Fariz RM: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k +artikel utama dan -info irelevan
Bintang Palagan (bicara | kontrib)
 
(119 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaperson
| pre-nominals =
|name = Fariz Rustam Munaf
|image name = Fariz RM.jpg
| post-nominals =
|imagesize =
| image = Fariz RM (2024) (cropped).jpg
|caption =
| alt =
|birthdate = {{birth date and age|1959|1|5}}
| caption =
|birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Indonesia]]
|birthname birth_name = Fariz RustamRoestam MunafMoenaf
| birth_date = {{Birth date and age|1959|1|5}}
|othername =
| birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|deathdate =
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
|deathplace =
| death_place =
|yearsactive = [[1977]] - sekarang
| death_cause =
|occupation = [[Penyanyi]]
| resting_place =
|spouse = Oneng Diana Riyadini (1989 - sekarang)
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
|partner = [[Triawan Munaf]] (kakak)<br>[[Sherina Munaf]] (keponakan)
| nationality =
|children = (kembar) Ravenska Atwinda Difa dan Rivenski Atwinda Difa (1991) <br /> Syavergio Avia Difaputra (1998)
| other_names = Fariz RM
|parents = Rustam Munaf dan Anna Reijnenberg
| education = [[SMA Negeri 3 Jakarta]]
|influences =
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]
|influenced =
| occupation = {{Hlist|[[Penyanyi]]|[[penulis lagu]]|[[musikus]]}}
|website =
| years_active = 1971–sekarang
| known_for =
| notable_works =
| height = <!-- "X cm", "X m" atau "X ft Y in" plus referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
| weight = <!-- "X kg", "X lb" atau ("X st Y lb" ditambah referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
| spouse = {{Marriage|Oneng Diana Riyadini|1989|2018|end=divorced}}
| partner = <!-- Pasangan jangka panjang yang belum menikah. Jika sangat relevan, atau jika pasangannya terkenal; "pasangan" di sini berarti pasangan hidup yang belum menikah (dari jenis kelamin atau preferensi seksual apa pun), bukan mitra bisnis. Di Indonesia sendiri, status ini jarang dipakai-->
| children = 3
| parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika mereka secara independen terkenal atau sangat relevan.-->
| relatives = {{Plainlist|
* [[Triawan Munaf]] (sepupu)
* [[Sherina Munaf]] (keponakan)
* [[Baskara Mahendra]] (keponakan)}}
| family = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| awards =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| module = {{Infobox musical artist|embed = yes
| background = solo_singer
| instrument = {{Hlist|[[Vokal]]|[[gitar]]|[[gitar bass|bass]]|[[drum]]|[[kibor]]|[[piano]]}}
| genre = {{Hlist|[[Pop]]|[[Blues]]|[[Jazz fusion]]|[[Rock]]|[[Musik klasik|Klasik]]|[[New wave]]}}
| current_members =
| past_members =
| associated_acts = {{Hlist|[[Candra Darusman]]|[[Chrisye]]|[[Keenan Nasution]]|[[Eros Djarot]]|[[Yockie Suryo Prayogo]]|[[Andi Meriem Mattalatta]]|[[Iwan Fals]]|[[Deddy Dhukun]]|[[Dian Pramana Poetra]]|[[Franky Sahilatua]]|[[Guruh Soekarnoputra]]|[[Neno Warisman]]|[[Renny Djajoesman]]|[[Jakarta Rhythm Section]]}}
| label =
| website =
}}
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
'''Fariz Rustam Munaf''' yang lebih dikenal dengan nama '''Fariz RM''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Djakarta]]|5|1|1959}}) adalah seorang [[penyanyi]] dan musikus [[Indonesia]]. Dia dikenal masyarakat melalui lagu-lagu ciptaannya, seperti ''Barcelona'' dan ''Sakura'', yang sempat menjadi hits pada awal dekade 1980-an.
 
'''Fariz Roestam Moenaf''' ([[Ejaan Republik|ER]], [[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: '''Fariz Rustam Munaf''') ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|1|1959}}), lebih dikenal sebagai '''Fariz RM''', adalah seorang [[penyanyi]], [[pemusik]], dan [[penulis lagu]] berkebangsaan [[Indonesia]] keturunan [[Bangsa Belanda|Belanda]], [[Suku Betawi|Betawi]], dan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Sumatera Barat]]. Ia dikenal atas lagu-lagu ciptaannya, seperti ''"Barcelona"'' dan ''"Sakura"'', pada awal dekade 1980-an.
== Latar belakang ==
Fariz lahir dari keluarga pemusik, pasangan Rustam Munaf asal [[Orang Minang|Minangkabau]]<ref>Marthias Dusky Pandoe, A nan Takana (Apa yang Teringat): Memoar Seorang Wartawan, Kompas, 2001</ref> dan Hj. Anna Reijnenberg seorang campuran [[Belanda]]-[[Suku Betawi|Betawi]]. Ayahnya adalah seorang penyanyi di [[RRI]] Jakarta, sedangkan ibunya adalah seorang pelatih [[piano]]. Sejak kecil ia telah diperkenalkan kepada dunia musik. Selain pada ibunya, Fariz belajar [[piano]] pada Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP.
 
