Multimedia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan halaman multimedia tentang bitmap dan vector |
Kekurangan huruf |
||
(77 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Noia 64 apps multimedia.png|right|Multimedia]]'''Multimedia''' adalah penggunaan [[komputer]] untuk menyajikan dan menggabungkan teks, [[suara]], gambar, [[animasi]], [[audio]] dan [[video]] dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan [[navigasi]], berinteraksi, berkarya dan ber[[komunikasi]]. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia [[informatika]], multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat [[website]].▼
[[Berkas:Noia 64 apps multimedia.png|ka|Multimedia]]
▲
[[Multimedia]] dimanfaatkan juga dalam dunia [[pendidikan]] dan [[bisnis]]. Di dunia [[pendidikan]], multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia [[bisnis]], multimedia digunakan sebagai media profil [[perusahaan]], profil produk, bahkan sebagai media [[kios informasi]] dan [[pelatihan]] dalam sistem ''e-learning''.▼
▲
Pada awalnya, multimedia hanya mencakup media yang dapat dinikmati melalui indra penglihatan seperti gambar diam, teks, video gerak, dan animasi. Selain itu, juga termasuk konsumsi indra pendengaran seperti suara. Multimedia juga memiliki bentuk atau rupa. Seiring perkembangannya, multimedia juga mencakup unsur kinetik atau gerakan dan bahkan dapat mencakup unsur bau yang dapat dinikmati melalui indra penciuman. Contohnya, ketika multimedia diterapkan pada film [[3 dimensi]], penonton dapat merasakan sensasi realistis melalui penggunaan kursi duduk yang bergerak.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan [[teknologi]] reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil ''digitizing'' bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.▼
▲
== Sejarah Digitalisasi ==
Digitalisasi multimedia dimulai pada tahun 1983-1986 dengan munculnya Viewtron. Knight-Ridder membuat proyek yang memberikan akses berita kepada masyarakat sebelum berita tersebut dicetak di koran. Berita yang ditampilkan berasal dari ''Miami Herald'' dan ''Associated Press.'' Sayangnya, Viewtron terpaksa ditutup pada tanggal 31 Maret 1986 karena tidak menghasilkan untung setelah 6 tahun penelitian dan 3 tahun beroperasi. Selain itu, untuk mengakses Viewtron diperlukan perangkat khusus seperti terminal dan [[Papan ketik|''keyboard'']].<ref>{{Cite web|url=https://www.poynter.org/news/web-there-was-viewtron|title=Before the Web, There Was Viewtron|website=Poynter|language=en|access-date=2018-10-07|archive-date=2018-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20181007183613/https://www.poynter.org/news/web-there-was-viewtron|dead-url=no}}</ref>
Pada tahun 1988, [[World Wide Web]] mulai berkembang dan menyebabkan banyak [[Pelopor|pionir]] laman berita dari berbagai media berita. Contohnya seperti ''CNN'', ''The Chicago Tribune,'' dan ''News & Observer''.<ref name="Sanburn">{{Cite news|url=http://content.time.com/time/business/article/0,8599,2045682,00.html|title=A Brief History of Digital News|last=Sanburn|first=Josh|date=2011-02-01|newspaper=Time|language=en-US|issn=0040-781X|access-date=2018-10-07|archive-date=2018-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20181009071421/http://content.time.com/time/business/article/0,8599,2045682,00.html|dead-url=no}}</ref> Koran Inggris, ''The Daily Telegraph,'' mengikuti tren yang ada dengan meluncurkan ''Electronic Telegraph'' pada November 1994. ''Electronic Telegraph'' menjadi koran berbasis daring pertama di Eropa.<ref>{{Cite news|url=https://www.telegraph.co.uk/technology/6545788/Telegraph.co.uk-15-years-of-online-news.html|title=Telegraph.co.uk: 15 years of online news|last=Richmond|first=Shane|date=2009-11-11|language=en-GB|issn=0307-1235|access-date=2018-10-07|archive-date=2017-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20171013233654/http://www.telegraph.co.uk/technology/6545788/Telegraph.co.uk-15-years-of-online-news.html|dead-url=no}}</ref> Publikasi daring mulai mengikuti ritme publikasi cetak yang terbit setiap hari.
