PSS Sleman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 203.29.26.59 (bicara) ke revisi terakhir oleh Pratajung
Tag: Pengembalian
 
(668 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox sepak bola Liginafootball club
| clubname = PSS Sleman<br>ꦥꦱꦱꦱ꧀ꦭꦺꦩꦤ꧀
| image = PSS Sleman logo.svg
|current =
| image_size = 170px
|image = [[Berkas:Logo PSS Ring Merah.png|240px|Logo PSS]]
| upright =
|fullname = Perserikatan Sepak bola Sleman
| alt =
|nickname = ''Super Elang Jawa''{{br}}''Laskar Sembada''
| caption =
|founded = [[20 Mei]] [[1976]]
| fullname = Perserikatan Sepak Bola Sleman<ref name="orgchart">{{cite web |title=Organisational chart |url=https://pssleman.id/organisational_chart |work=pssleman.id |publisher=Perserikatan Sepakbola Sleman |accessdate=20 Agust 2021 |deadurl=no }}{{Pranala mati|date=Oktober 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|alamat = Sisi Barat Komplek [[Stadion Maguwoharjo]]
| nickname = ''Super Elang Jawa''{{br}} ''Laskar Sembada{{nowrap end}}
|ground = [[Stadion Maguwoharjo|Maguwoharjo]], [[Sleman]],{{br}} [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| short name = PSS, PSS Sleman
|capacity = 40.000
| founded = {{Start date and age|1976|05|20}}
|owner =
|chairman dissolved =
| American =
|chrtitle = Direktur Utama
| ground = [[Stadion Maguwoharjo]]
|pelatih = Fredy Mulli
| capacity = 20.595
|asisten pelatih = Seto Nurdiantoro
| owner = PT Putra Sleman Sembada
|dokter tim =
| chrtitle = Presiden Direktur
|league = [[Divisi Utama 2017]]
| chairman = {{flagicon|IDN}} [[Gusti Randa]]
|pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1=|
| mgrtitle = Team Manajer
leftarm1=228b22|body1=228b22|rightarm1=228b22|shorts1=228b22|socks1=228b22|
|manager = {{flagicon|INA}} [[Leonard Tupamahu]]
pattern_la2=_linesonwhite|pattern_b2=_linesonwhite|pattern_ra2=_linesonwhite|
|pelatih ={{flagicon|BRA}} [[Mazola Júnior]]
leftarm2=228b22|body2=fffff|rightarm2=228b22|shorts2=fffff|socks2=228b22|
|asisten pelatih ={{flagicon|INA}} [[Ansyari Lubis]]
fansgroup = [[Brigata Curva Sud]] dan [[Slemania]]|
| season = [[Liga 1 (Indonesia) 2024–2025|2024-2025]]
| position =
| website = https://pssleman.id
| pattern_la1 = _thinwhiteborder
| pattern_b1 = _vneckwhite
| pattern_ra1 = _thinwhiteborder
| pattern_sh1 =
| pattern_so1 =
| leftarm1 = 008000
| body1 = 008000
| rightarm1 = 008000
| shorts1 = 008000
| socks1 = 008000
| pattern_la2 = _pss2324a
| pattern_b2 = _pss2324a
| pattern_ra2 = _pss2324a
| pattern_sh2 = _pss2324a
| pattern_so2 = _lechiagdansk1920h2
| leftarm2 = ffffff
| body2 = ffffff
| rightarm2 = ffffff
| shorts2 = 1c1c1c
| socks2 = ffffff
| pattern_la3 = _thingreenborder
| pattern_b3 = _vneck
| pattern_ra3 = _thingreenborder
| pattern_sh3 = _greensides
| leftarm3 = 000000
| body3 = 000000
| rightarm3 = 000000
| shorts3 = 000000
| socks3 = 000000
| current =
| fansgroup =
[[Slemania]]<br>
[[Brigata Curva Sud]]
}}
'''Perserikatan Sepak Bola Sleman''' ('''PSS''') atau disebut '''PSS Sleman''' merupakan klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. PSS didirikan pada tanggal [[20 Mei]] [[1976]]. PSS memliliki julukan Super Elja ('''Super [[Elang jawa|Elang Jawa]]'''), selain itu PSS juga memiliki julukan ''Laskar Sembada'' merujuk pada awal didirikannya sebagai tim perserikatan dari [[Kabupaten Sleman]]. PSS berkompetisi di [[Liga 1 Indonesia]].
 
Stadion utama PSS adalah [[Stadion Maguwoharjo]], setelah pindah dari [[Stadion Tridadi]] pada tahun 2007. Pertandingan resmi pertama di [[Stadion Maguwoharjo]] terselenggara pada Minggu, 18 Februari 2007 dengan kemenangan PSS 2-1 atas [[Pelita Jaya Purwakarta]].
'''Perserikatan Sepak bola Sleman''' (biasa disingkat: '''PSS''') merupakan sebuah tim [[sepak bola]] yang berbasis di [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Tim yang didirikan pada [[20 Mei]] [[1976]] ini merupakan salah satu tim sepak bola yang disegani di [[Indonesia]] dan memiliki julukan sebagai tim ''Super [[Elang Jawa]]'' atau ''Super Elja''. Tim ini juga sering disebut dengan julukan ''Laskar Sembada''. Mereka bermain di [[Divisi Utama]] dalam sebuah kompetisi sepak bola [[Indonesia]], [[Liga Indonesia]]. Prestasi tertingginya dalam kompetisi kasta tertinggi [[Liga Indonesia]] adalah dua tahun berturut-turut menempati empat besar pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003]] dan [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004]]. Stadion utama mereka adalah [[Stadion Maguwoharjo]], dan menggunakan [[Stadion Tridadi]] sebagai stadion kedua. PSS juga memiliki supporter fanatik yakni [[Slemania]] dan [[Brigata Curva Sud]] (BCS x PSS).
 
PSS didukung oleh dua kelompok suporter yaitu Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS). Secara umum pencinta PSS Sleman saat ini disebut Sleman Fans.
== Sejarah ==
Perserikatan Sepak bola Sleman (PSS) lahir pada Kamis Kliwon tanggal [[20 Mei]] [[1976]] semasa periode kepemimpinan Bupati Drs. KRT. Suyoto Projosuyoto. Lima tokoh yang membidani kelahiran PSS adalah H. Suryo Saryono, Sugiarto SY, Subardi, Sudarsono KH, dan Hartadi. PSS didirikan pada awalnya hanya mereka senang dengan sepak bola. Dengan sepak bola mereka yakin akan menambah teman, meningkatkan persaudaraan dan tentu saja dengan sendirinya meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat [[Kabupaten Sleman]]. Lahirnya PSS dilatarbelakangi bahwa pada waktu itu di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (DIY) baru ada dua perserikatan yaitu [[PSIM Yogyakarta]] dan [[Persiba Bantul]]. Waktu berdirinya PSS hampir bersamaan dengan saat berdirinya Persikup [[Kulon Progo]] dan Persig [[Gunungkidul]]. Saat itu, selain di [[Kota Yogyakarta]], potensi sepak bola di empat daerah kabupaten tidak terpantau dan kurang terkelola dengan baik. Padahal beberapa daerah di [[Kabupaten Sleman]], seperti [[Prambanan, Sleman]] dan [[Kalasan, Sleman]] sejak dulu sudah memiliki tim sepak bola yang tangguh, yang ditandai dengan hadirnya beberapa tim luar daerah yang mengadakan pertandingan uji coba dengan tim di kawasan tersebut. Meskipun klub-klub sepak bola di [[Kabupaten Sleman]] telah ada dan tumbuh, tetapi belum terorganisasi dengan baik karena di [[Kabupaten Sleman]] belum ada perserikatan. Hal ini berdampak terhadap kelancaran klub-klub sepak bola di [[Kabupaten Sleman]] dalam mengadakan kompetisi sehingga banyak pemain dari [[Kabupaten Sleman]] yang bergabung ke klub-klub sepak bola di [[Kota Yogyakarta]] dan [[Kabupaten Bantul]].
 
