Naipospos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pnaipospos (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26254500 oleh Beng abeng (bicara) Tag: Pembatalan |
|||
(64 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Naipospos''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯉᯤᯇᯘᯬ᯲ᯇᯘᯬ᯲}}) adalah salah satu [[Daftar marga
=== Sejarah Naipospos ===
Menurut para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos yang bermukim di daerah [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sebagai sentral Naipospos, menuturkan bahwa Raja Naipospos mempunyai 5 (lima) orang putra dari 2 (dua) orang istri yang merupakan kakak-beradik ''(marpariban)'' boru [[Pasaribu]].<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/01/si-raja-naipospos/|title=Si Raja Naipospos|last=|first=|date=|work=|newspaper=BUKU SAKU MARGA BATAK, tulisan Doangsa P. L. Situmeang tahun 2009|language=|access-date=|via=}}</ref>
Raja Naipospos tidak sabar menunggu keturunan dari istri pertama boru Pasaribu, sehingga secara diam-diam ia mengambil istri kedua yang adalah adik kandung istri pertama. Tanpa diduga istri pertama dan kedua sama-sama mengandung.
Istri pertama lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama [[Donda Hopol]], dengan harapan agar ''manghopol'' (memegang teguh atau mengayomi) adik-adiknya.<ref>{{Cite web|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Tarombo_dohot_Turiturian_ni_si_Raja_Naipospos.pdf|title=Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja|publisher=|language=Batak|access-date=}}</ref>
Kemudian istri kedua pun melahirkan putra bagi Raja Naipospos dan diberi nama [[Marbun]].
Isteri pertama kembali melahirkan 3 (tiga) orang putera lagi bagi Raja Naipospos, yaitu: [[Donda Ujung]], [[Ujung Tinumpak]], dan [[Jamita Mangaraja]].
Putera dari isteri kedua hanyalah Marbun, namun sejak [[1983]] sebagian kecil keturunan Naipospos berpendapat bahwa Marbun adalah putera sulung. Sesuai dengan adat istiadat [[Batak]], Marbun bukanlah putera sulung, melainkan yang bungsu, karena dilahirkan oleh isteri kedua dan tidak lahir lebih dahulu di antara putera-puteri Raja Naipospos.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://tarombo-naipospos.blogspot.com/|title=TAROMBO NAIPOSPOS|last=|first=|date=|website=Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
[[Berkas:Dolok_Imun.JPG|right|thumb|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos]]
Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 5 (lima) orang, yaitu:
# Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Sibagariang]]
# Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga [[Hutauruk]]
# Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga [[Simanungkalit]]
# Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga [[Situmeang]]
# [[Marbun]], kemudian memiliki 3 (tiga) putera yang merupakan cikal-bakal 3 (tiga) marga, yakni:
##[[Lumban Batu|Marbun Lumban Batu]]
## [[Banjar Nahor|Marbun Banjar Nahor]]
## [[Lumban Gaol|Marbun Lumban Gaol]]
=== Gelar Martuasame ===
Sebuah tempat keramat di pemandian air panas [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] yang bernama '''Sombaon Same''' sangat erat kaitannya dengan gelar Martuasame ini.<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/02/67sombaon-same/|title=Sombaon Same|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Leopold Parulian Sibagariang|language=|access-date=|via=}}</ref>
=== Dolok Imun ===
{{utama|Dolok Imun}}
[[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]]
Dolok Imun sebagai tempat lahir dan dibesarkannya
== Silsilah Naipospos ==
Berikut ini bagan silsilah keturunan Raja Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos yang bermukim di daerah [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sebagai sentral Naipospos.<ref name=":0" />
{{Silsilah_Naipospos}}
▲=== Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya ===
▲# {{utama|Dolok Imun}}
▲[[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]] sekarang merupakan daerah perkampungan yang pertama kali dibuka oleh Raja Naipospos.
== Kontroversi silsilah Naipospos ==
▲Dolok Imun sebagai tempat lahir dan dibesarkannya putera-puteri [[Raja Naipospos]] dan dari tempat tersebutlah keturunan Raja Naipospos tersebar atau merantau ke daerah lain.
