Hagia Sofia, Istanbul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Illchy (bicara | kontrib)
k Illchy memindahkan halaman Hagia Sofia (Istanbul) ke Hagia Sofia, Istanbul
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(161 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Monument
|monument_name = Hagia SophiaSofia<br /><small>''Ayasofya'' (bahasa Turki)<br />Ἁγία Σοφία (bahasa Yunani)<br />''Sancta Sophia'' (bahasa Latin)</small>
|native_name =
|image = Hagia Sophia Mars 2013.jpg
|caption = Hagia SophiaSofia, Istanbul
|location_town = [[Istanbul]] ([[Konstantinopel]])
|location_country = [[Turki]]
|designer = IsidoreIsidoros dari MiletusMiletos<br />AnthemiusAnthemios dari TrallesTralleis
|functional status = [[secularization|SecularizedMasjid]] (1931)
|built = 532–537532-537
|type = {{ubl|
* Katedral [[Gereja]] Kristen[[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran]] (537–1054537-1054)
* Katedral [[Gereja Ortodoks Yunani|Ortodoks Yunani]] (1054–12041054-1204, 1261–1453)
* Katedral [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] (1204–12611204-1261)
* Masjid Kekaisaran (1453–1931, 2020-sekarang)
* Katedral [[Gereja Ortodoks Yunani|Ortodoks Yunani]] (1261–1453)
* Museum (1935-2020)
* Masjid Kekaisaran (1453–1931)
* Museum (1935–sekarang)}}
|material = <!--[[Ashlar) in]], brick-->
|length = {{convert|82|m|ft|abbr=on}}
Baris 22 ⟶ 21:
|begin = 532
|complete = {{start date and age|537}}
|open = 1 Januari 2012
|dedicated_to =
|map_image =
Baris 32 ⟶ 31:
}}
 
'''Hagia Sophia''' atau '''Aya SofyaSofia''' (dari {{Lang-el|Ἁγία Σοφία}} Bizantium Yunani {{IPA|[aˈʝia soˈfia]}}; {{lang-latr|Sancta SophiaAyasofya}}; atau ''{{lang-la|Sancta Sapientia''; [[bahasa Arab]]: آيا صوفيا}}; "Kebijaksanaan Suci") adalah sebuah bangunantempat bekas [[basilika]], [[masjid]], dan sekarang [[museum]],ibadah di [[Istanbul]], Republik Turki. Dari masa pembangunannya dipada tahun 537 M sampai 1453 M, bangunan ini merupakan [[katedralKatedral]] Ortodoks dan tempat kedudukan [[Patriark Ekumenis Konstantinopel]],<ref name=mw112>Müller-Wiener (1977), p. 112.</ref>, kecuali pada tahun 1204 sampai 1261, ketika tempat ini diubah oleh Pasukan Salib Keempat menjadi Katedral Katolik Roma di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Latin]] Konstantinopel. Bangunan ini menjadi masjid mulai 29 Mei 1453 sampai 1931 pada masa kekuasaan [[Kesultanan Utsmaniyah|Kesultanan Utsmani]]. Kemudian bangunan ini disekulerkan dan dibuka sebagai museum pada 1 Februari 1935 oleh [[Republik Turki]].<ref>Magdalino, Paul, et al. "Istanbul: Buildings, Hagia Sophia" in Grove Art Online. Oxford Art Online. http://www.oxfordartonline.com. accessed 28 February 2010.</ref>
Kemudian menjadi [[masjid]] kembali pada Jumat, 10 Juli 2020 setelah pengadilan Turki memutuskan bahwa konversi Hagia Sofia pada tahun 1934 menjadi museum adalah ilegal. Keputusan ini membuka jalan untuk kembali mengubah monumen tersebut menjadi masjid.<ref name="npc">{{cite news|url=https://www.npc.or.id/pengadilan-turki-putuskan-hagia-sophia-kembali-menjadi-masjid/}}</ref>
Terkenal akan [[kubah]] besarnya, Hagia SophiaSofia dipandang sebagai lambang [[arsitektur Bizantium]]<ref name=BAT>{{cite book | last1=Fazio |first1=Michael |last2=Moffett |first2=Marian |last3=Wodehouse |first3=Lawrence | title = Buildings Across Time | edition = 3rd | isbn = 978-0-07-305304-2 | publisher = McGraw-Hill Higher Education | year = 2009}}</ref> dan dikatakan "telah mengubah sejarah arsitektur."<ref name="nytimes">{{cite news|url=http://www.nytimes.com/1993/08/22/travel/center-of-ottoman-power.html|title=Center of Ottoman Power|work=New York Times|last= Simons|first=Marlise |accessdate=4 June 2009 | date=22 August 1993}}</ref> Bangunan ini tetap menjadi katedral terbesar di dunia selama hampir seribu tahun sampai [[Katedral Sevilla]] diselesaikanselesai dibangun pada tahun 1520.
 
Bangunan yang sekarang ini awalnya dibangun sebagai sebuah gereja antara tahun 532-537 atas perintah Kaisar RowamiRomawi Timur [[Justinian I|Yustinianus I]] dan merupakan Gereja Kebijaksanaan Suci ketiga yang dibangun di tanah yang sama, dua bangunan sebelumnya telah hancur karena kerusuhan. Bangunan ini didesain oleh ahli ukur Yunani, [[:en:Isidore of Miletus|IsidoreIsidoros dari MiletusMiletos]] dan [[:en:Anthemius of Tralles|AnthemiusAnthemios dari TrallesTralleis]].<ref>{{cite book|last = Kleiner|first = Fred S.|author2=Christin J. Mamiya|title = [[Gardner's Art Through the Ages]]: Volume I, Chapters 1–18|publisher=Wadsworth|location= Mason, OH|edition=12th|year = 2008|page=329|isbn =0-495-46740-5}}</ref>
Terkenal akan [[kubah]] besarnya, Hagia Sophia dipandang sebagai lambang [[arsitektur Bizantium]]<ref name=BAT>{{cite book | last1=Fazio |first1=Michael |last2=Moffett |first2=Marian |last3=Wodehouse |first3=Lawrence | title = Buildings Across Time | edition = 3rd | isbn = 978-0-07-305304-2 | publisher = McGraw-Hill Higher Education | year = 2009}}</ref> dan dikatakan "telah mengubah sejarah arsitektur."<ref name="nytimes">{{cite news|url=http://www.nytimes.com/1993/08/22/travel/center-of-ottoman-power.html|title=Center of Ottoman Power|work=New York Times|last= Simons|first=Marlise |accessdate=4 June 2009 | date=22 August 1993}}</ref> Bangunan ini tetap menjadi katedral terbesar di dunia selama hampir seribu tahun sampai [[Katedral Sevilla]] diselesaikan pada tahun 1520.
 