== Sejarah ==
Keinginan masyarakat yang kuat di [[Kabupaten Sleman]] untuk memiliki perserikatan klub sepak bola akhirnya mulai terwujud dengan adanya informasi yang disampaikan oleh Komda [[PSSI]] [[DIY]] pada waktu itu (Prof. Dr. Sardjono) yang menyatakan bahwa syarat untuk membentuk perserikatan sepak bola minimal harus ada lima klub. Di [[Kabupaten Sleman]] pada waktu itu sudah ada lima klub yaitu PS Mlati, AMS Seyegan, PSK Kalasan, Godean Putra dan PSKS [[Sleman]]. Akhirnya, tepat pada tanggal [[20 Mei]] [[1976]], PSS dibentuk dengan Ketua Umum Gafar Anwar (seorang polisi).
Perserikatan Sepak bola Sleman (PSS) didirikan pada Kamis Kliwon tanggal [[20 Mei]] [[1976]] semasa periode kepemimpinan [[Bupati]] Drs. KRT. Suyoto Projosuyoto. Lima tokoh sentral kelahiran PSS adalah H. Suryo Saryono, Sugiarto SY, Subardi, Sudarsono KH, dan Hartadi.<ref name="pssleman.id">https://pssleman.id/5-oktober-1945/</ref> Lahirnya PSS dilatarbelakangi bahwa pada waktu itu di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (DIY) baru ada dua perserikatan yaitu [[PSIM Yogyakarta]] dan [[Persiba Bantul]]. Waktu berdirinya PSS hampir bersamaan dengan saat berdirinya [[Persikup Kulon Progo]] dan [[Persig Gunung Kidul|Persig Gunungkidul]]. Saat itu, selain di [[Kota Yogyakarta]], potensi sepak bola di empat daerah kabupaten tidak terpantau dan kurang terkelola dengan baik. Padahal beberapa daerah di [[Kabupaten Sleman]], seperti [[Prambanan, Sleman]] dan [[Kalasan, Sleman]] sejak dulu sudah memiliki tim sepak bola yang tangguh, yang ditandai dengan hadirnya beberapa tim luar daerah yang mengadakan pertandingan uji coba dengan tim di kawasan tersebut. Meskipun klub-klub sepak bola di [[Kabupaten Sleman]] telah ada dan tumbuh, tetapi belum terorganisasi dengan baik karena di [[Kabupaten Sleman]] belum ada perserikatan. Hal ini berdampak terhadap kelancaran klub-klub sepak bola di [[Kabupaten Sleman]] dalam mengadakan kompetisi sehingga banyak pemain dari [[Kabupaten Sleman]] yang bergabung ke klub-klub sepak bola di [[Kota Yogyakarta]] dan [[Kabupaten Bantul]].
 
===Lahirnya PSS sebagai tim perserikatan===
Setelah Gafar Anwar meninggal, posisi Ketua Umum PSS digantikan Oleh Drs. Suyadi sampai dengan [[1983]]. Periode [[1983]]-[[1985]], PSS dipimpin oleh Drs. R. Subardi Pd (Drs. KRT. Sosro Hadiningrat). Periode [[1986]]-[[1989]], PSS dipimpin oleh Letkol Infanteri Suhartono. Karena ada perubahan masa bakti/periodisasi dalam memimpin klub perserikatan yang dilakukan oleh [[PSSI]] menjadi empat tahunan maka di tengah perjalanan periode Letkol Infanteri Suhartono tepatnya tahun [[1987]], Letkol Infanteri Suhartono masih dipilih lagi sebagai Ketua Umum PSS untuk masa jabatan [[1987]]-[[1991]]. Kemudian pada periode [[1991]]-[[1995]], PSS dipimpin oleh H. RM. Tirun Marwito, S.H. Mulai periode [[1996]]-[[2000]], PSS dipimpin langsung oleh bupati, pada waktu itu Drs. H. Arifin Ilyas. Selanjutnya tahun [[2000]]-[[2004]], PSS dipimpin oleh Bupati Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt. Jabatan Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt dalam memimpin PSS yang berarkhir pada tahun [[2004]] diperpanjang mulai [[2005]], banyak nama yang membesarkan PSS, di antaranya Sudarsono KH, H. Sukidi Cakrasuwignya, Suparlan, H. Subardi, S.H., Hendricus Mulyono, Drs. H. Arifin Ilyas, Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt dll.
Keinginan masyarakat yang kuat di [[Kabupaten Sleman]] untuk memiliki [[perserikatan]] klub sepak bola akhirnya mulai terwujud dengan adanya informasi yang disampaikan oleh Komda [[PSSI]] [[DIY]] pada waktu itu (Prof. Dr. Sardjono) yang menyatakan bahwa syarat untuk membentuk perserikatan sepak bola minimal harus ada lima klub. Di [[Kabupaten Sleman]] pada waktu itu sudah ada lima klub yaitu PS Mlati, AMS Seyegan, PSK Kalasan, Godean Putra dan PSKS [[Sleman]]. Akhirnya, tepat pada tanggal [[20 Mei]] [[1976]], PSS dibentuk dengan Ketua Umum Gafar Anwar.<ref name="pssleman.id"/>
 
Setelah Gafar Anwar meninggal, posisi Ketua Umum PSS digantikan Oleh Drs. Suyadi sampai dengan [[1983]]. Periode [[1983]]-[[1985]], PSS dipimpin oleh Drs. R. Subardi Pd (Drs. KRT. Sosro Hadiningrat). Periode [[1986]]-[[1989]], PSS dipimpin oleh Letkol Infanteri Suhartono. Karena ada perubahan masa bakti/periodisasi dalam memimpin klub perserikatan yang dilakukan oleh [[PSSI]] menjadi empat tahunan maka di tengah perjalanan periode Letkol Infanteri Suhartono tepatnya tahun [[1987]], Letkol Infanteri Suhartono masih dipilih lagi sebagai Ketua Umum PSS untuk masa jabatan [[1987]]-[[1991]]. Kemudian pada periode [[1991]]-[[1995]], PSS dipimpin oleh H. RM. Tirun Marwito, S.H. Mulai periode [[1996]]-[[2000]], PSS dipimpin langsung oleh bupati, pada waktu itu Drs. H. Arifin Ilyas. Selanjutnya tahun [[2000]]-[[2004]], PSS dipimpin oleh Bupati Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt. Jabatan Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt dalam memimpin PSS yang berarkhir pada tahun [[2004]] diperpanjang mulai [[2005]], Beberapa tokoh lain yang membesarkan PSS, di antaranya Sudarsono KH, H. Sukidi Cakrasuwignya, Suparlan, H. Subardi, S.H., Hendricus Mulyono, Supardjiono.<ref>https://pssleman.id/sejarah/</ref>
Saat ini PSS memutuskan menggunakan nama Persatuan Sepak bola Sleman dalam profil timnya berkaitan dengan pajak sponsorship. Nama persatuan hanya dipakai dalam media massa dan komunikasi bisnis saja. Sedangkan nama perserikatan tetap dalam sejarah pendirian. Nama perserikatan tidak diperbolehkan dalam segmen bisnis modern dalam penerimaan sponsorship.
 
===Awal Kiprah PSS===
Untuk memenuhi aspek legal dalam mengikuti kompetisi profesional, maka mulai musim [[2011]]/[[2012]] dibentuklah PT. Putra Sleman Sembada (PT. PSS). PT. PSS didirikan dengan akta notaris no. 78 tanggal [[26 April]] [[2012]] untuk menaungi PSS. Struktur PT. PSS terdiri dari satu Komisaris Utama, tiga Komisaris, satu Direktur Utama/CEO dan empat Direktur yakni Direktur Teknik, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan, dan Direktur Umum. Komisaris Utama dipegang oleh Bambang Sukmonohadi. Komisaris dipegang oleh Mujiman, H. Giyanto, H. Sudibyo.
PSS beraksi pertama kalinya dalam sebuah turnamen yang digelar di Stadion Kridosono, [[Yogyakarta]]. Turnamen kecil dengan peserta dari empat kabupaten di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yang digunakan sebagai ajang seleksi tim Pra PON [[DIY]] pada tahun [[1976]] ini merupakan debut resmi PSS. Dari turnamen ini, akan diambil beberapa pemain yang kemudian akan dijadikan pemain tambahan bagi tim [[PSIM]] yang menjadi kekuatan tim inti Pra PON [[DIY]] saat itu. PSS berhasil mengalahkan [[Persig Gunung Kidul]] 1-0 pada tanggal [[10 Agustus]] [[1976]], sebelum akhirnya kalah dari [[Persiba Bantul]] 0-2 dalam pertandingan final.
Jajaran direksi dipegang masing-masing Direktur Utama H. Suparjiono, Direktur Teknik Yoni Arseto, Direktur Pemasaran Soekeno, Direktur Keuangan Djaka Waluya, S.E., Direktur Umum Indriyanto Eko Saputro.
 
Tiga tahun pertama PSS baru mengadakan kegiatan yang lebih bersifat intern, misalnya mengadakan kompetisi antar klub anggota PSS. Kompetisi ini sebagai media publikasi PSS dan dalam rangka memasyarakatkan olahraga sepak bola di wilayah [[Kabupaten Sleman]]. Lambat laun jumlah klub yang menjadi anggota PSS semakin banyak. Tahun demi tahun berikutnya dilalui dengan peningkatan-peningkatan, dengan mengikuti pertandingan di tingkat [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
PSS beraksi pertama kalinya dalam sebuah turnamen yang digelar di Stadion Kridosono, [[Yogyakarta]]. Turnamen kecil dengan peserta dari empat kabupaten di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yang digunakan sebagai ajang seleksi tim Pra PON [[DIY]] pada tahun [[1976]] ini merupakan debut resmi PSS. Dari turnamen ini, akan diambil beberapa pemain yang kemudian akan dijadikan pemain tambahan bagi tim [[PSIM]] yang menjadi kekuatan tim inti Pra PON [[DIY]] saat itu. PSS berhasil mengalahkan [[Persig Gunung Kidul]] 1-0 pada tanggal [[10 Agustus]] [[1976]], sebelum akhirnya kalah dari [[Persiba Bantul]] 0-2 dalam pertandingan final.
 
