Yahudi Kaifeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kakei Yukata (bicara | kontrib)
 
(42 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|image = [[Berkas:Jews of Kai-Fung-Foo, China.jpg|200px]]
[[Image:Jews|caption of= K'ai-Fung-Foo, China.jpg|thumb|left|200px|Yahudi Kaifeng, akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20]].
|group = Yahudi Kaifeng <br /> (יהדות מזרח ''Yahadut Mizrah'')
|poptime =
|popplace =
|region1 = {{flagcountry|China}}
|pop1 =
|langs = [[Mandarin Chinese]] dan beberapa [[Ibrani]] (modern)<br />[[Judeo-Persian]] (historic)
|rels = [[Yudaisme]] dan [[Agama di Tiongkok|Agama asli Cina]]
|related =
[[Han Chinese]], [[Yahudi Ashkenazi]], [[Yahudi Sephardi]], lainnya [[Jewish ethnic divisions]].
}}
 
{{Jew}}
'''Yahudi Kaifeng''' ({{lang-zh|t=開封猶太族|p=Kāifēng Yóutàizú}}; {{lang-he|יהדות קאיפנג}}) adalah [[Yahudi di -Tiongkok|komunitas Yahudi di Tiongkok]] yang paling lengkap catatannya. Mereka tinggal di dalam kota [[Kaifeng]] di provinsi [[Henan]]. Meskipun di antara penduduk TiongkokCina umumnya mereka tidak begitu menonjol, mereka telah menarik minat banyak pengunjung Eropa yang ingin mengetahui lebih jauh tentang pusat budaya Yahudi yang paling jauh letaknya ini. Meskipun orang Yahudi di Tiongkok biasanya menyebut diri mereka '''''Youtai''''' (ata '''''Youtai ren'''''/犹太人; ''ren''=orang) dalam bahasa Mandarin standar &mdash; juga istilah untuk Yahudi pada umumnya dalam bahasa Mandarin dipada masa kini &mdash; komunitas ini telah lama dikenal oleh tetangga-tetangga mereka orang-orang [[suku Han]] sebagai pemeluk '''''Diao jin jiao''''' {{unicode|(&#25178;&#31563;&#25945;扚筋教)}}, yang artinya lebih kurang, ''agama yang tidak makan urat''. (''Lihat [[KashrutKosher]]'')
 
==Sejarah==
 
[[Image:Jews of K'ai-Fung-Foo, China.jpg|thumb|left|200px|Yahudi Kaifeng, akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20]]
Menurut catatan-catatan sejarah, sebuah komunitas Yahudi dengan sebuah [[sinagoga]] telah hadir di [[Kaifeng]] sejak sekurang-kurangnya abad ke-12 ([[Dinasti Song]]) hingga akhir abad ke-19. Sebagian laporan malah menyebutkan bahwa sesungguhnya mereka telah hidup di sana sejak abad ke-9.
 
Orang menyimpulkan bahwa leluhur orang Yahudi Kaifeng berasal dari [[Asia Tengah]]. Keberadaan kelompok keagamaan dan etnis yang tidak terputus ini, yang berlangsung selama lebih dari 700 tahun dalam lingkungan sosial-budaya yang sama sekali berbeda dan yang kuat didominiasi oleh prinsip-prinsip moral dan etis [[Kong Hu Cu]], adalah sebuah gejala unik, bukan hanya di dalam sejarah Tiongkok, tetapi juga di dalam peradaban Yahudi selama beribu-ribu tahun.
 
== Sejarah ==
Pengelana [[Italia]] [[abad ke-13]] [[Marco Polo]] mungkin pernah mendapatkan laporan tentang komunitas-komunitas Yahudi di Tiongkok. Keberadaan orang Yahudi di Tiongkok saat itu tidak banyak diketahui oleh dunia hingga [[Matteo Ricci]] secara kebetulan bertemu dengan seorang Yahudi dari komunitas Kaifeng pada awal abad ke-16. Saat itulah penelitian orang Eropa terhadap orang Yahudi di Kaifeng dimulai, umumnya dilakukan oleh para misionaris Eropa.
Menurut catatan-catatan sejarah, sebuah komunitas Yahudi dengan sebuah [[sinagogasinagoge]] telah hadir di [[Kaifeng]] sejak sekurang-kurangnyapaling kurang abad ke-12 ([[Dinasti Song]]) hingga akhir abad ke-19. Sebagian laporan malah menyebutkan bahwa sesungguhnya mereka telah hidup di sana sejak abad ke-9.
 
