Uskup: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Djauhari136 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(64 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Expand language|topic=|langcode=en|otherarticle=Bishop|date=Juli 2023}}
{{Kristen|expanded=terkait}}
'''Uskup''' adalah [[rohaniwan]] [[penahbisan|tertahbis]] yang mengemban jabatan [[episkopal|pemimpin dan penyelia]] di dalam sebuah lembaga keagamaan [[agama Kristen|Kristen]]. Lazimnya uskup bertanggung jawab atas penadbiran dan tata usaha [[keuskupan]]. Peran atau jabatan maupun wilayah kewenangan seorang uskup disebut ''keuskupan''. Beberapa [[denominasi Kristen]] menerapkan struktur gerejawi yang mengharuskan adanya jabatan uskup, sementara denominasi-denominasi lain meniakan jabatan ini lantaran dipandang sebagai lambang kekuasaan. Uskup juga menjalankan kewenangan politik di dalam keuskupannya.
Menurut tradisi, para uskup mengklaim [[suksesi apostolik]], yaitu susur-galur kesejarahan yang tidak terputus dengan [[Para Rasul|Dua Belas Rasul]] atau dengan [[Santo Paulus]]. Di dalam doktrin beberapa denominasi Kristen, uskup dipahami sebagai pengemban [[imam]]at paripurna yang dilimpahkan [[Pandangan Kristen tentang Yesus|Yesus Kristus]], oleh sebab itu uskup dapat menahbiskan orang lain menjadi rohaniwan, termasuk menahbiskan orang menjadi uskup. Orang yang ditahbiskan menjadi [[diakon]], kemudian ditahbiskan menjadi imam ([[presbiter]]), dan selanjutnya ditahbiskan menjadi uskup dipahami mengemban imamat [[Hamba Tuhan (Kristen)|pengabdian]] yang paripurna, diserahi tanggung jawab oleh Kristus untuk menadbir, mengajar, dan [[keramat|menguduskan]] [[Tubuh Kristus]] (Gereja). Para imam, diakon, dan [[kaum awam|pelayan awam]] bekerjasama dengan dan membantu uskup mereka di bidang pelayanan [[pastor]]al.
Beberapa denominasi [[gereja Pentakosta|Pentakosta]] dan denominasi [[Protestanisme|Protestan]] lainnya juga memiliki uskup sebagai penilik jemaat, kendati tidak harus mengklaim suksesi apostolik.
== Terminologi ==
Kata ''uskup'' berasal dari kata Arab ''usquf'' ({{lang-ar|أُسْقُف}}), yang berasal dari kata Yunani ''episkopos'' ({{lang-el|ἐπίσκοπος}}), artinya "penilik"; bahasa Yunani merupakan bahasa [[Gereja perdana|Gereja Purba]].<ref name="ccel_Earl" /> Kata ''episkopos'' sendiri bukanlah istilah ciptaan agama Kristen. Kata ini sudah berabad-abad dipakai di dalam khazanah kesusastraan Yunani sebelum kemunculan agama Kristen. Kemudian hari kata ini diserap ke dalam [[bahasa Latin]] menjadi ''episcopus''.<ref>{{Cite book|last=Kashima|first=Tetsuden|url=http://archive.org/details/buddhisminameric00tets|title=Buddhism in America: the social organization of an ethnic religious institution|date=1977|location=Connecticut |publisher=Greenwood Press|isbn=978-0-8371-9534-6|pages=71, 107}}</ref>
Pada zaman Gereja Purba, istilah ini tidak selamanya jelas dibedakan dari istilah ''[[presbiter]]os'', yang secara harfiah berarti "tua-tua" atau "sintua". Meskipun demikian, istilah ini dipakai dengan makna jenjang atau jabatan uskup, yang berbeda dari jenjang atau jabatan ''presbiteros'', di dalam karya-karya tulis yang dinisbatkan kepada [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius, Uskup Antiokhia]] (wafat sekitar tahun 110).<ref name="ccel_Earl">{{Cite web | title = Early Christian Fathers | work = Christian Classics Ethereal Library | access-date = 25 Agustus 2015 | url = http://www.ccel.org/ccel/richardson/fathers.vi.ii.iii.i.html }}</ref>
== Tugas uskup ==
Uskup memiliki tugas-tugas utama yaitu:
* Menyebarkan [[Injil]] atau kabar gembira
Baris 10 ⟶ 18:
* Misi Klerus
Dalam misi Klerus, seorang
Di [[Indonesia]], tugas kegembalaan para uskup berdasarkan kebijaksanaan dari [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]] ([[Konferensi Waligereja Indonesia]]) atau dahulu dikenal dengan sebutan [[Majelis Agung Waligereja Indonesia|MAWI]] ([[Majelis Agung Waligereja Indonesia]]), akan tetapi keberadaan dari masing-masing Uskup adalah bersifat otonom, yang artinya [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]] tidak berada di atas maupun membawahi para Uskup dan [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]] tidak mempunyai cabang di daerah, sehingga [[Keuskupan]] bukanlah [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]] daerah. Yang menjadi anggota [[Konferensi Waligereja Indonesia|KWI]] adalah para Uskup di Indonesia yang masih aktif, tidak termasuk Uskup yang sudah pensiun (= Uskup
Di [[Asia]], [[Keuskupan]] memiliki satu badan persatuan yakni [[Federation of Asian Bishops Conferences|FABC]] atau ''[[Federation of Asian Bishops Conferences]]''.