Tiga tahun setelah PSS dibentuk, PSS memulai perjuangan dalam kompetisi Divisi II [[PSSI]] pada tahun [[1979]] dengan lawan tim-tim sepak bola yaitu [[Persiba Bantul]], [[Persig Gunung Kidul]], dan [[Persikup Kulonprogo]] untuk tim yang berasal dari [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (DIY) yang pada waktu itu memiliki lima perserikatan. Dalam babak penyisihan tersebut PSS menjadi juara. Setelah lolos babak penyisihan PSS langsung masuk divisi IIA bersama dengan tim perserikatan-perserikatan sepak bola dari [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] yang lolos babak penyisihan seperti [[PSIR Rembang]], [[Persijap Jepara]], dan [[Persibat Batang]] (menjadi satu rayon) sehingga perserikatan manapun yang lolos di [[DIY]] harus bergabung dulu dengan [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] melakukan kompetisi dengan hasil PSS selalu gagal maju ke babak ketiga atau babak tingkat nasional.
Tiga tahun pertama PSS baru mengadakan kegiatan yang lebih bersifat intern, misalnya mengadakan kompetisi antar klub anggota PSS. Kompetisi ini sebagai media publikasi PSS dan dalam rangka memasyarakatkan olah raga sepak bola di wilayah [[Kabupaten Sleman]]. Lambat laun jumlah klub yang menjadi anggota PSS semakin banyak. Tahun demi tahun berikutnya dilalui dengan peningkatan-peningkatan, dengan mengikuti pertandingan di tingkat [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
Pelan namun pasti, PSS mencoba menapak kompetisi nasional melalui pemain-pemain yang dibina di kompetisi internal secara kontinu. PSS, sadar atau tidak, sebenarnya telah membangun sebuah kultur sepak bolanya melalui kompetisi lokal yang rutin, disiplin dan bergairah. Berdiri tahun [[1976]], PSS termasuk perserikatan yang muda jika dibandingkan dengan [[PSIM Yogyakarta]], [[Persis Solo]], [[Persib Bandung]], [[Persebaya Surabaya]], [[PSM Makassar]], [[PSMS Medan]], [[Persija]] dan lainnya.
Tiga tahun setelah PSS dibentuk, PSS memulai perjuangan dalam kompetisi Divisi II [[PSSI]] pada tahun [[1979]] dengan lawan tim-tim sepak bola yaitu [[Persiba Bantul]], [[Persig Gunung Kidul]], dan [[Persikup Kulonprogo]] untuk tim yang berasal dari [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (DIY) yang pada waktu itu memiliki lima perserikatan. Dalam babak penyisihan tersebut PSS menjadi juara. Setelah lolos babak penyisihan PSS langsung masuk divisi IIA bersama dengan tim perserikatan-perserikatan sepak bola dari [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] yang lolos babak penyisihan seperti [[PSIR Rembang]], [[Persijap Jepara]], dan [[Persibat Batang]] (menjadi satu rayon) sehingga perserikatan manapun yang lolos di [[DIY]] harus bergabung dulu dengan [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] melakukan kompetisi dengan hasil PSS selalu gagal maju ke babak ketiga atau babak tingkat nasional.
 
Namun, meski muda, PSS mampu membangun kompetisi sepak bola secara disiplin, rutin dan ketat sejak pertengahan tahun [[1980]]-an. Kompetisi itu tak bernah terhenti sampai saat ini. Sebuah konsistensi yang luar biasa. Apalagi, kompetisi yang dijalankan melibatkan semua divisi, baik Divisi Utama, Divisi I maupun Divisi II. Bahkan, pernah PSS juga menggelar kompetisi Divisi IIA.
Pelan namun pasti, PSS mencoba menapak kompetisi nasional melalui pemain-pemain yang dibina di kompetisi internal secara kontinyu. PSS, sadar atau tidak, sebenarnya telah membangun sebuah kultur sepak bolanya melalui kompetisi lokal yang rutin, disiplin dan bergairah. Berdiri tahun [[1976]], PSS termasuk perserikatan yang muda jika dibandingkan dengan [[PSIM Yogyakarta]], [[Persis Solo]], [[Persib Bandung]], [[Persebaya Surabaya]], [[PSM Makassar]], [[PSMS Medan]], [[Persija]] dan lainnya.
 
Maka, tak pelak lagi, PSS kemudian memiliki sebuah kultur sepak bola yang baik. Minimal, di [[Kabupaten Sleman]] telah terbangun sebuah tradisi sepak bola yang meluas dan mengakar dari segala kelas. Pada gilirannya, tak menutup kemungkinan jika suatu saat PSS mampu menyuguhkan permainan fenomenal dan khas.
Namun, meski muda, PSS mampu membangun kompetisi sepak bola secara disiplin, rutin dan ketat sejak pertengahan tahun [[1980]]-an. Kompetisi itu tak bernah terhenti sampai saat ini. Sebuah konsistensi yang luar biasa. Apalagi, kompetisi yang dijalankan melibatkan semua divisi, baik Divisi Utama, Divisi I maupun Divisi II. Bahkan, pernah PSS juga menggelar kompetisi Divisi IIA.
 
Maka, tak pelak lagi, PSS kemudian memiliki sebuah kultur sepak bola yang baik. Minimal, di [[Kabupaten Sleman]] telah terbangun sebuah tradisi sepak bola yang meluas dan mengakar dari segala kelas. Pada gilirannya, tak menutup kemungkinan jika suatu saat PSS mampu menyuguhkan permainan fenomenal dan khas.
 
Ini prestasi luar biasa bagi sebuah kota kecil yang berada di bawah bayang-bayang [[Yogyakarta]] ini. Di [[Kabupaten Sleman]] tak ada sponsor besar, atau perusahaan-perusahaan raksasa yang bisa dimanfaatkan donasinya untuk mengembangkan sepak bola. Kompetisi itu lebih berawal dari kecintaan sepak bola, tekad, hasrat, motivasi dan kemauan yang tinggi. Semangat seluruh unsur yaitu penonton, pemain, pelatih, pengurus dan pembina terlihat begitu tinggi.
 
PSS pernah dipuji oleh ketua umum [[PSSI]], Kardono sebagai tim perserikatan yang memiliki kompetisi internal terbaik di [[Indonesia]]. Tak kurang 60 tim amatir secara rutin bertarung dalam tiga divisi dalam kompetisi PSS. Klub-klub asal [[Kabupaten Sleman]] pun merajai berbagai turnamen tarkam, dan PSS tak pernah kekurangan stok pemain.
 
Sejak tahun [[1987]], PSS mulai menargetkan agar dapat berlaga ke pentas sepak bola nasional dengan promosi ke Divisi Satu. Namun seringkalisering kali usaha PSS kandas saat mengikuti kompetisi penyisihan Divisi IIA zona [[Jateng]] [[DIY]]. [[Persijap Jepara]], [[PSIR Rembang]], dan [[Persiku Kudus]], adalah lawan-lawan yang secara bergantian mengganjal langkah PSS agar dapat lolos ke Divisi II zona nasional. Keberhasilan [[PSIR Rembang]] dan [[Persiku Kudus]] promosi ke Divisi Satu, dan bahkan ke [[Divisi Utama Liga Indonesia]] saat [[Liga Indonesia]] mulai bergulir memuluskan langkah PSS untuk merajai Divisi IIA [[Jateng]] [[DIY]] bersama [[Persijap Jepara]], dan berlaga di pentas Divisi II Nasional.
 
Namun, usaha PSS untuk promosi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] pada [[Liga Indonesia]] [[1994]]/[[1995]] gagal di babak penyisihan sekalipun mereka berlaga di kandang sendiri. Pada waktu itu, PSS selalu mengikuti kompetisi Divisi II [[PSSI]] sejak tahun [[1979]] sampai kemudian baru [[Liga Indonesia]] tahun [[1995]]/[[1996]], PSS meraih juara kompetisi [[Divisi Dua Liga Indonesia]] untuk wilayah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Setelah bertanding dengan tim-tim dari yang lolos penyisihan dari [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], PSS berhasil lolos babak ketiga dan berhasil melangkah ke putaran final babak empat besar Divisi II yang diselenggarakan di [[Tangerang]]. Sayangnya PSS harus mengakui [[Persewangi Banyuwangi]] dalam babak semifinal melalui adu penalti. [[Persewangi Banyuwangi]], dan [[Persikota Tangerang]] pun lolos otomatis ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]], sedangkan PSS bersama [[Persipal Palu]] harus beradu dengan dua tim [[Divisi Satu Liga Indonesia]] dalam babak play off.
 
Dalam babak play off yang diadakan di [[Stadion Tridadi]] pada tanggal [[4 Juli|4]]-[[9 Juli]] [[1996]], PSS sempat berada di ujung tanduk setelah tim Persiss Sorong menyerah 1-7 dari [[Persipal Palu]], dan membuat PSS harus mengalahkan pimpinan klasemen Aceh Putra untuk berebut satu tiket tersisa. Kalah atau imbang, PSS harus merelakan Aceh Putra, dan [[Persipal Palu]] untuk berlaga di [[Divisi Satu Liga Indonesia]]. Lewat pertarungan ketat, PSS berhasil mengalahkan Aceh Putra dan meraih tiket promosi dengan pelatih Suwarno.
 
