Konten dihapus Konten ditambahkan
buang tag hapus
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
andreas mazland adalah putra asli minang yang didarahnya mengalir jiwa merantau seperti pepatah minang "hanyuik di aia nan dareh tumbuah ditanah yang kareh namun tetap iduik juo" pepatah itulah yang selalu membekas di hati para perantau minang agar selalu tabah dan tegar di negri orang walaupun bahaya sudah didepan mata.
andreas mazland lahir dari pasangan adhel mazland dan maryenis yang berasal dari ranah minang di Banda aceh,21 juni 1997,pada saat beliau masih kecil ayahnya dan ibunya berkelahi hebat,bahkan kemudian ayahnya mengambil jalan seorang pecundang yaitu pergi meninggalkan ibunya dan tiga adiknya kemudian tidak pernah kembali lagi.
mereka sekeluarga kemudian pindah kesebuah rumah tsunami yang tidak layak huni yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya,ibunya berjuang mati matian untuk menghidupi dia dan ketiga adiknya. pernah suatu ketika ibunya sudah tidak memiliki sepeser uang pun untuk membeli nasi untuk dimakan, andreas pun mengajak kedua adiknya untuk mencari besi bekas dan koran bekas untuk dijual agar ibunya dan adiknya yang masih kecil tidak kelaparan,https://commons.wikimedia.org/wiki/File:MENGINJAK_RANAH_MINANG.jpg
 
 
'''KEHIDUPAN'''
 
== '''KEHIDUPAN''' ==
1.MASA REMAJA
[[Berkas:MENGINJAK RANAH MINANG.jpg|jmpl|292x292px|pertama kali menginjak kan kaki di ranah minang]]
 
andreas mazland selalu menganggap sekolah yang sangat berpengaruh didalam kehidupan nya saat ini adalah pondok pesantren al fadhlah
karena disana dia menemukan jati dirinya sebagai manusia disana dia mulai merasakan apa artinya pendidikan bagi kehidupan.
Baris 28:
1.2 masa menuju mimpi
[[Berkas:Hari bersejarah.jpg|jmpl]]
 
andreas mazland terpilih menjadi salah seorang mahasiswa univeristas andalas jurusan sejarah dan yang lebih membanggakan lagi di bisa belajar sejarah dari seorang sejarawan ternama di sumatera barat yaitu prof gusti asnan.
andreas mazland memiliki cita cita ingin menjadi seorang sejarawan yang tidak takut terhadap penguasa dan ingin membongkar sejarah konspirasi yang disembunyikan oleh para pemenang perang.