Joshua Oppenheimer: Perbedaan antara revisi

|image = Joshua Oppenheimer at French cinema release.jpg
|thumb|caption = Joshua Oppenheimer pada peluncuran film The Act of Killing di bioskop PerancisPrancis

FilmSetelah terbarumerilis ''The Globalisation Tapes'' (2003), mengembangkan narasumber para pembunuh massal dan korbannya di perkebunan sawit Sumatera Utara, Joshua Oppenheimer adalahmembuat film dwilogi ''[[Senyap]]'' dan ''[[Jagal]]'' atau dalam bahasa Inggris ''The Look of Silence'' dan ''The Act of Killing'' (2012/2014). Film Jagal diputar pertama kali pada Telluride[[Festival Film FestivalTelluride]] 2012, dan Senyap pada Venice International[[Festival Film FestivalVenesia]] 20242014. Sejak pemutaran perdana film ini telah memenangkan banyak penghargaan internasional, termasuk Panorama Audience Award dan Prize of the Ecumenical Jury dari Berlin International[[Festival Film FestivalInternasional Berlin]] 2013.<ref>[http://www.imdb.com/name/nm1484791/awards Awards from 63rd Berlin International Film Festival for The Act of Killing]. Internet Movie Database.</ref> Film Jagal juga memenangi Robert Award dari Film Academy of Denmark, selain Bodil Awards dari Asosiasi Kritikus Film Nasional Denmark.<ref>[http://www.imdb.com/name/nm1484791/awards Robert Award & 66th Bodil Awards for The Act of Killing]. Internet Movie Database.</ref> The Act of Killing juga mendapatkan Penghargaan [[Aung San Suu Kyi]] pada Festival Film Internasional Hak Asasi dan Martabat Manusia 2013 di Yangon, Myanmar dan dipilih sebagai dokumenter terbaik oleh British Academy Film Awards 2014<ref>[http://www.dfi.dk/Nyheder/FILMupdate/2013/Juni/Act-of-Killing-modtager-fredspris.aspx Aung San Suu Kyi Award]. Human Rights Human Dignity International Film Festival 2013.</ref><ref>{{cite web|title=Baftas 2014: The Act of Killing wins best documentary|url=http://www.theguardian.com/film/2014/feb/16/baftas-2014-documentary-act-of-killing|work=Ben Beaumont-Thomas|accessdate=16 February 2014|date=February 16, 2014}}</ref> Kedua film Jagal dan Senyap juga masuk nominasi [[Academy Awards|Oscar]] dalam kategori The Best Documentary Feature masing-masing pada tahun 2014 dan 2016.<ref>[http://www.pbs.org/pov/blog/pressroom/2016/06/the-look-of-silence-on-pov-pbs-monday-june-27/ Oscar-Nominated 'The Look of Silence' Unlocks Secrets of Indonesia's 1965 Genocide, Revealing Bravery and Humanity of Survivors] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161220193722/http://www.pbs.org/pov/blog/pressroom/2016/06/the-look-of-silence-on-pov-pbs-monday-june-27/ |date=2016-12-20 }}. PBS 2016.</ref>

Pada 2015 [[Aliansi Jurnalis Independen]] menganugerahkan Suwardi Tasrif Award karena dua filmnya, Jagal dan Senyap, dinilai berhasil mengungkap fakta peristiwa pelanggaran hak asasi manusia berat 1965-1966 dari perspektif berbeda.<ref>[httphttps://aji.or.id/read/pressberita-release/436aji/joshua-oppenheimer-dan-anonim-raih-suardi-tasrif-award-2015.html Joshua Oppenheimer dan Anonim Raih Suardi Tasrif Award 2015.]. Aliansi Jurnalis Independen 2015</ref>

Dalam sebuah wawancara dengan koran The New York Times pada 2015, Oppenheimer menyatakan bahwa negara-negara Barat punya andil tanggung jawab sangat besar dalam pembunuhan massal di Indonesia, khususnya menyoroti bahwa "Amerika Serikat menyediakan sistem radio khusus sehingga Angkatan Darat dapat melakukan koordinasi pembunuhan di seluruh kepulauan yang luas. Seseorang bernama Bob Martens, yang bekerja untuk Kedutaan Besar AS di Jakarta, membuat daftar ribuan nama tokoh masyarakat Indonesia yang mungkin akan menentang rezim baru serta menyerahkan daftar ini kepada pemerintah Indonesia."<ref>{{cite news |url=http://www.nytimes.com/2015/07/12/magazine/joshua-oppenheimer-wont-go-back-to-indonesia.html?_r=0|title=Joshua Oppenheimer Won’t Go Back to Indonesia|date=July 9, 2015|newspaper=[[The New York Times]]|accessdate=2016-07-17}}</ref> Pada 2014, setelah sebuah pemutaran film Jagal bagi anggota Kongres AS, Oppenheimer menyerukan agar AS mengakui [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966#Keterlibatan_Amerika_SerikatKeterlibatan Amerika Serikat|perannya]] dalam pembunuhan massal tersebut.<ref>Sabarini, Prodita (16 February 2014). [http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/16/director-calls-us-acknowledge-its-role-1965-killings.html Director calls for US to acknowledge its role in 1965 killings]. ''[[The Jakarta Post]].'' Retrieved 3 August 2014.</ref>