== KarierRiwayat Hidup ==
Karier bermusiknya dimulai pada usia 12 tahun, saat berteman dengan Debby Nasution dan Odink Nasution, membentuk "Young Gipsy" yang membawakan musik [[blues]] dan [[rock]]. Selanjutnya, Fariz bekerja sama dengan [[Addie M.S.]], Adjie Soetama, dan Iman R.N., membuat [[operet]] pada acara perpisahan dan grup vokal sekolahnya.
 
=== Kehidupan Awal ===
Jalan ke dunia musik profesional mulai terbuka pada tahun [[1977]]. Bersama Adjie Soetama, Raidy Noor, [[Addie MS]], dan [[Ikang Fawzi]] yang merupakan teman sekolahnya di [[SMA Negeri 3 Jakarta]], ia mengikuti [[LCLR 1977|Lomba Cipta Lagu Remaja]] yang diadakan oleh [[Prambors|Radio Prambors]] [[Jakarta]]. Meski hanya meraih juara III, namun tawaran dari berbagai grup band mulai berdatangan.
Fariz lahir dari keluarga pemusik, pasangan [[Rustam Munaf]] asal [[Orang Minang|Minangkabau]]<ref>Marthias Dusky Pandoe, A nan Takana (Apa yang Teringat): Memoar Seorang Wartawan, Kompas, 2001</ref> dan Hj. Anna Reijnenberg seorang campuran [[Belanda]]-[[Suku Betawi|Betawi]]. Ayahnya adalah seorang penyanyi di [[Radio Republik Indonesia|RRI]] Jakarta, sedangkan ibunya adalah seorang pelatih [[piano]]. Sejak kecil ia telah diperkenalkan kepada dunia musik. Selain pada ibunya, Fariz belajar [[piano]] pada Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP.
 
=== Perjalanan Karier ===
Fariz melanjutkan kuliah di [[ITB]] jurusan Seni Rupa pada tahun [[1978]]. Fariz pun mencoba untuk mengembangkan dan menimba ilmu serta menambah pengalaman dengan bergabung di dua [[grup musik]] beraliran rock, Giant Step dan [[The Rollies]]. Fariz menjadi musisi pengganti untuk posisi [[Kibor|keyboard]] Giant Step untuk penampilan panggung, dan menggantikan posisi pada [[drum]] untuk karya-karya pentas [[The Rollies]]. Fariz juga pernah membantu mengiringi kelompok musik dari [[Bandung]] pimpinan [[Harry Roesli]], Harry Roesli Kharisma, pada tahun [[1979]].
[[Berkas:Fariz RM.jpg|jmpl|280x280px|Fariz RM in the 1980's]]
Karier bermusiknya dimulai sebagai pemain gitar melodi pada usia 12 tahun, saat berteman dengan Debby Nasution dan Odink Nasution, membentuk "Young Gipsy" yang membawakan musik [[blues]] dan [[rock]]. Selanjutnya, Fariz bekerja sama dengan [[Addie M.S.]], Adjie Soetama, dan Iman R.N., membuat [[operet]] pada acara perpisahan dan grup vokal sekolahnya.
 
Jalan ke dunia musik profesional mulai terbuka pada tahun 1977. Bersama Adjie Soetama, Raidy Noor, [[Addie MS]], dan [[Ikang Fawzi]] yang merupakan teman sekolahnya di [[SMA Negeri 3 Jakarta]], ia mengikuti [[LCLR 1977|Lomba Cipta Lagu Remaja]] yang diadakan oleh [[Prambors|Radio Prambors]] Jakarta. Meski hanya meraih juara III, namun tawaran dari berbagai grup band mulai berdatangan.
Pada tahun [[1980]], Fariz merilis album keduanya yang bertajuk ''[[Sakura (album)|Sakura]]''. Di album ini, dengan sistem rekam ''overdubbed'', Fariz memainkan berbagai instrumen, seperti [[drum]], [[kibor]], [[gitar]], [[bas]], perkusi, sendirian. Bisa jadi Fariz terinsiprasi [[Stevie Wonder]] atau [[Mike Oldfield]], pemusik yang bermain tunggal dalam sejumlah album rekamannya.<ref>http://dennysak.multiply.com/journal/item/21/SANG_KOLABORATOR SANG KOLABORATOR, diakses 17 September 2008</ref> Warna musiknya pun fresh dan groovy. Album ini sukses besar. Fariz kemudian merilis album perdananya yang belum sempat dirilis.
 