Orang menyimpulkan bahwa leluhur orang Yahudi Kaifeng berasal dari [[Asia Tengah]]. Keberadaan kelompok keagamaan dan etnis yang tidak terputus ini, yang berlangsung selama lebih dari 700 tahun dalam lingkungan sosial-budaya yang sama sekali berbeda dan yang kuat didominiasi oleh prinsip-prinsip moral dan etis [[Kong Hu Cu]], adalah sebuah gejala unik, bukan hanya di dalam sejarah Tiongkok, tetapi juga di dalam peradaban Yahudi selama beribu-ribu tahun.
[[Image:Kaifeng synagogue.jpg|thumb|right|300px|Gambaran [[sinagoga]] di Kaifeng.]]
Ricci mendapatkan kunjungan dari seorang Yahudi Tionghoa muda bernama Ai Tian (艾田) pada 1605, yang menjelaskan bahwa ia menyembah satu Allah. Tertulis dalam catatan bahwa ketika ia melihat sebuah gambar [[Kristen]] tentang Maria dengan Yesus yang masih kanak-kanak, ia percaya bahwa itu adalah gambar Ribka dengan Esau atau Yakub, tokoh-tokoh dari [[Perjanjian Lama]]. Ai menyatakan bahwa ia berasal dari [[Kaifeng]], dan di sana ada banyak orang Yahudi. Ricci mengutus seorang [[Yesuit]] Tiongkok untuk mengunjungi Kaifeng. Belakangan orang-orang Yesuit lainnya juga mengunjungi kota itu. Belakangan ditemukan bahwa komunitas Yahudi itu mempunyai sebuah [[sinagoga]] ("''Libai si'', 禮拜寺"), yang menghadap ke [[timur]], dan memiliki banyak bahan tertulis dan buku-buku.
 
Pengelana [[Italia]] [[abad ke-13]] [[Marco Polo]] mungkin pernah mendapatkan laporan tentang komunitas-komunitas Yahudi di Tiongkok. Keberadaan orang Yahudi di Tiongkok saat itu tidak banyak diketahui oleh dunia hingga [[Matteo Ricci]] secara kebetulan bertemu dengan seorang Yahudi dari komunitas Kaifeng pada awal abad ke-16. Saat itulah penelitian orang Eropa terhadap orang Yahudi di Kaifeng dimulai, umumnya dilakukan oleh para misionaris Eropa.
Orang Yahudi di Tiongkok tampaknya "sangat menderita" dan tercerai-berai pada masa [[pemberontakan Taiping]] pada tahun 1850-an. Tercatat bahwa setelah tersebar ke mana-mana, mereka kembali ke [[Kaifeng]], namun jumlah mereka tetap kecil dan menghadapi banyak kesulitan. <!--
 
[[ImageBerkas:Kaifeng synagogue.jpg|thumbjmpl|rightka|300px|Gambaran [[sinagogasinagoge]] di Kaifeng.]]
Ricci mendapatkan kunjungan dari seorang Yahudi Tionghoa muda bernama Ai Tian (艾田) pada 1605, yang menjelaskan bahwa ia menyembah satu Allah. Tertulis dalam catatan bahwa ketika ia melihat sebuah gambar [[Kristen]] tentang Maria dengan Yesus yang masih kanak-kanak, ia percaya bahwa itu adalah gambar Ribka dengan Esau atau Yakub, tokoh-tokoh dari [[Perjanjian Lama]]. Ai menyatakan bahwa ia berasal dari [[Kaifeng]], dan di sana ada banyak orang Yahudi. Ricci mengutus seorang [[Yesuit]] TiongkokCina untuk mengunjungi Kaifeng. Belakangan orang-orang Yesuit lainnya juga mengunjungi kota itu. Belakangan ditemukan bahwa komunitas Yahudi itu mempunyai sebuah [[sinagogasinagoge]] ("''Libai si'', 禮拜寺"), yang menghadap ke [[timur]], dan memiliki banyak bahan tertulis dan buku-buku.
 
