perusahaan patungan]] yang diberi nama PT [[Antara Elektronik Transaksi Pratama]] (Antara ETP) untuk berbisnis bidang penyediaan [[platform perdagangan elektronik]] untuk [[valuta asing]] di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Bloomberg dan Antara ETP Berkolaborasi Tawarkan Electronic Trading Platform untuk Valuta Asing di Indonesia|url=https://www.antaranews.com/berita/3332136/bloomberg-dan-antara-etp-berkolaborasi-tawarkan-electronic-trading-platform-untuk-valuta-asing-di-indonesia|website=antaranews.com}}</ref>
==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het kantoor van Antara News TMnr 20018023.jpg|jmpl|Kantor Antara di Jakarta pada tahun 1971]]
[[Berkas:AntaraBuilding.jpg|jmpl|Wisma Antara di Jakarta Pusat, yang menjadi kantor pusat Antara sejak 1981 hingga 2023]]
Bila sebelumnya Antara melakukan pengiriman berita dengan menggunakan pemancar dan buletin cetak, pada tahun 1976 diganti dengan menggunakan sistem [[teleteks]] dan kemudian menggunakan sistem komputerisasi. Mulai akhir tahun 90-an, pengiriman berita kepada 300 pelanggan menggunakan satelit/VSAT dan sejak tahun 2001 berita Antara dapat diakses melalui internet. Di luar negeri, sejak tahun 2007 LKBN Antara mempunyai kantor biro di [[Kuala Lumpur]], [[Beijing]], dan [[London]]. Karena alasan beban operasional tinggi, jumlahnya menciut dibanding sebelum tahun 2007 yang pernah memiliki 14 kantor perwakilan di luar negeri.
Kerja sama internasionalnya pun kian meluas. Antara bekerja sama dengan [[Reuters]], Bloomberg, AFP dan Xinhua dalam skema komersial. Antara juga mengadakan kerjasama dengan [[Pertubuhan Berita Nasional Malaysia|Bernama]] (Malaysia) dan [[Thai News Agency]] (TNA) melalui jaringan AMEX (ASEAN New Exchange). Kerja sama regional dilakukan melalui Organization of Asia Pacific News Agencies (OANA), International Islamic News Agency (IINA) di [[Jeddah]], dan Non Aligned News Agency Pool (NANAP). Pada tahun 2007-2010, Antara dipercaya sebagai Presiden OANA.
Selain itu, Antara juga mengadakan pertukaran berita secara bilateral dengan Xinhua (China), IRNA dan MNA (Iran), MENA ([[Mesir]]), Yonhap ([[Korea Selatan]]), TAP ([[Tunisia]]), Anadolu ([[Turki]]), WAM ([[Uni Emirat Arab]]), VNA ([[Vietnam]]), Azertac (Ajerbaizan), BTI (Bulgaria), EFE (Spanyol), CNA (Taiwan) dan sebagainya.
== Layanan ==
Pasar utama produk layanan
Selain menyasar pelanggan media, konten untuk masyarakat bisnis juga dikembangkan melalui
== Pustaka ==
* Ensiklopedia Nasional Indonesia, PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta:1988
==
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2}}
=== Daftar Pustaka ===
* {{Cite book|title=Abdul Hakim, Wartawan Antara Dalam Kenangan Anak Cucu|last=Hakim|first=Chappy|publisher=Penerbit Buku Kompas|year=2020|isbn=978-623-241-201-9|location=Jakarta|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Sejarah Pers Indonesia|last=I.N.|first=H. Soebagio|publisher=Dewan Pers|year=1977|isbn=|location=Jakarta|ref=harv}}
== Pranala luar ==
* [https://www.antaranews.com/ Situs portal berita resmi]
* [https://korporat.antaranews.com Situs web resmi perusahaan]
* [https://www.redaksinasional.id Redaksi Nasional – portal berita bersama LKBN Antara, RRI, dan TVRI]
{{BUMN}}
{{Situs Web Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan media Indonesia]]
|