Gereja ini dipersembahkan kepada ''Kebijaksanaan Tuhan'', sang [[Logos (Kekristenan)|Logos]], pribadi kedua dari [[Trinitas]] Suci,<ref name=ja471>Janin (1953), p. 471.</ref> pesta peringatannya diadakan setiap 25 Desember untuk memperingati kelahiran dari [[Inkarnasi (Kekristenan)|inkarnasi]] Logos dalam diri Kristus.<ref name=ja471 /> Walaupun sesekali disebut sebagai ''Sancta Sophia'' (seolah dinamai dari Santa SophiaSofia), ''sophia'' sebenarnya pelafalan fonetis [[Bahasa Latin|Latin]] dari kata Yunani untuk kebijaksanaan. Nama lengkapnya dalam bahasa Yunani adalah {{lang|grc|Ναὸς τῆς Ἁγίας τοῦ Θεοῦ Σοφίας}}, ''Naos tēs Hagias tou Theou Sophias'', "Tempat Peziarahan KebijaksaanKebijaksanaan Suci Tuhan".<ref>{{cite book |last=McKenzie |first=Steven L. |others=M. Patrick Graham|title = The Hebrew Bible Today: An Introduction to Critical Issues |url=https://books.google.com/books?id=owwhpmIVgSAC&pg=PA149&dq=%22Jesus+Christ+as+the+Holy+Wisdom+of+God%22#v=onepage&=%22Jesus%20Christ%20as%20the%20Holy%20Wisdom%20of%20God%22&f=false |publisher=Westminster John Knox Press |location=Louisville, KY|year = 1998|page=149|isbn =0-664-25652-X }}</ref><ref>{{cite book|last = Binns|first = John|title = An Introduction to the Christian Orthodox Churches|url = https://books.google.com/books?id=MOA5vfSl3dwC&pg=PA57&dq=%22Its+dedication+to+the+Wisdom+of+God+identified+it+with+Christ%22#v=onepage&q=%22Its%20dedication%20to%20the%20Wisdom%20of%20God%20identified%20it%20with%20Christ%22&f=false|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|year = 2002|page=57|isbn =0-521-66738-0}}</ref>
Bangunan yang sekarang ini awalnya dibangun sebagai sebuah gereja antara tahun 532-537 atas perintah Kaisar Rowami Timur [[Justinian I|Yustinianus I]] dan merupakan Gereja Kebijaksanaan Suci ketiga yang dibangun di tanah yang sama, dua bangunan sebelumnya telah hancur karena kerusuhan. Bangunan ini didesain oleh ahli ukur Yunani, [[:en:Isidore of Miletus|Isidore dari Miletus]] dan [[:en:Anthemius of Tralles|Anthemius dari Tralles]].<ref>{{cite book|last = Kleiner|first = Fred S.|author2=Christin J. Mamiya|title = [[Gardner's Art Through the Ages]]: Volume I, Chapters 1–18|publisher=Wadsworth|location= Mason, OH|edition=12th|year = 2008|page=329|isbn =0-495-46740-5}}</ref>
 
Pada tahun 1453 M, [[Kejatuhan Konstantinopel|Konstantinopel ditaklukkan]] oleh Turki[[Kesultanan UtsmaniUtsmaniyah|Utsmaniyah]] di bawah kepemimpinan Sultan [[Mehmed II]], yang kemudian memerintahkan pengubahan gereja utama Kristen Ortodoks menjadi masjid. WalaupunDikenal saatsebagai itu gereja''Ayasofya'' dalam keadaanejaan rusakTurki, bangunan yang berada dalam keadaan rusak ini memberi kesan yang kuat pada penguasa Utsmani baruUtsmaniyah dan memutuskan untuk mengubahnya menjadi masjid.<ref name="http://www.livescience.com/27574-hagia-sophia.html">[http://www.livescience.com/27574-hagia-sophia.html]." LiveScience.</ref><ref name="archnet.org">"[http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=2966 Hagia Sophia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090105062813/http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=2966 |date=2009-01-05 }}." ArchNet.</ref> Berbagai lambang Kristen seperti lonceng, gambar, dan [[mosaik]] yang menggambarkan Yesus, Maria, orang-orang suci Kristen, dan para malaikat dihilangkanditutup ataudengan ditutupkain hitam. Berbagai [[Arsitektur Islam|atribut Keislaman]] seperti [[mihrab]], [[minbar]], dan empat [[minaret|menara]], ditambahkan. AyaHagia SofyaSofia tetap bertahan sebagai masjid sampai tahun 1931 M. Kemudian bangunan ini ditutup bagi umum oleh pemerintah Republik Turki dan dibuka kembali sebagai museum empat tahun setelahnya pada 1935. Pada tahun 2014, AyaHagia SofyaSofia menjadi museum kedua di Turki yang paling banyak dikunjungi, menarik hampir 3,3 juta wisatawan per tahun.<ref name=mus>{{cite news|title=Top 10: Turkey’s most visited museums|url=http://www.hurriyetdailynews.com/top-10-turkeys-most-visited-museums.aspx?pageID=238&nID=74133&NewsCatID=385|work=[[Hürriyet Daily News]]|date=10 November 2014}}</ref> Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian BudayaKebudayaan dan Pariwisata Turki, AyaHagia SofyaSofia merupakan tempat di Turki yang paling menarik perhatian wisatawan pada 2015.<ref>{{cite news|url=http://www.hurriyetdailynews.com/hagia-sophia-still-istanbuls-top-tourist-attraction.aspx?pageID=238&nID=94210&NewsCatID=379|title=Hagia Sophia still Istanbul’s top tourist attraction|publisher=hurriyet}}</ref>
Gereja ini dipersembahkan kepada ''Kebijaksanaan Tuhan'', sang [[Logos (Kekristenan)|Logos]], pribadi kedua dari [[Trinitas]] Suci,<ref name=ja471>Janin (1953), p. 471.</ref> pesta peringatannya diadakan setiap 25 Desember untuk memperingati kelahiran dari [[Inkarnasi (Kekristenan)|inkarnasi]] Logos dalam diri Kristus.<ref name=ja471 /> Walaupun sesekali disebut sebagai Sancta Sophia (seolah dinamai dari Santa Sophia), ''sophia'' sebenarnya pelafalan fonetis [[Latin]] dari kata Yunani untuk kebijaksanaan. Nama lengkapnya dalam bahasa Yunani adalah {{lang|grc|Ναὸς τῆς Ἁγίας τοῦ Θεοῦ Σοφίας}}, ''Naos tēs Hagias tou Theou Sophias'', "Tempat Peziarahan Kebijaksaan Suci Tuhan".<ref>{{cite book |last=McKenzie |first=Steven L. |others=M. Patrick Graham|title = The Hebrew Bible Today: An Introduction to Critical Issues |url=https://books.google.com/books?id=owwhpmIVgSAC&pg=PA149&dq=%22Jesus+Christ+as+the+Holy+Wisdom+of+God%22#v=onepage&=%22Jesus%20Christ%20as%20the%20Holy%20Wisdom%20of%20God%22&f=false |publisher=Westminster John Knox Press |location=Louisville, KY|year = 1998|page=149|isbn =0-664-25652-X }}</ref><ref>{{cite book|last = Binns|first = John|title = An Introduction to the Christian Orthodox Churches|url = https://books.google.com/books?id=MOA5vfSl3dwC&pg=PA57&dq=%22Its+dedication+to+the+Wisdom+of+God+identified+it+with+Christ%22#v=onepage&q=%22Its%20dedication%20to%20the%20Wisdom%20of%20God%20identified%20it%20with%20Christ%22&f=false|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|year = 2002|page=57|isbn =0-521-66738-0}}</ref>
 