Selama berada di Divisi II PSS tidak pernah mendapatkan sumber pendanaan dari Pemerintah [[Kabupaten Sleman]]. Tidak ada sponsor dari manapun, sumber pendanaan PSS pada waktu itu berasal dari kontribusi pribadi masyarakat [[Kabupaten Sleman]] yang gila bola. Rumah Sudarsono KH di Rogoyudan, Jalan Magelang berfungsi sebagai kantor PSS, di mana di tempat ini diadakan rapat dan berkumpulnya para pemain sepak bola menjelang dan sesudah pertandingan. Kemudian PSS mengikuti kompetisi [[Divisi Satu Liga Indonesia]] selama empat tahun mulai musim kompetisi [[1996]]/[[1997]] sampai musim kompetisi [[1999]]/[[2000]].<ref>https://pssleman.id/tahun-1979/</ref>
 
===Divisi Satu Liga Indonesia===
Aksi debutan PSS di [[Divisi Satu Liga Indonesia]] [[1996]]/[[1997]] cukup mencengangkan. Tim yang mengandalkan materi pemain hasil binaan sendiri tersebut berhasil lolos dari Grup Tengah III, mendampingi [[Persikabo Bogor]] ke babak sepuluh besar. Dalam babak sepuluh besar Grup A yang digelar di [[Stadion Mandala Krida]], PSS harus puas di peringkat tiga dan gagal ke semifinal. Tahun [[2000]] adalah tahun berakhirnya masa jabatan Bupati Drs. H. Arifin Ilyas dan sebagai bupati ingin meninggalkan kesan yang terbaik, sehingga termotivasi kuat untuk mengantarkan PSS masuk [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Akhirnya, pada kompetisi tahun [[1999]]/[[2000]], dalam situasi krisis moneter PSS berhasil promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia]] setelah PSS bersama-sama dengan [[Persita]], [[Persikabo]] dan [[Persijap]] melakukan pertandingan empat besar di Stadion Tangerang dan PSS menjadi Juara II Kompetisi [[Divisi Satu Liga Indonesia]], yang ditandai dengan kecemerlangan performa M. Eksan yang keluar sebagai top skor dengan 11 gol. Pertandingan empat besar tersebut berlangsung pada [[26 Mei|26]]-[[30 Mei]] [[2000]]. Dan sebagai Manager PSS adalah H. Sukidi Cakrasuwignya dengan pelatih Drs. Bambang Nurdjoko dan Drs. Herwin Sjahruddin.
Aksi debutan PSS di [[Divisi Satu Liga Indonesia]] [[1996]]/[[1997]] cukup mencengangkan. Tim yang mengandalkan materi pemain hasil binaan sendiri tersebut berhasil lolos dari Grup Tengah III, mendampingi [[Persikabo Bogor]] ke babak sepuluh besar. Dalam babak sepuluh besar Grup A yang digelar di [[Stadion Mandala Krida]], PSS harus puas di peringkat tiga dan gagal ke semifinal. Tahun [[2000]] adalah tahun berakhirnya masa jabatan Bupati Drs. H. Arifin Ilyas dan sebagai bupati ingin meninggalkan kesan yang terbaik, sehingga termotivasi kuat untuk mengantarkan PSS masuk [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Akhirnya, pada kompetisi tahun [[1999]]/[[2000]], dalam situasi krisis moneter PSS berhasil promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia]] setelah PSS bersama-sama dengan [[Persita]], [[Persikabo]] dan [[Persijap]] melakukan pertandingan empat besar di Stadion Tangerang dan PSS menjadi Juara II Kompetisi [[Divisi Satu Liga Indonesia]], yang ditandai dengan kecemerlangan performa M. Eksan yang keluar sebagai top skor dengan 11 gol. Pertandingan empat besar tersebut berlangsung pada [[26 Mei|26]]-[[30 Mei]] [[2000]]. Dan sebagai Manager PSS adalah H. Sukidi Cakrasuwignya dengan pelatih Drs. Bambang Nurdjoko dan Drs. Herwin Sjahruddin.<ref>https://pssleman.id/tahun-1996-1998/</ref>
 
===Divisi Utama Liga Indonesia===
Perjalanan PSS yang membanggakan itu bukan hal yang mudah. Meski lambat, perjalanan itu terlihat mantap dan meyakinkan. Sebelumnya, pada kompetisi tahun [[1990]]-an, PSS masih berada di Divisi II. Tapi, secara perlahan PSS bergerak dengan mantap. Pada kompetisi tahun [[1995]]/[[1996]], tim ini berhasil masuk [[Divisi Satu Liga Indonesia]], setelah melewati perjuangan berat di kompetisi-kompetisi sebelumnya. Dengan kata lain, PSS mengorbit di [[Divisi Utama Liga Indonesia]] bukan karena karbitan. Ia melewatinya dengan proses panjang.
 
Sempat dipandang sebelah mata, setelah bertanding di kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia]], PSS bukanlah pendatang baru yang mudah dijadikan bulan-bulanan oleh tim-tim elit. Padahal, di [[Divisi Utama Liga Indonesia]], PSS tetap menyertakan pemain produk kompetisi lokalnya. Mereka adalah M. Eksan, Slamet Riyadi, M. Ansori, Fajar Listiyantoro dan M. Muslih. Bahkan, M. Eksan, Slamet Riyadi dan M. Ansori merupakan pemain berpengaruh dalam tim.
 
Pada penampilan perdananya, PSS langsung mengagetkan insan sepak bola [[Indonesia]]. Di luar dugaan, PSS menundukkan tim elit bergelimang uang, [[Pelita Solo]] 2-1.
 
Bahkan, Gubernur [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]] sendiri yang saat itu berada di [[Brunei Darussalam]] dalam rangka promosi wisata juga kaget. Kepada Bupati [[Kabupaten Sleman]] Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt yang mengikutinya, [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]] mengatakan, "Ing atase cah [[Sleman]] sing ireng-ireng biso ngalahke [[Pelita Solo|Pelita]]." Artinya, anak-anak [[Kabupaten Sleman]] yang hitam-hitam itu (analog orang desa) kok bisa mengalahkan tim elit [[Pelita Solo]].
 
Saat itu, Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt menjawab, "Biar hitam nggak apa-apa tho pak, karena bupatinya juga hitam." Ini sebuah gambaran betapa prestasi PSS memang mengagetkan. Bahkan, gubernur sendiri kaget oleh prestasi anak-anaknya. Akan lebih mengagetkan lagi, jika [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]] tahu proses pertandingan itu. Sebelum menang, PSS sempat ketinggalan 0-1 lebih dulu. Hasil ini menunjukkan betapa permainan PSS memiliki kemampuan dan semangat tinggi, sehingga tak minder oleh tim elit dan tak putus asa hanya karena ketinggalan. Berikutnya, tim cukup tua [[Gelora Dewata]] menjadi korbannya. Bahkan, di klasemen sementara, PSS sempat bertengger di urutan pertama.
 
Ketika tampil di kandang lawan, [[Malang United]] dan [[Barito Putra]], PSS juga tak bermain cengeng. Bahkan, meski akhirnya kalah, PSS membuat tuan rumah selalu was-was. Sehingga, kekalahan itu tetap menjadi catatan mengesankan. Maka, tak heran debut PSS itu kemudian menjadi perhatian banyak orang. Hanya dalam sekejap, PSS sudah menjadi tim yang ditakuti, meski tanpa bintang.
 
Pada penampilan perdananya, PSS langsung mengagetkan insan sepak bola [[Indonesia]]. Di luar dugaan, PSS menundukkan tim elit bergelimang uang, [[Pelita Solo]] 2-1.
Pembinaan sepak bola ala PSS ini akan lebih tahan banting. Sebab itu, terlalu berlebihan jika menilai PSS bakal numpang lewat di [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. PSS dapat bertahan menghadapi persaingan keras [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Tim berjuluk [[Elang Jawa]] ini berhasil lolos dari jurang degradasi pada saat saat terakhir kompetisi.
 
Bahkan, Gubernur [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]] sendiri yang saat itu berada di [[Brunei Darussalam]] dalam rangka promosi wisata juga kaget. Kepada Bupati [[Kabupaten Sleman]] Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt yang mengikutinya, [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]] mengatakan, "Ing atase cah [[Sleman]] sing ireng-ireng biso ngalahke [[Pelita Solo|Pelita]]." Artinya, anak-anak [[Kabupaten Sleman]] yang hitam-hitam itu (analog orang desa) kok bisa mengalahkan tim elit [[Pelita Solo]].
Meski belum optimal, PSS akhirnya menuai hasil dari tradisi sepak bola mereka. Setidaknya, PSS sudah melahirkan pemain nasional [[Seto Nurdiantoro]]. Sebuah prestasi langka bagi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Terakhir, pemain nasional dari [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] adalah kiper Siswadi Gancis. Itupun ia menjadi cadangan Hermansyah. Dengan memiliki tradisi sepak bola yang mantap dan mapan, tak menutup kemungkinan jika PSS akan memiliki kualitas sepak bola yang tinggi. Prestasi terbaik PSS diraih saat [[Divisi Utama Liga Indonesia]] digelar dengan sistem satu wilayah pada tahun [[2003]], dan [[2004]], finish dengan dua kali menempati posisi ke-4 secara berturut-turut. Sayangnya, melambungnya prestasi PSS juga ditandai dengan memudarnya semangat pembinaan, dan terbengkalainya kompetisi internal di [[Kabupaten Sleman]]. Problema antara tuntutan prestasi dan pembinaan menjadi tantangan terbesar bagi PSS agar keberadaannya mampu mencerminkan kualitas kompetisi sepak bola di [[Kabupaten Sleman]].
 
