Soe Hok Gie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(95 revisi perantara oleh 74 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa-Indonesia]], [[Nama Tionghoa|marganya]] adalah ''[[Marga Tionghoa umum|Soe (史)]]''.}}
[[Gambar:Soehokgie.jpg|frame|Soe Hok Gie di Puncak Pangrango, 1967]]
{{Infobox person
'''Soe Hok Gie''' ([[17 Desember]] [[1942]]–[[16 Desember]] [[1969]]) adalah salah seorang [[aktivis]] [[Indonesia]] dan [[mahasiswa]] Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] Jurusan Sejarah tahun [[1962]]–[[1969]].
|name = Gie<br />{{linktext|史|福|義}}
|image = Soehokgie.jpg
|image_size =
|alt =
|caption = Soe Hok Gie di Puncak Pangrango, 1967
|birth_name =
|birth_date = {{birth date|1942|12|17|df=y}}
|birth_place = [[Djakarta]], [[Masa pendudukan Jepang|Pendudukan Jepang]], {{negara|Kekaisaran Jepang}}
|death_date = {{death date and age|1969|12|16|1942|12|17|df=y}}
|death_place = [[Gunung Semeru|Semeru]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|body_discovered =
|death_cause = Menghirup gas beracun
|resting_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|resting_place_coordinates = {{coord|-6.17203|106.819037|format=dms|display=inline,title}}
|nationality = {{flagicon|IDN}} [[Indonesia]]
|ethnicity = [[Tionghoa Indonesia]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]
|citizenship =
|other_names =
|known_for = Aktivisme, Menentang kediktatoran
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]] <br> [[Kolese Kanisius]]
|notable_works = ''Catatan Seorang Demonstran''
|parents = Salam Sutrawan ([[Soe Lie Piet]]) (ayah)
|relations = [[Arief Budiman]] (Soe Hok Djin) (kakak)
|signature =
|signature_alt =
|footnotes =
}}
{{Chinese|title=Soe Hok Gie|collapse=yes|s=史福义|t=史福義|p=Shǐ Fúyì|w=She Fu-i|poj=Sú Hok-Gī / Sí Hok-Gī}}
{{Contains Chinese text}}
[[Doktorandus|Drs.]] '''Soe Hok Gie''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Djakarta]]|17|12|1942|[[Gunung Semeru]]|16|12|1969}}) adalah seorang [[aktivis]] keturunan [[Tionghoa-Indonesia]] yang dikenal karena menentang kediktatoran berturut-turut dari Presiden [[Soekarno]] dan [[Soeharto]]. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]], Jurusan Sejarah, selama tahun [[1962]]–[[1969]]. Gie juga merupakan seorang penulis dan intelektual yang karya-karyanya, seperti ''Catatan Seorang Demonstran'', telah menginspirasi banyak aktivis muda di Indonesia.
 
== Biografi ==
Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA di [[Kolese Kanisius]]. Nama Soe Hok Gie adalah dialek [[Hokkian]] dari namanya Su Fu-yi dalam [[bahasa Mandarin]] ([[Hanzi]]: 蘇福義). Leluhur Soe Hok Gie sendiri adalah berasal dari [[Provinsi Hainan]], [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]].
Soe merupakan seorang etnis Tionghoa yang menganut [[Katolik Roma]]. Leluhurnya berasal dari [[provinsi Hainan]], [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Ayahnya bernama [[Soe Lie Piet]] alias Salam Sutrawan. Ia anak keempat dari lima bersaudara di keluarganya; kakaknya [[Arief Budiman]], seorang [[sosiolog]] dan dosen di [[Universitas Kristen Satya Wacana]], juga cukup kritis dan vokal dalam politik Indonesia.
 