Dari pengubahan awal bangunan ini menjadi masjid sampai pembangunan [[Masjid Sultan Ahmed]] (juga dikenal dengan Masjid Biru) pada 1616, AyaHagia SofyaSofia merupakan masjid utama di Istanbul. Arsitektur Bizantium pada AyaHagia SofyaSofia mengilhami banyak masjid UtsmaniUtsmaniyah, seperti Masjid Biru, Masjid Şehzade (Masjid Pangeran), [[Masjid Süleymaniye]], [[Masjid Rüstem Pasha]], dan Masjid Kılıç Ali Pasha.
Pada 1453 M, [[Kejatuhan Konstantinopel|Konstantinopel ditaklukkan]] oleh Turki Utsmani di bawah kepemimpinan Sultan [[Mehmed II]], yang kemudian memerintahkan pengubahan gereja utama Kristen Ortodoks menjadi masjid. Walaupun saat itu gereja dalam keadaan rusak, bangunan ini memberi kesan yang kuat pada penguasa Utsmani baru dan memutuskan untuk mengubahnya menjadi masjid.<ref name="http://www.livescience.com/27574-hagia-sophia.html">[http://www.livescience.com/27574-hagia-sophia.html]." LiveScience.</ref><ref name="archnet.org">"[http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=2966 Hagia Sophia]." ArchNet.</ref> Berbagai lambang Kristen seperti lonceng, gambar, dan [[mosaik]] yang menggambarkan Yesus, Maria, orang-orang suci Kristen, dan para malaikat dihilangkan atau ditutup. Berbagai [[Arsitektur Islam|atribut Keislaman]] seperti [[mihrab]], [[minbar]], dan empat [[minaret|menara]], ditambahkan. Aya Sofya tetap bertahan sebagai masjid sampai tahun 1931 M. Kemudian bangunan ini ditutup bagi umum oleh pemerintah Republik Turki dan dibuka kembali sebagai museum empat tahun setelahnya pada 1935. Pada tahun 2014, Aya Sofya menjadi museum kedua di Turki yang paling banyak dikunjungi, menarik hampir 3,3 juta wisatawan per tahun.<ref name=mus>{{cite news|title=Top 10: Turkey’s most visited museums|url=http://www.hurriyetdailynews.com/top-10-turkeys-most-visited-museums.aspx?pageID=238&nID=74133&NewsCatID=385|work=[[Hürriyet Daily News]]|date=10 November 2014}}</ref> Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Budaya dan Pariwisata Turki, Aya Sofya merupakan tempat di Turki yang paling menarik perhatian wisatawan pada 2015.<ref>{{cite news|url=http://www.hurriyetdailynews.com/hagia-sophia-still-istanbuls-top-tourist-attraction.aspx?pageID=238&nID=94210&NewsCatID=379|title=Hagia Sophia still Istanbul’s top tourist attraction|publisher=hurriyet}}</ref>
 
Dari pengubahan awal bangunan ini menjadi masjid sampai pembangunan [[Masjid Sultan Ahmed]] (juga dikenal dengan Masjid Biru) pada 1616, Aya Sofya merupakan masjid utama di Istanbul. Arsitektur Bizantium pada Aya Sofya mengilhami banyak masjid Utsmani, seperti Masjid Biru, Masjid Şehzade (Masjid Pangeran), [[Masjid Süleymaniye]], [[Masjid Rüstem Pasha]], dan Masjid Kılıç Ali Pasha.
 
== Sejarah ==
=== Gereja Pertama ===
Gereja pertama yang dibangun pada tanah tersebut dikenal sebagai {{lang|grc|Μεγάλη Ἐκκλησία}} (''Megálē Ekklēsíā'', "Gereja Agung"), atau dalam [[bahasa Latin]] "Magna Ecclesia",<ref name=mw84>Müller-Wiener (1977), p. 84.</ref><ref name="Great Church">{{cite web| url=http://www.virtualworldheritage.org/papers/3181_976-Virtual_Hagia_Sophia.pdf|format=PDF|title=Virtual Hagia Sophia: Restitution, Visualization and Virtual Life Simulation|accessdate=3 July 2007|author1=Alessandro E. FONI |author2=George PAPAGIANNAKIS |author3=Nadia MAGNENAT-THALMANN |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070709194035/http://www.virtualworldheritage.org/papers/3181_976-Virtual_Hagia_Sophia.pdf <!-- Bot retrieved archive --> |archivedate = 9 July 2007}}</ref> dikarenakan ukurannya yang sangat besar bila dibandingkan dengan gereja pada saat itu di kota Konstantinopel.<ref name=ja471/> Gereja ini diresmikan pada 15 Februari 360 pada masa pemerintahan Kaisar [[Konstantius II]] oleh Uskup [[Arianisme|Arian]], [[:en:Eudoxius of Antioch|Eudoxius dari Antiokia]],<ref name=ja472>Janin (1953), p. 472.</ref> didirikan di sebelah tempat istana kekaisaran dibangun. Gereja [[Hagia Eirene]] (secara harfiah bermakna "Kedamaian Suci") di dekatnya telah diselesaikan terlebih dahulu sebelum Gereja Agung selesai. Kedua gereja ini berperan sebagai gereja utama dari Kekaisaran Romawi Timur.
 
Menulis pada 440, [[Sokrates dari Konstantinopel]] mengklaim bahwa gereja ini dibangun oleh [[Konstantius II]], yang mengerjakannya dipada tahun 346.<ref name=ja472/> Tradisi yang tidak lebih tua dari abad ke-7 melaporkan bahwa bangunan ini dibangun oleh [[Konstantinus Agung]].<ref name=ja472/> [[Zonaras]] mendamaikan kedua pendapat tersebut, menulis bahwa Konstantius telah memperbaiki bangunan yang telah dikuduskan oleh [[Eusebius dari Nikomedia]] ini, setelah keruntuhannya.<ref name=ja472/> Karena Eusebius menjadi uskup Konstantinopel pada 339-341, dan Konstantinus meninggal pada 337, tampaknya mungkin saja bahwa gereja pertama ini didirikan oleh Konstantinus.<ref name=ja472/> Bangunan ini dibangun sebagai sebuah basilika bertiang Latin tradisional dengan berbagai galeri dan atap kayu, didahului dengan sebuah [[atrium (arsitektur)|atrium]]. Bangunan ini diklaim sebagai salah satu monumen yang paling menonjol di dunia pada saat itu.
 
Patriark Konstantinopel [[Yohanes Krisostomus]] terlibat perselisihan dengan Permaisuri [[Aelia Eudoxia]], istri dari Kaisar [[Arcadius]], dan diasingkan pada 20 Juni 404. Pada kerusuhan berikutnya, gereja pertama ini sebagian besar terbakar.<ref name=ja472/> Tidak ada yang tersisa dari gereja pertama ini sekarang.
 
=== Gereja Kedua ===
Gereja kedua diresmikan pada 10 Oktober 415 atas perintah Kaisar [[Theodosius II]]. Basilika ini memiliki atap kayu dan dibangun oleh arsitek bernama Rufinus. Pada masa [[Kerusuhan Nika]], gereja ini terbakar pada 13–14 Januari 532.
 