=== Toga Sipoholon ===
{{utama|Toga Sipoholon}}
Penamaan [[Toga Sipoholon]] sering menjadi nama kumpulan yang diidentikkan untuk marga-marga keturunan Raja Naipospos dari istri pertama, yakni: [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], dan [[Situmeang]]. Versi lain silsilah Naipospos yang berkembang mengatakan bahwa Raja Naipospos memiliki 2 (dua) putera dari 2 (dua) istri. Istri pertama melahirkan satu putera yang dinamai [[Toga Sipoholon|Sipoholon]], dan istri kedua melahirkan satu putra yang diberi nama [[Marbun]].<ref>{{Cite web|url=http://lumbangaol.org/silsilah-naipospos/|title=SILSILAH NAIPOSPOS : Pomparan ni Raja Lumban Gaol|last=|first=|date=|website=lumbangaol.org|publisher=|access-date=|archive-date=2021-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20211019065205/http://lumbangaol.org/silsilah-naipospos/|dead-url=yes}}</ref>
:* Tak seorang pun yang mengetahui kisah hidup [[Sipoholon]] secara jelas▼
:* Tetua dan tokoh adat Naipospos di [[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], sebagai sentral (pusat) Naipospos membantah bahwa Sipoholon adalah putera [[Raja Naipospos]]▼
:* Hingga saat ini, ''Parsadaan Toga Sipoholon'' tidak dapat terbentuk di kampung halaman Sipoholon, oleh karena ditentang oleh tetua dan tokoh adat Naipospos di Sipoholon, apalagi tugu Toga Sipoholon tidak akan pernah ada▼
Menurut para tetua dan tokoh adat Naipospos khususnya yang bermukim di daerah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sendiri menyatakan bahwa [[Toga Sipoholon]] bukanlah nama salah satu putera [[Raja Naipospos]].<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/03/apa-benar-naipospos-menurunkan-7-marga/|title=Apa Benar Naipospos Menurunkan 7 Marga?|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Maridup Hutauruk|language=|access-date=|via=}}</ref> Para tetua tersebut mengatakan bahwa tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa [[Raja Naipospos]] mempunyai 2 (dua) orang putra, yaitu: [[Toga Sipoholon]] dan [[Toga Marbun]]. Pendapat ini dikatakan muncul sejak tahun [[1921]].<ref>{{Cite web|url=http://toga-sipoholon.blogspot.com/|title=Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
== Referensi ==▼
Alasan yang sering dikemukakan para tetua dan tokoh adat Naipospos yang ada di daerah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], antara lain sebagai berikut.<ref>{{Cite web|url=https://www.facebook.com/toga.sipoholon|title=TOLAK Toga Sipoholon sebagai nama anak Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=Halaman Facebook Silsilah Naipospos|publisher=|access-date=}}</ref>
▲* [http://martuasame.blogspot.com/ Martuasame adalah julukan (goar tulut) Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
* Belum pernah [[Sipoholon]] dijadikan [[marga]], sedangkan Naipospos dan Marbun dijadikan [[marga]]
▲
▲
▲
=== Putra Sulung ===
[[Kategori:Naipospos]]▼
Secara historis sesuai dengan yang dituturkan oleh tetua dan tokoh adat Naipospos yang bermukim di [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] bahwa yang pertama kali lahir di antara 5 (lima) putra Raja Naipospos adalah [[Donda Hopol]]. Nama ini sengaja diberikan langsung oleh Raja Naipospos kepada putera sulungnya dengan harapan dan doa, semoga dia dapat ''manghopol,'' yang artinya mengayomi adik-adiknya. Donda Hopol inilah yang kemudian mewariskan marga [[Sibagariang]].<ref>{{Cite web|url=http://donda-hopol.blogspot.com/|title=Media Komunikasi Marga Sibagariang|last=|first=|date=|website=website marga Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
Namun, bagi kalangan yang meyakini bahwa Raja Naipospos memiliki 2 (dua) putra, sering berselisih paham mengenai siapa yang menjadi putera sulung antara [[Toga Sipoholon|Sipoholon]] atau [[Marbun]]. Karena meskipun Sipoholon lahir dari isteri pertama, tetapi yang diyakini lebih dahulu lahir adalah Marbun.
=== Urutan Keturunan Naipospos ===
Terlepas dari kontroversi jumlah putra kandung Raja Naipospos, penulisan urutan marga-marga keturunan Raja Naipospos sering juga menjadi perdebatan di kalangan keturunan Raja Naipospos. Beberapa kalangan sering kurang terima [[Marbun]] menjadi putera bungsu dengan alasan bahwa [[Situmeang]] adalah yang paling akhir lahir di antara keturunan Raja Naipospos. Sedangkan di lain pihak, sesuai dengan adat-istiadat yang umumnya berlaku di kebanyakan daerah di [[Tanah Batak]] selalu menuliskan urutan keturunan dari istri pertama, kedua, dan seterusnya, jika memiliki istri lebih dari satu orang.<ref>{{Cite web|url=http://sibagariang-sulung.blogspot.com/|title=BUKTI-BUKTI HAK SULUNG SIBAGARIANG|last=|first=|date=|website=Donda Hopol (Sibagariang) adalah putera sulung (siangkangan ni) Raja Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
Persoalan ini sering ditengahi para tetua dan tokoh adat antar marga-marga keturunan Naipospos dengan sebuah ''padan''. Padan adalah sebuah istilah untuk ikatan janji setia dalam tata nilai masyarakat [[Suku Batak|Batak]]. Dalam praktiknya, marga [[Hutauruk]] menjadi selevel dengan marga [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]], marga [[Simanungkalit]] menjadi selevel dengan marga [[Banjar Nahor|Marbun Banjarnahor]], dan marga [[Situmeang]] menjadi selevel dengan marga [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]]. Maka akibat padan ini, dengan sendirinya marga [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]] menjadi abang marga [[Simanungkalit]] dan [[Situmeang]], karena [[Hutauruk]] telah menjadi selevel dengan [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]]. Marga [[Situmeang]] dan [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]] bersama-sama otomatis menjadi yang bungsu. Sedangkan marga [[Sibagariang]] tetap diperlakukan sebagai yang sulung di antara seluruh marga-marga keturunan Raja Naipospos.<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/24/mampukah-keturunan-naipospos-bertutursapa/|title=Mampukah Keturunan Naipospos Bertutursapa?|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Maridup Hutauruk|language=|access-date=|via=}}</ref>
[[Berkas:Bagan Naipospos.JPG|pus|bingkai|Bagan stratifikasi tutur sapa antar marga keturunan Naipospos berdasarkan janji khusus (padan) yang disepakati]]
▲== Referensi ==
[[Berkas:Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos.pdf|jmpl|150px|ka|Referensi Tarombo Naipospos]]
<references />
{{Marga Naipospos}}
[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
▲[[Kategori:Naipospos]]
{{Suku-Batak-stub}}
|