Orang Yahudi di Tiongkok tampaknya "sangat menderita" dan tercerai-berai pada masa [[pemberontakan Taiping]] pada tahun 1850-an. Tercatat bahwa setelah tersebar ke mana-mana, mereka kembali ke [[Kaifeng]], namuntetapi jumlah mereka tetap kecil dan menghadapi banyak kesulitan. <!--
Three Jewish tablets with inscriptions were found at Kaifeng. One [[Catholic]] researcher of the early 20th century showed, that Ricci's manuscripts indicate that there were only in the range of ten or twelve Jewish families in Kaifeng in the late 16th&ndash;early 17th century, and that they had reportedly resided there for five or six hundred years. It was also stated in the manuscripts that there was a greater number of Jews in [[Hangzhou]].
 
Tiga prasasti Yahudi yang bertulis ditemukan di Kaifeng. Seorang peneliti [[Katolik]] pada awal abad ke-20 memperlihatkan bahwa manuskrip-manuskrip Ricci menunjukkan bahwa hanya ada sekitar 10-12 keluarga Yahudi di Kaifeng pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17, dan bahwa mereka konon telah tinggal di sana selama 500-600 tahun. Juga dinyatakan di dalam manuskrip-manuskrip itu bahwa ada jauh lebih banyak orang Yahudi di [[Hangzhou]].
Besides its long history, the Kaifeng Jewish community had another conspicuous feature: Although existing almost in isolation and without any contacts with the [[Jewish diaspora]] outside China, it still managed to keep alive Jewish traditions and customs for hundreds of years. However, although it experienced neither discrimination nor persecution on the part of the Chinese, a process of gradual [[sinicization|assimilation]] went on. Up to the [[17th century]], the assimilation of the Kaifeng Jews intensified and escalated. It resulted in changes in Jewish religious and ritual customs, social and language traditions, as well as intermarriage between Jews and other ethnic groups, such as the [[Han Chinese]], and the [[Hui people|Hui]] and [[Manchu]] minorities in China. In the [[1860s]], the Jewish synagogue in Kaifeng collapsed because it had long been in disrepair. As a consequence, Jewish religious life, together with the Jewish identity in the community, came to an end.
 
Selain sejarahnya yang panjang, komunitas Yahudi Kaifeng mempunyai ciri-ciri menonjol lainnya: Meskipun hidup hampir terisolasi dan tanpa hubungan apapun dengan [[diaspora Yahudi]] di luar Cina, komunitas ini masih mampu mempertahankan tradisi-tradisi dan kebiasaan-kebiasaan Yahudi selama ratusan tahun. Namun, meskipun mereka tidak mengalami diskriminasi ataupun penganiayaan dari pihak orang-orang Tionghoa, suatu proses [[asimilias]] yang bertahap berlangsung terus. Hingga [[abad ke-17]], asimilasi orang-orang Yahudi Kaifeng berlangsung secara intensif dan semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan perubahan-perubahan dalam kebiasaan-kebiasaan agama dan ritual Yahudi, tradisi sosial dan bahasa, serta perkawinan campuran antara Yahudi dengan kelompok-kelompok etnis lainnya, seperti orang-orang [[Han]], dan minoritas [[suku Hui]] dan [[suku Manchu]] di Tiongkok. Pada tahun [[1860-an]], sinagoge Yahudi di Kaifeng runtuh karena telah lama tidak dipelihara. Akibatnya, kehidupan keagamaan Yahudi, bersama-sama dengan identitas Yahudi di dalam komunitas itu, berakhir.
==Kaifeng Jews today==
 
== Yahudi Kaifeng sekarang ==
The Jews in China remained almost unknown to Chinese society until the beginning of the 20th century, although their presence had been attested in the country for over 700 years.
Orang-orang Yahudi di Tiongkok hampir tidak dikenal oleh masyarakat Tionghoa hingga awal abad ke-20, meskipun kehadiran mereka telah dipersaksikan di negara itu selama lebih dari 700 tahun.
 
Orang-orang Yahudi Eropa yang tinggal di [[Shanghai]] pada awal abad ke-20 dilaporkan pernah mengadakan penelitian di Kaifeng, tetapi tidak banyak memberikan hasil.
European Jews residing in [[Shanghai]] in the early 20th century are reported to have conducted research in Kaifeng but with little success.
 