Beberapa balok marmer dari gereja kedua ini selamat sampai sekarang, beberapa di antaranyadiantaranya adalah [[relief]] yang menggambarkan dua belas domba yang mewakili [[Dua Belas Rasul|dua belas rasul]]. Awalnya bagian dari salah satu pintu depan monumental, balok-balok itu sekarang berada di lubang penggalian yang berdekatan dengan pintu masuk museum setelah penemuan pada tahun 1935 di bawah halaman sisi barat oleh A. M. Schneider. Penggalian berikutnya tidak dilanjutkan karena takut merusak keutuhan bangunan.
 
{{Gallery
Baris 69 ⟶ 68:
 
=== Gereja Ketiga ===
[[Berkas:38-manasses-chronicle.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Pembangunan gereja yang digambarkan dalam naskah kuno Kronik Manasye (abad ke-14)]]
Pada 23 Februari 532, hanya beberapa pekan setelah hancurnya basilika kedua, Kaisar [[Yustinianus I]] memerintahkan pembangunan gereja ketiga dengan rancangan yang lebih luas dan megah dari sebelumnya.
 
Yustinianus memilih ahli fisika, Isidore dari Miletus dan ahli matematika Anthemius dari Tralles sebagai arsitek. TetapiAkan tetapi, Anthemius meninggal dipada tahun pertama pembangunan. Pembangunan ini dijelaskan dalam ''Tentang Bangunan-bangunan'' (''Peri ktismatōn'', Latin: ''De aedificiis'') dari sejarawan Bizantium bernama [[Procopius]]. Tiang-tiang dan marmer lain didatangkan dari segala penjuru kekaisaran, di seluruh Mediterania. Pendapat bahwa tiang-tiang ini merupakan rampasan dari kota-kota seperti Roma dan Efesus dikemukakan belakangan.<ref>{{cite book|last1=Krautheimer|first1=Richard|title=Early Christian and Byzantine Architecture|date=1986|publisher=Yale University Press/Pelican History of Art|location=New Haven and London|isbn=0-300-05296-0|page=205|edition=4th}}</ref> Meskipun tiang-tiang itu dibuat khusus untuk Hagia Sofia, namun ukurannya tampak bervariasi.<ref>{{cite book|last1=Mango|first1=Cyril|title=Byzantine Architecture|url=https://archive.org/details/byzantinearchite0000mang|date=1985|publisher=Electa/Rizzoli|location=New York|isbn=0-8478-0615-4|page=[https://archive.org/details/byzantinearchite0000mang/page/65 65]|edition=1st}}</ref> Lebih dari sepuluh ribu orang dipekerjakan. Gereja baru ini secara serentak diakui sebagai karya arsitektur besar. Teori-teori [[Heron dari Aleksandria]] mungkin telah digunakan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang muncul dalam membangun kubah luas yang membutuhkan ruang sedemikian besar.{{Citation needed|date=October 2010}} Bersama dengan Patriark Menas, kaisar meresmikan basilika ini pada 27 Desember 537, lima tahun sepuluh bulan setelah pembangunan dimulai.<ref name="mw86">Müller-Wiener (1977), p. 86.</ref><ref>"The Chronicle of John Malalas," Bk 18.86 Translated by E. Jeffreys, M. Jeffreys, and R. Scott. Australian Association of Byzantine Studies, 1986 vol 4.</ref><ref>"The Chronicle of Theophones Confessor: Byzantine and Near Eastern History AD 284-813." Translated with commentary by Cyril Mango and Roger Scott. AM 6030 pg 316, with this note: Theophanes' precise date should be accepted.</ref> Sedangkan mosaik yang terdapat di dalam gereja baru selesai pada masa Kaisar [[Yustinus II]] yang memerintah pada tahun 565–578 M.
 
Hagia SophiaSofia menjadi pusat kedudukan [[Patriark Ekumenis Konstantinopel|Patriark Ortodoks Konstantinopel]] dan tempat utama berbagai upacara Kekaisaran Romawi Timur, seperti penobatan kaisar. Seperti gereja-gereja lain di seluruh dunia Kristen, basilika ini memiliki tempat perlindungan dari penganiayaan bagi para pelanggar hukum.
 
Pada 726, Kaisar [[Leo III orang Isauria|Leo III]] mengeluarkan serangkaian keputusan yang melarang masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada gambar-gambar, memerintahkan tentara untuk menghancurkan semua ikon, sehingga mengantar pada periode [[ikonoklasme Bizantium]]. Pada masa itu, semua gambar dan patung keagamaan disingkirkan dari Hagia SophiaSofia. Setelah gerakan ini dibendung dipada masa KaisarinaMaharani [[Irene dari Athena|Irene]] yang memerintahberkuasa pada tahun 797–802, ikonoklasme kembali merebak dipada masa Kaisar [[Theophilos (kaisar)|Theophilos]] yang sangat dipengaruhi oleh [[seni rupa Islam]],<ref>{{cite web|url=http://www.ingentaconnect.com/content/routledg/calm/2004/00000016/00000001/art00004 |title=The Abbasid palace of Theophilus: Byzantine taste for the arts of |publisher=Ingentaconnect.com |date=1 March 2004 |accessdate=26 February 2013}}</ref> yang melarang penggambaran makhluk hidup.<ref>Brubaker (2011), p. 115</ref> Theophilos membuat pintu-pintu perunggu bersayap dua, yang memperlihatkan [[monogram]]nyamonogramnya, di pintu masuk gereja bagian selatan.
 
Basilika ini mengalami kerusakan pertama kali dalam kebakaran besar tahun 859, dan kemudian saat gempa bumi pada 8 Januari 869, yang membuat sebagian kubahnya runtuh. Kaisar [[Basilius I]] memerintahkan agar gereja ini diperbaiki.
 
Pada masa pendudukan Konstantinopel pada [[Perang Salib Keempat]], gereja ini dijarah dan dinodai oleh Tentara Salib, sebagaimana dijelaskan oleh sejarawan Bizantium [[Niketas Choniates]]. Pada masa [[Kekaisaran Latin|pendudukan Latin di Konstantinopel]] (1204–1261), gereja ini berubah menjadi Katedral Katolik Roma. [[Baudouin I dari Konstantinopel|Baldwin I]] dimahkotai sebagai kaisar pada 16 Mei 1204 di Hagia SophiaSofia, dengan upacara yang pelaksanaannya menggunakan kebiasaanadat Bizantium. [[Enrico Dandolo]], [[Doge Venesia|''Doge'']] [[Republik Venesia]] yang memimpin pendudukan dan invasi terhadap Konstantinopel oleh Tentara Salib Latin pada 1204, dimakamkan di dalam gereja ini. Makam yang telah terukir namanya, yang menjadi bagian dari dekorasi lantai, diludahi oleh banyak masyarakat Romawi Timur yang merebut kembali Konstantinopel pada tahun 1261 M.<ref>{{cite web|url=http://www.teslasociety.com/hagiasophia.htm |title=Hagia Sophia |publisher=Teslasociety.com |accessdate=26 February 2013}}</ref>{{Better source|reason=Not a reliable source|date=April 2015}} NamunAkan tetapi, saat restorasi yang dipimpin oleh [[Fossati bersaudara]] sepanjang tahun 1847–1849, timbul keraguan terhadap keaslian makam doge tersebut; tampaknya lebih seperti sebuah peringatan simbolis daripada situs pemakaman.
 
