Amantubillah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menambah Kategori:Istana Kesultanan menggunakan HotCat |
||
(37 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{commons|Category:Istana Amantubillah|Istana Amantubillah}}
'''Amantubillah''' merupakan nama istana dari [[Kerajaan Mempawah]], mempunyai arti, “''Aku beriman kepada Allah''”.<ref name="Kerajaan Nusantara">[http://www.kerajaannusantara.com/id/kerajaan-mempawah/istana-utama Kerajaan Mempawah] diakses 23 Maret 2015</ref> Istana yang didominasi oleh wama hijau ini menempatkan tulisan “''Mempawah Harus Maju, Malu dengan Adat''" pada pintu gerbang istana.<ref name="Kerajaan Nusantara"/> Kompleks Istana Amantubillah berdiri kukuh di [[Desa Pulau Pedalaman]], [[Mempawah Timur, Mempawah|Kecamatan Mempawah Timur]], [[Kabupaten Mempawah|kabupaten mempawah]]
▲[[Berkas:Istana Amantubillah.jpg|thumb|Istana Amantubillah]]
▲'''Amantubillah''' merupakan nama istana dari [[Kerajaan Mempawah]], mempunyai arti, “''Aku beriman kepada Allah''”.<ref name="Kerajaan Nusantara">[http://www.kerajaannusantara.com/id/kerajaan-mempawah/istana-utama Kerajaan Mempawah] diakses 23 Maret 2015</ref> Istana yang didominasi oleh wama hijau ini menempatkan tulisan “''Mempawah Harus Maju, Malu dengan Adat''" pada pintu gerbang istana.<ref name="Kerajaan Nusantara"/> Kompleks Istana Amantubillah berdiri kukuh di [[Desa Pulau Pedalaman]], [[Mempawah Timur, Mempawah|Kecamatan Mempawah Timur]], [[Kabupaten Mempawah|kabupaten mempawah]] , [[Provinsi Kalimantan Barat]], [[Indonesia]].<ref name="Melayu Online">[http://melayuonline.com/ind/encyclopedia/detail/339/amantubillah Amantubillah] diakses 23 Maret 2015</ref>
== Sejarah ==
Kesultanan Mempawah mulai dikenal pasca kedatangan rombongan [[Opu Daeng Menambun]] dari [[kerajaan Matan]], [[Tanjung pura]], ke [[Sebukit Rama]], [[Mempawah]] Lokasi Istana Amantubillah yang sekarang, sekitar tahun [[1737]] M.<ref name="KerajaanNusantaraa"/> Eksistensinya kian diperhitungkan di kancah internasional setelah [[Opu Daeng Menambun]] dengan gelar ''pangeran Mas Surya Negara'' naik tahta menggantikan [[Sultan Senggauk]] pada tahun [[1740]] M.<ref name="KerajaanNusantaraa"/> Apalagi pada masa pemerintahannya, [[Habib Husein Alkadri]], mantan hakim agama di [[kerajaan Matan]], pindah ke kesultanan Mempawah. Maka, orang pun kemudian berbondong-bondong datang ke mempawah tidak hanyak untuk melakukan kontak dagang atau kontrak politik, tapi juga untuk mempelajari dan mendalami agama islam.<ref name="KerajaanNusantaraa"/>
Istana Amantubillah dibangun pada masa pemerintahan [[Gusti Jamiril]] bergelar ''Panembahan Adi wijaya Kesuma'' ([[1761]]-[[1787]]), sultan ke-3 kesultanan Mempawah.<ref name="KerajaanNusantaraa"/> Pada tahun [[1880]] M, istana Amantubillah mengalami kebakaran ketika diperintah oleh [[Gusti Ibrahim]] bergelar ''Panembahan Ibrahim Mohammad Syafiuddin'' ([[1864]]-[[1892]]), sultan ke-9 kesultanan mempawah.<ref name="KerajaanNusantaraa"/> Renovasi terhadap bangunan Istana Amantubillah kemudian dilakukan hingga Istana Amantubillah dapat berdiri kembali pada tanggal 2 November [[1922]] ketika diperintah oleh [[Gusti Muhammad Taufik Accamaddin]] ([[1902]]-[[1943]]), sultan ke-11 kesultanan mempawah.
== Arsitektur ==
Kompleks Istana Amantubillah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bangunan utama, bangunan sayap kanan, dan sayap kiri.<ref name="kebudayaan"/> Pada zaman dahulu, bangunan utama merupakan tempat singgasana raja, permaisuri, dan tempat tinggal sanak keluarga raja.<ref name="kebudayaan"/> Bangunan sayap kanan merupakan tempat mempersiapkan keperluan dan tempat untuk jamuan makan keluarga istana.<ref name="kebudayaan"/> Sedangkan bangunan sayap kiri merupakan aula dan tempat untuk mengurus administrasi pemerintahan kerajaan.<ref name="kebudayaan"/>
Pada masa sekarang, bangunan utama berfungsi sebagai museum Kerajaan Mempawah.<ref name="kebudayaan"/> Di tempat ini tersimpan berbagai peninggalan Kerajaan Mempawah, yaitu singgasana raja, foto-foto raja beserta keluarganya, keris, busana kebesaran, dan payung kerajaan, dan lain-lain.<ref name="kebudayaan"/> Bangunan sayap kanan berfungsi sebagai pendopo istana, sedangkan bangunan sayap kiri sebagai tempat tinggal para kerabat Kerajaan Mempawah.<ref name="kebudayaan">[http://kebudayaankesenianindonesia.blogspot.com/2011/06/istana-amantubillah-mempawah_07.html Istana Amantubillah Mempawah] diakses 23 Maret 2015</ref>
Di kompleks istana, pengunjung dapat melihat kolam bekas pemandian sultan beserta keluarganya.<ref name="Wisata Melayu">[http://wisatamelayu.com/id/object.php?a=SlQvWCB6L1lYcXRCeDdraQ%3D%3D=&nav=geo Wisata Melayu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402124125/http://wisatamelayu.com/id/object.php?a=SlQvWCB6L1lYcXRCeDdraQ%3D%3D=&nav=geo |date=2015-04-02 }} diakses 23 Maret 2015</ref> Akan tetapi, pada saat ini kolam pemandian tersebut tidak berfungsi lagi, karena pendangkalan dan tertutupnya saluran air yang menghubungkan kolam tersebut dengan anak sungai Mempawah.<ref name="Wisata Melayu"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Istana di Indonesia}}
[[Kategori:Istana Kerajaan]]▼
[[Kategori:Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Mempawah]]
[[Kategori:Artikel menggunakan foto WikiIstanaKalbar]]
[[Kategori:Istana di Indonesia]]
|