Fariz melanjutkan kuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] jurusan Seni Rupa pada tahun 1978. Fariz pun mencoba untuk mengembangkan dan menimba ilmu serta menambah pengalaman dengan bergabung di dua grup musik beraliran rock, Giant Step dan [[The Rollies]]. Fariz menjadi musisi pengganti untuk posisi [[Kibor|keyboard]] Giant Step untuk penampilan panggung, dan menggantikan posisi pada [[drum]] untuk karya-karya pentas [[The Rollies]]. Fariz juga pernah membantu mengiringi kelompok musik dari [[Bandung]] pimpinan [[Harry Roesli]], Harry Roesli Kharisma, pada tahun 1979.
Di saat tren musik di negeri ini masih terbuai dalam balada yang mendayu-dayu, Fariz malah menawarkan konsep musik yang danceable ala Earth Wind & Fire dengan penonjolan pada aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto. Setahun kemudian, Fariz R.M. membentuk grup [[Transs (grup musik)|Transs]], yang personelnya antara lain [[Erwin Gutawa]], pemusik yang sekarang banyak dikaitkan dengan aransemen berbau orkestral. Dengan Transs, Fariz menawarkan konsep musik [[fusion jazz|fusion]] , yang akhirnya membuat sejumlah grup musik terinspirasi untuk menggarap musik fusion, yang memadukan [[jazz]] dan [[rock]]. Transs adalah grup yang maunya beridealisme tinggi. Ini terlihat dari kalimat yang tertera pada sampul album Transs, Hotel San Vicente (1981): "pembaharuan musik Indonesia dalam warna, personalitas, dan gaya". Boleh jadi kalimat itu berkonotasi gagah-gagahan belaka. Namun patut diakui, sejak pemunculan Transs, mulailah muncul grup-grup fusion seperti [[Krakatau (grup musik)|Krakatau]], [[Karimata (grup musik)|Karimata]], Emerald, dan lain-lain
 
Pada tahun 1980, Fariz merilis album keduanya yang bertajuk ''[[Sakura (album)|Sakura]]''. Di album ini, dengan sistem rekam ''overdubbed'', Fariz memainkan berbagai instrumen, seperti [[drum]], [[kibor]], [[gitar]], [[bas]], perkusi, sendirian. Bisa jadi Fariz terinsiprasi [[Stevie Wonder]] atau [[Mike Oldfield]], pemusik yang bermain tunggal dalam sejumlah album rekamannya.<ref>http://dennysak.multiply.com/journal/item/21/SANG_KOLABORATOR{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} SANG KOLABORATOR, diakses 17 September 2008</ref> Warna musiknya pun fresh dan groovy. Album ini sukses besar. Fariz kemudian merilis album perdananya yang belum sempat dirilis.
Pada tahun [[1983]], Fariz bergabung dengan [[Iwan Madjid]] dan Darwin B Rachman membentuk kelompok musik '''Wow!'''. Mereka bertiga, Iwan ([[vokal]], [[piano]], [[kibor|keyboard]]), Darwin ([[bas]]), dan Fariz ([[drum]]) kemudian merilis album bertajuk ''Produk Hijau''. Wow! tetap menghadirkan nuansa rock progresif lewat lagu-lagu seperti "Pekik Merdeka", "Armageddon", hingga "Purie". Dhewayani. Setelah debut album dirilis, Fariz RM mengundurkan diri dari formasi Wow! karena alasan sakit. Saat itu, selain bergabung dengan Wow!, Fariz juga aktif di kelompok [[Symphony]] hingga Jakarta Rhythm Section, serta beberapa proyek album solonya.<ref>[http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=299467&kat_id=383 Iwan Madjid, Menautkan Rock dan Klasik], diakses 29 Oktober 2007</ref>{{citation broken}}
 
Di saat tren musik di negeri ini masih terbuai dalam balada yang mendayu-dayu, Fariz malah menawarkan konsep musik yang danceable ala Earth Wind & Fire dengan penonjolan pada aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto. Setahun kemudian, Fariz R.M. membentuk grup [[Transs (grup musik)|Transs]], yang personelnya antara lain [[Erwin Gutawa]], pemusik yang sekarang banyak dikaitkan dengan aransemen berbau orkestral. Dengan Transs, Fariz menawarkan konsep musik [[fusion jazz|fusion]], yang akhirnya membuat sejumlah grup musik terinspirasi untuk menggarap musik fusion, yang memadukan [[jazz]] dan [[rock]]. Transs adalah grup yang maunya beridealisme tinggi. Ini terlihat dari kalimat yang tertera pada sampul album Transs, Hotel San Vicente (1981): "pembaharuan musik Indonesia dalam warna, personalitas, dan gaya". Boleh jadi kalimat itu berkonotasi gagah-gagahan belaka. Namun patut diakui, sejak pemunculan Transs, mulailah muncul grup-grup fusion seperti [[Krakatau (grup musik)|Krakatau]], [[Karimata (grup musik)|Karimata]], Emerald, dan lain-lain
Setelah itu, Fariz terus menelurkan karya-karyanya, baik di [[Indonesia]] maupun internasional. Selama 25 tahun kariernya sejak tahun [[1978]] hingga [[2003]], Fariz telah menghasilkan 20 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album ''soundtrack'', 27 album produksi di mana dia berperan sebagai produser, serta 13 album internasional yang dirilis di [[Eropa]] dan Asia Pasifik.<ref>[http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Box&id=34496 Fariz RM; Pasang Surut Seorang Musisi di Blantika Musik], diakses 29 Oktober 2007</ref>{{citation broken}} Di antara lagu-lagu ciptaannya yang terkenal hingga sekarang adalah "Barcelona", "Nada Kasih" (duet dengan [[Neno Warisman]]), "Susie Bhelel", "Menggapai Bintang" (Symphony), "Selamat Untukmu" (Jakarta Rhythm Section), dan "Renungan" (Dibayang Dewasa) yang menampilkan duet Fariz RM dengan [[Marissa Haque]].
 
