Produksi Film Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(48 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed}}
{{Infobox company
| name
| former_name = Perum Produksi Film Negara <small>(1988–2023)</small>
| logo = Logo PFN Indonesia.png
| logo_size
| logo_caption
| image = [[Berkas:Perusahaan_Film_Negara_PFN_-_panoramio.jpg|jmpl|ka]]
| image_size
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| traded_as
| industry
| genre
| fate =
| predecessor
| successor
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1945|10|06}}
| founder =
| defunct
| locations
| location_city = [[Jakarta Timur]], [[DKI Jakarta]]
| location_country
|
|
| key_people = [[Dwi Heriyanto]]<br/>(Direktur Utama)<br/>[[Sutjiati Tjandra Wibowo]]<br/>(Direktur Produksi)
| products
|
|
|
|
|
| net_income =
| aum
|
| equity =
| owner
|
|
|
|
|
| slogan =
| module
| website
| footnotes
}}
== Sejarah ==
=== Masa-masa awal ===▼
Terbentuknya perusahaan PFN diawali dengan pendirian perusahaan film oleh [[Albert Balink]] pada tahun 1934 yang bernama '''''[[Java Pacific Film]]'''''. Java Pacific Film terpisah dengan ''Kolonial Institute'' atau Institut Kolonial yang pada 1919 memproduksi film "''[[Onze Oost]]''" atau "Timur Milik Kita". Kelahiran Java Pacific Film justru bersamaan dengan pembentukan ''[[Nederlandsch Indiche Bioscoopbond]]'' (Gabungan Bioskop Hindia) dan ''[[Film Commisie]]'' (cikal bakal [[Lembaga Sensor Film]]). Pada tahun 1936 nama ''Java Pacific Film'' berubah menjadi '''''Algemeene Nederlands Indiesche Film''''' (ANIF). Perusahaan ini memfokuskan diri pada pembuatan [[film cerita]] dan [[film dokumenter]].▼
▲
[[Masa pendudukan Jepang|Setelah Jepang menduduki Indonesia]], pada tahun 1942, Jepang mengambil alih seluruh aset yang dikuasai oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], termasuk ANIF. Dengan menggunakan aset-aset ANIF, pada tahun 1943, [[Tentara Kekaisaran Jepang]] mendirikan '''''[[Nippon Eiga Sha]]''''' ({{lang|ja|日本映画社}}) dan meletakkannya di bawah pengawasan [[Sendenbu]]. Film yang diproduksi oleh ''Nippon Eiga Sha'' umumnya ditujukan sebagai alat [[film propaganda|propaganda]] politik [[Jepang]] sebagai pemersatu Asia. Salah satu orang [[Pribumi-Nusantara]] yang bekerja di ''Nippon Eiga Sha'' adalah [[R.M. Soetarto|Raden Mas Soetarto]], yang sudah berpengalaman di bidang film dan bekerja sebagai [[juru kamera]]. Ia pun menjadi orang Pribumi-Nusantara pertama yang menduduki jabatan tersebut. Ketika ''Nippon Eiga Sha'' didirikan, Soetarto diangkat oleh [[Jepang]] sebagai wakil pimpinan dari ''Nippon Eiga Sha'' dengan merangkap sebagai ketua bagi pekerja pribumi dan juru kamera.
=== 1945 - 1988 ===
Satu setengah bulan setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]], Soetarto memprakarsai
Setelah ditinggalkan oleh BFI, bekas studio BFI di Polonia, Jatinegara, [[Jakarta]], digunakan oleh tentara [[NICA]] untuk kepentingan propaganda dengan didirikannya '''''Regerings Film Bedrijf''''' ([[Perusahaan Film Pemerintah]]). Selain itu, studio tersebut juga dimanfaatkan oleh NV Multi Film
===
Pada tahun 1988, pemerintah mengubah Pusat Produksi Film Negara menjadi sebuah [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama '''Perum Produksi Film Negara''' (PFN).<ref name="ilmiah" /> Pada tahun 2021, [[Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia]] mengarahkan perusahaan ini untuk menjadi perusahaan pembiayaan perfilman. Menteri BUMN [[Erick Thohir]] berharap perusahaan ini dapat berkolaborasi dengan para pelaku film Indonesia dalam mengakses pembiayaan dan konten. Selain itu, perusahaan ini juga akan bersinergi dengan [[Telkom Indonesia]] dalam mengembangkan dan mengelola hak kekayaan intelektual film di Indonesia.