Setelah direbut kembali pada 1261 oleh bangsa Bizantium, gereja ini dalam keadaan bobrok. Pada 1317, Kaisar [[Andronikos II Palaiologos|Andronikus II]] memerintahkan agar empat penopang (Πυραμὶδας, [[bahasa Yunani]]:"Piramídas") baru dibangun di sisi timur dan utara gereja, pembiayaannya menggunakan warisan dari almarhumahmendiang istrinya, [[Irene dari Montferrat|Irene]].<ref name=mw91>Müller-Wiener (1977), p. 91.</ref> Kubah gereja mengalami keretakan setelah gempa bumi bulan Oktober 1344, dan beberapa bagian bangunan runtuh pada 19 Mei 1346; alhasil gereja ini ditutup sampai 1354 saat perbaikan dilakukan oleh arsitek-arsiteknya, Astras dan Peralta.
 
=== Masjid ===
[[Berkas:Gennadios II and Mehmed II.jpg|thumbjmpl|200px|[[Mehmed II|Sultan Mehmed Al Fatih]] bersama [[Gennadius II|Patriark Gennadius II]] yang digambarkan pada mozaik abad kedua puluh]]
[[Konstantinopel]] ditaklukkan oleh Utsmani pada 29 Mei 1453. Banyak catatan yang merekam kejadian itu, walaupun beberapa ditulis sekian lama setelah peristiwa tersebut terjadi dan masing-masing menyatakan sebagai catatan yang mendekati aslinya. Baik Yunani, Italia, Slavia, Turki, dan Rusia, semuanya memiliki versi mereka masing-masing yang mungkin sulit untuk disatukan.<ref>"[http://www.historytoday.com/judith-herrin/fall-constantinople The Fall of Constantinople]", History Today</ref> Salah satu versi cerita tersebut adalah yang ditulis sejarawan kontemporer Inggris bernama [[:en:Steven Runciman|Steven Runciman]] yang dikenal karena bukunya yang berjudul ''[[:en:A History of the Crusades|A History of the Crusades]]''.<ref>Mark K. Vaughn, review of Tyerman, ''God's War: A New History of the Crusades'', in ''Naval War College Review'' (2007), 60#2, p. 159<!-- ISSN/ISBN needed --></ref>
 
KemudianSetelah penaklukan, Hagia SophiaSofia, disebut Aya Sofya dalam pelafalan Turki, diubah menjadi masjid kekaisaran. WalaupunMeskipun begitudemikian, keberadaan Gereja Kristen Ortodoks tetap diakui, sebagaimana dalam sistem ''millet'' Utsmani yang memberikan agama non-Islam kewenangan khusus dalam mengatur urusan masing-masing.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/177174/Eastern-Orthodoxy/59584/Orthodoxy-under-the-Ottomans-1453-1821#ref64189 Encyclopedia Britannica online, Eastern Orthodoxy (Christianity)]</ref> Gennadius Scholarius lantas ditetapkan sebagai Patriark Konstantinopel pertama pada masa Utsmani, kemudian menetapkan kedudukannya di [[Gereja Rasul Suci]],<ref>Müller-Wiener, Wolfgang (1977). ''Bildlexikon zur Topographie Istanbuls: Byzantion, Konstantinupolis, Istanbul bis zum Beginn d. 17 Jh.'' (in German). Tübingen: Wasmuth. ISBN 978-3-8030-1022-3, 406</ref> yang kemudian berpindah ke [[Gereja Pammakaristos]].
Sesuai dengan kebiasaan, Sultan [[Mehmed II]] memberikan kebebasan bagi pasukannya untuk melakukan penjarahan selama tiga hari atas kota yang baru ditaklukkan, dan setelahnya ia akan mengklaim isi kota untuk dirinya.<ref name="Runciman_1">{{cite book
| last = Runciman
| first = Steven
| authorlink =Steven Runciman
| title = The Fall of Constantinople, 1453
| publisher=Cambridge University Press
| location= Cambridge
| year = 1965
| page=145
| isbn =0-521-39832-0}}</ref><ref name="Nicol_a_1">Nicol, Donald M. ''The End of the Byzantine Empire''. London: Edward Arnold Publishers, 1979, p. 88.</ref> Hagia Sophia tidak dikecualikan dari penjarahan, dan menjadi titik fokusnya karena para penakluk meyakini bahwa di tempat itu mengandung harta terbesar dari seluruh kota.<ref name="Nicol_a_2">Nicol. ''The End of the Byzantine Empire'', p. 90.</ref> Tidak lama sesudah pertahanan kota runtuh, para penjarah bergerak menuju Hagia Sophia dan mendobrak pintunya.<ref name="Runciman_2">Runciman. ''The Fall of Constantinople'', p. 147.</ref> Sepanjang pengepungan, jamaah sedang berpartisipasi dalam Doa dan Liturgi Kudus di Hagia Sophia, dan gereja menjadi salah satu tempat perlindungan bagi banyak dari mereka yang tidak mampu berkontribusi dalam mempertahankan kota, seperti perempuan, anak-anak, dan orang tua.<ref name="Runciman_3">Runciman. ''The Fall of Constantinople'', pp. 133–134.</ref><ref name="Nicol_b_1">Nicol, Donald M. ''The Last Centuries of Byzantium 1261–1453''. Cambridge: Cambridge University Press, 1972, p. 389.</ref> Karena terjebak di dalam gereja, jemaah dan para pengungsi menjadi sasaran para penakluk. Bangunan itu dinodai dan dijarah, dan penghuninya diperbudak, dicabuli atau dibunuh;<ref name="Nicol_a_2"/> orang-orang tua dan lemah dibunuh, perempuan dan anak-anak gadis diperkosa, yang lain dibelenggu dan dijual sebagai budak.<ref name="Runciman_2"/> Imam-imam terus melakukan ritual Kristen sampai dihentikan oleh para penakluk.<ref name="Runciman_2"/> Ketika Sultan dan anak buahnya memasuki gereja, ia menegaskan bahwa bangunan itu harus sekaligus diubah menjadi masjid. Salah seorang [[ulama]] kemudian naik ke mimbar dan membacakan [[Syahadat]].<ref name="mw91"/><ref name="Runciman_5">Runciman. ''The Fall of Constantinople'', p. 149.</ref>
 
[[Berkas:Istanbul.Hagia Sophia026.jpg|thumbjmpl|225px|Pondok Sultan (''Sultan Mahfili'') di bagian dalam Aya Sofya, tempat sultan melakukan shalat jamaah tanpa diketahui jamaah lain]]
Pada hari ketiga penaklukan, Mehmed II memerintahkan agar penjarahan dihentikan dan mengirimkan pasukannya kembali ke luar dinding kota.<ref name="The Fall of Constantinople" /> Sejarawan Bizantium [[:en:George Sphrantzes|George Sphrantzes]], yang bekerja di istana pada masa tiga Kaisar Romawi Timur terakhir (Manouel II, John VIII, dan Konstantinus XI), menjadi saksi mata jatuhnya Konstantinopel pada 1453, menjadi budak Utsmani namun dibebaskan tidak lama kemudian,<ref>Nevra Necipoğlu, ''Byzantium Between the Ottomans and the Latins'' (2009), p. 9</ref> menjelaskan tindakan sultan pada hari ketiga tersebut:<ref>George Sphrantzes. ''The Fall of the [[Byzantine Empire]]: A Chronicle by George Sphrantzes 1401–1477''. Translated by Marios Philippides. [[University of Massachusetts Press]], 1980. ISBN 978-0-87023-290-9.</ref><ref>[[Michael Critobulus|Kritovoulos]] (or Kritoboulos). ''History of Mehmed the Conqueror''. Translated by Charles T. Riggs. Greenwood Press Reprint, 1970. ISBN 978-0-8371-3119-1.</ref><!-- there was a ref to p.133, but it is not clear which edition of which book (Sphrantzes or Kritovoulos) it referred to-->
 