Saat itu, Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt menjawab, "Biar hitam nggak apa-apa tho pak, karena bupatinya juga hitam." Ini sebuah gambaran betapa prestasi PSS memang mengagetkan. Bahkan, gubernur sendiri kaget oleh prestasi anak-anaknya. Akan lebih mengagetkan lagi, jika [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]] tahu proses pertandingan itu. Sebelum menang, PSS sempat ketinggalan 0-1 lebih dulu. Hasil ini menunjukkan betapa permainan PSS memiliki kemampuan dan semangat tinggi, sehingga tak minder oleh tim elit dan tak putus asa hanya karena ketinggalan. Berikutnya, tim cukup tua [[Gelora Dewata]] menjadi korbannya. Bahkan, di klasemen sementara, PSS sempat bertengger di urutan pertama.<ref>https://pssleman.id/tahun-2000/</ref>
Pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–12 (LPIS)]], PSS mulai mencoba bangkit dari keterpurukan. Meskipun hanya bermaterikan pemain-pemain muda, PSS mampu kembali bersaing dengan para kompetitor lainnya dan menjadi tim yang layak diperhitungkan. Musim berikutnya pada [[Liga Indonesia]] [[2013]], PSS membentuk tim yang kuat dengan persiapan yang matang. PSS pun berhasil lolos ke semifinal setelah dalam babak penyisihan tampil sebagai juara grup. Setelah penantian selama 13 tahun, PSS akhirnya kembali masuk final. Dalam babak semifinal, PSS menang dengan skor meyakinkan 3-0 atas [[Persitara]] pada [[7 November]] [[2013]] di [[Stadion Maguwoharjo]] yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Di final yang digelar pada [[10 November]] [[2013]] bertepatan dengan Hari Pahlawan ini PSS berhadapan dengan [[Lampung FC]] yang sebelumnya mengalahkan [[Persenga Nganjuk]] dua gol tanpa balas. Partai puncak pun berlangsung ketat, laga ini harus berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal setelah [[Lampung FC]] berhasil mencuri gol untuk menyamakan kedudukan. Lewat drama perpanjangan waktu, PSS akhirnya mampu menundukkan [[Lampung FC]] dengan skor 2-1. Dengan kemenangan tersebut PSS berhasil meraih gelar juara untuk pertama kalinya pada kompetisi profesional setelah 37 tahun berdiri. Sejak kiprahnya di [[Divisi Utama Liga Indonesia]], PSS telah mengantarkan [[Seto Nurdiantoro]], Anton Hermawan, Mauly Lessy, Anang Hadi, [[Fachrudin Aryanto]], dan [[Juan Revi]] untuk mengenakan kostum [[Tim nasional sepak bola Indonesia]].
 
===Pembentukan PT. Putra Sleman Sembada===
== Kontroversi ==
PT. Putra Sleman Sembada (PT. PSS) dibentuk mulai musim [[2011]]/[[2012]] dengan akta notaris no. 78 tanggal [[26 April]] [[2012]] untuk memenuhi aspek legal dalam mengikuti kompetisi profesional. Saat itu Struktur PT. PSS terdiri dari satu Komisaris Utama, tiga Komisaris, satu Direktur Utama/CEO dan empat Direktur yakni Direktur Teknik, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan, dan Direktur Umum. Komisaris Utama dipegang oleh Bambang Sukmonohadi. Komisaris dipegang oleh Mujiman, H. Giyanto, H. Sudibyo. Jajaran direksi dipegang masing-masing Direktur Utama H. Suparjiono, Direktur Teknik Yoni Arseto, Direktur Pemasaran Soekeno, Direktur Keuangan Djaka Waluya, S.E., Direktur Umum Indriyanto Eko Saputro.
Pada pertandingan babak 8 besar Divisi Utama PSSI 2014, terjadi kehebohan pada laga terakhir Grup A yang mempertemukan tuan rumah PSS Sleman dengan tamunya PSIS Semarang. Kedua tim yang sama-sama sudah memastikan diri lolos ke babak semifinal memainkan "Sepakbola Gajah" karena tidak ingin menang untuk menghindari pertemuan melawan ''Runner Up'' Grup B yaitu Pusamania Borneo FC. Alhasil pada pertandingan yang diselenggarakan tanpa penonton di Stadion Akademi Angkatan Udara Yogyakarta berjalan dengan tidak sportif dan berakhir dengan terciptanya lima gol bunuh diri dengan kemenangan 3-2 untuk tuan rumah. Buntut dari kasus ini adalah dihukumnya Pelatih Heri Kiswanto, ofisial tim Rumadi, Sekretaris Tim Eri Febriyanto, dan tiga pemain yakni Riyana, Agus Setiawan, dan Hermawan Putra Jati dengan hukuman larangan berkecimpung di sepakbola seumur hidup. Selain itu kedua tim juga didiskualifikasi dari keikutsertaanya di kompetisi Divisi Utama 2014. Hingga saat ini, masih terjadi perdebatan mengenai dalang yang sebenarnya dari skandal "Sepakbola Gajah" tersebut. Sebelumnya masih pada musim yang sama, sempat terjadi insiden yang melibatkan suporter fanatik mereka yaitu Brigata Curva Sud yang menyerang rombongan suporter PSCS Cilacap di Jalan Laksda Adi Sucipto menyebabkan salah satu suporter PSCS meninggal dunia karena menderika luka tusukan di dada.
<ref>https://pssleman.id/profile/</ref>
 
== Prestasi ==
Baris 103 ⟶ 134:
* [[1996]]/[[1997]] [[Divisi Satu Liga Indonesia]] 10 besar (Peringkat ke-3 Grup A)
* [[1997]]/[[1998]] [[Divisi Satu Liga Indonesia]] - Kompetisi dihentikan
* [[1998]]/[[1999]] [[Divisi Satu Liga Indonesia]] Peringkat ke-4 Grup II
* [[1999]]/[[2000]] [[Divisi Satu Liga Indonesia]] Promosi ke [[Divisi Utama]] (Peringkat ke-2)
* [[2001]] [[Divisi Utama]] Peringkat ke-10 Grup Timur
* [[2002]] [[Divisi Utama]] Peringkat ke-7 Grup Timur
Baris 117 ⟶ 148:
* [[2011]]/[[2012]] [[Divisi Utama]] Peringkat ke-7 Grup 2
* [[2013]] [[Divisi Utama]] Juara Umum
* 2014 [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] 8 Besar
* 2016 [[Indonesia Soccer Championship B 2016|Indonesia Soccer Championship B]] Runner Up
* 2017 [[Liga 2]] 16 Besar
* 2018 [[Liga 2]] Juara 1
* 2019 [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] Peringkat 8
* 2020 [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] Peringkat 16 (dihentikan karena covid-19)
* 2021–22 [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] Peringkat 13
* 2022-23 [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] Peringkat 16
 
=== [[Piala Indonesia]] ===
Baris 124 ⟶ 163:
* [[2008]]/[[2009]] 52 Besar
* [[2012]] 40 Besar
* [[2018]]/[[2019]] 16 Besar
 
=== [[Piala Soeratin|Piala Soeratin U17]] ===
* [[2001]] Peringkat ke-3
* [[2002]] Peringkat ke-4
* [[2008]] 32 Besar
* [[2014]] Juara Zona [[DIY]]
* [[2017]] Peringkat ke-3
* [[2019]] Juara Zona [[DIY]]
* [[2020]] Juara 3 Tingkat Nasional
 
=== Rekor[[Piala musim ke musimPresiden]] ===
* [[2017]] Babak Grup
{| class="wikitable" style="text-align: center"
* [[2019]] Babak Grup
|-
* [[2022]] Semifinal
!rowspan=2|Musim
!colspan=9|Liga
!rowspan=2|[[Piala Indonesia|Piala]]
!rowspan=2|[[Inter Island Cup|IIC]]
!rowspan=2|Asia
!colspan=2|Topskor tim
|-
!{{Tooltip|Komp.|Kompetisi}}
!Main
!M
!S
!K
!GM
!GK
!Poin
!Pos
!Nama
!{{Tooltip|Gol|Jumlah Gol}}
|-
!2016
|[[Indonesia Soccer Championship B|ISC B]] <small>([[Indonesia Soccer Championship B#Grup 5|5]])</small>
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|bgcolor=red|Tidak ikut
|bgcolor=red|Tidak ikut
|
|
|-
|}
 
=== [[Piala Menpora]] ===
{| class="wikitable"
* [[2021]] Juara 3
|bgcolor=gold|<small>Juara</small>
|bgcolor=silver|<small>Peringkat kedua</small>
|bgcolor="#DDFFDD"|<small>Promosi</small>
|bgcolor="#FFCCCC"|<small>Degradasi</small>
|}
 