<ref>{{Cite news|last=Akbar|first=Caesar|title=Erick Thohir Ingin PFN Jadi Lembaga Pembiayaan, Tak Lagi Bikin Film|url=https://bisnis.tempo.co/read/1439356/erick-thohir-ingin-pfn-jadi-lembaga-pembiayaan-tak-lagi-bikin-film/full&view=ok|access-date=21 November 2021}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada bulan Agustus 2023, pemerintah resmi mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]]<ref name="persero">{{Cite web|last=Oswaldo|first=Ignacio Geordi|date=11 Agustus 2023|title=Jokowi Ubah Status BUMN 'Si Unyil' Jadi Persero|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6871398/jokowi-ubah-status-bumn-si-unyil-jadi-persero|publisher=Detikcom|language=id|access-date=12 Agustus 2023}}</ref> dalam rangka persiapan akusisi oleh [[Danareksa]].<ref name="Pfnd">{{Cite web|date=2023-09-19|title=Produksi Film Negara Bertransformasi dari Perum ke Persero untuk Mengokohkan Ekosistem Industri Perfilman Indonesia|website=Perum Produksi Film Negara|url=https://pfn.co.id/press-release/produksi-film-negara-bertransformasi-dari-perum-ke-persero-untuk-mengokohkan-ekosistem-industri-perfilman-indonesia/|language=|access-date=2023-09-20}}</ref>
== Warisan
[[Berkas:Unyil 1.jpg|
Sejak tahun 1946 sampai 1949 saat masih bernama Berita Film Indonesia, BFI telah membuat 13 film dokumentasi dan berita mengenai berbagai peristiwa di awal kemerdekaan RI. Yang diabadikan antara lain [[Pekan Olahraga Nasional I]] di [[Surakarta]] (1948), Peristiwa [[Pemberontakan PKI Madiun]] (1948), [[Agresi Militer Belanda I]] dan [[Agresi Militer Belanda II]], perundingan di atas kapal [[perundingan Renville|Renville]] dan di [[perjanjian Linggajati|Linggajati]], dan upacara [[Konferensi Meja Bundar|penyerahan kedaulatan Indonesia]] di [[Den Haag]], [[Belanda]], [[27 Desember]] [[1949]].
Film-film [[dokumenter]] dan [[film berita|berita]] itu menggugah semangat perjuangan bangsa dan kesadaran bernegara, setiap kali diputar oleh [[Jawatan Penerangan]] di daerah-daerah. Selain itu, dari dokumentasi itu kemudian dapat disusun film dokumenter ''[[Indonesia Fights for Freedom]]'' (1951) dan [[10 November]] yang mengabadikan pertempuran [[Surabaya]]. Beberapa film berita juga diserahkan kepada perwakilan tentara [[Australia]], [[Amerika]], [[Inggris]] dan [[India]] di [[Jakarta]]. Berkat penyiaran kembali film-film itu oleh mereka, perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]] mendapat tanggapan positif dari dunia internasional.<ref name=jakarta />
Film terkenal yang dirilis oleh Produksi Film Negara antara lain [[serial televisi anak|serial]] [[teater boneka]] ''[[Si Unyil]]'' di [[TVRI (saluran TV)|TVRI]] (sejak 1981), dan film [[dokumenter drama]] [[film propaganda|propaganda]] ''[[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]]'' (1984) yang terus diputar setiap tahun di semua saluran televisi di Indonesia saat masa pemerintahan [[Orde Baru]] sampai [[kejatuhan Soeharto|jatuhnya Presiden Soeharto]].
== Galeri logo ==
<gallery>
Berkas:LogoPFN.jpg|Logo lama PFN
</gallery>
== Filmografi ==
[[Berkas:Pengkhianatan G 30 S-PKI.jpg|
* ''[[Pareh]]'' (1935) dikenal sebagai ''[[Java
* ''[[Terang Boelan]]'' (1937) dikenal sebagai ANIF
* ''[[Antara Bumi dan Langit]]'' (1950)
Baris 128 ⟶ 123:
* ''[[Djakarta 1966]]'' (1982) dikenal sebagai PPFN
* ''[[Film dan Peristiwa]]'' (1985) dikenal sebagai PPFN
* ''[[Penumpasan Sisa-sisa PKI di Blitar Selatan
* ''[[Surat untuk Bidadari]]'' (1992) dikenal sebagai PPFN
* ''[[Pelangi di Nusa Laut]]'' (1992) dikenal sebagai PPFN
* ''[[Kuambil Lagi Hatiku]]'' (2019) dikenal sebagai PFN
* ''[[ Anak Titipan Setan]]'' (2023) dikenal sebagai PFN
*
== Penghargaan ==
Baris 305 ⟶ 304:
== Pranala luar ==
* [http://pfn.co.id/id/ Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304105031/http://pfn.co.id/id/ |date=2016-03-04 }}
* [http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/production.php?comid=1330 Laman "Produksi Film Negara" di indonesianfilmcenter.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160322222024/http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/production.php?comid=1330 |date=2016-03-22 }}
{{Perusahaan produksi film Indonesia}}
{{BUMN}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1934]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1934 di Hindia Belanda]]
|