Seperti dijelaskan oleh beberapa pengunjung dari Barat (misalnya bangsawan dari [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]] bernama [[Pero Tafur]]<ref>{{cite book
{{cquote
| Pada hari ketiga setelah jatuhnya kota kami, Sang Sultan merayakan kemenangannya dengan megah dan meriah. Dia mengeluarkan pernyataan: para warga segala usia yang lolos dari deteksi dapat keluar dari tempat persembunyian mereka di seluruh kota dan keluar secara terbuka, mereka akan tetap bebas dan tidak akan diminta pertanyaan. Dia lebih lanjut menyatakan pemulihan rumah-rumah dan properti kepada orang-orang yang meninggalkan kota kami sebelum pengepungan, jika mereka kembali ke rumah, mereka akan diperlakukan sesuai pangkat dan agama mereka, seolah tak ada perubahan.
| George Sphrantzes
}}
 
Kemudian, Hagia Sophia diubah menjadi masjid kekaisaran. Walaupun begitu, keberadaan Gereja Kristen Ortodoks tetap diakui, sebagaimana dalam sistem ''millet'' Utsmani yang memberikan agama non-Islam kewenangan khusus dalam mengatur urusan masing-masing.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/177174/Eastern-Orthodoxy/59584/Orthodoxy-under-the-Ottomans-1453-1821#ref64189 Encyclopedia Britannica online, Eastern Orthodoxy (Christianity)]</ref> Gennadius Scholarius lantas ditetapkan sebagai Patriark Konstantinopel pertama pada masa Utsmani, kemudian menetapkan kedudukannya di [[Gereja Rasul Suci]],<ref>Müller-Wiener, Wolfgang (1977). ''Bildlexikon zur Topographie Istanbuls: Byzantion, Konstantinupolis, Istanbul bis zum Beginn d. 17 Jh.'' (in German). Tübingen: Wasmuth. ISBN 978-3-8030-1022-3, 406</ref> yang kemudian berpindah ke [[Gereja Pammakaristos]].
 
[[Berkas:Istanbul.Hagia Sophia026.jpg|thumb|225px|Pondok Sultan (''Sultan Mahfili'') di bagian dalam Aya Sofya, tempat sultan melakukan shalat jamaah tanpa diketahui jamaah lain]]
 
Seperti dijelaskan oleh beberapa pengunjung dari Barat (misalnya bangsawan dari [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]] bernama [[Pero Tafur]]<ref>{{cite book
| last = Tafur
| first = Pero
Baris 116 ⟶ 97:
| others= Trans. M. Letts
| title = Travels and Adventures, 1435–1439
| url = https://archive.org/details/ldpd_6352599_000
| publisher=G. Routledge
| location= London
| year = 1926
| pages=[https://archive.org/details/ldpd_6352599_000/page/n163 138]–148
| pages=138–148
| isbn = }}</ref> dan [[Cristoforo Buondelmonti]] dari [[Firenze]]),<ref>G. Gerola, "Le vedute di Costantinopoli di Cristoforo Buondemonti," SBN 3 (1931): 247–79.</ref> gereja saat itu dalam keadaan bobrok, dengan beberapa pintu telah terlepas dari engselnya. Mehmed II memerintahkan perbaikan dan pengubahannya menjadi masjid. Mehmed menghadiri ibadah Jumat yang pertama kalinya di masjid pada 1 Juni 1453.<ref name=mb288>Mamboury (1953), p. 288.</ref> Hagia SophiaSofia menjadi masjid kekaisaran pertama di Istanbul.<ref name=ne13>Necipoĝlu (2005), pg. 13</ref> Pada [[wakaf]] yang bersangkutan dianugerahkan sebagian besar rumah yang saat ini berdiri di kota tersebut dan daerah yang kelak menjadi [[Istana Topkapı]].<ref name=mw91/> Sejak tahun 1478, sebanyak 2.360 toko, 1.360 rumah, 4 karavanserai, 30 toko ''boza'', dan 23 toko domba memberikan penghasilan mereka untuk yayasan tersebut.<ref name=bo145>Boyar & Fleet (2010), p. 145</ref> Melalui piagam kekaisaran tahun 1520 (926 H) dan 1547 (954 H), berbagai toko dan bagian dari [[Grand Bazaar, Istanbul|Grand Bazaar]] dan pasar-pasar lain, juga ditambahkan ke dalamnya.<ref name=mw91/>
 
[[Berkas:Fountain Hagia Sophia 2007 002.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Air muncurmancur (''Şadırvan'') untuk wudhu]]
 
Sebelum 1481, sebuah menara kecil telah didirikan di sudut barat daya bangunan di atas menara tangga.<ref name=mw91>Müller-Wiener (1977)</ref> Kemudian Sultan [[Bayezid II]] (1481–1512), membangun menara lain di sudut timur laut.<ref name=mw91/> Salah satu dari menara itu runtuh setelah [[Gempa bumi Konstantinopel 1509|gempa bumi dipada tahun 1509]],<ref name=mw91/> dan sekitar pertengahan abad keenam belas keduanya diganti dengan dua menara yang dibangun di sudut timur dan barat bangunan.<ref name=mw91/>
 
[[Berkas:Haga Sofia RB5.jpg|thumbjmpl|rightka|Mihrab]]
 
Pada abad keenam belas, Sultan [[Suleiman I|Suleiman Al Kanuni]] membawa dua batang lilin kuno dari penaklukannya atas Hungaria dan ditempatkan mengapit [[mihrab]]. Pada masa [[Selim II]], dikarenakan mulai menunjukkan tanda-tanda kerapuhan, Aya Sofya diperkuat dengan dukungan struktural untuk bagian luar. Proyek ini dikepalai arsitek Utsmani saat itu, [[Mimar Sinan]], yang juga dikenal sebagai salah satu insinyur gempa pertama di dunia.<ref name="earthquake">{{cite book | title=Hagia Sophia and Mimar Sinan| url=https://books.google.com/books?id=6j5nuvAd44QC&pg=PA383&dq=Sinan+earthquake+%22Hagia+Sophia%22#PPA383,M1| last=Mungan| first=I.| year=2004| pages=383–384| publisher=Mungan & Wittek (eds); Taylor & Francis Group, London| isbn=90-5809-642-4}}</ref> Untuk memperkuat struktur bersejarah Bizantium ini, Sinan membangun dua menara besar di barat yang awalnya ruang khusus sultan, dan ''türbe'' (bangunan untuk makam di Turki) untuk makam Selim II di tenggara bangunan pada 1576-7 M / 984 H.<ref name=mw91/> Selain itu, lambang bulan sabit emas dipasang di atas kubah.<ref name=mw91/> Kemudian, makam ini juga menjadi makam bagi 43 pangeran Utsmani.<ref name=mw91/> Pada 1594 M / 1004 H ''Mimar'' (kepala arsitek) Davud Ağa membangun makam [[Murad III]] (1574–1595), tempat sultan dan permaisurinya, Safiye Sultan, putra, dan putri mereka dikebumikan.<ref name=mw91/> Bangunan makam persegi delapan putra mereka [[Mehmed III]] (1595–1603) dibangun arsitek kekaisaran Dalgiç Mehmet Aĝa pada 1608 / 1017 H. Di bangunan ini, dimakamkan pula Handan Sultan, selir Mehmed III yang menjadi ibu suri bagi putra mereka Ahmed I. Dimakamkan pula putra dan putri Ahmed I, putri dari Murad III, dan putra sultan lainnya.<ref name=mw93>Müller-Wiener (1977), p. 93.</ref> Putranya yang lain, [[Mustafa I]] (1617–1618; 1622–1623), mengubah bekas ruang untuk pembaptisan menjadi ''türbe''-nya.<ref name=mw93/>
Baris 132 ⟶ 114:
Murad III juga membawa dua guci besar Helenistik dari batu pualam dari [[Pergamum]] dan menempatkannya di dalam kedua sisi tengah bangunan.<ref name=mw91/>
 