Pada tahun 1983, Fariz bergabung dengan [[Iwan Madjid]] dan Darwin B Rachman membentuk kelompok musik Wow!. Mereka bertiga, Iwan ([[vokal]], [[piano]], [[kibor|keyboard]]), Darwin ([[bas]]), dan Fariz ([[drum]]) kemudian merilis album bertajuk ''Produk Hijau''. Wow! tetap menghadirkan nuansa rock progresif lewat lagu-lagu seperti "Pekik Merdeka", "Armageddon", hingga "Purie". Dhewayani. Setelah debut album dirilis, Fariz RM mengundurkan diri dari formasi Wow! karena alasan sakit. Saat itu, selain bergabung dengan Wow!, Fariz juga aktif di kelompok Symphony hingga Jakarta Rhythm Section, serta beberapa proyek album solonya.<ref>[http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=299467&kat_id=383 Iwan Madjid, Menautkan Rock dan Klasik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220504230233/https://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=299467&kat_id=383 |date=2022-05-04 }}, diakses 29 Oktober 2007</ref>{{citation broken}}
Fariz pernah 'menghilang' sekitar 10 tahun dari panggung musik [[Indonesia]]. Untuk membuktikan eksistensinya, Fariz menggelar konser terbesarnya, yaitu Pagelaran Zaman Emas Fariz RM, 21 Agustus 2003 di Plenari Hall, [[JCC]] [[Jakarta]]. Konser tersebut menghadirkan pula keponakannya [[Sherina Munaf]], [[Reza Artamevia]], [[Titi Dwijayanti|Titi DJ]], [[Katon Bagaskara]], [[Warna (grup musik)|Warna]], [[/rif]], dan [[Syaharani]]. Tak hanya itu, [[Dwiki Dharmawan]] ditunjuk untuk menggarap komposisi lagu dalam konser tersebut. Meski Fariz tetap memperlihatkan kepiawaiannya, konser tersebut dinilai gagal karena jumlah penonton yang hadir terbilang cukup sedikit (hanya 2000 orang dari kapasitas 5000). Selain itu, Fariz dinilai terburu-buru, karena setelah menghilang sekian tahun, tiba-tiba muncul dengan konser akbarnya.<ref>[http://www.djarum-super.com/act_fusebox.asp?fuseaction=smusic&act=display&do=detailnews&id=6383 Konser Zaman Emas Fariz RM; Kembalinya si Anak Hilang], diakses 29 Oktober 2007</ref>{{citation broken}}
 
Setelah itu, Fariz terus menelurkan karya-karyanya, baik di Indonesia maupun internasional. Selama 25 tahun kariernya sejak tahun 1978 hingga 2003, Fariz telah menghasilkan 20 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album ''soundtrack'', 27 album produksi di mana dia berperan sebagai produser, serta 13 album internasional yang dirilis di [[Eropa]] dan Asia Pasifik.<ref>[http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Box&id=34496 Fariz RM; Pasang Surut Seorang Musisi di Blantika Musik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030825093732/http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Box&id=34496 |date=2003-08-25 }}, diakses 29 Oktober 2007</ref>{{citation broken}} Di antara lagu-lagu ciptaannya yang terkenal hingga sekarang adalah "Barcelona", "Nada Kasih" (duet dengan [[Neno Warisman]]), "Susie Bhelel", "Menggapai Bintang" (Symphony), "Selamat Untukmu" (Jakarta Rhythm Section), dan "Renungan" (Dibayang Dewasa) yang menampilkan duet Fariz RM dengan [[Marissa Haque]].
Usai menjalani masa hukuman, Fariz menggelar konser tunggal yang bertajuk ''Anthology Live Concert'', di Rolling Stone Live Stone, Jln. Ampera Raya No.16, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, [[25 Juli]] [[2008]]. Pada konser tunggalnya tersebut Fariz berkolaborasi dengan artis-artis muda antara lain adalah Sherina Munaf, [[Koil]], dan [[White Shoes & The Couples Company]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000241303.html Fariz RM Kolaborasi Bareng Sherina], diakses 12 September 2008</ref>
 