=== Pendidikan dan karier ===
Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul ''[[Catatan Seorang Demonstran]]'' ([[1983]]).
Setelah menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di SMA [[Kolese Kanisius]], Soe kuliah di [[Universitas Indonesia]] dari tahun 1962 sampai 1969; setelah menyelesaikan studi di universitas, ia menjadi dosen di almamaternya sampai kematiannya. Ia selama kurun waktu sebagai mahasiswa menjadi pembangkang aktif, memprotes Presiden Sukarno dan [[PKI]]. Soe adalah seorang penulis yang produktif, dengan berbagai artikel yang dipublikasikan di koran-koran seperti ''[[Kompas]]'', ''Harian Kami'', ''[[Sinar Harapan]]'', ''Mahasiswa Indonesia'', dan ''[[Harian Indonesia Raya|Indonesia Raya]]''. Setelah [[Riri Riza]] merilis film berjudul [[Gie]] pada tahun 2005, artikel-artikelnya disusun oleh Stanley dan Aris Santoso yang diterbitkan dengan judul ''[[Zaman Peralihan (buku)|Zaman Peralihan]]'' oleh penerbit [[GagasMedia]].
 
Sebagai seorang pendukung hidup yang dekat dengan alam, Soe seperti dikutip [[Walt Whitman]] dalam buku hariannya: "Sekarang aku melihat rahasia pembuatan orang terbaik itu adalah untuk tumbuh di udara terbuka dan untuk makan dan tidur dengan bumi." Pada tahun 1965, Soe membantu mendirikan Mapala UI, organisasi lingkungan di kalangan mahasiswa. Dia menikmati kegiatan pendakian, dan meninggal karena menghirup gas beracun saat mendaki gunung berapi [[Gunung Semeru|Semeru]] sehari sebelum ulang tahun ke 27. Dia meninggal bersama rekannya, [[Idhan Dhanvantari Lubis]]. Dia dimakamkan di tempat yang sekarang menjadi [[Museum Taman Prasasti]] di [[Jakarta Pusat]].[4]
Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung [[Arief Budiman]] atau Soe Hok Djin, dosen [[Universitas Kristen Satya Wacana]] yang juga dikenal vokal dan sekarang berdomisili di [[Australia]].
 
Soe pernah menulis dalam buku hariannya:{{quote|''"Seorang filsuf Yunani pernah menulis ... nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tetapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda."''}}
Hok Gie dikenal sebagai penulis produktif di beberapa media massa, misalnya [[Kompas]], [[Harian Kami]], [[Sinar Harapan]], [[Mahasiswa Indonesia]], dan [[Indonesia Raya]]. Sekitar 35 karya artikelnya (kira-kira sepertiga dari seluruh karyanya) selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul ''[[Zaman Peralihan]]'' (Bentang, 1995).
 
Pernyataan Soe serupa dengan komentar [[Friedrich Nietzsche]], kepada seorang filsuf Jerman.
[[Gambar:Csd.jpg|frame|Catatan Seorang Demonstran]]
Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul ''[[Di Bawah Lentera Merah]]''. Sebelumnya, skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul ''[[Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan]]'' (Bentang, 1997).
 
Buku hariannya diterbitkan pada tahun 1983, dengan judul ''[[Catatan Seorang Demonstran]]'' yang berisi opini dan pengalamannya terhadap aksi demokrasi. Soe dalam tesis universitasnya juga diterbitkan, dengan judul ''Di Bawah Lantera Merah''.
Hok Gie meninggal di [[gunung Semeru]] tahun [[1969]] tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis.
 
Buku harian Soe ini menjadi inspirasi untuk film 2005, berjudul Gie, yang disutradarai oleh Riri Riza dan dibintangi [[Nicholas Saputra]] sebagai Soe Hok Gie. Soe juga merupakan subjek dari sebuah buku 1997, yang ditulis oleh Dr John Maxwell yang berjudul ''Soe Hok Gie-: Diary of a Young Indonesian Intellectual''. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2001 dengan judul ''Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani''.
[[John Maxwell]] menulis biografi Soe Hok Gie dengan judul ''[[Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesian Intellectual]]'' ([[Australian National University]], 1997).
 
Juga skripsi sarjana mudanyaSkripsinya perihal [[Sarekat Islam]] Semarang, pada tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul ''[[Di Bawah Lentera Merah]]''. Sebelumnya, skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di [[Madiun]], juga sudah dibukukan dengan judul ''[[Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan]].'' (Bentang, 1997).
Pada tahun [[2005]], catatan hariannya menjadi dasar bagi film yang disutradarai [[Riri Riza]], ''[[Gie]]'', dengan [[Nicholas Saputra]] berperan sebagai Hok Gie.
 