Pada 1717, di bawah kepemimpinan Sultan [[Ahmed III]] (1703–1730), plester yang runtuh dalam interior bangunan direnovasi, secara tidak langsung berperan dalam kelestarian banyak mosaik, yang jika tidak dilakukan maka akan dihancurkan oleh para pekerja bangunan.<ref name=mw93/> Karena kenyataannya adalah hal biasa bagi mereka untuk menjual batu-batu mosaik – yang–yang dipercaya sebagai azimat –azimat– kepada para pengunjung.<ref name=mw93/> Sultan [[Mahmud I]] memerintahkan perbaikan Aya Sofya pada 1739 dan menambahkan sebuah [[madrasah]], ''imaret'' atau dapur umum untuk kaum miskin, dan perpustakaan. Pada tahun 1740, pondok sultan (''sultan mahfili'') dan mihrab baru ditambahkan di dalam bangunan.
 
=== Museum ===
Kesultanan Utsmani runtuh pada November 1922 M dan digantikan oleh Republik Sekuler Turki. Presiden pertamanya, [[Mustafa Kemal Atatürk]] memerintahkan penutupan Aya Sofya pada 1931 M untuk umum, dan dibuka empat tahun setelahnya pada 1935 M sebagai museum. Karpet untuk ibadah shalat dihilangkan, plester dan cat-cat kaligrafi dikelupas, menampakkan kembali lukisan-lukisan Kristen yang tertutupi selama lima abad. Sejak saat itu, Aya Sofya dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul.
 
[[Berkas:Christ Pantocrator Deesis mosaic Hagia Sophia.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Sebuah mozaik [[Yesus]] di Hagia SophiaSofia]]
 
Penggunaan Aya Sofya sebagai tempat ibadah dilarang keras oleh pemerintah Turki yang berhaluan sekuler.<ref>{{cite web |url=http://www.istanbul.gov.tr/Default.aspx?pid=343 |title=Ýstanbul Tanýtýmý - Ayasofya Müzesi |publisher=Istanbul.gov.tr |accessdate=4 December 2011 |archive-date=2012-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120124014309/http://www.istanbul.gov.tr/Default.aspx?pid=343 |dead-url=yes }}</ref> TetapiNamun demikian, perintah itu melunak ketika pada 2006, pemerintah Turki mengizinkan alokasi khusus untuk sebuah ruangan doa Kristen dan museum Muslim staf dan sejak tahun 2013,<ref>[http://arsiv.sabah.com.tr/2006/07/04/gnd102.html İbadete açık Ayasofya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120413220520/http://arsiv.sabah.com.tr/2006/07/04/gnd102.html |date=2012-04-13 }} {{tr icon}}</ref> muazin mengumandangkan adzan dari menara museum dua kali saat siang hari.<ref>{{cite web|title=Ayasofya'da ezan okunuyor, duydunuz mu?|url=http://timeturk.com/m/haber.asp?id=585327|publisher=Timeturk|accessdate=16 July 2013}}</ref>
 
=== WacanaKembali Terkinimenjadi Masjid ===
Pada masa belakangan, wacana mengembalikan Aya Sofya menjadi tempat ibadah semakin ramai diperbincangkan. Pada tahun 2007, politikus Yunani, Chris Spirou mencanangkan gerakan internasional untuk memperjuangkan Aya Sofya kembali menjadi Gereja Ortodoks Yunani.<ref>{{cite web|url=http://grhomeboy.wordpress.com/2007/06/16/group-unveils-initiative-on-hagia-sophia/|title=Group unveils initiative on Hagia Sophia|work=HomeboyMediaNews}}</ref><ref>[http://www.pravoslavie.ru/news/23296.htm Международная группа активистов продолжает возвращения Церкви константинопольского собора Святой Софии] [[:ru:Православие.Ru|Православие.Ru]] 26 июля 2007.</ref><ref>[http://www.pravoslavie.ru/guest/4770.htm Константинопольская София — мать всех церквей)] [[:ru:Православие.Ru|Православие.Ru]], 29 October 2007.</ref> Di sisi lain, beberapa seruan dari beberapa pejabat tinggi, khususnya Wakil Perdana Menteri Turki, Bülent Arınç, menuntut Aya Sofya untuk digunakan kembali sebagai masjid pada November 2013.<ref>{{cite news|title=Call to reinstate Hagia Sophia as mosque|url=http://www.ft.com/cms/s/0/0794494a-4e1b-11e3-8fa5-00144feabdc0.html#axzz2oOUiGiZa|accessdate=24 December 2013|newspaper=[[Financial Times]]|date=15 November 2013}}</ref><ref>{{cite news|title=Greece angered over Turkish Deputy PM's Hagia Sophia remarks|url=http://www.hurriyetdailynews.com/greece-angered-over-turkish-deputy-pms-hagia-sophia-remarks.aspx?PageID=238&NID=58153&NewsCatID=351|accessdate=20 November 2013|newspaper=[[Hürriyet]]|date=19 November 2013}}</ref><ref>{{cite news|title=Turkey: Pressure mounts for Hagia Sophia to be converted into mosque|url=http://www.christiantoday.com/article/turkey.pressure.mounts.for.hagia.sophia.to.be.converted.into.mosque/35055.htm|accessdate=24 December 2013|newspaper=[[Christian Today]]|date=13 December 2013}}</ref>
 
Pada bulan Ramadhan 1437 H / 2016, pemerintah Turki memulihkan beberapa fungsi Aya Sofya sebagai masjid kembali selama bulan Ramadhan. Ayat dari kitab suci Al Quran akan dibacakan di Aya Sofya setiap harinya pada bulan suci Ramadhan. Pembacaan dimulai sejak awal Ramadhan dan juga disiarkan secara langsung di saluran religi Turki TRT Diyanet, Selasa (07/06/2016). Hari Senin, pemerintah Turki mulai menyiarkan pembacaan Al Quran dan makan sahur, pada televisi nasional langsung dari Aya Sofya, yang sebelumnya difungsikan sebagai museum sejak sekularisasi Turki oleh [[Mustafa Kemal Atatürk|Atatürk]].
 