== SkuatMusim ==
=== Klasemen Liga 1 2024–2025 ===
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang [[Indonesia Soccer Championship B 2016]].<ref>[http://ligaindonesia.co.id/index.php/klub/PSS-23/pemain Pemain PSS]</ref>
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024|showteam=PSS}}
 
== Pemain ==
{{Fs start}}
'''Daftar pemain [[PSS Sleman]] di [[Liga 1 Indonesia]] Musim 2023/2024''' <ref>{{cite web|url=https://www.transfermarkt.co.id/ps-sleman/startseite/verein/38560 |title=Daftar Skuad Club PSS Sleman|publisher=transfermarkt|access-date=1 Juli 2023|date=1 Juli 2023|language=id}}</ref>, Update 10 Juli [[2023]].
{{Fs player|no=2|nat=IDN|pos=DF|name=Ignatius Oya Winaldo}}
 
{{Fs player|no=6|nat=IDN|pos=MF|name=Wahyu Sukarta}}
{{fs start}}
{{Fs player|no=7|nat=IDN|pos=MF|name=Andi Sandria}}
{{Fs player|no=912|nat=IDNBRA|pos=FWGK|name=Jodi[[Alan KurniadiBernardon|Alan]]}}
{{Fs player|no=1032|nat=IDN|pos=FWGK|name=Tri[[Ega HandokoRizky PutroPramana]]}}
{{Fs player|no=1431|nat=IDN|pos=MFGK|name=[[RiskiSafaat NovriansyahRomadhona]]}}
{{Fs player|no=1557|nat=IDN|pos=MFGK|name=[[Mahardiga LasutDavin]]}}
{{Fs player|no=1696|nat=IDN|pos=DF|name=[[DennyAbduh RumbaLestaluhu]]}}
{{Fs player|no=1725|nat=IDN|pos=FWDF|name=[[BusariGilang Oktavana]]}}
{{Fs player|no=1978|nat=IDN|pos=GKDF|name=Agung[[Ifan Andri NugrohoNanda]]}}
{{Fs player|no=2138|nat=IDN|pos=GKDF|name=Syahrul[[I TrisnaNyoman FadillahAnsanay]]}}
{{Fs player|no=74|nat=IDN|pos=DF|name=[[Fadel Ahmad]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=DF|name=[[Kevin Gomes]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=DF|name=[[Fachruddin Aryanto]]}}
{{Fs player|no=4|nat=BRA|pos=DF|name=[[Cleberson Martins|Cleberson]]}}
{{Fs player|no=41|nat=IDN|pos=DF|name=[[Fadhilah Nur Aziz]]}}
{{Fs player|no=44|nat=IDN|pos=DF|name=[[Alexander Kurniawan]]}}
{{Fs player|no=87|nat=IDN|pos=DF|name=[[Ahmad Figo]]}}
{{Fs player|no=17|nat=GHA|pos=DF|name=[[Phil Ofosu-Ayeh]]}}
{{Fs player|no=3|nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhammad Fariz]]}}
{{Fs player|no=33|nat=IDN|pos=MF|name=[[Wahyudi Hamisi]]|other=[[Kapten (sepak bola)|kapten]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=2214|nat=IDN|pos=GKMF|name=Agung[[Redi PrasetyaDiop Wamu]]}}
{{Fs player|no=2376|nat=IDN|pos=DFMF|name=[[WaluyoDominikus Dion]]}}
{{Fs player|no=2416|nat=IDN|pos=MFDF|name=Candra[[Ahmad LuckmanaZidan]]}}
{{Fs player|no=26|nat=IDN|pos=DF|name=Danie[[Arda PratamaFerrel]]}}
{{Fs player|no=2977|nat=IDN|pos=DFMF|name=[[MokhamadPaulo SyaifuddinSitanggang]]}}
{{Fs player|no=318|nat=IDNBRA|pos=DFDM|name=Eko Pujiyanto[[Betinho]]}}
{{Fs player|no=3223|nat=IDN|pos=DFMF|name=Rama[[Kim Yoga Panji PradanaKurniawan]]}}
{{Fs player|no=776|nat=IDN|pos=MF|name=Tulus[[Relosa SaptiantoRivan]]}}
{{Fs player|no=927|nat=IDNKOR|pos=MF|name=Dave[[Moon MustaineChang-jin]]}}
{{Fs player|no=9324|nat=IDNITA|pos=MFDF|name=Dicky[[Nicolao PrayogaDumitru|Nicolao Cardosso]]|other=pinjaman dari [[Johor Darul Ta'zim]]}}
{{Fs player|no=10|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ricky Cawor]]}}
{{Fs player|no=9|nat=IDN|pos=FW|name=[[Hokky Caraka]]}}
{{Fs player|no=99|nat=BRA|pos=FW|name=[[Danilo Alves]]}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=FW|name=[[Irkham Zahrul Mila]]}}
{{Fs player|no=11|nat=IDN|pos=FW|name=[[Gustavo Tocantins]]}}
{{Fs player|no=88|nat=IDN|pos=FW|name=[[Angga Perfecta]]}}
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=FW|name=[[Wahyu Adi]]}}
{{Fs player|no=67|nat=IDN|pos=FW|name=[[Desta Raustananda]]}}
{{Fs end}}
 
== KepengurusanTim Pelatih ==
* Direktur Utama/CEO: [[Soekeno]]
* Sekretaris:
* Manajer Operasional: [[Drs. Rumadi]]
* Ketua Panpel: [[Sukamto]]
 
== Badan Hukum ==
'''PT. Putra Sleman Sembada'''
{|width=45% class="wikitable" style="text-align:center; font-size:95%; text-align:left"
!'''Posisi'''
!'''Nama'''
|----
|Komisaris Utama
|[[Bambang Sukmonohadi]]
|----
|Komisaris
|[[Mujiman]]
|----
|Komisaris
|[[H. Giyanto]]
|----
|Komisaris
|[[H. Sudibyo]]
|----
|Direktur Utama/CEO
|[[Soekeno]]
|----
|Direktur Teknik
|[[Yoni Arseto]]
|----
|Direktur Pemasaran
|[[Soekeno]]
|----
|Direktur Keuangan
|[[Djaka Waluya, S.E.]]
|----
|Direktur Umum
|[[Indriyanto Eko Saputro]]
|}
 
== Perangkat Tim ==
{| class="wikitable"
|-
! style="color:white; background:green;"|Posisi
!Posisi
! style="color:white; background:green;"|Nama
!Nama
|-
|Team Manajer Tim||
{{flagicon|INA}} [[Leonard Tupamahu]]
|[[Haru]]
|-
|Technical Director|| vacant
|-
|Pelatih Kepala ||{{flagicon|BRA}} [[Wagner Augusto Lopes]]
|Manajer Teknik
|
|-
|Asisten Pelatih ||{{flagicon|INA}} [[Ansyari Lubis]]<br>{{flagicon|INA}} Washiyatul Akmal
|Pelatih Kepala
|Seto Nurdiyantoro
|-
|Pelatih Kiper ||{{flagicon|BRA}} [[Andre Croda Borges]]<br>{{flagicon|INA}} Amiruddin
|Asisten Pelatih
|[[Lafran Pribadi]]
|-
|Pelatih Fisik ||{{flagicon|BRA}} William Schmidt
|Pelatih Kiper
|[[Rajab Akhuk Thalib]]
|-
|Dokter Tim || {{flagicon|INA}} Muhammad Hovi
|Pelatih Fisik
|
|-
|Physiotherapist ||{{flagicon|INA}} Sigit Pramudya
|Pelatih U-21
|
|-
|Manager U-18
|
|-
|Masseur || {{flagicon|INA}} Djamad
|Pelatih U-18
|
|-
|Kit man || {{flagicon|INA}} Riyono, Agung
|Dokter Tim
|
|-
|Scout ||{{flagicon|ARG}} Gustavo López
|Masseur
|[[Eko Rivaldi]]
|-
|Pelatih Kepala U-20 || {{flagicon|INA}} Muhammad Nur Huda
|Psikolog
|-
|Pelatih Kepala U-18 || {{flagicon|INA}} Anang Hadi Saputra
|-
|Pelatih Kepala U-16 || {{flagicon|INA}} Fajar Subekti
|-
|Kitman
|[[Surya Kuda, Agung]]
|}
 
== Badan Hukum ==
PT. Putra Sleman Sembada (PT. PSS) dibentuk mulai musim [[2011]]/[[2012]] dengan akta notaris no. 78 tanggal [[26 April]] [[2012]] untuk memenuhi aspek legal dalam mengikuti kompetisi profesional. Berikut jajaran Komisaris dan Direksi PT.PSS:
{|width=45% class="wikitable" |-
! style="color:white; background:green;"|Posisi
! style="color:white; background:green;"|Nama
|-
|Komisaris Utama
|[[Agoes Projosasmito]]
|-
|Presiden Direktur
|[[Gusti Randa]]
|-
|Komisaris
|[[William Tjugiarto]]
|-
|Direktur
|[[Sotja Baksono]], [[Yoni Arseto]] & [[Hempri Suyatna]]
|}
 
