Stasiun Babat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB) |
||
(352 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Babat
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|Cp|11|size=40}}{{KAICN solid|Bj|24|size=40}}
| open = 1900
| tinggi = +7 m
| kode = BBT
| image = Stasiun Babat 2020.jpg
| caption = Tampak depan Stasiun Babat, 2020
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Lamongan
| kecamatan kabupaten = Babat
| kelurahan kabupaten = Babat
| alamat = Jalan Stasiun Babat
| kodepos = 62271
| operator = daop8
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| operator3 = [[KAI Logistik]]
| class = I
| classref = <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201204143111/http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 |date=2020-12-04 }}, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref>
|
| letak = *km 160+373 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
* km 0+000 lintas '''Babat'''-''[[Stasiun Tuban|Tuban]]''
* km
| line = <u>'''Kereta api penumpang'''<br></u>'''Lintas utara Jawa:''' {{KA|Ambarawa Ekspres}}, {{KA|Gumarang}}, {{KA|Dharmawangsa}}, {{KA|Kertajaya}}, {{KA|Airlangga}}, {{KA|Harina}}, dan {{KA|Jayabaya}}<br>'''Lokal dan komuter:''' Commuter Line ([[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]])<br><br><u>'''Kereta api barang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS Utara]] dan angkutan semen [[Semen Indonesia]]
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya
|line1=Cepu|left1=Bowerno|right1=Pucuk
|line2=KRD Bojonegoro|type2=BJ-SDA|left2=Bowerno|right2=Pucuk
|line3=KRD Bojonegoro|type3=BBT-SDA|right3=Pucuk
|line4=KRD Bojonegoro|type4=BBT-SBI|right4=Pucuk}}
| track = 7 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang tinggi)
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2014)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014-sekarang)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}
}}
'''Stasiun
Kereta api yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Kereta Api Argo Bromo Anggrek]], [[Kereta api Sembrani|Sembrani]], [[Kereta api Blambangan Ekspres|Blambangan Ekspres]], {{kereta api|Pandalungan}}, serta kereta api barang selain [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS]] dan angkutan [[Semen Indonesia]].
== Sejarah ==
=== Generasi pertama ===
Pada 1 September 1897, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru. Jalur ini akan menghubungan [[Stasiun Gundih]] yang sudah ada sebelumnya dengan calon stasiun baru NIS di Surabaya (kini [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Stasiun Pasarturi]]).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38898570|title=Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940|last=Handinoto.|date=1996|publisher=Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta|isbn=9795333739|edition=Ed. 1., cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=38898570}}</ref> Dengan berbekal konsesi tersebut, NIS mulai membangun jalurnya dengan sepur sempit 1.067 mm. Mengingat terbatasnya dana dan biaya, semua stasiun dan perhentian yang terletak di lintas tersebut sangat sederhana dan terbuat dari kayu, termasuk Stasiun Babat. Stasiun ini diresmikan berbarengan dengan peresmian lintas Babat–Lamongan pada tanggal 15 Agustus 1900 dan pada 1 Februari 1903, jalur kereta api Gundih–Surabaya telah selesai dibangun.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref><ref>{{citebook|title=Korte Geschiesdenis der Nederlandsch-Indische Spoor en Tramwegen|year=1928|page=119|first=Steven Anne|last=Reitsma|publisher=G. KOLFF & Co|location=Weltevreden}}</ref>
Pada 12 Januari 1914, koran Algemeen Handelsblad memberitakan bahwa Stasiun Babat generasi pertama akan dirombak guna mendukung kelancaran angkutan barang dan persiapan pembangunan [[Jalur kereta api Merakurak–Babat|jalur cabang ke Merakurak]].<ref name="koran">{{citenews|title=Uit Tjepoe schrijft men aan het N. v. d. D. v. N.-I-:|page=10|newspaper=Algemeen Handelsblad|website=delpher.nl|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?coll=ddd&query=Babat&cql%5B%5D=%28date+_gte_+%2210-01-1914%22%29&cql%5B%5D=%28date+_lte_+%2213-01-1914%22%29&redirect=true&identifier=ddd:010655484:mpeg21:a0172&resultsidentifier=ddd:010655484:mpeg21:a0172|date=12-01-1914}}</ref>
=== Generasi kedua ===
Bangunan Stasiun Babat generasi pertama kemudian diperbesar dengan mengganti kanopi kecil dengan kanopi pelana—serupa kanopi di [[Stasiun Lempuyangan]], [[Stasiun Bojonegoro]], dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi]]—serta mengubah bangunan yang sebelumnya semipermanen menjadi permanen.
Kemungkinan, bangunan stasiun generasi kedua ini mulai dipergunakan pada kisaran tahun 1920-an. Adapun buktinya, yaitu memiliki fisik yang cenderung serupa dengan stasiun-stasiun NIS lainnya yang juga diresmikan pada dekade tahun 1920-an, seperti [[Stasiun Tuban]] dan [[Stasiun Wonogiri]]. Stasiun-stasiun tersebut memiliki kemiripan di struktur atapnya, bangunan utama, dan adanya kanopi yang menaungi teras depan dan peron sisi.
Bangunan Stasiun Babat generasi kedua ini hingga kini masih tetap dipertahankan.
[[Berkas:Stasiun Babat, 2019.jpeg|kiri|jmpl|239x239px|Sisi barat halaman depan Stasiun Babat, 2019]]
[[Berkas:KA Ambarawa Eks BBT.jpg|kiri|jmpl|240x240px|[[Kereta api Ambarawa Ekspres]] saat meninggalkan Stasiun Babat, 2020. Terdapat peron baru di antara jalur 4 dan 5 dari kejauhan.]]
Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus ditambah dua [[sepur badug]] yang mengarah ke [[gudang]] di sebelah barat stasiun, satu sepur badug masing-masing di sisi timur laut dan barat daya stasiun, serta satu sepur badug yang terdapat di antara jalur 3 dan 4 yang lama. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Bojonegoro]] dioperasikan per 22 April 2014<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/430558/rel-jalur-ganda-surabaya-bojonegoro-tersambung-55-km|title=Rel jalur ganda Surabaya-Bojonegoro tersambung 55 km|last=Aziz|first=Abd|date=2014-04-22|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-04-18|editor-last=Syafputri|editor-first=Ella}}</ref> dan menuju [[Stasiun Kandangan]] per 8 Mei 2014,<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=[[Tempo.co]]|access-date=2020-04-19|editor-last=Ritonga|editor-first=Efri NP}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi tujuh. Sepur badug di area tengah tersebut diubah menjadi jalur 4 yang baru sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
Sejak November 2019, terdapat peron pulau baru yang terletak di antara jalur 4 dan 5 yang baru serta peron pulau yang terletak di antara jalur 2 dan 3 sudah dipanjangkan, sehingga jumlah peron di stasiun ini kini berjumlah empat buah: satu peron sisi dan tiga peron pulau. Stasiun ini juga memiliki [[depo lokomotif]] dan [[pemutar rel]], tetapi sudah lama tidak dipakai lagi.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|style="border-top:solid 2px" |Jalur '''7'''
| style="border-top:solid 2px" |←
| style="border-top:solid 2px" |Sepur belok
| style="border-top:solid 2px" |→
|-
|Jalur '''6'''
|←
| Sepur belok
|→
|-
| rowspan="4"|Jalur '''5'''
|←
| Sepur belok
|→
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="3" |
|-
| rowspan="2" |← {{small|({{sta|Pucuk}})}}
|{{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]], tujuan {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], tujuan {{Sta|Sidoarjo}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus arah {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
|
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|
|-
| rowspan="5" |Jalur '''3'''
| rowspan="5" |
| Sepur lurus arah {{Sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="3" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
|{{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]], tujuan {{Sta|Cepu}}
| rowspan="2" |→ {{small|({{sta|Bowerno}})}}
|-
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], tujuan {{Sta|Bojonegoro}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|↔ {{small|({{sta|Pucuk}})}}
|{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Pasarturi}}/{{Sta|Sidoarjo}}
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| Jalur '''1'''
|←
| Sepur belok
| →
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''Lantai 1'''
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Di sebelah barat stasiun ini terdapat jalur cabang yang akan berakhir di [[Stasiun Tuban|Tuban]] (dari jalur 1) dan [[Stasiun Jombang|Jombang]] (dari jalur 5), tetapi kedua jalur cabang tersebut sudah dinonaktifkan. Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, jalur menuju [[Tuban]] hingga [[Merakurak, Tuban|Merakurak]] ini direncanakan akan kembali diaktifkan supaya mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di sekitar wilayah [[Gerbangkertosusila]] (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).<ref>Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan</ref> Selain itu, rencana reaktivasi jalur ini juga tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional tahun 2018.<ref>{{Citebook|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2018|url=http://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf|year=2018|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan}}</ref>
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
=== Penumpang ===
==== Antarkota ====
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="6" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Bisnis
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Dharmawangsa}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Harina}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Ambarawa Ekspres}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|Perjalanan ke Semarang pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
|-
|Ekonomi
|Perjalanan ke Surabaya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
|-
|{{kereta api|Kertajaya}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
|-
|{{kereta api|Airlangga}}
|Ekonomi
|}
==== Lokal ([[Commuter Line]]) ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
! colspan="4" align="center" | Lintas utara Jawa
|-
|{{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]]
|{{sta|Cepu}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|–
|-
| rowspan="3" |{{rint|surabaya|b}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]]
| rowspan="2" |'''Babat'''
|Perjalanan kereta api menuju Surabaya Pasarturi hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
|-
| rowspan="2" | {{sta|Sidoarjo}}
|Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal petang.
|-
|{{sta|Bojonegoro}}
|Hanya jadwal siang.
|}
=== Barang ===
{| class="wikitable"
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
! colspan="4" align="center" | Lintas utara Jawa
|-
| Angkutan [[Semen Indonesia]]
| '''Babat'''
| {{sta|Kampung Bandan}}
|Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta|Jakarta Gudang}}
|-
| [[Kereta api Over Night Services|Angkutan logistik ONS]] Parcel Utara
| {{sta|Kampung Bandan}}
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta|Jakarta Gudang}}
|}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:KRD Bojonegoro 1001.JPG|[[Kereta api lokal Bojonegoro]] saat berhenti di Stasiun Babat, Juli 2011
Berkas:Rumah dinas Stasiun Babat, 2019.jpeg|Deretan rumah dinas di kompleks Stasiun Babat
Berkas:Depot Lokomotif Babat.jpeg|Bangunan depo Lokomotif Babat dengan sebuah gerbong penolong (NR) di dalamnya dan tangki HSD kapasitas 30.000 liter di sudut kanan foto
Berkas:Gerbong penolong di Depo Babat, 2019.jpeg|Sebuah gerbong penolong yang berada di dalam Depo Lokomotif Babat
Berkas:Bekas penampungan air di Depo Babat, 2019.jpeg|Bekas kolam penampungan air yang telah berubah menjadi tempat sampah yang berlokasi di Depo Lokomotif Babat
</gallery>
== Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
{{Adjacent stations|system1=KAI
|line1=Gambringan–Surabaya Pasarturi|left1=Bowerno|right1=Gembong
|line2=Merakurak–Babat|left2=Tangkir
|line3=Babat–Jombang|right3=Nguwok
}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Babat]]
[[Kategori:Kabupaten Lamongan]]
|