== Dalam budaya populer ==
==Pranala luar==
* Dalam film ''[[Gie]]'' (2005), Soe Hok Gie diperankan oleh [[Nicholas Saputra]].
* {{id}} [http://www.indomedia.com/intisari/1999/desember/sohokgi.htm Kenangan Kepada Seorang Demonstran Soe Hok Gie]
* Dalam film ''[[Gie]]'' (2005), Soe Hok Gie (muda) diperankan oleh [[Jonathan Mulia]].
* {{id}} [http://www.indomedia.com/intisari/1999/desember/b2_hkgi.htm Lahirnya Seorang Demonstran]
* {{id}} [http://yulian.firdaus.or.id/2004/12/16/soe-hok-gie/ Soe Hok Gie]
* {{id}} [http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/12886 Resensi buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman]
* {{id}} [http://www.milesfilms.com/gie/ Film Gie]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=LSzTCcAfP-o Film Gie @ YouTube.com]
 
== Bibliografi ==
{{indo-bio-stub}}
 
* {{Citation |last = Soe |first = Hok Gie |title = Catatan Seorang Demonstran |publisher = Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial |place = Jakarta |year = 1983 |language = Bahasa Indonesia |postscript = .}}
{{DEFAULTSORT:Soe, Hok Gie}}
* {{Citation |last = Soe |first = Hok Gie |title = Di Bawah Lentera Merah: Riwayat Sarekat Islam Semarang, 1917–1920 |publisher = Frantz Fanon Foundation |place = Jakarta |year = 1990 |language = Bahasa Indonesia |postscript = .}}
[[Kategori:Kelahiran 1942]]
* {{Citation |last = Soe |first = Hok Gie |title = Zaman Peralihan |publisher = Yayasan Bentang Budaya |place = Yogyakarta |year = 1995 |language = Bahasa Indonesia |postscript = .}}
[[Kategori:Kematian 1969]]
* {{Citation |last = Soe |first = Hok Gie |title = Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan: Kisah tentang Pemberontakan Madiun 1948 |publisher = Yayasan Bentang Budaya |place = Yogyakarta |year = 1997 |language = Bahasa Indonesia |isbn = 978-979-8793-31-8 |postscript = .}}
 
== Referensi ==
 
* {{Citation |last = Anderson |first = Ben |author-link = Benedict Anderson |title = In Memoriam: Soe Hok-Gie |url = http://cip.cornell.edu/seap.indo/1107140696 |periodical = Indonesia |volume = 9 |date=April 1970 |pages = 225–227 |issn = 0019-7289 |postscript = .}}
* {{Citation |last = Maxwell |first = John |title = Soe Hok-Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani |publisher = Pustaka Utama Grafiti |place = Jakarta |year = 2001 |language = Indonesian |isbn = 978-979-444-422-1 |postscript = .}} Translated from {{Cite thesis |degree = Ph.D. |title = Soe Hok-Gie: A Biography of a Young Indonesian Intellectual |last = Maxwell |first = John |year = 1997 |publisher = [[Australian National University]] |oclc = 223012031}}
* {{Citation |last = Jahja |first = H. Junus |title = Peranakan Idealis: Dari Lie Eng Hok sampai Teguh Karya |publisher = Kepustakaan Populer Gramedia |place = Jakarta |year = 2002 |language = Indonesian |isbn = 978-979-9023-84-1 |postscript = .}}
* {{Citation |last = Suryadinata |first = Leo |title = Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches |edition = 3rd |publisher = Institute of Southeast Asian Studies |place = Singapore |year = 1995 |isbn = 978-981-3055-04-9 |postscript = .}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id icon}} [http://www.mapalaui.info/ Mapala UI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180328181620/http://mapalaui.info/ |date=2018-03-28 }}
 
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:lifetime|1942|1969|Soe, Hok Gie}}
 
[[Kategori:KematianTokoh 1969dari Jakarta]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Gerakan mahasiswa]]
[[kategoriKategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Kolese Kanisius]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
 
[[en:Soe Hok Gie]]
[[nl:Soe Hok Gie]]
[[zh:蘇福義]]