Spesifikasi topik berita juga mulai dikembangkan pada saat ini sehingga muncul yang disebut agregasi berita. Agregasi berita merupakan tren di mana suatu halaman atau perangkat lunak mengumpulkan berbagai konten dengan topik yang sama namun berasal dari berbagai sumber dan dalam berbagai format. Konten yang dikumpulkan dapat berupa teks, foto, dan video. Salah satu situs yang menyediakan agregasi berita adalah Drudge Report. Topik yang diangkat saat itu adalah skandal [[Monica Lewinsky]].<ref name="Sanburn"/>
Sementara di Indonesia, pionir pertama koran daring adalah [[Republika (surat kabar)|''Republika'']] dan [[Kompas.com|''Kompas'']] pada tahun 1995. Kemunculan koran daring ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Selain itu, kendala geografis yang menyulitkan distribusi koran cetak juga menjadi alasan hadirnya laman-laman ini. Namun, konten dalam laman ini tetap sama dengan konten pada koran versi cetak.
[[Tempo (majalah)|''Tempo'']] juga turut meluncurkan ''Tempo Interaktif'' pada tahun 1996. Kemunculan ''Tempo Interaktif'' sebagai pengganti koran cetak ''Tempo'' yang berhenti beredar akibat [[Pembredelan|''dibredel'']] oleh pemerintah pada tahun 1994. Sehingga konten yang ada pada laman Tempo Interaktif berbeda dengan laman-laman berita yang lain. Tempo Interaktif cenderung menyajikan konten berupa wawancara dengan narasumber dan profil tokoh.
Perubahan mulai terjadi ketika [[DetikCom|''Detikcom'']] muncul pada tahun 1998. Berbeda dengan laman berita yang lain, ''Detikcom'' lebih mengutamakan kecepatan dalam menyampaikan berita. [[Berita#Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik|Unsur berita]] yang digunakan hanya ''apa, siapa,'' dan ''di mana.'' Perubahan ini mulai dilakukan karena situasi Indonesia pada saat itu sedang sangat bergejolak. Informasi mengenai [[Gerakan mahasiswa Indonesia 1998|gerakan reformasi]] selalu muncul setiap saat dan dari berbagai daerah sehingga kecepatan dalam mendapatkan informasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/para-pengukir-sejarah-media-daring-indonesia|title=Para pengukir sejarah media daring Indonesia|last=Paramita|first=Rahadian P.|date=2015-08-27|newspaper=https://beritagar.id/|language=en-ID|access-date=2018-10-07|archive-date=2018-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20181007223106/https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/para-pengukir-sejarah-media-daring-indonesia|dead-url=yes}}</ref>
Saat ini, jumlah laman berita di Indonesia telah mencapai 43.300 laman. Laman-laman ini tidak hanya menghasilkan dan menayangkan berita, tetapi juga ada yang menawarkan agregasi berita dan kurasi berita. Namun, hanya 5% dari total laman berita yang telah diverifikasi oleh pemerintah, yaitu sebanyak 234 laman berita. Hal ini disebabkan oleh laman-laman berita lain yang terbit secara tidak teratur. Selain itu, laman-laman ini kurang tepat dalam menerapkan [[kode etik jurnalistik]] dan tidak menjadi [[rujukan]] bagi orang lain.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2016/12/21/19022441/dari.43.000.media.online.hanya|title=Dari 43.000 Media "Online", Hanya 234 yang Sesuai Syarat UU Pers|date=2016-12-21|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-10-07|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Fabian Januarius|last=Kuwado|archive-date=2018-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20181007224245/https://nasional.kompas.com/read/2016/12/21/19022441/dari.43.000.media.online.hanya|dead-url=no}}</ref>
== Penerapan Multimedia di Media Indonesia ==
Perkembangan teknologi yang pesat membuat segala sesuatu menjadi jauh lebih mudah dan praktis. Banyaknya temuan baru di dunia teknologi mempermudah berbagai aktivitas yang dilakukan dalam keseharian manusia. Kemudahan mengakses informasi di berbagai media berkaitan erat dengan istilah multimedia. Generasi ''millennial'' yang kreatif, inovatif, dan suka hal-hal baru menikmati multimedia yang hadir di dunia teknologi dan informasi. Penyampaian informasi yang menarik kepada publik adalah senjata utama multimedia. Penyampaian informasi dalam media saat ini sering menggunakan elemen multimedia seperti ''VIK Kompas'' dan [[Tirto.id]]. Selain itu, tahun 2017 menjadi tahun yang berperan penting dalam kemajuan multimedia di Indonesia dengan munculnya angkutan online berbasis aplikasi menggunakan [[smartphone]] untuk memesan [[ojek]], [[taksi]], atau makanan. Semua dilakukan secara [[Daring dan luring|daring]] tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga dan waktu. Perubahan perilaku, kebiasaan, dan profesi masyarakat berubah pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi, multimedia, dan kebutuhan akan pemenuhan akomodasi.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Multimedia| ]]▼
▲[[Kategori:Multimedia]]
|