Fariz pernah 'menghilang' sekitar 10 tahun dari panggung musik Indonesia. Untuk membuktikan eksistensinya, Fariz menggelar konser terbesarnya, yaitu Pagelaran Zaman Emas Fariz RM, 21 Agustus 2003 di Plenari Hall, [[JCC]] [[Jakarta]]. Konser tersebut menghadirkan pula keponakannya [[Sherina Munaf]], [[Reza Artamevia]], [[Titi Dwijayanti|Titi DJ]], [[Katon Bagaskara]], [[Warna (grup musik)|Warna]], [[/rif]], dan [[Syaharani]]. Tak hanya itu, [[Dwiki Dharmawan]] ditunjuk untuk menggarap komposisi lagu dalam konser tersebut. Meski Fariz tetap memperlihatkan kepiawaiannya, konser tersebut dinilai gagal karena jumlah penonton yang hadir terbilang cukup sedikit (hanya 2000 orang dari kapasitas 5000). Selain itu, Fariz dinilai terburu-buru, karena setelah menghilang sekian tahun, tiba-tiba muncul dengan konser akbarnya.<ref>[http://www.djarum-super.com/act_fusebox.asp?fuseaction=smusic&act=display&do=detailnews&id=6383 Konser Zaman Emas Fariz RM; Kembalinya si Anak Hilang]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 29 Oktober 2007</ref>{{citation broken}}
Di bulan Oktober, [[Fariz Rustam Manaf|Fariz RM]] & [[Dian Permana Putra]] meluncurkan sebuah karya baru di album baru yaitu ''[[Fariz RM & Dian Permana Putra in Collaboration]]''. Di album ini, [[Fariz Rustam Manaf|Fariz RM]] & [[Dian Permana Putra]] akan.berkolaborasi dengan [[Sandy Sondoro]], [[Fatin Shidqia Lubis|Fatin Shidqia]], [[Angelica Martha Pieters|Angel Pieters]], [[3 Composer]], dan lain lain dialbum ini. Dialbum ini berisikan 11 lagu, yang diluncurkan pada Oktober mendatang, Album ini akan dijual direstoran [[KFC]] seluruh Indonesia.
 
Usai menjalani masa hukuman, Fariz menggelar konser tunggal yang bertajuk ''Anthology Live Concert'', di Rolling Stone Live Stone, Jln. Ampera Raya No.16, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 25 Juli 2008. Pada konser tunggalnya tersebut Fariz berkolaborasi dengan artis-artis muda antara lain adalah Sherina Munaf, [[Koil]], dan [[White Shoes & The Couples Company]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000241303.html Fariz RM Kolaborasi Bareng Sherina] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090908015011/http://www.kapanlagi.com/h/0000241303.html |date=2009-09-08 }}, diakses 12 September 2008</ref>
 
Di bulan Oktober, Fariz RM bersama [[Dian Pramana Poetra|Dian Permana Putra]] meluncurkan sebuah karya baru di album baru yaitu ''[[Fariz RM & Dian PP In Collaboration With|Fariz RM & Dian Permana Putra in Collaboration]]''. Di album ini, Fariz dan Dian berkolaborasi dengan [[Sandhy Sondoro]], [[Fatin Shidqia Lubis|Fatin Shidqia]], [[Angelica Martha Pieters|Angel Pieters]], [[3 Composer]], dan lain lain dialbum ini. Di album ini berisikan 11 lagu, yang diluncurkan pada Oktober dan dijual direstoran [[KFC]] seluruh Indonesia.
 
== Kasus ==
Fariz mengaku pernah kecanduan alkohol dan mengonsumsi narkoba. Bahkan akibat kebiasaannya itu, Fariz divonis menderita liver pada tahun [[1996]]. Penyakit itu pula yang membuat tubuh Fariz sekarang terlihat kurus sekali dan dokter menyatakan tubuhnya tak mungkin gemuk lagi.<ref>[http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=3028 Fariz RM, TUJUH TAHUN HIDUP BERSAMA KANKER LIVER] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071202121314/http://tabloidnova.com/articles.asp?id=3028 |date=2007-12-02 }}, diakses 29 Oktober 2007</ref> {{citation broken}}
 
Tahun 2001, Fariz berurusan dengan [[polisi]] dengan tuduhan terlibat kasus peledakan bom di Asrama Mahasiswa Iskandar Muda, [[Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan|Manggarai, Jakarta]]. Fariz dicurigai lantaran ditemukan surat yang dibuatnya dan ditujukan kepada Panglima GAM di lokasi ledakan bom.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2001/05/21/brk,20010521-37,id.html Fariz RM Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080212151458/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2001/05/21/brk,20010521-37,id.html |date=2008-02-12 }}, diakses 29 Oktober 2007</ref> 6 tahun kemudian Fariz berurusan lagi dengan polisi. Pada dini hari 28 Oktober 2007 ia ditahan polisi dalam sebuah razia di [[Jakarta]]. Ia ditemukan memiliki 1,5 linting [[ganja]] seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok. Setelah melalui tes urine, Fariz dinyatakan positif menggunakan [[narkoba]] jenis [[ganja]]. Dan terancam UU Narkotika dengan hukuman penjara di atas 5 tahun.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000196891.html Positif Pakai Ganja, Fariz Terancam 5 Tahun Penjara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090525182802/http://www.kapanlagi.com/h/0000196891.html |date=2009-05-25 }}, diakses 29 Oktober 2007</ref> Dia akhirnya divonis 8 bulan penjara potong masa hukuman. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut 1 tahun penjara. Selain itu, sisa hukuman Fariz juga bakal dihabiskan di Rumah Sakit Melia Cibubur untuk rehabilitasi.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000217185.html Fariz RM Divonis 8 Bulan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090929073741/http://www.kapanlagi.com/h/0000217185.html |date=2009-09-29 }}, diakses 12 September 2008</ref>
 