Dengan meningkatnya minat terhadap dunia Barat di kalangan para intelektual Cina pada masa ini, kehadiran orang-orang Yahudi, dan Yudaisme, mulai disadari oleh para sarjana di Tiongkok. Pokok ini perlahan-lahan berkembang menjadi suatu bidang penelitian tersendiri ketika [[Republik Rakyat Tiongkok]] dibentuk pada 1949.
Together with the growing interest in Western cultures among Chinese intellectuals during this time, the presence of the Jews, and Judaism, began to be realized by scholars in China. This subject had gradually developed into an independent field of research by the time the [[People's Republic of China]] was founded in 1949.
 
Karena buruknya syarat-syarat untuk penelitian tentang agama (sebagai akibat dari atmosfer politik), penelitian tentang orang-orang Yahudi Kaifeng dan Yudaisme di Tiongkok berhenti hingga permulaan tahun 1980-an, ketika pembaruan politik dan ekonomi dilaksanakan. Pembentukan hubungan diplomatik antara Cina dan [[Israel]] pada [[1992]] mempercepat penelitian dalam bidang ini di kedua negara. Penelitian tentang orang-orang Yahudi di Tiongkok mendapatkan hat baru di seluruh dunia melalui peninjauan kembali terhadap pengalaman-pengalaman sekitar 25.000 pengungsi Yahudi di Shanghai pada masa [[Nazi]].
Due to the poor conditions for research on religions (as a result of the political atmosphere), research on the Kaifeng Jews and Judaism in China came to a standstill until the beginning of the 1980s, when political and economic reforms were implemented. The establishment of diplomatic relations between China and [[Israel]] in [[1992]] accelerated the research work in this field on both nations. Research on the Jews in China gained new attention around the world through the reappraisal of the experiences of around 25,000 Jewish refugees in Shanghai during the [[Nazi]] period.
 
Dalam tahun-tahun belakangan, penelitian tentang sejarah dan budaya orang-orang Yahudi Kaifeng dilakukan tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di negara-negara lain. Minat akademik yang meningkat dalam pokok-pokok terkait akan berlanjut pada masa depan yang dapat dibayangkan.
In recent years, research into the history and culture of the Kaifeng Jews has been conducted not only in China, but in other countries as well. Increasing academic interest in related subjects will continue in the foreseeable future.
 
ItTelah hasdikatkaan beenbahwa stateddalam that in appearancepenampilannya, theorang-orang Yahudi Kaifeng Jewstidak weredapat indistinguishabledibedakan fromdari their nontetangga-Jewishtetangganya neighborsyang bukan Yahudi. [http://www.aitian.org/Kaifeng%20Jews.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060107010450/http://www.aitian.org/Kaifeng%20Jews.htm |date=2006-01-07 }}
 
Situasi keturunan Yahudi di Kaifeng saat ini sangat kompleks. Di dalam kerangka [[Yudaisme rabinik]] masa kini, hanya garis keturunan Yahudi lewat ibu sajalah yang diakui. Seorang Yahudi adalah seseorang yang berpindah menjadi Yahudi atau yang ibunya adalah seorang Yahudi, sementara orang-orang Yahudi Tiongkok mengakui hanya garis keturunan patrilineal. Oleh karena itu mereka tidak diakui sebagai Yahudi oleh komunitas-komunitas yang lainnya dan dengan demikian tidak berhak mendapatkan [[kewarganegaraan]] Israel secara otomatis di bawah [[Undang-undang Kepulangan ke Israel]]. Oleh karena itu [[kedutaan]] Israel di [[Beijing]] telah menolak permintaan keturunan orang-orang Yahudi Tiongkok untuk melakukan [[Aliyah (Israel)|aliyah]]. Kebanyakan dari komunitas Yahudi Kaifeng tidak menyadari garis keturunan mereka, tetapi karena mereka tidak mempunyai sumber-sumber informasi, kebanyakan dari mereka tidak sadar apa arti garis keturunan itu sesungguhnya.
The current situation of Kaifeng Jewish Descendants is complex. Within the framework of contemporary [[rabbinical Judaism]], only matrilineal transmission of Jewishness is recognized ([[Who is a Jew?|a Jew is a convert or someone whose mother is a Jew]]), while Chinese Jews recognized only patrilineal descent. They are not, therefore, recognized as Jews by other communities and are consequently ineligible for automatic Israeli [[citizenship]] under the [[Law of Return]]. The Israeli [[embassy]] in [[Beijing]] has therefore rejected Chinese Jewish descendants requesting to make [[aliyah]]. Most descendants of Kaifeng's Jewish community are vaguely aware of their ancestry, but having no direct sources of information, the vast majority are unaware of what that actually means.
 