Baris 18 ⟶ 26:
Berdasarkan tugas kesehariannya, ada dua macam Uskup:
* '''Uskup Diosesan''' = Uskup yang diberi tugas untuk bekerja di suatu wilayah [[Keuskupan]]. Secara khusus Uskup yang diberi tugas untuk bertugas di suatu wilayah [[Keuskupan Agung]] disebut [[Uskup Agung]].
* '''Uskup Tituler''' = Uskup yang tidak bertugas pada satu wilayah [[Keuskupan]], misalnya Uskup yang ditunjuk oleh [[Tahta Suci]] (
== Syarat menjadi Uskup ==
Baris 29 ⟶ 37:
* Memiliki gelar Doktor atau sekurang-kurangnya Ahli Kitab Suci, [[Teologi]], dan [[Hukum Kanonik]]
== Uskup di
{{lihat pula|Keuskupan di Indonesia}}
{{lihat pula|Daftar uskup di Indonesia}}
[[Berkas:
Ada beberapa [[Keuskupan]] yang sedang dalam keadaan tidak memiliki Uskup (seperti [[Keuskupan Agung Semarang]] dan [[Keuskupan Pangkal Pinang]]), karena Uskupnya meninggal dunia, maka sebagai pelaksana sementara tugas-tugas Uskup, oleh Dewan Konsultores [[Keuskupan]] tersebut ditunjuklah seorang Imam dari Keuskupan tersebut guna menjadi Administrator Diosesan sampai terpilihnya seorang Uskup yang baru oleh [[Tahta Suci]] [[Vatikan]], [[Roma]]. Ada juga [[Keuskupan]] yang memiliki Uskup Emiritus (seperti [[Keuskupan]] Agung Medan dan [[Keuskupan]] Agung Ende) dan Uskup Coadjutor (seperti [[Keuskupan]] Agung Jakarta).▼
▲Ada beberapa [[Keuskupan]] yang sedang dalam keadaan tidak memiliki Uskup,
Beberapa nama Uskup yang terkenal di [[Indonesia]]:
* Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]] (
* Mgr. [[Gabriel
* Mgr. [[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J.]] (
* Mgr. [[Leo Soekoto]], [[Yesuit|S.J.]] (
* [[Kardinal]]
* [[Kardinal]]
* [[Kardinal]] [[Ignatius Suharyo]] (lahir 1950): Kardinal ketiga dari Indonesia dan [[Keuskupan Agung Jakarta#Ordinaris|Uskup Agung Jakarta]] sejak 28 Juni 2010.
* Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]] (lahir 1968): [[Keuskupan Bandung#Ordinaris|Uskup Bandung]] sejak 3 Juni 2014.
* Mgr. [[Robertus Rubiyatmoko]] (lahir 1963): [[Keuskupan Agung Semarang#Ordinaris|Uskup Agung Semarang]] sejak 18 Maret 2017.
* Mgr. [[Paulus Budi Kleden]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] (lahir 1965): [[Keuskupan Agung Ende#Ordinaris|Uskup Agung Ende]] sejak 25 Mei 2024.
*
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
Baris 47 ⟶ 66:
* {{en}} [http://www.vatican.va/phome_en.htm Tahta Suci]
[[Kategori:Uskup| ]]▼
[[Kategori:Uskup Katolik Roma| ]]
▲[[Kategori:Uskup]]
[[Kategori:Pemimpin agama Katolik]]
|