Kemudian, pada bulan Agustus 2018 Fariz RM ditangkap lagi terkait kasus narkobanya yang ketiga yakni kepemilikan [[Metamfetamina|sabu]] seberat 900 miligram.<ref>[https://m.detik.com/hot/video/180826017/hampir-2-tahun-nyabu-fariz-rm-pesan-barang-seminggu-dua-kali Hampir 2 Tahun Nyabu, Fariz RM Pesan Barang Seminggu Dua Kali]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 27 Agustus 2018.</ref>
Tahun [[2001]], Fariz berurusan dengan [[polisi]] dengan tuduhan terlibat kasus peledakan bom di Asrama Mahasiswa Iskandar Muda, [[Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan|Manggarai, Jakarta]]. Fariz dicurigai lantaran ditemukan surat yang dibuatnya dan ditujukan kepada Panglima GAM di lokasi ledakan bom.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2001/05/21/brk,20010521-37,id.html Fariz RM Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya], diakses 29 Oktober 2007</ref> Enam tahun kemudian Fariz berurusan lagi dengan polisi. Pada dini hari [[28 Oktober]] [[2007]] ia ditahan polisi dalam sebuah razia di [[Jakarta]]. Ia ditemukan memiliki 1,5 linting [[ganja]] seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok. Setelah melalui tes urine, Fariz dinyatakan positif menggunakan [[narkoba]] jenis [[ganja]]. Dan terancam UU Narkotika dengan hukuman penjara di atas 5 tahun.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000196891.html Positif Pakai Ganja, Fariz Terancam 5 Tahun Penjara], diakses 29 Oktober 2007</ref> Dia akhirnya divonis 8 bulan penjara potong masa hukuman. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut 1 tahun penjara. Selain itu, sisa hukuman Fariz juga bakal dihabiskan di Rumah Sakit Melia Cibubur untuk rehabilitasi.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000217185.html Fariz RM Divonis 8 Bulan], diakses 12 September 2008</ref>
 
== Kehidupan pribadiPribadi ==
Fariz menikah dengan Oneng Diana Riyadini, mantan peragawati asal [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]] pada akhir tahun [[1989]]. Tak terlalu lama menunggu, Fariz-Oneng pun segera dikaruniai momongan. Namun sayang, putri pertama mereka, Ramanitya Khadifa hanya 15 detik menghirup udara dunia karena paru-parunya tidak berkembang. Dua2 tahun kemudian, pasangan ini pun dikaruniai putri kembar, Ravenska Atwinda Difa dan Rivenski Atwinda Difa yang lahir 26 Oktober 1991. Kemudian si kembar memiliki adik, Syavergio Avia Difaputra lahir [[11 September]] [[1998]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000021014.html Oneng Diana Riyadini - Fariz Roestam Moenaf Tak Ada Masalah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230717234615/https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/oneng-diana-riyadini-fariz-roestam-moenaf-tak-ada-masalah-m9r5itn.html |date=2023-07-17 }}, diakses 29 Oktober 2007</ref>
 
== Diskografi ==
{{artikelutamaMain|Diskografi Fariz RM}}
{{col|2}}
=== Album Solo ===
* ''[[Sakura (album)|Sakura]]'' (1980)
* ''[[Selangkah ke Seberang]]'' (1980)
* ''[[Panggung Perak]]'' (1981)
* ''[[Peristiwa 77-81]]'' (1982)
* ''[[Fariz & Mustaka]]'' (1983)
* ''[[Peristiwa 81-84]]'' (1984)
* ''[[Musik Rasta]]'' (1985)
* ''[[Do Not Erase]]'' (1987)
* ''[[Living in the Western World]]'' (1988)
* ''[[Hitz!]]'' (1989)
* ''[[Fashionova]]'' (1989)
* ''[[Cover Ten]]'' (1990)
* ''[[Balada (album)|Balada]]'' (1992)
* ''[[Romantic]]'' (1992)
* ''[[Dongeng Negeri Cinta]]'' (1996)
* ''[[Super Medley]]'' (1997)
* ''[[Kronologi (album)|Kronologi]]'' (1998)
* ''[[Dua Dekade]]''(2001)
* ''[[Mix!]]'' (2002)
* ''[[Curse on Cozmic Avenue]]'' (2006)
* ''[[Fenomena (album)|Fenomena]]'' (2012)
 
