Suku Atinggola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firman Ronald (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Orang Atinggola''' mungkin masih bagian dari suku bangsa Gorontalo, Akan tetapi mereka mempunyai ciri bahasa dan beberapa ada yang berbeda. Mereka mendiami beb...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k fix
 
(37 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Suku Atinggola''' merupakan suku yang mendiami mendiami beberapa desa di dalam wilayah [[Atinggola, Gorontalo Utara|Kecamatan Atinggola]], [[Kabupaten Gorontalo Utara]], [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]].<ref name=":0" /> Suku ini dianggap masih bagian dari [[suku Gorontalo]], tetapi mereka mempunyai ciri bahasa dan beberapa ada yang berbeda.<ref name=":0" /> Jumlah populasi sekitar 8.000 jiwa.<ref name=":0" /> Bahasa suku Bahasanyaini termasuk ke dalam stok [[Bahasa Gorontalik|rumpun bahasa Gorontalik]] dari kelompok Bahasa [[Austronesia]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia|last=Hidayah|first=Zulyani|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2015|isbn=978-979-461-929-2|location=Jakarta|pages=36}}</ref>
'''Orang Atinggola''' mungkin masih bagian dari suku bangsa [[Gorontalo]], Akan tetapi mereka mempunyai ciri bahasa dan beberapa ada yang berbeda.
 
== Asal Usul Suku Atinggola ==
Mereka mendiami beberapa ada yang berbeda. Mereka mendiami beberapa desa di dalam wilayah kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo, Propinsi [[Sulawesi Utara]].
Suku Atinggola merupakan suku yang masuk dalam sub etnis Gorontalo (Hulondalo) dengan bahasa yang mirip dengan [[bahasa Mongondow]],<ref>{{Cite book|last=Lauder|first=Multamia R. M. T|last2=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|date=2000|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3353/|title=Penelitian kekerabatan dan pemetaan bahasa-bahasa daerah di Indonesia: Propinsi Sulawesi Utara|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|pages=27|isbn=978-979-685-074-7|language=Indonesian}}</ref> ciri khasnya adalah pada pengucapan huruf “R” dan “L”, selalu cedal dimana dalam pengucapannya kedua huruf itu sama bunyinya, sedangkan kosa katanya banyak yang mirip [[bahasa Gorontalo]].<ref>{{Cite web|last=MTN|title=Mengenal Asal Usul "Suku Atinggola" Gorontalo|url=http://www.manadotopnews.com/2014/12/mengenal-asal-usul-suku-atinggola.html|access-date=2020-09-15}}</ref>
 
Konon orang Atinggola adalah orang [[Kota Ternate|Ternate]] yang pada abad pertengahan tidak setuju atas kebijaksanaan Kolonial Belanda di Ternate hal tersebut dapat dilihat dari nama keluarga “Patilima”. Para leluhur berlayar ke [[Pulau Lembeh]] (pulau seberang [[Kota Bitung]], [[Sulawesi Utara]]).
Jumlah populasi sekitar 8.000 jiwa. Bahasanya termasuk ke dalam stok Bahasa Gorontalik dari kelompok Bahasa [[Austronesia]].<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia|last=Hidayah|first=Zulyani|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2015|isbn=978-979-461-929-2|location=Jakarta|pages=36}}</ref>
 
Sehingga akhirnya tiba di [[Tuntung, Pinogaluman, Bolaang Mongondow Utara|Tuntung]], [[Dalapuli, Pinogaluman, Bolaang Mongondow Utara|Dalapuli]], [[Buko, pinogaluman, bolaang mongondow utara|Buko]] dan [[Tontulow, Pinogaluman, Bolaang Mongondow Utara|Tontulouw]] (Kec. [[Kaidipang, Bolaang Mongondow Utara|Kaidipang]], [[Kabupaten Bolaang Mongondow]], Provinsi [[Sulawesi Utara]]). Sehingga akhirnya tiba di Muara Sungai Andagile (Andagire), yang konon sungai ini berhulu di gunung Tilong Kabila (merupakan gunung tertinggi di Gorontalo). Dimuara sungai ini dibangunlah kerajaan di Ota Jin (konon dulu dikuasai oleh para Jin), sehingga sampai saat ini dapat dilihat dengan nama [[Kotajin, Atinggola, Gorontalo Utara|Kotajin]] (merupakan Batu Karang besar mirip rumah / orang dulu menyebut rumah / kerajaan Jin) yang saat ini menjadi salah satu tempat wisata.
 
== Bahasa Suku Atinggola ==
Suku Atinggola menggunakan [[Bahasa Atinggola]]<ref>{{Cite book|last=Pateda|first=Mansoer|last2=Pusat Bahasa (Indonesia)|date=2001|url=https://books.google.co.id/books/about/Sistem_perulangan_bahasa_Atinggola.html?id=345MAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=Sistem perulangan bahasa Atinggola|location=Jakarta|publisher=Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|pages=5|isbn=978-979-685-193-5|language=Indonesian|}}</ref> dalam percakapan sehari-hari yang merupakah salah satu bahasa di Provinsi Gorontalo.<ref name=":1">{{Cite web|date=2017-01-06|title=Bahasa Atinggola di Ambang Kepunahan|url=https://hargo.co.id/berita/bahasa-atinggola-di-ambang-kepunahan.html|website=Hargo|language=id-ID|access-date=2020-09-15|archive-date=2019-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190425081919/https://hargo.co.id/berita/bahasa-atinggola-di-ambang-kepunahan.html|dead-url=yes}}</ref> Bahasa Atinggola disebut juga bahasa Andagile. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa daerah yang terancam punah.<ref name=":1" /> Bahasa Atinggola sekarang masih bisa dijumpai di Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara dan beberapa kecamatan lain hasil pemekaran. Hingga kini hanya sedikit saja jumlah penuturnya. Bahasa Atinggola memiliki kesamaan dengan bahasa Bolango. Bahkan ada yang menyebut sebagai nama lain bahasa Bolango.<ref>{{Cite news|title=Masih Adakah Penutur Bahasa Bulango di Provinsi Gorontalo?|url=https://regional.kompas.com/read/2016/10/28/15301191/masih.adakah.penutur.bahasa.bulango.di.provinsi.gorontalo..|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-09-17|editor-last=Wiwoho|editor-first=Laksono Hari|first=Rosyid A|last=Azhar}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
[[Kategori:Suku bangsa di Gorontalo]]