== Sponsor ==
 
{| class="wikitable" style="text|-align: left"
! style="color:white; background:green;"|Musim
|-
! style="color:white; background:green;"|Nama
!Musim
!Nama
|-
|2001
|[http://www.garuda-indonesia.com/ PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk] ([[Garuda Indonesia]])
|-
|2002
|[[Pepsi]]
|
|-
|2003
|[[Radar Jogja]], [[Garuda Indonesia]]
|[http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
[http://www.garuda-indonesia.com/ PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk] ([[Garuda Indonesia]])
|-
|2004
|[[Radar Jogja]], [[Pembangunan Perumahan]]
|[http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
[http://www.pt-pp.com/ PT PP (Persero) Tbk] ([[Pembangunan Perumahan]])
|-
|2005
|[[Radar Jogja]], [[Garuda Indonesia]]
|[http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
[http://www.garuda-indonesia.com/ PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk] ([[Garuda Indonesia]])
 
|-
|2006
|[[MAK Technologies]], [[Bakrie Group|Bakrie Untuk Negeri]], [[Jempol (kartu telepon)|Jempol]]
|[http://www.mak-techno.com/ PT Mega Andalan Kalasan] (MAK Technologies)
[http://www.untuknegeri.org/] Bakrie Untuk Negeri
{{br}} [http://www.xl.co.id/ PT Excelcomindo Pratama Tbk] ([[Jempol (kartu telepon)]])
|-
|2007
|[http://www.xl.co.id/ PT Excelcomindo Pratama Tbk] ([[Jempol (kartu telepon)]]), [[StarOne]], [[Liquid Cafe]]
[http://www.indosat.com/ PT Indosat tbk] ([[StarOne]])
{{br}} Liquid Cafe
|-
|2008–2009
|[http://www.xl.co.id/ PT Excelcomindo Pratama Tbk] ([[Jempol (kartu telepon)|Jempol]], [[Radar Jogja]], [[Suzuki]])
[http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
{{br}} [http://www.suzuki.co.id/ PT Indojaya Motor Sukses] ([[Suzuki]] Dealer)
|-
|2009–2010
|[[Radar Jogja]]
|[http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
|-
|2010–2011
|[[Radar Jogja]]
|[http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
|-
|2011–2012
|[[UD. Muncul]], [[Bank BPD DIY]], [[Radar Jogja]]
|[http://www.munculgroup.com/] Muncul Group
[http://www.bpddiy.co.id/ PT. Bank BPD DIY] ([[Bank BPD DIY]])
{{br}} [http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
|-
|2013
|[[UD. Muncul]], [[PT. Garuda Mitra Sejati]], [[The Sahid Rich Jogja Hotel]], [[Jogja City Mall]], [[Curva Sud Shop 1976]], [[Slemania Batavia]], [[PT Indojaya Motor Sukses]], [[PT. Putera Mataram Mitra Sejahtera]], [[Gudeg Yu Djum]], [[AMT Rangka Atap Baja Ringan]], [[Ayam Bakar Khas Klaten Mbah Bardi]], [[Genic Futsal]], [[Radar Jogja]], [[Pesona Security Training Centre]]
|[http://www.ptudm.com/ PT. Usaha Digdaya Muncul] (UD. Muncul)
|-
[http://therichjogjahotel.com/ PT. Garuda Mitra Sejati] (The Sahid Rich Jogja Hotel & Jogja City Mall)
|2014
{{br}} [http://bcspss.com/] Curva Sud Shop 1976
|UD. Muncul, Curva Sud Shop 1976
{{br}} [http://slemania-batavia.blogspot.com/] Slemania Batavia
|-
{{br}} [http://www.suzuki.co.id/ PT Indojaya Motor Sukses] ([[Suzuki]] Dealer)
|2015
{{br}} [http://www.plaza-ambarrukmo.co.id/ PT. Putera Mataram Mitra Sejahtera] ([[Plaza Ambarrukmo]])
|UD. Muncul, Curva Sud Shop 1976
{{br}} Gudeg Yu Djum
|-
{{br}} AMT Rangka Atap Baja Ringan
|2016
{{br}} Ayam Bakar Khas Klaten Mbah Bardi
|UD. Muncul, Curva Sud Shop 1976
{{br}} Genic Futsal
|-
{{br}} [http://www.radarjogja.co.id/ PT. Yogyakarta Intermedia Pers] ([[Radar Jogja]])
|2017
{{br}} Pesona Security Training Centre
|UD. Muncul, Curva Sud Shop 1976, [[Torabika Tora Susu]], [[Gojek]], [[Ban Corsa]]
|-
|2018
|UD. Muncul, Curva Sud Shop 1976, [[Torabika Tora Susu]], [[Gojek]], [[Ban Corsa]], [[Indomie]]
|-
|2019
|UD. Muncul, Curva Sud Shop 1976, Visit Sleman, [[Gojek]], [[Indomie]], Warung Pak Lanjar, Green Autocare, [[Loket]], BCSxPSS South Korea, DJ Sport Apparel, [[Pocari Sweat]], PDAM Sleman/Daxu, [[Plaza Ambarrukmo]], Rodeo Fitness, Gudeg Go, Forlantas, Jogja Orthopedic Sport Clinic, Unisa, Klik Fifa News, RSUD Sleman, Reddootz, Bakpia dan Batik Wong Jogja, [[Extra Joss]]
|-
|2020
|[[Indomie]], [[Kratingdaeng]], [[Portal Berita Olahraga]], [[CARfix]]
|-
|2021
|[[Indomie]], [[Kratingdaeng]], [[Portal Berita Olahraga]], [[CARfix]], Warung Pak Lanjar, [[Rumah Sakit JIH]], Ground Syndrome Car Wash, [[Kuku Bima]], [[Hexos]]
|-
|2022
| [[Indomie]], SMBD,ITHACA,Amman
|}
 
== Apparel ==
{| class="wikitable" style="text|-align: left"
! style="color:white; background:green;"|Musim
! style="color:white; background:green;"|Nama
|-
|2001–2003
!Musim
!Nama
|-
|2001
|{{flagicon|USA}} [[Nike, Inc.|Nike]]
|-
|2004
|2002
|[[In House]]
|
|-
|2003
|{{flagicon|USA}} [[Nike, Inc.|Nike]]
|-
|2004
|
|-
|2005
|{{flagicon|GER}} [[Adidas]]
|-
|2006–2007
|2006
|
|-
|2007
|{{flagicon|IDN}} [[Vilour]]
|-
Baris 388 ⟶ 375:
|{{flagicon|GER}} [[Adidas]]
|-
|2009–2012
|2009–2010
|Made by club
|
|-
|2013–2024
|2010–2011
|
|-
|2011–2012
|
|-
|2013
|{{flagicon|IDN}} [[Sembada]]
|-
|2024 -
|2014
|[[DRX Wear]]
|{{flagicon|IDN}} [[Sembada]]
|}
 