=== Duet & Kolaborasi ===
* [[1979]] - [[Selangkah ke Seberang]]
* ''[[Gala Premiere]]'' (1991) (bersama Jacob Kembar)
* [[1980]] - [[Sakura (album)|Sakura]]
* ''[[Asean Skies]]'' (1992) (bersama Janet Arnaiz)
* [[1981]] - [[Panggung Perak]]
* ''[[1982Tabu]]'' -(1993) (bersama [[PeristiwaRenny 77-81Djajoesman]])
* ''Dansa Yo Dansa'' (2018) (bersama [[Java Jive]])
* [[1983]] - [[Fariz & Mustaka]]
* [[Time (album D'Masiv)|TIME]] (2022) (bersama [[D'Masiv]])
* [[1984]] - [[Peristiwa 81-84]]
* ''Dat Tang'' (2022) (bersama Arya Novanda)
* [[1985]] - [[Musik Rasta]]
* [[1987]] - [[Do Not Erase]]
* [[1988]] - [[Living in the Western World]]
* [[1989]] - [[Hitz!]]
* [[1989]] - [[Fashionova]]
* [[1990]] - [[Cover Ten]]
* [[1992]] - [[Balada]]
* [[1993]] - [[Romantic]]
* [[1996]] - [[Dongeng Negeri Cinta]]
* [[1997]] - [[Super Medley]]
* [[1998]] - [[Kronologi (album)|Kronologi]]
* [[2001]] - [[Dua Dekade]]
* [[2002]] - [[Mix!]]
* [[2006]] - [[Curse on Cozmic Avenue]]
* [[2012]] - [[Fenomena (album)|Fenomena]]
 
=== Album DuetGrup ===
* ''[[Badai Pasti Berlalu]]'' (1975) (bersama Badai Band)
* ''[[Hotel San Vicente]]'' (1981) (bersama Transs)
* ''[[Tembang Remaja '81]]'' (1981) (bersama Transs)
* ''[[Trapesium (album)|Trapesium]]'' (1982) (bersama Symphony)
* ''[[Metal (album)|Metal)]]'' (1983) (bersama Symphony)
* ''[[Produk Hijau]]'' (1983) (bersama Wow!)
* ''[[Pesona Rindu]]'' (1983) (bersama Jakarta Rhythm Section)
* ''[[Reinkarnasi]]'' (1984) (bersama Jakarta Rythm Section)
* ''[[N.O.R.M.A.L.]]'' (1986) (bersama Symphony)
* ''[[Rasio dan Misteri]]'' (1990) (bersama Wow!)
* ''[[Soundtrack Lupus IV]]'' (1991) (bersama Wow!)
* ''[[Malam Dansa|Nourma Yunita - Malam Dansa]]'' (1989) (bersama Superdigi)
* ''[[Revolusi Ular, Hiu & Cendrawasih]]'' (1993) (bersama FRM Group)
 
=== Album Kompilasi ===
* [[1991]] - [[Gala Premiere]] (w/ Jacob Kembar)
* ''[[Fariz RM & Dian PP In Collaboration With|Fariz RM & Dian PP in Collaboration]]'' (2014) ([[Music Factory Indonesia]] & [[Swara Sangkar Emas]])
* [[1992]] - [[Asean Skies]] (w/ Janet Arnaiz)
* [[1993]] - [[Tabu]] (w/ Renny Djajoesman)
 
=== Album Grupbersama yang belum dirilis ===
* ''[[NAZIRA]]'' (1989) (bersama Dino Balwe'el dan Muchsin Alatas)
** [[Nazira]] (bersama Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Pangeran Cinta]] (bersama Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Butir - Butir]] (bersama Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Telaga Cinta]] (bersama Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Wanita Pengobral Cinta]] (bersama Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Oh Cinta]] (bersama Cipt: Alm. Dino B.)
{{EndDiv}}
 
== Filmografi ==
* [[1975]] - [[Badai Pasti Berlalu]] (w/ Badai Band)
=== Film ===
* [[1981]] - [[Hotel San Vicente]] (w/ Transs)
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
* [[1981]] - [[Tembang Remaja '81]] (w/ Transs)
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
* [[1982]] - [[Trapesium]] (w/ Symphony)
! rowspan="2" scope="col"| Judul
* [[1983]] - [[Metal]] (w/ Symphony)
! scope="col"| Dikreditkan sebagai
* [[1986]] - [[N.O.R.M.A.L.]] (w/ Symphony)
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Catatan
* [[1983]] - [[Produk Hijau]] (w/ Wow!)
|-
* [[1990]] - [[Rasio dan Misteri]] (w/ Wow!)
! [[Komponis]]
* [[1991]] - [[Soundtrack Lupus IV]] (w/ Wow!)
|-
* [[1983]] - [[Pesona Rindu]] (w/ Jakarta Rythm Section)
| 1979
* [[1984]] - [[Reinkarnasi]] (w/ Jakarta Rythm Section)
| ''[[Sakura dalam Pelukan]]''
* [[1993]] - [[Revolusi Hiu Ular Cendrawasih]] (w/ FRM Group)
| {{yes}}
|
|-
| 1990
| ''[[Lupus IV: Anak Mami Sudah Besar]]''
| {{yes}}
|
|-
| rowspan="3"|1991
| ''[[Olga dan Sepatu Roda]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Ojek (film)|Ojek]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Lupus V: Iiih Syereeem!]]''
| {{yes}}
|
|-
| rowspan="2"|1992
| ''[[Tiga dalam Satu]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Gadis Metropolis]]''
| {{yes}}
|
|-
| rowspan="3"|1993
| ''[[Perempuan di Persimpangan Jalan]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Lembaran Biru]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Selir Sriti II]]''
| {{yes}}
|
|-
| rowspan="8"|1994
| ''[[Selir Durgaratih III]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Di Balik Cinta Eva]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Suami, Istri dan Kekasih]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Kepuasan]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Tergoda]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Setetes Noda Manis]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Catatan Harian Tante Sonya]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Gadis Metropolis II]]''
| {{yes}}
|
|-
| 1995
| ''[[Limbah Dosa]]''
| {{yes}}
|
|}
 