Sementara sikap resmi terhadap keturunan komunitas Yahudi Kaifeng cukup baik, perlakuan yang mereka terima dari sesama warga negara mereka tidak selalu demikian. Di Kaifeng juga terdapat suatu komunitas [[Muslim]] yang dinamik, yang sangat kohesif, setelah bertahan selama 50 tahun menghadapi isolasi dan perlakuan bermusuhan yang didukung resmi oleh negara (pada umumnya, dapat diduga, karena hubungan antara etnis [[Hui]], [[Uyghur]], dan [[Kazakh]] dengan pemerintah Cina). Pada masa itu, keturunan Yahudi Kaifeng dilindungi dan ditolong oleh orang-orang Muslim, sehingga mereka umumnya sulit dibedakan dari komunitas Muslim. Hal ini berubah dengan dibukanya Cina, ketika kaum Muslim Kaifeng memulihkan hubungannya dengan orang-orang Muslim di negara-negara lain. Komunitas itu menerima bantuan dari negara-negara Muslim dan mengambil sikap [[Anti Zionisme|anti Israel]], [[Anti Semitisme|anti Yahudi]] yang berlaku di tempat lain. [[Masjid]] Kaifeng menyebarkan [[propaganda]] anti Israel “Yerusalem yang direbut”, sementara penduduk Muslim setempat mengembangkan sikap yang kian bermusuhan terhadap orang-orang Yahudi. Karena sedikit orang Yahudi di luar Kaifeng yang pernah berkunjung ke kota itu, sikap kebencian ini ditujukan kepada para keturunan orang-orang Yahudi Kaifeng. Ada desas-desus tentang rencana [[pogrom]], dan informasi tentang hal ini konon [[sensor|disensor]] oleh pemerintah Cina. Karena situasi ini, banyak keturunan orang Yahudi Kaifeng yang lebih suka mengaku sebagai etnis [[Han]].
While the official attitude toward the descendants of Kaifeng's Jewish community is comfortable, their treatment by their fellow-citizens is not always so. Kaifeng is home to a dynamic [[Muslim]] community, which is very cohesive, having survived 50 years of isolation and officially-sanctioned hostility (largely, presumably, because of the relationship between the [[Hui people|Hui]], [[Uyghur]], and [[Kazakh]] ethnicities and the Chinese government). In that period, Kaifeng Jewish descendants were protected and helped by Muslims, to the point that they became largely indistinguishable from the Muslim community. That changed with the opening up of China, when Kaifeng's Muslims reëstablished links with Muslims elsewhere. The community received assistance from Muslim nations, and adopted much of the prevailing [[Anti-Zionism|anti-Israeli]], [[Anti-Semitism|anti-Jewish]] attitude. The Kaifeng [[mosque]] propagates "Conquered Jerusalem" anti-Israeli [[propaganda]], and local Muslim population has developed an increasingly hostile attitude toward Jews. Since few outside Jews ever visit Kaifeng, this hostility is channeled toward the descendants of the Kaifeng Jewish community. There are rumors of [[pogrom]]s, information about which is reportedly [[censorship|censored]] by the Chinese government. Because of this situation, many descendants of the Kaifeng Jewish community prefer to pass as ethnic [[Han Chinese|Han]].
 