== Daftar Mantan Pelatih ==
 
* [[1995]]/[[1996]] - Suwarno (Pelatih Kepala)
{| border="1" cellpadding="2" style="border-collapse: collapse;"
* [[1999]]/[[2000]] - Drs. Bambang Nurdjoko, Drs. Herwin Sjahruddin
!style="background:green" colspan="1"|<span style="color:white;">Periode</span>
* [[2001]] - Suharno (Pelatih Kepala), Drs. Bambang Nurdjoko (Asisten Pelatih), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
!style="background:green"|<span style="color:white;">Nama</span>
* [[2002]] - Suharno (Pelatih Kepala), Drs. Bambang Nurdjoko (Asisten Pelatih)
|-
* [[2003]] - Yudi Suryata (Pelatih Kepala), Maman Durachman (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih)
| 1976–1994
* [[2003]]-[[2004]] - [[Daniel Roekito]] (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Haryanto (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
| unknown
* [[2005]] - [[Daniel Roekito]] (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Sugiyanto (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
|-
* [[2005]] - Mundari Karya (Pelatih Kepala)
| 1995–1996
* [[2005]]-[[2006]] - [[Herry Kiswanto]] menggantikan Mundari Karya (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Yoce Ocoh (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih)
| {{flagicon|IDN}} [[Suwarno]]
* [[2007]] - Horacio Albertus Montes (Pelatih Kepala), Yoce Oroh (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Alexander Prastowo, R. Darius Subagyo
|-
* [[2007]] - Rudy William Keltjes menggantikan Horacio Albertus Montes (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Alan Haviluddin (Pelatih Kiper)
| 1997–1998
* [[2008]] - Iwan Setiawan (Pelatih Kepala)
| vacant
* [[2008]] - Yudi Suryata menggantikan Iwan Setiawan (Pelatih Kepala), Maman Durachman (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), M. Susanto (Pelatih Kiper), Djoko Pekik Irianto (Pelatih Fisik)
|-
* [[2008]]-[[2009]] - Maman Durachman menggantikan Yudi Suryata (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), M. Susanto (Pelatih Kiper), Djoko Pekik Irianto (Pelatih Fisik)
| 1999–2000
* [[2009]]-[[2010]] - Yance Efraim Matmey (Pelatih Kepala), Singh Bettay (Asisten Pelatih)
| {{flagicon|IDN}} [[Bambang Nurdjoko]], [[Herwin Sjahruddin]]
* [[2010]] - Singh Bettay menggantikan Yance Efraim Matmey (Pelatih Kepala)
|-
* [[2010]] - Inyong Lolombulan (Pelatih Kepala)
| 2001–2002
* [[2010]]-[[2011]] - [[M. Basri]] menggantikan Inyong Lolombulan (Pelatih Kepala), Ikhsan Mustahid (Asisten Pelatih), Priyadi (Pelatih Kiper)
| {{flagicon|IDN}} [[Suharno]]
* [[2011]]-[[2012]] - Widyantoro (Pelatih Kepala), Ikhsan Mustahid (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper)
|-
* [[2013]]- Hanafi (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Bimo Raharjo (Pelatih Fisik)
| 2003
* [[2013]]- Yusak Sutanto menggantikan Hanafi (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
| {{flagicon|IDN}} [[Yudi Suryata]]
* [[2013]]- Lafran Pribadi menggantikan Yusak Sutanto (Pelatih Kepala), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
|-
* [[2014]]- Sartono Anwar (Pelatih Kepala), Edy Broto (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
| 2004–2005
* [[2014]]- Herry Kiswanto menggantikan Sartono Anwar (Pelatih Kepala), Edy Broto (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)
| {{flagicon|IDN}} [[Daniel Roekito]]
* 2016- Seto Nurdiyantoro
|-
| 2005
| {{flagicon|IDN}} [[Mundari Karya]]
|-
| 2005–2006
| {{flagicon|IDN}} [[Herry Kiswanto]]
|-
| 2007
| {{flagicon|ARG}} [[Horacio Alberto Montes]]
|-
| 2007
| {{flagicon|IDN}} [[Rudy William Keltjes]]
|-
| 2008
| {{flagicon|IDN}} [[Iwan Setiawan]]
|-
| 2008
| {{flagicon|IDN}} [[Yudi Suryata]]
|-
| 2008–2009
| {{flagicon|IDN}} [[Maman Durachman]]
|-
| 2009–2010
| {{flagicon|IDN}} [[Yance Efraim Matmey]]
|-
| 2010
| {{flagicon|IDN}} [[Singh Bettay]]
|-
| 2010
| {{flagicon|IDN}} [[Inyong Lolombulan]]
|-
| 2010–2011
| {{flagicon|IDN}} [[M. Basri]]
|-
| 2011–2012
| {{flagicon|IDN}} [[Widyantoro]]
|-
| 2013
| {{flagicon|IDN}} [[Hanafi]]
|-
| 2013
| {{flagicon|IDN}} [[Yusak Sutanto]]
|-
| 2013
| {{flagicon|IDN}} [[Lafran Pribadi]]
|-
| 2014
| {{flagicon|IDN}} [[Sartono Anwar]]
|-
| 2014
| {{flagicon|IDN}} [[Herry Kiswanto]]
|-
| 2015
| {{flagicon|IDN}} [[Jaya Hartono]]
|-
| 2015 (Piala kemerdekaan)
| {{flagicon|IDN}} [[Didik Listyantara]]
|-
| 2016
| {{flagicon|IDN}} [[Seto Nurdiantoro]]
|-
| 2017
| {{flagicon|IDN}} [[Freddy Mulli]]
|-
| 2018
| {{flagicon|IDN}} [[Herry Kiswanto]]
|-
| 2019
| {{flagicon|IDN}} [[Seto Nurdiantoro]]
|-
| 2020
| {{flagicon|SPA}} [[Eduardo Perez Moran]]
|-
| 2020–2021
| {{flagicon|SRB}} [[Dejan Antonic]]
|-
| 2022
| {{flagicon|IDN}} [[I Putu Gede]]
|-
| 2022–2023
| {{flagicon|IDN}} [[Seto Nurdiantoro]]
|-
|2023
|{{flagicon|Rumania}} [[Marian Mihail]]
|-
|2023–
|{{flagicon|SRB}} [[Risto Vidakovic]]
|}
 
== Daftar Mantan Pemain Bintang ==
{{col-begin}}
{{col-2}}
=== Pemain Asing ===
{{Col|2}}
* {{flagicon|BRA}} [[Anderson Da Silva]]
* {{flagicon|BRA}} [[Fabiano Guarilha]]
* {{flagicon|Chili}} [[Claudio Vijan]]
* {{flagicon|BRA}} [[Marcelo Braga]]
* {{flagicon|BRA}} [[Jaldecir Jesus dos Santos]]
* {{flagicon|BRA}} [[Fatecha Ojeda]]
* {{flagicon|BRA}} [[Wanderson Da Silva]]
Baris 447 ⟶ 517:
* {{flagicon|Chad}} [[Ndolar Blaise]]
* {{flagicon|Thailand}} [[Tanasit Tong In]]
* {{flagicon|Kamerun}} [[Yves Kalamen]]
* {{flagicon|Nigeria}} [[George Oyedepo]]
* {{flagicon|Argentina}} [[Gaston Castano]]
* {{flagicon|Jerman}} [[Mbounjo Etouke]]
Baris 464 ⟶ 534:
* {{flagicon|Belanda}} [[Kristian Adelmund]]
* {{flagicon|Kamerun}} [[Guy Junior Ondoua]]
* {{flagicon|Argentina}} [[Brian Ferreira]]
{{end-col}}
* {{flagicon|Argentina}} [[Nicolas Velez]]
 
* {{flagicon|Spanyol}} [[Alfonso De La Cruz]]
* {{flagicon|Ukraina}} [[Yevhen Bokhashvili]]
* {{flagicon|Brasil}} [[Guilherme Batata]]
* {{flagicon|Serbia}} [[Nemanja Kojic]]
* {{flagicon|Serbia}} [[Mario Maslac]]
* {{flagicon|Brazil}} [[Eduardo Jose Barbosa da Silva Junior]]
* {{flagicon|Australia}} [[Aaron Evans]]
{{col-2}}
=== Pemain Lokal ===
{{Col|3}}
* {{flagicon|Indonesia}} [[Lafran Pribadi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Seto Nurdiantoro]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M.Mohammad Eksan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Ansori]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Agus Setyawan "Awank"]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Waluyo]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Talaohu Abdul Musafri]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Nova Arianto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[SutajiDidit Aldi Iswandi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zaenuri]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Muslih]]
Baris 508 ⟶ 587:
* {{flagicon|Indonesia}} [[Edi Sibung]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Busari]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Agung PrasetyaPrasetyo]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Eka Santika]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Fernando Pongajow]]
Baris 517 ⟶ 596:
* {{flagicon|Indonesia}} [[Andrid Wibawa]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Usep Munandar]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Muhammad Fakhrudin]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Anang Hadi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Juan Revi]]
* {{flagicon|Indonesia}}[[Alifdin]]
{{end-col}}
* {{flagicon|Indonesia}} [[Aditya Putra Dewa]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Amarzukih]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Akbar Zakaria]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Arie Sandy]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Cristian Gonzales]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ichsan Pratama]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ikhwan Ciptady]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ilhamul Ihraz]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Jodi Kustiawan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Qischil Gandrum Mini]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Rangga Muslim]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Rian Miziar]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Rifal Lastori]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Rossi Noprihanis]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Slamet Budiyono]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Taufiq Febrianto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Try Hamdani Goentara]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Wirabuana Prayogo]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Yoewanto Setya Beny]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Kushedya Hari Yudo]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ricky Kambuaya]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Arthur Irawan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Geri Mandagi]]
{{col-end}}
 
== Referensi ==
Baris 528 ⟶ 631:
* {{id}} [http://www.pss-sleman.co.id/ Official Website PSS Sleman]
* {{id}} [http://www.sleman-football.com/ Fans Site PSS Sleman]
* {{id}} [http://www.slemania.or.id/ Official Website Slemania]
* {{id}} [http://www.bcspssbcsxpss.com/ Official Website Brigata Curva Sud] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170821173143/http://bcsxpss.com/ |date=2017-08-21 }}
* {{id}} [http://www.ultraspss.info/ Ultras PSS]
* {{id}} [http://www.eljaholic.co.nr/ Eljaholic]
* {{id}} [http://www.goal.com/id-ID/teams/indonesia/1397/pss Goal.com - PSS]
* {{id}} [http://www.ligaindonesia.com/index.php?action=profil.view&teamid=34 Liga Indonesia - Profil PSS]
 
{{SkuatLiga PSS1 Sleman(Indonesia)}}
{{Tim sepak bola di Yogyakarta}}
{{Navboxes
|list={{Tim sepak bola di Yogyakarta}}
{{PSS Sleman}}
{{Skuat PSS Sleman}}
{{Tim Divisi Utama LI}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
}}
{{Klub-sb-stub}}
 
[[Kategori:PSS Sleman]]
[[Kategori:Tim sepak bola di Sleman]]
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1976]]
[[Kategori:Kabupaten Sleman]]
[[Kategori:PSSKabupaten Sleman| API]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1976 di Indonesia]]