=== AlbumVideo kompilasimusik ===
<!-- Tuliskan video musik apa saja yang pernah diperankan tokoh (HANYA SEBAGAI MODEL, bukan sebagai penyanyi) -->
{| class="wikitable unsortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Penyanyi
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|1999
|"[[Cintaku (lagu)|Cintaku]]"
|[[Chrisye]]
|<!-- Catatan untuk video musik diisi dengan peran sebagai "kru", seperti sutradara, produser video klip, dsb, kosongkan jika tidak. -->
|align="center"|
|}
 
== Prestasi dan Pengakuan ==
* [[2014]] - [[Fariz RM & Dian PP In Collaboration With|Fariz RM & Dian PP in Collaboration]] ([[Music Factory Indonesia]] & [[Swara Sangkar Emas]])
* Diabadikan oleh majalah [[Rolling Stone Indonesia]] sebagai salah satu dari ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
 
== Penghargaan dan nominasi ==
=== Album bersama yang belum sempat dirilis ===
{| class="wikitable"
|-
! scope="col" | Penghargaan
! scope="col" | Tahun
! scope="col" | Kategori
! scope="col" | Karya yang dinominasikan
! scope="col" | Hasil
! style="background:;" class="unsortable"|{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
| scope= "row" | [[BASF Awards]]
| [[BASF Awards|1989]]
| [[Pop latin|Penjualan Album Terbanyak]]
| "Living in the Western World"
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|title=BASF Awards (1989)|url=|work=BASF Awards}}</ref>
|-
| scope= "row" rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia]]
| [[Anugerah Musik Indonesia 2013|2013]]
| [[Penghargaan AMI untuk Artis Solo Pria Pop Terbaik|Artis Solo Pria Pop Terbaik]]
| "Fenomena"
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/16th-ami-awards-2013/|title=16th AMI AWARDS (2013)|work=Anugerah Musik Indonesia|access-date=2022-05-17|archive-date=2021-02-08|archive-url=https://archive.today/20210208203126/https://ami-awards.com/16th-ami-awards-2013/|dead-url=no}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|2015]]
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Pop Terbaik|Kolaborasi Pop Terbaik]]
| "Barcelona" (bersama [[Maliq & D'Essentials]])
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=18th AMI AWARDS (2015)|work=Anugerah Musik Indonesia|access-date=2022-05-17|archive-date=2021-06-04|archive-url=https://archive.today/20210604090727/https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|dead-url=no}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|2017]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{okay|Penerima}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=20th AMI AWARDS (2017)|work=Anugerah Musik Indonesia|access-date=2022-05-17|archive-date=2023-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230516144846/https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|dead-url=no}}</ref>
|}
 
== Referensi ==
* [[1989]] - [[NAZIRA]] (w/ Dino Balwe'el dan Muchsin Alatas )
{{reflist|2}}
** [[Nazira]] (w/ Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Pangeran Cinta]] (w/ Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Butir - Butir]] (w/ Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Telaga Cinta]] (w/ Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Wanita Pengobral Cinta]] (w/ Cipt: Alm. Dino B.)
** [[Oh Cinta]] (w/ Cipt: Alm. Dino B.)
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.tembang.com/xt_cari.asp?keyword=Fariz+RM&kategori=artis/ Lagu-Lagu Fariz R.M]
* [http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=8405/ Profil Fariz R.M] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220422015959/http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=8405/ |date=2022-04-22 }}
* [http://www.amild.com/web/v4/biografi_detail.php?biografiID=73 Profil dan diskografi Faris RM]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://koleksikasetindonesia.blogspot.com/2007/03/fariz-rm.html Diskografi Fariz RM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220717114916/http://koleksikasetindonesia.blogspot.com/2007/03/fariz-rm.html |date=2022-07-17 }}
* {{kapanlagi|f|fariz_rm}}
 
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}
 
{{Fariz RM}}
{{Authority control}}
 
{{lifetime|1959||Munaf, Fariz Rustam}}{{URUTANBAKU:Munaf, Fariz RM}}
[[Kategori:Penyanyi jazz Indonesia]]
 
[[Kategori:TokohPemusik MinangkabauIndonesia]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Musisi Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]
[[Kategori:Belanda-Indonesia]]
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]