[[Sensus]] terakhir mengungkapkan sekitar 400 orang Yahudi resmi di Kaifeng, tetapi jumlah itu patut dicurigai. Sulit kita memperkirakan jumlah orang Yahudi di negara manapun, tetapi di Tiongkok hal ini hampir tidak mungkin. Angka-angka bias berubah semata-mata karena perubahan sikap resmi pemerintah. Misalnya, jumlah etnis [[Manchu]] pada masa [[Dinasti Qing]] terakhir diperkirakan 2 juta orang; setelah kejatuhan Dinasti Qing, orang-orang Manchu —yang kuatir akan mengalami penganiayaan —praktis menghilang dan hanya 500.000 yang tercatat dalam sensus berikutnya. Ketika kebijakan resmi mengenai kaum minoritas berubah, memberikan mereka hak-hak untuk dilindungi, jumlah etnis Manchu melompat hingga 5 juta orang. Jumlah orang yang dapat mengklaim etnisitas Yahudi di Kaifeng dan sekitarnya bias mencapai hingga ratusan ribu orang. Sejauh ini, kebanyakan komunitas Yahudi di luar negeri tidak peduli terhadap mereka yang dianggap sebagai keturunan Yahudi Kaifeng.
The last [[census]] revealed about 400 official Jews in Kaifeng, but that number may be suspect. It is difficult to estimate the number of Jews in any country, but in China it is nearly impossible. Numbers may change simply because of a change in official attitudes. For example, the number of ethnic [[Manchu]]s during the last [[Manchu Empire|Manchu emperor]] was estimated at 2 million; after the fall of the Manchu Empire, Manchus&mdash;fearing persecution&mdash;virtually disappeared and only 500,000 were counted in the succeeding census. When official policies regarding minorities were changed, affording them protective rights, the number of ethnic Manchus jumped to 5 million. There are potentially hundreds of thousands in Kaifeng and its environs that may claim Jewish ethnicity. Thus far, most overseas Jewish communities have been indifferent toward the putative descendants of the Kaifeng Jews.
 
Keturunan Yahudi Kaifeng menemukan teman dalam diri orang-orang Kristen setempat dan dilindungi oleh mereka. Orang-orang [[Kristen]] semakin bertambah kekuatannya di Tiongkok, dan mereka memperlihatkan minat dan sikap yang baik terhadap orang-orang Yahudi. Sisa-sisa dari [[sinagoge]] dan Jalan Yahudi dikumpulkan dan dibangun menjadi [[gereja]]-gereja Kristen yang baru.
Kaifeng Jewish Descendants are befriended by local Christians and protected by them. [[Christian]]s are a growing power in China, and show interest and kindness toward Jews. Remains from the [[synagogue]] and the Jewish Street are collected and built into new Christian [[church]]es. -->
 
== Lihat pula ==
* [[Sidney Shapiro]]
* [[Yahudi di Tiongkok]]
 
== Pranala laurluar ==
* {{en}}http://www.gluckman.com/Shapiro.html
* {{en}}[http://www.jewish-holiday.com/kaifeng.html Artikel dari Jewish-Holiday.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110713103957/http://www.jewish-holiday.com/kaifeng.html |date=2011-07-13 }}
* {{en}}[http://www.shavei.org/article.php?id=67 Jerusalem Post: ''A Jewish Spark Rekindled in China''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060328214543/http://www.shavei.org/article.php?id=67 |date=2006-03-28 }}
* {{en}}[http://www.ktav.com/product_info.php?products_id=1143 The Jews of Kaifeng China by Xu Xin (tinjauan buku)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130420083254/http://www.ktav.com/product_info.php?products_id=1143 |date=2013-04-20 }}
* {{en}}[http://www.aitian.org The Aitian Program for Jewish Understanding in China] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051215212407/http://www.aitian.org/ |date=2005-12-15 }}
* {{fr}} [http://www.tianli-a-taiwan.fr/0202.htm History and explanations about Kaifeng's Jews (dengan foto)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061125124921/http://tianli-a-taiwan.fr/0202.htm |date=2006-11-25 }}
* {{en}}[http://www.sino-judaic.org/kaifeng.html The Sino-Judaic Institute's Kaifeng Jews pages] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050206015006/http://sino-judaic.org/kaifeng.html |date=2005-02-06 }}
 
[[CategoryKategori:YahudiKaifeng]]
[[categoryKategori:Henan]]
[[Category:Sejarah Yahudi]]
[[CategoryKategori:Sejarah Tiongkok]]
[[CategoryKategori:Sejarah Yahudi]]
[[category:Kaifeng]]
[[Kategori:Kelompok etnik Yahudi]]
[[category:Henan]]
[[Kategori:Diaspora Yahudi]]
[[zh:&#24320;&#23553;&#29369;&#22826;&#20154;]]