Langkah ini menuai kecaman dari beberapa pihak. Dalam pernyataan bersama, para pemimpin partai oposisi Yunani mengatakan bahwa langkah Ankara adalah tindakan provokatif. ”Menunjukkan rasa tidak hormat terhadap orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia dan tidak sejalan dengan program Eropa-Turki,” bunyi pernyataan bersama itu, seperti dikutip dari ''Russia Today'', Rabu (8/6/2016).<ref>{{Cite web}}</ref>
 
Pada salah satu kampanye [[Partai Keadilan dan Pembangunan]] (AKP, Presiden Turki [[Recep Tayyip Erdoğan]] menjanjikan untuk mengembalikan fungsi Aya Sofia sebagai masjid, sesuai dengan usulan dan keinginan rakyat Turki (27/03/2019).<ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2019/03/28/06441911/erdogan-waktunya-telah-tiba-mengembalikan-hagia-sophia-sebagai-masjid|title=Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid|last=Utomo|first=Ardi Priyatno|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-07-16|editor-last=Utomo|editor-first=Ardi Priyatno}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190328184553-134-381572/presiden-turki-berniat-buat-hagia-sophia-kembali-jadi-masjid|title=Presiden Turki Berniat Buat Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-07-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2019/03/25/20362191/erdogan-bisa-kembalikan-hagia-sophia-sebagai-masjid|title=Erdogan Bisa Kembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid|last=Perdana|first=Agni Vidya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-07-16|editor-last=Perdana|editor-first=Agni Vidya}}</ref> Mengenai kecaman dan protes dari berbagai pihak atas perubahan fungsi Aya Sofia, Presiden Erdoğan membandingkan peristiwa yang terjadi tidak lama sebelumnya, yaitu serangan yang menargetkan Masjid Al-Aqsha di Yerussalem dan pihak lain hanya diam, begitu pula jika Aya Sofia menjadi masjid seharusnya pihak lain cukup diam, tidak perlu melayangkan protes dan kecaman.
== Surat-surat di Aya Sofya ==
 
Pada Bulan Juni 2020, beberapa Uskup Katolik di Turki dan tokoh-tokoh Katolik Roma menyatakan dukungan secara tidak langsung terhadap keputusan pemerintah Turki atas status Aya Sofia. Menurut mereka, Permerintah Turki memiliki kedaulatan untuk menentukan eksistensi dan status Aya Sofia. Sedangkan Patriarki Armenia mendukung keputusan pemerintah disertai dengan harapan agar selain dialih-fungsikan sebagai masjid, pada bagian tertentu di Aya Sofia diberikan ruangan untuk tempat beribadah umat Kristen. Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan pesan perdamaian, toleransi, dan hubungan yang lebih erat antara Islam dan Kristen.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/qciifh440|title=Uskup Katolik: Hagia Sophia Sepenuhnya Hak Turki|date=2020-06-26|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-16}}</ref>
Di dalam Aya Sofya terdapat surat-surat dari khalifah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada khalifah.
 
* Surat tertua ialah surat sertifikat tanah untuk para pengungsi [[Yahudi]] pada tahun [[1519]] yang lari dari [[Inkuisisi Spanyol]] pasca jatuhnya pemerintahan Islam di [[Al-Andalus]].
Akhirnya pada tanggal 10 Juli 2020, Pengadilan tinggi Turki membatalkan keputusan 1943 yang mengubah status Aya Sofia menjadi museum. Seiring dengan keputusan tersebut, pada tanggal yang sama Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengeluarkan dekrit yang berisi ''"Hagia Sofia kembali ke fungsinya semula sebagai tempat ibadah umat Islam. Ibadah pertama bisa dilakukan mulai 24 Juli mendatang."''<ref>{{Cite web|url=https://twitter.com/rterdogan/status/1281589428469760000?|title=https://twitter.com/rterdogan/status/1281589428469760000?|website=Twitter|language=id|access-date=2020-07-16}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.npr.org/2020/07/10/889691777/turkish-court-ruling-clears-way-for-hagia-sophia-to-be-converted-to-a-mosque|title=Turkey Converts Istanbul's Iconic Hagia Sophia Back Into A Mosque|website=NPR.org|language=en|access-date=2020-07-16}}</ref><ref>{{Cite news|title=Turkey turns iconic Istanbul museum into mosque|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-53366307|newspaper=BBC News|date=2020-07-10|access-date=2020-07-16|language=en-GB}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://riaupos.jawapos.com/internasional/12/07/2020/234735/turki-putuskan-hagia-sophia-jadi-masjid.html|title=Turki Putuskan Hagia Sophia Jadi Masjid|last=Pos|first=Riau|date=2020-07-12|work=RiauPos.co|language=id|access-date=2020-07-16}}</ref> Meskipun telah beralih-fungsi sebagai masjid, Aya Sofia tetap terbuka untuk umum yang ingin berkunjung ke Aya Sofia.
* Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah [[Amerika Serikat]] atas bantuan pangan yang dikirim [[khalifah]] pasca [[Revolusi Amerika]] [[abad ke-18]].
 
* Surat jaminan perlindungan kepada Raja [[Swedia]] yang diusir tentara Rusia pada [[7 Agustus]] [[1709]].
== Surat-surat di AyaHagia SofyaSofia ==
* Surat yang memberi izin dan beberapa ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang beremigrasi ke [[Rusia]] pada tanggal 13 [[Rabiul akhir]] 1282 H ([[5 September]] [[1865]]). Belakangan mereka kembali ke wilayah [[khilafah]].
 
* Peraturan bebas [[cukai]] barang bawaan orang-orang [[Rusia]] yang mencari suaka ke wilayah [[khalifah]] pasca [[Revolusi Bolshevik]] tanggal [[25 Desember]] [[1920]] M.
Di dalam AyaHagia SofyaSofia terdapat surat-surat dari khalifahsultan Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepadaoleh khalifahsultan.
* Surat tertua ialah surat sertifikat tanah untuk para pengungsi [[Yahudi]] pada tahun [[1519]] yang lari dari [[Inkuisisi Spanyol]] pasca jatuhnya pemerintahan Islam di [[Al-Andalus]].
* Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah [[Amerika Serikat]] atas bantuan pangan yang dikirim [[khalifah]]sultan pasca [[Revolusi Amerika]] [[abad ke-18]].
* Surat jaminan perlindungan kepada Raja [[Swedia]] yang diusir tentara Rusia pada [[7 Agustus]] [[1709]].
* Surat yang memberi izin dan beberapa ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang beremigrasi ke [[Rusia]] pada tanggal 13 [[Rabiul akhir]] 1282 H ([[5 September]] [[1865]]). Belakangan mereka kembali ke wilayah [[khilafahKesultanan Utsmaniyah|kesultanan]].
* Peraturan bebas [[cukai]] barang bawaan orang-orang [[Rusia]] yang mencari suaka ke wilayah [[khalifah]]sultan pasca [[Revolusi Bolshevik]] tanggal [[25 Desember]] [[1920]] M.
 
== Lihat pula ==
* [[Masjid Kordoba]], sebuah masjid yang berubah alih menjadi sebuah gereja.
 
== Catatan ==
Baris 165 ⟶ 153:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{bangunan-stub}}
 
[[Kategori:Museum]]
[[Kategori:Katedral]]
[[Kategori:Masjid di Turki]]
[[Kategori:TurkiMasjid Kesultanan|Hagia Sofia]]