Kassapa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
k Faredoka memindahkan halaman Buddha Kassapa ke Kassapa
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}{{rapikan}}{{Infobox Buddha
| name = Buddha Kassapa
| image = Ananda-Bagan-Myanmar-35-gje.jpg
Baris 21:
| succeeded_by = [[Buddha Gautama]]
}}
{{Buddhisme|buddha}}
{{buddhisme}}
PadaDalam tradisi [[Buddhisme|Buddhis]], '''Kassapa''' ([[Pāli]]) adalah nama [[Buddha]], ketiga dari lima Buddha pada [[Kalpa (aeon)|kalpa]] sekarang (sang Bhaddakappa atau 'Aeon Yang Beruntung'), dan keenam dari enam Buddha sebelum [[Buddha Gautama|Buddha sejarah]] sebagaimana disebutkan dalam bagian awal [[Kanon Pali]] (D.ii.7). Dalam naskah Buddhis berbahasa SansekertaSanskerta, Buddha ini juga dikenal dengan '''Kāśyapa'''.
 
== Kehidupan ==
Kassapa terlahir di India. Orang tuanya adalah para [[Brahmin]] [[Brahmadatta]] dan [[Dhanavatī]] dari [[Kashyap Gotra]].
 
Menurut legenda, tubuhnya setinggi dua puluh [[cubit (satuan)|cubit]], dan tinggal selama dua ribu tahun di tiga tempat berbeda. Tempat tersebut adalah Hamsa, Yasa dan Sirinanda. (BuA.217 menyebut dua tempat pertama sebagai Hamsavā dan Yasavā). Istri utamanya adalah [[Sunandā]], yang memberikannya seorang putra bernama [[Vijitasena]].
 
Kassapa meninggalkan kehidupan duniawinya berkelana di istananya (''pāsāda''). Ia melakukan pertapaan selama tujuh hari. Sebelum mencapai [[Bodhi|pencerahan]], ia menerima pemberian makanan berupa [[Kiribath|tajin]] dari istrinya dan rerumputan sebagai tempat duduknya dari seorang [[yavapālaka]] bernama [[Soma]]. [[Bodhi]] (pohon dimanadi mana ia mencapai pencerahan) adalah [[Beringin|pohon beringin]], dan ia menyampaikan khotbah pertamanya di Isipatana kepada sekelompok [[bhikkhu]] yang telah bersama-sama meninggalkan keduniawian.
 
Kassapa melakukan [[Keajaiban Buddha Gautama#Keajaiban ganda|Keajaiban Ganda]] pada bagian bawah [[Pterocarpus|pohon asanaangsana]] yang terletak di luar [[Sundar Nagar]], India. Ia hanya melakukan satu kali perkumpulan dengan para pengikutnya; salah satu penahbisan paling terkenalnya adalah Nāradeva, seorang [[Yaksha]]. Kepala pemimpin pengikutnya di antara para bhikku adala [[Tissa]] dan [[Bhāradvāja]], dan di antara [[bhikkuni]] adalah [[Anulā]] dan [[Uruvelā]], pengikut setianya sebagai Sabbamitta. Di antarapara pengikutnya, yang paling terkenal adalah [[Sumangala]] dan [[Ghattīkāra]], [[Vijitasenā]], dan [[Bhaddā]].
 
Kassapa meninggal dunia pada usia empat puluh ribu tahun, di kota [[Varanasi|Kashi]] di wilayah [[Kerajaan Kasi]] (sekarang dikenal sebagai [[Varanasi]], negara bagian India modern [[Uttar Pradesh]]. Didekat reliknya didirikan sebuah [[Stupa|thūpa]] setinggi satu [[liga]], setiap batanya seharga [[crore]] (sepuluh juta) [[rupee]].
 
== Stupa Buddha Kassapa ==
Pada awalnya terdapat perbedaan pendapat yang sangat besar akan berapa besar dan asal-muasal bahan baku yang akan digunakan untuk pembuatan stupa tersebut. Pembangunan stupa dimulai setelah hal-hal tersebut diselesaikan. Akan tetapi masyarakat tidak memiliki cukup dana untuk menyelesaikan stupa tersebut. Seorang pengikut anāgāmī bernama Sorata berkelana mengunjungi [[Jambudvipa|Jambudipa]], meminta bantuan dana dari masyarakat untuk penyelesaian stupa. Ia segera mengirimkan dana tersebut setelah menerimanya, dan pada saat mendapatkan kabar bahwa pembangunan telah selesai, ia segera bersiap-siap untuk mengunjungi dan melakukan pemujaan disana. Akan tetapi, ia dirampok dan dibunuh ketika melalui sebuah hutan oleh seorang penjahat yang kemudian dikenal sebagai Andhavana.
 
Upavāna, pada kelahiran sebelumnya, menjadi dewa penjaga stupa, yang mana merupakan majikan agungnya pada kehidupan terdahulu (DA.ii.580; untuk cerita lain mengenai pembagunanpembangunan tempat pemujaan lihat DhA.iii.29).
 
Di antaratigaantara tiga puluh tujuh dewi-dewi yang diketahui oleh Guttila ketika ia mengunjungi nirwana adalah seseorang yang telah menyajikan percikan dengan lima keharuman pada stupa (J.ii.256). Alāta mempersembahkan bunga-bunga āneja dan mencapai kelahiran kembali yang bahagia (J.vi.227).
 
Penyebab pantulan keemasan Mahā-Kaccāna merupakan bata yang terbuat dari emas pemberiannya yang digunakan sebagai pembangunan tempat pemujaan Kassapa (AA.i.116). Pada stupa yang sama, Anuruddha, yang pada saat itu merupakan pemimpin di Benares, menyajikan mentega dan tetesan dalam mangkokmangkuk kuningan, yang ditempatkan berdampingan tanpa jarak mengelilingi stupa (AA.i.105).
Pad
 
Baris 58:
* [http://www.palikanon.com/english/pali_names/ka/kassapa.htm Kassapa, der Pali Kanon des Theravāda-Buddhismus]
 
[[Kategori:Buddha]]{{Templat:28 Buddha‏}}